Laporan Se PT TPC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Perancangan Dan Analisa Data Perusahaan Polyvinyl Chloride (PVC) Teknik Mesin 2016 PT. TPC IndoPlastic and Chemical JL Beta Maspion, Kawasan Industri Maspion, Roomo, Gresik, Jawa Timur 61151 Tanggal Studi Ekskursi: 11/01/2018 MSQ 14235 - Study Ekskursi Program Studi Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin Gresik Jalan Raya No. 01 Bungah Gresik 61152



ABSTRAK Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi dan perawatan perusahaan produksi Polyvynil chloride. Polyvynil chloride (PVC) resin sendiri adalah bahan baku untuk industry pembungkus/packaging. PT.TPC Indo Plastic adalah salah satu perusahaan yang memproduksi polyvynil chloride (PVC) resin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada pengamatan lapangan dan dalammetode presentasi mahasiswadapat menyimpulkan bahwa proses produksi dan perawatan perusahaan dalam kategori baik. Setelah dilakukan pengamatan data yang di peroleh sangatlah akurat dan dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, laporan penelitian mahasiswa teknik mesin 2016 siap untuk di cetak Kata kunci: Polyvynil chloride(PVC) resin, pembungkus/packaging, Perancangan alat utama, unit pengadaan listrik, unit pengadaan air, analisa ekonomi, lokasi pabrik.



I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Polyvinyl Chloride merupakan bahan baku industri packaging. Dengan majunya industri pembungkus/packaging maka kebutuhan PVC meningkat pesat. Kualitas Polyvinyl Chloride (PVC) yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh faktor teknis dan non teknik. Faktor teknis yang menentukan adalah teknologi yang dipakai sedangkan faktor non teknis adalah manajemen perusahaan. PT. TPC IndoPlastic and Chemical Adalah salah satu pabrik pengolahan PVC yang berlokasi di JL Beta Maspion, Kawasan Industri Maspion, Roomo, Gresik, Jawa Timur 61151. Kunjungan Industri yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasisawa Teknik Mesin (HMTM) Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin, ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif agar nantinya



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 1



dapat bersaing secara sehat di dunia kerja khususnya dalam bidang industri material terutama pengolahan PVC.



Dalam metode Presentasi ini seorang pimpinan perusahaan memberikan presentasi dan penjelasan mengenai segala hal yang berhubungan dengan perusahaan.



1.2 Tujuan Kunjungan * Browsing di internet Dengan adanya kunjungan industri ke PT. TPC IndoPlastic and Chemical ini diharapkan antara mahasiswa dan perusahaan dapat saling bertukar informasi sehingga dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan bagi pihak kampus maupun pihak PT. TPC IndoPlastic and Chemical. Kunjungan Industri ke PT. TPC IndoPlastic and Chemical ini memiliki beberapa tujuan diantaranya untuk : a. Dapat memahami dan mengenal produk olahan material secara keseluruan terutama PVC. b. Mengetahui Utilitas Perusahaan produksi PVC. c. Menambah pengetahuan, wawaasan dan informasi tentang dunia kerja terutama bagi mahasiswa. 1.3 Metode Pengumpulan data Dalam pembuatan laporan kunjungan industri ini penulis menggunakan 3 macam metode, yaitu: * Metode observasi/pengamatan. Dalam metode ini penulis mengambil atau mengumpulkan data dan bahan untuk pembuatan laporan dengan cara mengamati langsung perusahaan tersebut. * Metode Wawancara.



Dalam metode ini penulis mengambil sumber data dari internet untuk penambahan data yang kurang dalam pembentukan sebuah laporan



II. TINJAUAN UMUM 2.1 Rencana Kegiatan



Rencana kegiatan kunjungan industri di PT. TPC IndoPlastic and Chemical ini didasari oleh pemikiran kondisi saat ini dimana masyarakat dihadapkan dengan mudahnya mendapatkan PVC untuk material bahan pembungkus/packaging.sehingga memacu pesatnya perkembangan industri pengolahan PVC. Dan semakin banyaknya perusahaan pengolahan PVC yang baru di Indonesia, maka perencanaan kegiatan disusun berdasarkan beberapa kebutuhan, yaitu : perkembangan teknologi khususnya teknologi dalam produksi dan pengolahan PVC, perkembangan persaingan antar perusahaan pengolahan PVC, hubungan dan komunikasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha atau industri dalam peranannya sebagai penyedia sumber daya manusia yang berkualitas. Pelaksanaan kunjungan di perusahaan ini adalah untuk melihat sejauh mana proses produksi dan pengolahan PVC di PT. TPC IndoPlastic and Chemical mulai dari



