15 0 647 KB
“AKTUALISASI NILAI-NILAI ASN DALAM PENINGKATAN MUTU REKAM MEDIS MELALUI PERSENTASE KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR REKAM MEDIS DALAM MENUNJANG AKREDITASI RUMAH SAKIT DI RSUD PROVINSI NTB”
Disusun oleh: ANIKA RIZKA MAISAROH, S.Tr.Kes NIP : 19951121 201903 2 007
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 2019
1
PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN Judul
:
Aktualisasi Nilai-Nilai ASN Dalam Peningkatan Mutu Rekam Medis Melalui Persentase Kelengkapan Pengisian Formulir Rekam Medis Dalam Menunjang Akreditasi Rumah Sakit Di RSUD Provinsi NTB
Penulis
:
Anika Rizka Maisaroh, S.Tr.Kes
No. Absen :
03
Jabatan
:
Perekam Medis Ahli Pertama
Instansi
:
RSUD Provinsi NTB
Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan
Mataram, 02 Juli 2019 Penulis,
Anika Rizka Maisaroh, S.Tr.Kes NIP. 19951121 201903 2 007
Mentor
Coach
Dian Aulia Asri, S.Si., Apt
H. Chaerul Mahsul, SH, MM
NIP. 19800705 200501 2 018
NIP.
2
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit mempunyai peran untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Salah satu indikator dalam mengukur mutu pelayanan rumah sakit adalah akreditasi. Untuk mencapai hal tersebut, rumah sakit memerlukan data yang lengkap dan akurat agar kualitas pelayanan kesehatan tetap baik. Setiap sarana pelayanan kesehatan wajib membuat rekam medis yang dibuat oleh dokter dan tenaga kesehatan yang terkait dengan pelayanan yang telah diberikan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit, disebutkan bahwa akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit, setelah dilakukan penilaian bahwa Rumah Sakit telah memenuhi Standar Akreditasi. Berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit pada Standar Manajemen Rumah Sakit BAB 6 tentang Manajemen Informasi dan Rekam Medis, khususnya pada Standar MIRM 13.3 disebutkan bahwa tenaga kesehatan yang berkewenangan mengisi rekam medis pasien dan setiap pengisian harus mencantumkan tanggal dan jam, serta identifikasi tenaga kesehatan berupa nama terang dan tanda tangan.
Dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 29 tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran, menyatakan bahwa setiap dokter atau dokter
3
gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis dan harus segera dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan kesehatan dengan mencantumkan nama, waktu, dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Pasal 2 ayat (1) dinyatakan bahwa rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik. Rekam medis digunakan sebagai bukti tertulis. Dengan adanya bukti tertulis tersebut maka rekam medis dapat dipertanggungjawabkan, dengan tujuan sebagai penunjang administrasi. Salah satu bukti tertulis yang dilihat dalam pengisian berkas rekam medis adalah pengisian tanggal, jam, tanda tangan, dan nama terang. Dengan adanya pengisian tanggal, jam, tanda tangan, dan nama dapat memudahkan pihak Rumah Sakit apabila nantinya terjadi tuntutan hukum, sehingga dapat diketahui siapa saja tenaga kesehatan yang bertanggungjawab atas pengisian rekam medis tersebut. Hal ini juga dapat mengurangi terjadinya malprakrik oleh tenaga kesehatan yang tidak bertanggungjawab.
Kelengkapan informasi yang diberikan oleh tenaga
kesehatan menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan semakin dapat dibuktikkan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan terkait (Hatta, 2010). Kelengkapan dokumen rekam medis dapat memudahkan tenaga kesehatan lain dalam memberikan tindakan atau pengobatan, serta dapat digunakan sebagai sumber informasi yang berguna dalam bagi manajemen rumah sakit dalam 4
menentukan evaluasi dan pengembangan pelayanan kesehatan. Data rekam medis haruslah lengkap dan terperinci sehingga dalam pengisian rekam medis harus diisi sebaik mungkin dan selengkap mungkin. Mengingat proses pengisian rekam medis di rumah sakit dilakukan oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain mengakibatkan pendokumentasian tidak seakurat dan selengkap yang diharapkan. Ketidaklengkapan rekam medis juga dapat mempengaruhi kualitas dari pelayanan yang ada di dalam rumah sakit. Ketidaklengkapan dalam pengisian rekam medis akan sangat mempengaruhi mutu rekam medis, mutu rekam medis akan mencerminkan baik tidaknya mutu pelayanan di suatu rumah sakit (Depkes, 1997). Dalam Undang – undang no. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme
dan
kebangsaan,
karakter
kepribadian
yang
unggul
dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai – nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak ASN yang professional. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, peserta Diklatsar dituntut untuk mengaktualisasikan nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas ASN, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
5
diakronimkan menjadi ANEKA dalam menjalankan tugas dan fungsinya (Tim Penulis Modul, 2019). Dari hasil pengamatan di RSUD Provinsi NTB Akuntabilitas ASN dalam hal pengisian formulir rekam medis masih sangat rendah, dibuktikan dengan hasil analisa formulir rekam medis pasien rawat inap yang masih dibawah standar, yaitu 70% sedangkan menurut Buku Pedoman Penyelenggaran Rekam Medis (BPPRM), rekam medis harus diisi 100% Lengkap selambat-lambatnya 1x24 Jam setelah pasien pulang dari rawat inap.
