Preplanning Lokmin 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRE PLANING LOKAKARYA MINI III



Di Susun Oleh: 1. Barotunnikmah



(G2A017153)



8.



Yusta Abrorri



2. Faidatus Sa’adah



(G2A017155)



9.



3. Salsabella Zulino



(G2A017156)



Mutia Prima (G2A017162)



4. Ika Riftiya Fitriyani



(G2A017157)



5. Firda Nur Rahma S.



(G2A017158)



(G2A017161) Devi



10. Yudhistira Naura F. (G2A017164) 11. Dinda Intana Zulfa (G2A017165) 12. Rita Nur Mulya Sari (G2A017166) 13. Salsabila Khoirunnisa (G2A017165)



6. Muchamad Nur Hadi (G2A017159) 7. Nanda Setyo W. (G2A017160)



14. 15. Elya Wahyu Nuraini (G2A01716) 16. Revaldi Distianto P.



(G2A017173)



PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2019



PREPLANNING LOKA KARYA MINI (LOKMIN III)



A. PENDAHULUAN Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan komunitas yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaannya sudah berhasil di capai. Melalui evaluasi memungkinkan perawat



untuk memonitor ”masalah



keperawatan yang terjadi untuk masyarakat penderita TBC di RW 04 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang Kota Semarang” selama tahap pengkajian, analisa, perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Evaluasi sebagai sesuatu yang di rencanakan, dan perbandingan yang sistimatik pada status kesehatan Klien. Dengan mengukur perkembangan Klien dalam mencapai suatu tujuan, maka perawat bisa menentukan efektifitas tindakan keperawatan. Meskipun evaluasi di letakkan pada akhir proses keperawatan, evaluasi merupakan bagian integral pada setiap tahap proses keperawatan. Pengumpulan data perlu direvisi untuk menentukan apakah informasi yang telah di kumpulkan sudah mencukupi dan apakah perilaku yang di observasi sudah sesuai. Diagnosa juga perlu di evaluasi dalam hal keakuratan dan kelengkapannya. Tujuan dan intervensi di evaluasi adalah untuk menentukan apakah tujuan tersebut dapat di capai secara efektif. Tindakan apa yang sudaah



B. TOPIK KEGIATAN Topik kegiatan yang di pilih untuk acara ini adalah evaluasi dan rencana kerja tindak lanjut setelah panitia mendapatkan hasil dari kegiatan lokakarya II



C. HARI DAN TANGGAL Hari



: Jumat



Tanggal



: 13 Desember 2019



D. WAKTU Jam 09.00-11.00 Wib



E. TEMPAT Balai Desa RW 04 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang Kota Semarang



F. SASARAN DAN TARGET 1. Sasaran : Masyarakat Rw 23 yang meliputi pengurus Rw, Pengurus Rt, Kader Kesehatan, Karang Taruna diwilayah setempat, Tokoh Agama,Ketua PKK. 2. Target : Warga masyarakat binaan di RW 04 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang Kota Semarang hadir dalam kegiatan Loka Karya Mini III. No



Keterangan



Jumlah



Ketua Rw



1 Orang



Ketua Rt 1-12



12 Orang



Ketua PKK



1 Orang



Kader Kesehatan



12 Orang



Ketua Karang Taruna



1 Orang



Tokoh Agama



1 Orang



Total



28 Orang



G. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah dilaksanakannya lokmin 1 dan lokmin 2 di harapkan masyarakat mampu menindaklanjuti program kesehatan yang telah di laksanakan secara mandiri 2. Tujuan Khusus a. Masyarakat melanjutkan kegiatan gotong royong mebersihkan sanitasi dan sampah setiap b. c. Meneruskan rencana tindakan keperawatan komunitas (warga memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai tujuan)



H. METODE Pelaksanaan Loka Karya Mini (LOKMIN) III dilakukan dengan metode diskusi dan tanya jawab. I. ALAT DAN MEDIA -



Power Point



-



LCD



-



Laptop



-



Sound sytem



-



Lembar PPT -



Mikrofon



J. MATERI Evaluasi kegiatan adalah suatu usaha untuk mengukur dan memberikan nilai secara objektif atas pencapaian hasil-hasil pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Evaluasi selalu berupaya untuk mempertanyakan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan dari suatu rencana. Disamping itu evaluasi juga mengukur hasil-hasil pelaksanaan secara objektif dengan ukuran yang dapat diterima oleh seluruh pihak yang terlibat. Tujuan evaluasi dari suatu kegiatan adalah untuk mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang. Fokus utama evaluasi ini adalah lebih diarahkan kepada hasil, manfaat dan dampak dari program. Selanjutnya adalah diskusi mengenai Rencana Kerja Tindak Lanjut dari lokmin II agar nantinya program – program yang sudah dilakukan oleh lokmi II dapat dilanjutkan oleh warga setempat di bantu puskesma.



