Pedoman Pengorganisasian PKRS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : TANGGAL : PERIHAL : PEDOMAN PENGORGANISASIAN TEAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA



BAB I PENDAHULUAN Rumah Sakit sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan tidak lepas dari kebijakan-kebijakan yang telah digariskan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. RSUD Bayu Asih Purwakarta merupakan salah satu Rumah Sakit Umum Daerah yang berada di wilayah Jawa Barat, dalam melakukan pelayanan kesehatan berpedoman pada strategi “ Paradigma Sehat” yaitu dengan melakukan perilaku proaktif, tingkah laku petugas yang kondusif dalam menyelesaikan pelayanan serta memberikan pelayanan yang prima. Dengan kemampuan yang dimiliki baik Sumber Daya Manusia (SDM), Keuangan, Sarana dan Prasarana RSUD Bayu Asih terus melakukan upaya-upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Profil RSUD Bayu Asih Tahun 2017 disusun sebagai potret hasil kegiatan pelayanan dan perubahan rumah sakit selama 3 (tiga) tahun terakhir yang dilakukan dari Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017, dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai RSUD Bayu Asih serta capaian kinerja pelayanan kepada pihak terkait dimana didalamnya tergambar mengenai visi, misi dan nilai-nilai yang berlaku di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Diharapkan pada tahun-tahun berikutnya perhatian mulai dicurahkan pada



konsolidasi



dan



peningkatan



kemampuan



intern



untuk



menghadapi semakin tingginya tuntutan para pelanggan dan semakin ketatnya persaingan dalam dunia perumahsakitan menghadapi masa 1



datang dan fasilitas peralatan yang dimiliki, RSUD Bayu Asih bertekad untuk



berperan



aktif



dalam



meningkatkan



IPM



di



Kabupaten



Purwakarta dengan memberikan pelayanan prima untuk meningkatkan daya saing dalam bidang perumah sakitan. Dengan adanya buku Profil ini, diharapkan dapat digunakan sebagai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi tahunan dari pelaksanaan kegiatan, program dan perencanaan sekaligus sebagai bahan untuk menyusun rencana kerja pada tahun-tahun berikutnya.



2



BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT A. SEJARAH RSUD Bayu Asih merupakan rumah sakit tertua di wilayah Purwakarta, memenuhi



Karawang,



Bekasi



dan



Subang



kebutuhan



warga



masyarakat



dibangun Purwakarta



untuk dan



sekitarnya.Diresmikan tanggal 18 Oktober 1930 oleh Gubernur Jenderal ACD de Graeff, Pastoor Van den Brug, dr.Dake dan dr. Bosman. Berdiri diatas tanah seluas 5 (lima) hektar dan luas bangunan 5000 m2, memiliki komponen pelayanan yang sangat mendasar, yaitu: rawat jalan, rawat inap yang terdiri dari 7(Tujuh) bangsal (belum terbagi menjadi spesialistik), bengkel, apotik, sekolah juru kesehatan dan asrama. Merupakan sebuah rumah sakit yang sangat dibanggakan dan dibuat oleh Nederlandsch Zendings Vereeniging untuk Pemerintah (Hindia Belanda), diberi nama : “Bajoe Asih“ yang mempunyai arti : “Pemeliharaan didalam kekuatan derma pengasihan “. RSUD Bayu Asih berlokasi ditengah kota Purwakarta, sehingga mempunyai aksesibiliti mudah dijangkau dari segala arah.



B. KEPEMIMPINAN DAN PENGELOLAAN RSUD Bayu Asih pada awalnya dikelola oleh Yayasan GKP (Gereja Kristen Pasundan). Sejak tahun 1965 dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Dalam pengelolaan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, kepemimpinan rumah sakit telah berganti sebanyak 9 (sembilan) kali, yaitu : 



Tahun 1965 - 1978 dipimpin oleh dr. Sigit Soeroso







Tahun 1978 - 1994 dipimpin oleh dr. Kustinah Djajawinata







Tahun 1994 - 2001 dipimpin oleh dr. Yuke Pudiatuti GS, MHA







Juni 2001 - Februari 2002 dipimpin oleh Drs. Lily Hambali Hasan, M.Si







Februari 2002 - Januari 2005 dipimpin oleh dr. Gatami, Sp.A



3







Januari 2005 - Maret 2007 dipimpin oleh Ir. Sufiat Sulaeman, MM







April 2007 s/d Maret 2009 dipimpin oleh dr. Anne Hediana K., MM







April 2009 s/d November 2011 dipimpin oleh Syarifuddin Yunus, SH







November 2011 s/d Juli 2012 dipimpin oleh dr. Anne Hediana K, MM







Juli



2012



s/d



sekarang



dipimpin



oleh



dr.



