10 0 286 KB
MANAJEMEN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL DAN BEDAH LAPORAN STATUS KLINIS TRIGGER FINGER
OLEH NI KADEK GITA ARDI ROSANTI NIM. 18031002
PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL 2021
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
ASSESSMENT I. Identitas Pasien a. Nama : Ny. Sita b. Umur : 49 Tahun c. Jenis Kelamin : Perempuan d. Alamat : Jalan Tangkuban Perahu No. 99 e. Pekerjaan : Pegawai Swasta f. Agama : Hindu g. No. RM : 01-099 II. Pemeriksaan Subjektif a. Keluhan Utama (KU) Keluhan utama pasien adalah pasien merasa nyeri pada pergelangan tangan kanan dari ujung telunjuk menjalar ke ibu jari.
b. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pada bulan Desember akhir tahun 2020 pasien mengeluhkan nyeri pada pergelangan tangan kanan dari jari telunjuk menjalar ke ibu jari pada saat mengetik di komputer. Tiga hari kemudian pasien merasakan cenut-cenut saat menggerakan jari telunjuk dan ibu jari secara lambat. Pasien berobat ke poli saraf RSUD Y oleh dokter pasien di diagnosis Trigger Finger kemudian dirujuk ke Fisioterapi pada tanggal 12 Januari 2021.
c. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) & Penyakit Penyerta
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit penyerta.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Riwayat keluarga diketahui hanya pasien yang menderita penyakit tersebut dan tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit herediter dan menular.
e. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien merupakan seorang Staff Marketing di Perusahaan Jasa Periklanan di Kota M dan kegiatan sehari - hari di kantor adalah mengetik pada komputer dan laptop, dan hobi pasien adalah memasak.
III.
Pemeriksaan Objektif a. Vital Sign Absolut TD : HR : RR : Suhu :
Tambahan*
120/80 mmHg 80 x/Min 18 x/Min 36,50 C
Saturasi Oksien : 98 % Kesadaran : Composmentis Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan : 49 kg
b. Pemeriksaan Per-Kompetensi Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Inspeksi Statis Inspeksi Dinamis
Hasil -
Pasien tampak menahan rasa sakit Pasien mampu menggerakkan jari – jarinya ke
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
Palpasi
-
segala bidang gerak, tetapi tidak sempurna karena adanya rasa nyeri Didapat adanya spasme Suhu lokal pada jari telunjuk terasa dingin dan suhu lokal pada ibu jari normal Tonus otot dalam keadaan normal, tidak ada kelemahan Terdapat nyeri tekan pada jari telunjuk dan ibu jari
Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
Pemeriksaa n
Hasil
Aktif Sendi MCP II Dextra PIP II Dextra MCP II Sinistra PIP II Sinistra
Gerakan Fleksi Ekstensi Fleksi Ekstensi Fleksi Ekstensi Fleksi Ekstensi
ROM 45o 20o 65o 0o 90o 45o 100o 0o
Nyeri + + + + -
Interpretasi : Range of Motion (ROM) pada MCP II dan PIP II Dextra masih terbatas oleh karena adanya nyeri. Pasif Sendi MCP II Dextra PIP II Dextra MCP II Sinistra PIP II Sinistra
Gerakan Fleksi Ekstensi Fleksi Ekstensi Fleksi Ekstensi Fleksi Ekstensi
ROM 70o 30o 80o 0o 90o 45o 100o 0o
Interpretasi : Range of Motion (ROM) pada MCP II dan PIP II Dextra saat gerakan pasif terbatas pada gerakan end feel patologis oleh karena adanya nyeri. Isometrik Sendi
Gerakan
Nyeri
Tahanan
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
MCP II Dextra PIP II Dextra MCP II Sinistra
Fleksi Ekstensi Fleksi Ekstensi Fleksi Ekstensi
+ + + + -
PIP II Sinistra
Fleksi Ekstensi
-
Mampu melawan tahanan minimal Mampu melawan tahanan minimal Mampu melawan tahanan maksimal Mampu melawan tahanan maksimal
