Gandes 1914301048 Askep Keluarga DX Defisit Pengetahuan Keluarga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK G DENGAN MASALAH KESEHATAN DEFICIT PENGETAHUAN KELUARGA



PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama Keluarga (KK): Bapak G 2. Umur : 28 tahun 3. Alamat Dan Telepon : Way Jepara, Lampung timur / 089637200303 Komposisi Keluarga : NO NAMA 1.



BAPAK G



SE X L



2.



IBU A



P



HUBUNGAN UMUR PENDIDIKA (TTL) N SUAMI 28 th S1 ISTRI



Genogram:



Keterangan: : laki-laki



: perempuan



: tinggal serumah : klien



25 th



SMA



PEKERJAA N Pegawai swasta IRT



STATUS KESEHATAN Sehat Sehat



4. Tipe keluarga: keluarga Bapak G merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari suami dan istri. 5. Suku: Bapak G mengatakan keluarganya merupakan asli suku jawa yang berkebangsaan Indonesia dan tidak ada kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan. 6. Agama: Bapak G mengatakan bahwa keluarganya beragama islam, keluarga menjalankan sholat 5 waktu, bapak G juga mengikuti sholat jumat dimasjid, serta ibu A saat ini belum mengikuti pengajian karna masih berada di situasi pandemic covid-19 demi menjaga kesehatan bersama. 7. Status sosek keluarga: Anggota keluarga yang mencari nafkah adalan bapak G sebagai pegawai swasta dengan penghasilan Rp. 3.000.000/bulan. Ibu A sebagai ibu rumah tangga. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan berupa listrik, sayur dan lauk pauk beserta beras, serta kebutuhan sehari-hari lainnya. Bapak G dan Ibu A mengatakan sumber pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga. 8. Aktivitas rekreasi: keluarga bapak G jarang berekreasi ketempat wisata karena bapak G sibuk bekerja, bagi mereka jalan-jalan sore dan menonton tv sudah merupakan rekreasi dirumah sebagai hiburan. B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 9. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga bapak G dan ibu A baru menikah 2 bulan yang lalu, bapak G ingin menjalankan peran sebagai orang tua untuk membina hubungan keluarga yang harmonis. Bapak G ingin merencanakan untuk memiliki anak tetapi Ibu A ingin menunda kehamilannya 10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Bapak G sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga belum menjalankan hubungan yang harmonis dengan istrinya. Ibu A mengatakan sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kehamilan yang baik dan benar. Bapak G dan istrinya berusaha untuk membina dengan keluarga lain seperti teman dan masyarakat sekitar. 11. Riwayat keluarga inti: Bapak G mengatakan sering kelelahan dan terkadang sakit kepala jika sedang lelah bekerja, jika Bapak G sakit keluarga hanya membeli obat diwarung atau apotek terdekat. Sedangkan Ibu A tidak memiliki penyakit kronis dan sampai saat ini belum pernah di opname, hanya ibu A merasa kelelahan saja seperti kurang tidur, dan jika tidak enak badan , Ibu A memilih untuk kerikan atau pijat dengan tukang urut dari pada meminum obat. 12. Riwayat keluarga sebelumnya: Kedua orang tua bapak G yaitu Ibu nya memiliki riwayat penyaki hipertensi, sedangkan kedua orang tua Ibu A tidak memiliki riwayat penyakit, hanya saja kalau kelelahan atau tidak enak badan hanya meminum obat warung terdekat. C. KARAKTERISTIK RUMAH 13. Karakteristik rumah a) Luas rumah : 10x14m b) Type rumah : permanen c) Kepemilikan : rumah sendiri



