12 0 463 KB
MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
AKUNTANSI DANA
Disusun oleh : KELOMPOK 3 : BOBBY FRATHAMA SEMBIRING ANDIKA SIAHAAN PROGRAM ALIH JENJANG SARJANA AKUNTANSI KELAS KERJASAMA BEASISWA STAR-BPKP UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Program STAR-BPKP. Penulis menyadari bahwa selama mengerjakan makalah ini, penulis mendapat sumbangan pikiran serta bimbingan, baik moril maupun material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Hj. Haliah, S.E., M.Si., Ak., CA selaku dosen mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan, waktu, dan pengalaman. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis sangat mengharapkan tanggapan, saran, serta kritik dari pembaca yang sifatnya membangun dalam rangka perbaikan makalah ini ke depan. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca.
Makassar, November 2016
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
Halaman i ii 1
A LATAR BELAKANG ......................................................................... B RUMUSAN MASALAH .................................................................... C TUJUAN .......................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... A PENGERTIAN DANA DAN AKUNTANSI DANA ............................ B BENTUK KESATUAN AKUNTANSI DANA ..................................... C PENGELOMPOKKAN JENIS DANA ............................................... D PERSAMAAN AKUNTANSI DANA ................................................. E JURNAL STANDAR ........................................................................ BAB III PENUTUP .............................................................................................. A. PENGERTIAN DANA DAN AKUTANSI DANA ................................ B. BENTUK KESATUAN AKUNTANSI DANA ..................................... C. PENGELOMPOKKAN JENIS DANA ............................................... D. PERSAMAAN AKUNTANSI DANA ................................................. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
1 2 2 3 3 5 6 13 14 25 25 25 26 26 27
2
BAB I PENDAHUUAN
A. LATAR BELAKANG Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang sering digunakan oleh organisasiorganisasi nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem tersebut merupakan metode pencatatan dan penampilan entitas dalam akuntansi seperti aset, dan kewajiban yang dikelompokkan menurut kegunaannya masing-masing. Akuntansi dana umumnya digunakan pada organisasi-organisasi nirlaba dan sektor publik yang umumnya membutuhkan metode pelaporan khusus neraca akhir yang dapat menunjukkan arus pengeluaran keuangan organisasi tersebut secara jelas. Metode pelaporan tersebut berbeda dengan laporan neraca akhir yang biasa digunakan oleh sektor bisnis yang menekankan pada nilai keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh organisasi tersebut dalam suatu periode akuntansi tertentu. Organisasi sektor bisnis umumnya hanya memiliki satu kelompok atas metode pencatatan rekening-rekening secara berimbang atau disebut sebagai buku besar (general ledger), sementara sektor nirlaba bisa memiliki beberapa jenis buku besar bergantung pada kebutuhannya. Seorang manajer bisnis atas organisasi tersebut harus dapat membuat laporan yang dapat menjelaskan aliran pengeluaran dan pendapatan atas dana yang tersedia, serta melaporkannya dalam bentuk ringkasan aktivitas keuangan atas keseluruhan entitas dalam organisasi tersebut terkait dengan alokasi dan pemanfaatan dana. Disebabkan karena keberadaan beberapa buku besar tersebut, penomoran rekening yang digunakan didesain sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Setiap kelompok nomor rekening akan merepresentasikan alokasi dana secara spesifik. Cara lainnya adalah dengan memanfaatkan kemampuan sistem pencatatan dan pelaporan yang terdapat pada perangkat lunak akuntansi. Untuk alasan ini, banyak organisasi nirlaba dan sektor publik memanfaatkan perangkat lunak akuntansi khusus yang secara spesifik didesain untuk mengakomodir kebutuhan organisasi tersebut dalam hal pelaporan. Penggunaan akuntansi dana seringkali menjadi topik perdebatan oleh kalangan profesi akuntan yang mempertanyakan manfaat atas implementasi sistem tersebut, terkait dengan standar akuntansi umum yang berlaku. Namun demikian, sifat natural dari organisasi nirlaba yang ada membuat sistem akuntansi dana menjadi berguna, terutama terkait dengan pelaporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Karena alasan 1
tersebut, para profesi akuntan mengenali adanya kebutuhan tersebut dan melanjutkan dukungan atas pemanfaatan akuntansi dana dengan membuat standar-standar dan prisip akuntansi secara khusus untuk kebutuhan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang akan dijelaskan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
Pengertian Dana dan Akuntansi Dana Bentuk Kesatuan Akuntansi Dana Pengelompokkan Jenis Dana Persamaan Akuntansi Dana Jurnal Standar
C. TUJUAN Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Akuntansi Sektor Publik dan juga untuk menyediakan informasi yang relevan tentang akuntansi dana pada organisasi-organisasi nirlaba dan institusi sektor publik.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DANA DAN AKUNTANSI DANA Pengertian Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang bertujuan untuk menyajikan informasi kuantitatif yang fungsinya sebagai dasar pengambilan keputusan. Sedangkan pengertian dana menurut GASB (Government Accounting Standards Board), adalah sebagai berikut : ‘’Dana (fund) adalah kesatuan fiskal dan kesatuan akuntansi yang berdiri sendiri dengan satu perangkat rekening yang saling berimbang (self balancing) untuk membukukan kas dan sumber lainnya bersama – sama dengan hutang, kewajiban – kewajiban, cadangan – cadangan, dan hak milik yang disisihkan dengan maksud untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan tertentu atau pencapaian tujuan tertentu sesuai dengan peraturan – peraturan (regulations), ketentuan – ketentuan (restriction) atau pembatasan – pembatasan (limitations) yang ada.’’ Dengan kata lain pengertian akuntansi dana adalah kegiatan jasa yang bertujuan untuk menyajikan informasi kuantitatif mengenai satu atau lebih dana dalam suatu entitas yang ada sebagai dasar pengambilan keputusan. Akuntansi dana pemerintahan merupakan akuntansi dana yang digunakan untuk kegiatan pemerintahan umum seperti dipemerintah Negara bagian dan lokal amerika serikat. Pengertian “kesatuan” dalam akuntansi dana di atas berarti bahwa setiap dana yang dibentuk memiliki kesatuan tersendiri yang terpisah dari kesatuan dana lainnya, karena setiap kesatuan dana yang ada memiliki persamaan tersendiri (kesatuan akuntansi) dan mempunyai jumlah sumber ekonomik tersendiri (kesatuan fiskal). Dana dan akuntansi dana dana sebagai kesatuan fiscal dalam pengertian dana diatas disebutkan bahwa dana merupakan kesatuan fiscal (fiscal entity) dana disebut sebagai kesatuan fiscal karena dana memiliki sumber keuangan dan penggunaanya yang telah ditentukan dalam anggaran. Setiap dana memiliki anggaran tersendiri yang ditetapkan. Dana sebagai kesatuan akuntansi, Dalam pengertian dana diatas juga disebutkan bahwa dana merupkan satu kesatuan akuntansi (Accounting entity). Dana disebut dengan kesatuan akuntansi karena dana memiliki persamaan akuntansi. Kesatuan akuntansi dana adalah kesatuan multiple ganda (multiple accounting entity).
