20 0 326 KB
Diet Makanan Cair KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan kasus yang diberikan oleh dosen selaku mata ajar Gizi & Diet. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Gizi & Diet.
Dalam proses penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak bantuan, petunjuk, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ns. Puji Lestariani, S.Kep selaku Dosen Mata Kuliah Gizi & Diet. 2. Dan juga untuk teman-teman yang selalu memberikan support kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan keterbatasan, tentu hasil makalah ini tidak luput dari kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga Allah meridhai hasil makalah ini.Amin ya rabbal ‘alamin.
Kupang, Maret 2018
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………..…………………... 1 B. RumusanMasalah……………………………………………………………… 1 C. Tujuan Penulisan………………………………………………..……………… 1
II TINJAUAN TEORI A. Diet Makanan Cair..……………………………………………………..….…. 2 1. Diet makanan cair jernih…………………………………………………… 2 2. Diet makanan cair penuh………………………………………………….. 3 3. Diet makanan cair kental………………………………………………… 6
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………………..………… B. Saran……………………………………………………………………..…….. DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap manusia. Tidak heran jika manusia melakukan segala hal untuk mencapai kesehatan dalam hidupnya. Misalnya berbagai macam kegiatan- kegiatan yang memacu tubuh untuk beraktivitas. Dan masih ada manusia yang tidak acuh pada kesehatan hidupnya sendiri akibatnya banyak berbagai jenis penyakit yang menyerang. Apabila penyakit telah menyerang tubuh maka makanan yang akan dikonsumsi akan dibatasi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang tujuan diet yang ada di Rumah Sakit, standar makanan di Rumah Sakit, jenis makanan di Rumah Sakit. Diet pada Rumah Sakit ditujukan pada pasien yang menderita berbagai penyakit misalnya penyakit gangguan saluran cerna, pre dan pasca operasi dan masih banyak lagi. Dimana bertujuan untuk memulihkan keadaan pasien yang menderita penyakit saluran cerna, memulihkan pre dan pasca operasi. Dalam makalah ini juga menyajikan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada pasien sesuai penyakit yang dideritanya.
B. RumusanMasalah 1. Apa pengertian makanan cair ? 2. Apa saja jenis-jenis makanan cair ?
C. TujuanPenulisan 1. Agar mahasiswa mengetahui makanan cair ! 2. Agar mahasiswa mengetahui jenis-jenis makanan cair !
1
BAB II TINJAUAN TEORI A. Perngertian makanan cair Makanan cair adalah makanan yang memunyai konsistensi cair hingga kental. Makanan ini diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan, dan mencernakan makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca peradarahan saluran cerna, serta pra dan pasca bedah. Makanan dapat diberikan secara oral atau parenteral.
B. Jenis-jenis makanan cair Menurut konsistensi makanan, makanan cair terdiri atas tiga jenis yaitu makanan cair jernih, makanan cair penuh, dan makanan cair kental. a) Makanan cair jernih 1) Gambaran umum Makanan cair jernih adalah makanan yang disajikan dalam bentuk cairan jernih pada suhu ruangan dengan kandungan sisa (residu) minimal dan tembus pandang yang diletakkan dalam wadah bening. Jenis cairan yang diberikan tergantung pada keadaan penyakit atau jenis operasi yang dijalani. 2) Tujuan diet Tujuan diet makanan cair jernih adalah untuk : (a) Memberikan makanan dalam bentuk cair, yang memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang udah diserap dan hanya sedikit meninggalkan sisa (residu). (b) Mencegah dehidrasi dan menghilangkan rasa haus 3) Syarat diet Syarat – syarat diet makanan cair jernih adalah sebagai berikut : (a) Makanan diberikan dalam bentuk cair jernih yang tembus pandang (b) Bahan makanan hanya terdiri dari sumber kerbohidrat (c) Tidak merangsang saluran cerna dan mudah diserap (d) Sangat rendah sisa (residu) 2
