Rancangan Aktualisasi Anika-2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“AKTUALISASI NILAI-NILAI ASN DALAM PENINGKATAN MUTU REKAM MEDIS MELALUI PERSENTASE KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR REKAM MEDIS DALAM MENUNJANG AKREDITASI RUMAH SAKIT DI RSUD PROVINSI NTB”



Disusun oleh: ANIKA RIZKA MAISAROH, S.Tr.Kes NIP : 19951121 201903 2 007



PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 2019



1



PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN Judul



:



Aktualisasi Nilai-Nilai ASN Dalam Peningkatan Mutu Rekam Medis Melalui Persentase Kelengkapan Pengisian Formulir Rekam Medis Dalam Menunjang Akreditasi Rumah Sakit Di RSUD Provinsi NTB



Penulis



:



Anika Rizka Maisaroh, S.Tr.Kes



No. Absen :



03



Jabatan



:



Perekam Medis Ahli Pertama



Instansi



:



RSUD Provinsi NTB



Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan



Mataram, 02 Juli 2019 Penulis,



Anika Rizka Maisaroh, S.Tr.Kes NIP. 19951121 201903 2 007



Mentor



Coach



Dian Aulia Asri, S.Si., Apt



H. Chaerul Mahsul, SH, MM



NIP. 19800705 200501 2 018



NIP.



2



A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit mempunyai peran untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Salah satu indikator dalam mengukur mutu pelayanan rumah sakit adalah akreditasi. Untuk mencapai hal tersebut, rumah sakit memerlukan data yang lengkap dan akurat agar kualitas pelayanan kesehatan tetap baik. Setiap sarana pelayanan kesehatan wajib membuat rekam medis yang dibuat oleh dokter dan tenaga kesehatan yang terkait dengan pelayanan yang telah diberikan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit, disebutkan bahwa akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit, setelah dilakukan penilaian bahwa Rumah Sakit telah memenuhi Standar Akreditasi. Berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit pada Standar Manajemen Rumah Sakit BAB 6 tentang Manajemen Informasi dan Rekam Medis, khususnya pada Standar MIRM 13.3 disebutkan bahwa tenaga kesehatan yang berkewenangan mengisi rekam medis pasien dan setiap pengisian harus mencantumkan tanggal dan jam, serta identifikasi tenaga kesehatan berupa nama terang dan tanda tangan.



Dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 29 tahun



2004 tentang Praktik Kedokteran, menyatakan bahwa setiap dokter atau dokter



3



gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis dan harus segera dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan kesehatan dengan mencantumkan nama, waktu, dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Pasal 2 ayat (1) dinyatakan bahwa rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik. Rekam medis digunakan sebagai bukti tertulis. Dengan adanya bukti tertulis tersebut maka rekam medis dapat dipertanggungjawabkan, dengan tujuan sebagai penunjang administrasi. Salah satu bukti tertulis yang dilihat dalam pengisian berkas rekam medis adalah pengisian tanggal, jam, tanda tangan, dan nama terang. Dengan adanya pengisian tanggal, jam, tanda tangan, dan nama dapat memudahkan pihak Rumah Sakit apabila nantinya terjadi tuntutan hukum, sehingga dapat diketahui siapa saja tenaga kesehatan yang bertanggungjawab atas pengisian rekam medis tersebut. Hal ini juga dapat mengurangi terjadinya malprakrik oleh tenaga kesehatan yang tidak bertanggungjawab.



Kelengkapan informasi yang diberikan oleh tenaga



kesehatan menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan semakin dapat dibuktikkan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan terkait (Hatta, 2010). Kelengkapan dokumen rekam medis dapat memudahkan tenaga kesehatan lain dalam memberikan tindakan atau pengobatan, serta dapat digunakan sebagai sumber informasi yang berguna dalam bagi manajemen rumah sakit dalam 4



menentukan evaluasi dan pengembangan pelayanan kesehatan. Data rekam medis haruslah lengkap dan terperinci sehingga dalam pengisian rekam medis harus diisi sebaik mungkin dan selengkap mungkin. Mengingat proses pengisian rekam medis di rumah sakit dilakukan oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain mengakibatkan pendokumentasian tidak seakurat dan selengkap yang diharapkan. Ketidaklengkapan rekam medis juga dapat mempengaruhi kualitas dari pelayanan yang ada di dalam rumah sakit. Ketidaklengkapan dalam pengisian rekam medis akan sangat mempengaruhi mutu rekam medis, mutu rekam medis akan mencerminkan baik tidaknya mutu pelayanan di suatu rumah sakit (Depkes, 1997). Dalam Undang – undang no. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme



dan



kebangsaan,



karakter



kepribadian



yang



unggul



dan



bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai – nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak ASN yang professional. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, peserta Diklatsar dituntut untuk mengaktualisasikan nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas ASN, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang



5



diakronimkan menjadi ANEKA dalam menjalankan tugas dan fungsinya (Tim Penulis Modul, 2019). Dari hasil pengamatan di RSUD Provinsi NTB Akuntabilitas ASN dalam hal pengisian formulir rekam medis masih sangat rendah, dibuktikan dengan hasil analisa formulir rekam medis pasien rawat inap yang masih dibawah standar, yaitu 70% sedangkan menurut Buku Pedoman Penyelenggaran Rekam Medis (BPPRM), rekam medis harus diisi 100% Lengkap selambat-lambatnya 1x24 Jam setelah pasien pulang dari rawat inap.