2. TUJUAN a. Mengaktualisasikan
nilai–nilai
dasar
ASN
yang
terkandung
dalam
melaksanakan pelayanan rekam medis dan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rekam medis dalam menunjang akreditasi rumah sakit di RSUD Provinsi NTB b. Untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional. c. Menjadikan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai dasar dalam peningkatan mutu pelayanan rekam medis dalam menunjang Akreditasi Rumah Sakit. d. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medis di RSUD Provinsi NTB. e. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepedulian petugas dalam melaksanakan tugasnya.
6
3. RUANG LINGKUP Aktualisasi ini disusun sesuai dengan SKP (Sasaran Kerja Pegawai) sesuai dengan jabatan untuk Perekam Medis Ahli Pertama. Hal ini tercantum dalam Tugas Pokok Dan Fungsi Perekam Medis sebagai berikut: 1. Melaksanakan kegiatan analisa kuantitatif yang meliputi : a. Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis b. Menginput kelengkapan isi rekam medis ke aplikasi SIM RS 2. Merekapitulasi analisa kuantitatif setiap bulan 3. Merekapitulasi pengisian informed consent setiap bulan 4. Membuat laporan kelengkapan pengisian rekam medis 1x24 jam setelah selesai pelayanan 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan, menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan assembling dan analisa kuantitatif Rancangan ini dibatasi dengan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dalam menunjang akreditasi rumah sakit. Tempat Aktualisasi
: Instalasi Rekam Medis RSUD Provinsi NTB
Waktu Pelaksanaan
: 04 Juli – 02 Agustus 2019
7
B. PENETAPAN ISU 1. Identifikasi Isu Isu adalah sebuah masalah yang muncul akibat dari kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para stakeholder). Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada instansi kerja penulis di Instalasi Rekam Medis RSUD Provinsi NTB. Isu-isu yang ditemukan oleh penulis antara lain sebagai berikut: 1. Kualifikasi dan kompetensi staf pendaftaran pasien rawat jalan dan on the spot (OTS) di RSUD Provinsi NTB belum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di bidang tersebut. (A) 2. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di RSUD Provinsi NTB belum dapat digunakan secara optimal khususnya dalam hal penyediaan laporan-laporan di instalasi rekam medis. (B) 3. Rendahnya persentase kelengkapan pengisian formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap di RSUD Provinsi NTB. (C) 4. Pengembalian berkas rekam medis dari ruang rawat inap tidak tepat waktu atau lebih dari 1x24 jam setelah pasien pulang. (D) 5. Pasien OTS tidak membawa kartu identitas atau tanda pengenal sehingga terjadi kasus double nomor rekam medis dan tidak akuratnya data sosial pasien. (E)
2. Isu yang Diangkat Untuk menentukan isu mana yang akan diangkat dari isu-isu yang muncul tersebut, maka digunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga butuh dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk dipecahkan masalahnya.
8
Tabel 2.1Pemilihan Isu melalui kriteria APKL No
Isu
Kriteria Isu P K 3 4
L 3
Total Skor 14
Rangk ing 4
1
A
A 4
2
B
3
2
3
4
12
5
3
C
5
5
4
4
18
1
4
D
4
5
4
4
17
2
5
E
4
5
3
3
15
3
Keterangan: A; Aktual, P; Problematik, K; Kekhalayakan, L; Layak Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 3 buah isu yang memenuhi kriteria. Diantaranya yaitu: 1. Rendahnya persentase kelengkapan pengisian formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap di RSUD Provinsi NTB. (C) 2. Pengembalian berkas rekam medis dari ruang rawat inap tidak tepat waktu atau lebih dari 1x24 jam setelah pasien pulang. (D) 3. Pasien OTS tidak membawa kartu identitas atau tanda pengenal sehingga terjadi kasus double nomor rekam medis dan tidak akuratnya data sosial pasien. (E) Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.Adapun analisa isu berdasarkan USG ditampilkan pada Tabel 2.2.
