Pengalaman Belajar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN TUGAS PENGALAMAN BELAJAR Nama : Rani Maharani NIM



: 1302619028



1. Definisi Pengalaman 



Pengalaman merupakan salah satu hasil yang diperoleh manusia dari interaksinya dengan lingkungan. Pengalaman ini memuat beragam hal yang dapat dipelajari, salah satunya adalah dalam mengetahui lebih jauh mengenai pemahaman mengenai manusia itu sendiri. Dari pemahaman ini dapat diuraikan beberapa pemahaman lanjutan, khususnya mengenai keperluan dasar manusia dalam menjalani aktifitas kesehariannya (Darmawan,tt)







Pengalaman dapat diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami, dijalani maupun dirasakan, baik sudah lama maupun yang baru saja terjadi (Mapp dalam Saparwati,2012).







Pengalaman dapat diartikan juga sebagai memori episodik, yaitu memori yang menerima dan menyimpan peristiwa yang terjadi atau dialami individu pada waktu dan tempat tertantu, yang berfungsi sebagai referensi otobiografi (Bapistaet al,dalam Saparwati, 2012).







Pengalaman adalah pengamatan yang merupakan kombinasi pengelihatan, penciuman, pendengaran serta pengalaman masa lalu (Notoatmojo dalam Saparwati, 2012). Dari beberapa teori diatas maka Pengalaman adalah suatu hasil yang didapatkan manusia yang ia dapat dari intraksinya dengan lingkungan melalui pengelihatan, penciuman dan pendengaran dari kejadian yang pernah dijalani, dialami dan dirasakan. Pengalaman juga diartikan sebagai memori episodic.



2. Kerucut Pengalaman Edgar Dale Edgar dale memperkenalkan kerucut pengalaman atau cone of experience di dalam bukunya yang berjudul Audiovisual Methods in Teaching pada tahun 1946, tentang metode audiovisual dalam pengajaran. Kemudian, ia merevisinya pada pencetakan kedua pada tahun 1954 dan revisi lagi pada tahun 1969. Kerucut pengalaman Edgar Dale



menunjukkan pengalaman yang diperoleh dalam menggunakan media pembelajaran dari paling konkret (di bagian paling bawah) hingga paling abstrak (di bagian paling atas). Awalnya (1946) Dale menyebutkan kategori pengalaman sebagai berikut: a. Pengalaman



langsung,



pengalaman



yang



disengaja b. Pengalaman yang dibuat-buat c. Partisipasi dramatis d. Demonstrasi e. Kunjungan lapangan f. Pameran g. Gambar bergerak h. Rekaman radio, gambar diam (audio dengan visual gambar) i. Simbol visual j. Simbol verbal. Dalam revisi kedua, Dale membuat modifikasi pada pengalaman dramatis dan menambahkan televisi. Sedangkan pada edisi ketiga buku itu, Dale (1969) tertarik dengan konsep-konsep teori psikologi Bruner (1966) tentang tingkatan modus belajar yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman pictoral/gambar (iconic) dan pengalaman abstrak (simbolis).Kemudian, Dale memadukan sistem klasifikasi Bruner dengan konsepnya sendiri.



Konsep Bruner digambarkan oleh Arsyad dengan contoh



pembelajaran tali temali. Pengalaman langsung ialah ketika peserta didik belajar dengan langsung membuat ikatan atau simpul dengan tali. Dengan begitu peserta didik belajar memahami pula makna kata simpul dipahami dengan langsung dengan membuat simpul. Sedangkan pengalaman pictoral ialah bila peserta didik belajar memahami kata ‘simpul’ melalui gambar, lukisan, foto atau film yang menunjukkan maksud kata ‘simpul’. Peserta didik mempelajarinya melalui media berbasis visual. Sedangkan pada tingkatan simbol, peserta didik membaca atau mendengar penjelasan mengenai kata “simpul” Berikut ini kerucut pengalaman Edgar Dale yang terakhir direvisi pada tahun 1969:



(1) Pengalaman langsung, pengalaman dengan tujuan tertentu (2) Pengalaman yang dibuat-buat (3) Pengalaman dramatis (4) Demonstrasi (5) Studi banding (6) Pameran (7) Televisi edukasi (8) Gambar bergerak (9) Rekaman radio, gambar diam (10)



Simbol visual



(11)



Simbol verbal.



Kerucut pengalaman ini memberikan model tentang berbagai jenis media audiovisual dari yang paling abstrak hingga paling konkrit. Dale tidak ingin kategori-kategori ini dilihat sebagai hal yang kaku dan tidak fleksibel. Dengan tegas ia menyatakan bahwa klasifikasi itu mestinya tidak dianggap sebagai hirarki ataupun rangking. Selanjutnya, uraian setian pengalaman belajar seperti yang digambarkan dalam kerucut pengalaman tersebut akan dijelaskan di bawah ini : 



Pengalaman langsung merupakan pengalaman yang diperoleh oleh siswa sebagai hasil aktivitas sendiri. Siswa berhubungan langsung dengan objek yang hendak dipelajari tanpa menggunakan perantara.