2. TUJUAN a. Mengaktualisasikan



nilai–nilai



dasar



ASN



yang



terkandung



dalam



melaksanakan pelayanan rekam medis dan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rekam medis dalam menunjang akreditasi rumah sakit di RSUD Provinsi NTB b. Untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional. c. Menjadikan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai dasar dalam peningkatan mutu pelayanan rekam medis dalam menunjang Akreditasi Rumah Sakit. d. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medis di RSUD Provinsi NTB. e. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepedulian petugas dalam melaksanakan tugasnya.



6



3. RUANG LINGKUP Aktualisasi ini disusun sesuai dengan SKP (Sasaran Kerja Pegawai) sesuai dengan jabatan untuk Perekam Medis Ahli Pertama. Hal ini tercantum dalam Tugas Pokok Dan Fungsi Perekam Medis sebagai berikut: 1. Melaksanakan kegiatan analisa kuantitatif yang meliputi : a. Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis b. Menginput kelengkapan isi rekam medis ke aplikasi SIM RS 2. Merekapitulasi analisa kuantitatif setiap bulan 3. Merekapitulasi pengisian informed consent setiap bulan 4. Membuat laporan kelengkapan pengisian rekam medis 1x24 jam setelah selesai pelayanan 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan, menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan assembling dan analisa kuantitatif Rancangan ini dibatasi dengan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dalam menunjang akreditasi rumah sakit. Tempat Aktualisasi



: Instalasi Rekam Medis RSUD Provinsi NTB



Waktu Pelaksanaan



: 04 Juli – 02 Agustus 2019



7



B. PENETAPAN ISU 1. Identifikasi Isu Isu adalah sebuah masalah yang muncul akibat dari kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para stakeholder). Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada instansi kerja penulis di Instalasi Rekam Medis RSUD Provinsi NTB. Isu-isu yang ditemukan oleh penulis antara lain sebagai berikut: 1. Kualifikasi dan kompetensi staf pendaftaran pasien rawat jalan dan on the spot (OTS) di RSUD Provinsi NTB belum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di bidang tersebut. (A) 2. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di RSUD Provinsi NTB belum dapat digunakan secara optimal khususnya dalam hal penyediaan laporan-laporan di instalasi rekam medis. (B) 3. Rendahnya persentase kelengkapan pengisian formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap di RSUD Provinsi NTB. (C) 4. Pengembalian berkas rekam medis dari ruang rawat inap tidak tepat waktu atau lebih dari 1x24 jam setelah pasien pulang. (D) 5. Pasien OTS tidak membawa kartu identitas atau tanda pengenal sehingga terjadi kasus double nomor rekam medis dan tidak akuratnya data sosial pasien. (E)



2. Isu yang Diangkat Untuk menentukan isu mana yang akan diangkat dari isu-isu yang muncul tersebut, maka digunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga butuh dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk dipecahkan masalahnya.



8



Tabel 2.1Pemilihan Isu melalui kriteria APKL No



Isu



Kriteria Isu P K 3 4



L 3



Total Skor 14



Rangk ing 4



1



A



A 4



2



B



3



2



3



4



12



5



3



C



5



5



4



4



18



1



4



D



4



5



4



4



17



2



5



E



4



5



3



3



15



3



Keterangan: A; Aktual, P; Problematik, K; Kekhalayakan, L; Layak Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 3 buah isu yang memenuhi kriteria. Diantaranya yaitu: 1. Rendahnya persentase kelengkapan pengisian formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap di RSUD Provinsi NTB. (C) 2. Pengembalian berkas rekam medis dari ruang rawat inap tidak tepat waktu atau lebih dari 1x24 jam setelah pasien pulang. (D) 3. Pasien OTS tidak membawa kartu identitas atau tanda pengenal sehingga terjadi kasus double nomor rekam medis dan tidak akuratnya data sosial pasien. (E) Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.Adapun analisa isu berdasarkan USG ditampilkan pada Tabel 2.2.



