PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN "Permen Jelly Rosella" [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN “PERMEN JELLY ROSELLA”



2 FA 4 KELOMPOK 1



Yohana Liunaruly



11161176



Yulianti



11161177



Via Helvia S



11161185



Tiffany Laraswati



11161192



SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG BANDUNG 2018



1



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2 KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 4 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 6



1.1 Latar Belakang........................................................................................ 6 1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................... 8 1.3 Perumusan Masalah ................................................................................ 8 1.4 Tujuan ..................................................................................................... 8 1.5 Luaran yang Diharapkan ........................................................................ 9 1.6 Kegunaan Program ................................................................................. 9 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................................... 11



2.1 Kondisi Umum Lingkungan ................................................................. 11 2.2 Gambaran Potensi Usaha ...................................................................... 11 2.3 Analisis SWOT Usaha .......................................................................... 12 2.4 Gambaran Usaha ................................................................................... 12 2.5 Kelayakan Usaha ................................................................................. 13 2.6 Analisis Usaha Permen Jelly Rosella ................................................... 13 BAB III METODE PELAKSANAAN........................................................................... 18



3.1 Tahap Persiapan Produksi .................................................................... 18 3.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ 18 3.3 Tahapan Produksi ................................................................................. 19 BAB IV RINCIAN BIAYA ............................................................................................ 21



2



4.1 Anggaran Biaya .................................................................................... 21 4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 21 LAMPIRAN..................................................................................................................... 22 BIODATA ANGGOTA .................................................................................................. 23



3



KATA PENGANTAR



Pertama-tam kami ingin mengucapkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini. Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Dimana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa mendatang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik. Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya tulis ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat membantu mengobati penyakit dengan mengkonsumsi bunga rosella. Dengan begitu maka kesehatan akan lebih membaik dan penyakitpenyakit akan sembuh secara total.



Mei 2018



Penulis



4



5



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn) sedang populer di masyarakat sebagai minuman teh rosella, yang diolah dari kelopak bunga yang telah dikeringkan (Mardiah dkk., 2008). Masyarakat percaya bahwa dengan meminum teh rosella, maka dapat mengurangi keparahan dari beberapa penyakit seperti hipertensi, hiperkolesterol, dan arterosklerosis (Sarbini, 2005). Pada beberapa penelitian, rosella juga dapat digunakan sebagai antioksidan karena kandungan senyawa bioaktif yang terdapat pada rosella seperti protocatechuate acid, antosianin dan vitamin C (Mardiah dkk., 2008). Konsumsi bunga rosella, biasanya dilakukan dengan cara diseduh menjadi teh. Cara ini dianggap kurang praktis dan efisien. Sehingga untuk meningkatkan kenyamanan, kemudahan, dan kepraktisan pada



saat



mengkonsumsinya, maka teh kelopak bunga rosella ini dibuat dalam bentuk yang lebih modern, yaitu dibuat menjadi sediaan soft lozenges. Sediaan soft lozenges dimaksudkan untuk melarutkan obat secara perlahan-lahan dalam mulut dengan cara dikulum (Allen, 2002). Keunggulan dibuat dalam sediaan soft lozenges antara lain memiliki rasa yang enak, mudah dalam penggunaan, dan bentuk yang memikat sehingga lebih disukai. Bagi pemakai yang mempunyai kesulitan dalam menelan, cukup digunakan dengan mengulum perlahan-lahan, tidak diperlukan air minum, lebih mudah diserap tubuh dan mudah dilepaskan sebagai bahan aktif pada jaringan tubuh. Pembuatan soft lozenges ditujukan untuk memberikan suatu bentuk kenyamanan dalam pengobatan yang dapat diberikan kepada anak-anak atau orang tua yang sukar menelan obat utuh (Banker dan Anderson, 1986).