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 2



bahan baku hingga menjadi produk jadi finished goods, termasuk didalamnya tata letak pabrik dari PT. TPC IndoPlastic and Chemical itu sendiri Plant Lay Out – nya.



2.2 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah berdirinya PT. TPC IndoPlastic and Chemical, Pada awalnya PT. TPC Indoplastic and Chemical dikenal sebagai PT. Siam Maspion Polymers. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berkantor di Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Pada tanggal 27 Juli 2005, PT. TPC Indoplastic and Chemical beroperasi sebagai anak perusahaan dari Siam Cement Public Co. Ltd. PT. TPC Indoplastic and Chemical adalah perusahaan menghasilkan Polivinyl Chloride (PVC). Yang berlokasi di JL Beta Maspion, Kawasan Industri Maspion, Roomo, Gresik, Jawa Timur 61151



III. HASIL DAN PEMBAHASAN



1. faktor utama Penyediaan bahan baku Ketersedian dan bahan baku sering menentukan lokasih suatu pabrik. Dintinjau dari faktor ini maka pabrik hendaknya didirikan dekat dengan sumber bahan baku yang meliputi : 1. Letak sumber bahan baku. 2. Kapasitas sumber bahan baku tersebut dan brapa lama sumber bahan baku tersebut dapat diandalkan pengadaanya. 3. Kualitas bahan baku yang ada serta apakah kualitas ini sesuai dengan persaratan yang dibutuhkan. 4. Cara mendapatkan bahan baku dan pengangkutannya. Dalam hal ini bahan baku dipeloreh dari impor lewat jalur laut, sehingga lokasi yang di gunakan tepat, karena Gresik mempunyai beberapa pelabuhan. A. Pemasaran produk Pemasaran produk kami tidak akan mengalami masalah karena dengan banyaknya industri atau pabrik didaerah Surabaya-Gersik-Sidoarjo. Daerah Manyar Gresik di tunjang dengan adanya jalan tol Surabaya-Gresik, sehingga memudahkan sarana transportasi pemasaran produk.



3.1 Lokasi pabrik Dalam merencanakan pra rencana pabrik Polyvinyl Chloride dengan Proses Suspensi, penentuan lokasinya merupakan salah satu faktor dalam menentukan keberhasilan. Lokasi pendirian pabrik ini ditentukan oleh beberapa faktor. Dan setelah mempelajari dan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi tersebut, maka pabrik yang direncanakan ini didirikan di desa Manyar, kecamatan Sidomukti Gresik.



B. Penyediaan listrik dan bahan bakar. 1. Penyediaan listrik. Industri kima merupakan pemakai terbesar alat – alat yang membutuhkan energi listrik dibandingkan dengan industri – industri lain. oleh karena itu penyediaan energi listrik harus benar – benar diperhatikan kelancaran suplainya. Produksi pabrik ini mendapat suplai listrik dari PLN Gresik. Untuk mengantisipasi padamnya listrik digunakan generator cadangan.



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 3



F. Peraturan 2. Penyediaan bahan bakar Sedangkan untuk penyedian bahan bakar dapat diperoleh Pertamina surabaya. Bahan bakar ini di gunakan untuk menggerakkan generator cadangan dan operasional kendaraan pabrik.



Pemerintah



dan



Peraturan



Daerah Menurut peraturan pemerintah dan peraturan daerah, daerah Gresik ditetapkan sebagai daerah sentra industri baik kecil maupun besar sehingga tidak akan ada kesulitan dalam hal perijinan untuk mendirikan suatu pabrik didaerah tersebut.



