6 0 558 KB
RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu
: MTs Ar-Rosyidiyah : IPA : VII / GANJIL (I) : Kalor dan Perpindahannya : Perpindahan Kalor : 3 JP
A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 1. Memahami pengetahuan (faktual, 3.4. Menganalisis konsep suhu, pemuaian, konseptual, dan prosedural) berdasarkan kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya rasa ingin tahunya tentang ilmu dalam kehidupan sehari-hari termasuk pengatahuan, teknologi, seni, budaya mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh terkait fenomena dan kejadian tampak pada manusia dan hewan. mata. 2. Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki dalam ranah konkret (menggunakan, pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud mengurai, merangkai, memodifikasi, benda serta perpindahan kalor. dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori. B. INDIKATOR PENCAPAIAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran 3.4.1. Mendeskripsikan perpindahan kalor. 3.4.1.1. Peserta didik mampu menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi. 3.4.1.2 Peserta didik mampu menjelaskan perpindahan kalor secara konveksi. 3.4.1.3 Peserta didik mampu menjelaskan perpindahan kalor secara radiasi. 3.4.2. Menganalisis perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi.
3.4.2.1. Peserta didik mampu membedakan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi. 3.4.2.2. Peserta didik mampu menjelaskan hubungan kalor dengan perubahan wujud zat. 3.4.2.3 Peserta didik mampu menyebutkan contoh-contoh perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari.
C. MATERI POKOK Kalor dapat menyebabkan perubahan wujud atau kenaikan suhu pada suatu benda, serta telah dipelajarinya proses pemuaian sebagai dampak adanya penyerapan kalor pada benda, yang tentunya menuntut pemahaman tentang adanya konsep konversi dari berbagai satuan dari besaran perubahan suhu, maka yang tak kalah pentingnya dari semua itu bahwa kalor sebagai suatu bentuk energi ternyata dapat mengalami perubahan tempat, atau dikatakan bahwa kalor dapat berpindah tempat. Tanpa usaha luar, maka kalor sebagai suatu bentuk energi dapat berpindah tempat dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah dengan berbagai cara, yaitu :
1.Konduksi Konduksi adalah hantaran kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel perantaranya. Pada hantaran kalor ini yang berpindah hanyalah energinya,tanpa melibatkan partikel perantaranya, seperti hantaran kalor pada logam yang dipanaskan dari satu ujung ke ujung lainnya. Saat ujung B dipanaskan, maka ujungA, lama kelamaan akan mengalami pemanasan juga, hal tersebut dikarenakan energi kalor yang menggetarkan molekul-molekul di ujung B turut menggetarkan molekul-molekul yang ada disampingnya hingga mencapai titik A. 2.Konveksi Konveksi adalah hantaran kalor yang disertai dengan perpindahan partikel perantaranya. Contoh dari peristiwa konveksi adalah seperti perpindahan kalor pada zat cair yang dipanaskan, ventilasi kamar, cerobong asap, pengaturan katub udara pada kompor, dan kipas angin. 3.Radiasi Radiasi adalah hantaran kalor yang tidak memerlukan medium perantara,seperti kalor dari matahari yang sampai ke bumi, kalor api unggun yang sampai pada orang yang ada di sekitarnya, pendingin (pemanas) rumah, pengeringan kopi, pembakaran dengan oven dan efek rumah kaca. D. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan Pembelajaran : Saintifik Metode Pembelajaran : Diskusi, Ceramah dan Discovery Model pembelajaran : Teams Games Tournamen (TGT) E. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media a. File Materi dalam Powerpoint b. Video Pembelajaran c. Perangkat Simulasi 2. Alat/Bahan
3.