H.



Agung



Darwis



Suriaatmadja, M.Kes



C. KEDUDUKAN RSUD Bayu Asih merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.



D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI RSUD Bayu Asih mempunyai tugas pokok sebagai berikut : 1. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan yang dilakukan secara



serasi,



terpadu



dengan



upaya



peningkatan



serta



melaksanakan upaya rujukan. 2. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar dari pelayanan rumah sakit. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, RSUD Bayu Asih mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan Pelayanan Medis b. Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis c. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan d. Pelayanan Rujukan e. Pendidikan dan Latihan f. Penelitian dan Pengembangan g.



Pelayanan administrasi umum dan Keuangan



4



BAB III VISI MISI NILAI DAN MOTO RUMAH SAKIT



A. VISI VisiRSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta adalah :“ Menjadi Rumah Sakit yang profesional dan dipercaya “.



B. MISI



Misi



RSUD



Bayu



Asih



Kabupaten



Purwakarta



adalah



:







Meningkatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Rumah Sakit ”.



C. NILAI – NILAI Nilai-nilai dasar RSUD Bayu Asih tercermin dalam jati diri “ BAYU ASIH ” yaitu: B : Budi Pekerti Luhur A : Asih Asah Asuh Y : Yakin U : Utamakan Pasien A : Akuntabilitas S : Sabar I



: Ikhlas



H : Hati Nurani Budi Pekerti Luhur Seluruh pegawai RSUD Bayu Asihmemiliki karakter budi pekerti yang luhur dan sopan santun yang terpuji baik didalam lingkungan rumah sakit maupun dilingkungan keluarga atau tempat tinggalnya. Seluruh pegawai RSUD Bayu Asih mampu menjadi nyala api penerang yang memancar sifat-sifat dan 5



watak dengan budi pekerti yang luhur serta sopan santun dimanapun ia berada. Asih Asah Asuh Setiap pegawai RSUD bayu asih memiliki sifat saling mengasihi baik kepada pasien dan keluarganya serta kepada seluruh pengunjung rumah sakit, maupun kepada sesama pegawai dilingkungan RSUD Bayu Asih.Setiap pegawai senantiasa mengasahpikiran dan jiwa terhadap nilai-nilai kemanusiaan, saling



mengingatkan



dalam



hal



kebaikan



serta



kebajikan.Setiap pegawai RSUD Bayu Asih senantiasa saling mengasuh dan membimbing, yang lebihg tua selalu mengasuh dan membimbing kepada yang lebih muda selalu mengasihi kepada yang lebih tua. Yakin Seluruh pegawai RSUD Bayu Asih sealalu berpegang teguh dan yakin akan nilai-nilai keluhuran dan kemuliaan. Selalu yakin dalam



berfikir,



melanggar



berucap



dan



norma-norma



di



bertindak



sepanjang



masyarakat.



Yakin



tidak akan



kemampuannya dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sepanjang selalu berpegang pada aturanaturan dan prosedur yang berlaku dilingkungan RSUD Bayu Asih. Utamakan Pasien Setiap pegawai RSUD Bayu Asih dalam keadaan dan kondisi apapun tetap mengutamakan kepentingan pasien.Bagi pegawai RSUD Bayu asih, keselamatan jiwa dan kesehatan pasien selalu menjadi tujuan pelayanan yang utama. Akuntabilitas Setiap pegawai RSUD Bayu Asih dalam memberikan pelayanan selalu siap dan bersedia untuk bertanggung jawab secara moril kepada masyarakat.Setiap tindakan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan kaidah dan norma6



