11 0 303 KB
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
OPTIMALISASI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DI SDN 5 KUTOHARJO KEC. REMBANG
Disusun oleh : Nama
: Dwi Setianingrum, S.Pd
NIP
: 19910219 201902 2 001
Golongan/Angkatan
: III / VIII
No. Presensi
: 03
Jabatan
: Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja
: SDN 5 Kutoharjo Kecamatan Rembang
Coach
: Sriyatun, S Kep., MM
Mentor
: Yatini, S.Pd.SD
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VIII BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 2019
HALAMAN PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) Judul
: Optimalisasi Pemanfaatan Perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo Kec. Rembang Disusun oleh :
Nama
: Dwi Setianingrum, S.Pd
NIP
: 19910219 201902 2 001
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada : Hari, Tanggal
: Kamis, 11 April 2019
Tempat
: PPSDM Migas Cepu, Blora
Blora, 10 April 2019 Mengetahui, Coach,
Mentor,
Sriyatun, S Kep., MM Widyaiswara Muda NIP. 19690112 198903 2 005
Yatini, S.Pd.SD Pembina Tk. I NIP. 19600424 198012 2 007
ii
HALAMAN PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) Judul
: Optimalisasi Pemanfaatan Perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo Kec. Rembang
Nama
: Dwi Setianingrum, S.Pd
NIP
: 19910219 201902 2 001
Unit Kerja
: SDN 5 Kutoharjo Telah diseminarkan :
Di
: PPSDM Migas Cepu, Blora
Hari, Tanggal
: Kamis, 11 April 2019 Peserta Pelatihan Dasar
Dwi Setianingrum, S.Pd NIP. 19910219 201902 2 001 Coach,
Mentor,
Sriyatun, S Kep., MM Widyaiswara Muda NIP. 19690112 198903 2 005
Yatini, S.Pd.SD Pembina Tk. I NIP. 19600424 198012 2 007
Penguji,
Santi Oktaviani, S.Pd., M.Pd Widyaiswara Pertama NIP. 19861016 200901 2 001
iii
PRAKATA Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Optimalisasi Pemanfaatan Perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo Kec. Rembang” dengan baik.
Rancangan kegiatan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara atau selanjutnya disebut ASN ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ASN di SDN 5 Kutoharjo dengan sikap perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan dari benyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada: 1. Kepala BPSDMD Jawa Tengah beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III. 2. Pemerintah Kabupaten Rembang 3. Santi Oktaviani, S.Pd., M.Pd., selaku Penguji 4. Sriyatun, S Kep., MM., selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan dan bimbingannya dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini. 5. Yatini, S.Pd.SD, selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi. 6. Keluarga besar SDN 5 Kutoharjo atas dukungan dan kerjasamanya. 7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan
terkait
materi
ANEKA
untuk
dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi. 8. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan Pelatihan Dasar 9. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan VIII tahun 2019.
iv
Penulis sadar bahwa rancangan aktualisasi ini belum sempurna. Penulis berharap adanya masukan yang membangun dari berbagai pihak guna membuat rancangan laporan ini menjadi lebih baik. Sehingga, rancangan aktualisasi ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan
aktualisasi
dan
habituasi
nilai-nilai
dasar
ASN,
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Blora,
Penulis
v
April 2019
serta
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................
iii
PRAKATA .........................................................................................
iv
DAFTAR ISI ......................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ...............................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Identifikasi Isu ........................................................................
3
C. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan .....................................
7
D. Rumusan Masalah .................................................................
8
E. Tujuan ....................................................................................
8
F. Manfaat ..................................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI A. Sikap Perilaku Bela Negara ...................................................
10
B. Nilai-Nilai Dasar ASN ............................................................
12
C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ..............................
17
BAB III PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA A. Profil Organisasi ....................................................................
23
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi ...........................
23
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi ..............................
23
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi ..............................
25
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain ..............
26
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat ...............................................
28
C. Role Model .............................................................................
29
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai ANEKA .............................................................
30
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi ..............................................
37
vi
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala .......................
39
BAB V PENUTUP A. Simpulan ..................................................................................
40
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
41
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................
42
vii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Identifikasi Isu ....................................................................
4
Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis .........................................................
6
Tabel 1.3. Dampak Isu Tidak Terselesaikan ......................................
7
Tabel 3.1. Data Guru SDN 5 Kutoharjo ..............................................
27
Tabel 3.2. Data Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar ...................
27
Tabel 3.3. Sarana dan Prasarana SDN 5 Kutoharjo ..........................
28
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ......................................
31
Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi ...................
38
Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ...................
39
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Struktur Organisasi SDN 5 Kutoharjo ...........................