a. Papan Tulis b. Proyektor Sumber Pembelajaran a. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi 2016, Pusat Perbukuan b. Internet
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN Aktivitas Pengelolaan Alokasi No Kelas Waktu Guru Peserta Didik Kegiatan Pendahuluan 1. Guru mengajak semua peserta Peserta didik berdo’a menurut Klasikal 10 didik berdo’a menurut Agama Agama dan keyakinan masingMenit dan keyakinan masing-masing masing (untuk mengawali (untuk mengawali kegiatan kegiatan pembelajaran). pembelajaran). 2. Guru mengecek kehadiran Peserta didik melaporkan Klasikal peserta didik. kehadirannya. 3. Guru mengecek kesiapan Peserta didik menyiapkan diri Klasikal peserta didik belajar baik secara untuk memulai pelajaran. fisik maupun psikologis. 4 Guru membagi 6 kelompok. Peserta didik berkumpul dengan kelompoknya. 5. Guru menjelaskan tujuan Peserta didik menuliskan tujuan Klasikal pembelajaran hari ini. pembelajaran. Kegiatan Inti Mengamati a. Mengamati 1. Guru meminta untuk membaca Peserta didik mengamati serta Klasikal 85 materi perpindahan kalor. membaca materi perpindahan Menit kalor. 2. Guru menjelaskan materi Peserta didik mendengarkan perpindahan kalor. serta menuliskan hal-hal yang penting yang disampaikan guru. b. Menanya Menanya 1.
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan, guna merumuskan masalah. Q1. Apa yang ingin kalian tanyakan mengenai materi perpindahan kalor?
Peserta didik menuliskan pertanyaan mengenai pemuaian zat cair. Q1. (Jawaban terlampir)
c.
Mengeksplorasi
Mengeksplorasi
1.
Q2. Q2. Guru memberikan pertanyaan (Jawaban terlampir) “Mengapa kalor dapat mengalami perpindahan tempat
Klasikal
No
2.
Aktivitas Guru Peserta Didik dan bagaimana cara perpindahannya?” Q3. Q3. “Apa pendapatmu jika kalian (Jawaban terlampir) memegang sepotong kayu, kemudian ujung yang satu dipanaskan sedang ujung kayu yang lainnya kamu pegang. Apakah ujung yang dipegang terasa panas? Apakah kayu kayu mengalami perpindahan kalor secara konduksi?”
Pengelolaan Alokasi Kelas Waktu
Klasikal
3.
Q4. Q4. “Sebutkan 5 penerapan Peserta didik menjawab perpindahan kalor dalam pertanyaan. (Jawaban terlampir) kehidupan sehari-hari?”
Klasikal
4.
Guru memberikan pilihan 6 Setiap perwakilan kelompok amplop, yang berisikan 5 soal memilih 1 amplop. berupa pilihan ganda, di dalam masing-masing amplop. (Pertanyaan dan jawaban terlampir) Guru memberikan intruksi Setiap kelompok menjawab untuk menjawab pertanyaan pertanyaan secara bergantian. yang terdapat di dalam amplop, dan kemudian jawaban di tulis di papan tulis.
Klasikal
5.
d.
Mengasosiasi
Mengasosiasi
1.
Guru mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan agar dapat mengolah data hasil diskusi menjadi rancarangan presentasi. Q5. Peserta didik harus menuliskan simpulan berdasarkan tujuan pembelajaran dan memberikan pendapat mengenai pembelajaran hari ini. Mengkomunikasikan
Peserta didik menjawab pertanyaan dan peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku menuliskan simpulan berdasarkan tujuan pembelajaran. Q5. (Jawaban Terlampir)
e. 1.
Kelompok
Klasikal
Mengkomunikasikan
Guru meminta perwakilan Peserta didik mempresentasikan kelompok untuk hasil kesimpulan pada materi mempresentasikan hasil kalor dan perpindahannya. kesimpulan pada materi kalor dan perpindahannya.
Individual
Aktivitas
No
1.
Guru
Pengelolaan Alokasi Kelas Waktu
Peserta Didik
Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan Peserta didik mendengarkan dan penjelasan mengenai hasil memperhatikan penjelasan guru. diskusi peserta didik.
2.
Guru memberikan penghargaan Peserta didik kepada kelompok yang telah penghargaan. menjawab pertanyaan dengan benar.
3.
Guru menutup pertemuan Peserta didik berdo’a menurut dengan berdo’a menurut agama agama dan kepercayaannya dan kepercayaan masing- masing-masing. masing.
