Mice Pengaturan Layout [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MICE (MEETING INCENTIVE CONFERENCE EXHIBITION)



DISUSUN OLEH: NAMA:



ADELIA PUSPITA SARI CHINTYA NUR PERMATASARI GABRIEL TAN M. SYAHRIAN YULIA DWI SAPUTRI



KELAS: XI UPW 1 GURU PEMBIMBING: BERNADETH ANGGRENI SIAHAAN, S.Pd



TAHUN AJARAN 2019/2020 USAHA PERJALANAN WISATA SMK NEGERI 3 PALEMBANG JL. Srijaya Negara, Bukit Lama, Ilir Barat 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30128



KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah bersedia berkontribusi dengan memberikan ide dan membantu menyelesaikan makalah ini, sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari Miss Bernadeth demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.



Palembang, 13 Agustus 2019



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang 1.2Tujuan 1.3 Manfaat Penulisan



1 1 1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Layout/ Tata Letak 2.2 Gambar Denah/ Layout Denah 2.3 Grid Pada Layout 2.3.1 Grid System 2.3.2 The Golden Section 2.3.3 The Symetrical Grid 2.4 Cara Mengoordinir Layout 2.5 Pembuatan Floor Plan 2.6 Macam – Macam Tata Letak Layout



2 2 2 4 4 4 4 5 6



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran



9 9



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri MICE merupakan salah satu indikator perkembangan ekonomi suatu Negara dimana pada tiap penyelenggaraan sebuah event baik yang bertaraf nasional Maupun bertaraf internasional memerlukan dukungan perangkat keras berupa infrastruktur fisik, dan perangkat lunak yang meliputi dukungan sumber daya manusia yang ahli yang memiliki mentalitas pelayanan kelas utama. Secara mendasar, kegiatan MICE adalah kegiatan (event) besar yang melibatkan banyak pihak. Dalam mekanismenya sebuah penyelenggaraan acara MICE yang mengkoordinir pelaksanaan dari A-Z mulai dari melayani dan mendukung kepentingan Trainer, Trainee, Vendor Training, transportasi hingga publikasi ke media massa. Selain itu, Penataan tata letak untuk sebuah kegiatan (event) juga sangat penting. Setiap event, baik event besar maupun event kecil akan menghadapi persoalan layout. Pengaturan tata letak (layout) merupakan masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia MICE. Apabila pengaturan ini terencana secara baik akan berpengaruh terhadap efisiensi dan kelancaran proses kegiatan (event). Semua fasilitas untuk penyelenggaraan MICE harus disediakan pada tempatnya masing – masing, supaya dapat bekerja dengan baik. Setiap susunan dari perlengkapan dan peralatan di suatu kegiatan (event) disebut Layout. Jadi, Layout berhubungan dengan masalah penyusunan perlengkapan dan peralatan dalam suatu kegiatan (event). Persoalannya ialah bagaimana kita menyusun perlengkapan dengan peralatan lainnya sehingga dapat menyelenggarakan sebuah kegiatan (event) se-efektif mungkin. 1.2 TUJUAN 1. Untuk mengetahui mengenai Layout pada kegiatan MICE 2. Untuk mengetahui gambar denah/layout denah pada kegiatan MICE 3. Untuk mengetahui grid pada layout 4. Untuk mengetahui cara pembuatan floor plan pada kegiatan MICE 5. Untuk mengetahui macam – macam tata letak layout pada kegiatan MICE 1.3 MANFAAT PENULISAN Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah : a. Sebagai sumber bacaan dan tambahan bagi semua pihak yang ingin mengetahui mengenai layout pada kegiatan MICE. b. Sebagai bahan perbandingan dengan makalah lain yang mengangkat masalah yang sama. c. Makalah ini dapat menjadi tambahan referensi di perpustakaan sekolah. d. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai bagaimana cara membuat makalah yang baik dan benar.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN LAYOUT Lay Out adalah Penataan tata letak suatu ruang atau tempat sehingga memudahkan peserta dari segala arah untuk melihat, mendengar dan beraktivitas selama kegiatan bisnis MICE berlangsung. 2.2 GAMBAR DENAH /LAYOUT DENAH