ix
25
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Tugas dan fungsi ASN adalah melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan
pelayanan
publik
yang
profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN (selanjutnya disebut Undang-Undang ASN), PNS memiliki kekuatan dan kemampuan profesional, berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja serta dipercaya publik dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Undang-Undang ASN secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik, karena itu ASN sudah sepantasnya membuat rancangan kegiatan aktualisasi
sesuai
dengan
Tugas
Pokok
dan
Fungsi
yang
dilaksanakan di instansi unit kerja masing-masing tidak terkecuali di Sekolah Dasar Negeri 5 Kutoharjo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. ASN yang juga disebut dengan birokrat dituntut untuk memiliki kemampuan profesional, berintegritas tinggi dan berbudaya kerja tinggi dalam melaksanakan tugas berdasarkan nilai-nilai dasar ASN yang diwujudkan dalam bentuk Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini selanjutnya diakronimkan menjadi ANEKA. Internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA dalam sikap dan perilaku ASN didukung oleh
1
pemahaman terhadap manajemen ASN, whole of government (WoG), dan pelayanan publik. PNS diharapkan dapat turut serta mengembangkan lingkungan kerja yang positif untuk membantu pembentukan etika dan aturan perilaku organisasi. Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dan unsur yang seharusnya ada dalam suatu sekolah. Perpustakaan sekolah yang lengkap dan selalu berusaha menambah koleksi buku dan bahan pustaka lainnya, serta selalu mengikuti perkembangan zaman, akan menjadi sarana (pusat dan sumber belajar) bagi para siswa untuk mengembangkan minat dan kegemaran membaca siswa. Kondisi perpustakaan sekolah saat ini harusnya ditingkatkan dengan pemberdayaan pengelola, sarana serta koleksi bahan pustaka yang tiap tahun selalu bertambah. Namun, semua itu hanya akan menjadi dilema, manakala perpustakaan sekolah tidak dikelola dengan baik. Terlebih lagi apabila suasana perpustakaan tersebut tidak menarik. Jangankan untuk membaca, sekedar singgah saja mungkin
siswa
sudah
enggan
sehingga
eksistensi
sebuah
perpustakaan dianggap seperti ruang kosong dan fungsinya sebagai gudang ilmu terabaikan. Perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Kondisi tersebut dapat diamati dalam aktivitas setiap hari di sekolah. Pada saat istirahat berlangsung, hampir tidak ada siswa yang memanfaatkan perpustakaan untuk membaca dan meminjam buku. Hal ini dikarenakan kondisi perpustakaan yang masih kurang menarik siswa dan penataan tata letak buku yang kurang rapi, bahkan gurupun masih mengalami kesulitan ketika ingin mengajak siswa untuk mengunjungi perpustakaan atau menyuruh siswa ke perpustakaan untuk belajar lebih lanjut mengenai materi yang belum jelas yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan kondisi tersebut maka penulis memutuskan untuk mengangkat isu pemanfaatan perpustakaan sebagai pokok bahasan
2
utama dalam rancangan aktualisasi yang akan diterapkan di unit kerja penulis. Diharapkan dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA mampu membantu mencari solusi serta pemecahan isu tersebut sekaligus sebagai upaya penerapkan nilai ANEKA dalam diri penulis. B.
Identifikasi Isu Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa
isu
atau
problematika
yang
ditemukan
dalam
melaksanakan tugas sebagai guru di instansi tempat bekerja, yaitu di SDN 5 Kutoharjo Kec. Rembang. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek: 1. whole of government (WoG), 2. pelayanan publik, dan 3. manajemen ASN. Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain: 1. Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo. 2. Belum optimalnya usaha sekolah dalam menyediakan sarana prasarana pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di SDN 5 Kutoharjo 3. Kurangnya motivasi guru untuk mengembangkan kompetensi di bidang teknologi informasi 4. Belum optimalnya pemanfaatan UKS di SDN 5 Kutoharjo 5. Program Indonesia Pintar (PIP) yang belum tepat sasaran. Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo menunjukkan kurangnya penerapan manajemen ASN dan pelayanan publik yang ada di SDN 5 Kutoharjo sehingga masih memerlukan peningkatan. Isu ini terjadi karena kurangnya perhatian terhadap pengelolaan perpustakaan yang ada di SDN 5 Kutoharjo untuk
mendukung
kegiatan
pendidikan
3
peserta
didik
dan
menciptakan profesionalisme ASN dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu sebagai berikut: Tabel 1.1 Identifikasi Isu No.
Identifikasi Isu
Prinsip ASN
1.
Kurang optimalnya pemanfaatan
Pelayanan Publik
perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo
2.
Belum optimalnya
Pelayanan Publik
usaha sekolah dalam menyediakan sarana prasarana pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di 3.
SDN 5 Kutoharjo Kurangnya motivasi guru untuk
bidang
Masih ada beberapa guru yang belum menguasai IT, sehingga pekerjaan yang berhubungan dengan IT/komputer tidak bisa dikerjakan sendiri.
Whole of Governmen t
Banyak kejadian dimana siswa yang sakit lebih disuruh pulang (dijemput orang tuanya atau diantar guru) daripada harus ditangani dulu di
di
teknologi
informasi
4.
Belum
optimalnya
pemanfaatan UKS di SDN 5 Kutoharjo
Perpustakaan terbengkalai, tidak berfungsi, dan tidak ada kunjungan dari siswa. Perpustakaan tidak dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler masih seadanya. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah misal olahraga dan kesenian berjalan kurang maksimal.
Manajemen ASN
mengembangkan kompetensi
Kondisi Saat Ini
4
Kondisi yang Diharapkan Perpustakaan dapat hidup kembali dan bermanfaat sebagaimana mestinya, misalnya sebagai sumber belajar, mendukung kegiatan literasi. Sekolah dapat menyediakan sarana dan prasarana yang memadai agar kegiatan ekstrakurikuler dapat berkembang dengan baik, dan bakat anak dapat tersalurkan dengan baik. Di era globalisasi sekarang ini diharapkan guru dapat mengikuti perkembangan IT dan mempelajari IT karena kompetensi IT sekarang ini sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Penanganan keluhan siswa yang sakit diharapkan mampu ditangani oleh UKS apabila kondisinya memungkinkan. Pemenuhan sarana dan prasarana obat-
5.
Program Indonesia Pintar (PIP) yang belum
tepat
Whole of Governmen t
sasaran.
