Rendam Kaki Air Hangat Dengan Campuran Garam Inggris [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Rendam Kaki Air Hangat Dengan Campuran Garam Inggris Rendam kaki air hangat dengan campuran garam merupakan terapi non farmakologis. Jenis garam yang banyak digunakan untuk meringankan masalah kesehatan yaitu garam Inggris. Garam ini terdiri dari campuran magnesium dan sulfat, berbentuk seperti kristal kecil dan tidak berwarna. Garam ini pertama kali diproduksi ditempat yang dinamakan Epsom yaitu di Inggris.Magnesium yang terkandung dalam garam Inggris dapat mempengaruhi system kerja organ tubuh seperti mengatur aktivitas enzim, mengurangi peradangan, merileksasikan otot dan membantu mencegah pengerasan pembuluh darah. Sedangkan kandungan sulfat bagi tubuh yaitu dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, menghilangkan racun dan mengobati sakit kepala (Romani, 2013). Menurut Indah (2018) garam Inggris yang dilarutkan dengan air hangat yaitu sebanyak 2 sendok makan. Mekanisme dari garam Inggris ini yaitu ion magnesium akan terpecah dan terpisah dari ion garam, kemudian akan diserap oleh tubuh melalui kulit sehingga menyebabkan kadar magnesium dalam tubuh mengalami peningkatan. Magnesium dalam tubuh akan membantu menghasilkan produksi serotonin sehingga akan menciptakan rasa tenang dan rileks. Kondisi tubuh yang tenang dan rileks akan membantu untuk mengurangi stress. Selain itu magnesium juga dapat menghasilkan melatonin dalam tubuh sehingga mendorong seseorang untuk mudah tidur (Katri, 2012). 2. Konsep Rendam Kaki Air Hangat Rendam kaki menggunakan air hangat merupakan pengobatan tradisional Cina. Rendam kaki air hangat juga dapat diartikan sebagai salah satu macam teknik hidroterapi yang menggunakan air hangat untuk merendam kaki yang pegal-pegal, kering dan mengelupas yang biasanya terjadi pada lanjut usia. Air yang digunakan untuk terapi yaitu bersuhu 37- 39°c dan dilakukan selama 5 sampai 15 menit, serta batas untuk rendam kaki yaitu 10 sampai 15 cm diatas mata kaki (Setyoadi, 2011) (Ulya, 2017) (Utami, 2015 Menurut Inggrid (2017) rendam kaki air hangat memiliki tujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan, merileksasikan otot, menyehatkan jantung, mengurangi stress, mengurangi rasa sakit, meningkatkan permeabilitas kapiler serta memberikan kehangatan pada tubuh. Hal ini serupa dengan pemaparan Wijayanti (2009) bahwa secara ilmiah air berdampak fisiologis bagi tubuh. Rasa hangat yang langsung menyentuh kulit yang terdapat banyak pembuluh darah akan memberikan efek relaksasi sehingga endorfin dilepaskan dan menyebabkan rasa rileks serta dapat memberikan efek sedasi yang dapat merangsang untuk tidur. Media yang digunakan untuk rendam air hangat yaitu daerah kaki sehingga akan membuat peredaran darah pada daerah kaki akan menjadi lancar. Hal ini dapat membuat tubuh untuk merelaksasikan otot,



menciptakan rasa nyaman serta mengurangi ketegangan tubuh. (dr. ivena, 2018). Pemaparan serupa juga dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh Seyyedrasooli (2013) bahwa rendam kaki air hangat dapat memperlancar peredaran darah dan suhu tubuh bagian perifer sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur dan membuat lansia merasa lebih nyaman. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ifon, 2017) bahwa rendam kaki air hangat selama lima hari dapat mengurangi insomnia pada lansia



3. Teknik Rendam Kaki Air Hangat Dengan Campuran Garam Inggris Prosedur yang dilakukan peneliti dan numerator yaitu yang pertama menyiapkan air hangat didalam baskomdengan dicampurkan garam 2 sendok makan kemudian diukur dengan alat pengukur suhu air hangat atau thermometer dengan suhu air 37 - 39°c dan rendam kaki dilakukan selama 15 menit serta merendam kaki dari telapak kaki dan batas untuk merendam kaki yaitu 10-15 cm diatas mata kaki. Peneliti menjelaskan terlebih dahulu kepada responden cara melakukan terapi rendam air hangat dengan campuran garam, responden diminta untuk membersihkan kakinya dengan cara membasuh kaki dengan air bersih lalu diminta untuk duduk dengan nyaman. Peneliti meminta responden untuk merendam kedua kakinya diair hangat yang ada dibaskom selama 15 menit dan untuk mempertahankan suhu air peneliti menutup baskom menggunakan handuk sampai terapi selesai. Kemudian peneliti menjelaskan kepada responden untuk tidak mengangkat kakinya sebelum terapi selesai serta peneliti menjelaskan kepada responden bahwa terapi dilakukan selama lima hari. Setelah selesai melakukan terapi peneliti meminta responden mengangkat kedua kakinya lalu dikeringkan dengan handuk. Peneliti meminta responden agar tidak beraktivitas setelah terapi selesai. Setelah lima hari kemudian peneliti melakukan posttest pada hari keenam menggunakan instrument PSQI (Setyoadi, 2011) (Ulya, 2017) (Utami, 2015) (Ifon,2017)