Konsep Pemberian Nutrisi Pada Bayi Dan Anak PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP PEMBERIAN NUTRISI PADA BAYI DAN ANAK Dwi Aprilina Andriani, S.Kep., Ns., M.Kep



Asupan minuman (makanan) yang adekuat dalam kehidupan anak penting untuk pertumbuhan fisik, perkembangan sosial, emosional, dan kognitif yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan anak



Asupan makanan balita harus cukup untuk: (a) mempertahankan fungsi tubuh (b) melakukan permainan dan kegiatan lainnya (c) pemulihan trauma atau penyakit (d) tumbuh dan berkembang



NUTRISI  Pengertian nutrisi dapat diartikan sebagai zat gizi yaitu substansi dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup sehat, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Di dalam tubuh, zat-zat gizi tersebut berfungsi sebagai sumber energi atau tenaga (terutama karbohidrat dan lemak), sumber zat pembangun (protein), terutama untuk pertumbuhan, perkembangan, pertahanan, dan perbaikan jaringan tubuh, serta sumber zat pengatur (vitamin dan mineral) (Sandjaya, dkk., 2010)



 Nutrisi adalah substansi organik dan non organik yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (Mubarak, 2008)



FEEDING  Feeding dalam konteks perawatan pada bayi baru lahir dapat diartikan sebagai aktivitas untuk memberikan minuman (makanan) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan  Respon perilaku atau urutan yang terkait dengan tindakan dalam pemberian makanan termasuk memberi makanan sesuai dengan karakteristik anak, respon orang tua selama kegiatan makan, dan menyediakan lingkungan makan yang sesuai  Adanya proses timbal balik



 Seperangkat interaksi yang kompleks antara anak dan pemberi perawatan, yang melibatkan tidak hanya menyeleksi, mengkonsumsi, dan mengatur makanan tetapi juga mendukung, mendorong, dan menerima hubungan antara anak dan orangtua



Tekstur Makanan Usia Anak ASI



Maka nan Luna k



Maka nan Lemb ek



Makanan Keluarga



0-6 Bulan 6-9 Bulan ASI diteruskan 9-12 Bulan ASI diteruskan



*pureed, mashed +finger food



(8mo)



1-2 Tahun ASI diteruskan > 2 Tahun



*)may



continue Hindari makanan yang dapat menyebabkan tersedak (yaitu, barang‐barang 1 yang memiliki bentuk dan/atau konsistensi yang dapat menyebabkan makanan7 tersangkut di trakea, seperti kacang, anggur, wortel mentah).



Kelompo k Umur



ANGKA KECUKUPAN GIZI Protein (g) (AKG) 2019



BB* (kg)



TB* (cm)



Energi (kkal)



0-6 Bulan



6



60



550



9



7-11 Bulan



9



72



800



15



1-3 Tahun



13



92



1350



20



4-6 Tahun



19



113



1400



25



7-9 Tahun



27



130



1650



40



Bayi/Ana k



Nah.. kalori total yang tercantum disini adalah kebutuhan kalori harian keseluruhan dimana terdiri dari kalori mpasi + kalori ASI/ sufor



Usia



Kebutuhan Kalori



1 bulan



90-120 kcal/kg/day



2 bulan



94-130 kcal/kg/day



4 bulan



98-108 kcal/kg/day + vitamin D direkomendasikan 400 IU/day + zat besi 1 mg/kg/day + dapat diperkenalkan dengan makanan tambahan (jika terdapat indikasi medis)



6 bulan



95-105 kcal/kg/day + suplemen zat besi (makanan, suplemen, formula) + makanan pendamping asi SUSU UHT diberikan > 1 tahun



9 bulan



98-100 kcal/kg/day



12 bulan



95-100 kcal/day



Kebutuhan nutrisi pada bayi



Usia



Refleks



Lahir - 3 bulan



Refleks mencari, mengisap dan menelan sudah ada sejak lahir.



4-6 bulan



Refleks di atas berangsur hilang



Perkembangan otot mulut, otot halus dan kasar serta pola tingkah laku  Kontrol kepala lemah  Bayi memperoleh ASI dengan cara mengisap  Refleks ekstrusi kuat  Pada akhir bulan ketiga, pengontrolan kepala telah terbentuk    



 



7-9 bulan



Reflek di atas berlangsung hilang



 



 



10-12 bulan



Mulai mengunyah makanan. Refleks tersedak dapat



  



Kekuatan mengisap meningkat (mengisap dengan mantap) Refleks ekstrusi disadari Mulai terdapat koordinasi mata dan tangan Mulai dapat mengunyah, bayi memegang dengan telapak tangan Benda yang dipegang dibawa ke mulut dan digigit



Gerakan mengunyah dilakukan bila diberi makanan padat Mengunyah dengan memutar lidah dimulai dapat duduk sendiri dan memegang botol sendiri Bayi mulai dapat memegang makanan dengan jari Jika menolak makanan akan menutup bibir



Bayi menggigit puting susu, sendok dan makanan. Bayi menjangkau botol atau makanan dan memasukkannya ke dalam mulut Bayi dapat minum dari cangkir yang dipegangkan Bayi menggunakan lidah untuk menjilat sisa makanan dari bibir Bayi makan makanan yang dipegang dengan tangan; mulai dapat



bayi baru lahir



1. Berikan Asi Eksklusif selama 6 bulan + lanjutkan ASI hingga 2 tahun 2. Susu formula hanya diberikan apabila ada indikasi medis 3. Susu kambing, susu murni, dan air tajin TIDAK DIANJURKAN karena tidak adekuatnya kandungan vitamin dan mineral