Interpretasi : Pada MCP II dan PIP II Dextra terdapat nyeri dan mampu melawan tahan minimal yang diberikan. Sedangkan pada MCP II dan PIP II Sinistra tidak terdapat nyeri dan mampu melawan tahanan maksimal yang diberikan. Pengukuran
Pengukuran Nyeri
Range of Motion (ROM)
Alat Ukur
Hasil
Visual Analogue Scale (VAS)
Goniometer
Interpretasi : Pengukuran nyeri berdasarkan jenis nyeri yang dibagi menjadi Nyeri diam, nyeri tekan dan nyeri gerak. Skala nyeri 0 : Tidak Nyeri Skala nyeri 1-3 : Nyeri Ringan Skala nyeri 4-7 : Nyeri Sedang Skala nyeri 8-10 : Nyeri Berat Dari hasil pengukuran didapatkan nyeri diam 2/10, nyeri tekan 5/10, nyeri gerak 7/10. Sendi Aktif MCP II S : 20° - 0° - 45° Dextra PIP II Dextra S : 0° - 0° - 65° MCP II S : 45° - 0° - 90° Sinistra PIP II Sinistra S : 0° - 0° - 100°
Interpretasi : Luas gerak sendi dengan menggunakan goniometer didapatkan hasil perbedaan lingkup gerak sendi pada
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
Kekuatan Otot
Manual Muscle Testing (MMT)
MCP II dextra yaitu S : 20° - 0° - 45°, PIP II Dextra yaitu S : 0° - 0° - 65° dan MCP II sinistra S : 45° - 0° 90°, PIP II Sinistra yaitu S : 0° - 0° - 100° Sendi Gerakan MMT MCP II Fleksi 4 Dextra Ekstensi 4 PIP II Fleksi Dextra Ekstensi
4 4
MCP II Fleksi 5 Sinistra Ekstensi 5 PIP II Fleksi 5 Sinistra Ekstensi 5 Intepretasi : - Nilai kekuatan otot telunjuk kanan pada gerakan fleksi dan ekstensi yaitu 4 yang berarti bahwa otot mampu berkontraksi dan menggerakkan tubuh melawan tahanan minimal (mampu melawan dorongan yang diberikan fisioterapis, namun tidak maksimal). - Nilai kekuatan otot telunjuk kiri pada gerakan fleksi dan ekstensi yaitu 5 yang berarti bahwa otot berfungsi normal dan mampu melawan tahanan maksimal (mampu mempertahankan kontraksi ketika dorongan maksimal diterapkan fisioterapis pada bagian tubuh kita). Pemeriksaan Spesifik
Jenis Pemeriksaan
Prosedur
Hasil
Trigger Finger Test
Jari dibengkokkan penuh Terdapat bunyi “ceklik” (fleksi), kemudian jari saat dilakukan fleksi jari secara aktif atau pasif ke II diluruskan. Pasien biasanya merasakan sakit lokal pada daerah tendon disertai bunyi “ceklik”.
Palpasi
Dilakukan palpasi pada Pasien merasakan nyeri daerah MCP II dan PIP dan terdapat benjolan II Dextra
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
c. Algoritma Pemeriksaan
Melakukan aktifitas berulang seperti mengetik Dengan menggunakan mouse secara terus
menerus
Trigger Finger
Keluhan utama pasien adalah pasien merasa nyeri pada pergelangan tangan kanan dari ujung telunjuk menjalar ke ibu jari.
Ya Pada bulan Desember akhir tahun 2020 pasien mengeluhkan nyeri pada pergelangan tangan kanan dari jari telunjuk menjalar ke ibu jari pada saat mengetik di komputer. Tiga hari kemudian pasien merasakan cenut-cenut saat menggerakan jari telunjuk dan ibu jari secara lambat
Anamnesis
Ya
Pasien berobat ke poli saraf RSUD Y oleh dokter pasien di diagnosis Trigger finger kemudian dirujuk ke Fisioterapi pada tanggal 12 Januari 2021.
Ya
Vital Sign HR : 80 x/mnt, TB : 155 cm BP : 120/80 mmHg SPO2 : 98%, BB : 49 kg RR: 18 x/mnt
Pemeriksaan fisik
Ya
Statis: Pasien tampak menahan rasa sakit Dinamis: pasien mampu menggerakan jarijarinya kesegala bidang gerak, tetapi tidak sempurna karena adanya rasa nyeri
Inspeksi dinamis dan statis
Palpasi
Didapat adanya spasme, Suhu lokal pada jari telunjuk terasa dingin dan suhu lokal pada ibu jari normal. , Tonus otot dalam keadaan normal, tidak ada kelemahan. Terdapat nyeri tekan pada jari telunjuk dan ibu jari.
Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Fugsi Gerak Dasar
Aktif : Nyeri & tidak full ROM saat flexi Pasif : dapat dilakukan tidak full rom dengan endfeel firm Isometrik : Dapat melawan tahan minimal
Ya Antropometri
Pengukuran nyeri dengan VAS Pengukuran ROM dengan Goniometer Pengukuran kekuatan otot dengan MMT
Pengukuran nyeri dengan VAS Pemeriksaan spesifik Diagnosa
1. Nyeri diam: 2/10 2. Nyeri tekan: 5/10 3. Nyeri gerak: 7/10
Palpasi : hasilnya positif karena pasien mengalami nyeri saat di tekan dan terasa ada benjolan Trigger Finger Test : adanya bunyi klik saat fleksi
Nyeri, keterbatasan gerak dan penurunan kekuatan otot oleh karena Trigger Finger pada jari ke II
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
IV.
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan
Foto
Kesan
X-Ray CT-Scan MRI Jenis Pemeriksaan
Parameter
Hasil
Nilai Rujukan
Keterangan
Laboratorium
DIAGNOSIS ICF Coding I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)
II. III. IV.
Body structure : - Limitation Joint hand and fingers (s73021) Activity Body function : Pain in joint (b28016) - Writing (d170) Participation of Restriction Mobility of joint functions (b710) - Driving (d475) Muscle endurance functions (b740) -- Fine hand use : grasping (d4401) Hobbies (d9204) -- Muscle power function (b730) Self employment (d8500) Contextual Factor - Sensation related to muscle and movement function (b780) a. Kognitif :Pasien memahami instruksi yang diberikan oleh fisioterapis saat melakukan latihan Intrapersonal :Pasien memiliki motivasi yang tinggi untuk sembuh sehingga pasien melaksanakan instruksi fisioterapis dengan baik. Interpersonal :Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dengan fisioterapis. Personal Factor b. Environmental Factor
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
Fasilitator : 1. Support and relationship of immediate familly (e310) Adanya support dari keluarga yang selalu mengantarkan untuk melakukan fisioterapi di RSUD Y 2. Health Profesionals (e355) Mendapatkan penanganan medis yang baik dari dokter maupun fisioterapis Barrier : 1. Services, systems and policies for the production of consumer goods (e510) Pekerjaan sebagai Staff Marketing di Perusahaan Jasa Periklanan yang terkadang membuat pasien lupa untuk melakukan latihanlatihan yang sudah diberikan oleh fisioterapis sebagai home program. Diagnosis Fisioterapi Nyeri, keterbatasan gerak dan penurunan kekuatan otot oleh karena Trigger Finger pada jari ke II
PROGNOSIS I. Quo ad vitam II. III.
Bonam Quo ad sanam Bonam Quo ad cosmeticam Bonam
IV.
Quo ad Functionam Bonam
PLANNING I. Jangka Pendek II. Jangka Panjang - Mengurangi nyeri - Meningkatkan dan menjaga Range of Motion -- Meneruskan jangkakekuatan pendek otot MCP dan PIP II Dextra Menjaga danplanning meningkatkan -- Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari sebagai Staff Marketing di Mengurangi kekakuan sendi Perusahaan Jasa Periklanan dengan nyaman. - Pasien mampu melakukan hobinya yaitu memasak
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
III.
Clinical Reasoning
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
INTERVENSI I. Tabel Intervensi Intervensi Icing
Ultrasound (US)
Infrared (IR)
Hold Relax Stretching
Metode Pelaksanaan Berikan kompres es pada area yang mengalami pembengkakan dan nyeri agar memberikan rasa nyaman. Transduser diarahkan pada area oedema. US dapat menurunkan nyeri, menurunkan oedema dengan dengan adanya pengaruh gosokan membantu “venous dan lymphatic” sehingga terjadi peningkatan kelenturan jaringan lemak serta menurunnya nyeri dan proses percepatan regenerasi jaringan. Infra red (IR) dapat mengurangi nyeri dan mengurangi spasme pada trigger finger. Posisikan pasien dengan keadaan yang nyaman baik duduk maupun tidur, selanjutnya arahkan infrared ke daerah yang bermasalah dengan jarak 30-45 cm Posisikan pasien duduk dengan nyaman kemudian fleksikan jari tangan pasien sampai batas nyeri.
