YaniY 041523537 T3 EKMA4157 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Yani Yuliani NIM : 041523537 MK : EKMA4157/Organisasi Tugas : 3



1. Coba Anda analisis dengan contoh pengambilan keputusanan yang bisa menjadi sentralistik! Jawab : Pengambilan keputusan bisa menjadi sentralistik apabila pengambil keputusan mengontrol seluruh langkah dari keseluruhan proses, yaitu dari mulai mengumpulkan informasi mengenai situasi hingga keputusan diambil. Pengambil keputusan mengumpulkan sendiri informasi, menganalisis informasi, menetapkan alternatif pilihan hingga memilih keputusan yang dianggap tepat, tanpa perlu mendapat otoritas dari pihak lain, kemudian melaksanakan sendiri pilihan yang telah diambil. Contohnya dari sentralistik seperti keputusan manajemen terkonsentrasi pada pimpinan puncak, karena pengambilan keputusan bersifat sentralistik apabila karyawan pelaksana tidak diperkenakna untuk ikut memberikn andil dalam pengambilan keputusan tersebut. Contoh lain teknologi informasi yang terus-menerus memantau bisa dimanfaatkan untuk menerapkan pengendalian yang sebenarnya pimpinan puncak yang memegang kendali pengambilan keputusan secara efektif.



2. Coba analisis hubungan antara teknologi dan performansi organisasi! Jika perlu menggunakan contoh! Jawab : Penelitian Woodward mencoba mengukur tingkat keberhasilan perusahaan dengan menggunakan beberapa jenis kriteria, seperti tingkat keuntungan (profitabilitas) market share, nilai saham perusahaan dipasaran bursa, dan juga reputasi perusahaan. Woodward akhirnya menemukan bahwa perusahaan mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi adalah perusahaan yang terstruktur yang sesuai teknologinya. Bahwa teknologi yang digunakannya membawa pengaruh terhadap karakteristik struktur organisasi. Sebagai contoh jumlah karyawan ahli pada jenis teknologi 1 menjadi besar karena tingginya ketergantungan proses produksi terhadap keterampilan pekerja. Pada jenis teknologi 2 jumlah karyawan ahli tidak



terlalu besar karena jenis pekerjaan menuntut adanya pembagian tugas menjadi pekerjaanpekerjaan khusus dengan spesialisasi tinggi yang tidak menuntut keahlian yang terlalu tinggi. Pada jenis teknologi 3 proses dilakukan olreh mesin atau peralatan otomatis tanpa campur tangan pekerja. Tingginya teknologi yang digunakan menuntut adanya karyawan dengan keterampilan tinggi walaupun tugasnya hanya mengontrol proses yang hanya berjalan sendiri. Pada teknologi ini, rumitnya peralatan menyebabkan pengontrolan juga memerlukan keterampilang yang lebih tinggi. Penelitian lainnya dilakukan oleh Edward Harvey, yang mengamati 43 perusahaan untuk melihat hubungan antara teknologi dengan karakteristik struktur organisasi. Harvey menemukan bahwa banyaknya perubahan bentuk produk baru perlu diperhitungkan dalam klasifikasi teknologi. Perubahan bentuk produk ini terutama terjadi pada jenis teknologi 1, dan sangat jarang terjadi pada jenis teknologi 3. Dengan definisi teknologi tersebut ditarik kesimpulan bahwa memang jenis teknologi yang digunakan berpengaruh terhadap struktur organisasi. Keseluruhan penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat hubungan antara teknologi yang digunakan dengan karakteristik organisasi maupun sistem manajemen suatu organisasi.



3. Coba Anda analisis dengan contoh hubungan vertikal dalam struktur organisasi dari segi ukuran dan tingkat ketidakpastian! Jawab : Ketidakpastian menunjukan kecepatan maupun kepastian perubahan pada lingkungan dengan cara organisasi menjalankan kegiatannya. Apabola tingkat ketidakpastian cukup tinggi, perubahan pada puncak maupun bagian lainnya dari organisasi akan lebih sering terjadi. Sasaran organisai maupun aspeklainnya dalam organisasi akan lebih sering berubah hingga diperlukan adanya perangkat hubungan vertikal yang lebih bermutu untuk melakukan koordinasi antara keseluruhan tingkatan hierarki dalam organisasi. Berbagai macam alat dapat digunakan untuk menciptakan hubungan vertikal. Jika ukuran dan tingkat ketidak pastina semakin besar maka perangkat untuk mengadakan hubungan jiga harus lebih bermutu sesuai dengan urutan yang ditunjukan pada gambar. Ada lima alat untuk melakukan hubungan vertikal dengan kapasitas yang berbeda-beda. Lima jenis alat tersebut adalah sebagai berikut : a. Hierarki merupakan alat yang paling pertama untuk mengadakan hubungan vertikal dan juga paling rendah kapasitasnya. b. Peraturan dan prosedur, jika dalam organisasi sering kali muncul permasalahan yang sama secara berulang-ulang dan juga ada jenis-jenis keputusan yang dilakukan secara berulang maka digunakan alat hubungan vertikal berupa peraturan dan prosedur.



c. Rencana dan jadwal adalah juga alat untuk melakukan hubungan vertikal. Dimiliki rencana serta jadwal yang cukup rinci, tingkatan hierarkiyang rendah dapat dibiarkan melaksanakan kegiatan tanpa pengawasan ataupun konsultasi yang ketat dengan atasan, dengan syarat bahwa seluruh kegiatan tersebut sesuai dengan rencana. d. Penambahan tingkat/posisi pada hierarki, jika permasalahan ini tidak dapat lagi menampung aliran informasi yang terjadi. Sehingga perlu tambahan posisi maupun tingkatan pada hierarki agar mengurangi besarnya rentang kendali. e. System informasi vertikal, menjadikan pengolahan informasi sepanjang hierarki bertambah efisien.



Contoh dari analisa tersebut seperti lingkungan yang penuh ketidakpastian perlu dihadapi oleh organisasi dengan tindakan yang cepat dan tepat. Oleh karena itu, diperlukan alat hubungan yang baik antara bawahan dengan atasan sehingga informasi dari bawahan yang langsung menghadapi permasalahan dilapangan (karena lingkungan cepat berubah) bisa disampaikan dengan cepat, lengkap, dan benar kepada atasan yang berwenang mengambil keputusan. Jika organisasi berukuran besar maka jumlah tingkatan hierarki juga bertambah sehingga bisa menghambat kecepatan perjalanan informasi. Oleh karena itu semakin besar ukuran organisasi juga akan menuntut alat hubungan vertikal yang lebih baik.