C. Penyediaan air Dalam produksi pabrik ini kebutuhan air semuanya disuplai dari PDAM Gresik, kebutuhan air digunakan untuk air sanitasi, air proses, air umpan boiler dll. D. Transportasi Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan suatu pabrik adalah transportasi, baik untuk penyedian bahan baku maupun pemasaran dari produk yang dihasilkan. Masalah transportasi tidak mengalami kesulitan karena tersedianya fasilitas pengangkutan darat dengan adanya jalan tol Surabaya-Gresik dan termasuk jalur pantura, yang dapat dilalui oleh kendaraan bermuatan berat. Untuk pengangkutan laut dapat dipenuhi dengan adanya pelabuhan laut yang ada di Gresik. E. Tenaga Kerja Umunya tenaga kerja dapat dipeoleh dengan mudah dari daerah sekitar pabrik dengan ongkos buruh yang cukup murah dan hal ini merupakan langkah positif dalam mengurangi angka pengangguran didaerah sekitar pabrik. Selain itu fasilitas perumahan, pendidikan, kesehatan dan akses menuju pabrik sudah tersedia didaerah tersebut.



Berdasarkan atas pertimbangan faktorfaktor tersebut diatas, maka pemilihan lokasi pabrik yang direncanakan didesa Manyar kecamatan Sidomukti kabupaten Gresik ini cukup memenuhi persyaratan. 3.2 Tata Letak Pabrik. Dasar perencanaan tata letak pabrik harus diatur sehingga didapatkan: 1. 2. 3. 4.



Kontruksi yang efisien. Pemeliharaan yang ekonomis. Operasi yang baik. Dapat menimbulkan semangat kerja dan menjamin keselamatan kerja yang tinggi. Untuk mendapatkan tata letak pabrik yang baik, harus dipertimbangkan beberapa faktor : a. Tiap – tiap alat diberikan ruang yang cukup luas agar memudahkan pemeliharaannya. b. Setiap alat disusun berurutan menurut fungsi masing-masing sehingga tidak menyulitkan aliran proses. c. Untuk daerah yang mudah menimbulkan kebakaran ditempatkan alat pemadam kebakaran. d. Alat kontrol yang ditempatkan pada posisi yang mudah diawasi oleh operator. e. Tersedianya tanah atau areal untuk perluasan pabrik.



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 4



Setidaknya unit operasi suatu pabrik dibagi menjadi bebrapa bagian untuk mempermudah pemeliharaan, meningkatkan efisiensi kerja dan juga untuk keamanan. Pada umumnya blok – blok ini dipisahkan oleh jalan – jalan yang lebarnya antara 50 – 100 ft dan tidak diperbolehkan adanya jalan buntu, hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Adapun ketentuan – ketentuan yang menyangkut jarak minimum yang harus ada di antara satu unit proses dengan fasilitas lainnya dalam pabrik adalah: 1. Jarak antara tangki penyimpanan yaitu 75 – 150 ft dan jarak minimum storage tank 1 – 1,5 kali diameter tangki terbesar. 2. Jarak fasilitas loading dengan unit operasi terdekat adala 100 ft. Unit pembangkit tenaga listrik dan unit utilitas lainnya sebaiknya diletakkan pada bagian yang paling jauh, tetapi praktis dalam pengoperasiannya dengan unit yang lain. kantor, bengkel sebaiknya ditempatkan sejauh mungkin dari unit operasi, karena biasanya didalam bengkel sering terjadi nyala api terbuka, misalnya dari pengelasan. Jalan raya merupakan salah satu sarana perhubungan atau sarana transportasi yang utama. Jalan raya digunakan untuk memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi.



- Laju Pengembalian Modal (Rate Of Return). - Waktu pengenbalian Modal (Pay Of Time). - Titik Impas (Break Event Point). Sebelumnya perlu dilakukan analisa penafsiran terhadap beberapa hal sebagai berikut :  Penentuan Modal Industri (Total capital Investement), meliputi:  Modal Tetap (Fixed Cost Investement)  Modal Kerja (Working Capital Investement)  Penentuan Biaya Produksi (Total Production cost), meliputi:  Biaya Pembuatan (Manufacturing Cost)  Biaya Plant OverHead (Plant Over Head Cost)  Biaya pengeluaran Umum (general expanses)  Pendapatan Total, meliputi:  Biaya Variable (Variable Cost)  Biaya Semi Variable (Semi variable Cost)  Biaya Tetap (Fixed Cost) 3.3.1. Penentuan Modal Industri/ (TCI) Total Capital Investement A. Modal Tetap (Fixed Capital Investement) Biaya Langsung / Direct Plant Cost (DPC)