PENILAIAN 1. Teknik Penilaian No Aspek
menerima
Teknik
Klasikal
10 Menit
Kelompok
Klasikal
Bentuk Instrumen
1
Sikap
Observasi Kegiatan Diskusi
Lembar Observasi
2
Pengetahuan
Tes Tertulis
Soal Uraian
3
Keterampilan
Proses Saintifik
Lembar Pengamatan
2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan a. Penilaian Sikap: Lembar observasi sikap peserta didik pada saat berdiskusi dengan kelompok ahli. b. Penilaian Pengetahuan: Penugasan dalam bentuk soal uraian dan pilihan ganda.
Mengetahui, Kepala Sekolah
NIP.
Bandung, November 2017 Guru Mata Pelajaran
NIP.
LAMPIRAN A. Instrumen Penilaian 1) Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap LEMBAR PENILAIAN PADA KEGIATAN DISKUSI Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: VII B/ I
Topik
: Konsep Hubungan Kalor dan Perubahan Wujud Zat
Indikator
: Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, rasa ingin tahu, santun, dan komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
No
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7
Rubrik Penilaian:
Kerjasama
Rasa Ingin Tahu
Santun
Komunikatif
Disiplin
Jumlah
Kriteria Aspek yang dinilai
3
2
1
Kerjasama
Menunjukkan sikap kerjasama dalam diskusi
Kadang menunjukkan sikap kerjasama dalam diskusi.
Belum menunjukkan sikap kerjasama dalam diskusi.
Rasa Ingin Tahu
Menunjukkan rasa ingin tahu pada saat diskusi
Kadang menunjukkan rasa ingin tahu pada saat diskusi
Belum menunjukkan rasa ingin tahu pada saat diskusi
Santun
Menunjukkan sikap santun ketika berdiskusi
Kadang enunjukkan sikap santun ketika berdiskusi
Belum menunjukkan sikap santun ketika berdiskusi
Komunikatif
Menunjukkan sikap komunikatif pada saat diskusi
Kadang menunjukkan sikap komunikatif pada saat diskusi
Belum menunjukkan sikap komunikatif pada saat diskusi
Disiplin
Menunjukkan sikap disiplin pada saat diskusi
Kadang menunjukkan sikap disiplin pada saat diskusi
Belum menunjukkan sikap disiplin pada saat diskusi
Pedoman Penskoran: Skor maksimum = 15 Nilai maksimum = 100 Nilai Sikap
=
Skor Perolehan x100 Skor Maksimum
2) Instrumen Penilaian Pengetahuan: a. Kisi-kisi Instrumen Tes No Indikator 1 2.
3. 4. 6.
No Q1
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui bertanya. Menganalisis kalor yang dapat mengalami perpindahan tempat dan bagaimana cara perpindahannya. Menganalisis apakah kayu mengalami perpindahan kalor secara konduksi Menemukan penerapan perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari. Menyimpulkan simpulan berdasarkan tujuan pembelajaran.
b. Soal Tes Uaraian Soal Jawaban Apa yang 1. Mengapa konveksi terjadi? ingin kalian
Ranah
Soal
C3
Q1
C4
Q2
C4
Q3
C4
Q4
C6
Q6
Aspek Keterampilan
Skor 4
No
Q2
Soal tanyakan mengenai materi perpindahan kalor minimal 2? Mengapa kalor dapat mengalami perpindahan tempat dan bagaimana cara perpindahan nya?
Q3
Apa pendapatmu jika kalian memegang sepotong kayu, kemudian ujung yang satu dipanaskan sedang ujung kayu yang lainnya kamu pegang. Apakah ujung yang dipegang terasa panas? Apakah kayu mengalami perpindahan kalor secara konduksi?
Q4
Sebutkan 5 Penerapan perpindahan kalor dalam
Jawaban 2. Sebutkan contoh penerapan perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari!
Aspek
Skor
Karena Kalor dapat berpindah/mengalir dari tempat yang bertemperatur tinggi ke temperatur lebih rendah jadi panas dapat berpindah karena adanya beda temperatur. Bahwa yang namanya kalor itu adalah berupa suatu energi. Dimana berdasar hukum kekekalan energi, energi dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain dan dapat pula berubah bentuk, dari bentuk energi satu ke energi lain. Kalor dapat berpindah dapat melalui suatu zat perantara maupun tanpa zat perantara. ujung yang dipegang ternyata tidak panas. Hal ini berarti bahwa kayu tidak mengalami perpindahan kalor secara konduksi. Karena Benda yang baik menghantarkan kalor secara konduktor yaitu : besi, tembaga, aluminium, dan perak.