norma hokum serta perundang-undangan yang berlaku. RSUD Bayu



asih



dalam



pengelolaan



manajemen



administrasi



keuangan juga selalu dapat dipertanggungjawabkan, baik secara moril kepada masyarakat maupun secara hukum sesuai dengan perundang undangan yang berlaku. Sabar Setiap



pegawai



RSUD



Bayu



asih



selalu



sabar



dalam



memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, setiap pegawai RSUD Bayu asih menyadari bahwa pasien dan pengunjung berasal dari seluruh lapisan masyarakat yang cukup



beragam



karakter



dan



wataknya,



serta



kondisi



emosionalnya yang labil karena kepanikan dan kecemasan. Ikhlas Setiap pegawai RSUD Bayu Asih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selalu ikhlas dan tanpa pamrih apapun. Prinsip pengabdian terhadap nilai-nilai profesionalisme selalu diujung tinggi Hati Nurani Setiap pegawai RSUD Bayu Asih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selalu menggunakan hati nurani sebagai pijakan dalam berfikir, berucap dan bertindak. Prinsip ikut bersimpati dan ikut berempati terhadap apa yang dirasakan oleh pasien dan keluarganya selalu menjadi landasan dalam memberikan pelayanan. Dalam memberikan pelayanan tidak pernah membeda-bedakan strata ekonomi dan sosialnya, suku, agama dan ras. D. MOTTO RSUD Bayu Asih yaitu : “ Pelayanan Memuaskan Untuk Kesan Tak Terlupakan ”.



7



BAB IV STRUKTUR ORGANISASI



Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 11 Tahun



2008



tentang



Pembentukan



Lembaga



Teknis



Daerah



sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah, maka struktur organisasi RSUD Bayu Asih adalah sebagai berikut : a. Direktur b. Wakil Direktur Pelayanan terdiri dari: 1) Bidang Pelayanan Medik 2) Bidang Keperawatan 3) Bidang Penunjang c. Wakil Direktur Umum dan Keuangan terdiri dari: 1) Bagian Perencanaan dan Pelaporan terdiri dari : i. ii.



Sub Bagian Perencanaan Sub Bagian Informasi, Evaluasi Pelaporan



2) Bagian Keuangan dan Akuntansi terdiri dari : a) Sub Bagian Keuangan b) Sub Bagian Akuntansi 3) Bagian Umum dan Hukum terdiri dari: a) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian b) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan c) Sub Bagian Hukum dan Humas d. Satuan Pemeriksaan Internal e. Komite f. Instalasi g. Kelompok Jabatan Fungsional.



Untuk lebih jelasnya bagan Struktur Organisasi RSUD Bayu Asih dapat dilihat pada lampiran 1. Struktur tersebut berdasarkan 8



perubahan status RSUD Bayu Asih menjadi Kelas B (tanggal 19 Agustus 2014). Struktur Organisasi BLUD RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 4 Tahun 2016



9



BAB V STRUKTUR ORGANISASI TIM PKRS



DIREKTUR



KETUA TIM H. Rialdi, Skep



WAKIL KETUA Mutia Rinintia Herwinda, SH SEKERTARIS 1. Empat Patimah S.Kep 2. Rina Siti Nuraeni S.Farm., Apt



Koordinator Pelaksana Medis Taopiq Mutaqin, S.Kep



Anggota



Koordinator Pelaksana Perawat Cecep Sudrajat, S.Kep. Ners



Anggota



10



Koordinator Pelaksana Gizi, Farmasi, Fisioterapi dan Rekam Medis Emillia Anginelina P.S.ST



Anggota



BAB VI URAIAN JABATAN IV. 1



Ketua PKRS 1. Nama Panitia Kerja



: PKRS



2. Nama jabatan



: Ketua



3. Pengertian



: Seorang professional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat memimpin dalam menjalankan pelaksanaan program PKRS



4. Persyaratan dan kualifikasi



: Dokter/ perawat/ Penyuluh



a. Pendidikan formal



kesehatan



b. Pendidikan non



: Sertifikat seminar



formal c. Pengalaman kerja



: Pengalaman kerja sebagai dokter/ perawat medical informasi di rawat inap dan rawat jalan. memiliki Berdedikasi



d. Ketarampilan



bakat



dan



tinggi,



minat,



berkepribadian



yang menarik, dapat bersosialisasi dengan baik dan professional :