3
Konsep entity yang berlaku dalam akuntansi dunia usaha berbeda dengan konsep entity yang berlaku dalam akuntansi pemerintahan. Konsep entity yang berlaku dalam dunia usaha memandang bahwa suatu perusahaan merupakan satu kesatuan (entity), sehingga segala aspek yang berkaitan dengan dunia usaha dipandang sebagai satu kesatuan, termasuk dalam hal pelaporan keuangannya. Pelaporan keuangan dalam dunia usaha bersifat single entity. Sementara itu konsep entity dalam akuntansi pemerintahan adalah multiple entities, yaitu suatu konsep kesatuan yang memandang bahwa dalam akuntansi dana dianggap terdiri dari banyak kesatuan, sehingga bentuk pelaporan keuangannya pun bersifat banyak laporan. Kesatuan akuntansi dana merupakan kesatuan akuntansi ganda karena sebuah organisasi nirlaba dapat membentuk lebih dari satu dana dimana masing-masing dana tersebut berdiri sendiri, tidak terintegrasi satu sama lain. Misalnya, suatu organisasi nirlaba dapat membentuk General Fund (Dana Umum), Special Revenue Fund (dana Pendapatan Khusus), Capital Project Fund (Dana Pemupukan Modal) dan Debt Service Fund (Dana Pelunasan Utang). Negara merupakan suatu contoh bentuk organisasi nirlaba yang paling konkrit di dunia ini. Berbeda dengan akuntansi komersiil yang hanya memiliki satu persamaan akuntansi untuk satu organisasi, dalam akuntansi dana, masing-masing dana tersebut memiliki satu persamaan akuntansi sendiri. Jika suatu organisasi nirlaba membentuk lima macam dana, maka organisasi nirlaba tersebut mempunyai lima macam kesatuan dana yang masingmasing mempunyai persamaan akuntansi sendiri dan tidak digabung dengan dana lainnya. Jika organisasi nirlaba tersebut membentuk berbagai macam dana dengan jenis yang sama, maka dalam pembuatan laporan keuangan, setiap jenis dana yang sama akan dikonsolidasikan, namun jika tidak sejenis, maka dana tersebut tidak akan dikonsolidasikan. Meskipun demikian, seluruh dana tersebut masuk ke dalam satu pencatatan besar suatu organisasi nirlaba. Dalam akuntansi dana, kita tidak mengenal istilah beban (expense) yang merupakan biaya (cost) yang dimanfaatkan dalam satu periode. Istilah yang kita kenal dalam akuntansi dana adalah belanja (expenditure) yang meliputi seluruh sumber keuangan yang dibelanjakan dalam satu periode tertentu. Dalam akuntansi yang digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat, kesatuan akuntansi dibedakan menjadi dua yaitu kesatuan akuntansi dana dan kesatuan akuntansi non dana (kelompok perkiraan = account group). Dalam akuntasi dana, Aktiva Tetap dan Utang Jangka Panjang di akuntansikan secara terpisah dalam GFAAG (General Fixed Asset Account Group) dan GLTDAG (General Long Term Debt Account Group).
4
B. BENTUK KESATUAN AKUNTANSI DANA Pada dasarnya tipe kesatuan (entity) dalam akuntansi dana yang digunakan untuk sebagian besar unit – unit organisasi pemerintahan dan NFPO (Not For Profit Organization) adalah terdiri dari 2 jenis yaitu : 1. Single Accounting Entity Entity ini digunakan oleh profit seeking enterprises (perusahaan – perusahaan yang berorientasi laba). Dana yang digunakan dalam entity jenis ini adalah Nonexpendable (Proprietary) Funds, yaitu dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan penghasilan, biaya, aktiva, hutang dan modal dari suatu kegiatan organisasi yang termasuk dalam kelompok “business-type” (misalnya : cafetaria, sistem jasa transportasi) dan beberapa jenis Dana Perwalian (Trust Funds) 2. Multiple Accounting Entities Entity ini digunakan oleh Government or Nonprofit Organization (organisasi pemerintah atau organisasi yang bukan berorientasi laba). Dana yang digunakan dalam entity jenis ini adalah Expendable (Governmental) Funds, yaitu dana yang dipergunakan untuk mempertanggungjawabkan aktiva lancar, hutang – hutang yang berkaitan, perubahan aktiva neto, dan saldo yang dibelanjakan dalam berbagai kegiatan “non-business-type” (misalnya pemadam kebakaran dan perlingungan polisi) Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, perhatikan bagan berikut ini :
5
C. PENGELOMPOKKAN JENIS DANA Dalam akuntansi pemerintahan dikenal adanya 2 (dua) kelompok rekening yang penting yaitu : 1. Kelompok rekening dana (Funds Account Group) Kelompok rekening ini antara lain terdiri dari : a. Govermental – type Fund (Kelompok Dana Pemerintahan) Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya adalah belanja. Akuntansi kelompok dana ini berfokus pada belanja (spending activity). Jenis-jenis dana yang termasuk dalam kelompok ini adalah: 1) General Fund (Dana Umum) General
Fund
dipergunakan
untuk
untuk
mencatat
sumber
daya
yang
penggunaannya tidak dibatasi. General Fund muncul sejak pertama kali pemerintah muncul dan akan tetap eksis selama pemerintah tersebut hidup. Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan dan belanja yang tidak dipertanggungjawabkan oleh dana lain. Akuntansi dana umum merupakan akuntansi untuk kegiatan operasional pemerintah berkaitan dengan pendapatan, belanja, aset lancar, dan kewajiban jangka pendek. Sementara belanja modal, belanja pembayaran hutang, aset tetap dan kewajiban jangka panjang dicatat dalam dana pemerintahan lainnya dan atau kelompok akun. Persamaan akuntansi dana umum adalah aset sama dengan kewajiban jangka pendek ditambah saldo dana. Dalam persamaan matematis persamaan akuntansi dana umum adalah sebagai berikut: Aset Lancar = Kewajiban Jangka Pendek + Saldo Dana Diasumsikan bahwa anggaran atas General Fund: a) Anggaran tahunan diadopsi pada basis modifikasi akrual, dan telah diindikasikan sebelumnya bahwa tidak ada perbedaan antara anggaran yang disusun dengan GAAP. b) Anggaran Appropriasi disusun untuk pengeluaran/belanja operasi berdasarkan fungsinya dan untuk pengeluaran modal dan pengeluaran untuk biaya pinjaman dibuat secara langsung dari general fund. c) Anggaran
