SAP Hipoglikemi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • eka
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Diabetes Melitus dengan Komplikasi Hipoglikemi



DI SUSUN OLEH : Eka Setya Pratama Ripsonedie Eko Apriyanto Elsi Soleka Sabtu Harvi Hendrawan Selestia Rahmah



PO.62.20.1.16.133 PO.62.20.1.16.134 PO.62.20.1.16.136 PO.62.20.1.16.159 PO.62.20.1.16.160



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA TERAPAN REGULER III 2019



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)



Pokok bahasan Sub pokok bahasa



: Diabetes Dengan Komplikasi Hipoglikemia : Mengenal pengertian, gejala, penyebab,



Hari/tanggal Waktu Penyajian Sasaran Tempat



: : : : :



pencegahan



diabetes dengan hipoglikemia 07 oktober 2019 30 Menit Mahasiswa Penderita Diabetes Militus dan keluarga Puskesmas Pahandut



A. Tujuan 1. Tujuan intruksional umum Setelah dilakukan penyuluhan pada penderitan diabetes melitus, diharapkan dapat mengetahui dan mencegah diabetes dengan komplikasi hipoglikemi 2. Tujuan intruksional khusus a) Menjelaskan pengertian diabetes dengan komplikasi hipoglikemi b) Menjelaskan penyebab diabetes dengan komplikasi hipoglikemi c) Menjelaskan gejala diabetes dengan komplikasi hipoglikemi d) Menjelaskan penatalaksanaan diabetes dengan komplikasi hipoglikemi e) Menjelaskan pencegahan diabetes dengan komplikasi hipoglikemi B. Kegiatan Penyuluhan



No 1



Waktu 5 Menit



2



15 Menit



Kegiatan Penyuluhan Pembukaan : 1) Mengucap salam 2) Memperkenalkan diri 3) Menjelaskan tujuan dari kegiatan penyuluhan 4) Menyebutkan materi yang akan disampaikan Pelaksanaan : 1) Menjelaskan pengertian diabetes



Kegiatan Peserta 1) Menjawab salam 2) Mendengarkan 3) Memperhatikan



1) Memperhatikan 2) Bertanya dan



3



5 Menit



4



5 Menit



C. Metode 1) Ceramah 2) Diskusi 3) Tanya jawab 4) Evaluasi D. Media 1) Leaflet 2) Poster 3) Power point



E. Evaluasi 1. Evaluasi struktur



dengan komplikasi hipoglikemi 2) Menjelaskan penyebab diabetes dengan komplikasi hipoglikemi 3) Menjelaskan gejala diabetes dengan komplikasi hipoglikemi 4) Menjelaskan penatalaksanaan diabetes dengan komplikasi hipoglikemi 5) Menjelaskan pencegahan diabetes dengan komplikasi hipoglikemi Evaluasi : 1) Menanyakan kepada audiens tentang materi dan tindakan yang telah diberikan 2) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan Terminasi : 1) Mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah diluangkan dan serta peran aktif audiens selama mengikuti kegiatan penyuluhan 2) Salam penutup



menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pembicara



1) Menjawab pertanyaan dan mendengarkan



1) Mendengarkan dan mengucapkan terimakasih 2) Menjawab salam



a) Peserta ada saat diadakannya penyuluhan. 2. Evaluasi proses a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan b) Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar. 3. Rencana Evaluasi Kegiatan a) Apa pengertian diabetes dengan komplikasi hipoglikemi b) Apa penyebab diabetes dengan komplikasi hipoglikemi c) Apa gejala diabetes dengan komplikasi hipoglikemi d) Apa penatalaksanaan diabetes dengan komplikasi hipoglikemi e) Apa pencegahan diabetes dengan komplikasi hipoglikemi 4. Evaluasi Hasil a) Peserta mengetahui pengertian diabetes dengan komplikasi hipoglikemi b) Peserta dapat menyebutkan penyebab diabetes dengan komplikasi hipoglikemi c) Peserta mengetahui gejala diabetes dengan komplikasi hipoglikemi d) Peserta mengetahui penatalaksanaan diabetes dengan komplikasi hipoglikemi e) Peserta dapat menyebutkan pencegahan diabetes dengan komplikasi hipoglikemi



Lampiran Materi :



A. Hipoglikemia Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain diproduksi secara alami oleh hati, glukosa juga bisa didapatkan dari makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, roti, kentang, atau susu. Bila kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk beraktivitas. Hipoglikemia diartikan sebagai kondisi ketika kadar gula darah berada di bawah batas nilai normalnya, yaitu 70 mg/dL. Jika tidak segera ditangani, hipoglikemia dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan. Bahkan, pada kasus hipoglikemia yang berat juga bisa mengancam jiwa. Hipoglikemia yang terlambat ditangani bisa mengakibatkan penurunan kesadaran dan kejang, hingga kerusakan permanen pada otak. Meski sering kali terjadi pada pasien diabetes akibat pengobatan yang dijalani, hipoglikemia juga bisa dialami oleh orang yang tidak menderita diabetes.



