15 0 133 KB
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG SOFA MARWA RSI ARAFAH REMBANG
Disusun Oleh : NAMA NIM
: IRFAN FAUZUL MUBIN : 82021040163
PROGRAM STUDI PROFESI NERS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2021
Tanggal Pengkajian
: 26 November 2021
Ruang / RS
: Ruang SOFA MARWA RSI ARAFAH
REMBANG A. BIODATA 1. Biodata Pasien a. Nama
: Tn. S
b. Umur
: 49 tahun 7 bulan 28 hari
c. Alamat
: Bondo – Sluke
d. Pendidikan
:-
e. Pekerjaan
: Buruh Tani / Perkebunan
f. Tanggal Masuk
: 23 November 2021
g. Diagnosa Medis
: Diabetes Mellitus, Unspecified
h. Nomor Register
: 286xxx
2. Biodata Penanggung Jawab a. Nama
: Nur Khamid
b. Umur
:45 tahun
c. Alamat
: Bondo - Sluke
d. Pendidikan e. Pekerjaan
:SMA : Swasta
f. Hubungan dengan klien : Adik
B. KELUHAN UTAMA Pasien mengatakan merasa mual dan muntah, serta merasakan panas. C. RIWAYAT KEPERAWATAN 1. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pasien (Tn. S ) datang ke Rumah Sakit RSI ARAFAH REMBANG pada tanggal 23 November 2021 dan ditemani oleh adiknya (Tn.K ) dengan mengeluh panas, mual dan ingin muntah. Pada saat di IGD pasien mendapatkan diagnosa awal masuk yaitu Diabetes Mellitus, sehingga pasien diberi terapi berupa : -
infus Asering 20 tpm
-
Injeksi Ezola 1 x 1 amp
-
Injeksi Pamol 500 mg / 8 jam
Kemudian pasien disarankan untuk perawatan dan pemeriksaan lanjut di ruang flamboyan. Saat di ruang falmboyan pasien mendapatkan pemeriksaan TTV dengan hasil : -
TD : 95 /65 mmHg
-
N : 80 /menit
-
S : 360 C
-
RR : 20 /menit
-
SpO2 : 98
2. Riwayat Keperawatan Dahulu Sebelumnya pasien sudah menderita penyakit seperti ini sejak lama. Sehingga, pasien
sering berobat
rumah sakit yang
diakibatkan oleh kondisinya yang menurun karena penyakit ini.
3. Riwayat Keperawatan Keluarga Dari keluarga pasien tidak ada riwayat DM ( Diabetus Mellitus ) maupun hipertensi. Genogram Keluarga :
Tn. S
Laki Laki Perempuan
D. PENGKAJIAN MODEL KONSEPTUAL Meninggal
1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan Pasien sudah mengetahui jenis penyakit yang dideritanya. Pasien kawatir dengan kondisinya yang terkadang lemas dan panas di tubuhnya. Setiap kali pasien merasakan lemas dan panas yang berlebihan dan tidak kunjung hilang langsung dibawa ke rumah sakit.
2. Pola nutrisi dan metabolisme a. Sebelum sakit Sebelum sakit pasien makan secara teratur dengan porsi cukup. Untuk
jenis
makanan
yang
dikonsumsi
pasien
cukup
bervariatif. Sedangkan untuk minum, pasien mengkonsumsi air putih dengan cukup. b. Saat Sakit Pasien mengatakan nafsu makannya sedikit terganggu , yang biasanya sehari makan satu piring habis, saat sakit hanya dapat mengkonsumsi setengah piring bahkan kadang – kadang kurang karena makanan seperti terasa tidak enak.Sedangkan psien lebih sering banyak minum daripada makannya. 3. Pola eleminasi a. Sebelum sakit Pasien mengatakan BAB sekali dalam sehari. Pasien BAK kurang lebih 5 kali dalam sehari. b. Saat sakit Pasien mengatakan jarang BAB saat sakit, bahkan sulit untuk BAB. Pasien mengatakan BAK lancar kurang lebih 5 kali dalam sehari
4. Pola istirahat dan tidur a. Sebelum sakit Pasien mengatakan dapat istirahat atau tidur dengan nyenyak seperti orang lain padan umumnya. b. Saat Sakit Pasien mengatakan bisa tidur, walaupun sedikit terganggu. Karena badan terasa tidak enak dan lutut terasa nyeri.
