5 0 104 KB
NAMA : WAHYU WISNU AJI FIRMANSYAH NIM : 030982747 Riset Operasi 29
1. Jelaskan langkah-langkah pemecahan optimal dengan metode simpleks!
Langkah 1: mengubah fungsi tujuan. Fungsi tujuan diubah sedemikian rupa sehin gga semua variabel yang belum diketahui nilainya berada disebelah kiri tanda sa ma dengan (=) Langkah 2: mengubah batasan-batasan . Semua batasan yang mula-mula bertand a lebih kecil atau sama dengan diubah menjadi tanda persamaan (=). Perubahan i ni menggunakan suatu tambahan variabel yang sering diaebut slack variable dan biasanya diberi simbol S. Langkah 3: menyusun persamaan-persamaan dalam Tabel. Persamaampersamaan kemudian dimasukkan dalam tabel simpleks. Biasanya dinyatakan dal m simbol misalnya NK: nilai bagian kanan dari tiap persamaan. V.D: variable dasa r. Langkah 4: memilih kolom kunci. Kolom kunci adalah kolom yang merupakan das ar untuk mengubah/memperbaiki tabel. Agar bisa lebih cepat memperoleh peme cahan optimal, pilih baris yanh mempunyai nilai paling rendah. Langkah 5: memilih baris kunci. Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar u ntuk mengubah/mengadakan perubahan. Untuk menentukannya terlebih dahulu kita cari indeks tiap-tiap baris dengan cara ; indeks=nilai pada kolom NK: nilai pad a kolom kunci. Langkah 6: mengubah nilai baris kunci . Mula-mula yang diubah adalah nilai-nilai baris kunci dengan membagi semua angkanya dengan angka kunci. Langkah 7: mengubah nilai-nilai diluar baris kunci. Nilai baru dari baris-baris yang bukan merupakan baris kunci dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: nilai baris baru= nilai baris lama-koefisien pada kolom kunci X nilai baru baris kunci Langkah 8: melanjutkan perbaikan . Selama masih ada nilai negatif pada baris Z, u langilah langkah perbaikan mulai dari langkah ke 3 sampai dengan langkah ke 7. I ni dilakukan hingga memperoleh pemecahan optimal. Kalau sudah tidak ada nilai yan negatif pada baris Z itu berarti alokasi tersebut sudah optimal.
2. Suatu perusahaan menjual barang hasil produksinya di tiga daerah penjualan, yaitu Lampung, Bandung dan Surabaya. Perusahaan itu memiliki tiga buah pabrik yang menghasilkan barang tersebut, yaitu di Jakarta, Tanggerang dan Bekasi , kebutuhan barang di tiap-tiap gudang penjualan sebagai berikut: Lampung (L)
= 80 Ton
Bandung (Ba)
= 60 Ton
Surabaya (S)
= 40 Ton
Kapasitas produksi tiap-tiap pabrik sebagai berikut:
Jakarta (J)
= 50 ton
Tanggerang (T)
= 60 Ton
Bekasi (Be)
= 70 Ton
Biaya Pengangkutan dari tiap gudang penjualan setiap ton sebagai berikut (dalam ribu rupiah) Ke Lampung (L)
Bandung (Ba)
Surabaya (S)
Dari Jakarta (J) 17 5 20 Tanggerang (T) 19 10 32 Bekasi (Be) 20 12 26 Selesaikanlah alokasi optimal dari data di atas dengan menggunakan metode vogel! Kapasitas produksi tiap-tiap pabrik sebagai berikut: Jakarta (J) = 50 ton Tanggerang (T) = 60 Ton Bekasi (Be) = 70 Ton Biaya Pengangkutan dari tiap gudang penjualan setiap ton sebagai berikut (dalam ribu rupiah) Ke Lampung (L) Bandung (Ba) Surabaya (S) Dari Jakarta (J) 17 5 20 Tanggerang (T) 19 10 32 Bekasi (Be) 20 12 26 Selesaikanlah alokasi optimal dari data di atas dengan menggunakan metode vogel! Penyelesaian: METODE VOGEL Ke Lampung (L) Bandung (Ba) Surabaya (S) KAPASITAS Dari Jakarta (J) 17 5 20 50 Tanggerang (T)
