Tugas Khusus Praktik Kerja Profesi Apoteker [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KHUSUS PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER DI LEMBAGA FARMASI TNI ANGKATAN LAUT (LAFIAL) DRS. MOCHAMAD KAMAL Jl. Bendungan Jatiluhur No. 1, Jakarta Pusat Periode 04 Februari 2019 – 15 Februari 2019



Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Apoteker (Apt) Program Studi Profesi Apoteker



PROSES PEMBERSIHAN DAN PROTOKOL VALIDASI PEMBERSIHAN ALAT PRODUKSI SUPER MIXER, FLUIDIZED BED DRYER, MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC DAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK II SE 37D KARNAVATI



PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER ANGKATAN XXXIX FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 2019



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut (LAFIAL) Drs. Mochamad Kamal Jakarta Pusat yang telah dilaksanakan pada periode tgl 04 - 15 Februari 2019. Laporan PraktikKerja Profesi Apoteker ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi Program Profesi Apoteker di jurusan Farmasi Universitas Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta. Dalam melaksanakan PraktikKerja Profesi Apoteker kami banyak mendapat bantuan berupa bimbingan maupun informasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Kolonel Laut (K) Drs. Taufik Riadi, Apt.,M.Si., selaku Kepala Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal yang telah memberikan kesempatan pelaksanaan pelatihan Praktik Kerja Profesi Apoteker. 2. Dr.Mimiek Murrukmihadi,SU.,Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. 3. Ibu Sylvia Rizky Prima, M.Farm., Apt. Selaku Ketua Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. 4. Mayor Laut (K) Dadang Mulya S., M.Farm., Apt., selaku Kepala Departemen Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal. 5. Mayor Laut (K) Zuliar Permana, M.Farm.,Apt selaku Kepala Bagian Produksi dan Pembimbing kami di Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal. 6. Letkol Laut (K) Drs. R.E. Aritonang, Apt., M.Si., selaku Kepala bagian Material Kesehatan Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal.



i



7. Letkol Laut (K) Drs. Yudi Pramono, Apt., M.Si., selaku Kepala Bagian Pengawasan Mutu Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal. 8. Prof. Dayar Arbain., Apt. Sebagai pembimbng di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. 9. Serma Far Soeleman, S.Farm., Apt selaku Pembimbing penyerta kami di Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal. 10. Seluruh staf dan karyawan Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal, Jakarta yang telah memberikan bantuan dan perhatian selama pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini. 11. Teman-teman Apoteker, atas segala bantuan dan motivasi yang telah diberikan. Kami sangat menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki, sehingga penyusunan laporan ini jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak terutama rekan-rekan seprofesi dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca.



Jakarta, Februari 2019



Penulis



ii



DAFTAR ISI



JUDUL



HALAMAN



KATA PENGANTAR ................................................................................



i



DAFTAR ISI...............................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................



1



1.1



LatarBelakang.................................................................................



1



1.2



Tujuan .............................................................................................



1



BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................



2



2.1



Validasi ...........................................................................................



2



2.2



Super Mixer ....................................................................................



3



2.3



Fluidized Bed Drying .....................................................................



3



2.4



Mesin Cetak Tablet Rimek Unik 1 FC dan Karnavati ...................



5



BAB III METODELOGI VALIDASI PEMBERSIHAN .......................



8



3.1



TempatdanWaktu Pelaksanaan .......................................................



8



3.2



Alat dan Bahan ...............................................................................



8



3.3



3.2.1



Alat yang digunakan ...........................................................



8



3.2.2



Bahan yang digunakan .......................................................



8



Prosedur Tetap Pembersihan Alat ..................................................



8



3.3.1



Super Mixer........................................................................



8



3.3.2



Fluid Bed Dryer (FBD)...................................................



9



3.3.3.



Mesin Cetak Rimek UnikI FC.........................................



10



3.3.4



Mesin Cetak Tablet Rimek Unik II SE 37D Karnavati.......



12



Prosedur Validasi Pembersihan. .....................................................



14



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................



16



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................



18



5.1



Kesimpulan .....................................................................................



18



5.2



Saran ..............................................................................................



18



DAFTAR PUSTAKA .................................................................................



19



LAMPIRAN



20



3.4



............................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Peralatan dalam industri farmasi hendaklah dirawat sesuai jadwal untuk



mencegah malfungsi atau pencemaran yang dapat memengaruhi identitas, mutu atau kemurnian produk.Untuk mencegah terjadinya kontaminasi suatu produk terhadap produk lainnya yang diproses dengan menggunakan alat yang sama, maka



dibutuhkan



prosedur



pembersihan.



Prosedur



pembersihan



dapat



menghilangkan residu hingga memenuhi syarat penerimaan yang telah ditentukan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran bets, dosis, toksikologi dan ukuran peralatan.Prosedur tertulis untuk perawatan peralatan hendaklah dibuat dan dipatuhi. (CPOB,2018) Untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang dan menjamin kualitas, keamanan dan efektivitas suatu produk obat yang diproduksi, Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal melakukan validasi pembersihan pada keempat mesin barunya. Dalam rangka Praktik Kerja Profesi Apoteker di Lembaga Farmasi Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal,Penulis di berikan tugas khusus untuk membuat Protokol Validasi Pembersihan Alat Super Mixer, Fluid Bed Dryer, Mesin Cetak Tablet Rimek Unik I FC dan Mesin Cetak Tablet Karnavati di Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal. 1.2



Tujuan



1.



Untuk menjamin kebersihan alat.



2.



Menjamin mutu,keamanan dan efikasi obat yang dihasilkan sesuai dan memenuhi syarat CPOB ditinjau dari aspek kebersihan peralatan.



3.



Untuk membuat bukti tertulis efektifitas pembersihan.



4.



Untuk membuktikan bahwa prosedur pembersihan alat dapat diterapkan secara konsisten dan akan memberi hasil yang sama.



1



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1



Validasi Menurut WHO (2016), validasi pembersihan merupakan bukti yang



terdokumentasi



untuk



menetapkan



suatu



prosedur



pembersihan



dapat



menghilangkan residu hingga memenuhi syarat penerimaan yang telah ditentukan. Validasi pembersihan memastikan tidak ada risiko yang terkait dengan kontaminasi silang bahan aktif atau pembersih (Murthy and Cithra, 2013). Beberapa peralatan digunakan untuk berbagai produk sehingga memperbesar kemungkinan kontaminasi silang. Produk maupun peralatan dapat dikelompokkan ke dalam satu validasi apabila : 1. Diproduksi pada kelompok peralatan digunakan untuk memproduksi kelompok produk yang sama. 2. Dibersihkan dengan agen pembersih yang sama. 3. Dibersihkan dengan prosedur pembersihan yang sama Validasi terdiri dari beberapa macam yaitu : A. Validasi Proses Validasi proses dilakukan sebelum produk dipasarkan (validasi prospektif). Dalam keadaan tertentu, jika hal diatas tidak memungkinkan, validasi dapat juga dilakukan selama proses produksi rutin dilakukan (validasi konkuren). Proses yang sudah berjalan juga divalidasi (validasi retrospektif). B. Validasi Pembersihan Validasi pembersihan dilakukan untuk konfirmasi efektifitas



prosedur



pembersihan. Penentuan batas kandungan residu suatu produk, bahan pembersih dan pencemaran mikroba, secara rasional, didasarkan pada bahan yang terkait dengan proses pembersihan. Batas tersebut dapat dicapai dan diverifikasi. C. Validasi Ulang Secara berkala fasilitas,sistem,peralatan dan proses (termasuk proses pembersihan dievaluasi untuk konfirmasi bahwa validasi masih absah. Jika tidak ada perubahan yang signifikan dalam status validasi, kajian ulang data yang menunjukkan bahwa fasilitas,sistem, peralatan dan proses memenuhi persyaratan



2



untuk validasi ulang. D. Validasi Metode Analisis Bertujuan untuk mengetahui bahwa metode analisis sesuai dengan tujuan penggunaannya. Validasi metode analisis umumnya dilakukan terhadap uji identifikasi, uji kuantitatif kandungan impuritas, uji batas impuritas, uji kuantitas zat aktif dalam sampel bahan atau obat atau komponen tertentu dalam obat. Metode analisis lain seperti uji disolusi dan untuk obat atau penentuan partikel untuk bahan baku aktif juga divalidasi (CPOB,2018). 2.2



Super Mixer Super Mixer adalah mesin yang banyak digunakan di industri farmasi



untuk proses pencampuran dan granulasi basah atau kering dengan kapasitas operasional tertentu. Super Mixer berfungsi untuk mencampur bahan berkhasiat, pengikat,



pengawet,



pewarna



serta



bahan



pembawa



lainnya



sehingga



menghasilkan campuran yang homogen. Alat ini terbuat dari bahan food grade dimana material yang berinteraksi langsung dengan produk menggunakan bahan SS316L dan untuk material yang tidak bersentuhan langsung dengan produk menggunakan bahan SS314. Cara kerja mesin ini adalah blade agitator digerakan dengan motor dan biasaya memiliki kecepatan ganda yang bisa diatur oleh kontrol panel dimana terdapat kecepatan rendah dan keceparan tinggi.begitu juga pisau coopernya digerakan oleh motor penggerak, namun pada umumnya memilik kecepatan tunggal. 2.3



Fluidized Bed Drying (FBD) Pengeringan hamparan terfluidisasi (Fluidized Bed Drying) adalah proses



pengeringan dengan memanfaatkan aliran udara panas dengan kecepatan tertentu yang dilewatkan menembus hamparan bahan sehingga hamparan bahan tersebut memiliki sifat seperti fluida. Metode pengeringan fluidisasi digunakan untuk mempercepat proses pengeringan dan mempertahankan mutu bahan kering. Pengeringan adalah pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair dari bahan sehingga mengurangi kandungan atau sisa cairan di dalam zat padat itu sampai suatu nilai yang dikehendaki. Jika pengeringan berlangsung pada tekanan uap dan