9



Tabel 2.2 Pemilihan Isu Berdasarkan Kriteria USG No



Isu



U



S



G



Total



Prioritas



1



C



5



4



5



14



1



2



D



4



4



3



12



2



3



E



5



3



3



11



3



Keterangan: U



:Urgency



Skor 5 : sangat USG



S



:Seriousness



Skor 4 : USG



G



:Growth



Skor 3 : cukup USG Skor 2 : kurang USG Skor 1 : tidak USG



Berdasarkan analisis isu menggunakan kriteria USG diatas dapat disimpulkan bahwa isu nomor 1 yaitu “Rendahnya persentase kelengkapan pengisian formulirformulir rekam medis pasien rawat inap di RSUD Provinsi NTB”, mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan permasalahannya.



Kelengkapan



pengisian



formulir-formulir



rekam



medis



merupakan hal yang sangat mendesak karena sangat mempengaruhi secara langsung mutu pelayanan rekam medis khususnya ketepatan waktu pengembalian dan distribusi rekam medis. Isu tersebut juga berdampak serius (Seriousness) karena jika tidak segera ditangani akan mengganggu proses filling dan distribusi rekam medis. Jika isu tersebut tidak segera ditangani maka akan meningkatkan (Growth ) angka keterlambatan penyediaan berkas rekam medis pasien rawat jalan, rawat darurat, maupun rawat inap.



3. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan Dampak apabila isu tersebut tidak segera dipecahkan akan mengganggu proses pelayanan rekam medis terkait ketepatan waktu pengembalian dan distribusi rekam medis. Keadaan ini akan mengakibatkan dampak bagi intern rumah sakit dan ekstern rumah sakit, karena laporan persentase kelengkapan pengisian formulir rekam medis 10



merupakan salah satu indikator penilaian yang harus dipenuhi dalam standar nasional akreditasi rumah sakit khususnya pada standar manajemen rekam medis dan informasi kesehatan. Hal ini dapat berdampak pula bagi para tenaga kesehatan dan mahasiswa yang membutuhkan data penelitian melalui dokumen rekam medis apabila dalam pengisiannya tidak lengkap maka tenaga kesehatan dan mahasiswa pengguna rekam medis tidak dapat menemukan data sesuai kebutuhan. Bagi dokter penanggung jawab pasien salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi medis adalah rekam medis pasien, karena rekam medis merupakan dokumen yang sangat penting di rumah sakit yang dapat digunakan sebagai evaluasi dari kualitas pelayanan yang diberikan pada pasien.



4. Gagasan Pemecahan Isu Isu yang telah didapatkan memiliki dampak yang serius apabila tidak diselesaikan dengan segera. Beberapa rencana kegiatan yang dilakukan untuk memberikan solusi pemecahan isu tersebut adalah sebagai berikut : 1. Konsultasi dengan atasan langsung terkait rancangan aktualisasi 2. Mempelajari SOP dan Petunjuk Teknis Pengisian formulir-formulir rekam medis 3. KIE kepada teman sejawat rekam medis untuk persamaan persepsi formulirformulir yang harus ada dan harus diisi 4. Melakukan Analisa Kuantitatif formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap 5. Mengidentifikasi persentase kelengkapan pengisian formulir-formulir rekam medis pasien rawat inap 6. Sosialisasi SOP dan petunjuk teknis pengisian formulir rekam medis ke unit terkait 7. Melakukan monitoring pengisian formulir-formulir rekam medis 8. Evaluasi persentase kelengkapan pengisian rekam medis setelah dilakukan sosialisasi



11



C. RANCANGAN AKTUALISASI 1. Deskripsi Organisasi a. Nama Organisasi Nama Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat



(RSUD



Provinsi



NTB).



Jenis



rumah



sakit



adalah



rumah



sakit



pendidikan.Kelas Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Pendidikan. Alamat Rumah Sakit adalah di Jalan Praburangkasari Dasan Cermen Mataram.RSUD Provinsi NTB merupakan salah satu unit penyelenggaraan pelayanan kesehatan milik pemerintah Provinsi NTB. Sebagai rumah sakit milik pemerintah daerah, RSUD Provinsi NTB selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan bermutu kepada seluruh masyarakat. Adapun struktur organisasi RSUD Provinsi NTB dapat dilihat pada Gambar 1.1.



Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD Provinsi NTB



12



b. VISI Visi RSUD Provinsi NTB adalah “Menjadi Rumah Sakit Rujukan yang Unggul dalam Pelayanan Pendidikan dan Penelitian di Indonesia Timur”.



c. MISI Misi RSUD Provinsi NTB adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kelancaran dan ketepatan pelayanan kedokteran yang Profesional selaras dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran. 2. Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan asuhan keperawatan yang komprehensif. 3. Mendorong kelancaran dan ketertiban administrasi ketatausahaan yang paripurna. 4. Mengoptimalkan kemampuan dan kemandirian pengelolaan keuangan. 5. Memantapkan keterpaduan dan keseimbangan perencanaan program. 6. Mengembangkan ketersediaan, kemampuan dan keterampilan tenaga Medis/Non Medis. 7. Meningkatkan ketersediaan dan keakuratan data hasil penelitian.



d. NILAI-NILAI Nilai-nilai dasar Rumah Sakit meliputi: 1. pengawai Rumah Sakit menyadari bahwa bekerja adalah ibadah; 2. pengawai Rumah Sakit menjunjung tinggi etika, moral, kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian, kejujuran, integritas, keadilan dan tulus ikhlas; 3. pengawai Rumah Sakit memberikan pelayanan dengan profesionalisme, kemandirian, inovatif dan saling mendukung secara proporsional; 4. pengawai Rumah Sakit menyadari bahwa pelayanan yang diberikan adalah hasil kerjasama tim dengan mengutamakan kepentingan pelanggan;



13



5. pengawai Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan tidak membedakan suku, agama, pangkat, jabatan dan status serta kepartaian politik tertentu dan selalu menjaga nama baik isntistusi; 6. pengawai Rumah Sakit menghormati atasan, mengayomi bawahan dan selaras serasa dengan teman sejawat.



e. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Rumah



sakit



menyelenggarakan pemulihan,



mempunyai pelayanan



peningkatan,



tugas



pokok



membantu



kesehatan



dengan



upaya



pencegahan,



pelayanan



gubernur



penyembuhan, rujukan,



dan



menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat, yang lengkap dan terjangkau masyarakat, professional, lebih cepat, lebih baik, tepat waktu, tepat sarana dan penuh empati sehingga memuaskan pelanggan, menurunkan angka kematian di rumah sakit, dan mewujudkan peningkatan kesejahteraan semua pegawai rumah sakit. Untuk menyelenggarakan tugas pokok rumah sakit memiliki fungsi 1. Penyelenggaraan pelayanan medis; 
 2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan nonmedis; 
 3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan; 
 4. Penyelenggaraan usaha pendidikan dan pelatihan; 
 5. Penyediaan fasilitas dan bertanggungjawab terhadap 
 penyelenggaraan pendidikan calon dokter, dokter spesialis, 
 dan tenaga kesehatan lainnya; 6. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan; 
 7. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; dan 
 8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur. 




f. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi 14



Penulis merupakan staf rekam medis RSUD Provinsi NTB. Penulis nantinya akan menjadi staf analisa kuantitatif di Instalasi Rekam Medis RSUD Provinsi NTB.



g. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis Tugas pokok dan fungsi penulis adalah : 1. Melaksanakan kegiatan analisa kuantitatif yang meliputi : a. Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis b. Menginput kelengkapan isi rekam medis ke aplikasi SIM RS 2. Merekapitulasi analisa kuantitatif setiap bulan 3. Merekapitulasi pengisian informed consent setiap bulan 4. Membuat laporan kelengkapan pengisian rekam medis 1x24 jam setelah selesai pelayanan 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan, menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan assembling dan analisa kuantitatif.



2. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN a. Akuntabilitas Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut : 1.



Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;



2.



Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;



3.



Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;



4.



Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. 15



Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup beberapa hal antara lain : 1.



Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)



2.



Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)



3.



Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountabilityrequiresreporting)



4.



Akuntabilitas



memerlukan



konsekuensi



(Accountabilityismeaninglesswithoutconsequences) 5.



Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountabilityimprovesperformance)



Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu : 1.



Untuk menyediakan kontrol demokratis



2.



Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan



3.



Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas



Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain: 1.



Jujur



2.



Transparan



3.



Integritas



4.



Tanggungjawab (responsibilitas)



5.



Keadilan



6.



Kepercayaan



7.



Keseimbangan



8.



Kejelasan target



9.



Konsisten



10. Partisipatif b. Nasionalisme Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilainilai Pancasila diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan 16



lebih memikirkan kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya.Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain : 1.



Religius



2.



Amanah



3.



Disiplin



4.



Non Diskriminasi



5.



Saling Menghormati



6.



Persamaan Derajat



7.



Mencintai sesama manusia



8.



Rela Berkorban



9.



Menjaga Ketertiban



10. Kerja Sama 11. Cinta Tanah Air 12. Musyawarah 13. Kekeluargaan 14. Kepentingan Bersama 15. Hidup Sederhana 16. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya. 17. Kerja Keras 18. Menghargai karya orang Lain 19. Menghormati Keputusan Bersama 20. Tenggang Rasa c. Etika Publik Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.Nilai-nilai dasar etika publik antara lain : 1.



Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila



2.



Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945



3.



Profesional



4.



Tidak berpihak 17



5.



Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian



6.



Non diskriminatif



7.



Beretika luhur



8.



Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik



9.



Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat



10. Berdaya guna dan berhasil guna 11. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama 12. Transparan 13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai 14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan 15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir d. Komitmen Mutu Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain : 1.