Pengetahuan
4
Pengetahuan
4
Konsep perpindahan kalor diterapkan dalam berbagai peralatan rumah tangga, misalnya termos dan setrika. Termos dapat mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun secara radiasi. Setrika memindahkan
Pengetahuan
4
No
Soal kehidupan sehari-hari?
Q5
Tuliskan simpulan berdasarkan tujuan pembelajara n!
·
·
Jawaban Aspek kalor kepada pakaian yang disetrika secara konduksi. Dan alat-alat rumah tangga seperti setrika, solder, panci, wajan terdapat pegangan dari bahan isolator, karena hal ini bertujuan untuk menghambat konduksi panas supaya tidak sampai ke tangan kita. Selaian itu pemanfaatan perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: pada sistem pendinginan mobil (radiator), pembuatan cerobong asap, dan lemari es. Perpindahan kalor merupakan ilmu yang Keterampilan mempelajari tentang bagaimana kalor berpindah/mengalir dari tempat yang bertemperatur tinggi ke temperatur lebih rendah jadi panas dapat berpindah karena adanya beda temperatur Perpindahan kalor adalah suatu proses perpindahan energi panas pada suatu zat atau dari satu zat ke zat lain. Kalor dapat berpindah dapat melalui suatu zat perantara maupun tanpa zat perantara. Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu: Konduktor, Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh : besi, baja, tembaga, aluminium, dll Isolator, Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik. Contoh : kayu, plastik, kertas, kaca, air, dll Apabila ditinjau dari perpindahannya kalor dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu: Perpindahan kalor secara konduksi (hantaran), Perpindahan kalor secara konveksi (aliran), Perpindahan kalor secara radiasi (pancaran).
Jumlah Skor
Skor
4
20
Rubrik Penilaian Soal Uraian No Soal 4 1. Jika peserta didik mampu menuliskan pertanyaan < 3 pertanyaan.
Kriteria 3
2
Jika peserta didik menuliskan 2 pertanyaan.
Jika peserta didik menuliskan 1 pertanyaan.
1
0
Jika peserta Jika peserta didik didik tidak menuliskan mengisi quiz 1. pertanyaan tapi tidak sesuai dengan materi.
No Soal 4 2. Jika peserta didik mampu menganalisis kalor yang dapat mengalami perpindahan tempat dan bagaimana cara perpindahannya .
Kriteria 3 Jika peserta didik mampu menganalisis kalor yang dapat mengalami perpindahan tempat dan bagaimana cara perpindahannya dengan kurang jelas tapi tepat.
3.
Jika peserta didik mampu menganalisis apakah kayu mengalami perpindahan kalor secara konduksi dengan jelas dan tepat.
Jika peserta didik mampu menganalisis apakah kayu mengalami perpindahan kalor secara konduksi dengan kurang jelas tapi tepat.
4
Jika peserta didik mampu menemukan Penerapan perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari dengan jelas dan tepat.
Jika peserta didik mampu menemukan Penerapan perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari dengan kurang jelas tapi tepat.
6.
Jika peserta didik menuliskan simpulan dengan lengkap sesuai kunci jawaban.
Jika peserta didik menuliskan simpulan kurang lengkap.
2 Jika peserta didik mampu menganalisis kalor yang dapat mengalami perpindahan tempat dan bagaimana cara perpindahannya dengan kurang jelas dan kurang tepat Jika peserta didik mampu menganalisis apakah kayu mengalami perpindahan kalor secara konduksi dengan kurang jelas dan kurang tepat Jika peserta didik mampu menemukan Penerapan perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari dengan kurang jelas dan kurang tepat Jika peserta didik menuliskan simpulan tidak sesuai kunci jawaban.