3



suhu rendah, maka akan terjadi pengeringan penguapan, sebaliknya jika suhu dan tekanan uap mendekati titik didih lembab disebut pengeringan pendidihan. Manfaat dari pengeringan antara lain: 1. Melindungi obat dari pengaruh degradasi 2. Melindungi obat dari pengaruh mikroorganisme 3. Memperbaiki sifat alir 4. Memudahkan proses pengecilan partikel 5. Meningkatkan stabilitas produk yang dikemas (Kurniawan, 2009) Mekanisme kerja: Bahan yang akan dikeringkan dimasukkan secara konstan dan kontinyu kedalam ruang pengering, kemudian didorong oleh udara panas yang terkontrol dengan volume dan tekanan tertentu. Bahan yang telah kering (karena bobotnya sudah lebih ringan) akan keluar dari ruang pengeringan menuju siklon untuk ditangkap dan dipisahkan dari udara, namun bagi bahan yang halus akan ditangkap oleh pulsejet bag filter. Berikut ini adalah bagian-bagian mesin pengering sistem fluidisasi: a. Kipas (Blower) Kipas (Blower) berfungsi untuk menghasilkan aliran udara, yang akan digunakan pada proses fluidisasi. Kipas juga berfungsi sebagai penghembus udara panas ke dalam ruang pengering juga untuk mengangkat bahan agar proses fluidisasi terjadi. b. Elemen Pemanas (heater) Elemen Pemanas (heater) berfungsi untuk memanaskan udara sehingga kelembaban relatif udara pengering turun, dimana kalor yang dihasilkan dibawa oleh aliran udara yang melewati elemen pemanas sehingga proses penguapan air dari dalam bahan dapat berlangsung. c. Plenum Plenum dalam mesin pengering tipe fluidisasi merupakan saluran pemasukan udara panas yang dihembuskan kipas ke ruang pengeringan. Bagian saluran udara ini dapat berpengaruh terhadap kecepatan aliran udara yang dialirkan, dimana arah aliran udara tersebut dibelokkan menuju ke ruang pengering dengan bantuan sekat-sekat yang juga berfungsi untuk



4



membagi rata aliran udara tersebut. d. Ruang Pengering Ruang pengering berfungsi sebagai tempat dimana bahan yang akan dikeringkan ditempatkan. Perpindahan kalor dan massa uap air yang paling optimal terjadi diruang ini. Tingginya tumpukan bahan yang optimal untuk pengering dengan menggunakanfluidized bed dryer adalah 2/3 dari tinggi ruang pengering (Mujumdar,2000). e. Hopper Hopper berfungsi sebagai tempat memasukkan bahan yang akan dikeringkan ke ruang pengering. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem Fluidized Bed Dryer adalah pengaturan yang baik antara: tekanan udara, tingkat perpindahan panas dan waktu pengeringan, sehingga tidak timbul benturan atau gesekan bahan atau material pada saat proses pengeringan berlangsung. Untuk bahan yang lengket atau berkadar air tinggi sangat beresiko mengaplikasikan sistem ini. 2.4



Mesin Cetak Tablet Rimex Unik I FC dan Karnavati Mesin tablet sering digunakan dalam industri farmasi. Mesin tablet dapat



membuat beribu tablet dalam periode yang singkat. Ada satu macam dari beberapa macam mesin pencetak tablet salah satunya single punch and die yang dapat membuat satu tablet satuwaktu. Sekitar 1-60 tablet dapat dihasilkan per menit (UNC,2014). Tablet dibuat dengan jalan mengempa campuran zat aktif dan eksipien, baik yang dibuat menjadi granul terlebih dahulu maupun tidak, pada mesin pencetak tablet. Secara umum komponen dasar mesin pencetak tablet adalah sebagai berikut : a. Hopper, tempat untuk menyimpan granul dan yang mengalirkan granul untuk di kempa b. Die, tempat granulakan di cetak, menentukan ukuran dan bentuk tablet c. Punch atas, alat untuk mengempa granul yang telah berada di die d. Punch bawah, alatuntukmengeluarkan tablet yang telah dicetak. Tahapan-tahapandalam proses pencetakan :



5



Tahap 1. Pengisian die dengangranul Serbuk atau granul-granul dialirkan dari hopper masuk kedalam die (aliran sesuai gravitasi). Volume granul ditentukan oleh posisi punch bawah dan lempeng die. Tahap 2. Pencetakan Granul Pada tahap ini, Hopper akan kembali pada tempatnya dan punch atas akan turun mengempa granul menjadi tablet. Selama tahapan ini ada beberapa tahapan yang terjadi sehingga granul menjadi tablet; a. Penyusunanulangdaristrukturgranul. Ketika punch atas mengempa granul maka distribusi granul akan tersusun ulang diantara punch atas dan punch bawah. b. Perubahan bentuk granul dan pembentukan ikatan Pada tahap ini akan terjadi perubahan bentuk granul karena penekanan, pada awalnya terjadi deformasi elastis kemudian plastik. c. Pembentukan ikatan intergranul. Hasil dari penekanan, granul termampatkan dan terjadi ikatan antar granul sehingga menjadi tablet. Tahap 3. Pengeluaran Tablet Setelah tablet dikempa, punch atas akan kembali ketempat aslinya kemudian punch bawah akan bergerak keatas membawa tablet sejajar dengan die. Setelah itu hopper akan bergerak untuk mengisi granul kedalam die sehingga tablet akan tergeseroleh hopper. Mesin cetak tablet terbuat dari bahan stainless steel yang telah memenuhi standar kadar stainless steel untuk pembuatan bahan obat. Mesin cetak yang digunakan di Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal yaitu merek Rimek Unik I FC dan mesin cetak tablet Rimek Unik II SE 37D Karnavati. Mesin cetak tablet ini memiliki control panel yang terdiri dari: a. Tombol On digunakan untuk menghidupkan mesin setelah dihubungkan ke steaker sumber arus. b. Tombol Off digunakan untuk mematikan mesin setelah selesai bekerja. c. Tombol Emergency Stop digunakan dengan diputar kekiri untuk



6



menghentikan mesin secara tiba-tiba jika terjadi kendala. d. Tombol Feeder digunakan untuk mengatur jumlah massa granul yang turun untuk dicetak. e. Botton Feeder Speed digunakan untuk mengatur kecepatan turun massa granul saat pencetakan. f. Botton Speed digunakan untuk mengatur kecepatan putaran mesin atau gir saat pencetakan tablet. g. Indikator Tablet Counter digunakan untuk melihat jumlah tablet yang dihasilkan saat pencetakan. h. Tombol Inch digunakan untuk menaikkan minyak pelumas yang berfungsi untuk menyiram gir. i. Tombol Reset digunakan untuk mengembalikan mesin ke kondisi awal atau dapat juga digunakan untuk menghentikan jalannya mesin. j. Indikator Kecepatan Putaran Gir digunakan untuk melihat kecepatan mesin atau gir (dalam rpm) saat pencetakan tablet. k. Steaker Kontak digunakan untuk menghubungkan mesin dengan arus listrik.



7



BAB III METODELOGI VALIDASI PEMBERSIHAN 3.1



Tempatdan Waktu Pelaksanaan Pengkajian terhadap validasi pembersihan dilakukan di Lembaga Farmasi Angkatan Laut Dr. Moch Kamal Jakarta pada tanggal 4 - 15 Februari 2019.Pengkajian validasi pembersihan tersebut dilakukan terhadap 4 peralatan, yaitu : a. Super Mixer. b. Fluid Bed Dryer. c. Mesin Cetak Tablet Rimek Unik I FC. d. Mesin Cetak Tablet Rimek Unik II SE 37D Karnavati.



3.2



Alat dan Bahan :



3.2.1



Alat yang digunakan :



3.2.2







Vacuum cleaner.







Kain lap tidak berserat (Kanebo).







Sikat.







Wadah plastik.







Kuas plastik.







Tabung reaksi.







Kapas.







Karet.







Rodac Plate.



Bahan yang digunakan : 



Air.







Larutan Surfaktan (bila perlu).







Metanol.







Minyak food grade (White Oil).



3.3



Prosedur Tetap Pembersihan Alat



3.3.1



Super Mixer a. Bersihkan alat setiap selesai pemakaian.



8



b. Matikan mesin atau pastikan mesin dalam keadaan OFF. c. Ketika memasang atau melepaskan bagian-bagian mesin, operator diwajibkan menggunakan sarung tangan bersih, penutup kepala dan masker. d. Jika mesin dipakai untuk pengolahan produk yg sama hanya berganti bets,prosedur pembersihan dilakukan dengan metode sebagai berikut : 



Bersihkan sisa-sisa granul yg menempel pada bagian mesin.







Bersihkan debu yang melekat pada bagian luar mesin dengan kain lap.



e. Masukkan air (aquademineralisata) sampai baling-baling terendam kemudian dibilas ±5 menit. f. Air dikeluarkan atau dibuang, apabila masih ada granul yang menempel ulangi lagi (maksimal tiga (3) kali pengulangan). g. Buka penutup mesin sebelah atas (corong) bilas tutup dan badan Super Mixer dengan aquadmineralisata hingga bersih. h. Buka penutup mesin sebelah bawah untuk membuang air ke dalam bak penampung. i. Bilas mesin dengan Purified Water. j. Keringkan bagian dalam mesin dengan menggunakan lap bersih, lalu lap dengan alkohol. k. Bersihkan debu yang menempel pada bagian luar mesin dengan kain lap, tutup mesin supermixer dan tempelkan label “Alat Telah Dibersihkan” 3.3.2



Fluid Bed Dryer (FBD) A. Setelah penggunaan mesin FBD selesai, maka dilakukan tahap awal menuju proses pembersihan yaitu sebagai berikut : 



Siapkan plastik penampung lalu letakkan dibawah alat.







Dalam kondisi alat masih ON, Lakukan proses “shaker” dengan cara menekan tombol shaker Manual.