(e) Diberikan hanya selama 1 – 2 hari (f) Porsi kecil dan diberikan sering 4) Indikasi pemberian Makanan cair jernih diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, keadaan mual dan muntah dan sebagai makanan tahap awal pasca pendarahan saluran cerna. Nilai gizinya sangat rendah karena hanya terdiri dari sumber karbohidrat. 5) Bahan makanan yang boleh diberikan Bahan makanan yang boleh diberikan antara lain the, sari buah, sirop, air gula, kaldu jernih, serta cairan yang mudah dicerna seperti cairan yang mengandung maltodekstrin. Makanan dapat ditambah dengan suplemen energy tingg dan rendah sisa. 6) Contoh pemberian makanan/ minuman sehari Pagi
Siang
Malam
Teh
Kaldu jernih
Kaldu jernih
Air jeruk
Air jeruk
Pukul 10.00
Pukul 16.00
Air bubur kacang hijau
Teh
b) Makanan cair penuh 1) Gambaran umum Makanan cair penuh adalah makanan yang berbentuk cair atau semicair pada suhu ruang dengan kandungan serat minimal dan tidak “tembus pandang” bila diletakkan dalam wadah bening. Jenis makanan yang diberikan bergantung pada keadaan pasien. Makanan ini dapat langsung diberikan kepada pasien atau sebagai perpindahan dari makanan cair jernih ke mkanan cair kental. 2) Tujuan Tujuan diet makanan cair penuh adalah : (a) Memberikan makanan dalam bentuk cair dan setengah cair yang memenuhi kebutuhan gizi 3
(b) Meringankan kerja saluran cerna
3) Syarat Syarat – syarat diet makanan cair penuh adalah sebagai berikut : (a) Tidak merangsang saluran cerna (b) Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan energy dan protein (c) Kandungan energy minimal 1 kkal/ml. konsentrasi cairan dapat diberikan secara bertahap dari setengah, tiga perempat sampai penuh (d) Beradasarkan masalah pasien dapat diberikan formula rendah atau bebas laktosa, formula dengan asam lemak rantai sedang (MCT), formula dengan protein yang terhidrolisa, formula tanpa susu, formula dengan serat dan sebagainya (e) Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dapat diberikan tambahan ferosulfat, vitamin B kompleks dan vitamin C (f) Sebaiknya ismolaritas < 400 Mosml 4) Macam makanan cair penuh dan indikasi pemberian Makanan cair penuh diberikan kepada pasien yang mempunyai masalah untuk mengunyah, menelan, atau mencernakan makanan padat, misalnya pada operasi mulut atau tenggorokan dan/ atau pada kesadaran menurun. Makanan ini dapat diberikan melalui oral, pipa, atau enteral (Naso Gastric Tube = NGT), secara bolus atau drip (tetes). (a) Formula rumah sakit (FRS) Ada 4 macam FRS dengan indikasi pemberian seperti dapat dilihat pada tabel berikut : No. Jenis FRS
Indikasi pemberian
1.
Lambung, usus halus,
Denga susu (whole/ skim)
dan normal
4
kolon
bekerja
2.
Makanan blender
Memerlukan
tambahan
makanan berserat Rendah laktosa
Tidak
3.
tahan
laktosa
terhadap (lactose
intolerance) Tanpa susu
Tidak tahan protein susu
4.
Bahan makanan sehari FRS dengan susu 1500 kkal
1800 kkal
2000 kkal
Berat (g) Urt
Berat (g) urt
Berat (g)
Urt
Bahan makanan
Maizena
20
Telur ayam
20
4 sdm
150
4 sdm
20
4 sdm
Jeruk
150
3 btr
100
3 btr
150
3 btr
Margarin
100
2 bh sdg
20
2 bh sdg
100
2 bh sdg
1 sdm
120
2 sdm
20
2 sdm
24 sdm
80
24 sdm
160
32 sdm
100
16 sdm
100
20 sdm
10 sdm
100
10 sdm
Susu penuh bubuk 10 Susu skim bubuk 120 Gula pasir
40
8 sdm
Glukosa
80
8 sdm
Cairan
-
-
-
-
50
5 sdm
1500 ml
7 ½ gls
1800 ml
9 gls
2000 ml
10 gls
(b) Formula komersial (FK)] Ada 10 jenis formula komersial dengan indikasi pemberian seperti dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis formula komersial (FK) dan indikasi pemberian No .
Indikasi pemberian
Jenis FK
5
1.
Rendah atau bebas laktosa
Tidak tahan terhadap laktosa
2.
Dengan MCT¹
Malabsorbsi lemak
3.
Dengan BCAA²
Sirosis hati
4.
Protein tinggi
Katabolisme meningkat
5.
Protein rendah
Gagal ginjal
6.
Protein terhidrolisa
Alergi protein
7.
Tanpa susu
Tidak tahan protein susu
8.
Dengan serat
Perlu suplemen serat
9.