9
Tabel 2.2 Pemilihan Isu Berdasarkan Kriteria USG No
Isu
U
S
G
Total
Prioritas
1
C
5
4
5
14
1
2
D
4
4
3
12
2
3
E
5
3
3
11
3
Keterangan: U
:Urgency
Skor 5 : sangat USG
S
:Seriousness
Skor 4 : USG
G
:Growth
Skor 3 : cukup USG Skor 2 : kurang USG Skor 1 : tidak USG
Berdasarkan analisis isu menggunakan kriteria USG diatas dapat disimpulkan bahwa isu nomor 1 yaitu “Rendahnya persentase kelengkapan pengisian formulirformulir rekam medis pasien rawat inap di RSUD Provinsi NTB”, mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan permasalahannya.
Kelengkapan
pengisian
formulir-formulir
rekam
medis
merupakan hal yang sangat mendesak karena sangat mempengaruhi secara langsung mutu pelayanan rekam medis khususnya ketepatan waktu pengembalian dan distribusi rekam medis. Isu tersebut juga berdampak serius (Seriousness) karena jika tidak segera ditangani akan mengganggu proses filling dan distribusi rekam medis. Jika isu tersebut tidak segera ditangani maka akan meningkatkan (Growth ) angka keterlambatan penyediaan berkas rekam medis pasien rawat jalan, rawat darurat, maupun rawat inap.
3. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan Dampak apabila isu tersebut tidak segera dipecahkan akan mengganggu proses pelayanan rekam medis terkait ketepatan waktu pengembalian dan distribusi rekam medis. Keadaan ini akan mengakibatkan dampak bagi intern rumah sakit dan ekstern rumah sakit, karena laporan persentase kelengkapan pengisian formulir rekam medis 10
merupakan salah satu indikator penilaian yang harus dipenuhi dalam standar nasional akreditasi rumah sakit khususnya pada standar manajemen rekam medis dan informasi kesehatan. Hal ini dapat berdampak pula bagi para tenaga kesehatan dan mahasiswa yang membutuhkan data penelitian melalui dokumen rekam medis apabila dalam pengisiannya tidak lengkap maka tenaga kesehatan dan mahasiswa pengguna rekam medis tidak dapat menemukan data sesuai kebutuhan. Bagi dokter penanggung jawab pasien salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi medis adalah rekam medis pasien, karena rekam medis merupakan dokumen yang sangat penting di rumah sakit yang dapat digunakan sebagai evaluasi dari kualitas pelayanan yang diberikan pada pasien.
4. Gagasan Pemecahan Isu Isu yang telah didapatkan memiliki dampak yang serius apabila tidak diselesaikan dengan segera. Beberapa rencana kegiatan yang dilakukan untuk memberikan solusi pemecahan isu tersebut adalah sebagai berikut : 1. Konsultasi dengan atasan langsung terkait rancangan aktualisasi 2. Mempelajari SOP dan Petunjuk Teknis Pengisian formulir-formulir rekam medis 3. KIE kepada teman sejawat rekam medis untuk persamaan persepsi formulirformulir yang harus ada dan harus diisi 4. Melakukan Analisa Kuantitatif formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap 5. Mengidentifikasi persentase kelengkapan pengisian formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap 6. Sosialisasi SOP dan petunjuk teknis pengisian formulir rekam medis ke unit terkait 7. Melakukan monitoring pengisian formulir-formulir rekam medis 8. Evaluasi persentase kelengkapan pengisian rekam medis setelah dilakukan sosialisasi
11
C. RANCANGAN AKTUALISASI 1. Deskripsi Organisasi a. Nama Organisasi Nama Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
(RSUD
Provinsi
NTB).
Jenis
rumah
sakit
adalah
rumah
sakit
pendidikan.Kelas Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Pendidikan. Alamat Rumah Sakit adalah di Jalan Praburangkasari Dasan Cermen Mataram.RSUD Provinsi NTB merupakan salah satu unit penyelenggaraan pelayanan kesehatan milik pemerintah Provinsi NTB. Sebagai rumah sakit milik pemerintah daerah, RSUD Provinsi NTB selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan bermutu kepada seluruh masyarakat. Adapun struktur organisasi RSUD Provinsi NTB dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD Provinsi NTB
12
b. VISI Visi RSUD Provinsi NTB adalah “Menjadi Rumah Sakit Rujukan yang Unggul dalam Pelayanan Pendidikan dan Penelitian di Indonesia Timur”.
c. MISI Misi RSUD Provinsi NTB adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kelancaran dan ketepatan pelayanan kedokteran yang Profesional selaras dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran. 2. Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan asuhan keperawatan yang komprehensif. 3. Mendorong kelancaran dan ketertiban administrasi ketatausahaan yang paripurna. 4. Mengoptimalkan kemampuan dan kemandirian pengelolaan keuangan. 5. Memantapkan keterpaduan dan keseimbangan perencanaan program. 6. Mengembangkan ketersediaan, kemampuan dan keterampilan tenaga Medis/Non Medis. 7. Meningkatkan ketersediaan dan keakuratan data hasil penelitian.