Secara



fungsional e. Berbadan sehat



seluruhnya



administrative



dan



bertanggungjawab terhadap



pelaksanaan



jasmani dan



program PKRS di RS



rohani



: Mengkoordinasi semua pelaksanaan



5. Tanggung Jawab



kegiatan program PKRS di RS



6. Tugas Pokok



11



7. Uraian Tugas a. Memimpin rapat Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit b. Membuat program Promosi Kesehatan Rumah Sakit bersama dengan penanggung jawab masing-masing program c. Memantau pelaksanaan program Promosi Kesehatan Rumah Sakit d. Membuat Standar Prosedur Operasional e. Melakukan



evaluasi



program



Promosi



Kesehatan



ecaluasi



program



Promosi



Kesehatan



Rumah Sakit f. Melakukan rumah Sakit g. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Direktur yang berkaitan dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit 8. Wewenang a. Memberikan penilaian kinerja anggota PKRS. b. Membuat prosedur PKRS 9. Hasil Kerja a. Daftar kerja untuk anggota PKRS b. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan di PKRS c. Standar Operating Prosedur PKRS d. Laporan Program PKRS e. Bahan Materi Edukasi IV.



Wakil Ketua PKRS



2 1. Nama Panitia Kerja



: PKRS



2. Nama Jabatan



: Wakil Ketua PKRS



3. Pengertian



: Seseorang yang ahli dalam bidang PKRS dan mampu dalam



4. Persyaratan dan 12



kualifikasi



: Dokter atau perawat



a. Pendidikan formal



: Sertifikat seminar



b. Pendidikan non



: Pengalaman sebagai dokter/Perawat



formal



medical information di rawat inapp



c. Pengalaman kerja



dan rawat jalan : Memiliki bakat dan minat serta tinggi, berkepribadian mantap dan



d. Ketarampilan



emosional yang stabil



e. Berbadan sehat



Secara administratif dan fungsional



jasmani dan rohani 5. Tanggung Jawab



bertanggungjawab kepada ketua PKRS serta mewakilkam ketua PKRS apabila ketua PKRS berhalangan : Ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan prorgram PKRS



6. Tugas Pokok 7. Uraian Tugas a. Menjadi



mitra



ketua



mengkoordinasi



dan



PKRS



untuk



mengevaluasi



memimpin, pelaksanaan



operasional PKRS secara efektif ,efisien dan bermutu b. Menjadi mitra ketua PKRS untuk memberikan pembinaan terhadap anggota Promosi Kesehatan Rumah Sakit c. Membuat



dan



menandatangani



surat



keluar



serta



melakukan pekerjaan administrasi termasuk pengarsipan d. Menjadi mitra Ketua Promosi Kesehatan Rumah Sakit untuk



meningkatkan



pengetahuan



anggota



dan



memperbaiki cara kerja dan pedoman kerja yang aman dan efektif e. Memberikan pertimbangan atau saran dalam Tim Promosi Kesehatan



Rumah



Sakit



pada



pengembangan program dan fasilitasnya. 13



perencanaan



8. Wewenang Menjadi mitra ketua PKRS 9. Hasil Kerja a. Pelaporan PKRS b. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan di PKRS c. Standar Operating Procedure PKRS d. Laporan Program PKRS e. Bahan Materi edukasi menyeluruh



IV.



Sekertaris



3 1. Nama Panitia Kerja



: PKRS



2. Nama Jabatan



: Sekertaris PKRS



3. Pengertian



: Seseorang yang ahli dalam bidang PKRS dan mampu dalam menjalankan pelaksanaan program



4. Persyaratan dan



PKRS



kualifikasi a. Pendidikan formal



: Berijaah D3/S1 dari unit terkait



b. Pendidikan non



: Memiliki pengalaman dalam PKRS



formal c. Pengalaman kerja



: Memiliki pengalaman sebagai tenaga PKRS : Memilliki bakat dan minat serta



d. Ketarampilan



dedikasi tinggi, berkepribadian mantap, dan emosional yang stabil



f. Berbadan sehat jasmani dan rohani 5. Tanggung Jawab



Secara administrative dan fungsional bertanggungjawab 14



kepada ketua PKRS 6. Tugas Pokok



Ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program PKRS



7. Uraian Tugas a. Membuat un dangan rapat dan membuat notulen b. Mengelola administrasi surat menurat Promosi Kesehatan Rumah Sakit c. Mencatat data-data yang berhubungan dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit d. Menyusun Standar Prosedur Operasional e. Memberikan bantuan –bantuan yang diperlukan oleh para penanggung jawab Promosi Kesehatan Rumah Sakit demi suksesnya program Promosi Kesehatan Rumah Sakit f. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit IV.