UKS. Belum tersedianya alat kesehatan dan obat-obatan yang memadai. Penyaluran bantuan untuk siswa dari pemerintah ini masih belum tepat sasaran. Siswa yang seharusnya berhak mendapat bantuan malah tidak mendapatkan bantuan. Terkadang siswa yang orangtuanya mampu secara financial justru mendapatkan bantuan. Hal ini dapat menimbulkan kecemburuan diantara siswa dan siswa, atau orang tua dan orang tua.
obatan yang memadai
Program Indonesia Pintar (PIP) tepat sasaran. Tepat sasaran yang dimaksud adalah tepat ditujukan bagi siswa yang dari keluarga miskin dan rentan miskin. Karena PIP bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi kalangan kelurga kurang mampu untuk tetap bersekolah
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
Berdasarkan
pemetaan
dan
identifikasi
isu
yang
telah
dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa: 1. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan) APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan. a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat. b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya. c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. 5
2. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) Analisis
USG
mempertimbangkan
(Urgency, tingkat
Seriousness,
kepentingan,
dan
Growth)
keseriusan,
dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5. a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan. b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan
sistem
atau
tidak,
dan
sebagainya. c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang
sedemikian
rupa
sehingga
sulit
dicegah. Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis Kriteria A Prinsip ASN
Kriteria B
Peri ngka
Identifikasi Isu
t
A P K L
Pelayanan
Kurang optimalnya
Publik
pemanfaatan
+
+
Ket
+ + Memenuhi
U S G ∑ 4
5
4
13
I
3
4
4
11
II
syarat
perpustakaan di Pelayanan
SDN 5 Kutoharjo Belum optimalnya
Publik
usaha sekolah dalam
memenuhi
menyediakan sarana
syarat
-
+
+ + Tidak
prasarana pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di Manajeme
SDN Kutoharjo Kurangnya motivasi
n ASN
guru
+
+
untuk
+ + Memenuhi syarat
mengembangkan kompetensi di bidang WoG
teknologi informasi Belum optimalnya
-
+
pemanfaatan UKS di
+ + Tidak Memenuhi
6
Kriteria A Prinsip ASN
WoG
Kriteria B
Peri ngka
Identifikasi Isu
t
A P K L SDN 5 Kutoharjo Program Indonesia Pintar
(PIP)
+
+
Ket
syarat + + Memenuhi
yang
U S G ∑ 3
3
4
10
III
syarat
belum tepat sasaran.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, ditemukan tiga isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut: 1. Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo. 2. Kurangnya motivasi guru untuk mengembangkan kompetensi di bidang teknologi informasi. 3. Program Indonesia Pintar (PIP) yang belum tepat sasaran. Dari ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas yakni “Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo” dengan perolehan skor USG 13. C.
Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG akan memiliki dampak jika tidak diselesaikan. Dampak dari isu yang tidak dilaksanakan tersaji pada tabel dibawah ini: Tabel 1.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan
No 1
Sumber Isu Pelayanan Publik
Identifikasi Isu
Dampak
Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo
Perpustakaan tidak akan bermanfaat sebagaimana mestinya, terutama untuk kegiatan pembelajaran dan kegiatan literasi siswa.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
D.
Rumusan Masalah
7
Dari Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi isu dengan menggunakan analisa USG. Dari analisa didapatkan core issue yakni kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo. Dari isu tersebut maka rumusan masalah kegiatan aktualisasi melalui habituasi adalah: 1. Bagaimana cara mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo? 2. Bagaimana Nilai Dasar ASN (ANEKA) dapat diimplementasikan selama kegiatan aktualisasi melalui habituasi di unit kerja? 3. Bagaimana keterkaitan antara visi, misi dan nilai organisasi dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat? Gagasan Pemecahan Isu pada unit kerja SDN 5 Kutoharjo Rembang adalah “Optimalisasi Pemanfaatan Perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo”. E.
Tujuan Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah ditemukan,
tujuan
yang
akan
dicapai
dari
dilaksanakannya
aktualisasi ini adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh
cara
untuk
mengoptimalkan
pemanfaatan
perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo. 2. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN ke dalam setiap kegiatan yang dilakukan di unit kerja. 3. Memperoleh keterkaitan antara visi, misi dan nilai organisasi dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat. F.
Manfaat Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai berikut : 1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Meningkatkan
pemahaman
dan
mampu
untuk
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
8
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai
landasan
dalam
menjalankan
tugas
pokok
dan
fungsinya. 2. Bagi Satuan Kerja Membantu mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan serta mewujudkan visi dan misi SDN 5 Kutoharjo Rembang. 3. Bagi Pihak Lain Peserta
didik
mendapatkan
pelayanan
dan
pemanfaatan
perpustakaan yang optimal sebagai wujud aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di SDN 5 Kutoharjo.
9
BAB II LANDASAN TEORI A. Sikap Perilaku Bela Negara 1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada
hakikatnya
terkait
dengan
pembangunan
kesadaran
berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah laku ASN harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia. Kesadaran
bela
negara
merupakan
upaya
untuk
mempertahankan negara dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakatyang berdasarkan atas cinta tanah air. Selain itu menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri ASN. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. 2. Analisa Perubahan Lingkungan Strategis Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal baik yang statis (trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang memberikan pengaruh pada pencapaian tujuan nasional. Analisa perubahan lingkungan strategis ini bertujuan membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan lingkungan strategis sebagai wawasan strategis ASN. Sehingga ASN dapat memahami
modal
insani
dalam
menghadapi
perubahan
lingkungan strategis, dapat mengidentifikasi isu-isu kritikal, dan dapat melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan
10
kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu ASN dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam tindakan profesionalnya. 3. Kesiapsiagaan Bela Negara Pasal
27
dan
Pasal
30
UUD
Negara
RI
1945
mengamanatkan kepada semua komponen bangsa berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelan negara. Dalam hal ini setiap PNS sebagai bagian dari warga masyarakat tertentu memiliki hak dan kewajiban yang
sama
untuk
melakukan
bela
negara
sebagaimana
diamanatkan dalam UUD Negara RI 1945 tersebut. Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga negara yang secara fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secara kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik, senantiasa memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab tiu dalam pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan latihan-latihan seperti : 1. Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik; 2. Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental; 3. Kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara; 4. Keprotokolan; 5. Fungsi-fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul Keterangan; 6. Kegiatan ketangkasan dan permainan.
11
B. Nilai Dasar CPNS Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikatorindikator dari kelima kata tersebut, yaitu: 1. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut memiliki arti yang
berbeda.
Responsibilitas
adalah
kewajiban
untuk
bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang
harus
dicapai.