Bagian Lifter diturunkan.







Setelah itu maka Mesin dimatikan dan saklar dicabut untuk



9



memastikan keamanan dalam tahap pembersihan selanjutnya. B. Pembersihan Tempat Masak : 



Tarik tempat masak masak hingga posisinya berada di luar badan mesin. Lalu kemudian dibawa ke tempat pembersihan.







Dilakukan penyedotan granul pada permukaan tempat masak dengan menggunakan vacuumcleaner.







Setelah itu disemprot dengan air bersih.







Dilakukan pengeringan dengan menggunakan lap kering yang bersih.







Kemudian pada tahap akhir dilap dengan menggunakan metanol.



C. Pembersihan Badan mesin FBD 



Buka penutup badan mesin, kemudian dibersihkan permukaannya dari granul-granul dengan menggunakan kuas dan tampung granul.







Lakukan penyedotan granul dengan menggunakan vacuum cleaner.







Kemudian permukaan badan dilap menggunakan kain basah yang dibasahi dengan air.







Kemudian pada tahap akhir dilap dengan menggunakan metanol.



D. Pembersihan Kain Shaker 



Kain shaker dilepaskan dari ring.







Dibawah ke tempat pembersihan, kemudian dicuci dengan air untuk menghilangkan granul yang menempel.







Kain shaker dikeringkan dilemari pengering.



E. Pada tahap air dilakukan penyedotan sisa-sisa granul di sekitar permukaan



mesin FBD secara keseluruhan dengan menggunakan



vacuum kemudian dilap dengan kain bersih yang telah dibasahi air lalu dikeringkan dengan cara dilap dengan menggunakan alkohol. Setelah itu tempelkan label “alat telah dibersihkan” pada mesin FBD. 3.3.3. Mesin Cetak Rimek UnikI FC a. Lepaskan kabel listrik mesin cetak tablet dari sumber listrik. b. Lepaskan bagian-bagian mesin cetak tablet, ditaruh di dalam wadah



10



plastik. c. Bawa wadah plastik yang berisi bagian mesin tablet cetak yang dilepas ke ruang pencucian alat. d. Pembersihan bagian mesin cetak tablet yang dapat dilepas Bersihkan tiap bagian mesin cetak tablet dengan cara berikut ; 



Sikat dengan air atau gunakan larutan surfaktan (bila terdapat lemak di alat) hingga bersih dari granulat.







Bilas dengan air hingga bersih lalu ditiriskan dan dikeringkan dengan lap kering.







Dilap dengan metanol lalu dibiarkan mengering.







Bersihkan ember plastik dengan air dan di lap hingga kering.







Bawa kembali bagian-bagian mesin cetak tablet Rimek yang telah kering ke ruang cetak tablet.







Pasang tiap-tiap bagian pada mesin cetak tablet Rimek yang sudah dibersihkan.







Bila mesin akan digunakan dalam jangka waktu (agak) lama, diberikan atau dioleskan dengan minyak food grade (white oil) kemudian simpan komponen tersebut di wadah khusus.



e. Pembersihan Bagian Mesin Cetak Tablet yang Melekat 



Bersihkan semua bagian mesin tablet yang ada di Ruangan Pencetakan Tablet dengan menyedot debu granulat dengan menggunakan vacuum cleaner.







Bersihkan dengan kain lap basah atau gunakan larutan sabun (bila terdapat lemak di alat) hingga bersih







Bilas dengan air hingga bersih dan dikeringkan dengan lap kering.







Lakukan pengulangan pembersihan dengan kain lap basah dan biarkan mengering.







Dilap dengan Metanol lalu dibiarkan mengering.







Pasang kembali tiap-tiap bagian mesin cetak tablet Rimek seperti semula sesuai urutan masing-masing.



11







Bila mesin akan digunakan dalam jangka waktu (agak) lama, diberikan atau dioleskan dengan minyak food grade (white oil) kemudian ditutup dengan plastik besar sesuai ukuran mesin cetak tablet Rimek dan diberi label pembersihan.



f. Pembersihan bulanan pada mesin Buka bagian bawah pada mesin yang berisi panel-panel pengatur, di lap dengan menggunakan lap basah hingga bersih, gunakan sabun bila diperlukan untuk membersihkan kotoran yang menempel, bilas hingga bersih dan dikeringkan dengan lap kering. 3.3.4



Mesin Cetak Tablet Rimek Unik II SE 37D Karnavati a. Lepaskan kabel listrik mesin cetak tablet Karnavati dari sumber listrik. b. Lepaskan bagian-bagian mesin cetak tablet, ditaruh ke dalam ember plastik. c. Bawa ember plastik yang berisi bagian-bagian mesin cetak tablet yang di lepas ke ruang pencucian alat. d. Pembersihan bagian mesin cetak tablet yang dapat dilepas. Bersihkan mesin cetak dengan cara berikut : 



Bersihkan mesin cetak dengan menggunakan vacuum cleaner hingga bersih dari granulat yang menempel pada mesin.







Bersihkan kembali dengan menggunakan kain lap basah yang sudah dicampurkan dengan air.







Jika terdapat minyak atau lemak membandel yang menempel pada mesin cetak, maka digunakan surfaktan untuk membersihkannya.







Keringkan dengan menggunakan kain lap yang tidak berserat.







Semprot metanol pada kain, yang akan digunakan untuk membersihkan alat mesin cetak Karnavati. Lalu dibiarkan mengering.



e. Pembersihan Punches 



Lepaskan semua bagian lower dan upper punch, bawa bagian alat ke ruang pencucian alat.







Bilas dengan air dan sikat dengan sikat plastik yang dibasahi



12



sehingga bersih dari granulat. 



Keringkan dengan kain lap lalu ditiriskan.







Semprot dengan metanol pada kain lap, lalu dibiarkan mengering.







Bersihkan wadah dengan air dan dilap hingga kering.



f. Pembersihan Dies 



Lepaskan semua bagian dies dan bawa ke ruang pencucian alat.







Bilas dengan air dan sikat dengan sikat plastik hingga bersih dari granulat.







Keringkan dengan kain lap. Kemudian tiriskan.







Semprot dengan metanol lalu dibiarkan mengering.







Bersihkan wadah dengan air dan dilap hingga kering.



g. Pembersihan Penyaring Mesin Karnavati Gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu atau granulat yang tersimpan pada alat tersebut. h. Pembersihan Bagian Mesin Cetak Tablet yang Melekat 



Bersihkan semua bagian mesin tablet yang ada di Ruangan Pencetakan Tablet dengan menyapu dan mengumpulkan debu granulat dengan menggunakan vacuum cleaner.







Lap bagian-bagian mesin dengan kain basah,lalu keringkan dengan kain kering.







Lakukan pengulangan pembersihan dengan kain lap basah dan keringkan kembali. Minimal pengulangan 3 (tiga) kali.







Bila mesin terdapat lemak,maka digunakan larutan sabun hingga bersih. Bilas hingga bersih dan keringkan dengan lap kering.







Semprotkan metanol pada kain lap yang akan digunakan untuk membersihkan mesin cetak tablet.







Pasang kembali tiap-tiap bagian mesin cetak tablet Karnavati seperti semula sesuai urutan masing-masing.



i. Jika mesin cetak tablet digunakan pada jangka waktu (agak), maka digunakan minyak food grade (White Oil) untuk mengurangi



13



terjadinya karatan pada mesin. Kira-kira 10 menit setelah alkohol menguap. j. Tutup mesin dengan plastik dan tandai dengan label kebersihan. k. Pembersihan bulanan pada mesin. Buka bagian bawah pada mesin yang berisi panel-panel pengatur, dilap dengan menggunakan lap basah hingga bersih, gunakan sabun bila diperlukan untuk membersihkan kotoran yang menempel, bilas hingga kering dan keringkan dengan lap kering. 3.4 1.



Prosedur Validasi Pembersihan Lakukan pemeriksaan secara visual terhadap dinding bagian dalam, kantung filter debu dan komponen lain yang bersentuhan dengan produk menggunakan dan mengisi daftar periksa yang tersedia. 



Lakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan residusebagai berikut:







Usapkan kapas yang telah dibasahi dengan metanol pada dinding bagian dalam alat (pada sela-sela yang sulit dibersihkan) dan (apabila tidak menggunakan kantung filter debu terpisah) permukaan dalam kantung filter debu dari alat yang sudah dibersihkan.







Masukkan kapas ke dalam vial atau tabung reaksi, tutup rapat dengan penutup plastik atau karet.



 2.



Kirim sampel ke Laboratorium Pengawasan Mutu.



Pengambilan sampel untuk pemeriksaan sisa deterjen dilakukan sebagai berikut: 



Bilas dengan air murni dinding bagian dalam alat dan kantung penyaring debu yang telah dibersihkan.







Ambil dan tampung air bilasan tersebut sebanyak 500 ml dan masukkan ke dalam botol yang telah disediakan. (Lihat Lampiran 3. Formulir Pengambilan Sampel Bilasan Akhir).







Tutup rapat dengan penutup plastik atau karet.







Kirimkan sampel segera ke Laboratorium Pengawasan Mutu.



14



3.



Pengambilan sampel untuk pemeriksaan mikrobiologis dilakukan sebagai



berikut: 



Buka tutup "Rodac plate".







Tempelkan permukaan agar "Rodac plate" pada dinding bagian dalam kantong, selama ± 2 menit. (lihat Lampiran 2. Blanko Pengambilan Sampel dengan Cara Usap).







Tutup segera "Rodac plate" tersebut.







Kirim "Rodac plate" ke Laboratorium Mikrobiologi.