Koordinator Pelaksana Medis



4 1. Nama Panitia Kerja



: PKRS



2. Nama Jabatan



: Koordinator Pelaksana Medis



3. Pengertian



: Seseorang yang ahli dalam bidang PKRS dan mampu dalam menjalankan pelaksanaan program



4. Persyaratan dan



PKRS



kualifikasi a. Pendidikan formal



: Berijaah D3/S1 dari unit terkait



b. Pendidikan non



: Memiliki pengalaman dalam PKRS



formal c. Pengalaman kerja



: Memiliki pengalaman sebagai tenaga PKRS : Memilliki bakat dan minat serta



d. Ketarampilan



dedikasi tinggi, berkepribadian 15



mantap, dan emosional yang stabil g. Berbadan sehat jasmani dan rohani 5. Tanggung Jawab



Secara administratif



dan fungsional



bertanggung jawab kepada Ketua dan wakil



PKRS



dalam



pelaksanaan



program kerja PKRS di setiap unitnya masing- masing 6. Tugas Pokok



Membantu pelaksanaan semua kegiatan di Program PKRS di unit masing-masing



8. Uraian Tugas a. Membuat uraian tugas b. Membuat jadwal kegiatan c. Membuat peencanaan kegiatan d. Membuat laporan kegiatan e. Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP) f. Ikut serta dalam Kegiatan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) g. Mengevaluasi hasil kegiatan 9. Wewenang Berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan mengenai promosi kesehatan yang dibutuhkan per unit masing-masing 10.



Hasil Kerja a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja b. Pelaksanaan Program kerja PKRS di masing-masing unit c. Penerapan Pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan e. Laporan evaluasi kerja



IV.



Koordinator Pelaksana Perawat 16



5 1. Nama Panitia Kerja



: PKRS



2. Nama Jabatan



: Koordinator Pelaksana Perawat



3. Pengertian



: Seseorang yang ahli dalam bidang PKRS dan mampu dalam menjalankan pelaksanaan program



4. Persyaratan dan kualifikasi



PKRS



a. Pendidikan formal b. Pendidikan non



: Berijaah D3/S1 dari unit terkait



formal



: Memiliki pengalaman dalam



c. Pengalaman kerja



PKRS : Memiliki pengalaman sebagai tenaga PKRS



d. Ketarampilan : Memilliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian e. Berbadan sehat



mantap, dan emosional yang



jasmani dan rohani



stabil



5. Tanggung Jawab



Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Ketua dan wakil PKRS dalam pelaksanaan program



kerja



PKRS



di



setiap



unitnya masing- masing 6. Tugas Pokok



Membantu pelaksanaan semua kegiatan di Program PKRS di unit masing-masing



7. Uraian Tugas a. Membuat uraian tugas b. Membuat jadwal kegiatan c. Membuat peencanaan kegiatan d. Membuat laporan kegiatan 17



e. Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP) f. Ikut serta dalam Kegiatan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) g. Mengevaluasi hasil kegiatan 8. Wewenang Berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan mengenai promosi kesehatan yang dibutuhkan per unit masing-masing 9. Hasil Kerja a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja b. Pelaksanaan Program kerja PKRS di masing-masing unit c. Penerapan Pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan e. Laporan evaluasi kerja IV.



Koordinator Pelaksana Gizi, Farmasi, Fisioterapi, dan Rekam



6



Medis 1. Nama Panitia Kerja



: PKRS



2. Nama Jabatan



: Koordinator Pelaksana Gizi,



3. Pengertian



Farmasi, Fisioterapi, dan Rekam Medis : Seseorang yang ahli dalam bidang PKRS dan mampu dalam



4. Persyaratan dan kualifikasi



menjalankan pelaksanaan program PKRS



a. Pendidikan formal b. Pendidikan non formal



: Berijaah D3/S1 dari unit terkait



c. Pengalaman kerja



: Memiliki pengalaman dalam PKRS : Memiliki pengalaman sebagai



d. Ketarampilan



tenaga PKRS : Memilliki bakat dan minat serta



e. Berbadan sehat jasmani dan rohani



dedikasi tinggi, berkepribadian mantap, dan emosional yang stabil



18



5.