Bekerja dengan berorientasi pada mutu



2.



Inovatif



3.



Selalu melakukan perbaikan mutu



4.



Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang



5.



Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran



6.



Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal



7.



Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan



8.



Efektif dan efisien dalam bekerja



e. Anti Korupsi



18



Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain : 1.



Jujur



2.



Peduli



3.



Mandiri



4.



Disiplin



5.



Tanggungjawab



6.



Kerja Keras



7.



Sederhana



8.



Berani



9.



Adil



f. Whole of government WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.WOG juga memiliki pemahaman yakni suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas di pemerintahan. g. Managemen ASN Visi UU ASN adalah mewujudkan ASN yang memiliki integritas profesional, melayani dan sejahtera.Misi UU ASN adalah memindahkan ASN dari comfort zone ke competitive zone.Tujuan utama UU ASN antara lain : 1.



Independensi dan netralitas



2.



Kompetensi



3.



Kinerja atau produktifitas kerja



4.



Integritas



5.



Kesejahteraan



6.



Kualitas pelayanan publik



7.



Pengawasan



h. Pelayanan publik



19



Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni : 1.



Passionate (bersemangat)



2.



Progressive (memakain cara terbaik)



3.



Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)



4.



Promth (positif, tanpa curiga)



5.



Patience (sabar)



6.



Proporsional (tidak mengada-ada)



7.



Functional (tepat waktu)



20



3. Rancangan Kegiatan Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh seorang ASN berdasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dengan adanya SKP maka pekerjaan dapat lebih fokus serta adanya tugas tambahan. Adapaun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut: No



1



Kegiatan



Konsultasi



Tahapan/ Prosedur Kegiatan -Menyampaikan



Output/ Hasil Kegiatan -Mendapat



dengan



rencana kegiatan



atasan



Nilai-nilai Dasar - Akuntabilitas



Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Dalam melakukan



Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi Dengan melakukan



Penguatan Nilainilai Organisasi Penulis



persetujuan



: menunjukkan



konsultasi dengan



konsultasi dengan



memperkuat nilai-



aktualisasi



dari kepala



rasa



atasan langsung



atasan langsung



nilai organisasi



langsung



-Meminta izin



seksi



pertanggung



saya akan



sebelum melakukan



yaitu dalam



terkait



untuk melakukan



pelayanan



jawaban



menggunakan



kegiatan aktualisasi,



menjunjung tinggi



rancangan



sosialisasi kepada



medis



penulis kepada



teknik wawancara



penulis telah



etika, moral,



aktualisasi



para tenaga



-kepala seksi



atasan



dan tanya jawab



berkontribusi dalam



kedisiplinan,



kesehatan di RSUD pelayanan



langsung



dengan



menjalankan misi



tanggung jawab,



Provinsi NTB



medis



sebelum



menggunakan



rumah sakit yaitu,



kepedulian,



memberikan



melakukan



bahasa Indonesia



mendorong



kejujuran,



21



masukan dan



tindakan



yang baik dan



kelancaran dan



integritas,



dukungan



-Nasionalisme



benar dan



ketertiban



keadilan dan tulus



untuk



: dalam



memperhatikan



administrasi



ikhlas dalam



peningkatan



menerapkan



nilai-nilai sopan



ketatausahaan yang



bekerja.



persentase



nilai-nilai



dan santun



paripurna, dengan



kelengkapan



nasionalisme



melakukan garis



pengisian



saya akan



koordinasi



formulir



berkomunikasi



berjenjang di rsud



rekam medis



dengan bahasa



provinsi NTB



pasien rawat



Indonesia yang



inap



baik dan benar dengan atasan saya - Etika Publik : menunjukkan



22



bagaimana penerapan nilai-nilai etika penulis terkait hubungan dengan atasan langsung 2