Cth. Denah Pameran



Cth. Denah Konser



Cth. Denah Konferensi



2.3 GRID PADA LAYOUT 1.



Grid System



Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik. 2. The Golden Section Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan indah. Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi. Proporsi agung juga dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377… 3. The symetrical grid Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2:3. 2.4 MENGORGANISIR LAYOUT Layout yang baik mudah untuk mengikuti dan memberikan fokus jelas kepada khalayak untuk membantu agar mudah menemukan cara mereka melalui publikasi, presentasi, atau halaman web. Mengatur dan menekankan informasi Anda untuk membuat pesan Anda sebagai jelas mungkin. Memutuskan apa yang ingin pembaca untuk melihat atau membaca posisi pertama dan itu yang sesuai, kemudian memutuskan apa yang ingin pembaca untuk membaca



atau melihat berikutnya. Kualitas tata letak Anda menentukan seberapa cepat pembaca Anda akan diarahkan melalui publikasi cepat dan bagaimana mereka akan dapat membacanya. Panduan umum untuk Layouts: 1. Menentukan tujuan anda publikasi, presentasi, atau situs web anda sebelum anda mulai Layout. 2.



Membuat dasar pesan yang akan disampaikan dan rencana tata ruang di sekitarnya.



3. Pilih yang sesuai jenis media (halaman web, presentasi, cetak buku, newsletter, atau brosur, dll) dan ukuran. 4. Mengidentifikasi target pemirsa tersebut, kemudian menulis dan mendesain publikasi, presentasi, atau situs web agar selalu berada dalam benak khalayak. 5.



Mempertimbangkan kepentingan mereka, membaca tingkat, latar belakang, dll.



2.5 PEMBUATAN FLOOR PLAN Floor Plan Pameran merupakan suatu visualisasi (gambaran teknis dan skalatis) tata letak stand secara keseluruhan pada sebuah event pameran, di suatu tempat/hall, dalam jangka waktu tertentu. 1. Merencanakan Ruang



Ukurlah segala sesuatu. Jika Anda ingin membuat perencanaan letak perabotan tanpa harus memindahkan perabotan berat secara berulang-ulang hingga menemukan posisi letak yang Anda sukai, ambil ukuran dari segala sesuatu lebih dahulu, supaya Anda dapat membuat perencanaan ruang di atas kertas. 2. Menentukan Titik Fokus Titik fokus ruangan tergantung dari jenis kegiatan apakah itu. Dalam sebuah ruangan rapat dan konferensi, jadikan layar infocus menjadi titik focus. Dalam sebuah ruangan pameran, jadikan panggung sebagai titik focus. Jika memungkinkan, pindahkan titik fokus ke posisi terbaik di dalam ruangan Anda. Ini haruslah posisi yang merupakan titik terpenting, yang langsung Anda jumpai dan yang berhadapan lurus dengan posisi tubuh Anda ketika Anda memasuki ruangan itu. Pandangan mata Anda haruslah langsung bergerak mengikuti posisi titik itu. 3. Buatlah skala dengan tepat. Pilihlah ukuran peralatan dan perlengkapan yang cocok untuk luas ruang yang tersedia. Jangan memilih yang terlalu besar untuk ukuran luas ruangan. 4. Pengaturan Posisi Tempat Duduk Beri jarak yang pantas di antara masing-masing perabot. Saat menempatkan tempat duduk di area yang juga digunakan untuk mengobrol/bercengkerama, seperti kursi di ruang seminar, Anda perlu berhati-hati untuk tidak meletakkan masing-masing benda terlalu berdekatan atau terlalu berjauhan. Jarak kira-kira 6–8 feet (1.8–2.4 m) di antara masing-



masing tempat duduk yang saling berhadapan adalah panduan yang sangat baik.[3] Kursi-kursi yang diatur dalam posisi huruf L haruslah saling berjarak 15-30 cm di antara sudut-sudutnya. 5. Ciptakan pengaturan yang bersifat terbuka. Saat melakukan pengaturan tempat duduk dalam sebuah ruangan, area duduk itu haruslah tampak menyambut orang yang datang dan memasuki ruangan/bangunan itu. Hindari menempatkan kursi dengan posisi membelakangi pintu, misalnya. 6. Manfaatkan tiap sudut dengan tepat



