12 0 160 KB
TUGAS 11 KU1101 – PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN “”
Dosen : Biemo W. Soemardi, Ph. D
Disusun oleh: Ivan Benyamin Elroi (16614307) (16614)
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang
2.
Rumusan Masalah 1.
Bagaimana / berapa sih gal? cara menaksir tinggi menara air di belakang perpustakaan ITB?
2.
Bagaimana / berapa sih gal?
massa sebuah angkot berisi penuh
penumpang? 3.
Bagaimana / berapa sih gal?
kecepatan sebuah motor yang
melintas di jalan Dago? 4.
Bagaimana / berapa sih gal?
debit saluran air hujan yang tidak
diserap oleh permukaan tanah di kampus ITB? 5.
Gaya apa saja yang timbul/bekerja pada sebuah mobil yang melakukan pengereman?
BAB II METODE DAN PEMBAHASAN 1.
Menaksir Tinggi Menara di Belakang Perpustakaan ITB Dalam menaksir tinggi menari di belakang perpustakaan ITB, kami menggunakan konsep kesebangunan segitiga. Dimana kami melakukan pembandingan antara tinggi menara terhadap tinggi seseorang dengan jarak antar keduanya terhadap sebuah titik proyeksi A. Setelah diukur, diperoleh panjang AB yang merupakan jarak antara menara dengan titik proyeksi A adalah 10 meter, lalu panjang A yang merupakan jarak antara seseorang (Galih) dengan titik proyeksi A adalah 1,15 meter. Sedangkan diketahui bahwa tinggi orang tersebut adalah 1,80 meter. diketahui : Jarak menara antara menara dengan titik proyek p = 10 meter Jarak antara Galih dengan titip proyek = 1.15 meter Tinggi Galih = 1,80 meter ditanya : Berapakah
inggi
menara?
C A
10 m
D
menara
Rumus dasar kesebangunan Galih segitga 1,80 m 1,15 m
E
B
MASUKKIN ANGKA KE RUMUS DONG GAL , AING GADA WORD! SEPERTI
X/Y=B/Z
h = HITUNGIN GAL meter. Jadi dapat kita taksirkan bahwa ketinggian menara air di belakang perpustakaan itb adalah HITUNGIN 2. Menghitung Massa Sebuah Angkot Berisi Penh Penumpang Dalam menghitung massa sebuah angkot berisi penuh penumpang. Pertama kami
menghitung/memerlukan?
data massa angkot dalam keadaan kosong (tidak
berpenumpang) , dan kami mengasumsikan berat satu orang penumpang adalah 65 kg. Kapasitas maksimal penumpang dalam angkot adalah 16 orang (berdasarkan hasil observasi dan berdasarkan refrensi) . diketahui : Massa angkot saat tidak berpenumpang = 930 kg Massa total penumpang = 16 x 65 = 1040 sehingga didapatkan massa angkot full penumpang sebesar Massa angkot full penumpang
= M. angkot saat kosong + M. total penumpang = 930 kg + 1040 kg = 1970 kg
3.
Menghitung Kecepatan Motor yang Melintas di Jalan Dago
4.
Menaksir Debit Saluran Air Hujan yang Tidak Diserap Tanah di Kampus ITB
5.
Gaya yang Timbul pada Sebuah Mobil yang Melakukan Pengereman Pada saat rem diinjak, gaya yang kita berikan pada rem akan mengakibatkan master silinder bergerak ke arah kanan. Cairan minyak rem yang ada pada master silinder akan terdorong dan menekan piston yang ada pada tiap – tiap silinder roda (wheel cylinder). Ingat bahwa fluida menekan kesegala arah, dan fluida cairan hydrolik harus bersifat inkompresible. Piston pada wheel silinder tadi akan bergerak kearah luar dan mendorong sepatu rem ( Rem Tromol) sehingga sepatu rem bagian kanvas rem akan bergesekan dengan tromol serta melakukan pengereman. Sedangkan
pada rem piringan ( Cakram / Disk Brake ) masing –masing piston akan mendorong kanvas rem saling mendekat dan menjepit piringan atau disk serta terjadi pengereman. Gaya pengereman yang terjadi pada silinder roda tergantung dari luas penampang silinder serta jumlah silinder yang ada pada kendaraan. Bisa dikatakan gaya pada master silinder merupakan penjumlahan seluruh gaya pada semua silinder roda.
BAB III KESIMPULAN Dari observasi dan perhitungan kami, dapat ditarik kesimpulan; 1.
Tinggi menara yang kami taksir sebesar
MASUKIN GAL
m. Itu didapat
dengan metode kesebangunan segitiga. 2.
Massa sebuah angkot berisi penuh penumpang adalah 1,97 ton.
3.
Kecepatan sebuah motor yang melintas di jalan Dago adalah 10,243 m/s atau 36,875 km/jam dengan menggunakan metode rata-rata kecepatan.
4.
Debit saluran air hujan yang tidak diserap permukaan tanah di kampus ITB adalah 1,35977 liter/sekon.
5.
Gaya yang timbul pada sebuah mobil yang melakukan pengereman adalah gaya piston/hidrolika serta timbulnya gaya gesek.