d) Jumlah dan rasio kamar: 2 ruang kamar, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, 1 dapur e) Ventilasi/ jendela: jumlah ventilasi dirumah ada 2 buah namun semua ventilasi tertutup, terdapat 3 jendela di ruang keluarga, jendela dibuka seminggu 1x f) Pemanfaatan ruangan: selama dirumah hanya sesekali duduk diruang keluarga g) Sumber air minum: air gallon h) Kamar mandi: kamar mandi ada 1, di dalam rumah disekat dengan dapur i) Sampah: sampah dibuang di depan rumah kemudian ada tukang sampah yang mengambil j) Kebersihan rumah: lingkungan depan klien kurang bersih terdapat beberapa daun kering dari tumbuhan. Rumah bapak G dekat dengan lapangan olahraga sehingga setiap sore hari bapak G dan istrinya kadang menyempatkan jogging untuk berolahraga setelah pulang bekerja. Penempatan perabotan rumah kurang rapih tampak berserakan. Rumahnya agak berjauhan dengan tetangga sehingg jarang terjadi kebisingan dengan tetangga rumahnya. 14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Keluarga tinggal di lingkungan yang berada di desa dengan jumlah penduduknya sedikit. Masih banyak pepohonan di depan rumah, umumnya tetangga adalah suku Jawa, tidak ada kesulitan dalam kehidupan seharihari. Hubungan dengan tetangga baik, keluarga belum aktif dalam kegiatan pengajian dikarenakan masih musim pandemi,serta keluarga juga belum mengikuti kegiatan lingkungan, karena keduanya pasangan baru menikah. 15. Mobilitas geografis keluarga Keluarga tinggal dilingkungan sejak mereka menikah 2 bulan yang lalu, keluarga akan tinggal menetap tidak berpindah rumah, dan bapak G paling sering keluar rumah saat bekerja, jam 08.00 pagi sudah berangkat kerja 16. Perkumulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Bapak G dan Ibu A mengatakan tidak terdapat perkumpulan ataupun perkumpulan khusus, Cuma saat kemarin acara pernikahannya, semua keluarga berkumpul. Dan kedua keluarga belum mengikuti perkumpulan dilingkungannya karena keluarga belum aktif dan baru menikah. 17. Sistem pendukung keluarga Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga, dukungan dari keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan. Dan untuk masalah kesehatan keluarga belum memiliki BPJS. D. STRUKTUR KELUARGA 18. Pola komunikasi keluarga Pola komunikasi terbuka antara bapak G dan Ibu A. interaksi antara keduanya sering dilakukan saat malam hari sebelum tidur atau jika ada waktu senggang. Apabila ada masalah ibu A akan menceritakan kepada bapak G, begitu juga sebaliknya. 19. Struktur kekuatan keluarga Bapak G dan Ibu. A saling mendukung satu sama lain bila terdapat masalah, respon keluarga bapak G dan ibu A jika ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluar bersama. Pengambilan keputusan dalam keluarga bapak G adalah Bapak G. bila Ibu. A sakit biasanya Bapak G merawatnya, begitu juga sebaliknya.



20. Struktur peran Bapak G adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai pegawai swasta dan Ibu A seorang ibu rumah tangga. Jika Ibu A sedang lelah maka Bapak G sering membantu pekerjaan rumah seperti, menyapu, mencuci piring. 21. Nilai dan norma budaya Bapak G menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama islam dalam keluarganya, Bapak G selalu shalat dimasjid, Bapak G biasanya sering berolahraga dan biasanya setiap minggu Bapak G membantu ny. A memasak. E. FUNGSI KELUARGA 22. Fungsi afektif Bapak G cukup memperhatikan istrinya meskipun Bapak G lebih sering berada diluar rumah. Mereka saling membutuhkan satu sama lain, saling memberikan dukungan serta membina kehangatan dalam rumah tangganya. 23. Fungsi sosialisasi Bapak G menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain dan saling mengenal tetangga sebelah rumahnya. 24. Fungsi perawatan keluarga Ibu A mengatakan jika Bapak G sakit hanya dibelikan obat warung. Sebab keluarga belum memiliki BJPS untuk berobat kerumah sakit yang membutuhkan biaya. Tugas Kesehatan Keluarga 1.



Mengenal masalah keluarga



Bapak G mengatakan sering kelelahan dan terkadang sakit kepala jika sedang lelah bekerja. jika Bapak G sakit keluarga hanya membeli obat diwarung atau apotek terdekat Ibu A mengatakan tidak memiliki penyakit kronis dan sampai saat ini belum pernah di opname, hanya ibu A merasa kelelahan saja seperti kurang tidur, dan jika tidak enak badan , Ibu A memilih untuk kerikan atau pijat dengan tukang urut dari pada meminum obat. 2.