tidak
termasuk
appropriasi
untuk
interfund
transfer,
tetapi
diasumsikan bahwa untuk interfund transfer akan disetujui secara terpisah oleh lembaga pemerintah. Implikasi Akuntansi untuk anggaran adalah: a) Bahwa catatan harus dikelola selama tahun yang bersangkutan pada basis modifikasi akrual. b) Catatan harus dimunculkan/dicatat pada buku pembantu pendapatan dan buku 6
pembantu pengeluaran/belanja pada suatu tingak rinci minimum seperti official budget. c) Interfund transfer dan saldo fund yang lain akan dicatat pada buku besar tetapi tidak dicatat pada buku pembantu karena hanya pendapatan dan belanja yang merupakan subjek dari format penganggaran pada prosedur pengendalian akuntansi. 2)
Special Revenue Fund (Dana Pendapatan Khusus)
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan penerimaan sumber-sumber keuangan tertentu yang ditujukan untuk aktivitas belanja tertentu. Special Revenue Fund akan eksis selama sumber daya tersebut akan digunakan untuk tujuan tertentu. 3)
Capital Project Fund (Dana Pemupukan Modal)
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber-sumber keuangan
yang
digunakan
untuk
perolehan
aktiva
tetap
(diluar
yang
dipertanggungjawabkan oleh Propietary Fund dan Trust Fund). Dana ini diperuntukan bagi pembangunan atau perolehan asset tetap berupa infrastruktur dan lainnya., khususnya yang memerlukan biaya cukup besar. Perolehan asset tetap yang tidak memerlukan dana yang besar biasanya dibiayai dari dana umum. Sumber pendapatan dana ini berasal dari hibah, pengeluaran instrument utang jangka panjang seperti obligasi, dan transfer dari dana lain. Belanja dana ini digunakan untuk perolehan asset tersebut. Sementara, asetnya tidak dicatat dalam dana ini, melainkan dicatat dalam Kelompok Akun asset Tetap Umum. 4)
Debt Service Fund (Dana Pelunasan Utang)
Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan sumber-sumber keuangan yang akan digunakan untuk melunasi pokok dan bunga utang jangka panjang umum. Dana ini digunakan untuk menampung sumber dana dalam rangka pembayaran hutang jangka panjang umum dalam kelompok akun. Tidak semua hutang jangka panjang umum diselesaikan dengan dana pembayaran hutang. Penggunaan dana ini untuk pembayaran hutang jangka panjang dilakukan dengan ikatan legal dan /atau jika sumber daya keuangan ditampung untuk pembayaran pokok hutang dan bunganya yang jatuh tempo tahun- tahun mendatang. Empat tipe hutang jangka panjang : a)
Obligasi yaitu suatu perjanjian untuk membayar jumlah tertentu pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang, biasanya juga disertai dengan bunga dengan tingkat tertentu. 7
b) Wesel (Notes) yaitu dokumen yang secara formal lebih rendah dibadingkan dengan
obligasi,
yang
mengidentifikasi
kewajiban
untuk
melakukan
pembayaran uang yang dipinjam berserta bunganya. c) Warrant yaitu pesanan yang dilakukan oleh lembaga legislalif maupun eksekutif kepada bendaharawan untuk membayar sejumlah uang kepada (bearer/order). d) Capital Lease, Lease-Purchase Agreement dan Installment Purchase Method Ketiga jenis metode di atas sekarang banyak dipergunakan oleh unit pemerintah. Jika substansi dari transaksi tersebut mengidentifikasikan bahwa dilakukan pembelian terhadap general government dan hutang telah benarbenar ada, seharusnya dicatat dalam General Capital Assets (GCA) dan General Long-term Liabilities (GLTL), dan dapat mempergunakan DSF. Biasanya yang dipergunakan sebagi sumber Keuangan untuk membiayai utang jangka panjang adalah pajak atas property (poperty taxes). b. Proprietary – type Fund (Kelompok Dana Kepemilikan) Kelompok dana ini merupakan kelompok dana yang sifat aktivitasnya termasuk dalam kelompok dana Non-Expendable seperti layaknya perusahaan komersiil. Akuntansi kelompok dana ini sama dengan akuntansi komersiil yaitu berfokus untuk mempertahankan ekuitas (Capital Maintenance Focus). Yang termasuk dana ini adalah: 1) Enterprise Fund (Dana Perusahaan) Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktivitas komersiil. 2) Internal Service Fund (Dana Pelayanan Internal) Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan layanan penyediaan jasa kepada pihak lain. c. Fiduciary – type of Fund (Kelompok Dana Kepercayaan) Kelompok dana ini terdiri dari berbagai dana yang sifat aktivitasnya ada yang bersifat belanja dan non belanja. Dana ini dibentuk apabila organisasi bertindak sebagai agen. Yang termasuk dalam kelompok dana ini adalah: 1) Trust Fund Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak lain yang dikelola oleh organisasi sebagai pihak yang dipercaya (trustee) 2) Agency Fund Dana ini dibentuk untuk mempertanggungjawabkan aktiva milik pihak ketiga yang dikelola organisasi dimana organisasi bertindak sebagai agen. 2. Kelompok rekening bukan dana (Non Fund Account Group) Dana yang digunakan untuk membelanjai berbagai kegiatan yang berkaitan dengan aktiva tetap dan hutang jangka panjang pemerintah. Kelompok rekening ini antara lain terdiri dari : a. General Fixed Assets Account Group Karakteristik Capital Assets adalah sebagai berikut: 8