3.3. ANALISA EKONOMI Dalam pendirian pabrik PVC ini dalam analisa ekonomi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut :



Tabel A. Total Direct Plant Cost (TDPC): No Keterangan Harga (Rp) Harga peralatan 1 (E) 36.986.685.200 2 Pemasangan &



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 5



3 4 5



instalansi (39 % 14.424.807.000 E) Instrumen & kontrol (13 % E) 4.808.269.000 Perpipaan terpasang (31 % 11.465.873.000 E) Listrik terpasang (11 % E) 4.068.535.400



Cost & Indirect Plant Cost ( TDIC ) Tabel C Total Direct Plant Cost & Indirect Plant Cost: Keterangan Jumlah ( Rp ) Total Direct Plant 60.665.511.250 Cost



6



Tanah Bangunan



dan



7



Fasilitas Workshop (40 % 14.796.781.000 E)



8



Asuransi (8 % E)



19.978.050.000



Total Indirect Plant 40.039.237.430 Cost Total Direct Plant



2.958.934.800



Ongkos angkutan (10 % E) 3.698.668.520 Yard 10 Improvement ( 10 3.698.668.520 %E) Total Modal Langsung (TPDC) 60.665.511.250 9



B.Modal Tidak Langsung / Indirect Plant Cost Tabel B Total Indirect Plant Cost (TIPC ) No Keterangan Harga (Rp) Rp. Engineering (32 1 19.412.963.60 % TPDC) 0 Rp. Biaya konstruksi 2 20.626.273.83 (34 % TPDC) 0 Rp. Total Modal Tidak 40.039.237.43 Langsung (TPIC) 0



B. Biaya Total Langsung & Tidak langsung/ Direct Plant



Cost & Indirect



100.704.748.700



Plant Cost



C. Fixed Capital Investement ( FCI ) Tabel D Total Fixed capital Investement: No Keterangan Harga (Rp) 1 TPC 100.704.748.700 Biaya kontraktor ( 2 10.070.474.870 10 % TPC) Biaya tak terduga 3 5.035.237.435 (5 % TPC) Total Modal Tetap (FCI) 115.810.461.000 Sehingga diperoleh FCI sebesar = Rp 115.810.461.000,3.3.2.



Modal Kerja/Working Capital Investement ( WCI ) WCI = 15 % TCI TCI = FCI + 15 % TCI 0,85 TCI = FCI TCI = FCI/0,85 = Rp.115.810.461.00 0,- / 0.85 =Rp.136.247.601.200,



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 6



= TCI – FCI = 136.247.601.200 115.810.461.000 = Rp.24.371.401.800 Total Capital Investement ( TCI ) Rp. 136.247.601.200,Dianggap modal perusahaan 60% milik sendiri dan 40% milik Bank. WCI



= 100.704.748.700 115.810.461.000 + 4.932.782.800 = Rp. 221.447.992.500,B. Biaya Pengeluaran Umum ( GE )



No 1



A. Penentuan biaya produksi total / Total Production Cost ( TPC )  Biaya Pembuatan (Manufacturing Cost)  a.Biaya Produksi Langsung / Direct Production Cost Tabel Biaya Produksi Langsung: Keterangan Bahan baku (per 1 tahun) Gaji karyawan (per 1 tahun) Biaya utilitas Biaya pengemasan per tahun Pemeliharaan (1 % FCI) Operting supplies (10 % FCI) Biaya Laboratorium (10 % Gaji) Total Biaya Produksi Langsung



Keterangan



Jumlah ( Rp )



Biaya



1.059.480.000



administrasi



(



15% Gaji ) 2



Biaya distribusi



92.781.660.000



& pemasukan (



Harga (Rp) 897.898.970.000



10% TPC ) 3



7.063.200.000



Biaya litbang (



7.933.333.100



1%TPC )



