Laporan Kegiatan Popm [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Dian
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PERTEMUAN KOORDINASI PRA SKRINING SISWA BARU DAN SOSIALISASI PEMBERIAN OBAT CACING BULAN JULI TAHUN 2019



A. PENDAHULUAN Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah dilaksanakan melalui tiga program pokok yang biasa dikenal sebagai trias UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud meliputi Screening Kesehatan Anak Sekolah atau dikenal sebagai penjaringan kesehatan, pemantauan kesehatan serta penyuluhan kesehatan. Penjaringan dilakukan setahun sekali pada awal tahun pelajaran terhadap murid kelas satu di SD/MI negeri dan swasta yang dilakukan oleh suatu Tim Penjaringan Kesehatan dibawah koordinasi Puskesmas. Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pengisian kuesioner oleh peserta didik, pemeriksaan fisik dan penunjang oleh tenaga kesehatan Program pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah (UKS) di sekolah/satuan pendidikan luar sekolah dilaksanakan melalui tiga program pokok yang meliputi : pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Dalam mendukung pelaksanaan tiga program pokok UKS di sekolah ataupun satuan pendidikan luar sekolah diperlukan program penduduk yang meliputi



:



ketenagaan,



pendanaan,



sarana



prasarana,



dan



penelitian



dan



pengembangan, pembinaan serta pengembangan usaha kesehatan sekolah (UKS) dilaksanakan oleh tim UKS. Adapun pembahasan laporan kali ini dititikberatkan pada upaya usaha kesehatan sekolah berupa pemeriksaan ketajaman penglihatan, kesehatan gigi dan mulut (Gimul), pemeriksaan kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT), status gizi dan kesehatan reproduksi sebagai upaya pemeliharaan dan pengawasan kebersihan perorangan.



Kecacingan menggambarkan masalah kesehatan masyarakat khususnya di daerah tropis, dimana kondisi sanitasi masih belum memadai. Ada tiga jenis cacing yang umum menginfeksi anak-anak khususnya usia prasekolah dan memberikan dampak yang serius yaitu : ascariasis lumbricoides (cacing gelang), Ancylostoma duodenale (cacing tambang) dan Trichuris trichiura (cacing cambuk). Cacingan secara umum mengakibatkan kerugian langsung yang diabaikan adanya



gangguan



pada



intake



makanan,



pencernaan,



penyerapan



serta



metabolismenya. Secara kumulatif,infeksi cacing atau cacingan dapat menimbulkan kerugian gizi berupa kalori dan protein serta kehilangan darah. Sehingga berakibat pada hambatan perkembangan fisik, kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit lainnya. Kecacingan terbukti memberikan dampak yang sangat nyata bagi kesehatan anak. Infeksi cacing berhubungan erat dengan kehilangan micronutrien, malabsorbsi vitamin A pada anak prasekolah yang berakibat malnutrisi, anemia dan retardasi pertumbuhan. Kecacingan juga berpengaruh pada kebugaran anak dan nafsu makan sehingga akan mengakibatkan prestasi sekolah yang menurun. Disamping itu investasi cacing yang berkepanjangan akan berakibat menurunnya daya tahan terhadap berbagai infeksi yang lain. Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian kecacingan, menitikberatkan sasaran pada anak sekolah (SD/MI) karena infeksi cacingan pada anak sekolah adalah yang tertinggi dibandingkan golongan umur lainnya. Prevalensi cacingan dapat menurun bila infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar dapat dikendalikan, namun demikian cacingan dapat mengenai siapa saja mulai dari bayi, balita, anak, remaja dan orang tua. Untuk menurunkan angka prevalensi cacingan dan sebagai upaya pencegahan maka Kota Batu akan melaksanakan kegiatan pemberian obat cacing pada anak usia 1-12 tahun



B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Memberi informasi tentang pelaksanaan kegiatan skrining kesehatan untuk siswa baru dan pemberian obat cacing untuk usia 1-12 tahun 2. Tujuan khusus a. Memberikan informasi tentang manfaat dan mekanisme skrining kesehatan b. Memberikan informasi tentang penyakit yang ditimbulkan oleh cacing dan filariasis c. Memberi informasi tentang pelaksanaan pemberian obat cacing secara massal



C. SASARAN Sasaran penyuluhan adalah 43 orang perwakilan guru dari masing-masing PAUD, TK, SD, MI dan 27 orang kader posyandu balita yang total keseluruhan sebanyak 70 orang.



D. WAKTU PELAKSANAAN Pertemuan Koordinasi Pra Skrining Siswa Baru dan Sosialisasi Pemberian Obat Cacing dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019 pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai.



E. LOKASI PELAKSANAAN Pertemuan Koordinasi Pra Skrining Siswa Baru dan Sosialisasi Pemberian Obat Cacing di Puskesmas Beji



F. PELAKSANA Pemegang program UKS dan Kecacingan



G. SUMBER DANA BOK Puskesmas Beji tahun 2019



H. HASIL KEGIATAN Tersampaikan materi tentang Pertemuan Koordinasi Pra Skrining Siswa Baru dan Sosialisasi Pemberian Obat Cacing meliputi : 1. Mekanisme pelaksanaan skrining kesehatan 2. Cara pengisian raport kesehatan siswa sekolah dasar 3. Pengertian penyakit kecacingan dan filariasis 4. Cara penularan penyakit kecacingan dan filariasis 5. Tanda dan gejala penyakit kecacingan dan filariasis 6. Dampak penyakit penyakit kecacingan dan filariasis 7. Pengobatan penyakit kecacingan dan filariasis 8. Pencegahan penyakit kecacingan dan filariasis 9. Sasaran pemberian obat cacing 10. Tujuan pemberian obat cacing 11. Mekanisme dan dosis pemberian obat cacing 12. Sasaran yang harus ditunda diberikan obat cacing 13. Efek samping pemberian obat cacing 14. Cara mengatasi efek samping obat



I. PENUTUP Kegiatan berjalan lancar, semua warga diharapkan dapat menerima informasi tentang skrining kesehatan siswa baru dan pemberian obat cacing serta menyebarkan kepada anggota masyarakat yang lainnya dan pertemuan ditutup pukul 12.00 WIB.



Batu, 23 Juli 2019 Pelaksana Kegiatan



Vivid Andy Rismawati NIP. 19860311 201001 2 021