15



BAB IV PEMBAHASAN Lafial telah menerapkan Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) dalam setiap kegiatannya, salah satunya yaitu melakukan validasi. Validasi merupakan bagian yang penting dari CPOB untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang konsisten.Validasi adalah suatu tindakan pembuktian yang sesuai dengan prinsip-prinsip dari CPOB bahwa prosedur, proses, peralatan, bahan-bahan, aktivitas atau sistem berfungsi sesuai yang disyaratkan. Dengan kata lain validasi adalah suatu uji atau membuktikan keabsahan. Sebelum dilakukan validasi maka dilakukan terlebih dahulu pembersihan alat. Pembersihan alat setelah digunakan hendaklah dibersihkan baik bagian luar maupun bagian dalam sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, serta dijaga dan disimpan dalam kondisi yang bersih. Tiap kali sebelum dipakai, kebersihannya diperiksa untuk memastikan bahwa semua produk atau bahan dari bets sebelumnya telah dihilangkan. Metode pembersihan dengan cara vakum atau cara basah lebih dianjurkan. Udara bertekanan dan sikat hendaklah digunakan dengan hati-hati dan sedapat mungkin dihindari karena menambah risiko pencemaran produk. Pembersihan dan penyimpanan peralatan yang dapat dipindah-pindahkan dan penyimpanan bahan pembersih hendaklah dilaksanakan dalam ruangan yang terpisah dari ruangan pengolahan. Validasi prosedur pembersihan hendaklah dilakukan dengan melaksanakan prosedur tiga kali berurutan dengan hasil yang memenuhi syarat untuk membuktikan bahwa metode tersebut telah tervalidasi. Validasi pembersihan di Lafial dilakukan terhadap seluruh peralatan produksi yang bersentuhan dengan produk. Peralatan produksi yang terdapat di Lafial bersifat multi-purpose equipments sehingga satu peralatan dapat digunakan untuk memproduksi berbagai produk. Prosedur pembersihan dibutuhkan untuk menghilangkan residu produk sebelumnya sehingga dapat meminimalkan potensi terjadinya pencemaran silang. Namun, prosedur pembersihan yang dilakukan oleh industri farmasi belum tentu dapat menghilangkan residu tersebut secara absolut. Oleh karena itu, dilakukan validasi pembersihan untuk menjamin bahwa residu



16



yang tertinggal pada peralatan masih dalam batas yang diizinkan. Untuk alat pengering FBD, hal tersebut menjadi mutlak karena seringkali di Industri Farmasi, pengering FBD digunakan untuk mengeringkan lebih dari satu zat aktif obat. Sehingga risiko kontaminasi semakin meningkat. Dengan adanya protap pembersihan yang efektif dan efisien disertai dengan prosedur validasi pembersihan alat yang baik maka hal-hal yang dapat mempengaruhi mutu obat dapat dihindari. Validasi pembersihan terhadap mesin cetak tablet tersebut dikarenakan mesin tersebut merupakan mesin terbaru di Lafial dan belum dilakukan validasi pembersihannya, sehingga dibuat protap pembersihan serta protokol validasi pembersihan. Terdapat dua jenis mesin cetak tablet yang akan di validasi yaitu Rimek Unik I FC dan Rimek II SE 37D Karnavati. Proses validasi pembersihan kedua mesin tersebut hampir sama, perbedaannya hanya terdapat pada alat penyarin atau tempat penampung debu tablet yang sudah dicetak di mesin cetak karnavati. Alat penampung tersebut berfungsi untuk menyaring debu-debu yang adapada tablet yang telahdicetak.



17



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1



Kesimpulan 1. Lafial telah menerapkan Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) dalam setiap kegiatannya, salah satunya yaitu melakukan validasi. 2. Bila hasil pengujian terhadap sampel yang diambil dari alat menunjukkan jumlah cemaran kimia, deterjen maupun mikroba di bawah batas yang telah ditetapkan maka Protap Pembersihan dan Protokol Pembersihan dapat digunakan dan dinyatakan tervalidasi. 3. Bila hasil pengujian melampaui persyaratan yang telah ditetapkan maka Protap Pembersihan harus dikaji ulang dan diperbaiki, untuk direvalidasi sebelum Protap Pembersihan tersebut dinyatakan layak untuk digunakan. 4. Validasi pembersihan alat produksi dilakukan untuk mencegah pencemaran silang.



5.2



Saran 1. Untuk Alat FBD, sebaiknya satu kain shaker digunakan untuk satu zat aktif obat. 2. Ruangan Produksi harus dibersihkan secara berkala. 3. Kartu pemeliharaan disimpan di tempat yang mudah terlihat tetapi tidak mengganggu kinerja alat dan proses produksi. 4. Sebaiknya Operator disiapkan maksimal satu orang untuk satu alat.



18



DAFTAR PUSTAKA



Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut, 1991, Petunjuk Kerja Lafial. Jakarta:Lafial; Hal.1-29. Murhty, N. and K. Cithra. 2013. A Review Article on Cleaning Validation. Int. J.Pharm. Science and Research, 4 (9) : 3317-3327 Mujumdar (Ed.) 2000. Handbook of Industrial Drying, 2nd Ed., Marcel Dekker, New York. Kurniawan, D.W dan Sulaiman, T.N.S. 2009. Teknologi Sediaan Farmasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1799/MENKES/PER/XII/2010 Tentang Industri Farmasi, Jakarta. WHO. 2016. Guideline for Validation. Switzerland: WHO.



19



LAMPIRAN



20



Lampiran 1. Skema Pembersihan Mesin Super Mixer di Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal Jakarta Pusat



Ketika memasang atau melepaskan bagian-bagian mesin, operator diwajibkan menggunakan sarung tangan bersih,penutup kepala dan masker.



Pastikan mesin dalam keadaan OFF



Masukkan air panas dan teepol ke dalam supermixer, kemudian tutup rapat



Pada bagian hopper (corong) dilepas lalu dicuci secara terpisah Nyalakan saklar, putar mixer dengan cara menekan tombol “ON” ± 5 menit



\



Jika diperkirakan mesin sudah bersih, matikan mesin dengan menekan tombol “OFF”



apabila masih ada granul yang menempel ulangi lagi paling banyak 3x pengulangan



Keringkan bagian dalam dengan menggunakan lap bersih lalu lap dengan metanol



Bersihkan debu yang menempel pada bagian luar mesin dengan kain lap



Tutup mesin super mixer dan tempelkan lebel “Alat telah dibersihkan”



21



Lampiran 2. Skema Pembersihan Mesin FBD di Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal Jakarta Pusat



Pembersihan Tahap Awal Siapkan plastik di bawah alat



Alat dalam keadaan “ON” danTekan tombol shaker manual



Lakukan proses shaker dan Turunkan Lifter



Matikan Mesin dan Saklar dicabut



Pembersihan Wadah Penampung Pisahkan Wadah penampung Tarik dari bagian bawah Body Mesin Penyedotan Granul Menggunakan Vacuum Disemprot dengan air bersih



Dilap dengan menggunakan lap kering yang bersih



Dibersihkan dengan alkohol 22



Pembersihan Body MesinFluid Bed Dryer ( FBD) Siapkan Plastik di bawah Body Mesin



Buka Penutup Body Mesin lalu bersihkan permukaannya dengan kuas



Dilakukan penyedotan dengan menggunakan Vacuum Cleaner



Dibersihkan dengan kain yang sudah dibasahi dengan air bersih



Dibersihkan dengan Metanol



Pembersihan kain Shaker Lepaskan Kain shaker dari Ring Dibawa ke tempat Pembersihan Alat Direndam dalam Air



Dibersihkan dengan menggunakan air



Dikeringkan di lemari pengering



23



Pembersihan Tahap Akhir



Dilakukan penyedotan sisasisa granul di sekitar permukaan mesin FBD secara keseluruhan dengan Menggunakan Vacuum



Dibersihkan dengan menggunakan kain yang sudah dibasahi dengan air bersih



Dilap dengan Alkohol



Diberi label “Alat Telah Dibersihkan”



24



Lampiran 3. Skema Pembersihan Mesin Cetak Tablet Rimek Unik I FC di Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal Jakarta Pusat



Matikan Mesin Cetak Tablet Lepaskan kabel dari stop kontak Bagian-bagian mesin cetak tablet Dilepaskan dan dimasukkan kedalam Ember Plastik



Sedot menggunakan Vacuum Cleaner



Kain Lap basah Jika terdapat lemak atau minyak Tambahkan Surfaktan



25



Lampiran 4.Skema Pembersihan Mesin Cetak Tablet Rimek Unik II Karnavati di Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut Drs. Mochamad Kamal Jakarta Pusat



Matikan Mesin Cetak Tablet Lepaskan kabel dari stop kontak Bagian-bagian mesin cetak tablet



Pada ayakan yang terdapat pada Mesin Cetak Tablet Karnavati



Sedot menggunakan Vacuum Cleaner



Dilepaskan dan dimasukkan kedalam Ember Plastik



Kain Lap basah Jika terdapat lemak atau minyak Tambahkan Surfaktan



26



27



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN SUPER MIXER



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 28dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Disusun oleh



Diperiksa oleh



Disetujui oleh



Kasubbag Produksi NBL



Kabag Produksi



Kabag Pemastian Mutu



Tanda tangan :



Tanda tangan :



Tanda tangan :



Tanggal :



Tanggal :



Tanggal :



28



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN SUPER MIXER



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 29dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



TUJUAN 1. Untuk membuat bukti tertulis efektivitas pembersihan dari prosedur pembersihan dan untuk mencapai batas residu yang telahditetapkan. 2. Untuk membuktikan bahwa prosedur pembersihan tersebut dapat diterapkan secara konsisten dengan hasil yangsama.



PENANGGUNG JAWAB Penanggung Jawab Produksi :  Memastikan bahwa semua peralatan telah dibersihkan sesuai protap pembersihan yangberlaku.  Bekerja sama dengan tim validasi untuk melakukan validasi pembersihan. Tim Validasi :  Bertanggung jawab untuk menyiapkan protokol dan laporan validasi.  Bertanggung jawab untuk melakukan validasi pembersihan. Penanggung Jawab Pemastian Mutu :  Bertanggung jawab untuk memeriksa protokol dan laporan validasi.  Bertanggung jawab untuk menerapkan semua rekomendasi yang diperoleh dari hasil validasipembersihan.