d. NILAI-NILAI Nilai-nilai dasar Rumah Sakit meliputi: 1. pengawai Rumah Sakit menyadari bahwa bekerja adalah ibadah; 2. pengawai Rumah Sakit menjunjung tinggi etika, moral, kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian, kejujuran, integritas, keadilan dan tulus ikhlas; 3. pengawai Rumah Sakit memberikan pelayanan dengan profesionalisme, kemandirian, inovatif dan saling mendukung secara proporsional; 4. pengawai Rumah Sakit menyadari bahwa pelayanan yang diberikan adalah hasil kerjasama tim dengan mengutamakan kepentingan pelanggan;
13
5. pengawai Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan tidak membedakan suku, agama, pangkat, jabatan dan status serta kepartaian politik tertentu dan selalu menjaga nama baik isntistusi; 6. pengawai Rumah Sakit menghormati atasan, mengayomi bawahan dan selaras serasa dengan teman sejawat.
e. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Rumah
sakit
menyelenggarakan pemulihan,
mempunyai pelayanan
peningkatan,
tugas
pokok
membantu
kesehatan
dengan
upaya
pencegahan,
pelayanan
gubernur
penyembuhan, rujukan,
dan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat, yang lengkap dan terjangkau masyarakat, professional, lebih cepat, lebih baik, tepat waktu, tepat sarana dan penuh empati sehingga memuaskan pelanggan, menurunkan angka kematian di rumah sakit, dan mewujudkan peningkatan kesejahteraan semua pegawai rumah sakit. Untuk menyelenggarakan tugas pokok rumah sakit memiliki fungsi 1. Penyelenggaraan pelayanan medis;
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan nonmedis;
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
4. Penyelenggaraan usaha pendidikan dan pelatihan;
5. Penyediaan fasilitas dan bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan pendidikan calon dokter, dokter spesialis,
dan tenaga kesehatan lainnya; 6. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan;
7. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; dan
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
f. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi 14
Penulis merupakan staf rekam medis RSUD Provinsi NTB. Penulis nantinya akan menjadi staf analisa kuantitatif di Instalasi Rekam Medis RSUD Provinsi NTB.
g. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis Tugas pokok dan fungsi penulis adalah : 1. Melaksanakan kegiatan analisa kuantitatif yang meliputi : a. Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis b. Menginput kelengkapan isi rekam medis ke aplikasi SIM RS 2. Merekapitulasi analisa kuantitatif setiap bulan 3. Merekapitulasi pengisian informed consent setiap bulan 4. Membuat laporan kelengkapan pengisian rekam medis 1x24 jam setelah selesai pelayanan 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan, menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan assembling dan analisa kuantitatif.
2. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN a. Akuntabilitas Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut : 1.
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
2.
Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3.
Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
4.
Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. 15
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup beberapa hal antara lain : 1.
Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
2.
Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
3.
Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountabilityrequiresreporting)
4.
Akuntabilitas
memerlukan
konsekuensi
(Accountabilityismeaninglesswithoutconsequences) 5.
Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountabilityimprovesperformance)
Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu : 1.
Untuk menyediakan kontrol demokratis
2.
Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
3.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain: 1.
Jujur
2.
Transparan
3.
Integritas
4.
Tanggungjawab (responsibilitas)
5.
Keadilan
6.
Kepercayaan
7.
Keseimbangan
8.
Kejelasan target
9.
Konsisten
10. Partisipatif b. Nasionalisme Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilainilai Pancasila diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan 16
lebih memikirkan kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya.Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain : 1.
Religius
2.
Amanah
3.
Disiplin
4.
Non Diskriminasi
5.
Saling Menghormati
6.
Persamaan Derajat
7.
Mencintai sesama manusia
8.
Rela Berkorban
9.
Menjaga Ketertiban
10. Kerja Sama 11. Cinta Tanah Air 12. Musyawarah 13. Kekeluargaan 14. Kepentingan Bersama 15. Hidup Sederhana 16. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya. 17. Kerja Keras 18. Menghargai karya orang Lain 19. Menghormati Keputusan Bersama 20. Tenggang Rasa c. Etika Publik Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.Nilai-nilai dasar etika publik antara lain : 1.
Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
2.
Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
3.
Profesional
4.
Tidak berpihak 17
5.
Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
6.
Non diskriminatif
7.
Beretika luhur
8.
Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
9.
Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
10. Berdaya guna dan berhasil guna 11. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama 12. Transparan 13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai 14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan 15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir d. Komitmen Mutu Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain : 1.
Bekerja dengan berorientasi pada mutu
2.
Inovatif
3.
Selalu melakukan perbaikan mutu
4.
Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
5.
Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran
6.
Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal
7.
Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan
8.
Efektif dan efisien dalam bekerja
e. Anti Korupsi
18
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain : 1.
Jujur
2.
Peduli
3.
Mandiri
4.
Disiplin
5.
Tanggungjawab
6.
Kerja Keras
7.
Sederhana
8.
Berani
9.
Adil
f. Whole of government WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.WOG juga memiliki pemahaman yakni suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas di pemerintahan. g. Managemen ASN Visi UU ASN adalah mewujudkan ASN yang memiliki integritas profesional, melayani dan sejahtera.Misi UU ASN adalah memindahkan ASN dari comfort zone ke competitive zone.Tujuan utama UU ASN antara lain : 1.
Independensi dan netralitas
2.
Kompetensi
3.
Kinerja atau produktifitas kerja
4.
Integritas
5.
Kesejahteraan
6.
Kualitas pelayanan publik
7.
Pengawasan
h. Pelayanan publik
19
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni : 1.
Passionate (bersemangat)
2.
Progressive (memakain cara terbaik)
3.
Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
4.
Promth (positif, tanpa curiga)
5.
Patience (sabar)
6.
Proporsional (tidak mengada-ada)
7.
Functional (tepat waktu)
20
3. Rancangan Kegiatan Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh seorang ASN berdasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dengan adanya SKP maka pekerjaan dapat lebih fokus serta adanya tugas tambahan. Adapaun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut: No
1
Kegiatan
Konsultasi
Tahapan/ Prosedur Kegiatan -Menyampaikan
Output/ Hasil Kegiatan -Mendapat
dengan
rencana kegiatan
atasan
Nilai-nilai Dasar - Akuntabilitas
Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Dalam melakukan
Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi Dengan melakukan
Penguatan Nilainilai Organisasi Penulis
persetujuan
: menunjukkan
konsultasi dengan
konsultasi dengan
memperkuat nilai-
aktualisasi
dari kepala
rasa
atasan langsung
atasan langsung
nilai organisasi
langsung
-Meminta izin
seksi
pertanggung
saya akan
sebelum melakukan
yaitu dalam
terkait
untuk melakukan
pelayanan
jawaban
menggunakan
kegiatan aktualisasi,
menjunjung tinggi
rancangan
sosialisasi kepada
medis
penulis kepada
teknik wawancara
penulis telah
etika, moral,
aktualisasi
para tenaga
-kepala seksi
atasan
dan tanya jawab
berkontribusi dalam
kedisiplinan,
kesehatan di RSUD pelayanan
langsung
dengan
menjalankan misi
tanggung jawab,
Provinsi NTB
medis
sebelum
menggunakan
rumah sakit yaitu,
kepedulian,
memberikan
melakukan
bahasa Indonesia
mendorong
kejujuran,
21
masukan dan
tindakan
yang baik dan
kelancaran dan
integritas,
dukungan
-Nasionalisme
benar dan
ketertiban
keadilan dan tulus
untuk
: dalam
memperhatikan
administrasi
ikhlas dalam
peningkatan
menerapkan
nilai-nilai sopan
ketatausahaan yang
bekerja.
persentase
nilai-nilai
dan santun
paripurna, dengan
kelengkapan
nasionalisme
melakukan garis
pengisian
saya akan
koordinasi
formulir
berkomunikasi
berjenjang di rsud
rekam medis
dengan bahasa
provinsi NTB
pasien rawat
Indonesia yang
inap
baik dan benar dengan atasan saya - Etika Publik : menunjukkan
22
bagaimana penerapan nilai-nilai etika penulis terkait hubungan dengan atasan langsung 2
Mempelajari
-Mencari SOP dan
-Memahami
- Akuntabilitas
Dalam melakukan
SOP dan
petunjuk teknis
SOP dan tata
: penulis
pembelajaran
Petunjuk
terkait pengisian
cara
mempelajari
terkait tata cara
Teknis
formulir-formulir
pengisian
SOP dan
pengisian formulir
Pengisian
rekam medis di
formulir-
petunjuk teknis
rekam medis pasien
Dengan mempelajari Penguatan nilaiSOP dan Petunjuk Teknis
nilai organisasi
pengisian yang dikuatkan
formulir-formulir
rekam medis penulis oleh penulis telah
berkontribusi
dalam hal ini
dalam mewujudkan formulir-
RSUD Provinsi
formulir
pengisian
rawat inap, penulis
formulir
NTB
rekam medis
formulir rekam
menggunakan
misi
rumah
dalam
sakit
adalah pengawai
hal Rumah Sakit
a.Memantapkan
23
rekam medis
- Mempelajari SOP
pasien rawat
medis
metode membaca
dan tata cara
inap
berkaitan
dan berdiskusi
keterpaduan
dan memberikan
keseimbangan
pelayanan dengan
perencanaan pengisian formulir-
- Dapat
dengan nilai
dengan atasan di
formulir rekam
mengetahui
akuntabilitas
instalasi rekam
medis pasien rawat
siapa
ASN sebagai
medis dalam
inap
penanggung
bentuk
rangka
jawab
tanggung
pengembangan
pengisian
jawab penulis
pengetahuan dan
masing-
sebelum
dalam membangun
masing
melakukan
etika publik yang
formulir
sosialisasi
baik dengan rekan
rekam medis
kepada para
sejawat
pasien rawat
tenaga
inap
kesehatan
profesionalisme,
program. b.Mengembangkan ketersediaan, kemampuan
kemandirian, inovatif dan saling
dan
keterampilan tenaga Medis/Non Medis
mendukung secara proporsional.
