Jurnal Refleksi Individu Topik 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Riska Wulandari



Kelas Jurusan



:PPG Prajab Biologi A : Biologi



Jurnal Refleksi Individu Topik 1 1. Mendeskripsikan (Reporting) Menggambarkan secara umum kemajuan projek dan menceritakan ulang peristiwa penting atau tantangan konkret yang terjadi. Pada level kelompok, disusun kolektif bersama-sama semua anggota kelompok. Pada level individu merespon kinerja/kontribusi dan tantangan yang dihadapi diri sendiri sesuai peran/tanggung jawab masing-masing. Jawab: Pada level kelompok: Proyek yang kami kerjakan sudah mengalami kemajuan. Diantaranya, kami secara berkelompok telah memperbaiki proposal yang telah kami susun di semester 1, kami telah melakukan revisi dan konfirmasi rencana yang akan kami laksanakan di semester 2, dan kami telah memasukan anggota baru gabungan dari kelompok lain yang dijadikan satu proyek dengan proyek kelompok kami, sehingga tugas dan tanggung jawab kami sesuaikan dengan jumlah kelompok baru. Pada level individu: Saya telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab saya sebagai ketua pelaksana dengan sebaik mungkin. Saya memimpin diskusi bersama kelompok guna menentukan perbaikan proyek yang telah kami buat dan memberi arahan kepada anggota baru terkait proyek yang akan dilaksanakan. Tantangan yang saya hadapi sebagai ketua pelaksana adalah saya harus mampu berpikir cepat dalam menentukan perbaikan rencana proyek yang akan dilaksanakan karena waktu yang mepet dengan akhir kegiatan PPG. 2. Merespon (Responding) Menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung. Jawab: Salah satu masukan yang diberikan adalah pelaksanaan proyek dilakukan sebelum puasa ramadhan dimulai. Menanggapi masukan tersebut, saya sependapat dengan ide yang diajukan dan saya bersama kelompok segera mengatur dan menyusun jadwal baru yang sesuai dengan keadaan semester 2, sehingga proyek dapat dilaksanakan sebelum puasa ramadhan. 3. Mengaitkan (Relating) Menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain dalam lingkup PK-II yang dikerjakan kelompok. Jawab:



Saya sudah pernah menjadi ketua OSIS sewaktu SMA, menjadi wakil ketua umum pada saat kuliah, dan menjadi ketua umum organisasi beasiswa bidikmisi. Sehingga ketika menjalankan proyek yang kami buat tidak terlalu kaget karena sudah memiliki dasar kemampuan sebelumnya yang sesuai dengan proyek yang akan kami kerjakan. 4. Menganalisis (Reasoning) Menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut. Jawab: Manajemen project adalah sebuah seni, yakni seni mengelola constraints. Di mana, mengerjakan sebuah proyek bukanlah hal mudah nan sederhana. Di baliknya, ada runtutan proses yang rumit dan panjang, belum lagi contraints yang mengelilinginya. Mulai dari sumber daya yang terbatas, sampai sistem yang belum terintegrasi. Berikut 6 masalah utama yang seringkali kali menghambat kemajuan proyek: 1. Sumber Daya Yang Terbatas (Limited Resource) 2. Laporan vs Realisasi Yang Tidak Akurat (Inaccurate Report vs Realization) 3. Laporan Yang Kompleks (Complex Report) 4. Sistem Yang Belum Terintegrasi (Unintegrated System) 5. Menghabiskan Banyak Waktu dan Mahal (Time Consuming and Expensive) 6. Pengambilan Keputusan Yang Lama (Takes Time for Decision Making) 5. Merancang ulang (Reconstructing) Menuliskan rencana tindak lanjut merespon peristiwa tersebut atau rencana alternatif jika kejadian serupa terjadi di masa mendatang projek ini sebagai rekomendasi. Jawab: Dalam menyusun proposal sebuah proyek dan melaksanakan proyek tersebut, ketika menyusun rencana selalu buat rencana alternatif jika rencana pertama yang dibuat gagal atau tidak sesuai dengan renana awal yang telah disepakati bersama. Sehingga ketika mengalami kendala ditengah jalan tidak bingung dengan apa yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalah yang timbul diluar dugaan.