Mempelajari



-Mencari SOP dan



-Memahami



- Akuntabilitas



Dalam melakukan



SOP dan



petunjuk teknis



SOP dan tata



: penulis



pembelajaran



Petunjuk



terkait pengisian



cara



mempelajari



terkait tata cara



Teknis



formulir-formulir



pengisian



SOP dan



pengisian formulir



Pengisian



rekam medis di



formulir-



petunjuk teknis



rekam medis pasien



Dengan mempelajari Penguatan nilaiSOP dan Petunjuk Teknis



nilai organisasi



pengisian yang dikuatkan



formulir-formulir



rekam medis penulis oleh penulis telah



berkontribusi



dalam hal ini



dalam mewujudkan formulir-



RSUD Provinsi



formulir



pengisian



rawat inap, penulis



formulir



NTB



rekam medis



formulir rekam



menggunakan



misi



rumah



dalam



sakit



adalah pengawai



hal Rumah Sakit



a.Memantapkan



23



rekam medis



- Mempelajari SOP



pasien rawat



medis



metode membaca



dan tata cara



inap



berkaitan



dan berdiskusi



keterpaduan



dan memberikan



keseimbangan



pelayanan dengan



perencanaan pengisian formulir-



- Dapat



dengan nilai



dengan atasan di



formulir rekam



mengetahui



akuntabilitas



instalasi rekam



medis pasien rawat



siapa



ASN sebagai



medis dalam



inap



penanggung



bentuk



rangka



jawab



tanggung



pengembangan



pengisian



jawab penulis



pengetahuan dan



masing-



sebelum



dalam membangun



masing



melakukan



etika publik yang



formulir



sosialisasi



baik dengan rekan



rekam medis



kepada para



sejawat



pasien rawat



tenaga



inap



kesehatan



profesionalisme,



program. b.Mengembangkan ketersediaan, kemampuan



kemandirian, inovatif dan saling



dan



keterampilan tenaga Medis/Non Medis



mendukung secara proporsional.



lainnya



24



- Komitmen Mutu : salah satu kegiatan yang akan dilakukan oleh penulis adalah mensosialisasi kan sop dan tata cara pengisian formulir rekam medis kepada para tenaga kesehatan lainnya,



25



sebelumnya penulis harus memahami terlebih dahulu kegiatan yang akan dilakukan agar peserta sosialisasi merasa puas dengan materi yang akan disampaikan oleh penulis 3



KIE kepada



-Meminta kesediaan



-Adanya



-Komitmen



Teknik yang



Dalam hal ini



Penguatan nilai-



teman sejawat



26



teman



perekam medis untuk



sejawat



saling bertukar



rekam medis



pikiran terkait



dilakukan dalam



penulis telah



nilai organisasi



penerapan nilai



berkontribusi dalam



dalam hal ini



keseragaman



aktualisasi



mewujudkan misi



adalah pengawai



persepsi dalam



komitmen mutu ini



rumah sakit



Rumah Sakit



terkait



pemberian



adalah dengan



Memantapkan



menyadari bahwa



analisa



pelayanan



selalu taat dan



keterpaduan dan



pelayanan yang



rekam medis



melaksanakan



keseimbangan



diberikan adalah



pengisian



dapat



tugas sesuai dengan



formulir



menunjukkan



SOP yang telah ada



memberikan



rekam medis



bahwa mutu



dengan



Informasi dan



pasien rawat



lengkap



Edukasi terkait SOP



untuk persamaan



persamaan persepsi dalam melakukan



persamaan



Mutu : Dengan



persepsi antar adanya petugas rekam medis



analisa kelengkapan



persepsi pengisian formulir



formulir-



kelengkapan rekam medis



formulir yang harus ada dan harus diisi



- Melakukan Komunikasi dan



perencanaan program dengan selalu bekerja



hasil kerjasama tim dengan



sesuai dengan SOP



mengutamakan yang ada



pelayanan



kepentingan



yang diberikan



pelanggan, karena



dan tata cara



sudah menuju



dalam



pengisian formulir



kea rah yang



memberikan



lebih baik dan



pelayanan rekam



rekam medis pasien



inap



27



rawat inap kepada



harus tetap



medis, setiap



teman sejawat rekam



dijaga



petugas di



medis



kekonsistenann



instalasi rekam



ya



medis harus mempunyai pemahaman yang sama dan seragam terkait SOP-SOP yang ada



4



Melakukan



-Mengumpulkan



-Laporan



Akuntabilitas:



Analisa



formulir-formulir



persentase



Kuantitatif



rekam medis yang



formulirformulir



Teknik aktualisasi



Pada kegiatan ini



Penguatan nilai



Dengan adanya yang dilakukan



saya telah



yang diterapkan



kelengkapan



laporan



disini adalah



berkontribusi dalam



disini adalah



telah dikembalikan



pengisian



menunjukkan



dengan cara



mewujudkan misi



pengawai Rumah



dari instalasi rawat



formulir



hasil



melakukan analisa



rumah sakit dalam



Sakit memberikan



28



rekam medis



inap



rekam medis



pertanggungja



kelengkapan



hal mendorong



pelayanan dengan



pasien rawat



-Menyusun



pasien rawat



waban kita



formulir rekam



kelancaran dan



profesionalisme,



inap



formulir-formulir



inap



terhadap



medis secara adil,



ketertiban administrasi



kemandirian,



rekam medis sesuai



pekerjaan yang



netral dan penuh



ketatausahaan yang



inovatif dan saling



dengan urutan



telah



rasa tanggung



susunan formulir



dibebankan



jawab



yang telah



kepada kita



paripurna dan meningkatkan



mendukung secara proporsional



kelancaran dan kemudahan pelayanan



ditetapkan



Etika Publik: asuhan keperawatan



-Menyiapkan



Laporan yang



formulir checklist



telah kita buat



analisa



dapat kita



kelengkapan



sampaikan



formulir rekam



kepada publik



medis



atau rekan



- Analisa



sejawat yang



yang komprehensif



29



kelengkapan



berkaitan



formulir rekam



dengan laporan



medis pasien rawat



tersebut agar



inap



publik dapat mengetahui progress kerja yang telah dilakukan selama ini Komitmen Mutu: Dengan terbentuknya laporan dari suatu pekerjaan