2.640.000.000



Total



1.158.104.610



9.278.166.000



Biaya 103.119.306.000



Genaral



11.581.046.100 Expance 706.320.000 Tabel B Biaya General Expanse 928.980.973.800



B. Plant Over Head Cost ( POC ) : = 60% ( Gaji + Pemeliharaan ) = 60% x (7.063.200.000 1.158.104.610 ) = Rp.4.932.782.800.-



TPC



POC



Manufacturing Cost ( MC ) MC = DPC + FCI + POC



+



+



= [MC + Biaya administrasi )/ 0,96] =[221.447.992.500+1.059.480.000/0,



96] = Rp. 231.778.617.200,Maka dapat disimpulkan : Biaya TPC = Rp. 231.778.617.200,Biaya General expanse = 103.119.306.000 + (0,11x 231.778.617.200)= Rp.128.614.953.900,-



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 7



C. Pendapatan Total Biaya Variable / Variable Cost ( VC ) Bahan Baku Rp. 897.898.970.000 Biaya Utilitas Rp.7.933.333.100 Total Rp. 905.832.303.100 Biaya Semi Variable ( SCV ) Gaji karyawan Rp.7.063.200.000 Biaya Laboratorium Rp.706.320.000 Pemeliharaan & Perbaikan Rp. 1.158.104.610 Biaya pengeluaran umum 103.119.306.000



Rp.



Persediaan Operasi Rp. 11.581.046.100 Plant Overhead Rp. 4.932.782.800 Total Rp. 127.925.069.500



D. ANALISA EKONOMI Metode yang diambil adalah Discounted cash Flow : Asumsi yang diambil : Modal:  Modal Sendiri : 60 %  Modal Pinjaman : 40 %  Bunga pinjaman Bank : 20 %  Pengembalian modala dalam 10 tahun dengan perjanjian sebagai berikut :  Tahun 1 pengembalian pinjaman 5 %  Tahun 2 sampai tahun Ke 9, pengembalian pinjaman 10 %  Tahun ke 10, pengembalian pinjaman 15 %  Depresiasi 10 %/ tahun  Pajak pendapatan  10 % untuk pendapatan Rp. 25.000.000,-tahun I,  15 % untuk pendapatan Rp. 25.000.000,-tahun II  30 % untuk pendapatan Rp. 50.000.000,-tahun selanjutnya.  Investasi Pabrik Tabel Total Modal Perusahan ( TCI )



Biaya Produksi Tetap/Fixed Cost ( FC ) Tabel Biaya Produksi Tetap/Fixed Cost No Keterangan Depresiasi peralatan ( 1 10 % FCI) Depresiasi bangunan ( 2 2 % FCI) Bunga bank (20 % 3 FCI) Pajak kekayaan (5 % 4 FCI) 5 Asuransi (1 % FCI) Total Biaya Produksi Tetap (FC)



No Keterangan Jumlah 1 Modal 81.748.560.700 sendiri : 60 % TCI 2 Kredit Bank 54.499.040.480 40 % 136.247.601.200 Total Modal Perusahan ( TCI )



Harga (Rp) 11.581.046.100 2.316.209.220 23.162.092.200 5.790.523.050 1.158.104.610



Perhitungan Biaya Operasi Total :



44.007.975.200



   



Bahan Baku Rp. 897.898.970.000 Biaya Utilitas Rp 7.933.333.100 Gaji karyawan Rp. 7.063.200.000 Biaya Laboratorium



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 8



    



Rp 706.320.000 Pemeliharaan & Perbaikan Rp. 1.158.104.610 Biaya pengeluaran umum Rp. 103.119.306.000 Persediaan Operasi Rp. 11.581.046.100 Plant Overhead Rp. 4.932.782.800 Total Rp. 1.034.393.063.000



3.4. UTILITAS Dalam suatu pabrik utilitas merupakan bagian dari proses utama yang ada dalam pabrik tersebut. dalam pabrik polyvinyl chloride yang direncanakan ini, utilitas meliputi : 1. Unit pengadaan uap air (steam) 2. Unit pengadaan air 3. Unit pengadaan listrik 4. Unit pengadaan bahan bakar 3.4.1. UNIT PENGADAAN STEAM Unit ini berfungsi menyediakan kebutuhan steam yang dipergunakan media pemanas pada boiler. Kebutuhan steam untuk menunjang proses produksi meliputi: Umpan air panas reaktor = 3,219,500.9 kcal/jam Kolom Stripper = 2,102,184 kcal/jam Dryer = 1,110,828 kcal/jam Total =6,432,512.90 kcal/jam Massa steam yang di butuhkan = 9868.23 kg/jam = 21749.59 lb/jam