Lebih
lanjut
akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah: a
Kepemimpinan Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b
Transparansi Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.
c
Integritas Adanya
integritas
menjadikan
suatu
kewajiban
untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku,
12
Undang-Undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan
dan
keyakinan
kepada
publik
dan/atau
stakeholders.. d
Tanggungjawab (responsibilitas) Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e
Keadilan Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang. Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipeliharan dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya.
f
Kepercayaan Rasa
keadilan
membawa
pada
sebuah
kepercayaan.
Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas. g
Keseimbangan Untuk
mencapai
akuntabilitas
dalam
lingkungan
kerja,
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki. h
Kejelasan Fokus
utama
untuk
kejelasan
adalah
mengetahui
kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi. i
Konsistensi
13
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir. 2. Nasionalisme Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa. 3. Etika Publik Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
14
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut: a. memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila; b. setia dalam mempertahankan UUD 1945; c. menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak; d. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; e. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif; f.
memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik; h. memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah; i.
memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j.
mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama; l.
mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan n. meningkatkan
efektivitas
sistem
pemerintahan
yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir. 4. Komitmen Mutu Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain: a. Efektivitas: dapat diartikan dengan berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja sehingga dapat memberi kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan. b. Efisiensi: dapat dihitung sebagai jumlah sumberdaya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Tingkat
15
efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam melaksanakan kegiatan. c. Inovasi: dapat muncul karena ada dorongan dari dalam (internal) untuk melakukan perubahan, atau bisa juga karena ada desakan kebutuhan dari pihak eksternal misalnya permintaan pasar. Inovasi dalam layanan publik harus mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan
mindset
baru
sebagai
aparatur
penyelenggara
pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dengan sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin. d. Orientasi mutu: Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi. Orientasi mutu berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan sehingga pelanggan menjadi puas dalam pelayanan. 5. Anti Korupsi Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian perbuatan
keuangan
negara,
curang,
penggelapan
suap-menyuap, dalam
pemerasan,
jabatan,
benturan
kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
16
a. Jujur; merupakan landasan utama bagi penegakan integritas. Seseorang dituntut untuk bisa jujur pada diri sendiri dan orang lain. b. Peduli;
kepedulian
sosial
kepada
sesama
menjadikan
seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa
sosial
tinggi
akan
memperhatikan
lingkungan
sekelilingnya. c. Mandiri; kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain dan mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. d. Disiplin;
ketekunan
dan
konsistensi
untuk
terus
mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. e. Tanggung Jawab; segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya
akan
dipertanggungjawabkan
sepenuhnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara dan bangsanya. f.
Kerja Keras; individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya.
g. Sederhana; pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. h. Berani; Seseorang berkarakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan. i.
Adil; pribadi dengan karakter yang baik akan mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI Untuk
mewujudkan
birokrasi
yang
professional
dalam
menghadapi tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU
17
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat. 1. Manajemen ASN Manajemen
ASN
adalah
pengelolaan
ASN
untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi,
dan
nepotisme.
Manajemen
ASN
lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain: a. kepastian hukum; b. profesionalitas; c. proporsionalitas; d. keterpaduan; e. delegasi; f. netralitas; g. akuntabilitas; h. efektif dan efisien; i. keterbukaan; j. non diskriminatif; k. persatuan; l. kesetaraan; m. keadilan; n. kesejahteraan. 2. Pelayanan Publik
18
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah
segala
bentuk
kegiatan
pelayanan
umum
yang
dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adapun
prinsip
pelayanan
publik
yang
baik
untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah: a. Partisipatif Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya. b. Transparan Dalam
penyelenggaraan
pelayanan
publik,
pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
Masyarakat
juga
harus
diberi
akses
untuk
mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah. c. Responsif Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar
dan
memenuhi
tuntutan
kebutuhan
warga
negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang
mereka
layanan,
butuhkan,
jam
mekanisme
pelayanan,
prosedur,
penyelenggaraan dan
biaya
penyelenggaraan pelayanan. d. Tidak Diskriminatif Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara, seperti status sosial, pandangan politik, enisitas,
19
agama, profesi, jenis kelamin atau orientasi seksual, difabel dan sejenisnya. e. Mudah dan Murah Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip
mudah
dan
murah.
Mudah
artinya
berbagai
persyaratan yang dibutuhkan oleh masyarakat masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah artinya biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan pelayanan terjangkau oleh seluruh warga negara. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi. f.
Efektif dan Efisien Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan dan lain-lain) dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut. h. Akuntabel Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan
secara
terbuka
kepada
masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara
20
formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik. i.
Berkeadilan Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
3. Whole Of Government Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut: a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
penyertaan,
yaitu
pengembangan
strategi
dengan
mempertimbangkan dampak;
dialog atau pertukaran informasi;
joint
planning,
yaitu
perencanaan
bersama
untuk
kerjasama sementara. b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
joint working, atau kolaborasi sementara;
joint
ventrure,
yaitu
perencanaan
jangka
panjang,
kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.