5. Pola aktivitas dan latihan a. Sebelum sakit Pasien dalam keseharian melakukan aktivitas – aktivitas sebagain seorang bapak ( buruh tani ). Pasien juga dapat beraktivitas mandiri tanpa bantuan orang lain. b. Saat Sakit Selama sakit aktivitas pasien memerlukan bantuan orang lain. Dan aktivitas pasien sangat terbatas mengingat keadaan tubunya yang sakit. Serta pasien merasakan lemas pada sekujur tubuhnya. 6. Pola peran dan hubungan a. Sebelum sakit Pasien sebagai seorang ayah ( buruh tani ) dan tidak memiliki anak, akan tetapi memiliki cukup banyak cucu. b. Saat Sakit Selama sakit pasien masih tetap sama perannya di dalam keluarga yaitu sebagai ayah ( buruh tani ) . 7. Pola persepsi kognitif dan sensori Selama
praktikan
melakukan
perawatan,
pasien
bersikap
komunikatif. Saat dikaji pasien bersedia menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh praktikan. Walaupun beberapa kali praktikan harus mengulang pertanyaan karena pasien kurang memahami pertanyaan. 8. Pola persepsi diri / Konsep diri Pasien sudah memahami penyakit yang dideritanya. Body image : Pasien optimis dengan keadaan tubuhnya dan memiliki keyakinan dapat sembuh seperti sedia kala. Identitas diri : Pasien mengetahui tentang penyakitnya.
Harga diri : Pasien merasa tidak rendah diri dengan keadaan yang dialaminya. Ideal diri : Pasien percaya bahwa kondisinya akan sembuh seperti sedia kala. 9. Pola seksual dan reproduksi Pasien mengatakan tidak ada gangguan dengan organ seksual. Pasien adalah seorang ayah ( buruh tani ). 10. Pola mekanisme koping Pasien sangat percaya bahwa akan sembuh dari penyakit yang dideritanya. Begitu juga keluarga pasien yang selalu memberi dukungan atau semangat pada pasien agar dapat sembuh. 11. Pola nilai dan kepercayaan Pasien beragama Islam begitu juga keluarga yang menungguinya. Pasien melaksanakan ibadah solat tapi belum tertib 5 ( lima ) waktu.
E. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan umum
: lemas
2. Kesadaran
: Compos mentis
3. TTV
: TD
: 95 / 65 mmHg
N
: 80 x / mnt
S
: 360C
SpO2 :98 %
4. Pengkajian Fisik a. Rambut kepala Warna rambut dominan hitam dan bersih. b. Kulit Kulit normal, tidak ada luka gangrene, turgor kulit baik serta warna kulit normal. c. Mata Mata pasien normal, bentuk bulat dan simetris antara kanan dan kiri. d. Hidung Hidung normal, tidak ada sputum dan tidak menggunakan alat bantu bernafas. e. Telinga Telinga bersih, simetris kanan dan kiri tetapi fungsi pendengaran kurang baik. f. Mulut Mulut bersih, sedikit terasa hambar jika untuk makan. g. Gigi Gigi bersih dan berfungsi dengan baik serta tidak ada gigi palsu. h. Leher Leher normal dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. i. Neuromuskuler Neuromuskuler normal dan tidak ada gangguan masalah. j. Respirasi Pasien dapat bernafas dengan normal tanpa menggunakan alat bantu pernafasan. k. Ekstermitas Estermitas pasien terasa hangat. l. Gastrotinal