Untuk faktor keamanan akibat kebocoran – kebocoran yang terjadi, maka direncanakan steam yang dihasilkan sebesar 20% excess dari total kebutuhan steam. Kebutuhan steam = (20 %  21,749.59 lb/jam) + 21,749.59 lb/jam = 26,099.51lb/jam Data steam property : Suhu steam = 140 oC = 284 oF Tekanan steam = 316.3 kpa = 52.42 psia hf (entalphi liquid) = 253.284 btu/lbm hv (entalphi vapor)



= 1175.34 btu/lbm



Menghitung kapasitas boiler ms x (hv  hf ) 1000 Keterangan : Q : Kapasitas boiler (Btu/jam) ms : Massa steam (lb/jam)



Q



=



Q = 26,099.51lb/jam x (1175.34 – 253.284 )btu/lb 1000 = 24,065.209 Btu / jam = 6064.82 kcal/jam Menghitung Power boiler Power boiler =



Power boiler =



ms hv  hf  970,3  34,5



26,099.51 (1175.34 – 253.284) 970.3x34,5



= 773.47 hp ≈ 773 hp



Perhitungan kebutuhan bahan bakar



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 9



Bahan bakar yang digunakan adalah



Air yang harus ditambahkan = 12,461.20 8,722.843 = 3,738.356 kg/jam = 89,720.559 kg/hari



batu bara dengan kalori 5800 btu/lb Kebutuhan bahan bakar, mf =



ms(hv  h f ) Eb.F



Dimana :



Spesifikasi bioler 



Nama alat : boiler







Fungsi : untuk pengadaan uap air ( steam )



mf = massa bahan bakar yang dipakai, 



lb/jam



Kapasitas



: 6064.82



kcal/jam =



145,555.68 kcal/hari



ms = Massa steam (lb/jam) Eb = effisiensi boiler = 60 – 80 % (Eb =







Kebutuhan air = 89,720.559 kg/hari



80%)







Bahan bakar ( batu bara ) : 2531.85 kg/jam



F = nilai kalor bahan bakar = 5800 Btu/lb mf = 26,099.51 (1175.34 – 253.284) lb/jam 0.8x5800 = 5580.211 lb/jam = 2531.85 kg/jam







Jumlah = 1 buah



UNIT PENGADAAN AIR Unit penyediaan air ini merupakan



Kebutuhan air



unit utilitas utama dari suatu rangkaian



Faktor evaporasi = (hv – hf) / 970,3 =(1,175.34 - 253,284) / 970,3 = 0.9503



sistem utilitas. Unit ini memiliki peran dalam



hal



pemenuhan



kebutuhan



air.



Adapun kegunaan air dalam pabrik ini



Air yang dibutuhkan =



Jumlah steam Faktor evaporasi



adalah sebagai berikut : = 26,099.51 Air pendingin Air



=



26,099.51



harus



memenuhi



beberapa persyaratan antara lain:



0.9503 = 27,464.495 lb/jam = 12,461.20 kg/jam



Asumsi : steam yang dikembalikan sebagai kondensat = 70% = 70% x 12,461.20 kg/jam = 8,722.843 kg/jam



pendingin







bebas korosi dan kerak







bebas mikroorganisme (jamur) dan pH netral.



Tabel. Kebutuhan air pendingin No.



Peralatan



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Kebutuhan Page 10



(Kg/jam)



5.



Air flushing saat CT feed : 3,000 kg Total



60,039 kg



1.



Jacket Reaktor



122,562.5



2.



RCN Reaktor



111,900



Jadi air proses yang dibutuhkan = 60,039



3.



Cooling Stripper



102,202



kg/bath x 9 bath/hari



4.