21
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
22
BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA A. Profil Organisasi 1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi SDN 5 Kutoharjo merupakan satuan kerja di bawah naungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Rembang. SDN 5 Kutoharjo berdiri pada tahun 1912 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor: 421.1/010/021/50/85 tanggal 1 Januari 1912, yang bertempat di Jalan P. Sudirman No. 1 Kelurahan Kutoharjo Kec. Rembang Kab. Rembang. 2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi a. Visi SDN 5 Kutoharjo Pelaksanaan Tugas Guru di wilayah kerja SDN 5 Kutoharjo diselenggarakan dalam upaya mendukung Visi SDN 5 Kutoharjo yaitu “Unggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman dan Taqwa”. b. Misi SDN 5 Kutoharjo Rembang Misi berfungsi untuk
menjelaskan mengapa suatu
organisasi harus ada, apa yang harus dilakukannya dan bagaimana melakukannya untuk mewujudkan visi tersebut. Adapun misi dari SDN 5 Kutoharjo Rembang untuk mencapai visi tersebut adalah : 1) Menanamkan pendidikan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2) Mengoptimalkan proses pembelajaran 3) Menambah jam pelajaran di sekolah 4) Melaksanakan pembelajaran muatan lokal dan seni budaya 5) Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
23
6) Melatih anak berkata jujur di sekolah maupun di luar sekolah 7) Membimbing siswa untuk berpacu meraih prestasi 8) Menjalin kerja sama yang harmonis antar guru, siswa, dan pihak lain yang terkait. c. Nilai-Nilai Organisasi SDN 5 Kutoharjo Nilai-nilai yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas di SDN 5 Kutoharjo adalah mengikuti nilai-nilai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu : 1) Integritas Integritas adalah keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. 2) Kreatif dan Inovatif Memiliki
daya
cipta;
memiliki
kemampuan
untuk
menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat) 3) Inisiatif Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan. 4) Pembelajar Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme. 5) Terlibat Aktif Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan. 6) Tanpa Pamrih Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi. d. Tujuan SDN 5 Kutoharjo Rembang 1) Memiliki jiwa yang toleransi terhadap sesama agama dan beribadah sesuai agama yang dianutnya.
24
2) Mengoptimalkan
proses
pembelajaran
dengan
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. 3) Memperoleh kejujuran dalam lomba kreatifitas siswa. 4) Melestarikan budaya daerah melalui Mulok Bahasa Daerah dan mampu berbahasa Jawa. 5) Meraih kejujuran dalam lomba-lomba Kesenian dan Olahraga melalui kegiatan ekstrakurikuler. 6) Memiliki jiwa yang jujur, santun dalam segala tindakan. 7) Memperoleh kejuaraan dalam lomba prestasi siswa. 8) Menjalin
kerja
sama
dengan
pihak
lain
dalam
merealisasikan program sekolah. 3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi a. Struktur Organisasi
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SDN 5 Kutoharjo Rembang
25
b. Job Deskripsi 1) Kepala Sekolah Memimpin dan mengelola satuan pendidikan sekolah dasar 2) Guru Kelas Melaksanakan proses pembelajaran, membimbing dan melatih
siswa,
menilai
dan
mengevaluasi
hasil
pembelajaran, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai. 3) Guru Agama / PAI Melaksanakan proses pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4) Guru Penjaskes Melaksanakan proses pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5) Guru Mulok Melaksanakan proses pembelajaran mulok 6) Tenaga Perpustakaan Mengelola dan melakukan pelayanan perpustakaan 7) Operator Sekolah Menginput data sekolah 8) Penjaga Sekolah Menjaga keamanan sekolah 4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain SDN 5 Kutoharjo merupakan unit organisasi sekolah dasar negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Rembang. SDN 5 Kutoharjo beralamatkan di Jalan P. Sudirman No. 1 Rembang. Jumlah SDM yang ada di SDN 5 Kutoharjo adalah sebagai berikut :
26
Tabel 3.1 Data Guru SDN 5 Kutoharjo Rembang Tahun 2019 No 1. 2. 3. 4. 5.
Gol. Jabatan Ruang IV / a Kepala Sekolah III / a Guru Kelas 1
Nama / NIP Sudjito, S.Pd 19610527 198405 1 001 Dwi Setianingrum, S.Pd 19910219 201902 2 001 Maryati, S.Pd.SD 19680715 200801 2 017 Dini Nugraheni, S.Pd
Guru Kelas 2
PNS
-
Guru Kelas 3
GTT
III / a
Guru Kelas 4
PNS
IV / b
Guru Kelas 5
PNS
III / a
Guru Kelas 6
PNS
III / a
Guru PAI
PNS
Guru Penjaskes Guru Mulok
GTT
Tenaga Perpustakaa n Penjaga Sekolah
PTT
9. 9.
Nurullia Harry A., S.Pd
-
10.
Tina Widyaningsih, A.Ma.Pust
-
11.
Suroto 19680405 200701 1 031
7. 8.
CPNS
III / a
Lestari Hestiningsih, S.Pd.SD 19820904 201406 2 001 Yatini, S.Pd.SD 19600424 198012 2 007 Watono, S.Pd.SD 19680805 201406 1 002 Siti Anisah, S.Pd.I 19640929 201406 2 001 R. Yannu Indriamawan, S.Pd.Jas
6.
Status Pegawai PNS
-
II / c
GTT
PNS
Adapun jumlah siswa di SDN 5 Kutoharjo adalah 140 siswa, yang terbagi menjadi 6 rombongan kelas. Berikut tabel jumlah siswa SDN 5 Kutoharjo dan rombongan belajarnya. Tabel 3.2 Data Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Rombel Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Tingkat kelas 1 2 3 4 5 6
L 11 13 9 8 22 10
Jumlah Siswa P Total 9 20 12 25 15 24 10 18 18 40 3 14
Sarana prasarana yang terdapat di SDN 5 Kutoharjo meliputi kamar mandi dan WC guru, kamar mandi dan WC siswa,
27
kantin, kantor kepala sekolah, kantor guru, ruang kelas I-VI, UKS, ruang perpustakaan, dan ruang PKG. Berikut uraian sarana dan prasarana di SDN 5 Kutoharjo. Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana SDN 5 Kutoharjo No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Jumla h 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jenis Prasarana Kamar mandi guru Kamar mandi/WC siswa Kantin Kantor kepala sekolah Kantor guru Ruang Kelas 1 Ruang Kelas 2 Ruang Kelas 3 Ruang Kelas 4 Ruang Kelas 5 Ruang Kelas 6 PKG Ruang Perpustakaan UKS
Ukuran (m2) 1,5 x 1,5 1,5 x 1,5 8 x 2,5 7x5 5x5 7 x 6,8 7 x 6,8 6,5 x 6,5 10 x 6 7x7 7x7 10 x 6 10 x 6 3x2
Status Kepemilikan Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, menurut Pasal 5 tugas utama guru yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Sesuai dengan Pasal 6, uraian kewajiban guru dalam melaksanakan tugas yaitu : 1. Merencanakan pembelajaran/
pembelajaran/bimbingan, bimbingan
yang
bermutu,
melaksanakan menilai
dan
mengevaluasi hasil pembelajaran/ bimbingan, serta melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan.