6



Sediaan soft lozenges membutuhkan bahan yang dapat membantu untuk membentuk tablet menjadi sediaan yang kenyal, elastis dan mudah melarut perlahan dalam mulut. Bahan yang paling berpengaruh untuk membentuk kekenyalan tersebut adalah basis. Basis yang biasa digunakan adalah kombinasi gelatin dan gliserin. Gelatin merupakan bahan yang mampu mengembang di dalam air dan membentuk gel (Voigt, 1984), gelatin juga berfungsi sebagai pengental, pembuat elastis dan pengikat air (Fauzi, 2007). Kombinasi gelatin dan gliserin akan memberikan struktur kenyal dan lentur pada soft lozenges. Karena dengan sifat gliserin sebagai pengenyal, pelunak dan antibeku (Anonim, 2009). Selain itu gliserin juga berfungsi sebagai pengawet dan stabilisator (Price, 2003). Permen merupakan produk pangan yang digemari anak-anak. Salah satu jenis permen yang banyak beredar saat ini adalah permen keras (Hard Candy). Permen keras merupakan permen yang memiliki tekstur keras, penampakan mengkilat dan bening. (Lawrence, 1991 cit Budiana,2002). Permen keras pada dasarnya adalah campuran dari gula, sirup glukosa atau gula invert, air, flavour dan pewarna (Slater, 1986). Selain berbahan dasar gula, komponen warna dan flavour juga sangat penting dalam pembuatan permen. Flavour adalah gabungan dari rasa dan aroma yang sangat menentukan kesukaan konsumen terhadap suatu produk disamping tekstur (Hornstein, 1976 cit Budiana, 2002). Flavour yang digunakan untuk bahan pangan dapat berupa flavour alami atau sintetik, namun seiring dengan banyaknya indikasi yang menunjukkan bahwa secara umum bahan sintetik dapat membahayakan kesehatan, maka kesadaran kembali ke bahan alam menjadi pilihan yang tepat. Flavour alami yang banyak digunakan untuk penambahan pada produk permen adalah minyak atsiri. Warna dari permen keras dapat diambil dari penambahan ekstrak rosella karena rosella mempunyai warna merah yang menarik dan cukup kuat. Air rebusan rosella merupakan teh yang dikonsumsi oleh masyarakat. Teh



7



rosella dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi sakit tenggorokan, meluruhkan dahak, menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, Tubberclossis, mengatasi panas dalam, sembelit dan mengurangi dampak negatif nikotin bagi para perokok. Tanaman rosella banyak dimanfaatkan sebagai bahan minuman, sari buah, salad, sirup, pudding dan asinan. Minuman dari bunga rosella, selain mempunyai rasa yang enak juga berkhasiat sebagai obat batuk dan sebagai obat tradisional. 1.2 Identifikasi Masalah 1.2.1 Kurangnya pemanfaatan pada rosella yang memiliki khasiat banyak didalamnya. 1.2.2 Kurang efektifnya cara mengkonsumsi rosella dengan cara diseduh sehingga memunculkan ide modifikasi untuk pembuatan sediaan permen jelly. 1.3 Perumusan Masalah 1.3.1 Bagaimana cara pembuatan sari bunga rosella yang baik untuk pembuatan bahan dasar permen jelly rosella. 1.3.2 Bagaimana cara agar hasil permen jelly sesuai konsistensinya dengan standar yang ada. 1.3.3 Bagaimana strategi dalam pemasaran permen jelly rosella yang baru dan dapat memicu berkembangnya skill entrerpreneurship mahasiswa terhadap bahan dasar tanaman khas Indonesia. 1.4 Tujuan 1.4.1 Mengetahui cara pembuatan sari bunga rosella yang baik dan benar sehingga dapat dijadikan bahan dasar pembuatan permen jelly rosella yang memiliki kualitas dan mampu menjadi produk unggulan. 1.4.2 Mengetahui cara membuat konsistensi permen jelly yang baik dan memiliki kualitas baik dan mampu menjadi produk unggulan. 1.4.3 Mengetahui strategi pemasaran permen jelly rosella yang diharapkan dapat meningkatkan skill entrerpreneurship mahasiswa bahan dasar tanaman khas Indonesia.



8



1.5 Luaran yang Diharapkan Bila dilihat dari segi penggunaannya, bunga Rosella masih terbatas pada pembuatan sediaan minuman teh. Target luaran yang diharapkan dari pengaplikasian inovasi ini diharapkan dapat membuat suatu produk permen jelly yang sehat dan mudah untuk di konsumsi dengan bahan dasar berasal dari tumbuhan asli Indonesia sebagai upaya untuk memanfaatkan sumber daya lokal yang berasal dari bunga Rosella yang disukai oleh berbagai elemen masyarakat, dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa yang mendapatkan keuntungan dari bisnis untuk dijalankan sehingga dapat membuka lapangan usaha baru. Target profit yaitu 1,92 kali lipat dari biaya awal pembuatan atau keuntungan 92 %. 1.6 Kegunaan Program 1.6.1



Manfaat pengembangan dari pembuatan produksi adalah sebagai berikut: a. Menghasilkan produk permen jelly yang dapat diterima dan disukai masyarakat secara luas dan khususnya pada anak-anak dan orang dewasa. b. Dapat menambah nilai guna dari rosella yang sangat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.