Pedoaman Penilaian: Skor Maksimum = 26 Nilai Maksimum = 100 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 = 𝑥 100 20
1 0 Jika peserta Jika peserta didik didik tidak menganalisis mengisi quiz 2. kalor yang dapat mengalami perpindahan tempat dan bagaimana cara perpindahannya dengan tidak tepat. Jika peserta Jika peserta didik didik tidak menganalisis mengisi quiz 3. apakah kayu mengalami perpindahan kalor secara konduksi
Jika peserta didik menemukan Jika peserta Penerapan didik tidak perpindahan kalor dalam mengisi quiz 4 kehidupan sehari-hari kalor secara konduksi
Jika peserta didik menuliskan simpulan tidak tepat.
Jika peserta didik mengkosongka n jawaban.
LAMPIRAN SOAL DAN JAWABAN PADA AMPLOP 1-6 1. Suhu suatu benda yang melepaskan kalor akan… a. Mula-mula naik kemudian turun b. Mula-mula turun kemudian naik c. Naik d. Turun 2. Suhu suatu benda yang menerima kalor akan… a. Mula-mula naik kemudian turun b. Mula-mula turun kemudian naik c. Naik d. Turun 3. Saat zat cair menerima kalor maka ia akan berubah wujud menjadi … a. cair (mencair) b. gas (menyublim) c. gas (menguap) d. padat (membeku) 4. Saat zat melepaskan kalor (mengalami pendinginan) maka zat cair akan berubah wujud menjadi… a. cair (mencair) b. gas (menyublim) c. gas (menguap) d. padat (membeku) 5. Ketika suatu zat/benda melepaskan atau menerima kalor maka ia akan mengalami… a. pemanasan b. pendinginan c. penguapan d. perubahan wujud 6. peristiwa perubahan wujud zat mencair, menyublim dan menguap membutuhkan… a. Suhu b. Kalor c. Volume d. Massa 7. Penguapan yang terjadi dari seluruh bagian zat cair disebut… a. Menguap b. Mencair c. Mendidih d. Melebur 8. Suatu zar cair titik didihnya akan sama dengan… a. Beku b. Kritis c. Lebur d. embun
9.
Pernyataan yang benar dibawah ini adalah kecuali… a. Air yang mendidih akan melepaskan kalor b. Air mendidih pada suhu 100°C c. Es berubah menjadi air pada suhu 0°C d. Es yang mencair menerima kalor 10. Pernyataan yang salah dibawah ini adalah… a. Air mendidih pada suhu 100°C b. Es berubah menjadi air pada suhu 0°C c. Es yang mencair menerima kalor d. Air yang mendidih akan melepaskan kalor 11. Suatu benda jika diberi kalor akan mengalami… a. perubahan wujud dan massa zat b. perubahan ukuran dan massa zat c. perubahan suhu dan wujud zat d. perubahan suhu dan ukuran zat 12. Apabila dua buah benda yang suhunya berbeda disentuhkan maka… a. kalor mengalir dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi b. kalor mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah c. benda bersuhu rendah melepaskan kalor d. benda bersuhu tinggi suhunya bertambah 13. Perhatikan grafik berikut:
Air bermassa 5 kg mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg°C, berapa jumlah kalor yang dilepaskan oleh air…
a. 1.050.000 J b. 1.060.000 J c. 1.070.000 J d. 1.080.000 J 14. Perhatikan grafik berikut:
Air bermassa 2 kg mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg°C, berapa jumlah kalor yang dilepaskan oleh air…
a. 410.000J b. 420.000 J c. 430.000J d. 440.000J 15. Perhatikan grafik berikut:
Air bermassa 3 kg mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg°C, berapa jumlah kalor yang dilepaskan oleh air…
a. 610.000J b. 620.000 J c. 630.000J d. 640.000J 16. Perhatikan grafik berikut:
Air bermassa 4 kg mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg°C, berapa jumlah kalor yang dilepaskan oleh air…
a. 810.000J b. 820.000 J c. 830.000J d. 840.000J 17. Perhatikan grafik berikut:
Air bermassa 1 kg mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg°C, berapa jumlah kalor yang dilepaskan oleh air…
a. 210.000J b. 220.000 J c. 230.000J d. 240.000J 18. Perhatikan grafik berikut:
Air bermassa 6 kg mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg°C, berapa jumlah kalor yang dilepaskan oleh air…
a. 1.250.000J b. 1.260.000J c. 1.270.000J d. 1.280.000J 19. Uap air dengan massa m kg diembunkan hingga menjadi air. Bila dalam peristiwa itu kalor yang dilepaskan oleh uap air sebesar 8,0 × 106 J dan kalor uap air 2 × 106 J/kg, berapakan massa uap air… a. 4 × 106 kg
b. 6 × 106 kg c. 10 × 106 kg d. 16 × 106 kg 20. Uap air dengan massa m kg diembunkan hingga menjadi air. Bila dalam peristiwa itu kalor yang dilepaskan oleh uap air sebesar 8,0 × 106 J dan kalor uap air 4 × 106 J/kg, berapakan massa uap air… a. 2 × 106 kg b. 4 × 106 kg c. 12 × 106 kg d. 32 × 106 kg 21. Uap air dengan massa m kg diembunkan hingga menjadi air. Bila dalam peristiwa itu kalor yang dilepaskan oleh uap air sebesar 9,0 × 106 J dan kalor uap air 3 × 106 J/kg, berapakan massa uap air… a. 3 × 106 kg b. 6 × 106 kg c. 11 × 106 kg d. 27 × 106 kg 22. Uap air dengan massa m kg diembunkan hingga menjadi air. Bila dalam peristiwa itu kalor yang dilepaskan oleh uap air sebesar 12,0 × 106 J dan kalor uap air 6 × 106 J/kg, berapakan massa uap air… a. 2 × 106 kg b. 6 × 106 kg c. 18 × 106 kg d. 19 × 106 kg 23. Uap air dengan massa m kg diembunkan hingga menjadi air. Bila dalam peristiwa itu kalor yang dilepaskan oleh uap air sebesar 2,0 × 106 J dan kalor uap air 1 × 106 J/kg, berapakan massa uap air… a. 1 × 106 kg b. 2 × 106 kg c. 3 × 106 kg d. 4 × 106 kg 24. Uap air dengan massa m kg diembunkan hingga menjadi air. Bila dalam peristiwa itu kalor yang dilepaskan oleh uap air sebesar 4,0 × 106 J dan kalor uap air 2 × 106 J/kg, berapakan massa uap air… a. 1 × 106 kg b. 2 × 106 kg c. 3 × 106 kg d. 4 × 106 kg 25. Jika diketahui kalor lebur es 3 × 105 J/K, maka untuk mengubah 5 kg dibutuhkan energi sebesar.. a. 2 × 105 J b. 3 × 105 J c. 10 × 105 J d. 15 × 105 J
26. Jika diketahui sebesar.. a. 1 × 105 J b. 3 × 105 J c. 6 × 105 J d. 9 × 105 J 27. Jika diketahui sebesar.. a. 1 × 105 J b. 3 × 105 J c. 12 × 105 J d. 15 × 105 J 28. Jika diketahui sebesar.. a. 1 × 105 J b. 5 × 105 J c. 6 × 105 J d. 8 × 105 J 29. Jika diketahui sebesar.. a. 2 × 105 J b. 3 × 105 J c. 6 × 105 J d. 8 × 105 J 30. Jika diketahui sebesar.. a. 2 × 105 J b. 3 × 105 J c. 10 × 105 J d. 12 × 105 J
kalor lebur es 3 × 105 J/K, maka untuk mengubah 3 kg dibutuhkan energi
kalor lebur es 3 × 105 J/K, maka untuk mengubah 4 kg dibutuhkan energi
kalor lebur es 3 × 105 J/K, maka untuk mengubah 2 kg dibutuhkan energi
kalor lebur es 2 × 105 J/K, maka untuk mngubah 4 kg dibutuhkan energi
kalor lebur es 3 × 105 J/K, maka untuk mngubah 6 kg dibutuhkan energi
Amplop
No Soal
Amplop 1
1,7,13,19,25
Amplop 2
2,8,14,20,26
Amplop 3
3,9,15,21,27
Amplop 4
4,10,16,22,28
Amplop 5
5,11,17,23,29
Amplop 6
6,12,18,24,30