1) Aktiva tersebut dapat dipergunakan untuk operasi entitas dengan masa manfaat melebihi satu periode pelaporan. 2) Biasanya memiliki wujud fisik dan semuanya diharapkan untuk mampu memberikan jasa (service) untuk periode yang melebihi satu periode pelaporan. 3) Biasanya tidak terdapat konsumsi secara fisik, tetapi terdapat penurunan masa manfaat secara ekonomis dari waktu ke waktu. 4) Pencatatan dan pengendalian yang cukup atas aktiva tersebut bertujuan untuk terciptanya manajemen secara efisien dan untuk pelaporan keuangan. Asset tetap dalam kelompok akun ini sama seperti asset tetap pada akuntansi sektor privat. Asset tetap yang dicatat dalam kelompok akun ini diselenggarakan untuk Dana Pemerintahan. Asset tetap dalam dana pemilikan dan dana perwalian dicatat dalam dana yang bersangkutan. Asset tetap diperoleh dengan pembelian, pembangunan, pemberian atau donasi dan pengambilalihan. Pembelian asset tetap dilakukan dalam dana-dana pemerintahan, yaitu dana umum dan dana proyek modal. Penilaian asset tetap dilakukan dengan nilai historis untuk perolehan asset tetap dengan cara pembelian, dengan nilai estimasi jika diperoleh dari pemberian, dengan standar biaya jika diperoleh dengan cara pembangunan dan dengan nilai wajar jika diperoleh dengan cara pengambil alihan setelah dikurangi biaya-biaya terkait dengan pengambilalihan asset tetap tersebut. Kelompok asset tetap meliputi lima akun sbb: 1) Tanah 2) Bangunan 3) Infrastruktur 4) Mesin dan peralatan 5) Proyek konstruksi Perolehan asset tetap dicatat sebagai “Belanja Modal” dan “Kas” atau “Hutang Jangka Pendek” pada dana yang bersangkkutan, sementara dalam kelompok akun ini dicatat pada asset tetap yang bersangkutan dan dikredit “diinvestasikan pada asset tetap”. Akun “diinvestasikan pada asset tetap” merupakan bagian dari ekuitas yantu saldo dana. Sebagai contoh, pembangunan jembatan sebesar USD1,700,000 dalam dana proyek modal yang diasumsikan telah selesai. Pencatatan asset tetap tersebut dalam kelompok akun asset tetap umum adalah sbb: Infrastruktur Diinvestasikan pada asset tetap
1,700,000 1,700,000
Penyusutan asset tetap bukan merupakan keharusan di dalam akuntansi pemerintah Negara bagian dan lokal di Amerika Serikat. Penyusutan dilakukan sesuai kebutuhan, yaitu untuk mengetahui nilai buku asset tetap. Dengan catatan penyusutan tidak dilakukan dengan mendebet akun “Biaya Penyusutan” karena di dalam akuntansi 9
pemerintahan tidak mengenal prinsip matching costs against revenues. Pencatatan penyusutan dilakukan dengan mendebet akun “Diinvestasikan pada asset tetap” dan mengkredit akun “Akumulasi penyusutan”. Kelompok akun aset tetap umum dilaporkan dalam “Laporan perubahan asset tetap umum tertanggal tertentu”, biasanya ahir periode. Kelompok akun asset tetap umum dilaporkan sesuai dengan kelompoknya seperti sebagai berikut: Pemerintah X Laporan Perubahan Asset Tetap Umum Per 31 Desember 200X Asset tetap umum
Saldo awal
Penambaha
Penguranga
n
n
Saldo akhir
Tanah Bangunan Akumulasi penyusutan
10,000 50,000 5,000
5,000 0 1,000
2,000 0 500
13,000 50,000 5,500
45,000 70,000 10,000
10,000 1,000
0 0
45,500 80,000 11,000
Mesin dan peralatan Akumulasi penyusutan
60,000 50,000 5,000
20,000 2,000
10,000 1,000
69,000 60,000 6,000
mesin dan peralatan Konstruksi dalam
45,000
54,000
180,000
210,500
bangunan Infrastruktur Akumulasi penyusutan infrastruktur
pengerjaan Jumlah
b. General Long Term Debt Account Group Hutang jangka panjang merupakan hutang jangka panjang yang belum jatuh tempo di dalam dana pemerintahan. Persamaan akuntansi hutang jangka panjang umum adalah sbb: Jumlah Yang Tersedia + Jumlah Yang Harus Disediakan = Hutang Jangka Panjang Ketika penerbitan surat hutang atau obligasi senilai USD2,000,000 untuk dana proyek modal, maka akan dicatat dalam kelompok akun ini sbb: Jumlah yang harus disediakan Obligasi
2,000,000 2,000,000
Apabila dana pembayaran hutang dicatat pembayaran obligasi, jumlah yang harus disediakan akan berkurang senilai pembayaran tersebut. Misalnya dibayarkan USD500,000 Obligasi Jumlah yang harus disediakan
500,000 500,000 10
Jumlah yang harus disediakan pada akhir periode dalam dana pembayaran hutang, misalnya sebesar USD10,000 Jumlah yang tersedia Jumlah yang harus disediakan
10,000 10,000
Hutang jangka panjang umum dilaporkan dalam laporan hutang jangka panjang umum pertanggal tertentu, biasanya akhir periode. Pemerintah X Laporan Hutang Jangka Panjang Umum Per 31 Desember 200X Jumlah yang tersedia Jumlah yang harus disediakan Jumlah Hutang jangka panjang
10,000 1,490,000 1,500,000
Obligasi
1,500,000
General Long-Term Liabilities (GLTL) dilaporkan berdasarkan tipenya (obligasi, hutang wesel, dll) pada kolom Governmental Liabilities dari the Government-Wide Statement of Net Assets. Sementara informasi yang harus disajikan didalam catatan atas laporan keuangan yang berkaitan dengan GLTL adalah: 1) Saldo awal dan akhir tahun fiskal. 2) Kenaikan atau penurunan 3) Bagian dari setiap item yang akan jatuh tempo selama satu tahun dari tanggal laporan keuangan. 4) Governmental Fund yang akan digunakan untuk melikuidasi/membayar other long-term liabilities tahun sebelumnya. Sedangkan apabila ditinjau dari segi kesatuan, dana dapat dikelompokkan dalam : 1. Dana belanja (Expendable fund) Adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan anggaran. Bisa disebut juga governmental fund, yang digunakan untuk belanja operasional/pengurusan keperluan sehari–hari. 2. Dana usaha (Non expendable fund) Adalah dana yang dipisahkan atau yang dikelola oleh perusahaan negara dan digunakan untuk mempertanggungjawabkan kekayaan negara.
Bisa disebut
juga sebagai
proprietary fund, yang tidak boleh dibelanjakan untuk urusan pemerintah karena telah dipisahkan dan digunakan untuk aktivitas bisnis. 3. Kelompok rekening bukan dana (group perkiraan bukan dana / non fund account group)
11
Adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan aktiva tetap dan hutang jangka panjang yang tidak dipertanggungjawabkan di dalam 2 kelompok dana di atas. Kelompok dana pemerintahan berfokus pada aktifitas belanja dengan demikian hanya aktiva dan hutang lancar yang dilaporkan di dalam neraca. Aktiva tetap dan utang jangka panjang yang tidak bersifat belanja tidak dilaporkan pada kelompok dana (neraca) tetapi dilaporkan dalam kelompok akun. Kelompok akun merupakan daftar isi yang berisi saldo setiap akun aktifa tetap dan utang jangka panjang.