Gastrotinal pasien normal tanpa ada gangguan. m. Urinaria Sistem urinaria pasien normal tanpa ada masalah. n. Genetalia Genetalia pasien normal dan tidak ada masalah. F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 23 November 2021 . Waktu cetak : 33 November 2021, pukul 12.27
PEMERIKSAAN
NILAI
HASIL
SATUAN
Leukosit
9.2
103/ul
3.6 - 11.0
Eritrosit
L 3.84
106/ul
4.7 - 6.1
Hemoglobine
L 10.0
g / dL
13.2 - 17.3
Hematokrit
L 28. 1
%
40 - 52
MCV
73. 2
fL
80 - 100
MCH
26. 0
pg
26 - 34
MCHC
35. 6
%
32 - 36
Trombosit
212
103/ul
150 - 400
RDW- CV
13.9
%
11.5 - 14.5
RDW - SD
45. 6
fL
35 - 47
PDW
16. 3
fL
9.0 - 13.0
MPV
H 12. 1
fL
6.8 - 10.0
P – LCR
41. 1
%
Netrofil
78. 50
%
50.0 - 70.0
Limfosit
L 21. 70
%
25.0 - 40.0
Absolut Lymphocyte Count
890
/mm3
NRL
6. 4
RUJUKAN
Monosit
H 12. 00
%
2.0 - 8.0
Eosinofil
H 6. 30
%
2 - 4
PEMERIKSAAN
SATUAN
Basofil
0. 20
%
0 - 1
Glukosa darah
139
mg / dL
70 - 160
Ureum
H 84. 0
mg / dL
10 - 50
Kretanin
H 4. 23
mg / dL
0.60 - 1.20
Natrium darah
L 129. 3
mmol / L
135 - 155
Kalium darah
4. 03
mmol / L
3.6 - 5.5
Chlorida darah
96. 3
mmol / L
95 - 108
RUJUKAN
Hasil Rapid Tes Antigen No. RM
: 286xxx
Nama
: Tn. S
No. Sampel
: ATG.21.11.4072
Tanggal Swab
: 23 November 2021
Tanggal diterima
: 23 November 2021
Validasi Hasil
: 23 November 2021 / 11.33
Jenis
Sampel
Pemeriksaan SARS-Cov-2 (Covid-19)
Metode
Nasopharyngeal Immunochromato Swab
Antigen
NILAI
HASIL
graphy
Hasil
NEGATIF
Hasil X Foto Thorax No. RM
: 286xxx
Nama
: Tn. S
Dikirim dari
: Flamboyan ( III )
Tanggal Pemeriksaan : 23 November 2021 Hasil Pemeriksaan Radiologi ( X Foto Thorax ) Cor
: Tak memebesar, bentuk dan letak normal
Ket
Pulmo
: Corakan vaskuler normal Tak tampak bercak pada kedua paru
Diafragma kanan kiri normal Sinus kostofrennikus kanan kiri lancip KESAN
: Cor dan pulmo dalam batas normal.
G. PROGRAM TERAPI
Terapi Infuse
:
a. Infuse Asering 1 tpm b. Infus RL 20 tmp
Terapi Injeksi
:
a. Injeksi Ezola 1 x 40 mg / 24 jam b. Injeksi Picyn 3 x 750 / 24 jam
Terapi Obat Oral
:
a. Asam folat 1 tablet / 8 jam. b. Hepa-balance 1 tablet / 8 jam.
H. DAFTAR MASALAH
No 1
Tgl / Jam
Data Fokus
Diagnosa
Tanggal
Ttd
Keperawatan
Teratasi
Perawat
JUMAT, 26
DS :
Gangguan pola
November
Pasien
tidur
2021
mengatakan
berhubungan
No
Diagnosa
Tanggal
Ttd
Keperawatan
Teratasi
Perawat
Tgl / Jam
Data Fokus
10.00 WIB
sulit tidur saat
dengan
malam hari,
ketidaknyaman
karenan
an fisik.
kondisi badannya yang sakit dan lemas. DO : Wajah pasien tampak sayu. -TD : 95 / 65 mmHG -N : 80 x / mnt -S : 360C -SpO2 : 98 % 2
Jumat, 26
DS :
Intoleransi
November
Pasien
aktivitas
2021
mengatakan
berhubungan
10.00 WIB
lelah dan
dengan
lemas saat
kelemahan
beraktivitas.
fisik.