Mengambil keputusan



Ibu A mengatakan bahwa setiap ada masalah, bapak G yang mengambil keputusan. Tetapi mengenai kondisi kesehatan keluarga jika tidak segera diatasi akan berdampak buruk karena penyakit yang sering terjadi jika tidak diatasi atau tidak segera periksa ke dokter bisa berbahaya. Sebaiknya keluarga pergi kepuskesmas atau ke klinik terdekat supaya bisa mengetahui penyakit apa



yang diderita sehingga keluarga mengetahui dan mencegah apa saja yang bisa dihindari dari penyakit tersebut. 3.



Kemampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit



Ibu A dan Bapak G mengatakan setiap mengalami sakit ringan seperti sakit kepala, mereka lebih memilih merawat secara mandiri dirumah dengan meminum obat yang dibeli di apotik atau meminum jamu seperti rebusan jahe merah dan serai. 4.



Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat



Ibu A mengatakan bersih-bersih rumah hanya hari minggu. Karena bapak G sibuk bekerja, dan istrinya dirumah hanya sendirian merasa kesepian sering ditinggal kerja. Sehingga kondisi rumah lingkungan depan klien kurang bersih terdapat beberapa daun kering dari tumbuhan. Dan jumlah ventilasi dirumah ada 2 buah namun semua ventilasi tertutup, terdapat 3 jendela di ruang



keluarga, jendela dibuka seminggu 1x 5.



Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat



Ibu A mengatakan keluarga belum memiliki BPJS , jika keluarga sakit hanya membeli obat diwarung / apaotek terdekat. Keluarga lebih memilih melakukan perawatan diri dirumah ketika keluarga tidak enak badan atau kelelahan saat bekerja dengan cara meminum jamu seperti merebus jahe merah dengan serai dibandingkan periksa ke dokter karna biaya nya cukup mahal. Pemeriksaan



Ibu A



Kepala



Rambut hitam, lebat, lurus Rambut hitam dan lebat, bersih dan tidak ada



Bapak G bersih tidak ada benjolan



benjolan Ttv



TD : 110/80



TD : 120/80



N : 70x/mnt



N : 72x/mnt



R : 22x/mnt



R : 20x/mnt



S : 36,6



S : 36,5



Bb : 58 kg



Bb : 67 kg



Tb : 162 cm



Tb : 167cm



Mata



Mata tidak anemis



Mata tidak anemis



Hidung



Tidak bersekret, tidak ada



Tidak ada kelainan



kelainan penciuman



penciuman



Mukosa lembab, tidak ada



Mukosa lembab, tidak ada



kesulitan menelan



kesulitan menelan



Bb/tb



Mulut



Leher



Tidak ada benjolan



Tidak ada benjolan



Dada



Bunyi jantung dan paru



Bunyi jantung dan paru



normal



normal



Abdomen



Tidak ada benjolan



Tidak ada benjolan



Tangan



Tidak ada pembengkakan,



Tidak ada pembengkakan,



turgor baik



turgor baik



Tidak ada pembengkakan



Tidak ada pembengkakan



, turgor baik



, turgor baik



-



-



Kaki Keluhan umum



Data tambahan 1. Kebutuhan nutrisi Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayur seperti sayur asam, sayur bayam, lauk pauk seperti telor, ayam, tempe, tahu. 2. Kebutuhan eliminasi Dalam keluarga tidak ada keluhan masalah BAB/BAK 3. Kebutuhan istirahat tidur Bapak G dan Ibu A biasanya tidur jam 21.00 4. Kebutuhan aktivitas Bapak G biasanya berangkat kerja jam 08.00 wib dan ny. A hanya beraktivitas dirumah seperti memasak. 5. Merokok Bapak A tidak memiliki kebiasaan merokok F. STREES DAN KOPING KELUARGA 25. Stressor jangka pendek Menurut Ibu A adaptasi dengan rumah tangganya yang masih baru dimana dia sudah sering ditinggal sendiri dirumah karena suaminya bekerja dan ia merasa kesepian dirumah sendiri tetapi tidak pernah memberitau suami. 26. Stressor jangka panjang Stress yang dirasakan oleh keluarga Bapak G yaitu ingin merencanakan untuk memiliki anak, tetapi Ibu A ingin menunda kehamilannya karena belum memahami bagaimana mempersiapkan kehamilan yang baik dan benar.