Sehingga apabila digambarkan dalam bentuk bagan akan nampak sebagai berikut :
D. PERSAMAAN AKUNTANSI DANA Dalam akuntansi dana dikenal persamaan akuntansi sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Dana Persamaan tersebut tentu saja berbeda dengan persamaan akuntansi yang kita kenal pada akuntansi keuangan yang digunakan dalam perusahaan komersial yang berupa 12
Aktiva = Kewajiban = Ekuitas Di sini terdapat perbedaan yang mendasar antara ekuitas dana dan ekuitas. Di perusahaan, selisih antara aktiva dan utang adalah ekuitas yang menunjukkan adanya kepemilikan pada perusahaan tersebut oleh pemegang sahamnya. Sementara itu, di organisasi sektor publik, ekuitas dana tidak menunjukan adanya kepemilikan siapapun karena memang tidak ada kepemilikan individu dalam suatu organisasi sektor publik.
E. JURNAL STANDAR 1
General Fund Transaksi umum yang terjadi pada akuntansi pemerintah Negara bagian dan pemerintah lokal di Amerika Serikat adalah sebagai berikut: a Anggaran pendapatan belanja tahunan untuk dana umum sebagai berikut: Estimasi Pendapatan Pajak Lisensi dan perijinan Pendapatan jasa Denda Lainnya
300,000 50,000 40,000 10,000 2,000
Apropriasi Pemerintahan umum Keselamatan publik Jalan raya Kesehatan Lain-lain Belanja Modal Pembayaran
40,000 150,000 110,000 60,000 10,000 20,000 hutang
5,000 Total Estimasi Pendapatan
402,000
Total Apropriasi
395,000
Apropriasi adalah belanja yang telah disetujui lembaga legislative. Untuk mencatat estimasi pendapatan dan belanja tahunan dicatat sebagai berikut: Estimasi Pendapatan (estimated Revenues) Apropriasi (appropriation) Saldo Dana – tidak tercadangkan (Unreserved
402,000 395,000 7,000
Fund Balance) b
Tagihan pajak yang diterbitkan oleh pemerintah sebesar USD250,000 dan diperkirakan sebanyak USD2,000 tak tertagih. Piutang pajak – tahun berjalan (taxes receivables – current) Cadangan Piutang Pajak Tahun Berjalan Tak Tertagih
250,000 2,000
(Allowance For Uncollectible Current
taxes) Pendapatan (Revenues)
248,000 13
Pajak yang ditetapkan pemerintah, namun belum diterima penbayaran tunainya oleh wajib pajak dicatat dalam akun “Piutang Pajak – Tahun Berjalan”. Hal ini untuk memudahkan administrasi perpajakan terkait dengan pajak tahun tetentu yang tidak dibayar tunai oleh wajib pajak sehingga pajak tersebut dicatat sebagai “Piutang Pajak Tertunggak” (taxes receivable – delinquent). Perubahan tersebut diikuti oleh akun “Cadangan Piutang Pajak Tahun Berjalan Tak Tertagih” menjadi “Cadagan Piutang Pajak Tertunggak Tak Tertagih” (allowance c
for uncollectible delinquent taxes). Tagihan pajak diterima tunai sebesar USD230,000 dan tagihan pendapatan lama diterima tunai sebesar USD75,000 dengan jurnal sebagai berikut: Kas (cash) Piutang pajak – tahun berjalan (taxes receivable –
305,000 230,000
current) Piutang jangka pendek (account receivable)
75,000
Piutang pajak tahun berjalan yang tidak dilunasi pada saat jatuh tempo sebesar USD20,000 harus dijadikan “Piutang Pajak – Tertunggak”, demikian juga Cadangan Piutang Pajaknya, sehingga jurnalnya seperti berikut: Piutang pajak – tertunggak Cadangan piutang pajak – tahun berjalan Piutang pajak – tahun berjalan Cadangan piutang pajak – tertunggak tak tertagih d
20,000 2,000 20,000 2,000
Tagihan pendapatan lain diterbitkan sebesar USD80,000 dan diperkirakan USD1,500 tak tertagih, dengan jurnal sebagai berikut: Piutang jangka pendek Cadangan piutang jangka pendek tak tertagih Pendapatan
e
80,000 1,500 78,000
Pendapatan lain diterima tunai sebesar USD47,000 dengan rincian Pendapatan Pajak sebesar USD30,000; Lisensi dan Perajinan sebesar USD10,000; Denda sebesar USD5,000; dan Lainnya sebesar USD2,000 dengan jurnal sebaga berikut: Kas
47,000 Pendapatan
f
47,000
Pembelian barang dan jasa dikeluarkan melalui order pembelian atau kontrak sebesar USD295,000 dengan rincian sebagai berikut: Alokasi Order Pembelian / Kontrak Pemerintahan umum Keselamatan publik Jalan raya Kesehatan
Nilai Order Kontrak 30,000 120,000 100,000 40,000 14
Lain-lain
5,000 295,000
Total
Transaksi kontrak pembelian di atas dicatat dalam akun “Encumbrance” yang merupakan akun sementara yang menggambarkan pengeluaran yang akan membebani
anggaran
belanja.
