Makalah Psikiatri - Gangguan Panik - Novia Febiola Sihite [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PSIKIATRI



GANGGUAN PANIK



Disusun oleh : Novia Febiola Sihite 200141226



Pembimbing :



Dr. dr. Mustafa M. Amin., M. Ked., Sp. KJ(K)



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2022



MAKALAH PSIKIATRI



GANGGUAN PANIK



Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan untuk Menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Senior Program Pendidikan Profesi Dokter di Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara



Disusun oleh : Novia Febiola Sihite 200141226



Pembimbing :



Dr. dr. Mustafa M. Amin., M. Ked., Sp. KJ(K)



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2022



LEMBAR PENGESAHAN NAMA



: Novia Febiola Sihite



NIM



: 200141226



JUDUL



: Gangguan Panik



Pembimbing



Koordinator P4D Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Pembimbing Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara



(Dr. dr. Mustafa M. Amin., M. Ked., Sp. KJ(K))



i



(dr. Vita Camelia, M.Ked(KJ), Sp.KJ)



KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah psikiatri ini dengan judul “Gangguan Panik”. Penulisan makalah ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Senior Program Pendidikan dan Profesi Dokter (P4D) di Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Mustafa M. Amin., M. Ked., Sp. KJ(K), selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penyelesaian makalah ini. Dengan demikiran diharapkan makalah inidapat memberikan kontribusi positif dalam sistem pelayanan kesehatan secara optimal. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, baik dari segi struktur maupun isinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penulisan makalah di kemudian hari. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi bahan rujukan bagi penulisan ilmiah.



Medan,



Januari 2022 Penulis,



Novia Febiola Sihite



ii



DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................1 KATA PENGANTAR .........................................................................................................2 1.1. LATAR BELAKANG ................................................................................................1 1.2. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................3 1.3. TUJUAN......................................................................................................................3 1.4. MANFAAT .................................................................................................................3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................................4 2.1. DEFINISI ....................................................................................................................4 2.2. EPIDEMIOLOGI.......................................................................................................4 2.3. ETIOLOGI .................................................................................................................5 2.4. PATOFISIOLOGI .....................................................................................................9 2.5. KRITERIA DIAGNOSTIK.....................................................................................10 2.6. DIAGNOSIS BANDING .........................................................................................11 2.7. TATALAKSANA .....................................................................................................13 2.8. PROGNOSIS ............................................................................................................17 BAB III KESIMPULAN ...................................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................20 LAMPIRAN .........................................................................................................................1



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Gangguan panik merupakan kondisi yang cukup umum ditemukan pada populasi umum. Di antara semua gangguan kecemasan, ia memiliki jumlah kunjungan medis tertinggi dan berdampak pada kesehatan mental penderita. Gangguan panik dikaitkan dengan komorbiditas psikiatri/medis; gangguan signifikan dari fungsi sehari-hari, kinerja, dan kualitas hidup; dan biaya sosial yang tinggi. Fitur inti dari gangguan panik adalah serangan panik tak terduga yang berulang yang ditandai dengan episode ketakutan / ketidaknyamanan yang tiba-tiba dan intens, dengan lonjakan gejala somatik seperti nyeri dada, palpitasi, dispnea, dan sesak napas. Pasien juga menunjukkan kecemasan antisipatif dan/atau perubahan perilaku yang maladaptif.1 Serangan panik didefinisikan oleh Mental Health Disorders (DSM) sebagai



Diagnostic and Statistical Manual of gelombang



ketakutan



atau



ketidaknyamanan yang intens secara tiba-tiba yang mencapai puncaknya dalam beberapa menit. Empat atau lebih dari serangkaian gejala fisik tertentu menyertai serangan panik. Serangan panik paling sering terjadi beberapa kali per hari atau sejarangnya hanya beberapa serangan per tahun.2 Gangguan panik merupakan gangguan mental yang paling umum yang mempengaruhi 2,7% dari populasi per tahun dengan tingkat prevalensi seumur hidup hingga 5% pada populasi umum dan setinggi 10% dalam bidang medis.Gangguan panik dua kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria. Biasanya berkembang pada masa remaja akhir atau dewasa awal, dengan onset usia rata-rata 28 tahun. Sekitar 10% dari anak-anak dan remaja didiagnosis dengan gangguan panik.3 Gangguan panik dikaitkan dengan tingkat disabilitas pada sosial, pekerjaan, dan fisik yang tinggi; biaya ekonomi yang cukup besar; dan jumlah kunjungan medis tertinggi di antara gangguan kecemasan, meskipun efeknya paling kuat 1