Nutrisi pada bayi



• Seluruh komponen nutrisi berada di dalam ASI, karbohidrat (dalam bentuk laktosa), protein (whey dan kasein dalam rasio 80:20), dan lemak (kolesterol dan campuran trigleserida lain dengan panjang beragam), berasal dari manusia dan sangat mudah ditoleransi • Adanya elemen-elemen bakteriofagik protektif, termasuk makrofag dan antibodi, merupakan faktor penting



FAKTA ASI



• Kandungan kalorinya sebesar 20 kkal/oz (1 oz=30 ml) sesuai denan jumlah cairan yang ditelan relatif • ASI bersifat kurang alergenik karena komponen proteinnya (whey dan kasein) berasal dari manusia. Intoleransi protein susu sapi dilaporkan berkaitan dengan eksim, diare dan muntah karena alergi, colic irritability syndrome, dan perdarahan mikroskopik dari saluran cerna (GI)



• Melalui pH-nya yang lebih rendah, ASI berperan dalam peningkatan pertumbuhan laktobasilus di usus, yang juga mungkin protektif terhadap bakteri patogen tertentu di usus (mis. E. Coli) • ASI mengandung simpanan besi yang memadai untuk selama minimal 6 bulan serta cukup vitamin D dan fluorida untuk minimal 4 bulan



FAKTA ASI



• ASI selalu tersedia dan merupakan bagian penting dari ikatan erat dan kontak maksimal antara ibu dan bayinya. Manfaat psikologik karena mampu memberi makanan bergizi melalui kontak fisik tidak dapat diabaikan.



Kandungan nutrisi pada asi



BAGI BAYI • Mengandung kholesterol yang dibutuhkan untuk tumbang terutama syaraf dan jaringan otak • Imunitas • Mencegah obesitas • Menurunkan resiko penyakit kronis • Tidak memberatkan fungsi sistem pencernaan dan ginjal yang belum berfungsi baik



BAGI IBU • Menurunkan BB • Ekonomis dan selalu tersedia (steril) • Terdapat lactational infertility ---memperpanjang child spacing • Tersedia dalam suhu yang ideal, tdk perlu dipanaskan terlebih dahulu • Memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi • Mempercepat pengembalian besarnya rahim pada bentuk dan ukuran sebelum mengandung



KEUNTUNGAN ASI



Bayi tdk perlu dikenalkan makanan padat sebelum usia 6 bulan • Saliva keluar dalam jumlah sedikit • Enzim rennin disekresi oleh lambung, enzim amilase, lipase, dan tripsin disekresi dalam jumlah kurang



• Kemampuan menghisap bayi matang setelah enam bulan •Reflek ekstrusi lidah tidak akan hilang sebelum usia 4 bulan



• Makanan utama yang diberikan adalah berasal dari makanan keluarga, yang tinggi energi, vitamin dan mineral. Makanan pokok yang dapat diberikan seperti nasi, ubi, singkong, jagung, lauk pauk, sayur dan buah. Bantuan pangan yang dapat diberikan berupa makanan pokok, kacang-kacangan dan minyak sayur. Khusus pada anak yang menderita gizi kurang atau anak gizi buruk pada fase tindak lanjut (setelah perawatan) perlu diberikan makanan tambahan disamping makanan keluarga, seperti makanan kudapan/jajanan, dengan nilai zat gizi energi 350 kkal dan protein 15 gram



Makanan Anak Usia 2 – 5 Tahun



1. 2. 3. 4.



inappropriate feeding practice, small eaters, parental misperception food preference (picky eater dan selective eater).



MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PEMBERIAN NUTRISI Carilah pengertian masing-masing mengenai masalah yang berkaitan dengan pemberian nutrisi!



Metode untuk pengkajian nutrisi A: Antropometri measurements----- pengukuran dan susunan tubuh dan proporsi tubuh manusia; mengevaluasi pertumbuhan, mengkaji status nutrisi, ketersediaan energi tubuh dan mengidentifikasi masalah nutrisi B: Biochemical data ---- total limposit, serum albumin, zat besi, creatinin, Hb, Ht, keseimbangan nitrogen, kadar kolesterol dll C: Clinical signs ----- pemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi, prinsip: head to feet/ cephalo caudal D: Dietary history) ---- dapat dilakukan dengan Food recall 24 jam (pola, jenis dan frekuensi makanan yang dikonsumsi dalam 24 jam); Alergi, intoleransi terhadap makanan; dan faktor yang mempengaruhi pola makan



Dietary history cont.. •Additional intake •Feeding pattern or behaviors, both child and family •Specials considerations for children or family related to food •Feeding abilities of child •Elimination patterns •Dental status and care of teeth •Pattern of wound healing •Exercise pattern •Family history : Hypertension, diabetes, Hyperlidemia, obesity, allergies, eating disorder, etc



DIAGNOSIS KEPERAWATAN TERKAIT DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI: 1. Anorexia (not a NANDA Diagnosis) 2. Nausea 3. Ineffective infant feeding pattern 4. Impaired swallowing 5. Imbalanced nutrition: less than body requirement 6. Imbalanced nutrition: more than body requirement 7. Readiness for enhanced nutrition



8. Deficient fluid volume 9. Risk for deficient fluid volume 10. Excess fluid volume



11. Risk for fluid volume balanced 12. Readiness for enhanced fluid balanced