Secara administratif



Tanggung Jawab



dan fungsional



bertanggung jawab kepada Ketua dan wakil



PKRS



dalam



pelaksanaan



program kerja PKRS di setiap unitnya masing- masing Membantu pelaksanaan semua



6. Tugas Pokok



kegiatan di Program PKRS di unit masing-masing 7. Uraian Tugas a. Membuat uraian tugas b. Membuat jadwal kegiatan c. Membuat peencanaan kegiatan d. Membuat laporan kegiatan e. Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP) f. Ikut serta dalam Kegiatan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) g. Mengevaluasi hasil kegiatan 8. Wewenang Berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan mengenai promosi kesehatan yang dibutuhkan per unit masing-masing 9. Hasil Kerja a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja b. Pelaksanaan Program kerja PKRS di masing-masing unit c. Penerapan Pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan e. Laporan evaluasi kerja IV.



Anggota



6 1. Nama Panitia Kerja



: PKRS



2. Nama Jabatan



: Anggota



3. Pengertian



: Seseorang yang diberi tugas oleh ketua PKRS dalam mengidentifikasi



19



kebutuhan promisi kesehatan yang terkait dan memfollow up pelaksanaan dan penerapaan program kerja PKRS dalam masing – masing bagian/unit



4. Persyaratan dan



kerja



kualifikasi a. Pendidikan formal



: Berijasah D3 atau persamaannya dalam bidangnya masing masing dan



b. Pendidikan non formal c. Pengalaman kerja



memiliki minat dan bakat dalam promosi kesehatan. : Memiliki sertifikat kursus sesuai unit kerja masing - masing : Pengalaman kerja di rumah sakit dalam unit masing-masing.



d. Ketarampilan



: Memiliki bakat dan minat serta dedikasi e. Berbadan sehat jasmani dan rohani 5. Tanggung Jawab



tinggi,



berkepribadian



mantap dan emosional yang stabil Berbadan sehat jasmani dan rohani Secara administratif



dan fungsional



bertanggung jawab kepada Ketua dan wakil



PKRS



dalam



pelaksanaan



program kerja PKRS di setiap unitnya masing- masing 6. Tugas Pokok



Membantu pelaksanaan semua kegiatan di Program PKRS di unit masing-masing



7. Uraian Tugas a. Berperan aktif membantu seluruh Koordinator program Promosi Kesehatan Rumah Sakit b. Memberikan



masukan



terhadap 20



semua



kebutuhan



yang



berhubungan dengan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit c. Membantu semua koordinator dalam melaksanakan monitoring dan evalluasi



8. Wewenang Berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan mengenai promosi kesehatan yang dibutuhkan per unit masing-masing 9. Hasil Kerja a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja b. Pelaksanaan Program kerja PKRS di masing-masing unit c. Penerapan Pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan e. Laporan evaluasi kerja



21



BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA



Instalasi Diklit



Unit Hukum dan Humas



Unit SIRS



Keuangan



Tim Code Blue



Komite Medik



Tim Code Red



Komite iIPCN



Tim K3RS



TIM PKRS



Instalasi Rekam Medis



Instalasi Farmasi



Unit P3SP Instalasi Gizi Instalasi R. Inap 1 Instalasi R. Inap 2



Instalasi Rawat Jalan



Keterangan : 



Tim PKRS langsung dibawahi oleh Direktur Rumah sakit.







Ketua Tim PKRS bertanggung jawab langsung kepada Direktur Rumah sakit.







Wakil ketua Tim PKRS bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim PKRS dan berlaku sebagai mitra.