DO : -Pasien terlihat lemah dan lemas. -Pola aktivitas dibantu
No
Tgl / Jam
Data Fokus
Diagnosa
Tanggal
Ttd
Keperawatan
Teratasi
Perawat
keluarga 3
Jumat, 26
DS :
Defisit
November
Pasien
Pengetauhan
2021
mengatakan
tetang
10.00 WIB
belum
manajemen
memahami
diabetes
penanganan
melitus
dan informasi
berhubungan
lain mengenai
dengan kurang
penyakit yang
nya informasi
diderita.
mengenai penyakitnya.
DO : -Pasien tampak kebingungan saat ditanya tentang penyakitnya -Pasien kurang mengetauhi cara menanganini penyakitnya, pasien hanya tau jika pasien harus menghindari makannan
No
Tgl / Jam
Data Fokus
Diagnosa
Tanggal
Ttd
Keperawatan
Teratasi
Perawat
yang mengandung gula / manis.
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik. 2. Intolernasi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik. 3. Defisit
pengetauhan
tetang
manajemen
diabetes
melitus
berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi mengenai penyakitya. J. INTERVENSI KEPERAWATAN
No 1
Tgl / Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Jumat, 26
Gangguan
Setelah
November
pola tidur
dilakukan
keluhan
2021
berhubungan
asuhan
pasien.
10.00 WIB
dengan
keperawatan
ketidaknyama
selama 2 x 24
pemeriksa
nan fisik.
jam,
an TTV
diharapkan
pada
masalah
pasien.
gangguan pola
1. Kaji
2. Lakukan
3. Ajarkan
tidur
pasien
berhubungan
untuk
dengan
relaksasi
ketidaknyaman
sebelum
Ttd
No
Tgl / Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan an fisik dapat
Intervensi tidur.
teratasi,
4. Anjurkan
Dengan
pasien
kriteria hasil :
untuk tidur
1. Pasien
dengan
melaporka
posisi
n perasaan
senyaman
segar saat
mungkin.
terbangun dari tidur. 2. Badan pasien tampak segar dan tidak lesu lagi. 3. Pasien melapor kan dapat memulai tidur dengan mudah dan tidur dengan nyenyak. 2
Jumat, 26
Intolernasi
Setelah
1. Bantu
November
aktivitas
dilakukan
pasien atau
2021
berhubungan
asuhan
keluarga
Ttd
No
Tgl / Jam 10.00 WIB
Diagnosa
Tujuan
Keperawatan
Intervensi
dengan
keperawatan 2
untuk
kelemahan
x 24 jam,
mengidenti
fisik.
diharapkan
fikasi
masalah
kekurangan
intoleransi
dalam
aktivitas yang
beraktivitas
berhubungan
2. Bantu
dengan
pasien
kelemahan
untuk
fisik dapat
mengidenti
teratasi dengan
- fikasi
kriteria hasil :
aktivitas
1. Pasien
yang
dapat
mampu
melakukan
dilakukan.
aktivitas
3. Monitor
sehari –
respon
hari secara
fisik pada
mandiri.
pasien.
2. Tanda – tanda vital pasien normal. 3
Jumat, 26
Defisit
Setelah
1. Berikan
November
pengetauhan
dilakukan
penilaian
2021
tetang
asuhan
tentang
10.00 WIB
manajemen
keperawatan
tingkat
diabetes
selama 2 x 24
pengetahua
melitus
jam
n pasien
berhubungan
diharapkan
mengenai
Ttd
No
Tgl / Jam
Diagnosa
Tujuan
Keperawatan
Intervensi
dengan
defisit
kurang
pengetahuan
terpaparnya
pasien teratasi,
proses
informasi
dengan kriteria
terjadinya
mengenai
hasil :
penyakit
penyakitya.
