Pengkajian ICRA Bangunan ICU [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) RSU SRI PAMELA IZIN PEKERJAAN KONSTRUKSI KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN INFEKSI AKIBAT KONTRUKSI DAN RENOVASI No.



/KomitePPI/08/2017



Pekerjaan : Renovasi Ruang Rambung Nama Proyek : Koordinator Proyek : Kontak Pengawas Lapangan: Kontak AKTIVITAS KONSTRUKSI Tipe A : Inspeksi, kegiatan non – invasif Tipe B : Skala kecil, durasi singkat, tingkat sedang sampai tinggi Tipe C : Kegiatan menimbulkan debu tingkat sedang hingga tinggi, dalam penyelesaian membutuhkan lebih dari sekali shift kerja Tipe D : Pembongkaran dan konstruksi besar, membutuhkan shift kerja yang terus menerus



Pejabat yang persetujuan :



mengeluarkan



dr. Haswan Dwi Admanugraha Nama Kontraktor : Tanggal Mulai Pekerjaan : Perkiraan Selesai Pekerjaan : K3RS



:



Petugas PPI : KELOMPOK RISIKO PENCEGAHAH INFEKSI Kelompok 1 : Resiko rendah Kelompok 2 : Resiko sedang



Kelompok 3 sedang/tinggi



:



Resiko



Kelompok 4 : Resiko tinggi



Kelas I Tindakan 1. Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalisir debu dari Pencegahan aktivitas konstruksi 2. Mengganti/menggeser papan langit – langit yang salah posisi Kelas II Tindakan 1. Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke udara. Pencegahan 2. Basahi permukaan kerja untuk mengontrol debu saat pemotongan. 3. Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban. 4. Tutup dan segel ventilasi udara. 5. Seka permukan dengan pembersih/desinfektan. 6. Tempatkan sampah kontruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum



7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.



dipindahkan. Pel basah sebelum meninggalkan area kerja. Meletakkan keset debu di setiap pintu masuk dan keluar area kerja dan mengganti bila sudah tidak dapat digunakan. Membersihkan semua alat kerja setelah proyek selesai. Menjaga sistem keamanan daerah kerja dengan menggunakan pembatas. Menutup semua pintu dan menempatkan tanda “SEDANG ADA PEKERJAAN”. Membuat alur keluar masuk orang untuk meminimalkan paparan terhadap pasien. Membersihkan semua genangan air. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan, kembalikan seperti semula saat pekerjaan selesai.



Kelas III Tindakan 1. Memastikan daerah pekerjaan tertutup dan meminta pengawal bagian Pencegahan keamanan sebelum pekerjaan dimulai. 2. Tidak memindahkan pembatas dari daerah kerja sampai pekerjaan selesai dibersihkan dan meminta pemeriksaan petugas keamanan. 3. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah kontaminasi sistem saluran. 4. Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja. Keamanan publik akan memonitor tekanan udara. 5. Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dan diperiksa oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian infeksi serta dibersihkan secara menyeluruh oleh petugas. 6. Membersihkan daerah pembangunan dengan lap basah atau vakum 2 kali tiap 8 jam kegiatan pembangunan atau sesuai kebutuhan. 7. Buang material barier dengan hati – hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran dan debu yang terkait dengan pembangunan. 8. Tempatkan sampah pembangunan dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan/dibuang. 9. Tutupi tempat sampah atau troli yang dipakai untuk transportasi, plester penutupnya. 10. Meletakkan keset debu di setiap pintu masuk dan keluar area kerja dan mengganti bila sudah tidak dapat digunakan. 11. Membersihkan semua alat kerja setelah proyek selesai. 12. Menjaga sistem keamanan daerah kerja dengan menggunakan pembatas. 13. Menutup semua pintu dan menempatkan tanda “SEDANG ADA PEKERJAAN”. 14. Membuat alur keluar masuk orang untuk meminimalkan paparan terhadap pasien. 15. Membersihkan semua genangan air. 16. Setelah selesai, kembalikan sistem HVAC seperti semula pada lokasi pekerjaan. Kelas IV Mulai Pekerjaan Tanggal: 27/07/2015 Tindakan 1. Dapatkan izin pengendalian infeksi sebelum pembangunan dimulai. Pencegahan 2. Memastikan daerah pekerjaan tertutup dan meminta pengawalan bagian keamanan sebelum pekerjaan dimulai.



3. Tidak memindahkan pembatas dari daerah kerja sampai pekerjaan selesai dibersihkan dan meminta pemeriksaan petugas keamanan. 4. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah kontaminasi sistem saluran. 5. Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja. 6. Segel lubang, pipa, saluran atau tusukan dengan benar. 7. Buat ruang antara/serambi/anteroom yang setiap hari dibersihkan dengan lap basah dan mewajibkan semua personil untuk melewati ruangan ini sebelum meninggalkan area kerja atau mereka dapat memakai baju kerja dari kain atau kertas yang dilepaskan setiap kali meninggalkan area kerja. 8. Semua personil yang memasuki area kerja diwajibkan untuk memakai penutup sepatu. 9. Selama pemugaran, limbah bangunan, baju dan sepatu kotor dibuka di ruang antara sebelum meninggalkan area kerja. 10. Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dan diperiksa oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi serta dibersihkan secara menyeluruh oleh Kesehatan Lingkungan. 11. Membersihkan daerah pembangunan dengan lap basah atau vakum 2 kali tiap 8 jam kegiatan pembangunan atau sesuai kebutuhan. 12. Buang material barier dengan hati – hati untuk meminimalkan penyebarankotoran dan debu yang terkait dengan pembangunan. 13. Tempatkan sampah kontruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan. 14. Tutupi tempat sampah atau troli yang dipakai untuk transportasi, plester penutupnya. 15. Meletakkan keset debu di setiap pintu masuk dan keluar area kerja dan mengganti bila sudah tidak dapat digunakan. 16. Menjaga sistem keamanan daerah kerja dengan menggunakan pembatas. 17. Menutup semua pintu dan menempatkan tanda “SEDANG ADA PEKERJAAN “. 18. Membuat alur keluar masuk orang untuk meminimalkan paparan terhadap pasien. 19. Membersihkan tempat kerja setiap hari. 20. Membersihkan semua alat kerja setelah proyek selesai. 21. Membersihkan semua genangan air. 22. Setelah selesai, kembalikan sistem HVAC seperti semula pada lokasi pekerjaan. 23. Setelah proyek selesai, daerah kerja dibersihkan dengan lap basah yang mengandung desinfektan serta membersihkan karpet dengan vakum. Kesimpulan : termasuk kelas: IV



KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) RUMAH SAKIT UMUM SRI PAMELA Area pelayanan yang ada proyek pembangunan No. Lokasi Unit Nama Unit 3. Samping Kanan Rekam Medis 4. Samping Kiri Ruang Palem 5. Depan Ruang Poliklinik 6. Belakang Ruang Rotan



Kelompok Risiko Sedang Tinggi Sedang Tinggi



Rekomendasi khusus jika diperlukan -



Tanggal permohonan persetujuan



Kepala proyek



Tanggal pemberian persetujuan



Yang memohon persetujuan



Yang memberikan persetujuan



Tetty Romauli Sitorus, S.Kep, Ns



dr. Haswan Dwi Adma Nugraha



KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) RUMAH SAKIT MARDI WALUYO METRO Jl. Jendral Sudirman No. 156 Metro – Lampung Telp. (0725) 42512 – 44980 Fax (0725) 45053 Email : [email protected]



KAJIAN RESIKO PENCEGAHAN INFEKSI AKIBAT KONTRUKSI DAN RENOVASI No. Kajian Nama Proyek Tanggal Kajian Petugas Melaksanakan Kajian Verifikasi



001 / ICRA / PPIRS / 2017 Renovasi Ruang Rambung 2 Agustus 2017 Tetty Romauli Sitorus, S.Kep, Ns



Langkah 1 identifikasi tipe aktifitas proyek kontruksi / Renovasi (type A-D) Pembongkaran dan pengangkatan komponen Tipe C bangunan atau rakitan Membongkar dan mengganti plafon Membongkar dan Mengganti lantai Hasil kajian langkah 1 : renovasi termaksuk type C yaitu dapat menimbulkan dan menghasilkan debu, dari tingkat sedang dan tingkat tinggi karena melakukan pembongkaran dan pemasangan langit-langit dan palfon, pembongkaran dan pemasangan lantai sehingga beriko tinggi terhadap lingkungan sekitar. Langkah 2 : identifikasi kelompok pasien beresiko : Sangat Tinggi Kelompok pasien beresiko sedang tinggi karena ruang Rambung bersebelahan dengan Penyakit dalam, Ruang Rotan, dan Ruang Rekam Medis serta Poliklinik. Hasil Kajian Langkah 2 Kelompok pasien beresiko Sedang tinggi Pada Ruang Rambung Karena Ruang Rambung adalah ruang Bersalin / VK dan Kamar bayidan bersebelahan dengan Ruang rawat inap Palem, Rotan dan Rekam Medis, serta Poliklinik Langkah 3 : Matriks Pengendalian Infeksi untuk Menentukan Kelas Kewaspadaan Dari Proyek Bangunan dengan pasien beresiko Level Beresiko Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D Aktivitas Kontruksi Rendah I II II III Medium I II III III/IV Tinggi I II III/IV III/IV Sangat Tinggi I II/III III/IV III/IV Hasil Kajian Langkah III Berdasarkan matrik diatas, maka renovasi Ruang Rambung termaksud Tipe C dengan kelompok pasien tinggi Langkah 4 : deskripsi Kewaspadaan Kontrol Infeksi yang dibutuhkan berdasarkan Kelas Kelas III Tanggal Mulai Bekerja 1. Tanggal mengosongkan Ruang ICU 4 Tidakan pencegahan Agustus 2017 2. Memindahkan tempat tidur, bed site, meja, kursi, lemari pakaian, komputer



3. Memindahan Peralatan Medis dan barangbarang pecah belah 4. Minimalisasi debu dari aktivitas renovasi menutup rapat area yang akan direnovasi khususnya yang bersebelahan dengan ruang Rawat Inap 5. Setiap pekerja harus memakai APD seperti : sepatu, masker, dan pakaian kerja, baju dan celana lengan panjang 6. Setiap selesai melakukan pekerjaan area kerja tetap dibersihkan dan dipel dengan desinfektan 7. Dilarang melepas penghalang/penutup dari area kerja sampai proyek renovasi selesai dan telah dilihat oleh Komite PPI dan K3RS 8. Lakukan uji mikrobiologi udara, swab dinding, dan lantai. 9. Ruangan dapat dipergunakan jika sudah ada rekomendasi dari komite PPI



Langkah 5 : Identifikasi area disekitar area proyek dan mengkaji pengeruh potensial terhadap lingkungan sekitar No 1. 2. 3. 4



Lokasi Unit Samping kanan Samping kiri Belakang Depan



Yang melakukan Pengkajian



Tetty Romauli Sitorus, S.Kep, Ns IPCN



Nama Unit Ruang Rekam Medis R. Palem R. Rotan Poliklinik



Kelompok Resiko Resiko Rendah Resiko Tinggi Resiko Tinggi Resiko Sedang



Mengetahui



dr. Haswan Admanugraha Ketua Komite PPI