RESUME Rancangan Penelitian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESUME RANCANGAN PENELITIAN, BESARNYA SAMPEL, MACAM PENELITIAN



NAMA : Puguh Cahyo Wahono NIM



: 0602519072



KELAS: POR A4 (Khusus)



1. RANCANGAN PENELITIAN A. PENGERTIAN Rancangan penelitian adalah kerangka atau sketsa yang didesain oleh peneliti sebagai rencana penelitian (research plan). Rancangan penelitian yang diajukan untuk mendapatkan persetujuan melakukan penelitian biasa disebut proposal penelitian. Ada pendapat yang mengatakan bahwa rancangan penelitian bisa disebut juga desain penelitian. Antara rencana penelitan dan desain penelitian, meskipun secara definitif berbeda, keduanya bisa disebut di sini sebagai bagian dari rancangan penelitian. Dalam arti sempit, rancangan penelitian meliputi proses pengumpulan dan analisis data. Sedangkan dalam arti luas meliputi keseluruhan proses penelitian dari perencanaan sampai pelaporan. B. KERANGKA RANCANGAN PENELITIAN Berikut ini merupakan kerangka atau sketsa rancangan penelitian yang umum digunakan: - Judul penelitian - Rumusan masalah - Tujuan dan manfaat penelitian - Tinjauan kepustakaan - Hipotesis - Populasi dan sampel/partisipan/subjek penelitian - Variabel penelitian/batasan konsep/kerangka konseptual - Metode pengumpulan data - Metode analisis data - Penulisan laporan 2. BESARNYA SAMPEL A. PENGERTIAN - SAMPEL adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan sampling adalah suatu proses memilih sebagian dari unsur populasi yang jumlahnya mencukupi secara statistik sehingga dengan mempelajari sampel serta memahami karakteristik-karakteristiknya (ciri-cirinya) akan diketahui informasi tentang keadaan populasi. - TEKNIK SAMMPLING adalah suatu cara untuk menentukan banyaknya sampel dan pemilihan calon anggota sampel, sehingga setiap sampel yang terpilih dalam penelitian dapat mewakili populasinya (representatif) baik dari aspek jumlah maupun dari aspek karakteristik yang dimiliki populasi.



B. MENENTUKAN BESARNYA SAMPEL Apabila semua anggota populasi dipilih menjadi anggota sampel, maka proses ini disebut sensus (sampel jenuh). Teknik sampling dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a. Probability sampling, meliputi: - acak sederhana (simple random), pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. Teknik ini hanya digunakan jika populasinya homogeny. - acak bertingkat proporsional (proportionate stratified random), pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata yang ada. Artinya setiap strata terwakili sesuai proporsinya - acak bertingkat tidak proporsional (disproportionate stratified random), teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel dengan populasi berstrata tetapi kurang proporsional, artinya ada beberapa kelompok strata yang ukurannya kecil sekali - cluster/area sampling; teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika sumber data sangat luas. Pengambilan sampel didasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. Misalnya dari 27 propinsi diambil 10 propinsi secara random/acak b. Nonprobability sampling, meliputi: - sampling sistematis, pengambilan sampel dilakukan berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor - sampling kuota, pengambilan sampel dilakukan terhadap anggota populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota yang diinginkan - sampling incidental, pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan dijumpai dianggap cocok debagai sumber data. - purposive sampling, penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu - sampling jenuh, penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel - snowball sampling. penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel itu disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Demikian seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju. 3. MACAM PENELITIAN 4.