30



dapat mencerminkan bagaimana mutu pelayanan yang telah diberikan dan kualitas mutu kinerja penulis yang membuat laporan tersebut



5



Mengidentifi



-Membuat rekapan



-



-Akuntabilitas



Teknik aktualisasi



Pada kegiatan ini



Penguatan nilai



hasil analisa



31



kasi



formulir-formulir



Teridentifika



: Dengan



disini adalah



saya telah



yang diterapkan



persentase



rekam medis pasien



sinya



teridentifikasin



dengan memilih



berkontribusi dalam



disini adalah



kelengkapan



rawat inap



formulir-



ya formulir-



dan menampilkan



mewujudkan misi



pengawai Rumah



formulir



formulir rekam



hasil identifikasi



rumah sakit dalam



Sakit menyadari



rekam medis



medis yang



yang sebenar-



hal mendorong



bahwa pelayanan



yang sering



paling sering



benarnya tanpa



kelancaran dan



yang diberikan



tidak diisi



tidak diisi



memihak pada



ketertiban administrasi



adalah hasil



dengan



dengan



salah satu profesi



ketatausahaan yang



kerjasama tim



lengkap dan



lengkap



kesehatan saja



siapa



menunjukkan



penanggung



bahwa adanya



pengisian formulir-



-Memilih formulirformulir yang paling sering tidak diisi



formulir dengan lengkap



rekam medis - Mengidentifikasi



pasien rawat inap



siapa penanggung jawab pengisian formulir tersebut



paripurna dan meningkatkan



dengan mengutamakan



kelancaran dan



kepentingan kemudahan pelayanan



jawab



rasa tanggung



pelanggan asuhan keperawatan



pengisian



jawab penulis



formulir



dalam



tersebut



menyelesaikan



yang komprehensif



32



tugas-tugasnya -Nasionalisme : Memilih dan mengidentifika si formulir tanpa memandang dan memihak pada profesi tertentu -Etika Publik : Setelah formulir yang sering tidak diisi



33



teridentifikasi kelengkapanny a maka hal ini dapat disampaikan kepada penanggung jawab pengisian formulir bahwa masih terdapat kekurangan dan harus ditingkatkan kembali



34



-Komitmen Mutu : Identifikasi formulir dapat menunjukkan bagaimana kualitas kerja dan mutu dari petugas kesehatan dan belajar dari kekurangan tersebut kita berusaha untuk menjadi lebih



35



baik dalam hal peningkatan mutu pelayanan 6



Sosialisasi



-Menentukan target



-Adanya



- Akuntabilitas



- Teknik



Pada kegiatan ini



Penguatan nilai



SOP dan



sosialisasi kepada



peningkatan



: Sosialisasi



Aktualisasi dengan



saya telah



yang diterapkan



petunjuk



siapa saja



kesadaran



dimaksudkan



menyampaikan



berkontribusi dama



disini pengawai



teknis



sosialisasi akan



para tenaga



untuk



sosialisasi secara



mewujudkan visi



Rumah Sakit



pengisian



diberikan



kesehatan



memberikan



sopan santun dan



rumah sakit dalam



menghormati



formulir



-Memberikan



terkait



informasi dan



memperhatikan



hal Menjadi Rumah



atasan,



rekam medis



undangan



kelengkapan



kerjasama



kode etik dank ode



Sakit Rujukan yang



mengayomi



pengisian



yang lebih baik perilaku dihadapan



Unggul dalam



bawahan dan



-Menyiapkan



formulir



untuk



Pelayanan Pendidikan



selaras serasa



ruangan dan



rekam medis



mencapai



ke unit terkait sosialisasi



publik



dan Penelitian di



dengan teman



Indonesia Timur



36



formulir-formulir



pasien rawat



kekompakan



yang akan



inap



sebuah tim



disosialisasikan



-Nasionalisme



-pelaksanaan



: Setiap



sosialisasi SOP dan



petugas



petunjuk teknis



memiliki



pengisian formulir



kesempatan



rekam medis pasien



untuk



rawat inap



memberikan



sejawat



masukan secara sopan, tertib dan menggunakan bahasa Indonesia yang



37



baik dan benar -Etika Publik : Pada proses sosialisasi ini dapat dilakukan dengan sistematis dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, jujut, sopan, proaktif, tertib dan benar