27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Bapak g saat ini berusaha membina hubungan harmonis dan ingin segera merencanakan untuk mempunyai anak dan juga Ibu A sekarang lagi berusaha dan belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar memasak dan mengurusi keluarganya. 28. Strategi koping yang digunakan Untuk menghadapi stressor keluarga Bapak G banyak belajar dari orang tua dan temannya yang sudah menikah tentang cara mengurus rumah tangga.



29. Strategi adaptasi disfungsional Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah dengan maladaptive G. HARAPAN KELUARGA Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya, keluarga mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan tugas perkembangan keluarga baru menikah dan segera memilimi anak/keturunan.



ANALISA DATA DATA-DATA DS: - Bapak G ingin merencanakan untuk memiliki anak tetapi Ibu A ingin menunda kehamilannya - Ibu A mengatakan sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kehamilan yang baik dan benar. - Ibu A mengatakan sedang belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik



DO: DS: -



MASALAH KEPERAWATAN Deficit pengetahuan keluarga



Umur ibu A 25 th Usia pernikahan 2 bulan Pemeliharaan kesehatan tidak efektif Ibu A mengatakan membersihkan rumah hanya seminggu sekali di hari minggu jendela rumah jarang dibuka



DO: -



DS: -



lingkungan depan klien kurang bersih terdapat beberapa daun kering dari tumbuhan Penataan perabotan rumah kurang rapih tampak berserakan



Ketidakmampuan koping keluarga Menurut Ibu A adaptasi dengan rumah tangganya yang masih baru dimana dia sudah sering ditinggal sendiri dirumah karena suaminya bekerja dan ia merasa kesepian dirumah sendiri tetapi tidak pernah memberitau suami.



DO: -



Bapak G tampak sibuk bekerja Ibu A sekarang lagi berusaha dan belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar memasak dan mengurusi keluarganya.



DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Deficit pengetahuan keluarga bapak G yaitu Ibu A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak 2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif keluarga Bapak G yaitu Ibu A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah untuk merawat rumah yang sehat 3. Ketidakmampuan koping keluarga bapak G b.d Ketidakmampuan keluarga mengetahui bagaimana membina komunikasi pada keluarga baru menikah



RENCANA KEPERAWATAN PRIORITAS MASALAH DX 1: defisit pengetahuan Keluarga bapak G yaitu Ibu A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak. NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL 1. Sifar Masalah (1) 3/3 x 1 1 Bila keadaan ini tidak segera diatasi maka a. Gangguan kesehatan/aktual (3) akan menyebabkan b. Ancaman kesehatan/risiko (2) ibu.a tidak bisa segera c. Tidak/bukan masalah/potensial (1) memiliki anak 2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 2 Dengan diberitahu dirubah/diatasi (2)



3.



4.



penyuluhan tentang cara



a. Mudah



(2)



mempersiapkan



b. Sedang/Sebagian



(1)



kehamilan maka



c. Sulit



(0)



pengetahuannya akan



Potensi masalah dapat dicegah (1) a. Tinggi



(3)



b. Cukup



(2)



c. Rendah Menonjolnya masalah (1)



2/3 x 1



2/3



2/2 x 1



1



(1)



a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu segera diatasi



(2)



b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak perlu segera diatasi



bertambah Bapak A sibuk dengan pekerjaannya, Ibu a ingin punya anak tetapi masih belum siap



(1)



c. Tidak dirasakan oleh keluarga (0) TOTAL SKOR



4 2/3



Ibu A harus belajar dan mencari tahu tentang cara mempersiapkan kehamilan yang benar



DX 2: Pemeliharaan kesehatan tidak efektif keluarga Bapak G yaitu Ibu A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah untuk merawat rumah yang sehat NO KRITERIA 1. Sifar Masalah (1)



NILAI SKOR 2/3 x 1 2/3



d. Gangguan kesehatan/aktual



(3)



e. Ancaman kesehatan/risiko



(2)



f. Tidak/bukan masalah/potensial (1)



2.