Rendah sisa
Reaksi usus
10.
Indeks glikemi rendah
Diabetes mellitus
Keterangan : ¹ : Medium Chain Trigliceride ² : Branched Chain Amino Acid
Bahan makanan yang dianjurkan Bahan makanan
No. Jenis FRS 1.
Makanan cair dengan susu penuh atau skim Susu penuh, maizena, telur ayam, margarin, Makanan diblender
minyak, gula, sari buah Nasi tim, telur ayam, daging giling, ikan, tahu,
2.
tempe, Rendah laktosa
wortel,
labu
kuning, sari buah Sama dengan nomor 1, tetapi dengan
3.
Tanpa susu
laktosa
6
susu susu
diganti rendah
Kacang
hijau,
tahu,
tempe, wortel, sari buah, telur, tepung serealia
4.
c) Makanan cair kental 1) Gambaran umum Makanan cair kental adalah makanan yang mempunyai konsistensi kental atau semipadat pada suhu kamar, yang tidak membutuhkan proses mengunyah dan mudah ditelan. Menurut keadaan penyakit, makanan cair kental dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan perpindahan dari makanan cair penuh ke makanan saring.
2) Tujuan diet Tujuan diet makanan cair kental adalah memberikan makanan yang tidak membutuhkan proses mengunyah, mudah ditelah dan mencegah terjadinya aspirasi yang memenuhi kebutuhan gizi. 3) Syarat diet Syarat – syarat diet makanan cair kental adalah sebagai berikut : (a) Mudah ditelan dan tidak merangsang saluran cerna (b) Cukup energy dan protein (c) Diberikan bertahap menuju ke makanan lunak (d) Porsi diberikan kecil dan sering (tiap 2 – 3 jam) 4) Indikasi pemberian Makanan cair kental diberikan kepada pasien yang tidak mampu mengunyah dan menelan, serta untuk mencegah aspirasi (cairan masuk ke dalam saluran napas), seperti penyakit yang disertai peradangan, ulkus peptikum, atau gangguan structural atau motoric pada rongga mulut. Makanan ini dapat mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. 7
5) Pemberian makanan sehari dan nilai gizi Bahan makanan sehari Bahan makanan
Berat (g)
Urt
Kentang
100
1 bh bsr
Maizena
15
3 sdm
Telur ayam
100
2 btr
Sayuran
100
1 gls
Jagung muda
85
2 bh sdg
Papaya
200
2 ptg sdg
Gula pasir
90
9 sdm
Margarin
10
1 sdm
Susu
800
4 gls
Nilai gizi Energy
1385 kkal
Protein
49 g
Lemak
50 g
Karbohidrat
199 g
Kalsium
386 mg
Besi
21,8 mg
Vitamin A
2628,6 RE
Tiamin
0,8 mg
Vitamin C
190 mg
Contoh menu sehari Pukul 07.00
Pukul 12.00
8
Pukul 18.00
Sup krim jagung
Kentang pure
Pudding maizena
Susu
Jus sayuran
Vla
Jus manga Pukul 10.00
Pukul 15.00
Pukul 21.00
Milk shake
Jus pepaya
susu
Bahan makanan yang dianjurkan Golongan bahan makanan
Bahan makanan
Sumber karbohidrat
Kentang, gelatin, tapioca dibuat pudding
Sumber protein
Susu, es krim, yogurt, telur ayam, tahu giling
Sumber lemak
Margarin, mentega
Sayuran
Sayuran dibuat jus dan dikentalkan dengan gelatin
Buah – buahan
Buah dibuat jus, jeli dan pure
Bumbu
Garam, bawang merah, gula, kecap
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa diet makanan cair diberikan pada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan dan mencernakan makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca perdarahan saluran cerna, serta pra dan pasca bedah. Diet ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu, makanan cair jernih, makanan cair penuh, dan makanan cair kental. Pada pembagian menu diet ini, dibutuhkan lebih banyak kandungan protein untuk proses penyembuhan luka operasi.
9
B. Saran Sebaiknya pembagian menu untuk diit harus sesuai dengan jumlah kkal pasien per hari dan kebutuhan apa yang paling penting di butuhkan pasien saat ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. (2006). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Fairus, Martini. (2010). Buku saku : Gizi dan kesehatan reproduksi. Jakarta : EGC
Moore, Mary Counrtney. (1997). Buku pedoman terapi diet dan nutrisi ed.2. Jakarta : Hiprokrates