Anda dapat menambahkan sentuhan dramatis kepada tampilan ruangan dengan menempatkan suatu perabot dengan sudut tertentu. Namun, berhati-hatilah. Hal ini bisa menyita banyak ruang, khusus untuk ruangan yang berukuran kecil. Gunakan cara penempatan dengan sudut tertentu ini hanya jika ruangan Anda sangat luas atau jika Anda tidak memiliki cukup banyak perabotan untuk mengisi ruang kosong yang ada. 7. Perhatikan pencahayaan ruangan Anda mungkin akan memerlukan meja yang berfungsi sebagai bidang datar tadi untuk meletakkan lampu baca atau lampu lainnya. Pastikan bahwa Anda meletakkan meja ini secara strategis sehingga lampu itu dapat menerangi seluruh area yang membutuhkan sekaligus berada pada posisi yang cukup berdekatan dengan sumber listrik untuk menyalakannya. 8. Menciptakan Ruang untuk Lalu-lalang Sisakan ruang untuk lalu-lalang orang di sekitar masing-masing pintu masuk.Jika ada lebih dari satu pintu masuk ke ruangan itu, pastikan bahwa ada jalur yang jelas dan tidak terlalu berbelok-belok di antara pintu-pintu masuk itu (bentuknya bisa melengkung di seputar area tempat duduk, jika diperlukan). Ini akan membantu menciptakan pemisahan ruang dan memastikan bahwa setiap pintu masuk memiliki ruang terbuka secara langsung di hadapannya. Jangan menghalangi jalur lalu-lalang orang. Bayangkan jika seseorang perlu bergerak dengan berbagai arah di dalam ruangan itu. Lalu pikirkan letak peralatan Anda. Apakah ada peralatan yang akan menghalangi jalur lalu-lalang orang itu? Atau menyulitkan bagi orang untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya? Pastikan bahwa penghalang-penghalang ini dipindahkan atau setidaknya diperkecil. 9. Pastikan bahwa semua perabotan dan semua sumber listrik mudah dijangkau.



Setidaknya perlu ada satu titik sumber listrik yang siap digunakan dalam posisi yang mudah dijangkau dan berdekatan dengan sebuah bidang datar yang rendah. Ini akan memudahkan Anda untuk menghidupkan peralatan listrik. 10. Penempatan Aksesori Gunakan benda-benda berukuran khusus dengan tepat. 2.6 MACAM – MACAM TATA LETAK LAYOUT



1. Bentuk U/Tapal Kuda merupakan bentuk yang paling sering digunakan untuk mempersiapkan rapat/seminar dengan dua arah komunikasi.



2. Double U-Shape: Double U -Shape sama seperti U-shape tapi terdapat tambahan beberapa meja di belakang meja bagian tengah untuk keperluan dokumentasi dan observer meeting. 3. Block Table: Block table style adalah tipe ruang / style ruang meeting yang cocok untuk membahas suatu project antara anda dan kolega bisnis. Maksimal peserta meeting block table agar nyaman adalah 10 dengan perincian @5 disisi kiri dan kanan tanpa head table jika membahas suatu project dengan kolega bisnis untuk menghormati kolega bisnis dan dengan head table untuk internal meeting perusahaan. 4. Bentuk Parlemen digunakan untuk mempersiapkan kegiatan konferenssi atau kongres. 5. Bentuk Theatre digunakan untuk menyiapkan ruang rapat/seminar dengan dua arah komunikasi dalam jumlah peserta banyak sehingga dapat menghemat ruang. 6. Bentuk Bulat/Oval digunakan untuk kegiatan rapat dalam jumlah kecil/pribadi. 7. Bentuk Huruf E banyak digunakan untuk bentuk diskusi, forum dan training. 8. Bentuk Huruf T banyak digunakan untuk kegiatan mode show, konser, dan kegiatan hiburan lainnya. 9. Bentuk Bintang digunakan untuk kegiatan promosi atau presentasi produk. 10. Board Room: Board room adalah tipe ruang meeting meja persegi empat. Peserta meeting berada di setiap sisi meja meeting. Maksimal untuk jenis meeting style ini up to 20 peserta dan mungkin ruang meeting jenis ini hanya ada di hotel-hotel besar saja. 11. Bilateral: Bilateral mirip seperti huruf 11 dan peserta meeting hanya ada di sisi kanan dan kiri saja. Maksimal peserta untuk bilateral meeting style ini up to 20 peserta karena kalau lebih dari itu akan ruang meeting akan panjang dan akan banyak tempat terbuang.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sesuai dengan hasil pembahasan yang telah kami lakukan dari judul makalah “Layout Pada MICE”. Maka dapat dibuat kesimpulan, bahwa perencanaan lay out akan memberikan dampak positif bagi kegiatan MICE karena dapat menentukan penataan tata letak ruangan pada kegiatan MICE, seperti kapasitas ruangan dan lain – lain. 3.2 Saran Penulis menyarankan jika ingin menyelenggarakan sebuah kegiatan MICE, haruslah merencanakan lay out yang baik. Karena lay out yang tepat dapat memberikan keunggulan bagi kegiatan MICE.