38



-Komitmen Mutu : Kebersamaan tim dalam memutuskan sebuah perubahan yang ingin diterapkan bersama demi meningkatkan pelayanan khususnya di lingkup rumah sakit



39



7



Melakukan



-Melakukan analisa



-Adanya



- Akuntabilitas



-Melakukan



Pada kegiatan ini



Penguatan nilai



monitoring



kelengkapan



peningkatan



: Peningkatan



Monitoring



penulis telah



pada kegiatan ini



pengisian



pengisian formulir



presentase



persentase



pengisian formulir



berkontribusi dalam



adalah pengawai



kelengkapan



kelengkapan



sesuai dengan SOP



mewujudkan misi



Rumah Sakit



pengisian



pengisian



dan tanpa memihak



memantapkan



memberikan



formulir



formulir rekam



pada salah satu



keterpaduan dan



pelayanan dengan



rekam medis



medis



profesi kesehatan



keseimbangan



profesionalisme,



pasien rawat



menunjukkan



perencanaan



kemandirian,



inap apabila



adanya rasa



program



inovatif dan saling



-Memfollowup



di monitor



tanggung



mendukung secara



kembali kepada



secara terus-



jawab para



proporsional



petugas kesehatan



menerus



tenaga



formulirformulir



rekam medis pasien rawat inap -Membuat rekapan



rekam medis hasil analisa kelengkapan pengisian formulir rekam medis



apabila ada formulir



kesehatan



yang belum terisi



dalam



dengan lengkap



menyelesaikan



40



tanggung jawabnya terhadap pengisian formulir rekam medis -Komitmen Mutu : Kelengkapan pengisian formulir rekam medis dapat mencerminkan kualitas mutu pelayanan



41



yang ada di rumah sakit 8



Evaluasi



-Melakukan



-



- Akuntabilitas



Melakukan



Pada kegiatan ini



Penguatan nilai



persentase



evaluasi



Meningkatny



: Tumbuhnya



evaluasi dan



saya telah



pada kegiatan ini



kelengkapan



kelengkapan



a kesadaran



kesadaran para



menyampaikan



berkontribusi dama



adalah pengawai



pengisian



pengisian rekam



petugas



tenaga



hasil yang sebenar-



mewujudkan visi



Rumah Sakit



rekam medis



medis dengan



kesehatan



kesehatan



benarnya dengan



dan misi rumah sakit



menyadari bahwa



setelah



membandingkan



akan



dalam



tidak memihak



dalam hal Menjadi



bekerja adalah



dilakukan



persentase



pentingnya



menyelesaikan



pada profesi



Rumah Sakit Rujukan



ibadah dan nilai



sosialisasi



kelengkapan



kelengkapan



tanggung



manapun



yang Unggul dalam



pengawai Rumah



pengisian rekam



pengisian



jawab



Pelayanan Pendidikan



Sakit menjunjung



medis sebelum dan



formulir



pelayanan baik



sesudah dilakukan



rekam medis



primer dan



sosialisasi



pasien rawat



sekunder



dan Penelitian di Indonesia Timur



tinggi etika, moral, kedisiplinan,



42



inap di



- Komitmen



tanggung jawab,



RSUD



Mutu : Dengan



kepedulian,



provinsi NTB tumbuhnya



kejujuran,



kesadaran para



integritas,



tenaga



keadilan dan tulus



kesehatan



ikhlas



dalam pengisian formulir rekam medis mencerminkan mutu pelayanan di rumah sakit sudah semakin



43



baik - Anti Korupsi : Mengisi formulir rekam medis dengan lengkap dapat melindungi kita dari tindakan korupsi karena kita telah menuliskan pelayanan apa saja yang benar-benar



44



telah diberikan kepada pasien



4. Jadwal/Rencana Pelaksanaan Aktualisasi N O



Kegiatan



Juli - Agustus 2019 5



6



7 8 9 10 11 12 13



14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28



29 30 31 1 2



Konsultasi dengan atasan 1



langsung



V



V



terkait rancangan aktualisasi Mempelajari SOP



dan



Petunjuk 2



Teknis



V V



Pengisian formulir-



45



formulir rekam medis KIE kepada teman sejawat rekam medis untuk persamaan 3



persepsi



V



formulirformulir yang harus ada dan harus diisi dengan



46



lengkap Melakukan Analisa Kuantitatif formulir4



formulir



V



V



V



V



V



V



rekam medis pasien rawat inap Mengidentifi kasi 5



persentase



V



kelengkapan pengisian



47



formulirformulir rekam medis pasien rawat inap Sosialisasi SOP dan petunjuk teknis 6



pengisian



V



V



V



formulir rekam medis ke unit terkait



48



Melakukan monitoring pengisian 7



formulir-



V



V



V



V



V



formulir rekam medis Evaluasi persentase kelengkapan pengisian 8



rekam medis



V V



setelah dilakukan sosialisasi



49