Laporan Pendahuluan Terapi Bermain [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN TERAPI BERMAIN



1. PENGERTIAN Bermain merupakan bagian penting dari masa balita dan punya nilai pendidikan yang tinggi (Hidayat,2005) Bermain juga dapat diartikan salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah satu alat paling penting untuk menatalaksanakan stres karena hospitalisasi menimbulkan krisis dalam kehidupan anak, dan karena situasi tersebut sering disertai stress berlebihan, maka anak-anak perlu bermain untuk mengeluarkan rasa takut dan cemas yang mereka alami sebagai alat koping dalam menghadapi stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit (Wong, 2009). Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan sebelum dan sesudah tindakan operatif . Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi bermain merupakan suatu kegiatan didalam melakukan asuhan keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya ( Nursalam, 2005). Permainan juga merupakan media komunikasi antara anak dengan orang lain, termasuk dengan perawat atau petugas kesehatan di rumah sakit. Perawat dapat mengkaji perasaan dan pikiran anak melalui ekspresi non verbal yang ditunjukkan selama melakukan permainan atau melalui interaksi yang ditunjukkan anak dengan orang tua dan teman kelompok bermainnya. 2. TUJUAN TERAPI BERMAIN Anak bermain pada dasarnya agar memperoleh kesenangan, sehingga ia tidak akan merasa jenuh. Bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan dan cinta kasih. Bermain adalah unsur yang penting untuk perkembangan fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan sosial (Soetjiningsih, 1995). 1



Anak dengan bermain dapat mengungkapkan konflik yang dialaminya, bermain cara yang baik untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran dan kedukaan. Anak dengan bermain dapat menyalurkan tenaganya yang berlebihan dan ini adalah kesempatan yang baik untuk bergaul dengan anak lainnya (Soetjiningsih, 1995). Menurut Supartini (2004), bermain sebagai terapi mempunyai tujuan sebagai berikut : a. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal, pada saat sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Selama anak dirawat di rumah sakit, kegiatan stimulasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan masih harus tetap dilanjutkan untuk menjaga kesinambungannya. b. Mengekspresikan perasaan, keinginan dan fantasi serta ide-idenya. Permainan adalah media yang sangat efektif untuk mengekspresikan perasaan yang tidak menyenangkan selama di rumah sakit. c. Mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. Permainan akan menstimulasi daya pikir, imajinasi dan fantasinya untuk menciptakan sesuatu seperti yang ada dalam pikirannya. d. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di rumah sakit. Bermain dapat mengalihkan rasa sakit sehingga dapat menurunkan rasa cemas, takut, nyeri dan marah. 3. KARAKTERISTIK PERMAINAN SESUAI DENGAN TUMBUH KEMBANGNYA 1. Usia 0 – 12 bulan Tujuannya adalah : 1) Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan), misalnya mengisap, menggenggam. 2) Melatih kerjasama mata dan tangan. 3) Melatih kerjasama mata dan telinga. 4) Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan. 5) Melatih mengenal sumber asal suara. 6) Melatih kepekaan perabaan. 7) Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang. Alat permainan yang dianjurkan : 1) Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang. 2) Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka. 2



3) Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang. 4) Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara. 5) Alat permainan berupa selimut dan boneka. 2. Usia 13 – 24 bulan Tujuannya adalah : 1) Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara. 2) Memperkenalkan sumber suara. 3) Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik. 4) Melatih imajinasinya. 5) Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam bentuk kegiatan yang menarik Alat permainan yang dianjurkan: 1) Genderang, bola dengan giring-giring didalamnya. 2) Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik. 3) Alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga(misal: cangkir yang tidak mudah pecah, sendok botol plastik, ember, waskom, air), balok-balok besar, kardus-kardus besar, buku bergambar, kertas untuk dicoret-coret, krayon/pensil berwarna. 3. Usia 25 – 36 bulan Tujuannya adalah ; 1) Menyalurkan emosi atau perasaan anak. 2) Mengembangkan keterampilan berbahasa. 3) Melatih motorik halus dan kasar. 4)



Mengembangkan



kecerdasan



(memasangkan,



menghitung,



membedakan warna). 5) Melatih kerjasama mata dan tangan. 6) Melatih daya imajinansi. 7) Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda. Alat permainan yang dianjurkan : 1) Alat-alat untuk menggambar. 2) Lilin yang dapat dibentuk 3) Pasel (puzzel) sederhana. 3



mengenal



dan



4) Manik-manik ukuran besar. 5) Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda. 6) Bola. 4. Usia 32 – 72 bulan Tujuannya adalah : 1) Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan. 2) Mengembangkan kemampuan berbahasa. 3) Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi. 4) Merangsang daya imajinansi dsengan berbagai cara bermain pura-pura (sandiwara). 5) Membedakan benda dengan permukaan. 6) Menumbuhkan sportivitas. 7) Mengembangkan kepercayaan diri. 8) Mengembangkan kreativitas. 9) Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari, dll). 10) Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar. 11) Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar rumahnya. 12) Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal : pengertian mengenai terapung dan tenggelam. 13) Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong. Alat permainan yang dianjurkan : 1) Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-anak, alat gambar & tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting, air, dll. 2) Teman-teman bermain : anak sebaya, orang tua, orang lain diluar rumah. 5. Usia Prasekolah Alat permainan yang dianjurkan : 1. Alat olah raga. 2. Alat masak 3. Alat menghitung 4. Sepeda roda tiga 5. Benda berbagai macam ukuran. 6. Boneka tangan. 4



7. Mobil. 8. Kapal terbang. 9. Kapal laut dsb 6. Usia sekolah Jenis permainan yang dianjurkan : 1) Pada anak laki-laki : mekanik. 2) Pada anak perempuan : dengan peran ibu. 4. REFERENSI Hidayat, A. A. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta : Selemba Medika Nursalam, dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Ed.1. Jakarta : Selemba Medika Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC Supartini, Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC Wong, D. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Vol 1. Jakarta : EGC



LAPORAN PENDAHULUAN TERAPI BERMAIN



OLEH : 5



1. 2. 3. 4.



I DEWA GEDE WISNU BUDI SURYAWAN (P07120215052) NI GST AYU SANTIKA DEWI (P07120215053) NI PUTU TAMARA SUCI ARTINI (P07120215054) I PUTU BAYU SUADNYANA (P07120215055)



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2017



6