1.6.2



Bagi masyarakat a. Program ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kreativitas mahasiswa dan masyarakat untuk dapat menciptakan inovasi baru. b. Propgram ini juga secara tidak langsung akan dapat menciptakan lapangan kerja baru. c. Program ini juga dapat mempersingkat waktu dalam penyiapan untuk di konsumsi.



9



1.6.3



Bagi pelaksana a. Program ini diharapkan dapat menjadi wahana pelaksana mengenai berbagai macam inovasi mengenai pengembangan produk, dan mendapatkan keuntungan. b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan skill kewirausahaan pelaksana, dimana mahasiswa dituntut tidak hanya bisa menjadi pekerja namun juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.



10



BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Kondisi Umum Lingkungan Belakangan ini trend makanan mulai menuju kearah makanan fungsional. Dimana makanan yang dikonsumsi oleh seseorang tidak hanya memberikan efek pada kualitas atau kuantitas melainkan juga memberikan efek kesehatan yang positif. Produk-produk pangan fungsional sedang naik daun, mulai dari makanan, minuman, cemilan ataupun permen yang memiliki khasiat herbal sebagai pengobatan. Salah satu jenis permen yang ingin dikembangkan adalah permen jelly. Permen jelly ini memiliki karakteristik mempunyai tekstur dan kekenyalan tertentu, chewy yang bervariasi dari agak lembut hingga agak keras (Kurniasari, 2010). Permen jelly yang akan dikembangkan adalah permen jelly rosella. Rosella dipercaya memiliki kandungan antioksidan dan vitamin yang cukup banyak sehingga dapat memberikan efek fungsional. Bunga Rosella cocok untuk dijadikan permen karena berdasarkan penelitian pemberian ekstrak kelopak Rosella yang mengandung 9,6 miligram anthocyanin setiap hari selama 4 minggu, mampu menurunkan tekanan darah. Rosella terstandar tersebut dibuat dari 10 gram kelopak kering dan 0,52 liter air (Herrera-Arellano, 2004). Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,2 % dan tekanan diastolik sebesar 10,7% setelah diberi terapi teh rosella selama 12 hari pada 31 penderita hipertensi sedang (Haji Faraji, 1999). 2.2 Gambaran Potensi Usaha Permen merupakan produk yang banyak dikenal dan dikonsumsi masyarakat karena rasanya yang enak, caranya yang mudah untuk dikonsumsi, bentuknya yang fleksibel serta menarik, dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh serta dapat meumbukan daya tarik pada anak-anak untuk mengkonsumsinya. Pada saat ini Rosella sering dijadikan 11



teh yang penggunaanya dengan cara diseduh. Oleh karena kurang praktisnya cara dalam mengkonsumsi permen roella maka dilakukanlah modifikasi dengan membuatan sediaan dalam bentuk permen jelly yang mudah untuk dikonsumsi dan juga dengan rasa yang enak. 2.3 Analisis SWOT Usaha Faktor SWOT



Usaha Pembuatan Permen Jelly Rosella



Kekuatan







Harga produk yang murah.



(Strength)







Keunikan dan original produk.







Daya simpan yang relatif lama.







Mudah untuk dikonsumsi dan disimpan.







Memiliki daya tarik yang lebih untuk disukai anakanak.



Kelemahan







(Weakness)



Masyarakat mengolah bunga Rosella hanya sebatas diseduh sebagai teh ataupun sirup.







Keterbatasan bahan baku bunga Rosella.







Pengolahan sediaan permen jelly membutuhkan keahlian khusus.



Peluang







Kesempatan biaya produksi murah.



(Opportunity)







Kesempatan menguasai pasar tinggi.



Ancaman







Standarisasi mutu.



(Treath)







Kemungkinan pesaing skala besar.



2.4 Gambaran Usaha Perencanaan menajemen yang digunakan adalah general partnership yaitu semua anggota kelompok ikut secara aktif mengoperasikan bisnis serta bersama-sama bertanggung jawab atas kesuksesan bisnis. Namun dalam pelaksanaan teknis ada pembagian tugas masing-masing sesuai kesepakatan bersama. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan



12



pedagang skala menengah ke bawah dan pengusaha skala atas seta dengan bantuan media sosial untuk membantu memasarkan produk permen jelly Rosella ini sehingga dapat dengan cepat dikenal dan diminati oleh masyarakat. 2.5 Kelayakan Usaha Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu usaha tersebut layak atau tidak didirikan. Beberapa cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio serta R/C Ratio. 2.4.1



BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali bisa dalam bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.



