Sop Manajemen Stress KLP 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEPERAWATAN DASAR “SOP Manajemen Stress”



OLEH KELOMPOK 2 Kelas : 1B ANASTASYA SYAPUTRI DELFA MITRA FUSFITA FARDA APTA WANDRI MAINIA NOVANI PUTRI ASANI SILVANI VIVIA HASANAH



Dosen Pembimbing: Reflita,S.Kp,M.Kes



D-III Keperawatan Padang Poltekkes Kemenkes Padang 2018/2019



NO



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF DILAKUKAN PROSEDUR



1.



PERSIAPAN :



a. Menyiapkan lingkungan yang memungkinkan melakukan kegitan relaksasi progresif. b. Menjelaskan teknik dasar prosedur yang akan dilakukan dengan cermat agar bisa dimengerti oleh pasien (gunakan otak kanan yang bersifat menerima). c. Menjelaskan lama waktu relaksasi progresif yang efektif (10-20 menit).



2.



d. Meminta kepada pasien untuk berdiri, melepaskan alas kaki, mememosisikan badan senyaman mungkin dan tidak saling bersentuhan dengan anggota tubuh yang lain serta benda yang ada disekitar. PROSES RELAKSASI PROGRESIF a. Meminta pasien untuk memejamkan mata dengan lembut dan perlahan-lahan. b. Meminta pasien untuk menarik napas dalam dan menghembuskan napas dengan panjang. c. Meminta kepada pasien untuk : menarik napas dalam : 1. Kepala : kerutkan dahi, kedip-kedipkan mata, dan bibir dimonyongkan atau tarik ke belakang. Rasakan ketegangan pada bagian tersebut, tahan selama 5 detik, hembuskan napas perlahan dan kendurkan secara perlahan, katakan dalam hati “relaks dan pergi”. 2. Leher : tekan kepala ke belakang, anggukan  kepala ke arah dada, putar kepala ke bahu kanan, putar kepala ke bahu kiri. Rasakan ketegangan pada bagian tersebut, tahan selama 5 detik, hembuskan napas perlahan dan kendurkan secara perlahan, katakan dalam hati “relaks dan pergi”.



YA



TIDAK



3. Bahu dan lengan : tahan lengan dan mengepal, kemudian kepalkan tangan bengkokkan lengan, pada siku, kencangkan lengan sambil tetap mengepalkan tangan, tahan 5 detik, hembuskan napas perlahan sambil mengendurkan dan katakn dalam hati relaks dan pergi”. 4. Bahu dan lengan : tahan lengan dan mengepal, kemudian kepalkan tangan bengkokkan lengan, pada siku, kencangkan lengan sambil tetap mengepalkan tangan, tahan 5 detik, hembuskan napas perlahan sambil mengendurkan dan katakn dalam hati relaks dan pergi. 5. Dada : tarik napas dalam dan kencangkan otot-otot dada dan tahan 5 detik, hembuskan napas secara perlahan sambil katakan dalam hati “relaks dan pergi. 6. Punggung : lengkungkan punggung ke belakang sambil menari napas dalam dan tekan lambung keluar, tahan 5 detik,  hembuskan napas secara perlahan sambil katakan dalam hati “relaks dan pergi 7. Perut : kencangakan perut, tekean keluar dan tarik ke dalam, tahan 5 detik, hembuskan napas secara perlahan sambil katakan dalam hati “relaks dan pergi” 8. Paha dan kaki : kencangkan paha, tekan tumit ke lantai, kencangkan otot kaki di bawah lutut, tekuk jari kaki ke bawah seolah-olah menyentuh telapak kaki, angkat jari kaki ke atas seolah-olah menyentuh lutut, tahan 5 detik, hembuskan napas secara perlahan sambil katakan dalam hati “relaks dan pergi”. 3.



TERMINASI a. Mengeksplorasi perasaaan pasien b. Berdiskusi tentang umpan balik dengan pasien c. Melakukan kontak : topik, waktu dan tempat, untuk kegiatan selanjutnya / terminasi jangka panjang.



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK RELAKSASI VISUALISAS N O 1.



PROSEDUR



DILAKUKAN YA



PERSIAPAN a. Menyiapkan kondisi lingkungan yang nyaman untuk melakukan kegiatan relaksasi visualisasi b.Menjelaskan prinsip dan prosedur yang akan dilakukan dengan cermat agar dimengerti pasien (gunakan otak kanan yang bersifat menerima) c. Menjelaskan lama relaksasi visualisasi efektif (10-30menit).



2.



waktu yang



d.  Meminta kepada pasien untuk memosisikan badan senyaman mungkin, tidak saling bersentuhan dengan anggota badan lain serta benda disekitar serta fokus, dan tenang. PROSES a. Meminta pasien untuk menutup mata dengan lembut dan perlahan. b. Meminta pasien untuk menarik nafas dalam kemudian hembuskan dengan panjang. (minimal 3 kali) c.  Meminta pasien untuk mengamati tubuhnya, menemukan ketegangan pada otot tertentu kemudian kendurkan otot tersebut. d. Terapis menghitung dari hitungan ketiga sampai satu. Pada hitungan kedua ajak pasien untuk bersiap-siap menuju “tempat pengasingan”



TIDAK



3.



TERMINASI a. Mengeksplorasi keadaan pasien b.



Berdiskusi  tentang



umpan



balik dengan pasien c. Melakukan kontrak : waktu dan tempat untuk kegiatan selanjutnya.