Ketua



dan



wakil



ketua



Tim



PKRS



bermitra



untuk



mengkoordinasikan setiap anggota Tim PKRS 



Sekretaris bertanggungjawab langsung kepada ketua Tim PKRS dan diharuskan menyusun rapat, membuat notulen rapat dan sidang Tim PKRS







Setiap anggota Tim PKRS berdiri mandiri dan aktif untuk membuat, melaksanakan dan menerapkan program kerja Tim PKRS di bagian/unit masing – masing kerja.







Setiap anggota Tim PKRS berkewajiban membuat identifikasi kebutuhan promosi kesehatan dan menyarankan program kerja yang sesuai serta bertanggungjawab langsung kepada Ketua Tim PKRS 22







Hasil dari identifikasi kebutuhan promosi kesehatan dianalisa dan diolah di Tim PKRS untuk selanjutnya ditindak lanjuti dan diterapkan oleh Tim PKRS.



Tim PKRS dalam melaksanakan kegiatan pelayanan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) senantiasa berkoordinasi dengan bagian/ bidang/ instalasi maupun unit lain seperti : Bagian Hukum dan Humas,Instalasi SIRS, Tim Code Blue, Tim Code Red, Tim K3RS, P3SP, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gizi, Instalasi Rekam Medis, Instalasi Farmasi, Rehabilitasi Medis, Instalasi Gawat Darurat, Bidang Keperawatan, Komite Medik, Keuangan, Instalasi Diklit



23



BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI



NAMA



PENDIDIKAN



JABATAN Ketua



SI Keperawatan



SERTIFIKAS



JUMLAH



I



KEBUTUHAN



Komunikasi



1



Efektif Wakil Ketua



SI Hukum



Komunikasi



1



Efektif Sekertaris



SI apoteker



Komunikasi



SI



1



Efektif Keperawatan



Koordinator



SI



Komunikasi Keperawatan



4



Efektif



SI GIZI Anggota



Komunikasi Efektif



24



4



BAB IX KEGIATAN ORIENTASI



No



KEGIATAN a. Pengenalan Visi Misi RSUD secara umum



1



b. Pengenalan Tupoksi PKRS secara umum



TUJUAN



SASARAN



WAKTU



a. Mengetahui dan memahami Visi dan Misi b. Mengetahui dan



Pegawai Baru



1 hari



memahami Tupoksi PKRS a. Pengenalan SOP PKRS b. Pengenalan Struktur Organisasi PKRS 2



a. Mengetahui dan memahami SOP PKRS b. Mengetahui dan memahami



Pegawai Baru



2 hari



Struktur Organisasi PKRS a. Pengenalan pembuatan 3



a. Mengetahui dan



Satuan Acara Penyuluhan



memahami cara



(SAP)



pembuatan



b. Pengenalan pembuatan



Satuan Acara



Pegawai Baru



2 hari



TEMPAT



PENANGGUNG JAWAB



leaflet



Penyuluhan (SAP) b. Mengetahui dan memahami cara pembuatan leaflet



a. Pengenalan wilayah kerja PKRS b. Pengenalan cara penyuluhan 4



individu



a. Mengetahui dan memahami wilayah kerja PKRS b. Mengetahui dan



Pegawai Baru



3 hari



memahami cara penyuluhan individu a. Mengetahui dan memahami c. Pengenalan sarana/media 5



PKRS d. Pengenalan cara penyuluhan kelompok



sarana/media PKRS b. Mengetahui dan memahami cara penyuluhan kelompok



Pegawai Baru



4 hari



BAB X PERTEMUAN RAPAT Rapat panitia PKRS terdiri dari: 1. Staf Meeting Yaitu pertemuan tiap hari di ruangan instalasi PKRS dengan durasi waktu antara 30 menit -1 jam pukul 7.00 s/d 8.00 dengan, topik pembicaraan sbb: a. Membahas kegiatan harian b. Pembahasan keperluan peralatan /alat bantu yang perlu disediakan c. Membahas hambatan-hambatan yang di temukan dilapangan Peserta rapat terdiri dari: Para PIC di ruangan 2. Rapat Bulanan Yaitu pertemuan yang di lakukan setiap akhir bulan, mulai pukul 10.00 s/d selesai dengan pembahasan sbb: a. Evaluasi cakupan program b. Evaluasi capaian program c. Rencana pembahasan program Peserta rapat terdiri dari: Ka Instalasi, Pj Progam dan pelaksana PKRS. 3. Rapat Insidentil Yaitu pertemuan seluruh staf bila ditemukan hal-hal tak terduga dalam menjalankan program.