1. Mampu
yang
Ttd
penyakit. 2. Jelaskan
memahami
diderita
tentang
pasien.
penyakit
3. Jelaskan
yang
tanda dan
dideritanya
gejala
.
penyakit yang diderita pasien. 4. Lakukan edukasi / pendidikan pada pasien tentang penyakit yang dideritanya
K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Diagnosa
Tgl /
Tindakan
Keperawatan
Jam
Keperawatan
Respon
TTd perawa
t Gangguan pola
Jumat,
1. Mengidentifika
tidur
26
si pola aktivitas
mengatakan sulit
berhubungan
Nove
dan tidur
tidur karena
dengan
m
pasien.
tubuhnya terasa
ketidaknyamana ber n fisik.
DS : Pasien
sakit dan lemas.
2021
DO : Pasien tampak
10.00
lemas dan sayu.
WIB 10.05 WIB
1. Mengidentifika
DS : Pasien
si faktor –
mengatakan
faktor
merasa cemas
pengganggu
dan gelisah
tidur pasien.
ketika akan tidur karena memikirkan penyakitnya. DO : Pasien nampak cemas dan gelisah saat ditanya perawat.
Intolernasi
Jumat,
aktivitas
26
si kekurangan
mengatakan sulit
berhubungan
Nove
aktivitas pada
beraktivitas
dengan
m ber
pasien.
karena lemas dan
kelemahan fisik. 2021
1. Mengidentifika
DS : Pasien
lelah.
10.10
DO : Pasien kesulitan
WIB
duduk saat melakukan aktivitas
( makan / minum ) 10.15 WIB
1. Bantu pasien
DS : Pasien
untuk
mengatakan ingin
beraktivitas
beraktivitas tetapi
sesuai dengan
merasa kesulitan
kemampuanny
karena lemas dan
a.
lelah. DO : Pasien tampak perlu bantuan saat akan melakukan aktivitas.
10.20 WIB
2. Memonitor
DS : Pasien
respon fisik
mengatakan
pasien.
pusing saat beraktivitas. DO : Pasien nampak berusaha untuk beraktivitas walaupun masih terbatas.
Defisit
Jumat,
pengetauhan
26
si kesiapan dan
mengatakan
tetang
Nove
kemampuan
belum
manajemen
m ber
pasien untuk
memahami
diabetes melitus
2021
menerima
penanganan
berhubungan
10.25
informasi.
penyakit yang
dengan kurang
WIB
terpaparnya informasi
1. Mengidentifika
DS : Pasien
diderita nya. DO : Pasien nampak belum siap saat
mengenai
akan diberi
penyakitya.
informasi. 10.30 WIB
1. Jadwalkan
DS : Pasien menye -
pendidikan
pakati jadwal
kesehatan
yang telah
sesuai
ditentukan.
kesepakatan dengan pasien.
DO : Pasien kooperatif saat dimintai kesepakatan.
Gangguan pola
sabtu,
1. Memonitor
tidur
27
keadaan umum
menyetujui saat
berhubungan
Nove
dan TTV
dilakukan
dengan
m ber
pasien.
pemeriksaan
ketidaknyamana 2021 n fisik.
DS : Pasien
TTV.
14.00
DO : - TD : 97/65
WIB
mmhg - N : 80/menit -S : 36 C SpO2 : 93 %
14.05 WIB
1. Mengidentifika
DS : Pasien
si kembali pola
mengatakan
aktivitas dan
masih sulit tidur
tidur pasien.
saat malam hari karena badannya masih terasa sakit dan lemas. DO : Pasien nampak lemas dan lelah.
14.10
2. Memberikan
DS : Pasien
WIB
arahan kepada
mengatakan
pasien untuk
sudah mencoba
mengalihkan
untuk
perhatian
mengalihkan
sebelum tidur
perhatiannya.
dengan
DO : Pasien nampak
mendengarkan
mulai dapat
musik atau
mengalihkan
membaca
perhatian saat
buku.
akan tidur dengan mendengarkan musik.
Intolernasi
sabtu,
aktivitas
27
si kembali
mengalami
berhubungan
Nove
kekurangan
sedikit kesulitan
dengan
m ber
aktivitas pada
saat beraktivitas.
kelemahan fisik. 2021
1. Mengidentifika
pasien.
DS : Pasien masih
DO : Pasien nampak
14.15
masih
WIB
memerlukan bantuan saat akan melakukan aktivitas.