lainnya
24
- Komitmen Mutu : salah satu kegiatan yang akan dilakukan oleh penulis adalah mensosialisasi kan sop dan tata cara pengisian formulir rekam medis kepada para tenaga kesehatan lainnya,
25
sebelumnya penulis harus memahami terlebih dahulu kegiatan yang akan dilakukan agar peserta sosialisasi merasa puas dengan materi yang akan disampaikan oleh penulis 3
KIE kepada
-Meminta kesediaan
-Adanya
-Komitmen
Teknik yang
Dalam hal ini
Penguatan nilai-
teman sejawat
26
teman
perekam medis untuk
sejawat
saling bertukar
rekam medis
pikiran terkait
dilakukan dalam
penulis telah
nilai organisasi
penerapan nilai
berkontribusi dalam
dalam hal ini
keseragaman
aktualisasi
mewujudkan misi
adalah pengawai
persepsi dalam
komitmen mutu ini
rumah sakit
Rumah Sakit
terkait
pemberian
adalah dengan
Memantapkan
menyadari bahwa
analisa
pelayanan
selalu taat dan
keterpaduan dan
pelayanan yang
rekam medis
melaksanakan
keseimbangan
diberikan adalah
pengisian
dapat
tugas sesuai dengan
formulir
menunjukkan
SOP yang telah ada
memberikan
rekam medis
bahwa mutu
dengan
Informasi dan
pasien rawat
lengkap
Edukasi terkait SOP
untuk persamaan
persamaan persepsi dalam melakukan
persamaan
Mutu : Dengan
persepsi antar adanya petugas rekam medis
analisa kelengkapan
persepsi pengisian formulir
formulir-
kelengkapan rekam medis
formulir yang harus ada dan harus diisi
- Melakukan Komunikasi dan
perencanaan program dengan selalu bekerja
hasil kerjasama tim dengan
sesuai dengan SOP
mengutamakan yang ada
pelayanan
kepentingan
yang diberikan
pelanggan, karena
dan tata cara
sudah menuju
dalam
pengisian formulir
kea rah yang
memberikan
lebih baik dan
pelayanan rekam
rekam medis pasien
inap
27
rawat inap kepada
harus tetap
medis, setiap
teman sejawat rekam
dijaga
petugas di
medis
kekonsistenann
instalasi rekam
ya
medis harus mempunyai pemahaman yang sama dan seragam terkait SOP-SOP yang ada
4
Melakukan
-Mengumpulkan
-Laporan
Akuntabilitas:
Analisa
formulir-formulir
persentase
Kuantitatif
rekam medis yang
formulirformulir
Teknik aktualisasi
Pada kegiatan ini
Penguatan nilai
Dengan adanya yang dilakukan
saya telah
yang diterapkan
kelengkapan
laporan
disini adalah
berkontribusi dalam
disini adalah
telah dikembalikan
pengisian
menunjukkan
dengan cara
mewujudkan misi
pengawai Rumah
dari instalasi rawat
formulir
hasil
melakukan analisa
rumah sakit dalam
Sakit memberikan
28
rekam medis
inap
rekam medis
pertanggungja
kelengkapan
hal mendorong
pelayanan dengan
pasien rawat
-Menyusun
pasien rawat
waban kita
formulir rekam
kelancaran dan
profesionalisme,
inap
formulir-formulir
inap
terhadap
medis secara adil,
ketertiban administrasi
kemandirian,
rekam medis sesuai
pekerjaan yang
netral dan penuh
ketatausahaan yang
inovatif dan saling
dengan urutan
telah
rasa tanggung
susunan formulir
dibebankan
jawab
yang telah
kepada kita
paripurna dan meningkatkan
mendukung secara proporsional
kelancaran dan kemudahan pelayanan
ditetapkan
Etika Publik: asuhan keperawatan
-Menyiapkan
Laporan yang
formulir checklist
telah kita buat
analisa
dapat kita
kelengkapan
sampaikan
formulir rekam
kepada publik
medis
atau rekan
- Analisa
sejawat yang
yang komprehensif
29
kelengkapan
berkaitan
formulir rekam
dengan laporan
medis pasien rawat
tersebut agar
inap
publik dapat mengetahui progress kerja yang telah dilakukan selama ini Komitmen Mutu: Dengan terbentuknya laporan dari suatu pekerjaan
30
dapat mencerminkan bagaimana mutu pelayanan yang telah diberikan dan kualitas mutu kinerja penulis yang membuat laporan tersebut
