J - Kelompok 8 - Tugas Tutorial M1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT MINGGU KE-1 PERTANIAN BERLANJUR di TENGAH PERUBAHAN IKLIM dan PANDEMI COVID-19



Disusun Oleh : Raendy Arviansyah



195040207111069



Gabriel Dennis Satrio



195040207111077



Kintan Imayasari



195040207111088



Erie Jeremi Frianto Pratama S



195040201111139



PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2021



1. Apa yang dimaksud dengan sistem irigasi “Subak” itu ?; Dimana sistem irigasi tersebut diaplikasikan ?; Siapa yang menerapkannya ?; Mengapa sistem tersebut bertahan sampai sekarang/apa kelebihannya ?; dan bagaimana mekanisme kerja dari sistem “Subak” tersebut? Jawaban Subak merupakan organisasi (perkumpulan petani) yang mengelola system irigasi pertanian di Bali. Selain itu, subak merupakan perwujudan harmonis agraris yang religious. Konsep ini menegaskan bahwa alam tidak boleh dieksploitasi sembarangan. Subak dibuat di tanah yang terasering dan sungai yang suram dan jauh dari persawahan. Harus memiliki setidaknya satu pura, harus memiliki sumber air, otonom. Subak diterapkan oleh para petani yang dipimpin oleh ketuanya yang disebut pekaseh. Subak bertahan hingga kini karena merupakan salah satu warisan budaya dunia dan subak merupakan pelindung sekaligus sebagai ketahanan pangan. Mekanisme kerja subak yaitu Pengelolaan sistem irigasi subak, dimana air menuju huluh dimasukkan ke bendungan sebelum dialirkan ke sawah, air harus dialirkan ke saluran irigasi induk dan kolam pembagi tersier.



2. Menurut kalian, apakah sawah sistem irigasi subak ini berkelanjutan atau tidak? Mengapa hal tersebut terjadi? Jawab Menurut kami sistem irigasi subak memiliki potensi besar untuk tidak berkelanjutan. Dikarenakan berkembangnya wisata di bali menyebabkan terjadinya penyusutan lahan pertanian dengan sistem subak, selain itu ketersediaan air bersih untuk pengairan sawah pun terancam. Maraknya hotel dan villa di Bali mengakibatkan pencemaran mulai dari limbah sabun, sampah yang meyebabkan tersumbatnya saluran air menyebabkan hasil produksi tidak maksimal padahal air merupakan faktor penting dalam sistem pengairan subak hal ini diperparah dengan adanya praktek jual beli air jelas mengancam kelestarian sistem pengairan Subak. 3. Terkait dengan adanya dinamika sosial yang terjadi dan adanya ancaman pemanasan global , apa saja potensi ancaman / masalah yang dihadapi kedepan ? (potential threat?); siapa yang harus peduli dengan itu semua ? (who cares?) Jawaban a. Potensi ancaman yang dapat terjadi akibat adanya dinamika sosial yang terjadi dan adanya ancaman pemanasan global adalah sebagai berikut: 1). Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut secara global, hal ini dapat mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam. Kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir terancam. Permukiman penduduk dilanda banjir rob akibat air pasang yang tinggi, dan ini berakibat kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi. Jika ini terjadi terus menerus maka akibatnya dapat mengancam sendi kehidupan masyarakat. 2). Peningkatan muka air laut, air pasang dan musim hujan yang tidak menentu menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir. 3). Punahnya berbagai jenis fauna. Flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu, kelembaban, kadar air dan sumber makanan. Kenaikan suhu global menyebabkan terganggunya siklus air, kelembaban udara dan berdampak pada pertumbuhan tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas primer. Kondisi ini pun memberikan pengaruh habitat dan kehidupan fauna.



4). Habitat hewan berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu, kelembaban dan produktivitas primer sehingga sejumlah hewan melakukan migrasi untuk menemukan habitat baru yang sesuai. Migrasi burung akan berubah disebabkan perubahan musim, arah dan kecepatan angin, arus laut (yang membawa nutrien dan migrasi ikan). 5). Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan dan arah angin menyebabkan terjadinya perubahan arus laut. Hal ini dapat berpegaruh pada migrasi ikan, sehingga memberi dampak pada hasil perikanan tangkap. 6). Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan dan arah angin menyebabkan terjadinya perubahan arus laut. Hal ini dapat berpegaruh pada migrasi ikan, sehingga memberi dampak pada hasil perikanan tangkap. 7). Berubahnya habitat memungkinkan terjadinya perubahan terhadap resistensi kehidupan larva dan masa pertumbuhan organisme tertentu, kondisi ini tidak menutup kemungkinan adanya pertumbuhan dan resistensi organisme penyebab penyakit tropis. Jenis-jenis larva yang berubah resistensinya terhadap perubahan musim dapat meningkatkan penyebaran organisme ini lebih luas. Ini menimbulkan wabah penyakit yang dianggap baru. b. Yang harus peduli dengan itu semua adalah kita semua (manusia). Upaya yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir dampak pemanasan global tersebut adalah dengan cara sebagai berikut: 1). Konservasi lingkungan, dengan melakukan penanaman pohon dan penghijauan di lahanlahan kritis. Tumbuhan hijau memiliki peran dalam proses fotosintesis, dalam proses ini tumbuhan memerlukan karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Akumulasi gas-gas karbon di atmosfer dapat dikurangi. 2). Menggunakan energi yang bersumber dari energi alternatif guna mengurangi penggunaan energi bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Emisi gas karbon yang terakumulasi ke atmosfer banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Kita mengenal bahwa paling banyak mesin-mesin kendaraan dan industri digerakkan oleh mesin yang menggunakan bahan bakar ini. Karena itu diupayakan sumber energi lain yang aman dari emisi gas-gas ini, misalnya; menggunakan energi matahari, air, angin, dan bioenergy. Di daerah tropis yang kaya akan energi matahari diharapkan muncul teknologi yang mampu menggunakan energi ini, misalnya dengan mobil tenaga surya, listrik tenaga surya. Sekarang ini sedang dikembangkan bioenergy, antara lain biji tanaman jarak (Jathropa. sp) yang menghasilkan minyak. 3). Daur ulang dan efisiensi energi. Penggunaan minyak tanah untuk menyalakan kompor di rumah, menghasilkan asap dan jelaga yang mengandung karbon. Karena itu sebaiknya diganti dengan gas. Biogas menjadi hal yang baik dan perlu dikembangkan, misalnya dari sampah organik. 4). Petani juga harus arif dalam melakukan pemupukan dan perawatan tanamannya dengan lebih banyak menggunakan pupuk dan pestisida organik yang ramah lingkungan dan harus memperhatikan prinsip pemupukan dan PHT. 4. Dari potensi ancaman/masalah tersebut, pikirkan apa solusinya? a) Solusi dari ancaman tersebut yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat berdasarkan video yaitu memberikan subsidi bagi pengelola lahan berupa biaya untuk membayar pajak, hal ini dilakukan agar masyarakat tetap dapat mempertahankan lahan pertaniannya dan mencegah adanya alih fungsi lahan pertanian. b) Solusi lainnya adalah pemerintah harus melindungi lahan subak dengan cara membagi kawasan pertanian dengan pariwisata sehingga kelestarian subak dapat terjaga kedepannya. Selain itu, kelestarian air bersih untuk pariwisata serta pertanian dapat dibagi dengan rata dan adil untuk kedepannya.



c) Perlunya sosialisasi tentang kesadaran lingkungan untuk tidak membuang sampah di sumber air.