2.4.2



B/C Ratio merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi. Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio lebih besar dari 0 (>0)



2.4.3



R/C



Ratio



merupakan



perbandingan



antara



seluruh



pendapatan/pemasukan dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari 1,00 (>1,00). 2.6 Analisis Usaha Permen Jelly Rosella 2.5.1 Beban Biaya, Pendapatan dan Keuntungan Pengolahan 1 kg bunga Rosella, dapat menghasilkan 1 kg adonan permen jelly Rosella, yang dapat dibuat permen jelly sebanyak 666 butir permen dengan berat 1,5 mg/butir. Jika harga jual Tilantes Rp.5.000,-/sachet, maka pendapatan dan keuntungan dapat dihitung sebagai berikut : Total Pengeluaran Produksi = Rp. 191.000,Total Pendapatan = Jumlah Produksi × Harga Jual 13



= 666 butir × Rp.500,= Rp.333.000,Total Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya Produksi = Rp.333.000,- – Rp.191.000,= Rp142.000,BEP Harga Produksi = Rp.191.000,-/ 666butir = Rp. 287,(Jadi, harga untuk 1 butir permen sebesar Rp.287,-) Maka, keuntungan per butir permen adalah Rp. 500,- - Rp. 287,- = Rp213,-. B/C =



Keuntungan



R/C =



Total Biaya



Pendapatan Biaya Produksi



Produksi = Rp.142.000,-



= Rp.333.000,-



Rp.191.000,-



Rp.191.000,= 1,74



= 0,74 Jadi dengan B/C Ratio 0,74 (diatas



Jadi dengan R/C Ratio 1,74 (diatas



nol) maka usaha ini dinyatakan



1) maka usaha ini dinyatakan



LAYAK dan keuntungan yang



LAYAK untuk didirikan.



diperoleh adalah 74 % dari biaya produksi.



14



2.6 Kanvas Model Bisnis 1. Custemer Segment a. Khusus : Anak-anak b. Umum : Dewasa 2. Velue Proposition a. Bunga rosella dengan bentuk sediaan berupa permen jelly. b. Pemanfaatan sebagai obat herbal. 3. Customer Realitionship Segmen pasar yang luas dengan produk yang menarik serta memiliki cita rasa yang khas dan enak sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli kembali baik secara online ataupun offline. 4. Market Channels Tempat pemasaran produk: a. Kampus b. Sekolah c. Komunitas kesehatan d. Media sosial 5. Key Activities Pembuatan sediaan yang dimulai dari tahap persiapan produksi, tahap produksi, sampai pemasaran melalui media online maupun offline. 6. Key Resources a. Penyiapan produksi yang meliputi:



15



1) Sarana pembuatan permen  Mesin pembuat permen  Mesin pengemas permen 2) Tempat produksi 3) Akomodasi pemasaran 



Kendaraan







Laptop dan handphone



b. Intellectual 1) Brand produk 2) Hak paten c. Tenaga kerja Seluruh anggota kelompok d. Financial Tanam modal dari masing-masing anggota kelompok. 7. Key Patnerships a. Pihak kampus b. Koperasi c. Usaha dagang d. Partner reseller melalui media sosial 8. Cost Strictires a. Total pengeluaran produksi = Rp. 191.000,b. Total pendapatan = jumlah produksi × harga jual



16



= 666 butir × Rp. 500,= Rp.333.000,c. Total keuntungan = pendapatan – total biaya produksi = Rp.333.000,- – Rp.191.000,= Rp142.000,9. Reveneue Streams a. Melakukan promosi secara langsung dengan konsumen. b. Melakukan penjualan di media online dan offline. c. Melakukan penjualan melalui pihak ketiga (reseller).



17



BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Tahap Persiapan Produksi Untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu mempertahankan mutu produk secara optimal di pasaran maka perlu dilakukan persiapan, antara lain : 3.1.1 Survei pasar. 3.1.2 Persiapan media pemasaran dan desain publikasi. 3.1.3 Pembelian bahan baku dan penunjang produksi. 3.1.4 Percobaan pembuatan permen jelly rosella. 3.1.5 Pembuatan desain permen jelly rosella. 3.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan 3.2.1



Produksi Produksi dilakukan di kost salah satu anggota (Komplek Bumi Panyileukan blok E9 no. 01 Cipadung Kidul, Bandung)



3.2.2



Publikasi dan Pemasaran Produk Pemasaran dilakukan dengan menggunakan dua jaringan utama pemasaran yaitu media sosial seperti instagram dan pemasaran secara langsung di lingkungan Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. Untuk internal STFB, produk akan dipasarkan melalui himpunan, fakultas, koperasi mahasiswa, jaringan antar universitas seperti ITB, UNPAD, Al-Gifari, dan lain-lain. Untuk pemasaran eksternal dilakukan di Pasar Besar Kota Bandung dan warung-warung kecil yang tersebar di Kota Bandung. Adapun pada teknik pemasaran kami menggunakan metode marketing online dan secara langsung.



