Sop Apendiktomi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POLTEKKES KEMENKES MALANG



Dokumen : SOP PERIOPERATIF



D IV KEPERAWATAN ALIH JENJANG 2017 STANDARD OPERASIONAL No. Revisi : PROSEDUR Tanggal Terbit : APENDIKTOMI Halaman : Unit : Laboratorium Keperawatan Pengertian



Petugas/Pelaksana :



Perawat, dosen, CI, Mhs. Suatu cara melakukan instrumentasi pada operasi Appendictomy (pemotongan appendic karena terjadi infeksi / perforasi) secara endo dengan menggunakan seperangkat alat.



Indikasi



 Appendik kronik  Apendik akut



Tujuan



 Apendik perforasi. 1. Memperlancar jalannya operasi 2. Dapat mempertahankan kesterilan alat – alat instrumen 3. Dapat mengatur alat – alat secara sistematis dimeja mayo 4. Mengerti langkah tehnik instrument Apendiktomi



Persiapan Pasien



1.



Persiapan Operasi (Puasa, Lavement)



2.



Pasien setelah di-instubasi



3.



Atur posisi pasien terlentang



Persiapan



4. Pasang Plat diatermi dibawah betis pasien 1. Siapkan meja mayo dan meja instrumen



Lingkungan



2. Mengatur dan mengecek suction, meja mayo, meja instrument, meja operasi, lampu operasi, dan plat diatermi. 3. Menempatkan suction dan tempat sampah yang sesuai agar mudah dijangkau 4. Memberi perlak diatas meja operasi dan underped on steril



Persiapan alat



5. Memasang duk steril dimeja mayo dan meja instrument. Alat Steril 1.



Desinfeksi klem : 1



2.



Bengkok : 1



3.



Cucing : 1



4.



Handvadmess no. 4 : 1



5.



Pinset anatomis : 2



6.



Pinset sirurgis : 2



7.



Gunting kasa : 1



8.



Gunting metzembaum : 1



9.



Couter : 1



10. Gunting benang : 1 11. Kokher : 2 12. Klem pean : 4 13. Elis klem : 1 14. Bebcock : 1 15. Langenback : 2 16. Spatel besar : 1 17. Nald voeder : 2 18. Duk klem : 6 19. Came suction : 1 Bahan Habis Pakai 1.



Handscoon steril



2.



Handscoon disposible



3.



Klorhexidine 4%



4.



Povidone iodine 10%



5.



Jelly



6.



Mess blade no.20



7.



Side 2/0



8.



Big gause



9.



Underped



10. Sufratule 11. Hipafix 12. NS 0,9 % 500ml 13. Dexon 1 14. Plain 2/0 15. Kassa steril



Prosedur



Pelaksanaan :



Pelaksanaan



Sign in. 1.



Perawat instrument melakukan scrubbing, gowning, gloving.



2.



Operator dan asisten melakukan scrubbing, gowning, gloving.



3.



Operator melakukan desinfeksi area operasi dengan disinfeksi klem, cucing berisi povidone iodine 10% + kasa steril.



4.



Operator dan asisten melakukan drapping area operasi dengan duk steril 4 sisi, lalu fiksasi dengan duk klem dan memasang couter dan selang suction.



5.



Pada duk steril dekat dengan lapangan operasi lalu fikssidengan duk klem.



Time out 6.



Berikan kasa steril untuk membersihkn sisa povidone iodine 10% kepada operator lalu sign marker area operasi dengan pinset sirurgis.



7.



Berikan mess + pinset sirurgis kepada operator untuk melakukan insisis kulit. Perdalam insisi dengan couter, rawat perdarahan dengan pean dan kasa steril. Insisi perdalam hingga fasia.



8.



Setelah fasia terlihat, berikan couter / pinset sirusgis untuk menjepit sedikit fasia lalu perlebar fasia dengan gunting kasar/mayo.



9.



Berikan gunting metzembaum + pinset anatomi untuk memperlebar peritonium lalu fiksasi ujung-ujung peritonium dengan klem pean.



10. Perlebar area insisi dengan langenback/hak. 11. Berikan pinset anatomis panjang kepada operator untuk mencari letak app. 12. App ditemukan, berikan bebcock untuk menjepit app, lalu 2 pean klem untuk menjepit 2 sisi omentum dibawah bebcock, lalu ligasi antara klem omentum dengan side 2/0 lalu potong app dengan menggunakan mess yang dicelup betadine. 13. Operator melakukan penyususran diarea insisi (usus/colon). 14. Berikan couter untuk mengeces pada bekas pemotongan app di



ujung sekum. 15. Cuci area op dengan NS 0,9% 500ml yang dihangatkan sambil suction. Sign Out. 16. Masukkan spatel besar untuk melindungi usus saat akan dilakukan penjahitan. 17. Jahit peritoneum dengan plain 2/0 + pinset anatomi. 18. Kokher klem 2 sisi fasia, jahit dengan dexon 1+ pinset sirurgis. 19. Jahit lemak dengan plain 2/0 + pinset anatomis. 20. Jahit kulit dengan side 2/0 + pinset sirurgis. 21. Operasi selesai , bekas jahitan deberikan dengan kasa steril dan NS 0,9 % lalu dikeringkan dengan kasa steril. 22. Tutup luka jahitan dengan sufratulle dan kasa steril, lau di hipafix. 23. Operasi selesai pasien siap pindah RR.