14.20
1. Memberitahuk
DS : Keluarga pasien
WIB
an kepada
mengatakan
keluarga pasien
mengerti apa
untuk
yang menjadi
mendampingi
kebutuhan
pasien saat
pasien.
melakukan aktivitas.
DO : Keluarga pasien nampak selalu mendampingi
pasien saat melakukan aktivitas. 14.25 WIB
2. Memberikan
DS : Pasien
dorongan pada
mengatakan
pasien untuk
badanya terasa
berlatih
lelah setiap
melakukan
digunakan untuk
aktivitas sesuai
beberapa
dengan
aktivitas.
kemampuanny a.
DO : Pasien nampak bersemangat dan berusaha dalam melakukan latihan sesuai dengan kemampuannya.
Defisit
sabtu,
1. Menyediakan
DS : Pasien
pengetauhan
27
materi dan
mengatakan
tetang
Nove
media
sudah siap untuk
manajemen
m ber
pendidikan
menerima
diabetes melitus
2021
kesehatan.
edukasi keehatan.
berhubungan
14.30
dengan kurang
WIB
DO : Pasien nampak memiliki rasa
terpaparnya
ingin tahu
informasi
tentang penyakit
mengenai
yang dideritanya.
penyakitya. 14.35 WIB
1. Memberikan
DS : Pasien
kesempatan
mengatakan ingin
kepada pasien
mengetahui
untuk bertanya
banyak hal
atau berdiskusi.
tentang penyakitnya. DO : Pasien tampak kooperatif dan mau bertanya saat diberikan edukasi.
14.40 WIB
2. Mengajarkan
DS : Pasien
cara mengatasi
mengatakan
gejala penyakit
masih belum
yang dirasakan
paham mengenai
pasien.
cara mengatasi gejala.penyakitny a. DO : Pasien nampak masih belum paham tentang penyakitnya.
L. EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl / Jam Sabtu , 27
Diagnosa Keperawatan -
Gangguan pola tidur
Catatan Keperawatan ( SOAP ) S : Pasien mengatakan
November
berhubungan dengan
masih sedikit sulit
2021
ketidaknyamanan fisik.
tidur, karena
15.00
merasakan tubuhnya yang tidak enak dan
TTd perawat
Tgl / Jam
Diagnosa Keperawatan
Catatan Keperawatan ( SOAP ) sakit.
WIB
O : Ekspresi wajah pasien terlihat pucat dan sedikit cemas, serta sayu. A : Masalah teratasi sebagian. P : Intervensi dipertahankan. 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur pasien. 2. Identifikasi faktor penggangu tidur pasien. 3. Lakukan prosedur untuk untuk meningkatkan kenyamanan tidur pasien. 4. Modifikasi lingkungan sekitar pasien. -
Intolernasi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
S :Pasien mengatakan masih merasakan sedikit lelah pada saat beraktivitas. O : Pasien tampak sedikit kelelahan dan lemas saat
TTd perawat
Tgl / Jam
Diagnosa Keperawatan
Catatan Keperawatan ( SOAP ) melakukan aktivitas. A : Masalah teratasi sebagian. P : Pertahankan intervensi. 1. Monitor respon fisik
-
Defisit Pengetauhan tetang manajemen diabetes melitus berhubungan dengan kurang terpaparnya
pasien. 2. Gunakan intervensi non farmalkologi. 3. Bantu pasien dalam melakukan aktifitas.
informasi mengenai penyakitya.
S :Pasien mengatakan belum memahami penanganan dan
.
informasi lain mengenai penyakitnya. O : Pasien nampak kebingungan saat ditanyai mengenai penyakitnya. A : Masalah teratasi sebagian. P : Pertahankan intervensi. 1. Jelaskan kembali proses terjadinya penyakit yang diderita pasien.
TTd perawat
Tgl / Jam
Diagnosa Keperawatan
Catatan Keperawatan ( SOAP ) 2. Lakukan edukasi / pendidikan pada pasien tentang penyakit yang dideritanya
TTd perawat