28
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 3. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, latar belakang keluarga, dam status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran. 4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik Guru serta nilai agama dan etika. 5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. C. Role Model Tokoh yang menjadi role model penulis yaitu Ibu Yatini, yang sekaligus merupakan mentor penulis. Ibu Yatini merupakan guru senior di SDN 5 Kutoharjo. Beliau sudah puluhan tahun mengabdikan diri
sebagai
seorang
pendidik.
Beliau
mampu
menunjukkan
integritasnya sebagai seorang guru. beliau merupakan sosok yang sangat dihormati di lingkungan sekolah kami. Beliau sosok yang kompeten dan sabar dalam mendidik siswa-siswanya. Beliau sabar mengajari satu per satu siswanya yang mengalami kesulitan dalam belajar. Sikap dan dedikasi tinggi beliau dalam mengabdi pada bangsa dan Negara Indonesia melalui dunia pendidikan membuat penulis mengagumi beliau dan merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar SDN 5 Kutoharjo.
29
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterikatan dengan Nilai ANEKA Unit Kerja
: SDN 5 Kutoharjo
Isu yang diangkat
: Kurang
optimalnya
pemanfaatan
perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo Judul
: Optimalisasi Pemanfaatan Perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo
Gagasan penyelesaian isu : 1. Melakukan penataan ulang perpustakaan. 2. Membuat slogan edukatif yang dipasang di perpustakaan. 3. Melakukan bimbingan atau arahan minat
baca kepada siswa
ketika kunjungan rutin ke perpustakaan 4. Membuat kartu perpustakaan untuk siswa. 5. Wakaf buku. 6. Best visitor (pengunjung terbaik) yaitu memberikan penghargaan kepada siswa (pengunjung) yang paling rajin ke perpustakaan.
30
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi No. 1 1.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
2 3 Melakukan 1. Berkonsultasi dengan penataan ulang kepala sekolah perpustakaan tentang kegiatan penataan ulang perpustakaan
2. Melakukan penataan ulang perpustakaan perpustakaan
2.
Membuat slogan 1. Membuat desain /
Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi dengan ANEKA
4 Disetujuinya kegiatan penataan ulang perpustakaan oleh kepala sekolah yang kemudian akan saya lakukan dengan penuh tanggung jawab Terlaksananya kegiatan penataan ulang perpustakaan dengan semangat kerja keras, inovasi dan tanggung jawab untuk mewujudkan perpustakaan yang nyaman dan menarik minat siswa.
Adanya
5 Etika Pubik (Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama dengan atasan ketika akan mengadakan suatu kegiatan)
Akuntabilitas (Tanggung Jawab, yaitu menata ulang perpustakan dengan penuh tanggung jawab) Komitmen Mutu (Orientasi mutu, yaitu dalam penataan ulang perpustakaan ditujukan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas sehingga para pengunjung merasa puas) Anti Korupsi (Bekerja Keras, yaitu bekerja keras untuk menata ulang perpustakaan menjadi nyaman dan menarik) desain/ Anti Korupsi
31
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6 Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi SDN 5 Kutoharjo yaitu : “Menjalin kerja sama yang harmonis antar guru, siswa, dan pihak lain yang terkait.”
Kontribusi
Penguatan Nilai Organisasi 7 Aktualisasi nilainilai dasar PNS berupa Etika Publik (menghargai komunikasi), Akuntabilitas (tanggung jawab), Komitmen Mutu (Orientasi Mutu), Anti Korupsi (kerja keras) memperkuat nilai organisasi SDN 5 Kutoharjo, yaitu: Aktif dan Tanpa Pamrih
Aktualisasi nilai-
No.
Kegiatan
1
2 edukatif yang dipasang di perpustakaan
Tahapan Kegiatan 3 rancangan slogan edukatif.
2. Konsultasi rancangan/ desain slogan dengan kepala sekolah
3. Pembuatan/ pencetakan slogan
4. Pemasangan slogan di perpustakaan
Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi dengan ANEKA
4 5 rancangan slogan (Peduli dan tanggung jawab, edukatif yang baik yaitu pembuatan slogan merupakan kepedulian penulis dan berkualitas dalam meningkatkan minat baca siswa serta melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab) Etika Publik (Sopan, yaitu desain kalimat slogan harus dengan bahasa yang sopan dan tidak arogan) Disetujuinya salah Nasionalisme (Sila keempat yaitu melakukan satu musyawarah dengan atasan rancangan/desain slogan dari hasil untuk memilih desain slogan yang tepat) musyawarah. Terbentuknya slogan Komitmen Mutu (Efektif dan efisien, yaitu yang berkualitas pembuatan slogan edukatif sangat efektif dan efisien dalam mempromosikan perpustakaan dan meningkatkan minat baca siswa) Terpasangnya Akuntabilitas (Tanggung slogan edukatif di Jawab, yaitu memasang perpustakaan secara slogan perpustakaan dengan
32
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6 kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi SDN 5 Kutoharjo yaitu : “Menjalin kerja sama yang harmonis antar guru, siswa, dan pihak lain yang terkait.”
Penguatan Nilai Organisasi 7 nilai dasar PNS berupa anti Korupsi (Peduli dan tanggung jawab), Nasionalisme (musyawarah), Komitmen Mutu (efektif dan efisien), Akuntabilitas (tanggung jawab) memperkuat nilai organisasi SDN 5 Kutoharjo, yaitu: Aktif dan Kreatif Inovatif
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Kegiatan
1
2
3
4
Keterkaitan Substansi dengan ANEKA 5 penuh tanggung jawab)
jelas 3.