29



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN SUPER MIXER



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 30dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



PROSEDURPEMBERSIHAN Protap pembersihan mesin Super Mixer : 1. Bersihkan alat setiap selesai pemakaian 2. Matikan mesin atau pastikan mesin dalam keadaan OFF 3. Ketika memasang atau melepaskan bagian-bagian mesin, operator diwajibkan menggunakan sarung tangan bersih, penutup kepala dan masker. 4. Jika mesin di pakai untuk pengelolahan produk yg sama hanya berganti bets,prosedur pembersihan dilakukan dengan metode sebagai beriku : 4.1. Bersihkan sisa-sisa granul yg menempel pada bagian mesin 4.2. Bersihkan debu yang melekat pada bagian luar mesin dengan kain lap 5. Masukkan air (aquademineralisata) sampai baling-baling terendam kemudian di bilas ±5 menit 6. Air di keluarkan/dibuang, apabila masih ada granul yang menempel ulangi lagi (maksimal 3x pengulangan). 7. Buka penutup mesin sebelah atas (corong) bilas tutup dan badan supermixer dengan aquademineralisata hingga bersih. 8. Buka penutup mesin sebelah bawah untuk membuang air ke dalam bak penampung. 9. Bilas mesin dengan Purified water. 10. Keringkan bagian dalam mesin dengan menggunakan lap bersih, lalu lap dengan alkohol. 11. Bersihkan debu yg menempel pada bagian luar mesin dengan kain lap, tutup mesin supermixer dan tempelkan label “alat telah dibersihkan”



PENGAMBILAN CONTOH 1. Pembersihan alat dilakukan oleh karyawan produksi setelah alat tersebut digunakan. (Lampiran 1: Blanko Pembersihan Alat Produksi Paracetamol 500 mg Tablet). 2. Tim validasi bersama-sama dengan supervisor produksi akan memeriksa 30



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN SUPER MIXER



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 31dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



secara visual alat tersebut dan mengisi blanko daftar periksa yang tersedia (Lampiran 2 : Blanko Pemeriksaan Alat Secara Visual). 3. Pengambilan contoh (Lampiran 6 : Blanko Pemeriksaan Alat Secara Metode Apus). Pengambilan contoh dilakukan pada area yang dianggap kritis seperti lekukan pada alat, bagian-bagian sudut (sukar dibersihkan) dll. (Lampiran 5: Lokasi Sampling Masing-masingalat). Pengambilan contoh dengan cara metode apus : 1. Siapkan kapasapus. 2. Cuci kapas dengan pelarut metanol kemudian peras. 3. Masukkan ke dalam tabung reaksi, beri tutup (kapas siap digunakan untuk metode apus). 4. Letakkan frame 5 x 5 cm pada daerah yang akan disampling. 5. Lakukan apus menggunakan kapas apus pada permukaan yang akan diambil contoh, pertama horizontal kemudian vertikal hingga semua permukaan terapus (lihat gambar). Lakukan apus sebanyak 2 kali dengan menggunakan kapas yang sama. Ulangi dengan kapas yangbaru. 6. Masukkan kembali kapas apus tersebut di atas ke dalam tabung reaksi, tutup masing-masing tabung reaksi. 7. Beri identitas contoh yang diambil 



Nama alat



:







Tempat pengambilan contoh



:







Tanggal pengambilan contoh



:







Prosedur pengambilan contoh



:







Yang mengambil contoh



:







Nama produk sebelumnya



:







Paraf



:



31



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN SUPER MIXER



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 32dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



8. Jumlah contoh yang diambil disesuaikan dengan kondisi alat



5cm



5cm KRITERIAPENERIMAAN Cara Visual: Alat dinyatakan bersih jika semua permukaan alat/mesin termasuk bagian yang sukar dibersihkan tidak meninggalkan sisa produk sebelumnya. Jika hasil pemeriksaan masih ditemukan sisa produk sebelumnya, bilas kembali alat tersebut sampai bersih. Batas Penemuan Analisis metode HPLC Alat dinyatakan bersih dari sisa bahan aktif Acetaminofen jika kandungan bahan aktif Acetaminofen dalam alat Super Mixer tidak lebih dari 10 ppm.



Kesimpulan dan Langkah Perbaikan (JIKA DIPERLUKAN) : Bila hasil pemeriksaan terhadap contoh yang diambil dari Mesin Super Mixer menunjukkan jumlah residu Acetaminofen di bawah 10 ppm, maka protap pembersihan alat tersebut dapat digunakan dan tervalidasi dan prosedur pembersihan alat harus ditinjau ulang dan diperbaiki untuk nantinya divalidasi kembali.



32



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN SUPER MIXER



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 33dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



LAMPIRAN 1. Blanko pembersihan Mesin Super Mixer. 2. Blanko pemeriksaan alat secara visual. 3. Daftar alat yang kontak langsung dengan Acetaminofen. 4. Daftar produk yang memakai alat/mesin Super Mixer yang sama dengan Acetaminofen. 5. Lokasi sampling untuk mesin SuperMixer. 6. Blanko pemeriksaan alat secaraapus. 7. Preparasi sampel dan metode uji. 8. Alur proses pembuatan Acetaminofen. 9. Gambar lokasi sampling mesin/alat yang digunakan dalam produksi Paracetamol 500 mgtablet.



33



Halaman 34dari 72



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN SUPER MIXER



Bagian Produksi



No. Tanggal Berlaku



Subbag Produksi NBL



Mengganti No. – Tanggal –



LAMPIRAN 1 BLANKO PEMBERSIHAN MESIN SUPER MIXER PRODUKSI PARACETAMOL 500 mg TABLET



Produk



:



No.Batch



:



No. Protap



Nama Alat



Tgl



Nama



Pembersihan



Paraf



Pelaksana Mesin Super Mixer



Pengawas



:



Pengawas



:



Paraf



:



Paraf



:



LAMPIRAN 2 BLANKO PEMERIKSAAN ALAT SECARA VISUAL



Produk



:



No. Batch



:



No. Protap



Alat yang diperiksa



Hasil



Pembersihan



Bersih



34



Nama Kotor



Pengawas



Tgl



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN SUPER MIXER



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Mesin Super Mixer



35



Halaman 35dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN Fluidized Bed ryer



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 36dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Disusun oleh



Diperiksa oleh



Disetujui oleh



Kasubbag Produksi NBL



Kabag Produksi



Kabag Pemastian Mutu



Tanda tangan :



Tanda tangan :



Tanda tangan :



Tanggal :



Tanggal :



Tanggal :



Elemen : Kualifikasi dan Validasi



36



Halaman 37dari 72



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN Fluidized Bed ryer



Bagian Produksi



No. Tanggal Berlaku



Subbag Produksi NBL



Mengganti No. – Tanggal –



1. Tujuan 



Untuk membuat bukti tertulis efektifitas pembersihan dari prosedur pembersihan untuk mencapai batas residu yang telah ditetapkan.







Untuk membuktikan bahwa prosedur pembersihan tersebut dapat diterapkan secara konsisten akan memberi hasil yang sama.







Untuk membuktikan dan mendokumentasikan bahwa prosedur pembersihan Fluidized bed dryer Tipe.....no..... setelah digunakan untuk mengeringkan.... efektif untuk mengurangi residu...... serta sisa deterjen dan cemaran mikroba hingga batas yang telah ditetapkan.



2.



Ruang Lingkup Validasi ini hanya mencakup validasi untuk proses pembersihan sesuai prosedur



pembersihan



Protap



No…….



yang



digunakan



untuk



produk……..,……..,……..,



dan…..Berdasarkan hasil Analisis Risiko Penggunaan Alat Fluidized bed dryer No…..dinyatakan bahwa………merupakan produk yang paling tinggi risikonya



37



Halaman 38dari 72



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN Fluidized Bed ryer



Bagian Produksi



3.



No. Tanggal Berlaku



Subbag Produksi NBL



Mengganti No. – Tanggal –



Penanggung Jawab 3.1 Supervisor Produk Padat 



Memastikan bahwa Fluidized bed dryer Tipe….No…. telah dibersihkan sesuai dengan Protap Pembersihan Fluidized bed dryer No…………







Memberikan pelatihan dan mengawasi cara pengambilan sampel bilasan maupun cara usap bagi tiap alat sesuai dengan kebutuhan.







Mengambil sampel dan mengirimkannya ke Laboratorium Pengawasan Mutu



3.2 Supervisor Laboratorium Pengawasan Mutu 



Bertanggung jawab untuk melakukan validasi prosedur pengujian yang digunakan untuk menguji residu bahan aktif obat dan deterjen.







Menguji semua sampel menggunakan prosedur yang telah tervalidasi.







Mengambil sampel untuk pengujian mikrobiologis.



3.3 Teknisi Bagian Teknik 



Bertanggung jawab untuk membantu karyawan / operator produksi dalam melaksanakan validasi pembersihan.



3.4 Supervisor Laboratorium Mikrobiologi 



Bertanggung



jawab



untuk



melakukan



validasi



prosedur



pemeriksaan



yangdigunakan untuk pemeriksaan dan penghitungan kontaminasi mikroba. 



Memeriksa sampel menggunakan prosedur yang telah tervalidasi.



3.5 Supervisor Pemastian Mutu 



Bertanggung jawab untuk menyusun protokol dan laporan validasi pembersihan.



38



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN Fluidized Bed ryer



Bagian Produksi







Subbag Produksi NBL



Halaman 39dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Mengawasi pelaksanaan validasi sesuai dengan yang telah ditetapkanpada protokol.



3.6 Manajer Produksi, Manajer Teknik dan Manajer Pengawasan Mutu / Pemastian Mutu 



Bertanggung jawab untuk memeriksa protokol dan laporan validasi.







Bertanggung jawab untuk menerapkan semua rekomendasi yang diperoleh dari hasil validasi pembersihan tersebut.



4.