4. Monitoring Dan Evaluasi Monitoring kinerja PKRS dilakukan dengan pemantauan setiap hari oleh setiap PIC unit terkait, dokumentasi permintaan PKRS di status pasien, pencatatan pasien yang teredukasi di LOGBOOK (unit dan edukasi kolaboratif) dan formulir pemberian informasi dan formulir pemberian edukasi kolaboratif. Monitoring 28



jumlah pamflet yang tersedia dilakukan dengan penyediaan 50 lembar untuk setiap topik materi edukasi disetiap unit terkait setiap bulannya dan dilakukan refill atau pengisian ulang setiap bulannya.



Apabila



pamflet



habis



sebelum



sebulan,



maka



permintaan pamflet dapat dilakukan ke TIM PKRS (lihat lembar permintaan pamflet edukasi). Evaluasi



kualitas



sumberdaya



manusia



dan



fasilitas



dilakukan dengan survey lapangan setiap bulan dan pelatihan mengenai materi edukasi unit-unit PKRS setiap 6 bulan sekali. Evaluasi kinerja TIM PKRS dilakukan dengan laporan bulan dari setiap unit PKRS, laporan bulanan TIM PKRS dan survery kepuasan pelanggan setiap 3 bulan.



29



BAB XI PELAPORAN Laporan Instalasi Promosi Kesehatan Masyarakat (PKRS) terdiri dari : 1. Laporan Harian ( Penyuluhan Individu / Bed Side Counceling)) Laporan harian yaitu berupa dokumen (Buku Register) hasil kegiatan harian Tim PKRS di lapangan yang berisi: a. Nama pasien b. No medrek c. Diagnose d. Ruang rawat e. Isi pendidikan f. Metoda pendidikan g. Daftar pasien h. Keterangan 2. Laporan Bulanan (Penyuluhan Kelompok/ masyarakat) Yaitu berupa dokumen (Buku Register) hasil akumulasi satu bulan yang berisi: a. Hasil kegiatan penyuluhan langsung b. Hasil kegiatan di dalam dan luar gedung c. Hasil ke giatan pengembangan media promosi kesehatan 3. Laporan Tahunan Yaitu berupa laporan yang merupakan gabungan dari laporan harian dan laporan bulanan serta kegiatan lainnya mengenai kegiatan PKRS selama 1 tahun, yang berisi: a. Hasil kegiatan b. Dokumnetesi kegiatan c. Inventarisasi barang d. Hasil capaian pogram e. Recana kegiatan tahun depan 30



4. Laporan Penelitian Yaitu berupa hasil penelitian data-data yang ada di seluruh ruangan yang berupa hasil akumulasi dalam satu tahun, terdiri dari a. Hasil data kasus satu tahun b. Analisis ditribusi frekuensi 5. Dokumen Bukti Dokumen bukti adalah segala bentuk informasi tertulis dalam rangka promosi kesehatan yang dibuat oleh dan dari unit-unit PKRS yang meliputi: a. Materi edukasi b. Standard Prosedur Operasional (SPO) c. Formulir d. Lembar permintaan e. Dan lain sebagainya Laporan harian dan laporan bulanan direkap oleh setiap petugas PKRS sesuai dengan Tupoksi / pembagian wilayah kerjanya dan disampaikan kepada Penanggung Jawab PKRS. Sedangkan Laporan Tahunan dilaporkan kepada Direktur RSUD Bayu Asih oleh Ketua Tim PKRS.



31



BAB XII PENUTUP Pedoman pengorganisasian ini dibuat dan ditetapkan sebagai panduan bagi team PKRS dalam penyelenggaraan promosi kesehatan di Rumah Sakit Umum



Daerah



Bayu



Asih



Kabupaten



Puwakarta.



Bila



mana



ada



perkembangan dan perbaikan terhadap pedoman ini maka dapat dilakukan koreksi demi kemajuan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Kabupaten Puwakarta.



DIREKTUR RSUD BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA,



dr. H. AGUNG DARWIS SURIAATMADJA, M.Kes Pembina / IV.a NIP. 19690227 200312 1 003



32