Melakukan bimbingan atau arahan minat baca kepada siswa ketika kunjungan rutin ke perpustakaan
1. Konsultasi dengan kepala sekolah mengenai kegiatan bimbingan minat baca
2. Membuat jadwal bimbingan minat baca
Disetujuinya kegiatan bimbingan minat baca yang akan penulis lakukan dengan penuh tanggung jawab Terbentuknya jadwal bimbingan secara jelas
3. Menyiapkan materi bimbingan minat baca
Tersusunnya materi bimbingan minat baca dengan jelas
4. Melaksanakan kegiatan bimbingan minat baca
Terlaksananya kegiatan bimbingan minat baca secara akuntabel sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan minat siswa untuk membaca buku
33
Etika Publik Diwujudkan dalam proses hormat dan sopan dalam konsultasi dan diskusi dengan mentor mengenai kegiatan bimbingan minat baca. Akuntabilitas Diwujudkan melalui tanggung jawab untuk menyusun jadwal bimbingan minat baca Anti Korupsi Diwujudkan dalam bentuk kerja keras dalam mengumpulkan materi bimbingan minat baca Akuntabilitas (Tanggung Jawab dan Kejelasan, yaitu dalam memberikan bimbingan kepada siswa untuk rajin membaca dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan disampaikan secara jelas, sehingga apa yang mereka terima dapat dimengerti) Komitmen Mutu
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi SDN 5 Kutoharjo yaitu : “Menjalin kerja sama yang harmonis antar guru, siswa, dan pihak lain yang terkait.”
Penguatan Nilai Organisasi 7
Aktualisasi nilainilai dasar PNS berupa Etika Publik (hormat dan sopan), Akuntabilitas (tanggung jawab), Anti Korupsi (kerja keras) memperkuat nilai organisasi SDN 5 Kutoharjo, yaitu: Integritas
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Kegiatan
1
2
3
4
4.
Membuat kartu 1. Menyiapkan alat-alat perpustakaan yang digunakan untuk untuk siswa membuat kartu perpustakaan
2. Membuat kartu perpustakan
3. Membagikan kartu perpustakaan kepada
Keterkaitan Substansi dengan ANEKA 5 (Inovatif, yaitu kegiatan memberikan bimbingan minat baca kepada siswa saat kunjungan rutin ke perpustakaan merupakan kegiatan baru yang dapat diterapkan)
Tersedianya alat-alat Akuntabilitas (Tanggung Jawab dalam yang berkualitas menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk membuat kartu perpustakaan)
Tersedianya perpustakan berkualitas siswa
kartu Komitmen Mutu yang (Inovatif dan efektif, yaitu untuk dengan membuat kartu perpustakaan membuat mudahnya pendataan buku yang dipinjam oleh siswa) Semua siswa Anti Korupsi mendapatkan kartu (Keadilan, yaitu semua siswa
34
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi SDN 5 Kutoharjo yaitu : “Menjalin kerja sama yang harmonis antar guru, siswa, dan pihak lain yang terkait.”
Penguatan Nilai Organisasi 7
Aktualisasi nilainilai dasar PNS berupa Akuntabilitas (tanggung jawab), Komitmen Mutu (Inovatif dan efektif), Anti Korupsi (keadilan) memperkuat nilai organisasi SDN 5 Kutoharjo, yaitu: Kreatif dan Inovatif
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
1
2
3 siswa
5.
Wakaf Buku
1. Konsultasi dengan kepala sekolah mengenai kegiatan wakaf buku 2. Melakukan koordinasi dengan setiap guru kelas untuk melakukan wakaf buku 3. Menentukan jadwal kegiatan
4. Pemberitahuan kepada siswa dan orangtua siswa mengenai kegiatan wakaf buku
5. Melaksanakan acara wakaf buku
Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi dengan ANEKA
4 5 perpustakaan tanpa mendapatkan kartu terkecuali (sama perpustakaan secara adil) rata/adil) Disetujuinya kegiatan wakaf buku yang akan penulis lakukan dengan penuh tanggung jawab Tercapainya kesepakatan bersama setiap guru kelas Terjadwalnya kegiatan wakaf buku dengan jelas.
Etika Publik (Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama dengan atasan dalam suatu kegiatan) Etika Publik (Menghargai komunikasi, dan kerja sama dengan rekan kerja dalam suatu kegiatan) Nasionalisme (Sila keempat yaitu musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menentukan jadwal kegiatan) Siswa mengetahui Akuntabilitas Diwujudkan melalui adanya kegiatan transparansi dalam wakaf buku yang dapat menumbuhkan mengumumkan kegiatan wakaf buku kepada siswa dan rasa kepedulian orang tua siswa siswa Terkumpulnya buku- Nasionalisme buku dari siswa dan (Sila kedua yaitu, gemar guru secara melakukan kegiatan
35
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi SDN 5 Kutoharjo yaitu : “Menjalin kerja sama yang harmonis antar guru, siswa, dan pihak lain yang terkait.”
Penguatan Nilai Organisasi 7
Aktualisasi nilainilai dasar PNS berupa Etika Publik (menghargai komunikasi, kerja sama), Nasionalisme (musyawarah, kemanusiaan), Akuntabilitas (tansparansi) memperkuat nilai organisasi SDN 5 Kutoharjo, yaitu: Inovatif
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
1
2
3
6.
