Laporan Praktikum Mikrobilogi Farmasi 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBILOGI FARMASI MEMBUAT MEDIA AGAR PADAT DAN CAIR



Dosen Pengampu: apt. M. Ikhwan Setiawan, M.Farm



Disusun oleh: Junaedi (19011011)



Tanggal Praktikum Jum’at, 17 September 2021 LABORATORIUM STTIF BOGOR PROGRAM STUDI S1 REGULER FARMASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI BOGOR 202



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penyusun bisa menyelesaikan Laporan Praktikum Uji Pendahuluan ini. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum mikrobilogi farmasi.



Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata, melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.



Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami selaku tim penyusun menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang membangun agar laporan ini bisa tersusun dengan lebih baik lagi. Kami berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat untuk kita semua.



Bogor, 17 September 2021



Tim Penyusun



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Tujuan praktikum - Mahasiswa mampu mengunakan alat serilisasi dan uji sterilisasi - Mahasiswa mampu memahami media agar padat, semi padat dan cair - Mahasiswa mampu memahami cara uji bakteri dengan alat inkubator 1.2. Dasar Teori Sterilisasi Ada beberapa sterilisasi yaitu sterilisasi dengan mengunakan panas, penyaringan dan dengan bahan kimi. Sterilisasi dengan mengunakan panas dibagian yaitu sterilisasi kering ( suhu oven 160º-170ºC selama 2-3 jam), sterilisasi basah mengunakan tekanan uap pada suhu 100ºC (untuk bahan-bahan yang thermolabil seperti gula, susu). Sedangkan untuk media atau larutan yang thermostabil mengunakan tekanan uap pada suhu diatas 100ºC dan mengunakan alat autoklaf. Strilisasi dengan bahan kimia misalnya dengan ethylene oxide, betta propiolactone, sedangkan sterilisasi mengunakan saringan misalnya : millipore filter. Sterilisasii dimaksudkan supaya bahan-bahan atau alat-alat yang digunakan tidak mengandung mikrooganisme, sehingga bahan atau alat-alat yang digunakan tidak mengandung mikroorganisme, sehingga bahan atau alat tersebut dapat dipakai untukanalisasi secara mikrobilogi. Media agar padat, dan cair Kelangsungan hidup organisme tergantung daripersediaan makanan yang cukup dan lingkungan yang memungkinkan untuk berkembangbiak. Makanan yang komplek terdegrasi secara enzimetik menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Suatu larutan yang mengandung nutrisi-nutrisi ini disebut media kultur (culture medium). Secara fisik media kultur terbagi dalam tiga bagian yaitu media cair (nutrien broth). Media seni padat atau semi padat dan mmedia padat (nutrirnt agar). Jika media cair dihubungi agar-agar akan terbentk media padat atau semi padat tergantungdari banyaknya agar-agar akan terbentuk media padat semi padat tergantung dari banyaknya agar-agar yang ditambahkan kedalamnya. Semi padat agar-agar kurang dari 1% agar-agar adalah hasil ekstrak ganggang laut yang merupakan karbohidrat dari gugus galaktosa. Agar-agar mempunyai sifat antralain dapat cair padat suhu 100ºC dan mulai membeku pada suhu 40ºC sifat ini lah yang nebdukung pertumbuhan mikroorganisme terutama tang patogen dapat tumbuh pada suhu 37ºC tanpa mengalami pencairan.



Isolasi dan inoklasi Bakteri Secara makroskopik, adanya bakteri dapat dicirikan dengan pertumbuhan dalam suatu media yaitu berupa koloni-koloni dalam media agar (padat) atau berupa kekeruhan dalam media cair. Sedangkan untuk mengetahui sifat-sifat morfologi (bentuk dan ukuran) sel bakteri harus diharuskan secara mikroskopis. Untuk mengetahi adanya pertumbuhan bakteri maka perlu dilakukan pembiakan bakteri dengan menanam satu bakteri perlu dilakukan isolasi. Biakan murni (pure Culture) dapat diperoleh dari biakan campuran (mixed culture), yang dapat di peroleh dari sempel udara, air sumur, air kotor dll, yang dibiakan ke dalam suatu media agar seteril pada pinggan petri. Maka akan diperoleh beraneka ragam koloni yang tumbuh dalam media tersebut.



BAB II ALAT DAN BAHAN



2.1. Alat yang di gunakan Praktikum I Alat-alat yang di gunakan di Praktikum I : Gelas, pialaErenmeyer, Tabung reaksi, Pinggan petri, timbangan, kaca arloji, autoklof. Praktikum II Alat-alat yang di gunakan di Praktikum II : tabung reaksi, pinggan petri, Oven, Autoklaf, Erlenmeyer. Praktikum III Alat-alat yang di gunakan di Praktikum III : Ose\dawai, pembakar bunsen, inkubator, pinggan petri yang berisi media tabung reaksi.



2.2. Bahan yang di gunakan Praktikum I Bahan-bahan yang di gunakan : Beef Extract, pepto, Agar-agar dam air suling Praktikum II Bahan-bahan yang digunakan : Media yang sudah siap disterilkan dan kertas pembungkus Praktikum III Bahan-bahan yang digunakan : Suspensi bakteri, media agar miring, media agar dalam pinggan petri, nutrient broth.