dengan adanya agorafobia. Individu dengan gangguan panik mungkin sering absen dari pekerjaan atau sekolah untuk dokter dan kunjungan ke ruang gawat darurat, yang dapat menyebabkan pengangguran atau putus sekolah. Pada orang dewasa yang lebih tua, gangguan dapat terlihat dalam tugas pengasuhan atau kegiatan sukarela. Serangan panik dengan gejala penuh biasanya dikaitkan dengan morbiditas yang lebih besar (misalnya, kesehatan yang lebih baik) pemanfaatan perawatan, lebih banyak kecacatan, kualitas hidup yang lebih buruk) daripada serangan gejala terbatas.2 Sehingga makalah ini penting untuk dibuat sehingga memberikan gambaran terkait dengan gangguan panik yang sering dialami oleh pasien dan terdapat perbaikan kualitas hidup dari pasien yang mengalami gangguan panik.



2



1.2. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah: 1. Apa itu gangguan panik? 2. Apa yang menyebabkan kondisi gangguan panik? 3. Bagaimana kriteria diagnosis gangguan panik? 4. Bagaimana penatalaksanaan dari gangguan panik? 1.3. TUJUAN Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah: 1. Memberi informasi mengenai gangguan buatan, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan yang tepat untuk menanganinya. 2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Kepaniteran Klinik Senior Program Pendidikan Profesi di Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 1.4.



MANFAAT



Adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan pemahaman penulis serta pembaca, khususnya peserta Program Pendidikan Profesi Dokter (P4D) untuk memahami teori serta penatalaksanaan tentang gangguan buatan.



3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. DEFINISI Reaksi abnormal dan tidak terkendali terhadap situasi awalnya netral atau agak stres disebut panik. Kecemasan patologis terjadi karena batas-batas yang kita memaksakan diri untuk beberapa bentuk ketakutan, dan penderitaan adalah hasilnya dari diri palsu, identitas yang bukan milik kita tapi itu kami menganggap milik kami dan kami tidak mengenalinya sebagai salah, kepanikan serangan adalah manifestasi klinis dari hasil jangka panjang kecemasan, yang kami tidak pernah meninggalkan ruang untuk elaborasi dan bahwa, pada saat sering kali terlihat dangkal atau tenang, sementara pertahanan ego minimal, itu mengenai korban dengan melumpuhkannya. Bukan kebetulan bahwa gejala utama serangan panik.4 Menurut DSM-5 Gangguan panik adalah serangan panik terjadi secara tak terduga yang berulang. Serangan panik adalah gelombang ketakutan yang tiba-tiba atau ketidaknyamanan intens yang mencapai puncaknya dalam beberapa menit, dan selama waktu itu empat (atau lebih) disertai gejala otonomik terutama sistem kardiovaskular dan sistem pernafasan.2



2.2. EPIDEMIOLOGI Prevalensi 12 bulan pada populasi umum untuk gangguan panik di seluruh Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa adalah sekitar 2% -4% pada orang dewasa dan remaja. Di Amerika Serikat, tingkat gangguan panik yang jauh lebih rendah dilaporkan di antara orang Latin, Afrika Amerika, kulit hitam Karibia, dan Amerika Asia, dibandingkan dengan kulit putih non-Latin. Perkiraan yang lebih rendah telah dilaporkan untuk negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin, mulai dari 0,1% hingga 0,8%. Pria lebih jarang terkena dibandingkan wanita, dengan



4



perbandingan 1:2. Diferensiasi gender terjadi pada masa remaja dan sudah terlihat sebelum usia 14 tahun. Meskipun serangan panik terjadi pada anak-anak, prevalensi keseluruhan gangguan panik rendah sebelum usia 14 tahun (