RVCM Condenser



28,450



Total



= 540,351 kg/hari



365,115.5



= 540.351 m3/hari



Kebutuhan air pendingin sehari : Air sanitasi



24 jam = 365,115.5 kg/jam x 1 hari



Air sanitasi dipakai untuk keperluan para karyawan di lingkungan pabrik untuk



= 8,762,748 kg/hari



mandi, wudhu, taman, kebersihan pabrik, Direncanakan



banyaknya



air



pendingin yang disuplai 20% dari kebutuhan



laboratorium, dan lain-lain. Adapun syarat syarat air sanitasi yaitu : a. Syarat fisik



normal Jadi, total kebutuhan air pendingin sehari







Suhu



:



di bawah suhu kamar



= 1,2 x 8,762,748 kg/hari = 10,515,297.6 kg/hari







Tidak berwarna



Make up water untuk air pendingin = 10 %







Tidak







tidak



Kekeruhan atau turbidity : 1 ppm (1 mg/liter)



= 1,051,529.76 kg/hari = 1,051.529 m3/hari



dan



berbau



Kebutuhan air pendingin = 10 % x 10,515,297.6 kg/hari



berasa



b. Syarat Kimia - Tidak mengandung zat organik dan



Air Proses Kebutuhan air proses berasal dari reactor per bath adalah



anorganik yang terlarut didalam air - Tidak beracun



1. Air umpan reaktor : 55,107 kg 2. Air pelarut SA : 832 kg 3. Air pelarut CT : 1,030 kg 4.



Air pelarut NA: 70 kg



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 11



c. Syarat Biologi Tidak mengandung kuman atau bakteri terutama bakteri patogen yang dapat mengubah sifat fisik air. Direncanakan karyawan berjumlah 250 orang, dimana 1 orang karyawan membutuhkan 120 lt/hari (standart WHO), sehingga pemakaian air sanitasi untuk seluruh karyawan adalah : = 250 orang x 120 lt/hari = 30000 lt/hari = 30 m3/hari



2. Kebutuhan listrik untuk penerangan (dari PLN) Untuk keperluan listrik penerangan dapat diperoleh dengan mengetahui luas bangunan dan areal tanah dengan menggunakan rumus : A F L = U D Dimana : L = lumen per outlet A = luas daerah, ft2 F = ft candela U = koefisien utilitas, 80% = 0,8 D = efisiensi penerangan = 0,75



UNIT PENGADAAN LISTRIK Tenaga listrik yang dibutuhkan pabrik ini dipenuhi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Generator Set (Genset) sebagai tenaga cadangan apabila terjadi pemadaman listrik.distribusi pemakaian listrik untuk memenuhi kebutuhan pabrik adalah sebagai berikut :  Untuk keperluan proses seperti menggerakkan pompa, pengaduk dan lain sebagainya  Untuk penerangan seluruh areal pabrik  Untuk keperluan penerangan dan proses pada pabrik ini, kebutuhan lisrik selama beroperasi tidak dapat sepenuhnya dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Selain itu sebagai cadangan disediakan generator (Genset) untuk memenuhi semua kebutuhan listrik 1. Kebutuhan listrik untuk peralatan proses



3. Generator Cadangan Generator disiapkan dengan maksud untuk menyuplai kebutuhan listrik jika terjadi gangguan dari PLN.



PERANCANGAN ALAT UTAMA REAKTOR ( R-130 )  Fungsi : Tempat reaksi polymerization VCM menjadi PVC  Type : Silinder vertikal dengan jaket air pendingin dan pengaduk  Bahan konstruksi: Stainless steel  Operasi : Batch berdasarkan cycle time 2:40 (jam:min)  Jumlah : 2 buah  Kondisi operasi :  T operasi = 58 oC dan T design  = 100 C  P operasi tertinggi = 12 atm  = 176.4 psia  P desain= 1.20 x P operasi  = 14.4 atm = 211.7 psia



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 12



   



Volume slurry = 118.5 m3 Volume tangki = Vol. slurry / 80% = 148.2 m3 Volume tangki = volume shell + 2 volume tutup dished = [¼  x ID 2 x H ] + [ 2 x 0.0847 x = [¼  x ID 2 x 1.7 ID] + [



ID3 ]