Dosis 5 – 15 Menit
Intensitas : 0,45 W/cm2 Jenis Arus : Intermitten Frequensi : 3 MHz Presentase Gelombang : 50%
Durasi infrared 10 – 15 Menit
Evidence Based Christopher S Crowe, MD. 2021. Tenosynovitis. https:// emedicine.medscape.com/ article/2189339-overview
Ari Santoso, Eko Budi Prasetyo. 2018. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Trigger Finger Dengan Intervensi Ultrasound (Us), Infrared (Ir) Dan Transverse Friction Di Rsud Bendan Pekalongan. Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, No. 2
Ari Santoso, Eko Budi Prasetyo. 2018. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Trigger Finger Dengan Intervensi Ultrasound (Us), Infrared (Ir) Dan Transverse Friction Di Rsud Bendan Pekalongan. Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, No. 2 Durasi tahanan Hariyanto, M., 2012, 5 detik Penatalaksanaan Repetisi :6-8 Fisioterapi Pada Kondisi kali Set :2-3 Trigger Finger di RSUD set Sragen, Program DIII
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
Pada posisi tersebut berikan tahanan pada daaerah jari tangan, lalu pasien diminta untuk meluruskan jari tangannya dengan melawan tahanan yang diberikan fisioterapis tanpa menimbulkan gerakan. Active Posisikan pasien Resisted duduk dengan Exercise keadaan nyaman, lalu berikan tahanan pada jari tangan pasien kemudian instruksikan pasien untuk melakukan fleksi jari tangan dengan melawan tahanan yang diberikan oleh fisioterapis Hand Exercise Posisikan pasien duduk dengan keadaan nyaman, kemudian instruksikan pasien untuk melakukan gerakan : (1) 8 Mulai dari kelima jari diluruskan, (2) Kelima jari membuat kepalan kait dan jari kembali diluruskan, (3) Kelima jari membuat kepalan penuh dan jari kembali diluruskan, (4) Kelima jari membuat kepalan lurus dan jari kembali diluruskan. Tranverse Suatu tehnik massage Friction dengan menggerakkan Massage jaringan superficial diatas jaringan yang lebih dalam dengan
Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Repetisi :6-8 kali Set :2-3 set
Septa, A, 2015, Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Trigger Finger et Causa Tendinitis Dengan Modalitas Ultrasound Dan Terapi Latihan Di Rsup. Dr. Soetomo Surabaya
Dilakukan 3x Sehari Repetisi : 10 Setiap posisi ditahan 5-10 detik
Septa, A, 2015, Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Trigger Finger et Causa Tendinitis Dengan Modalitas Ultrasound Dan Terapi Latihan Di Rsup. Dr. Soetomo Surabaya
Ari Santoso, Eko Budi Prasetyo. 2018. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Trigger Finger Dengan
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
menjaga kontak tangan yang kuat dengan kulit, menggunakan gerakan transversal pada daerah yang terbatas. Tekanan yang diberikan adalah tekanan yang dalam dan kuat, sehingga dapat meningkatkan tension pada struktur tersebut sehingga dan mengulur daerah tersebut, sehingga lingkup gerak sendi pada jari akan meningkat. II.
Intervensi Ultrasound (Us), Infrared (Ir) Dan Transverse Friction Di Rsud Bendan Pekalongan. Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, No. 2
Edukasi
Edukasi Berikan edukasi pasien, yaitu sebagai berikut : 1. Edukasi pasien agar jangan melakukan aktivitas yang berlebihan yang menggunakan tangan 2. Edukasi pasien untuk mengistirahatkan jarinya 3. Edukasi pasien agar dapat melakukan kompres hangat pada daerah sendi metacarpophalangeal II diharapkan dapat mengurangi radang, 4. Edukasi pasien agar menggerakan jarinya secara pasif di rumah yang diharapkan dapat membantu meningkatkan lingkup gerak sendi jari tengah pasien III.