19
10
32
60
Bekasi (Be)
20
12
26
70
kEBUTUHAN
80
60
40
MENCARI INDEKS TIAP BARIS DAN TIAP KOLOM Biaya terendah dikurangi biaya terendah ke 2 dalam kolom / baris. J = 17-5=12 L=19-17=2 T=19-10=9 BA=10-5=5 BE=20-12=8 S=26-20=6
180
Ke Lampung (L) Bandung (Ba)
Surabaya (S)
KAPASITAS
Dari Jakarta (J)
17
5
20
50
12
Tanggerang (T)
19
10
32
60
9
Bekasi (Be)
20
12
26
70
8
kEBUTUHAN
80 60 40 180 2 5 6 MENGISI SATU SEGIEMPAT Baris / kolom indeks terbesar terletak pada baris J yaitu 12, dan dibaris J pada segiempat JBa mempunyai biaya tranfortasi terendah. Dikolom JBa tersebut diisi 50 karena kapasitasnya hanya 50 walupun kebutuhannya 60. Jadi baris J sudah terpenuhi seluruhnya.maka baris itu kita lupakan. MEMPERBAIKI INDEKS T= 19-10=9 L=20-19=1 Be=20-12=8 Ba=12-10=2 S=32-26=6
Ke Lampung (L) Bandung (Ba) Dari Jakarta (J)
17
Surabaya (S) 5
KAPASITAS 20
50
Tanggerang (T)
19
10
32
60
TERPENUHI 9
Bekasi (Be)
20
12
26
70
8
XXXXXX
kEBUTUHAN
50
80 1
XXXXXX
60 2
40 6
180
MENGISI SATU SEGI EMPAT Baris / kolom indeks terbesar terletak pada kolom T yaitu 9, dan kolom Ba pada segiempat T Ba mempunyai biaya tranfortasi terendah. Dikolom TBa tersebut diisi 10 karena kebutuhan di Ba masih belum terpenuhi tinggal 10 mes kipun kapasitas di T 60. Jadi kolom Ba sudah terpenuhi seluruhnya. Maka kita lupakan. MEMPERBAIKI INDEKS T=32-19=13 L=20-19=1 Be=26-20=6 S=32-26=6 Ke Lampung (L) Bandung (Ba) Dari Jakarta (J)
17 XXXXXX
Surabaya (S) 5
50
KAPASITAS 20
XXXXXX
50 TERPENUHI
Tanggerang (T)
19
10
32
60
13
12
26
70
6
10 Bekasi (Be)
20
kEBUTUHAN
XXXXXX 60 TERPENUHI
80 1
40 6
180
MENGISI SATU SEGI EMPAT Baris / kolom indeks terbesar terletak pada kolom T yaitu 13, dan kolom L pada segiempat T L mempunyai biaya tranfortasi terendah. Dikolom TL tersebut diisi 50 karena kapasitas di T masih belum terpenuhi tinggal 50 meskip un kebutuhan di L 80. Jadi kolom T sudah terpenuhi seluruhnya. Maka kita lupakan. MEMPERBAIKI INDEKS L=20 Be=26-20=6 S=26 Ke Lampung (L) Bandung (Ba) Dari Jakarta (J)
17 XXXXXX
Tanggerang (T)
5 50
19 50 20 80 20
KAPASITAS 20
50 TERPENUHI
XXXXXX 10
10
Bekasi (Be) kEBUTUHAN
Surabaya (S)
32
60
XXXXXX
12 XXXXXX 60 TERPENUHI
26 40 26
70
TERPENUHI 6
180
MENGISI SATU SEGI EMPAT Baris / kolom indeks terbesar terletak pada kolom S yaitu 26, dan kolom S pada segiempat Be S mempunyai biaya tranfortasi 26. Karena sudah tidak ada kolom tranfortasi lainnya dikolom S maka segiempat BeS diisi 40 meskipun kapasitas di Be 70. Jadi kolom S sudah terpenuhi seluruhnya. Maka kita lupakan. MEMPERBAIKI INDEKS L=20 Be=6 Ke Lampung (L) Bandung (Ba) Dari Jakarta (J)
17 XXXXXX
Tanggerang (T)
5 50
19 50
Bekasi (Be)
Surabaya (S) 20
50 TERPENUHI
XXXXXX 10
10 20
KAPASITAS
32
60
XXXXXX 12
26
70
TERPENUHI 6
kEBUTUHAN
XXXXXX 60 TERPENUHI
80 20
40 40 TERPENUHI
180
MENGISI SAGIEMPAT TERAKHIR Disini segi4 yang belum diisi yaitu BeL. Jadi di segiempat BeL diisi 30 karena kebutuhan L b elum terpenuhi tinggal 30 dan kapasitas Be juga belum terpenuhi tinggal 30. Maka semua keb utuhan dan kapasitas semuanya sudah terpenuhi. Ke Lampung (L) Bandung (Ba) Dari Jakarta (J)
17 XXXXXX
Tanggerang (T)
19
20
10
XXXXXX 80 60 TERPENUHI TERPENUHI
KAPASITAS 50 TERPENUHI
XXXXXX
10 20
30 kEBUTUHAN
5 50
50 Bekasi (Be)
Surabaya (S)
32
60 TERPENUHI
XXXXXX 12
26
70 TERPENUHI
40 40 TERPENUHI
180