Prosedur Pembersihan 1. Setelah penggunaan mesin FBD selesai, maka dilakukan tahap awal menuju proses pembersihan yaitu sebagai berikut :



1. Siapkan plastik penampung lalu letakkan dibawah alat. 2. Dalam kondisi alat masih ON, Lakukan proses “shaker” dengan cara menekan tombol shaker Manual. 3. Bagian Lifter diturunkan. 4. Setelah itu maka Mesin dimatikan dan saklar dicabut untuk memastikan keamanan dalam tahap pembersihan selanjutnya. Setelah tahap ini selesai, maka dilakukan pembersihan berturut-turut pada : 2. Pembersihan Tempat Masak : 1. Tarik tempat masak masak hingga posisinya berada di luar body mesin Lalu kemudian di bawa ke tempat pembersihan. 2. Dilakukan penyedotan granul pada permukaan tempat masak dengan menggunakan vacum. 3. Setelah itu disemprot dengan air bersih. 4. Dilakukan pengeringan dengan menggunakan lap kering yang bersih. 5. Kemudian pada tahap akhir di lap dengan menggunakan metanol.



39



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN Fluidized Bed ryer



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 40dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



3. Pembersihan Body mesin FBD : 1. Buka Penutup



Body



mesin kemudian di bersihkan permukaannya dari



granul-granul dengan menggunakan kuas dan tampung granul dengan menggunakan plastik. 2. Lakukan penyodotan granul dengan menggunakan vacum 3. Kemudian permukaan body di lap menggunakan kain bersih yang dibasahi dengan air. 4. Kemudian pada tahap akhir di lap dengan menggunakan metanol. 4.Pembersihan kain shaker : 1. kain shaker dilepaskan dari ring 2. dibawa di ketempat pembersihan kemudian dicuci dengan air Untuk menghilangkan granul yang menempel. 3. kain shaker dikeringkan di lemari pengering Pada tahap air dilakukan penyedotan sisa-sisa granul di sekitar permukaan mesin FBD secara keseluruhan dengan menggunakan vacum kemudian dilap dengan kain bersih yang telah dibasahi air lalu dikeringkan dengan cara dilap dengan menggunakan alkohol. Setelah itu tempelkan label “alat telah dibersihkan” pada mesin FBD. 5.



Prosedur validasi pembersihan 1. Lakukan pemeriksaan secara visual terhadap dinding bagian dalam, kantung filter debu dan komponen lain yang bersentuhan dengan produk menggunakan dan mengisi daftar periksa yang tersedia (lihat Lampiran 1. Formulir Pemeriksaan Kebersihan Alat Secara Visual). 2. Lakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan residu…… sebagai berikut: 2.1.



Usapkan batang usap yang telah dibasahi dengan metanol pada dinding bagian dalam alat (pada sela-sela yang sulit dibersihkan) dan (apabila tidak menggunakan kantung filter debu terpisah) permukaan dalam kantung filter debu dari alat yang sudah dibersihkan (lihat 40



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN Fluidized Bed ryer



Bagian Produksi



Lampiran



Subbag Produksi NBL



No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



2.). Formulir Pengambilan Sampel dengan Cara Usap



dan Gambar Titik 2.2.



Halaman 41dari 72



Pengambilan Sampel).



Masukkan batang usap ke dalam vial atau tabung reaksi, tutup rapat dengan penutup plastik atau karet.



3.3



Kirim sampel ke Laboratorium Pengawasan Mutu



3. Pengambilan sampel untuk pemeriksaan sisa deterjen dilakukan sebagai berikut: 4.1



Bilas dengan Air Murni dinding bagian dalam alat dan kantung penyaring debu yang telah dibersihkan.



4.2



Ambil dan tampung air bilasan tersebut sebanyak 500 ml dan masukkan ke dalam botol yang telah disediakan. (Lihat Lampiran 3. Formulir Pengambilan Sampel Bilasan Akhir). Tutup rapat dengan penutup plastik atau karet.



4.3



Kirimkan sampel segera ke Laboratorium Pengawasan Mutu



5 Pengambilan sampel untuk pemeriksaan mikrobiologis dilakukan sebagai berikut: 5.1



Buka tutup "Rodac plate".



5.2



Tempelkan permukaan agar "Rodac plate" pada dinding bagian dalam kantong, selama ± 2 menit (lihat Lampiran 2. Blanko Pengambilan Sampel dengan Cara Usap).



5.3



Tutup segera "Rodac plate" tersebut.



5.4



Kirim "Rodac plate" ke Laboratorium Mikrobiologi.



6.



Kesimpulan dan Langkah Perbaikan (Bila Diperlukan)



6.1



Bila hasil pengujian terhadap sampel yang diambil dari FBD menunjukkan jumlah



cemaran kimia, deterjen maupun mikroba di bawah batas yang telah ditetapkan maka Protap Pembersihan Fluidized bed dryer No………… dapat digunakan dan dinyatakan tervalidasi. 6.2



Bila hasil pengujian melampaui persyaratan yang telah ditetapkan maka Protap



Pembersihan Fluidized bed dryer No………… harus dikaji ulang dan diperbaiki, untuk direvalidasi sebelum Protap Pembersihan tersebut dinyatakan layak untuk digunakan. 41



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN Fluidized Bed ryer



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 42dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



6.3 Saran : penggunaan satu shaker disarankan hanya untuk satu produk saja.



42



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 43dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Disusun oleh



Diperiksa oleh



Disetujui oleh



Kasubbag Produksi NBL



Kabag Produksi



Kabag Pemastian Mutu



Tanda tangan :



Tanda tangan :



Tanda tangan :



Tanggal :



Tanggal :



Tanggal :



Elemen : Kualifikasi dan Validasi



43



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 44dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



1. Tujuan  Untuk membuat bukti tertulis efektivitas pembersihan dari prosedur pembersihan untuk mencapai batas residu yang telahditetapkan.  Untuk membuktikan bahwa prosedur pembersihan tersebut dapat diterapkan secara konsisten dengan hasil yangsama. 



Untuk menjamin Mesin Cetak Tablet Rimek Unik 1 FC bebas dari sisa dari produk sebelumnya dan bahan pembersih yang digunakan di Lafial Drs. Mochammad Kamal



44



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



2.



Subbag Produksi NBL



Halaman 45dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Ruang Lingkup Protap ini berlaku untuk prosedur pembesihan peralatan Mesin Cetak Tablet Rimek



Unik 1FC yang dioperasikan di Lafial Drs. Mochammad Kamal



3.



Penanggung Jawab



3.1



BagianProduksi 3.1.1 memastikan bahwa semua peralatan telah dibersihkan sesuai protap pembersihan yang berlaku. 3.1.2 Bekerja sama dengan tim validasi untuk melakukan validasi pembersihan



3.2 Tim Validasi 3.2.1 Bertanggung jawab untuk menyiapkan protokol dan laporan validasi 3.2.2 Bertanggung jawab untuk melakukan validasi pembersihan 3.3 PemastianMutu 3.3.1 Bertanggung jawab untuk memeriksa protokol dan laporan validasi 3.3.2 Bertanggung jawab untuk menerapkan semua rekomendasi yang diperoleh dari hasil validasi pembersihan



4. Bahan dan Alat 4.1 Bahan yang digunakan : 



Air







Larutan Sabun (bila perlu)







Metanol







Minyak food grade (White Oil)



4.2 Alat yang digunakan : 



Vacuum cleaner



45



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi







Kain lap (Kanebo)







Sikat







Ember plastik







Kuas plastik



Subbag Produksi NBL



Halaman 46dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



5. Prosedur Tetap Pembersihan 5.1



Lepaskan kabel listrik mesin cetak tablet dari sumber listrik



5.2



Lepaskan bagian-bagian mesin cetak tablet, ditaruh di dalam ember plastik



5.3



Bawa ember plastik yang berisi bagian mesin tablet cetak yang di lepas ke ruang pencucian alat



5.4



Pembersihan bagian mesin cetak tablet yang dapat dilepas Bersihkan tiap bagian mesin cetak tablet dengan cara berikut ;



5.4.1 Sikat dengan Air atau gunakan larutan surfaktan (bila terdapat lemak di alat) hingga bersih dari granulat 5.4.2 Bilas dengan Air hingga bersih lalu di tiriskan dan dikeringkan dengan lap kering 5.4.3 Dilap dengan Etanol 70% lalu dibiarkan mengering 5.4.4 Bersihkan ember plastik dengan air dan di lap hingga kering 5.4.5 Bawa kembali bagian-bagian mesin cetak tablet remik yang telah kering ke ruang cetak tablet 5.4.6 Pasang tiap-tiap bagian pada mesin cetak tablet rimek yang sudah dibersihkan 5.4.7 Bila mesin akan digunakan dalam jangka waktu (agak) lama, diberikan / dioleskan dengan minyak food grade (white oil) kemudian simpan komponen tersebut di wadah khusus 5.5



Pembersihan Lower dan Upper Punches



5.5.1 Lepaskan semua bagian lower dan upper punches dan bawa ke ruang pencucian alat 5.5.2 Bersihkan tiap bagian lower dan upper punch dengan cara berikut :



46



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 47dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



 Bilas dengan Air dan sikat dengan sikat plastik hingga bersih dari granulat  Bilas dengan air hingga bersih lalu ditiriskan dan dikeringkan dengan lap kering  Dilap dengan Etanol 70% lalu dibiarkan mengering  Bila punch akan digunakan dalam jangka waktu (agak) lama, diberikan / dioleskan dengan minyak food grade (white oil) kemudian simpan punch tersebut di wadah khusus 5.6



Pembersihan Dies



5.6.1 Lepaskan semua bagian dies dan bawa ke ruang pencucian alat 5.6.2 Bersihkan tiap bagian dies dengan cara berikut :  Bilas dengan Air dan sikat dengan sikat plastik hingga bersih dari granulat  Bilas dengan air hingga bersih lalu ditiriskan dan dikeringkan dengan lap kering  Dilap dengan Etanol 70% lalu dibiarkan mengering  Bila dies akan digunakan dalam jangka waktu (agak) lama, diberikan / dioleskan dengan minyak food grade (white oil) kemudian simpan punch tersebut di wadah khusus 5.7



