Refleksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REFLEKSI KASUS STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN



Disusun oleh : Faris Fauzan Bachtiar 20214030020



PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2020



1. Deskripsi kejadian Pada bulan Oktober ini saya memasuki stase manajemen keperawatan di bangsal Kana RS UII. Di minggu pertama dan kedua jarang melakukan preconference dan post conference, hal iki dikarenakan perawat mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada shiftnya melalui operan jaga, selain itu kebanyakan perawat tidak melakakukan disinfeksi vial saat peracikan obat, hasil wawancara dengan salah satu perawat mengatakan takut menambah biyaya rumah sakit, tapi setelah konsul dengan pihak manajemen rumahsakit semua biyaya itu sudah di hitung, jadi penggunaan alcohol swab untuk disinfeksi ampul tidak akan menambah biyaya. 2. Eksplorasi perasaan Saat melihat kejadian tidak adanya pre conference saya merasa bingung kenapa tidak selalu di adakan, selain itu masih ada beberapa yang kebingungan terkait pasien karena tidak ada pembagian siapa yang menjadi penanggung jawab atas pasien tersebut. Saat melihat kejadian pengoplosan obat tanpa menggunakan disinfektan saya merasa khawatir dan prihatin karena hal ini dapat resiko infeksi karena paparan dari lingkungan atau tangan dari perawat dalam meracik obat 3. Hal positif dan negatif dari kejadian Hal Positif Hal positif yang saya dapatkan yaitu saya bisa mengetahui pentingnya mendisinfektan ampul sebelum melakukan pengoplosan obat. Karena dengan disinfeksi ampul akan menurunkan resiko infeksi pada pasien. Setelah diadakanya edukasi terkait penyiapan obat perawat selalu melakukan disinfeksi menggunakan alcohol swab. Hal Negatif Untuk hal negativenya adalah saya seringkali malah mengikuti kebiasaan perawat dan selain itu akan dapat meningkatkan infeksi pada pasien maka dari itu penggunaan alcohol swab penting untuk digunakan selalu.



4. Analisa 1. Mengapa menarik ? Hal ini menarik untuk saya, karena salah satu prinsip dalam melakukan tindakan yaitu menggunakan prosedur yang tepat sesuai dengan teori dan SOP yang ada. Hal ini mudah dilakukan sebearnya cuma beberapa perawat kelupaan untuk melakukannya 2. Mengapa terjadi ? Hal ini dilakukan karena perawat menganggap bahwa disinfeksi obat pada saat penyiapan obat tidak terlalu penting dan dibutuhkan karena kebiasaan dari perawat itu sendiri, dan masih kurangnya kesadaran diri untuk melakukan teknik yang benar. 5. Kesimpulan Dalam melakukan tindakan penyiapan obat perlu memperhatikan prosedur yang ada seperti penggunaan alcohol swab untuk mendisinfeksi ampul hal ini dapat mengurangi resiko infeksi dan tidak akan menambah biyaya rumah sakit kerena sudah dianggarkan oleh rumahsakit 6. Rencana tindak lanjut Saya akan berusaha menerapkan SOP dan teori dan menjadi role model yang baik ketika salah bukan malah mengikuti yang salah.