Akun
kontranya
adalah
“Cadangan
Encumbrance”, sehingga jurnalnya adalah sbb: Encumbrance Cadangan encumbrance
295,000 295,000
Akun “Encumbrance” akan ditutup pada akhir tahun dalam jurnal penutupan (closing entries), sedangkan “Cadangan Encumbrance” merupakan bagian g
ekuitas dalam Saldo Dana Tercadangkan (Reserved Fung Balance). Barang dan jasa yang dipesan telah diterima sebesar USD215,000 yang dibayar kemudian dengan rincian sebagai berikut: Alokasi order pembelian/kontrak Pemerintahan umum Keselamatan publik Jalan raya Kesehatan Lain- lain Total Tidak
semua
barang/jasa
yang
Harga barang 23,000 97,000 65,000 28,000 2,000 215,000 dikontrakkan
Nilai order / kontrak 25,000 100,000 70,000 30,000 3,000 228,000
seperti
dalam
transaksi
sebelumnya diterima. Hal ini dapat dilihat pada nilai kontrak tersebut, yaitu kontrak yang telah diterima sebesar USD228,000 dari USD295,000. Total harga barang/jasa adalah sebesar USD215,000. Jurnal transaksi di atas dengan mengurangi “Emcumbrance dan Cadangan Emcumbrance” sesuai dengan nilai order / kontrak yang telah terealisasi, kemudian mencatat “Belanja” dan “Hutang Jangka Pendek” sesuai dengan harga barang/jasa. Cadangan Encumbrance Encumbrance Belanja Hutang jangka pendek h
228,000 228,000 215,000 215,000
Pengeluaran lain yang dilakukan secara tunai dan tidak tunai sebesar USD85,000 dengan rincian sebagai berikut: Pengeluaran Pemerintahan umum Keselamatan publik Jalan raya Kesehatan Lain- lain
Tunai 5,000 2,000 10,000 7,000 3,000
Tidak tunai 10,000 3,000 17,000 2,000 1,000 15
Belanja Modal
10,000 37,000
Total
15,000 48,000
Pengeluaran tersebut merupakan “Belanja” yang dibayarkan melalui “Kas” dan “Hutang Jangka Pendek”, sehingga jurnalnya sbb: Belanja Kas Hutang jangka pendek i
Transfer
85,000 37,000 48,000
ke “Dana Pembayaran Hutang”
disetujui sebesar
USD5,000
dibayarkan dua bulan setelah laporan diterbitkan. “Transfer ke Dana Pembayaran Hutang” merupakan akun untuk mentransfer dari satu dana ke jenis dana lainnya. Akun transfer bersaldo debet dan dilaporkan terpisah di dalam laporan realisasi pendapatan dan belanja, bukan sebagai bagian dari akun “Belanja”. Jurnal kreditnya adalah “Hutang ke Dana Pembayaran Hutang”. Transfer ke dana pembayaran hutang Hutang ke dana pembayaran hutang j
5,000 5,000
Jurnal Penutup Jurnal penutup dibuat untuk menutup akun-akun anggaran, akun sementara seperti “Encumbrance” serta “Pendapatan”, “Transfer” dan “Belanja”. Jurnal penutup dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Penutupan akun-akun anggaran Penutupan akun- akun anggaran, yaitu “Estimasi Pendapatan”, “Apropriasi” dan “Saldo Dana – Tidak Tercadangkan” dilakukan dengan mendebet perkiraan bersaldo kredit dan menkredit perkiraan yang bersaldo debet pada jurnal no satu di atas. Apropriasi Saldo dana – tidak tercadangkan Estimasi pendapatan 2) Penutupan akun “Encumbrance” “Encumbrance” yang masih terbuka,
395,000 7,000 402,000 yaitu
menggambarkan
kontrak
pembelian barang/jasa yang belum direalisasikan sebesar USD67,000 dari kontrak sebesar USD295,000 dikurangi realisasi sebesar USD228,000 untuk menutup “Encumbrance”, saldo akun tersebut dikreditkan dan jumlah debet adalah “Saldo Dana Tidak Tercadangkan”. Akun “Cadangan Encumbrance” tidak ditutup karena merupakan akun dalam Neraca pada bagian “Saldo Dana”. Saldo dana – tidak tercadangkan Encumbrance
67,000 67,000 16
3) Penutupan Pendapatan, Belanja dan Transfer. Jurnal penutup ketiga menutup akun pendapatan, belanja dan transfer berdasarkan buku besar ketiga akun tersebut, yaitu masing-masing sebesar USD373,500; USD300,000 dan USD 47,000. Pendapatan Saldo dana tidak tercadangkan Belanja Transfer ke dana pembayaran utang
2
373,500 26,500 300,000 47,000
Capital Project Fund Transaksi- transaksi umum seperti dalam pembangunan jembatan senilai USD2,000 adalah sebagai berikut: a. Anggaran pembangunan jembatan yang disetujui adalah: Sumber pembiayaan Hibah pemerintah federal Hibah pemerintah Negara bagian Hasil penjualan obligasi Transfer dari dana umum Total
Nilai (USD) 800,000 500,000 400,000 300,000 2,000,000
Belanja Pembangunan fisik – kontrak Penyiapan Upah Sewa peralatan & mesin Material Total
Nilai (USD) 1,200,000 100,000 200,000 500,000
800,000 2,000,000
Ketika anggaran tersebut disetujui oleh badan pemerintah yang berwenang, maka jurnal anggaran tersebut harus dibuat sebagai berikut: Estimasi pendapatan – hibah pemerintah federal Estimasi pendapatan – hibah pemerintah Negara
800,000 500,000
bagian Estimasi sumber pendapatan lain – hasil obligasi Estimasi sumber pendapatan lain – transfer dari dana
400,000 300,000
umum Apropriasi – kontrak pembangunan fisik Apropriasi – upah Apropriasi – sewa peralatan dan mesin Apropriasi – material
1,200,000 100,000 200,000 800,000
b. Kontrak pengadaan ditandatangani dengan PT Jembatan Lima, rekanan pembangunan jembatan, dan PT Material Utama, rekanan pengadaan material, dengan rincian sebagai berikut:
17
Pekerjaan Pembangunan fisik Pengadaan material
Nama rekanan PT Jembatan Lima PT Material Utama
Nilai kontrak (USD) 1,200,000 500,000
Ketika kotrak ditandatangani, maka seperti pada dana mum, “Encumbrance” di debet dan kreditnya adalah “Cadangan Encumbrance” seperti berikut: Encumbrance – kontrak pembangunan fisik Encumbrance – material Cadangan Encumbrance
1,200,000 500,000 1,700,000
c. Hibah dari pemerintah Negara bagian dan transfer dari dana umum diperoleh tunai masing- masing sebesar USD500,000 dan USD300,000. Transaksi ini merupakan transaksi umum seperti pada dana umum yang berkaitan dengan perolehan pendapatan secara tunai. Dengan demikian, “Kas” di debet, dan “Pendapatan – Hibah Pemerintah Negara Bagian” serta “Sumber Pembiayaan Lain – Transfer Dari Dana Umum” di kredit, seperti jurnal berikut: Kas
800,000 Pendapatan – hibah pemerintah Negara baggian Sumber pendapatan lain – transfer dari dana umum
500,000 300,000
d. Pemerintah mengeluarkan obligasi dengan nominal USD400,000 dan diterima tunai senilai USD405,000l di atas nilai nominalnya atau mengandung agio/premi (premium). Dengan demikian, “Kas” akan di debet sebesar penerimaan tunainya dan “Sumber Pembiayaan Lain – Hasil Penjualan Obligasi” di kredit, seperti jurnal berikut: Kas
405,000 Sumber pembiayaan lain – hasil obligasi Sumber pembiayaan lain – premi obligasi
400,000 5,000
Obligasi sebagai utang jangka panjang akan dicatat dalam kelompok akun Hutang Jangka Panjang Umum. Pembayaran pokok anggaran (principal) dan bunga akan dilakukan dalam “Dana Pembayaran Hutang”. e. Pemerintah menerima tagihan dari rekanan sbb: Rekanan PT Jembatan Lima PT Material Utama Total
Nilai kontrak (USD) 1,000,000 500,000 1,500,000
Nilai tagihan (USD) 1,000,000 450,000 1,450,000
Tagihan tersebut dikenakan 5% potongan dari nilai kontrak pembangunan fisik yang ditagihkan sebagai jaminan sebelum penyelesaian pekerjaan oleh rekanan diperiksa oleh unit yang ditugaskan. Setelah selesai proyek, maka akan dikembalikan. Potongan tersebut dicatat sebagai “Hutang Kontrak”. Ketika tersebut dipeloreh, maka belanja di debet dan utang voucher dan utang kontrak di kredit. Disamping itu, akun “Encumbrance” di kredit dan “Cadangan Encumbrance” di debet sesuai nilai kontrak yang ditagihkan. 18
Jurnal transaksi di atas adalah sebagai berikut: Cadangan Encumbrance Encumbrance – kontrak pembangunan fisik Encumbrance – material Belanja – kontrak pembangunan fisik Belanja – material Hutang kontrak Hutang jangka pendek f.
