SOP KEJANG DEMAM Terbaru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEJANG DEMAM



SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



UPTD PUSKESMAS NUALAIN



:SOP/ICDX.001/2021 :0 :6 Juni 2021 : 1/3 Antonius Gabhe. Amd. Kep NIP.19740512 1990 03 1 008



1. Pengertian



Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada saat suhu meningkat yang disebabkankarena proses ekstrakranium



2. Tujuan



Sebagai bahan acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah dalam penatalaksanaan penyakit Kejang Demam di Puskesmas Nualain.



3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas Nualain Nomor : Pusk.Nln/045/SK/UKP/2019 tentang Pelayanan Klinis.



4. Referensi



a. Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. b. Buku Pedoman Diagnosis danTerapi.Bag./ SMF ilmu Kesehatan Anak FK Unair / RSU Dr. Soetomo Suarabaya. 2004



5. Prosedur 6. LangkahLangkah



Persiapan alat dan bahan a. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan oleh pasien Anamnesa: lama demam, berapa kali kejang, riwayat kejang dalam keluarga, riwayat imunisasi. b. Mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien c. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi: keadaaanumum, beratbadan, suhutubuh, denyutnadi. d. Perhatikan tanda bahaya berkaitan dengan denyut nadi, pernafasan dan suhu. Serta amati tanda bahaya lain seperti kejang yang berulang- ulang e. Penegakan diagnosis Kejang Demam f. Pemberian inform consent (persetujuan tindakan untuk disuntik obat kejang) g. Pemberianterapi : 1. Menghentikan kejang : diazepam dosisawal 0,3-0,5 mg/kg/dosis IV (perlahanlahan) atau perektal 0,4 – 0,6 mg/kg/dosis. Bila kejang masih belum teratasi dapat diulang dengan dosis yang sama 20 menit kemudian. 2. Menurunkan demam : pemberian antipiretik parasetamol 10mg/kg/dosis atau ibuprofen 5mg/kg/dosis per oral dan kompres air hangat (T > 39) dan air netral (T > 38) 3. Pengobatan penyebab :pemberian antibiotic sesuai dengan penyakit dasarnya. h. Kriteria Rujukan 1. Apabila kejang tidak membaik setelah diberikan obat antikonvulsi. 2. Apabila kejang demam sering berulang disarankan EEG.



7. Diagram Alir



8. Hal-hal yang perlu diperhatikan



Petugas bersama-sama melaksanakan koordinasi dan tindakan



9. Unit Terkait



a. b. c. d. e.



Loketpendaftaran PelayananUmum PelayananLansia UGD Apotek



10.Dokumen terkait 11.Rekaman histori perubahan



Rekam medic,register no



Yang dirubah



Isi perubahan



-



-



-



Tanggal di mulai diberlakukan -