18



3.3 Tahapan Produksi 3.3.1 Bahan dan Alat 1. Sari bunga rosella 2. Sukrosa 3. Gelatin bubuk 4. Tepung tapioka 5. Air 3.3.2 Pembuatan Permen Jelly Bunga Rosella 1. Didihkan air sebanyak 1 liter, masukkan bunga rosella kering sebanyak 1 kg, panaskan dalam api kecil selama 20 menit. 2. Saring dengan menggunkan kain saring sehingga didapatkan ekstrak bunga Rosella. 3. 1 liter ekstrak bunga dibagi menjadi 2 bagian, 1 wadah pertama berisi 200 mL dan wadah kedua berisi 800 mL. 4. Wadah ke-1 ditambahkan 400 gr sukrosa kemudian dipanaskan dalam panci teflon selama 5 menit. Selama proses pemanasan harus diaduk secara terus menerus. 5. Wadah ke-2 dipanaskan pada api kecil selama 3 menit sambil ditambahkan 144 gram gelatin bubuk sedikit demi sedikit, aduk hingga gelatin larut secara sempurna. 6. Wadah satu dan wadah dua dicampur lalu dipanaskan kembali kurang lebih selama 7 menit atau hingga menjadi adonan yang kental (adonan permen jelly). 7. Tuang adonan pada loyang atau cetakan, biarkan hingga dingin kurang lebih selama 1 jam pada suhu ruang. 8. Masukan adonan yang telah dingin ke dalam kulkas selama 24 jam. 9. Keluarkan adonan dari dalam kulkas. 10. Potong adonan sebanyak 666 butir.



19



11. Lapisi permen jelly dengan campuran tepung sukrosa dan tepung tapioka (perbandingan 1:1). 12. Kemas masing-masing permen dalam satuan bungkus. 3.3.3



Karakteristik Permen Jelly Permen jelly mempunyai tekstur dengan kekenyalan tertentu. Permen jelly memiliki karakteristik umum chewy yang bervariasi, dari agak lembut hingga agak keras (Kurniasari, 2010). Prinsip pengolahan pangan semi basah yaitu dengan menurunkan Aw pada tingkat tertentu sehingga mikroba patogen tidak dapat tumbuh. Permen jelly merupakan produk permen semi basah dengan kadar air antara 20-40% dari berat dan Aw antara 0.95-1,00. Pada kondisi telah cukup untuk menghambat aktivitas mikrobiologi dan biokimia sehingga pada kondisi ini tidak terjadi kerusakan (Minarni, 1996). Walaupun demikian, kandungan air ini masih cukup tinggi. Produk prmen jelly yang semi basah tersebut cukup stabil selama masa penyimpanan. Yang menjadi daya ukur dalam menentukan kualitas dalam karakteristik dari permen jelly adalah warna, penampakan, tekstur/kekompakan, aroma dan rasa. Permen jelly memiliki rasa dan aroma yang khas.



20



BAB IV RINCIAN BIAYA 4.1 Anggaran Biaya No



Jenis Pengeluaran



Biaya (Rp.)



1.



1 kg bunga Rosella kering



Rp. 130.000.-



2.



400 gram sukrosa



Rp. 16.000,-



3.



144 gram gelatin



Rp. 2.160,-



4.



500 gram tepung sukrosa



Rp. 20.000,-



5.



500 gram tepung tapioka



Rp. 6.000,-



6.



666 bungkus kemasan



Rp. 16.650,-



Total



Rp. 191.000,-



4.2 Jadwal Kegiatan



21



LAMPIRAN Gambar Bungga Rosella



Gambar Bunga Rosella Kering



Gambar Produk Permen Jelly Rosella



22



BIODATA ANGGOTA



YOHANA LIUNARULY (11161176)



YULIANTI (11161177) Nomor Handphone : 081251799761



Nomor Handphone : 087722091453



VIA HELVIA SALIM (11161185)



TIFANNY LARASWATI (11161192)



Nomor Handphone : 085221702739



Nomor Handphone : 087885135609



23