Pengalaman tiruan adalah pengalaman yang diperoleh melalui benda atau kejadian yang dimanipulasi agar mendekati keadaan yang sebenarnya.







Pengalaman melalui drama, yaitu pengalaman yang diperoleh dari kondisi dan situasi yang diciptakan melalui drama (peragaan) dengan menggunakan skenario yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.







Pengalaman melalui demonstrasi adalah teknik penyampaian informasi melalui peragaan. Kalau dalam drama siswa terlibat secara langsung dalam masalah yang dipelajari walaupun bukan dalam situasi nyata, maka pengalaman melalui demonstrasi siswa hanya melihat peragaan orang lain







Pengalaman wisata, yaitu pengalaman yang diperoleh melalui kunjungan siswa ke suatu objek yang ingin dipelajari.







Pengalaman melalui pameran. Pameran adalah usaha untuk menunjukkan hasil karya. Melalui pameran siswa dapat mengamati hal-hal yang ingin dipelajari, seperti karya seni baik seni tulis, seni pahat atau benda-benda bersejarah dan hasil teknologi modern dengan berbagai cara kerjanya







Pengalaman melalui televisi merupakan pengalaman tidak langsung, sebab televisi merupakan perantara. Melalui televisi siswa dapat menyaksikan berbagai peristiwa yang ditayangkan dari jarak jauh sesuai dengan program yang dirancang.







Pengalaman melalui gambar bergerak. Gambar hidup atau film merupakan rangkaian gambar mati yang diproyeksikan pada layar dengan kecepatan tertentu.







Pengalaman melaui radio, tape recorder dan gambar. Pengalaman melalui media ini sifatnya lebih abstrak dibandingkan melalui gambar hidup sebab hanya mengandalkan salah satu indera saja, yaitu indera pendengar atau indera penglihatan saja.







Pengalaman melalui simbol visual, seperti gambar, grafik dan bagan. Sebagai alat komunikasi lambang visual dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada siswa.







Pengalaman melalui simbol verbal, merupakan pengalaman yang sifatnya lebih abstrak. Sebab, siswa memperoleh pengalaman hanya melalui bahasa baik bahasa lisan maupun tulisan



3. Kaitan Kerucut pengalaman dengan media pembelajaran Istilah media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah (‫ ) وس>>ائل‬perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut AECT (Association of Education and Communication Technology) yang dikutip oleh Basyaruddin (2002) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”. Sedangkan pengertian lain media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran adalah sebuah alat untuk mempermudah siswa menerima informasi dari gurunya, dapat dikatakan



bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat meyakinkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audiens (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Media pembelajaran adalah sebuah alat untuk mempermudah siswa menerima informasi dari gurunya Melihat kerucut pengalaman mengenai media pembelajaran yang pernah saya alami bahwa, Media pembelajaran yang sangat tepat adalah pengalaman secara langsung, karena kita dapat menggunakan seluruh indra seperti mencium, mendengar, meraba dan melihat. Untuk mempelajari kejadian secara langsung. Ketika kita mengalami pengalaman langsung kejadian akan lebih melekat di otak kita. Karena kita menggunakan seluruh aspek dalam pengalaman edgar dale. Ketika belajar biologi contohnya, dalam pembelajaran biologi sedang mempelajari anatomi katak, akan berbeda Ketika kita menggunakan media belajar yang hanya menggunakan buku atau video yang termasuk pada pengalaman belajar symbol visual, verbal, dan gambar bergerak, dengan Ketika kita mempraktelan lansung dengan membelah katak pada praktek biologi. Daftar Pustaka



Sari, P. (2019) Analisis Terhadap Kerucut Pengalaman Edgar Dale Dan Keragaman Gaya Belajar Untuk Memilih Media Yang Tepat Dalam Pembelajaran : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. I No. 1



Saparwati, M.(2012) Studi Fenomenologi: Pengalaman Kepala Ruang dalam Mengelola Ruang Rawat di RSUD Ambarawa



BAB



II



Tinjauan



Pustaka



,



diakses



dari



http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/2512/f.%20BAB%202.pdf? sequence=6&isAllowed=y pada tanggal 13 September 2020 BAB V PEMBAHASAN, diakses dari http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4537/8/BAB%20%20V.pdf pada tanggal 13 September 2020 BAB II KAJIAN TEORI, diakses dari http://digilib.uinsby.ac.id/1506/5/Bab%202.pdf pada tanggal 13



September 2020