BEST VISITORS 1. Merekap data siswa (Pengunjung (pengunjung) yang Terbaik), paling sering datang memberikan ke perpustakaan penghargaan melalui dafar hadir kepada siswa pengunjung (pengunjung) yang paling rajin 2. Menentukan hasil ke perpustakaan pengunjung terbaik
3. Mengumumkan
hasil
Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi dengan ANEKA
4 transparan
5 kemanusiaan, dengan adanya kegiatan wakaf buku menumbuhkan jiwa kemanusiaan dalam diri siswa) Anti Korupsi (Transparan, artinya buku yang dikumpulkan jelas darimana asalnya)
Rekapitulasi siswa (pengunjung) yang paling sering datang ke perpustakaan yang dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Nasionalisme (Sila ke lima, yaitu mengembangkan sikap adil terhadap sesama, artinya dalam menentukan pengunjung terbaik perpustkaan tidak berpihak kepada salah satu siswa) Komitmen Mutu (Inovasi, kegiatan best visitors merupakan inovasi dalam meningkatkan minat berkunjung ke perpustakaan)
Daftar peringkat pengunjung, dan terpilihnya 3 orang siswa sebagai best visitor (pengunjung terbaik) yang ditentukan secara adil dan tidak berpihak Pemberian hadiah Akuntabilitas
36
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi SDN 5 Kutoharjo yaitu : “Menjalin kerja sama yang harmonis antar guru, siswa, dan pihak lain yang terkait.”
Penguatan Nilai Organisasi 7
Aktualisasi nilainilai dasar PNS berupa Nasionalisme (adil), Komitmen Mutu (Inovatif), Akuntabilitas (transparansi, tanggung jawab, keadilan) memperkuat nilai organisasi SDN 5 Kutoharjo, yaitu: Inovatif
No.
Kegiatan
1
2
Output/Hasil Kegiatan
Tahapan Kegiatan 3 dan pemberian reward kepada siswa (pengunjung) yang paling rajin ke perpustakaan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6
Keterkaitan Substansi dengan ANEKA
4
5 kepada siswa (Transparansi, tanggung jawab, dan keadilan, artinya dengan transparan artinya dalam menentukan pengunjung terbaik harus tranparan, tanngung jawab, dan adil) Anti Korupsi (Transparansi dan kejelasan, artinya pemberian reward harus jelas asalnya darimana, misalnya dari sponsor atau dari dana lain yang resmi)
Penguatan Nilai Organisasi 7
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SDN 5 Kutoharjo pada tanggal 13 April 2019 sampai dengan 21 Mei 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No
Bulan / Minggu keApril 2019 Mei 2019
Kegiatan 1
2
37
3
4
1
2
3
Bukti Kegiatan 4
1. 2.
Melakukan penataan ulang perpustakaan Membuat slogan edukatif yang dipasang di
Foto kegiatan Foto kegiatan
3.
perpustakaan Melakukan bimbingan atau arahan kepada siswa
Foto kegiatan
4. 5.
untuk rajin membaca Membuat kartu perpustakaan untuk siswa Melakukan kunjungan rutin setiap kelas ke
Foto kegiatan Foto kegiatan
6. 7.
perpustakaan Wakaf buku Best visitor (pengunjung terbaik) memberikan
Foto kegiatan Foto kegiatan
penghargaan kepada siswa (pengunjung) yang paling rajin ke perpustakaan (Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
Keterangan : A.
: Minggu tidak efektif
B.
: Minggu pelaksanaan kegiatan
38
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala Dalam pelaksanaan 7 kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA, terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala sehingga rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari secara cermat strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala, resiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala Antisipasi
Strategi
menghadapi
menghadapi
No
Kendala
1.
Kegiatan tidak
kendala Manajemen waktu
kendala Disiplin waktu sesuai
selesai tepat waktu
dengan baik
dengan jadwal yg
Terbatasnya
Koordinasi dengan
telah dibuat Menggunakan
anggaran untuk
bendahara sekolah
anggaran secara
2.
beberapa tahapan 3.
efektif dan efisien
kegiatan Kurangnya
Konsultasi kepada
Menemui seseorang
kompetensi dalam
ahlinya
yang ahli di bidangnya
dilakukan Sarana dan
Koordinasi dengan
Melakukan koordinasi
prasarana untuk
bagian
dengan bagian
melakukan kegiatan
perlengkapan atau
perlengkapan atau
penjaga sekolah
penjaga sekolah
kegiatan yang akan 4.
untuk membantu pengadaan peralatan (Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
39
BAB V PENUTUP A. Simpulan Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Indonesia saat ini. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, terdapat 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Terdapat beberapa nilai-nilai dasar yang harus dikuasai oleh ASN. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar tersebut harus dimiliki oleh ASN agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai ASN yang professional. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah pendidikan. Dalam upaya optimalisasi pelayanan publik di sekolah khususnya optimalisasi manfaat perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo, guru menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang diimplementasikan pada 7 rancangan kegiatan aktualisasi,
yang
dalam
penerapannya
diharapkan
dapat
mengoptimalkan manfaat perpustakaan di SDN 5 Kutoharjo. Rancangan
aktualisasi
ini
dibuat
sebagai
salah
satu
perwujudan nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas, yang diperoleh penulis selama mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan VIII. Begitu juga dalam menjalankan aktualisasi dan habituasi, selain mendasari pelaksanaan tugas pokok nilai-nilai dasar ini juga senantiasa diaktualisasikan oleh penulis dalam rangka mewujudkan visi dan misi SDN 5 Kutoharjo Kabupaten Rembang.
40
DAFTAR PUSTAKA Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I/II dan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur
Sipil
Negara.
Jakarta
:
Lembaga
Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017).
Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Permen PAN RB No 16 Tahun 2009. Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya : MenPAN RB
41
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama
: Dwi Setianingrum, S.Pd
NIP
: 19910219 201902 2 001
Tempat/Tanggal Lahir : Rembang, 19 Februari 1991 Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Desa Kabongan Kidul RT 02 RW 01 Kec. Rembang Kab. Rembang
Agama
: Islam
Pendidikan
: S1 PGSD
Jabatan
: Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja
: SDN 5 Kutoharjo
Riwayat Pendidikan
:
Tahun 1997 – 2003 2003 – 2006 2006 – 2009 2009 – 2013
Jenjang Pendidikan SDN Kutoharjo V SMP N 2 Rembang SMA N 2 Rembang Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
42