BAB III METODE DAN CARA KERJA



3.1. Cara kerja Praktikum I 1. Pinggan petri disterilisasikan dalam oven pada suhu 160ºC-170ºC selama 2-3 jam (pinggan petri di bungkusdengan kertas). 2. Ditimbang beef extract, peptone dan agar-agar sesuai kebutuhan. Sediakan pula air suling . 3. Untuk membuat media cair (nutrient broth) campurkan beef extract, peptone dan air suling menurut kebutuhan yang di atas, kemudian homogenkan dalam gelas piala sambil dipanaskan 4. Masukan kedalam tabung reaksi dan tutup dengan kapas 5. Untuk membuat mediaagar (nutrient agar), cammpur di gelas piala ditambahkan dengan agar-agar secukupnya, sambil dipanaskan sehiinngga homogen 6. Sebagian dimasukan kedalam tabung realksi untuk mementuk media agar tegak dan media agar miring kemudian disumbant dengan kapas 7. Sisa yang masih ada digelas piala di masukan ke dalam erlenmeyer dan ditutup dengan kapas 8. Media tersebut disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121ºC selama 20 menit 9. Media agar dalam tabung reaksi dibentuk miring pada rak miring dan dibentuk tegakk pada rak tabng tegak 10. Erlenmmeyer yang berisi media agar pada suhu kurang lebid 50ºC dituangkan ke dalam pinggan petriyang sudah steril sebanyak 15 ml. Biarkansempel membeku dan disimpan dalam ingkubator dalam keadaan terbalik 11. Amati kondisi media stelah 2x 24 jam (tetap steril atau terkontaminasi) Praktikum II Sterilisasi kering 1. Alat-alat yang akan disterilkan harus bersih dan kering 2. Bungkuslah dengan kertas (untuk pinggan putri dan pipet), mulut tabung atau Erlenmeyer ditutup kapas



3. Nasukab alat-akat tersebut kedalam oven 4. Oven dijalankan dan diatur suhunya sampai mencapi 160ºC-170ºC 5. Diamkan selama 2-3 jam 6. Oven dimatikan dan alat-alat tersebut siap dipakai setelah dingin. Sterilisasi basah 1. Media yang akan disterilkan dimasukan ke dalam Autoklaf 2. Autoklaf ditutp rapat dan klep Autoklaf tetap terbuka 3. Autoklaf dijalankan 4. Setelah timbul uap (uap akan terlihat melalui klop yang terbuka), klep ditutup dan biarkan sampai suhu mencapai 221ºC dan tekanan mencapai 15 psi 5. Biarkan selama 20 menit 6. Matikan Aotoklaf dan biarkan sampai manimater menunjukan angka nol 7. Autiklaf dibuka dan mdia dibiarkan dingin 8. Sampe media dalam lemar1ies(kulkas) dan media siap dipakai untuk pembiakan bakteri tersebut Praktikum III 1. Suspensikan bakteri dengan mengunakan ose\dawai ditanam dalam pimggan petri yang berisi nutrent dalam inkubator selama 2 x 24 jam pada suhu 2. Simpan dalam inkubator selamm 2x24 jam pada suhu 3. Amati pertumbuhan koloninya dan pindahkan koloni-koloni yang terisolasi\ terpisah ke dalam media agar miring dengan teknik aspetik secara zigzag 4. Simpan dalam inkubator untuk ddi biakan sekrang-kurangnya 2x24 jam 5. Kultur yang berisi



bakteri dalam media agar miring ini siap digunakan



untukpengamatan di bawah mikroskop.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



Praktikum ke I membuat media agar padat dan cair Bahan takaran dalam kemasan Nutrient agar



15 Gram



1 Liter Air



Nutrient Broth



13 Gram



1 Liter Air



Media yang di buat 1. Na (Padat) Agarcawan petri, Media tegak dan media agar miring 2. Nb (cair) media tabung



Gambar media yang di buat, media tegak dan miring Praktikum II Isolasi dan inoklasi Dalam Paraktikum ke II membuat percobaan isolasi dan inokulasi pada Bakteri E.Coli, Bacillus, Staphylococus.



Gambar pengamatan bakteri E.Coli (NA media cawan petri) bakteri menyebar koloni tunggal.



Gambar data pengamatan di atas yaitu bakteri Bacillus (NB media tabung )



Ganbar pengamatan di atas yaitu bakteri Bacillus ( NA media agar miring) bakteri banyak terutama di bawah



BAB V KESIMPULAN



5.1. Kesimpulan Pada praktikum kali ini yang di laksanakan di laboratorium STTIF BOGOR Pada tanggal jum’at 17 september 2021 parung aleng. Mahasiswa melakukan percobaan isolasi dan inoklasi pada bakteri E.Coli, Bacillus, Staphylococus. bakteri E.Coli termasuk bakteri Anaerob dan Aerob bisa hidup di lingkungan mengandung oksigen dan tidak mengandung oksigen , sedangkan bakteri Bacillus sama bisa hidup di dua lingkungan tidak beroksigen dan oksigen sedangkan bakteri Staphylococus bisa hidup di linkungan yang sama. Bakteri E.Coli, Bacillus, Staphylococus menjunjukan golongan bakteri Aerob dan Anaerob.



5.2. Saran Sebelum praktikum di mulai langkah baiknya berdoa terlebih dahulu dan mahasiswa yang mengikuti praktikum ;angkah baiknya mengunakan Handscoon atau sarung tangan.