0.1694 x ID3 ] 148.2



= 1.5 ID3



Maka diameter tangki untuk slurry:



baik, karena kebutuhan PVC di rasa semakin meningkat baik di dalam maupun diluar negeri Dalam Pra Rencana Pabrik Polyvynil Chloride ini direncanakan didirikan di daerah di desa Manyar, kecamatan Sidomukti Gresik, Propinsi Jawa Timur, dengan beroperasi 24 jam perhari dan 333 hari per tahun. Adapun hasil perhitungan analisa ekonomi diperoleh data-data sebagai berikut : 1. Kapasitas Produksi =



ID = 4.62 m dan Tinggi tangki (1), H = 7.86 m



132.000 Ton/tahun 2. Bahan Baku  VCM = 132.231,969 Ton/tahun 3. Bahan Pembantu  Polyvinyl Alkohol = 131,2 Ton/tahun Kg/hari  Catalyst



IV. PENUTUP



= 123,54 Ton/tahun



4.1. KESIMPULAN Polyvinyl Chloride merupakan bahan baku industri packaging. Dengan majunya industri pembungkus/packaging maka kebutuhan PVC meningkat pesat. Kualitas Polyvinyl Chloride (PVC) yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh faktor teknis dan non teknik. Faktor teknis yang menentukan adalah teknologi yang dipakai sedangkan faktor non teknis adalah manajemen perusahaan. Kunci utama keberhasilan suatu perusahaan yaitu jika memiliki sistem pengolahan yang baik dan tepat pada manajemen perusahaan, teknik dan ekonomi. Produksi PVC dalam perencanaan pabrik ini diharapkan dapat memperoleh pemasaran yang







Na2CO3 = 23,3 Ton/tahun







Stopper Agent = 38,6 Ton/tahun



4. Utilitas 



Air = 578.688 m3/tahun







Listrik = 786.551,7 kwatt/tahun







Bahan Bakar = 18.229,366 Ton/tahun



5. Bentuk Perusahaan = Perseroan Terbatas ( PT ) 6.



Jumlah Tenaga Kerja



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 13



= 250 orang 7.



Modal Tetap = Rp.



8.



115.810.461.000,-



Modal Kerja = Rp.



9.



24.371.401.800,-



Total Investasi = Rp.



10.



136.247.601.200,-



Biaya Produksi Total = Rp



11.



231.778.617.200,-



Hasil Penjualan Produk = Rp 2.265.120.000.000,-



12.



BEP = 3.81 %



13.



V. DAFTARPUSTAKA



POT = 1 tahun



Dari parameter terakhir diatas yaitu : BEP dan POT dapat diambil kesimpulan bahwa Pabrik Polyvynil Chloride ini layak untuk didirikan. 4.2. SARAN Kunjungan industri kemarin sangatlah kurang efektif, karena mahasiswa tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang produksi, hanya melihat sebagian proses produksi dan dibeberapa titik masih ada perbaikan perbaikan mesin produksi sehingga kurang maksimal.



1. Chemicals.2018. Company Overview of PT. TPC Indoplastic and Chemical https://www.bloomberg.com/researc h/stocks/private/snapshot.asp?privc apId=139948126 2. Warsono.2016. Quality Control Proses Susu Ultra High Temperatur (UHT) :Sekolah Tinggi Tehnik Qomaruddin Gresik 3. Treybal, R., ”Transfer Operations”, 3rd edition, McGraw Hill International Book Co., Japan,1981. 4. Ulmann’s “Encyclopedia of Industrial Chemistry” sixth completely revised edition, vol.34, Willey-VCH. 5. Ulrich, G.D.,”A Guide to Cemichal EngineeringProcess Design and Economis”, John Willey and Sons, Inc., Canada, 1984. 6. Van Ness, H.C., “Introduction to Chemical Engineering Termodynamics” , 4 ed, McGraw-Hill Book Company, Singapore, 1987. 7. Van Winkle, M., “Distillation”, McGraw-Hill Book Company, New York, 1967. 8. Fessenden & Fessenden “Kimia Organik”, thitd edition, Joan S.Fessenden . University of Montana, 1999. 9. Admin.2017. 5 Contoh Abstrak untuk Karya Ilmiah, Paper, Skripsi, Makalah



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 14



https://www.komentarmu.com/contohabstrak/ 10. Matche’s.2007. Process Equipment Cost Estimates www.matche.com



Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik



Page 15