B. Penyebab Hipoglikemia Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun drastis. Kondisi ini lebih sering dialami oleh penderita diabetes akibat: 



Penggunaan insulin atau obat diabetes yang melebihi dosis atau tidak teratur.







Pola makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit atau menunda makan.







Aktivitas fisik atau olahraga berlebihan, tanpa makan yang cukup.







Konsumsi minuman beralkohol berlebihan.



C. Gejala Hipoglikemia Gejala gula darah rendah atau hipoglikemia dapat muncul secara tiba-tiba dan bervariasi pada tiap penderita. Gejala tersebut meliputi: 



Mudah lapar







Mudah marah







Sulit berkonsentrasi







Kesemutan







Lelah







Pusing







Gemetar atau tremor







Pucat







Keringat dingin







Jantung berdebar Hipoglikemia akan memburuk jika dibiarkan, terutama bila penderita tidak menyadari



kadar gula darahnya turun. Akibatnya, penderita hipoglikemia bisa: 



Mengalami gangguan penglihatan







Tampak bingung dan berperilaku tidak normal







Mengalami penurunan kesadaran







Kejang



D. Penatalaksanaan Bagi penderita diabetes, disarankan untuk selalu membawa permen ke mana saja, sehingga bila mengalami gula darah rendah, dapat segera mengonsumsi permen untuk menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Selain permen, penderita juga dapat mengonsumsi jus buah atau soft drink. Kemudian, periksa kadar gula darah 15 menit setelah mengonsumsi makanan tersebut. Bila masih di bawah 70 mg/dL, konsumsi lagi makanan atau minuman manis dan periksa kembali kadar gula darah 15 menit kemudian. Ulangi seluruh langkah tersebut sampai kadar gula darah di atas 70 mg/dL. Setelah kadar gula kembali normal, jaga agar kadarnya tetap stabil dengan cara makan berat atau cemilan sehat. Jika gejala tidak membaik, segera minta pertolongan orang lain untuk menemani ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, dokter akan memberikan infus cairan gula. Perlu diingat, bila menemukan seseorang yang diduga mengalami gula darah rendah dan tidak sadarkan diri, jangan memberikan makanan apapun karena berisiko masuk ke paruparu.



Selain mengembalikan kadar gula darah menjadi normal, menangani penyebabnya juga penting. Penderita diabetes dapat berdiskusi dengan dokter mengenai dosis obat antidiabetes yang digunakan, atau menggantinya dengan obat jenis lain bila perlu. Pada penderita diabetes yang mengalami keluhan hipoglikemia, segera makan permen atau minum sirup untuk meningkatkan kadar gula darah. Bila keluhan tidak berkurang, segera ke IGD rumah sakit



E. Pencegahan Ada beberapa trik untuk menghindari hipoglikemia, khususnya pada penderita diabetes, di antaranya: 



Pantau kadar gula darah secara berkala dan selalu waspadai gejala hipoglikemia agar cepat tertangani.







Selalu bawa cemilan atau minuman manis.







Batasi konsumsi minuman beralkohol dan hindari minuman beralkohol dalam keadaan perut kosong.







Lakukan



olahraga



ringan



dan



konsumsi



makanan



yang



mengandung



karbohidrat sebelumnya, guna mengurangi risiko terjadinya hipoglikemia. 



Konsumsi camilan mengandung karbohidrat sebelum tidur, guna mencegah gula darah turun terlalu rendah saat tidur.







Makan secara teratur sesuai jadwal. Bagi penderita diabetes, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter penyakit



dalam minimal 2 kali dalam setahun, untuk evaluasi pengobatan yang sudah dilakukan dan mendeteksi komplikasi akibat diabetes secepatnya...



Daftar Pustaka https://www.alodokter.com/hipoglikemia. Di akses pada tanggal 5 oktober 2019 https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3625809/diabetes-hidup-nyaman-terhindar-darihipoglikemia . di akses pada tanggal 5 oktober 2019