Evidence Based Hariyanto, M., 2012, Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Trigger Finger di RSUD Sragen, Program DIII Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Home Program Edukasi Hand Exercise
Evidence Based Septa, A, 2015, Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Trigger Finger et Causa Tendinitis Dengan Modalitas Ultrasound Dan Terapi Latihan Di Rsup. Dr. Soetomo Surabaya
12 Januari 2021 Absolut HR
: 80 x/Min
Tambahan* SpO2 : 98%
BP : 120/80 mmHg Suhu : 36,5o C
BB : 49 kg Kesadaran : Composmentis YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA 30 Januari 2021 UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN Absolut Tambahan* PROGRAM STUDI FISIOTERAPI HR : 84x/Min SpO2 : 98%
Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 RR : 18 x/Min TB 155 cm e : [email protected] ; w :: www.unbi.ac.id
BP : 120/80 mmHg Suhu : 36o C
BB : 49 kg Kesadaran : Instruksikan pasien agar Composmentis menggerakan jarinya secara pasif di rumah yang diharapkan dapat membantu meningkatkan lingkup gerak sendi jari tengah pasien
EVALUASI Pengukura n
Alat Ukur
Vital Sign
Stetoskop, Stopwatch
Nyeri
Visual Analogue Scale (VAS)
Hasil
Jenis Nyeri
Nilai
12 Januari 2021 Nyeri Diam
2/10
Nyeri Tekan
5/10
Nyeri Gerak
7/10 30 Januari 2021
Nyeri Diam
0/10
Nyeri Tekan
1/10
Nyeri Gerak
2/10
Interpretasi : Dari hasil pengukuran didapatkan nyeri diam yang awalnya 2/10 turun menjadi 0/10, nyeri tekan yang
Hariyanto Fisioterap RSUD S Universita
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
Range Motion (ROM)
of
Goniometer
awalnya 5/10 turun menjadi 1/10, nyeri gerak yang awalnya 7/10 turun menjadi 2/10. Hal ini menunjukan efektivitas latihan sangat baik dalam program fisioterapi pasien. Sendi Aktif 12 Januari 2021 MCP II Dextra S : 20° - 0° - 45° PIP II Dextra S : 0° - 0° - 65° MCP II Sinistra S : 45° - 0° - 90° PIP II Sinistra S : 0° - 0° - 100° 30 Januari 2021 MCP II Dextra S : 45° - 0° - 90° PIP II Dextra S : 0° - 0° - 100° MCP II Sinistra S : 45° - 0° - 90° PIP II Sinistra S : 0° - 0° - 100° Interpretasi : Luas gerak sendi dengan gerak aktif, menggunakan alat ukur goniometer didapatkan hasil pada MCP II Dextra yang awalnya S : 20° - 0° - 45° meningkat menjadi S : 45° - 0° - 90° dan PIP II Dextra yang awalnya S : 0° - 0° - 65° meningkat menjadi S : 0° - 0° - 100°. Hal ini menunjukan ROM pasien sudah meningkat.
Kekuatan Otot
Manual Muscle Testing (MMT)
12 Januari 2021 Sendi Gerakan MCP II Fleksi Dextra Ekstensi
MMT 4 4
PIP II Fleksi Dextra Ekstensi
4 4
MCP II Sinistra PIP II Sinistra
5 5 5 5
Fleksi Ekstensi Fleksi Ekstensi 30 Januari 2021
Sendi Gerakan MCP II Fleksi Dextra Ekstensi
MMT 5 5
PIP II Fleksi Dextra Ekstensi
5 5
MCP II Fleksi Sinistra Ekstensi PIP II Fleksi
5 5 5
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
Sinistra
Ekstensi
5
Interpretasi : Kekuatan otot fleksi-ekstensi diukur menggunakan Manual Muscle Testing (MMT) didapatkan hasil pada MCP II Dextra yang awalnya nilainya 4 meningkat menjadi nilai 5 dan PIP II Dextra yang awalnya nilainya 4 meningkat menjadi nilai 5. Hal ini menunjukan efektivitas latihan sangat baik dalam program fisioterapi pasien.
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI Jl. Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770 e : [email protected] ; w : www.unbi.ac.id
DOUMENTASI