1,500,000 1,000,000 500,000 1,000,000 450,000 50,000 1,400,000
Upah sebesar USD90,000 dan sewa peralatan dan mesin sebesar USD160,000 dibayar tunai. Transaksi ini sama dengan transaksi pengeluaran tunai pada umumnya yang mengkredit kas dan mendebet belanja yang sesuai. Belanja – Upah Belanja – Sewa Kas
90,000 160,000 250,000
g. Penggantian biaya sebesar 40% ditagihkan kepada pemerintah federal Hibah pemerintah pusat yang dianggarkan USD800,000 merupakan batas maksimum hibah. Tagihan atas tersebut biasanya berdasarkan presentase tertentu atas jumlah pengeluaran. Dalam kasus ini, presentase yang ditagihkan adalah 40%, mengingat hibah pemerintah federal merupkan 40% dari total sumber pembiayaan jembatan atau USD800,000 dari USD2,000,000. Total belanja adalah sebesar USD1,700,000 maka tagihan kepada pemerintah federal adalah sebesar 40% dari jumlah tersebut atau sebesar USD680,000, sehingga jurnalnnya adalah sbb: Piutang kepada pemerintah federal Pendapatan – hibah dari pemerintah federal
680,000 680,000
h. Piutang kepada pemerintah pusat diterima tunai seluruhnya Transaksi ini sama dengan transaksi penerimaan tunai dari piutang yang dilunasi pada umumnya, yaitu sbb: Kas
680,000 Piutang kepada pemerintah federal
i.
680,000
Jurnal penutup dilakukan terhadap akun-akun anggaran dan akun sementara seperti “Encumbrance”, “Pendapatan”, dan “Belanja”. Dengan demikian, jurnal penutup adalah sbb: 1) Jurnal penutup akun anggaran Apropriasi – kontrak pembangunan fisik Apropriasi – upah Apropriasi – sewa peralatan dan mesin Apropriasi – material Estimasi pendapatan – hibah pemerintah federal Estimasi pendapatan – hibah pemerintah Negara
1,200,000 100,000 200,000 500,000 800,000 500,000 19
Estimasi sumber pendapatan lain – hasil penjualan
400,000
obligasi Estimasi sumber pendapatan lain – transfer dari
300,000
dana umum 2) Jurnal penutup akun “Encumbrance” Jurnal penutup kedua adalah menutup akun “Encumbrance” yang masih terdapat
saldo
debet
sebesar
USD200,000
(USD1,700,000
–
USD1,000,000 – USD500,000), sehingga Encumbrance dikredit sebesar USD200,000 dan didebet pada akun “Saldo Dana Tidak Tercadangkan”, atau dengan jurnal sbb: Saldo dana tidak tercadangkan Encumbrance
200,000 200,000
3) Jurnal penutup akun “Pendapatan”, “Sumber Pembiayaan Lain”, dan “Belanja” Jurnal penutup ketiga adalah untuk menutup akun “Pendapatan”, “Sumber Pembiayaan Lain”, dan “Belanja” sbb: Pendapatan – hibah pmerintah federal Pendapatan – hibah pemerintah Negara bagian Sumber pembiayaan lain – hasil penjualan obligasi Sumber pembiayaan lain – transfer dari dana umum Saldo dana tidak tercadangkan Belanja – kotrak pembangunan fisik Belanja – upah Belanja – sewa peralatan & mesin Belanja – material
3
680,000 500,000 405,000 300,000 185,000 1,000,000 90,000 160,000 450,000
Debt Service Fund Berikut ini merupakan ilustrasi transaksi- transaksi dan pencatatan jurnal dalam dana pembayaran hutang terkait dengan obligasi yang dikeluarkan
pemerintah
dengan nilai nominal USD400,000, tingkat bunga 5%, jangka waktu 10 tahun, untuk membangun jembatan. Transaksi- transaksi umum yang terjadi pada dana pembayaran utang adalah sebagai berikut: a Anggaran dana pembayaran hutang meliputi pendapatan yang bersumber dari pajak
property
sebesar
USD300,000,
pendapatan
investasi
sebesar
USD100,000 dan transfer dari dana umum sebesar USD200,000; serta belanja yang terdiri dari pembayaran pokok sebesar USD40,000 dan bunga sebesar USD20,000 serta biaya agen pajak sebesar USD5,000. Estimasi pendapatan Estimasi transfer dana umum Apropriasi Saldo dana tidak tercadangkan
400,000 200,000 65,000 535,000 20
b
Transfer dari dana umum diperoleh tunai sebesar USD2,000,000 Kas
2,000,000 Transfer dari dana umum
c
2,000,000
Tagihan pajak property diterbitkan sebesar USD300,000 dan USD10,000 disisihkan sebagai cadangan pajak tak tertagih. Tagihan pajak property merupakan piutang pajak tahun berjalan, demikian pula cadangan piutang pajak tahun berjalan tak tertagih. Tagihan pajak tersebut merupakan pandapatan bagi dana pembayaran hutang. Piutang pajak – tahun berjalan Cadangan piutang pajak tak tertagih – tahun
300,000 10,000
berjalan Pendapatan d
290,000
Piutang pajak property diterima tunai sebesar USD250,000 dan selebihnya menjadi piutang pajak tertunggak, dan cadangan piutang pajak disesuaikan dengan kondisi tersebut. Kas Cadangan piutang pajak tahun berjalan tak tertagih Piutang pajak – tertunggak Piutang pajak – tahun berjalan Cadangan piutang pajak tertunggak tak tertagih
e
250,000 10,000 50,000 300,000 50,000
Jaminan pembayaran obligasi, yang merupakan persyaratan oblligasi senilai USD1,000,000, dialokasikan berupa cadangan dalam dua tahun, tahun berjalan sebesar USD90,000, dan sisanya tahun depan. Investasi Kas Saldo dana tidak tercadangkan Cadangan untuk anggaran
f
90,000 90,000 90,000 90,000