Kemungkinan masalah dapat



2/2 x 2



2



2/3 x 1



2/3



2/2 x 1



1



dirubah/diatasi (2)



3.



4.



d. Mudah



(2)



e. Sedang/Sebagian



(1)



f. Sulit (0) Potensi masalah dapat dicegah (1) d. Tinggi



(3)



e. Cukup



(2)



f. Rendah Menonjolnya masalah (1)



(1)



d. Dirasakan oleh keluarga dan perlu segera diatasi



(2)



e. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak perlu segera diatasi



RASIONAL Kurangnya pencahayaan pada siang hari dan kebersihan rumah yang kurang menyebabkan rumah Ibu A tampak kurang sehat Dengan mengatur perabot dan membersihkan rumah setiap hari akan membuat rumah rapih dan bersih Dengan membersihkan rumah setiap hari akan membuat rumah bersih



(1)



Saat ini bapak G dan Ibu A sudah berusaha membangun rumah yang lebih baik dimana di dalamnya terdapat dapur dan ventilasi yang cukup



f. Tidak dirasakan oleh keluarga (0) TOTAL SKOR



4 1/3



DX 3: ketidakmampuan koping keluarga bapak G b.d Ketidakmampuan keluarga mengetahui bagaimana membina komunikasi pada keluarga baru menikah NO KRITERIA 1. Sifar Masalah (1)



2.



NILAI SKOR 2/3 x 1 2/3



g. Gangguan kesehatan/aktual



(3)



h. Ancaman kesehatan/risiko



(2)



i. Tidak/bukan masalah/potensial (1) Kemungkinan masalah dapat



1/2 x 2



1



dirubah/diatasi (2)



3.



4.



RASIONAL Apabila masalah ini tidak ditangani maka akan menyebabkan munculnya konflik Masalah ini dapat diatasi sebagian karena bapak G



g. Mudah



(2)



sangat sibuk bekerja



h. Sedang/Sebagian



(1)



sehingga terkendala



i. Sulit



(0)



dengan kesibukan bapak



Potensi masalah dapat dicegah (1) g. Tinggi



(3)



h. Cukup



(2)



i. Rendah



(1)



Menonjolnya masalah (1) g. Dirasakan oleh keluarga dan perlu



2/3 x 1



2/3



2/2 x 1



1



G Kesibukan dari suaminya menyebabkan mereka jarang bertemu namun mereka telah berkomitmen untuk saling percaya Perasaan ini telah lama ibu. A rasakan dan ia belum



segera diatasi



(2)



memberitau suaminya



h. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak perlu segera diatasi



(1)



i. Tidak dirasakan oleh keluarga (0) TOTAL SKOR



3 1/3



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DIAGNOSA



TUJUAN



KEPERAWAT AN



UMUM



Deficit



keluarga



pengetahuan



dapat



keluarga Bapak



memahami



G yaitu Ibu A b.d tugas ketidakmampuan



perkembang



keluarga



an keluarga



mengenal



baru



masalah tugas



menikah



perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak.



KHUSUS Setelah dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan selama beberapa hari keluarga dapat: 1. mengen al masalah perkembang an keluarga baru menikah 2. mengetah ui cara mempersiapk an kehamilan yang benar 3. membuat



EVALUASI KRITERIA



RENCANA TINDAKAN



RASIONAL



STANDAR



V:



Keluarga dapat



Keluarga



menyebutkan tahap



keluarga tahap



mengetah



Bapak G



perkembangan



perkembangan



ui



mengetahui



keluarga baru



keluarga baru



seberapa



tugas tahap



menikah :



menikah



besar



perkembang



-



membina



1. Kaji pengetahuan



2. Jelaskan tentang



1. Untuk



pengetahu



an keluarga



hubungan intim



tugas



an tahap



baru



dan



perkembangan



perkemba



menikah



memuaskan



keluarga baru



ngan



mendiskusikan



menikah



keluarga



visi dan misi



Memberikan



baru



keluarga



penyuluhan



menikah



termasuk



tentang persiapan



rencana



menjadi orang



memberik



memiliki anak



tua



an



atau



3. Jelaskan



pemaham



A: Keluarga bapak G menunjukan rasa ingin tau yang tinggi



keputusan dalam -



menundanya.



tentang cara



Menjalin



mempersiapk



2. Untuk



an kepada



perencanaan



P:



hubungan baik



an kehamilan



dengan keluarga



Keluarga



dari masing-



yang benar



kapan dan jumlah



Bapak G



masing



anak yang



mampu



keluarga dari



keluarga



an



diinginkan



menerapkan



suami maupun



untuk



pemaham



apa yang



istri



mendiskusika



an kepada



Keluarga dapat



n kapan dan



keluarga



mengetahui bagaimana



jumlah anak



mempersi



mempersiapkan



yang mereka



apkan



kehamilan yang benar :



inginkan



kehamila



diajarkan



-



-



Berkonsultasi



5. Mengajarkan



3. Untuk memberik



n



kedokter /



keluarga



petugas



untuk



keluarga



kesehatan



mengambil



mengetah



setempat



keputusan



ui kapan



Berhubungan



yang benar



dan



intim yang -



4. Minta



keluarga



6. Berikan



4. Supaya



jumlah



tepat



pujian



anak yang



Mengkonsumsi



terhadap



mereka



makanan



kemampuan



inginkan



bergizi yang



keluarga



seimbang



dalam



5. Untuk memberi



-



Mengkonsumsi



berdiskusi



kejelasan



asam folat



mengambil



terhadap



Keluarga dapat



keputusan



keluarga



mengkomunika



bersama



dari hasil



sikan berapa



keluarga



keputusan



jumlah anak



-



7. Bantu



6. Sebagai



yang



keluarga



bentuk



diinginkan



untuk segera



terapeutik



dengan cara



mewujudkan



keluarga



mengikuti



citacita



penyuluhan



memiliki



keluarga



keluarga



anak/keturun



segera



berencana



an



memiliki



7. Supaya



keluarga



anak/



memutuskan



keturanan



jumlah anak



dalam



yang



melakuka



diinginkan dan



n tugas



memutuskan



perkemba



untuk segera



ngan



memiliki



keluarga



keturunan



baru



dengan keluarga



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN



menikah



DIAGNOSIS Deficit pengetahuan keluarga Bapak G yaitu Ibu A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak.



TANGGAL/JAM 24/09/2021 08.00



IMPLEMENTASI Kaji pengetahuan keluarga tahap perkembangan keluarga baru menikah Jelaskan tentang cara mempersiapkan kehamilan yang benar



EVALUASI SOAP S: - Keluarga bapak G mengatakan sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kehamilan yang baik dan benar. O: - Usia pernikahan 2 bulan A: deficit pengetahuan keluarga P: Edukasi tentang cara mempersiapkan kehamilan yang benar



25/09/2021 08.00



ajarkan keluarga untuk mengambil keputusan yang benar



S: keluarga bapak G mengatakan masih bingung terhadap persiapan menjadi orang tua O: keluarga tampak bingung



Dan aktif bertanya A: deficit pengetahuan keluarga P: Edukasi penyuluhan tentang persiapan menjadi orang tua 26/09/2021 08.00



Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga dalam berdiskusi mengambil keputusan bersama keluarga



S: keluarga bapak G



Bantu keluarga untuk segera mewujudkan citacita memiliki anak/keturunan



baru menikah yaitu memiliki



mengatakan sudah memahami tugas perkembangan keluarga anak. Dan keluarga bapak G akan mengikuti program KB O: keluarga tampak memahami apa yang disampaikan oleh petugas. A: deficit pengetahuan keluarga P: follow up program KB