5
Mengidentifi
-Membuat rekapan
-
-Akuntabilitas
Teknik aktualisasi
Pada kegiatan ini
Penguatan nilai
hasil analisa
31
kasi
formulir-formulir
Teridentifika
: Dengan
disini adalah
saya telah
yang diterapkan
persentase
rekam medis pasien
sinya
teridentifikasin
dengan memilih
berkontribusi dalam
disini adalah
kelengkapan
rawat inap
formulir-
ya formulir-
dan menampilkan
mewujudkan misi
pengawai Rumah
formulir
formulir rekam
hasil identifikasi
rumah sakit dalam
Sakit menyadari
rekam medis
medis yang
yang sebenar-
hal mendorong
bahwa pelayanan
yang sering
paling sering
benarnya tanpa
kelancaran dan
yang diberikan
tidak diisi
tidak diisi
memihak pada
ketertiban administrasi
adalah hasil
dengan
dengan
salah satu profesi
ketatausahaan yang
kerjasama tim
lengkap dan
lengkap
kesehatan saja
siapa
menunjukkan
penanggung
bahwa adanya
pengisian formulir-
-Memilih formulirformulir yang paling sering tidak diisi
formulir dengan lengkap
rekam medis - Mengidentifikasi
pasien rawat inap
siapa penanggung jawab pengisian formulir tersebut
paripurna dan meningkatkan
dengan mengutamakan
kelancaran dan
kepentingan kemudahan pelayanan
jawab
rasa tanggung
pelanggan asuhan keperawatan
pengisian
jawab penulis
formulir
dalam
tersebut
menyelesaikan
yang komprehensif
32
tugas-tugasnya -Nasionalisme : Memilih dan mengidentifika si formulir tanpa memandang dan memihak pada profesi tertentu -Etika Publik : Setelah formulir yang sering tidak diisi
33
teridentifikasi kelengkapanny a maka hal ini dapat disampaikan kepada penanggung jawab pengisian formulir bahwa masih terdapat kekurangan dan harus ditingkatkan kembali
34
-Komitmen Mutu : Identifikasi formulir dapat menunjukkan bagaimana kualitas kerja dan mutu dari petugas kesehatan dan belajar dari kekurangan tersebut kita berusaha untuk menjadi lebih
35
baik dalam hal peningkatan mutu pelayanan 6
Sosialisasi
-Menentukan target
-Adanya
- Akuntabilitas
- Teknik
Pada kegiatan ini
Penguatan nilai
SOP dan
sosialisasi kepada
peningkatan
: Sosialisasi
Aktualisasi dengan
saya telah
yang diterapkan
petunjuk
siapa saja
kesadaran
dimaksudkan
menyampaikan
berkontribusi dama
disini pengawai
teknis
sosialisasi akan
para tenaga
untuk
sosialisasi secara
mewujudkan visi
Rumah Sakit
pengisian
diberikan
kesehatan
memberikan
sopan santun dan
rumah sakit dalam
menghormati
formulir
-Memberikan
terkait
informasi dan
memperhatikan
hal Menjadi Rumah
atasan,
rekam medis
undangan
kelengkapan
kerjasama
kode etik dank ode
Sakit Rujukan yang
mengayomi
pengisian
yang lebih baik perilaku dihadapan
Unggul dalam
bawahan dan
-Menyiapkan
formulir
untuk
Pelayanan Pendidikan
selaras serasa
ruangan dan
rekam medis
mencapai
ke unit terkait sosialisasi
publik
dan Penelitian di
dengan teman
Indonesia Timur
36
formulir-formulir
pasien rawat
kekompakan
yang akan
inap
sebuah tim
disosialisasikan
-Nasionalisme
-pelaksanaan
: Setiap
sosialisasi SOP dan
petugas
petunjuk teknis
memiliki
pengisian formulir
kesempatan
rekam medis pasien
untuk
rawat inap
memberikan
sejawat
masukan secara sopan, tertib dan menggunakan bahasa Indonesia yang
37
baik dan benar -Etika Publik : Pada proses sosialisasi ini dapat dilakukan dengan sistematis dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, jujut, sopan, proaktif, tertib dan benar
38
-Komitmen Mutu : Kebersamaan tim dalam memutuskan sebuah perubahan yang ingin diterapkan bersama demi meningkatkan pelayanan khususnya di lingkup rumah sakit
39
7
Melakukan
-Melakukan analisa
-Adanya
- Akuntabilitas