Hasil investasi sebesar USD10,000 diterima tunai Kas
10,000 Pendapatan
g
10,000
Tagihan pokok utang sebesar USD40,000; bunga obligasi sebesar USD20,000; dan biaya agen pajak sebesar USD5,000 diterima. Belanja Hutang obligasi Hutang bunga obligasi Hutang biaya agen
h
65,000 40,000 20,000 5,000
Jurnal penutup Jurnal penutup dilakukan untuk menutup atau menihilkan saldo akun-akun anggaran, pendapatan, belanja, dan transfer. 21
1) Jurnal penutup akun anggaran Apropriasi Saldo dana tidak tercadangkan Estimasi pendapatan Estimasi transfer dari dana umum
65,000 535,000 400,000 200,000
2) Jurnal penutup akun “Pendapatan” dan “Belanja” Pendapatan Saldo dana tidak tercadangkan Belanja
1,510,000 40,000 1,550,000
3) Jurnal pentup akun “Transfer dari Dana Umum” Transfer dari dana umum Saldo dana tidak tercadangkan
2,000,000 2,000,000
22
BAB III PENUTUP A. PENGERTIAN DANA DAN AKUNTANSI DANA Pengertian Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang bertujuan untuk menyajikan informasi kuantitatif yang fungsinya sebagai dasar pengambilan keputusan.Sedangkan Pengertian Dana berarti suatu kesatuan akuntansi karena memiliki persamaan akuntansi sendiri dan kesatuan fiskal karena dana mamiliki sumber keuangan yang gunanya telah ditentukan dalam anggaran. Dalam akuntansi dana, dana merupakan kesatuan akuntansi (accounting entity) dan kesatuan fiscal (fiscal entity). Dana merupakan suatu kesatuan akuntansi karena mempunyai suatu persamaan akuntansi. Selain itu, dana merupakan kesatuan fiskal karena memiliki sumber keuangan yang penggunaannya telah ditentukan dalam anggaran. Kesatuan akuntansi dana merupakan kesatuan akuntansi ganda (multiple accounting entity), sedangkan kesatuan akuntansi komersiil merupakan kesatuan akuntansi tunggal (single accounting entity). Kesatuan akuntansi dana merupakan kesatuan akuntansi ganda karena sebuah organisasi nirlaba dapat membentuk lebih dari satu dana dimana masingmasing dana tersebut berdiri sendiri, tidak terintegrasi satu sama lain. Misalnya, suatu organisasi nirlaba dapat membentuk General Fund (Dana Umum), Special Revenue Fund (dana Pendapatan Khusus), Capital Project Fund (Dana Pemupukan Modal) dan Debt Service Fund (Dana Pelunasan Utang). Negara merupakan suatu contoh bentuk organisasi nirlaba yang paling konkrit di dunia ini.
B. BENTUK KESATUAN AKUNTANSI DANA Dana dan akuntansi dana dana sebagai kesatuan fiscal dalam pengertian dana diatas disebutkan bahwa dana merupakan kesatuan fiscal (fiscal entity) dana disebut sebagai kesatuan fiscal karena dana memiliki sumber keuangan dan penggunaanya yang telah ditentukan dalam anggaran. setiap dana memiliki anggaran tersendiri yang ditetapkan. Dana sebagai kesatuan akuntansi, Dalam pengertian dana diatas juga disebutkan bahwa dana merupkan satu kesatuan akuntansi (accounting entity) . dana disebut dengan kesatuan akuntansi karena dana memiliki persamaan akuntansi. Kesatuan akuntansi dana adalah kesatuan multiple ganda (multiple Accounting entity).
23
C. PENGELOMPOKKAN JENIS DANA Ada dua jenis dana 1. Expenable fund Bisa disebut juga governmental fund, yang digunakan untuk belanja operasional / pengurusan keperluan sehari–hari. 2. Non expendable fund Bisa disebut juga sebagai proprietary fund, yang tidak boleh dibelanjakan untuk urusan pemerintah karena telah dipisahkan dan digunakan untuk aktivitas bisnis. Kelompok dana pemerintahan berfokus pada aktifitas belanja dengan demikian hanya aktiva dan hutang lancar yang dilaporkan di dalam neraca. Aktiva tetap dan utang jangka panjang yang tidak bersifat belanja tidak dilapporkan pada kelompok dana (neraca) tetapi dilaporkan dalam kelompok akun. Kelompok akun merupakan daftar isi yang berisi saldo setiap akun aktifa tetap dan utang jangka panjang.
D. PERSAMAAN AKUNTANSI DANA Dalam akuntansi dana dikenal persamaan akuntansi sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Dana Persamaan tersebut tentu saja berbeda dengan persamaan akuntansi yang kita kenal pada akuntansi keuangan yang digunakan dalam perusahaan komersial yang berupa Aktiva = Kewajiban = Ekuitas Di sini terdapat perbedaan yang mendasar antara ekuitas dana dan ekuitas. Di perusahaan, selisih antara aktiva dan utang adalah ekuitas yang menunjukkan adanya kepemilikan pada perusahaan tersebut oleh pemegang sahamnya. Sementara itu, di organisasi sektor publik, ekuitas dana tidak menunjukan adanya kepemilikan siapapun karena memang tidak ada kepemilikan individu dalam suatu organisasi sektor publik.
24
DAFTAR PUSTAKA Makalah Akuntansi Dana dan Pemerintahan. Diakses pada tanggal 19 November 2016. (http://kumpulan-kumpulan-makalah.blogspot.co.id/2016/01/behavior.html) Rian Hidayat. Akuntansi Dana Pemerintahan. Diakses pada tanggal 21 November 2016. (http://skripsirian.blogspot.co.id/2016/07/akuntansi-dana-pemerintahan.html)
25