A. Lingkup Evaluasi Evaluasi merupakan cara untuk membuktikan keberhasilan atau kegagalan dari rencana pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu, pengertian evaluasi sering digunakan untuk menunjukkan tahapan siklus pengelolaan kegiatan yang mencakup : 1.



Evaluasi Pada Tahap Perencanaan (ex-ante) Pada tahap perencanaan, evaluasi sering digunakan untuk memilih dan menentukan skala prioritas dari berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.



2.



Evaluasi Pada Tahap Pelaksanaan (on going) Pada tahap pelaksanaan, evaluasi digunakan untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan rencana yang telah dirumuskan sebelumnya.



3.



Evaluasi Pada Tahap Pasca Pelaksanaan (ex post) Evaluasi ini diarahkan untuk melihat apakah pencapaian kegiatan mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan. Evaluasi ini dilakukan setelah kegiatan berakhir untuk menilai efisiensi, efektivitas maupun manfaat dari kegiatan tersebut.



4.



Pelaksanaan Evaluasi Berdasarkan hasil dari pemantauan, evaluasi terhadap hasil-hasil pencapaian kinerja pelaksanaan kegiatan pada kegiatan terkait. Evaluasi tersebut akan membandingkan jumlah waktu pelaksanaan yang telah dilalui dengan jumlah dana yang telah terserap.



Indikator tersebut menjadi parameter dan dasar penilaian pelaksanaan kegiatan. Pengkajian ulang akan dilakukan terhadap kegiatan yang tidak memenuhi indikatorindikator tersebut.



K. STRUKTUR PENGORGANISASIAN 1. Ketua 2. Moderator



: Revaldi Distianto Putra : a. Firda Nur Rahma Santie b. Salsabella Zulino



3. Penyaji



: a. Mutia Prima Devi b. Elya Wahyu Nuraini



4. Fasilitator



: a. Barotunnikmah b. Nanda Setyo Wahyuni c. Rita Nur Mulya Sari



5. Observer



: a. Yudistira Naura Fahrani b. Faidatus Saadah c. Ika Riftiya Fitriyani



6. Notulen



: a. Dinda Intana Zulfa b. Salsabila Khoirunnisa



7. Dokumentasi



: a. Muchamad Nur hadi b. Yusta Abrorri



L. STRATEGI PELAKSANAAN DAN SETING TEMPAT Ket: :



Masyarakat



:



Penyaji



:



Observer



:



Moderator



:



Notulen : Perseptor Pembimbing Akademik :Perseptor Klinik



M. SUSUNAN ACARA No



Kegiatan Penyuluhan



1.



Pembukaan.



2.



Sambutan-sambutan:



Waktu 10 menit



a. Ketuapanitia lokmin. b. Ketua kepala dasa/ ketua RW atau tokoh masyarakat.



20 menit



c. Kepala Puskesmas atau petugas kesehatan. d. Pembimbing Akademik 3.



Penyampaian evaluasi dan rencana kerja tindak lanjut



4.



Penutup



60 menit



10 menit



N. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. Kontrak waktu, tempat dengan warga 2 hari sebelumnya b. Mempersiapkan pre planning 2 hari sebelumnya c. Mempersiapkan undangan 2. Evaluasi Proses



a. Mahasiswa mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan b. Audiens aktif mendengarkan 3. Evaluasi hasil a. Warga yang hadir 80 % b. Warga cukup berpartisipasi dalam kegiatan Loka Karya Mini III. c. Warga dapat mengetahui maksud dan tujuan Loka Karya Mini III.



O. LAMPIRAN Terlampir



DAFTAR PUSTAKA 1. Nursalam, 2001. Proses & Dokumentasi Keperawatan Konsep & Praktek. Edisi 1. Jakarta : Salemba Medika 2. Ferri Efendi, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. 3. Muninjaya, A.A. Gde. (1999). Manajemen ksehatan, EGC. Jakarta. 4. Pusdiklat Pegawai Depkes RI. (1987). Peran serta masyarakat, Jakarta. 5. Stanhope, Marcia, Ruth N, Knollmueller (1997), Buku saku : Keperawatan komunitas dan kesehatan rumah (perangkat pengkajian, intervensi dan penyuluhan), EGC. Jakarta. 6. Wibisana W. (1996). Pedoman manajemen peran serta masyarakat.



6 LAMPIRAN MATERI



8