-Melakukan
Pada kegiatan ini
Penguatan nilai
monitoring
kelengkapan
peningkatan
: Peningkatan
Monitoring
penulis telah
pada kegiatan ini
pengisian
pengisian formulir
presentase
persentase
pengisian formulir
berkontribusi dalam
adalah pengawai
kelengkapan
kelengkapan
sesuai dengan SOP
mewujudkan misi
Rumah Sakit
pengisian
pengisian
dan tanpa memihak
memantapkan
memberikan
formulir
formulir rekam
pada salah satu
keterpaduan dan
pelayanan dengan
rekam medis
medis
profesi kesehatan
keseimbangan
profesionalisme,
pasien rawat
menunjukkan
perencanaan
kemandirian,
inap apabila
adanya rasa
program
inovatif dan saling
-Memfollowup
di monitor
tanggung
mendukung secara
kembali kepada
secara terus-
jawab para
proporsional
petugas kesehatan
menerus
tenaga
formulirformulir
rekam medis pasien rawat inap -Membuat rekapan
rekam medis hasil analisa kelengkapan pengisian formulir rekam medis
apabila ada formulir
kesehatan
yang belum terisi
dalam
dengan lengkap
menyelesaikan
40
tanggung jawabnya terhadap pengisian formulir rekam medis -Komitmen Mutu : Kelengkapan pengisian formulir rekam medis dapat mencerminkan kualitas mutu pelayanan
41
yang ada di rumah sakit 8
Evaluasi
-Melakukan
-
- Akuntabilitas
Melakukan
Pada kegiatan ini
Penguatan nilai
persentase
evaluasi
Meningkatny
: Tumbuhnya
evaluasi dan
saya telah
pada kegiatan ini
kelengkapan
kelengkapan
a kesadaran
kesadaran para
menyampaikan
berkontribusi dama
adalah pengawai
pengisian
pengisian rekam
petugas
tenaga
hasil yang sebenar-
mewujudkan visi
Rumah Sakit
rekam medis
medis dengan
kesehatan
kesehatan
benarnya dengan
dan misi rumah sakit
menyadari bahwa
setelah
membandingkan
akan
dalam
tidak memihak
dalam hal Menjadi
bekerja adalah
dilakukan
persentase
pentingnya
menyelesaikan
pada profesi
Rumah Sakit Rujukan
ibadah dan nilai
sosialisasi
kelengkapan
kelengkapan
tanggung
manapun
yang Unggul dalam
pengawai Rumah
pengisian rekam
pengisian
jawab
Pelayanan Pendidikan
Sakit menjunjung
medis sebelum dan
formulir
pelayanan baik
sesudah dilakukan
rekam medis
primer dan
sosialisasi
pasien rawat
sekunder
dan Penelitian di Indonesia Timur
tinggi etika, moral, kedisiplinan,
42
inap di
- Komitmen
tanggung jawab,
RSUD
Mutu : Dengan
kepedulian,
provinsi NTB tumbuhnya
kejujuran,
kesadaran para
integritas,
tenaga
keadilan dan tulus
kesehatan
ikhlas
dalam pengisian formulir rekam medis mencerminkan mutu pelayanan di rumah sakit sudah semakin
43
baik - Anti Korupsi : Mengisi formulir rekam medis dengan lengkap dapat melindungi kita dari tindakan korupsi karena kita telah menuliskan pelayanan apa saja yang benar-benar
44
telah diberikan kepada pasien
4. Jadwal/Rencana Pelaksanaan Aktualisasi N O
Kegiatan
Juli - Agustus 2019 5
6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 1 2
Konsultasi dengan atasan 1
langsung
V
V
terkait rancangan aktualisasi Mempelajari SOP
dan
Petunjuk 2
Teknis
V V
Pengisian formulir-
45
formulir rekam medis KIE kepada teman sejawat rekam medis untuk persamaan 3
persepsi
V
formulirformulir yang harus ada dan harus diisi dengan
46
lengkap Melakukan Analisa Kuantitatif formulir4
formulir
V
V
V
V
V
V
rekam medis pasien rawat inap Mengidentifi kasi 5
persentase
V
kelengkapan pengisian
47
formulirformulir rekam medis pasien rawat inap Sosialisasi SOP dan petunjuk teknis 6
pengisian
V
V
V
formulir rekam medis ke unit terkait
48
Melakukan monitoring pengisian 7
formulir-
V
V
V
V
V
formulir rekam medis Evaluasi persentase kelengkapan pengisian 8
rekam medis
V V
setelah dilakukan sosialisasi
49