Pembersihan Bagian Mesin Cetak Tablet yang Melekat



5.7.1 Bersihkan semua bagian mesin tablet yang ada di Ruangan Pencetakan Tablet dengan menyedot debu granulat dengan menggunakan vacuum cleaner 5.7.2 Bersihkan dengan kain lap basah atau gunakan larutan sabun (bila terdapat lemak di alat) hingga bersih 5.7.3 Bilas dengan Air hingga bersih dan dikeringkan dengan lap kering 5.7.4 Lakukan pengulangan pembersihan dengan kain lap basah dan biarkan mengering 5.7.5 Dilap dengan Etanol 70% lalu dibiarkan mengering



47



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 48dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



5.7.6 Pasang kembali tiap-tiap bagian mesin cetak tablet remik seperti semula sesuai urutan masing-masing 5.7.7 Bila mesin akan digunakan dalam jangka waktu (agak) lama, diberikan / dioleskan dengan minyak food grade (white oil) kemudian ditutup dengan plastik besar sesuai ukuran mesin cetak tablet remik dan di beri label pembersihan 5.8



Pembersihan bulanan pada mesin Buka bagian bawah pada mesin yang berisi panel-panel pengatur, di lap dengan menggunakan lap basah hingga bersih, gunakan sabun bila diperlukan untuk membersihkan kotoran yang menempel, bilas hingga bersih dan dikeringkn dengan lap kering.



6.



Prosedur Validasi Pembersihan Pengambilan sampling dilakukan pada area yang dianggap kritis seperti lekukan pada



alat, bagian-bagian sudut (sukar dibersihkan) dll. Pengambilan sampling dengan cara metode apus :  Siapkan kapasapus  Cuci kapas dengan pelarut metanol kemudianperas  Masukkan ke dalam tabung reaksi, beri tutup (kapas siap digunakan untuk metodeapus)  Letakkan frame 5 x 5 cm pada daerah yang akandisampling  Lakukan apus menggunakan kapas apus pada permukaan yang akan diambil contoh, pertama horizontal kemudian vertikal hingga semua permukaan terapus (lihat gambar). Lakukan apus sebanyak 2 kali dengan menggunakan kapas yang sama. Ulangi dengan kapas yang baru.



48



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 49dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



5 cm



5 cm  Masukkan kembali kapas apus tersebut di atas ke dalam tabung reaksi, tutup masing-masing tabung reaksi  Beri identitas sampling yangdiambil • Namaalat



:



• Tempatpengambilansampling



:



• Tanggalpengambilan sampling



:



• Prosedurpengambilansampling



:



• Yang mengambil sampling



:



49



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



• Namaproduksebelumnya



:



• Paraf



:



Halaman 50dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



 Jumlah sampling yang diambil disesuaikan dengan kondisi alat 7. Pelaporan Kriteriapenerimaan •



Cara Visual Alat dinyatakan bersih jika semua permukaan alat/mesin termasuk bagian yang sukar dibersihkan tidak meninggalkan sisa produk sebelumnya. Jika hasil pemeriksaan masih ditemukan sisa produk sebelumnya, bilas kembali alat tersebut sampai bersih.







Batas Penemuan Analisis Metode KCKT Alat dinyatakan bersih dari sisa bahan aktif Obat X jika kandungan bahan aktif X dalam alat tidak lebih dari 10ppm.



8. Lampiran 8.1 Blanko pembersihan Mesin cetakRimek 8.2 Blanko pemeriksaan alat secaravisual 8.3 Lokasi sampling untuk mesin cetakRimek 8.4 Preparasi sampel dan metode uji 9. Dokumen rujukan 10. Distribusi Asli



: Kepala Bagian Pemastian Mutu



Kopi No. 1



: Kepala Bagian Pengawasan Mutu



No. 2: Kepala Bagian Produksi No. 3: Kepala Bagian Teknik No. 4: Supervisor Seksi Pencetakan Tablet No. 5: Operator Mesin Tablet Remik Unik 1 FC 11. Kesimpulan 1. Pembersihan mesin cetak Rimek dilakukan sesuai protap pembersihan alat tersebut.



50



Halaman 51dari 72



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



No. Tanggal Berlaku



Subbag Produksi NBL



Mengganti No. – Tanggal –



2. Proses validasi pembersihan dilaksanakan sesuai dengan protokol yang sudah ditetapkan. 3. Bila hasil pemeriksaan terhadap contoh yang diambil dari Mesin cetak rimek menunjukkan jumlah residu Obat di bawah 10 ppm, maka protap pembersihan alat tersebut dapat digunakan dan tervalidasi. 4. Bila hasil pemeriksaan residu Obat melebihi 10 ppm, maka prosedur pembersihan alat harus ditinjau ulang dan diperbaiki untuk nantinya divalidasi kembali. LAMPIRAN 1 BLANKO PEMBERSIHAN MESIN CETAK RIMEK PRODUKSI TABLET



Produk



:



No.Bets



:



No. Protap Pembersihan Protap Produk xxx



Nama alat



Tanggal



Nama Pelaksana



Mesin cetak tablet Rimek Unik 1 FC



Pengawas



:



Pengawas



:



Paraf



:



Paraf



:



51



Paraf



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



52



Halaman 52dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 53dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



LAMPIRAN 2 BLANKO PEMERIKSAAN ALAT SECARA VISUAL



Produk



:



No.Bets



:



No. Protap Pembersihan Protap Produk xxx



Hasil



Alat Yang Diperiksa



Bersih



Mesin cetak tablet Rimek



CATATAN:



53



Nama Kotor



Pengawas



Tgl



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 54dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



LAMPIRAN 3 LOKASI SAMPLING UNTUK PERALATAN CETAK TABLET



No.



Alat/Mesin



Lokasi Sampling - Bagian Hopper



1.



Mesin Cetak Tablet Rimek



- Bagian punch/die



Unik 1 FC



- Bagian pengisi die - Jalur keluartablet



54



Halaman 55dari 72



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



No. Tanggal Berlaku



Subbag Produksi NBL



Mengganti No. – Tanggal –



LAMPIRAN 4 PREPARASI SAMPEL DAN METODA UJI



I. PreparasiSampel a. Apus dilakukan untuk peralatan yang sulitdibersihkan. b. Tentukan daerah yang akan di apus untuk tiapperalatan. c. Masukkan kapas apus ke dalam pelarut metanol, peras hinggakering. d. Lakukan apus sebanyak 2 kali arah vertikal dan horizontal dengan menggunakan kapas apus yang sama pada permukaan yang akan diambilcontoh. e. Masukkan masing-masing kapas hasil apus ke dalam tabung reaksi bertutup. f. Tambahkan metanol 10 ml ke dalam tabung reaksitersebut. g. Kocok menggunakan Vortex Mixer selama 2menit. h. Saring dengan menggunakan saringan 0.45μm. i. Periksa masing-masing larutan dengan menggunakan metodaHPLC dengan kondisi pengukuran sebagaiberikut: − Panjang gelombang maksimum (λ)



:



− Kolom



:



− Panjang kolom



:



cm



− Posisi kolom



:



normal



− Volumeinject



:



μl



− Aliranpompa



:



ml / menit



− Runtime



:



menit



− Sensitivitas



:



II. Lampirkan kromatogram hasilpengukuran. III. Lakukan semuaperhitungan.



55



nm



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET RIMEK UNIK 1 FC Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 56dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Bandingkan hasil pengukuran dengan kriteriapenerimaan.



56



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 57dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Disusun oleh



Diperiksa oleh



Disetujui oleh



Kasubbag Produksi NBL



Kabag Produksi



Kabag Pemastian Mutu



Tanda tangan :



Tanda tangan :



Tanda tangan :



Tanggal :



Tanggal :



Tanggal :



Elemen : Kualifikasi dan Validasi



57



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI Bagian Produksi



1.



Subbag Produksi NBL



Halaman 58dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Tujuan  Untuk membuat bukti tertulis efektivitas pembersihan dari prosedur pembersihan untuk mencapai batas residu yang telahditetapkan.  Untuk membuktikan bahwa prosedur pembersihan tersebut dapat diterapkan secara konsisten dengan hasil yangsama. 



Untuk menjamin Mesin Cetak Tablet Karnavati bebas dari sisa produk sebelumnya dan bahan pembersih yang digunakan di Lafial Drs. Mochammad Kamal.



2.



Ruang Lingkup Protap ini berlaku untuk prosedur pembesihan peralatan Mesin Cetak Tablet



Karnavati yang dioperasikan di Lafial Drs. Mochammad Kamal.



3.



Penanggung Jawab



3.1



BagianProduksi 3.1.1 Memastikan bahwa semua peralatan telah dibersihkan sesuai protap pembersihan yang berlaku. 3.1.2 Bekerja sama dengan tim validasi untuk melakukan validasi pembersihan.



3.2



Tim Validasi 3.2.1 Bertanggung jawab untuk menyiapkan protokol dan laporan validasi. 3.2.2 Bertanggung jawab untuk melakukan validasi pembersihan.



3.3



PemastianMutu 3.3.1 Bertanggung jawab untuk memeriksa protokol dan laporan validasi. 3.3.2 Bertanggung jawab untuk menerapkan semua rekomendasi yang diperoleh dari hasil validasi pembersihan.



4.



Bahan dan Alat 4.1 Bahan yang diguakan : 



Air



58



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI Bagian Produksi







Larutan Surfaktan







Metanol







Minyak Food grade



Subbag Produksi NBL



Halaman 59dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



4.2 Alat yang digunakan :



5.







Vacuum cleaner







Kain lap







Sikat







Ember plastik







Kuas plastik



Prosedur Tetap Pembersihan Alat a. Lepaskan kabel listrik mesin cetak tablet karnavati dari sumber listrik. b. Lepaskan bagian-bagian mesin cetak tablet, ditaruh ke dalam ember plastic. c. Bawa ember plastik yang berisi bagian-bagian mesin cetak tablet yang di lepas ke ruang pencucian alat. d. Pembersihan bagian mesin cetak tablet yang dapat dilepas. Bersihkan tiap bagian mesin cetak tablet dengan cara berikut ; 



Bersihkan mesin cetak dengan menggunakan vacuum cleaner hingga bersih dari granulat yang menempel pada mesin.







Bersihkan kembali dengan menggunakan kain lap basah yang sudah dicampurkan dengan air.







Jika terdapat minyak atau lemak membandel yang menempel pada mesin cetak, maka digunakan surfaktan untuk membersihkannya.







Keringkan dengan menggunakan kain lap yang tidak berserat.







Semprot Etanol 70% pada kain, yang akan digunakan untuk membersihkan alat mesin cetak karnavati. Lalu dibiarkan mengering.



e. Pembersihan Punches



59



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI Bagian Produksi







Subbag Produksi NBL



Halaman 60dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Lepaskan semua bagian lower dan upper punch, bawa bagian alat ke ruang pencucian alat.







Bersihkan tiap bagian lower dan upper punch dengan cara berikut :  Bilas dengan air dan sikat dengan sikat plastik yang dibasahi sehingga bersih dari granulat.  Keringkan dengan kain lap lalu ditiriskan.  Semprot dengan Etanol 70% pada kain lap, lalu dibiarkan mengering.  Bersihkan wadah dengan air dan di lap hingga kering.



f. Pembersihan Dies 



Lepaskan semua bagian dies dan bawa ke ruang pencucian alat







Bersihkan tiap bagian dies dengan cara berikut :  Bilas dengan air dan sikat dengan sikat plastik hingga bersih dari granulat.  Keringkan dengan kain lap. Kemudian tiriskan.  Semprot dengan Etanol 70% lalu dibiarkan mengering.  Bersihkan wadah dengan air dan di lap hingga kering.



g. Pembersihan Penyaring Mesin Karnavati Gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu atau granulat yang tersimpan pada alat tersebut. h. Pembersihan Bagian Mesin Cetak Tablet yang Melekat 



Bersihkan semua bagian mesin tablet yang ada di Ruangan Pencetakan Tablet dengan menyapu dan mengumpulkan debu granulat dengan menggunakan vacuum cleaner.







Lap bagian-bagian mesin dengan kain basah,lalu keringkan dengan kain kering.







Lakukan pengulangan pembersihan dengan kain lap basah dan keringkan kembali. Minimal pengulangan 3 kali.



60



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI Bagian Produksi







Subbag Produksi NBL



Halaman 61dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Bila mesin terdapat lemak,maka digunakan larutan sabun hingga bersih. Bilas hingga bersih dan keringkan dengan lap kering.







Semprotkan Etanol 70% pada kain lap yang akan digunakan untuk membersihkan mesin cetak tablet.







Pasang kembali tiap-tiap bagian mesin cetak tablet karnavati seperti semula sesuai urutan masing-masing.







Jika mesin cetak tablet digunakan pada jangka waktu (agak), maka digunakan White oil atau Food grade untuk mengurangi terjadinya karatan pada mesin. Kira-kira 10 menit setelah alkohol menguap.







i.



Tutup mesin dengan plastik dan tandai dengan lebel kebersihan.



Pembersihan bulanan pada mesin Buka bagian bawah pada mesin yang berisi panel-panel pengatur, di lap dengan menggunakan lap basah hingga bersih, gunakan sabun bila di perlukan untuk membersihkan kotoran yang menempel, bilas hingga kering dan keringkan dengan lap kering.



12.



Prosedur Validasi Pembersihan Pengambilan sampling dilakukan pada area yang di anggap kritis seperti lekukan pada



alat, bagian-bagian sudut (sukar dibersihkan) dll. Pengambilan sampling dengan menggunakan metode apus : -



Siapkan kapasapus



-



Cuci kapas dengan pelarut metanol kemudianperas



-



Masukkan ke dalam tabung reaksi, beri tutup (kapas siap digunakan untuk metodeapus)



-



Letakkan frame 5 x 5 cm pada daerah yang akandisampling



-



Lakukan apus menggunakan kapas apus pada permukaan yang akan diambil contoh, pertama horizontal kemudian vertikal hingga semua permukaan terapus



61



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 62dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



(lihat gambar). Lakukan apus sebanyak 2 kali dengan menggunakan kapas yang sama. Ulangi dengan kapas yangbaru.



5cm



5cm



-



Masukkan kembali kapas apus tersebut di atas ke dalam tabung reaksi, tutup masing-masing tabungreaksi.



-



-



Beri identitas contoh yangdiambil 



Namaalat



:







Tempatpengambilancontoh



:







Tanggalpengambilan contoh







Prosedurpengambilancontoh :







Yang mengambil contoh



:







Namaproduksebelumnya



:







Paraf



:



:



Jumlah sampling yang diambil disesuaikan dengan kondisi alat.



62



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI Bagian Produksi



13.



Subbag Produksi NBL



Halaman 63dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



Pelaporan Kriteriapenerimaan •



Cara Visual Alat dinyatakan bersih jika semua permukaan alat/mesin termasuk bagian yang sukar dibersihkan tidak meninggalkan sisa produk sebelumnya. Jika hasil pemeriksaan masih ditemukan sisa produk sebelumnya, bilas kembali alat tersebut sampai bersih.







Batas Penemuan Analisis Metode KCKT Alat dinyatakan bersih dari sisa bahan aktif Obat X jika kandungan bahan aktif X dalam alat tidak lebih dari 10ppm.



14.



Lampiran



14.1



Blanko pembersihan Mesin cetakKarnavati



14.2



Blanko pemeriksaan alat secaravisual



14.3



Lokasi sampling untuk mesin cetakKarnavati



14.4



Preparasi sampel dan metode uji



15.



Dokumen rujukan



16.



Distribusi Asli



: Kepala Bagian Pemastian Mutu



Kopi No. 1



: Kepala Bagian Pengawasan Mutu



No. 2: Kepala Bagian Produksi No. 3: Kepala Bagian Teknik No. 4: Supervisor Seksi Pencetakan Tablet No. 5: Operator Mesin Tablet Karnavati 17.



Kesimpulan 1. Pembersihan mesin cetak karnavati dilakukan sesuai protap pembersihan alat tersebut. 2. Proses validasi pembersihan dilaksanakan sesuai dengan protokol yang sudah ditetapkan. 3. Bila hasil pemeriksaan terhadap contoh yang diambil dari Mesin cetak karnavati 63



Halaman 64dari 72



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI Bagian Produksi



No. Tanggal Berlaku



Subbag Produksi NBL



Mengganti No. – Tanggal –



menunjukkan jumlah residu Obat di bawah 10 ppm, maka protap pembersihan alat tersebut dapat digunakan dan tervalidasi. 4. Bila hasil pemeriksaan residu Obat melebihi 10 ppm, maka prosedur pembersihan alat harus ditinjau ulang dan diperbaiki untuk nantinya divalidasi kembali. 5. LAMPIRAN 1 BLANKO PEMBERSIHAN MESIN CETAK KARNAVATI PRODUKSI TABLET



Produk



:



No.Bets



:



No. Protap Pembersihan Protap Produk xxx



Nama alat



Tanggal



Nama Pelaksana



Mesin cetak tablet Karnavati



Pengawas



:



Pengawas



:



Paraf



:



Paraf



:



64



Paraf



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 65dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



LAMPIRAN 2 BLANKO PEMERIKSAAN ALAT SECARA VISUAL



Produk



:



No.Bets



:



No. Protap Pembersihan Protap Produk xxx



Hasil



Alat Yang Diperiksa



Bersih



Mesin cetak tablet Karnavati



CATATAN:



65



Nama Kotor



Pengawas



Tgl



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 66dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



LAMPIRAN 3 LOKASI SAMPLING UNTUK PERALATAN CETAK TABLET



No.



Alat/Mesin



Lokasi Sampling - Bagian Hopper - Bagian punch/die



1.



Mesin Cetak Tablet Karnavati



- Bagian pengisi die - Jalur keluartablet - Bagian Penyaring



66



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 67dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



LAMPIRAN 4 PREPARASI SAMPEL DAN METODA UJI



IV.



PreparasiSampel



a. Apus dilakukan untuk peralatan yang sulit dibersihkan. b. Tentukan daerah yang akan di apus untuk tiapperalatan. c. Masukkan kapas apus ke dalam pelarut metanol, peras hingga kering. d. Lakukan apus sebanyak 2 kali arah vertikal dan horizontal dengan menggunakan kapas apus yang sama pada permukaan yang akan diambilcontoh. e. Masukkan masing-masing kapas hasil apus ke dalam tabung reaksi bertutup. f. Tambahkan metanol 10 ml ke dalam tabung reaksitersebut. g. Kocok menggunakan Vortex Mixer selama 2menit. h. Saring dengan menggunakan saringan 0.45μm. i. Periksa masing-masing larutan dengan menggunakan metoda HPLC dengan kondisi pengukuran sebagaiberikut: − Panjang gelombang maksimum (λ)



:



− Kolom



:



− Panjang kolom



:



cm



− Posisi kolom



:



normal



− Volumeinject



:



μl



− Aliran pompa



:



ml / menit



− Runtime



:



menit



− Sensitivitas



:



V. Lampirkan kromatogram hasil pengukuran.



67



nm



LAPORAN VALIDASI PEMBERSIHAN MESIN CETAK TABLET KARNAVATI



Bagian Produksi



Subbag Produksi NBL



Halaman 68dari 72 No. Tanggal Berlaku Mengganti No. – Tanggal –



VI. Lakukan semua perhitungan. Bandingkan hasil pengukuran dengan kriteriapenerimaan.



68