Modul Ajar Perawatan Badan (Teori) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM KEAHLIAN TATA KECANTIKAN 2023 INFORMASI UMUM Identitas Modul Nama Penyusun Institusi/Sekolah Tahun Disusun Jenjang Sekolah Kelas/Fase Semester Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan Jumlah Peserta Didik Kompetensi Awal Profil Pelajar Pancasila



Sarana dan Prasarana Target Peserta Didik



Strategi Pembelajaran



Model Pembelajaran Kode Modul



Riska Nabila SMK Negeri 9 Kota Bandung 2023 Sekolah Menengah Kejuruan XI/KCS1 & KCS2 2/Genap 7 JP (45 x 7 JP) 1x Pertemuan 36 Peserta Didik Memahami Konsep Dasar dan Karakteristik Spa • Bergotong royong • Kreatif • Bernalar kritis • Mandiri • Sarana : LCD Proyektor dan laptop, Buku paket • Prasarana : Ruang spa • Peserta didik reguler/tipikal tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. • Peserta didik tidak memiliki kesulitan belajar, disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, yaitu melalui mencari materi yang dipelajari melalui berbagai sumber seperti buku dan internet ataupun majalah. • Diskusi • Strategi pembelajaran kolaboratif • Penugasan Problem Based Learning



KOMPETENSI INTI A. Capaian Pembelajaran



Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan persiapan perawatan dan melakukan analisis kondisi pelanggan. Peserta didik mampu melakukan perawatan badan meliputi body scrub/eksfoliating,masker badan tradisional dan khusus (body mask), perawatan lulur, boreh Bali, perawatan balut badan (body wrap) dan perawatan ratus jawa, serta berendam



(hydrobath). Peserta didik mampu memberikan saran pasca perawatan sesuai dengan dengan SOP industri. 1. Peserta didik mampu memahami konsep perawatan badan tradisional sesuai dengan SOP industri 2. Peserta didik mampu mengetahui Jenis-jenis perawatan badan secara tradisional serta alat dan bahan kosmetika yang digunakan dalam perawatan badan tradisional 3. Peserta didik mampu memaparkan dan mengetahui Teknik-teknik perawatan badan secara tradisional 1. Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan mengetahui dan mampu memaparkan pengertian Perawatan badan tradisional 2. Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan mengetahui dan mampu mempraktikan perawatan badan tradisional kepada klien/model 1. Mengapa perawatan badan penting dilakukan? 2. Perawatan badan dapat dilakukan dimana dan apa saja fungsi serta manfaatnya? 3. Ada berapa teknik dasar pemijatan yang kalian tahu 4. Dimana saja perawatan badan dapat dilakukan? Mempersiapan bahan ajar dan sarana prasarana dalam pembelajaran



B. Tujuan Pembelajaran



C. Pemahaman Bermakna



D. Pertanyaan Pemantik



E. Persiapan pembelajaran



F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Pendahuluan (15 menit)



1. Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam dan berdo’a Bersama sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai 2. Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan pentingnya disiplin masuk sekolah untuk kedepannya ketika memasuki dunia kerja 3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca buku dan menggali dari media sosial yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk meningkatkan minat baca peserta didik Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik



Inti (210 menit) 1) Orientasi peserta didik • pada masalah







Guru memberikan asesmen diagnostik untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang akan dibahas Guru menyampaikan topik materi yang akan







Peserta didik menjawab pertanyaan asesmen diagnostik sesuai dengan pengalamannya







Peserta didik menyimak penjelasan tujuan, manfaat, strategi



dipelajari dengan membuat rasa ingin tahu -



Guru memberikan apersepsi dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan menyajikan materi Perawatan badan tradisional termasuk dry massage, lulur, dan perendaman.



Memberikan video pembelajaran Perawatan badan tradisional : https://youtu.be/6aUj8FeS3M • meminta peserta didik mengamati video atau mencari berbagai sumber tentang materi yang dipelajari di media sosial • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya • Guru memotivasi peserta didik secara komunikatif 2) Mengorganisasikan Guru memastikan dan peserta didik untuk belajar memantau peserta didik memahami tugas masingmasing 3) Membimbing • Guru memantau peserta penyelidikan individu didik dalam menentukan maupun kelompok hal apa saja yang harus diperhatikan dalam perawatan badan tradisional • Memberikan asesmen formatif selama kegiatan belajar berlangsung



pembelajaran secara disiplin, rasa ingin tahu, percaya diri dan tanggung jawab yang akan digunakan saat mempelajari perawatan badan tradisional



-



Peserta didik berdiskusi tentang tugas yang telah diberikan secara berkelompok Peserta didik membuat powerpoint dengan materi yang telah diberikan secara berkelompok, meliputi : a. Anatomi tubuh untuk perawatan badan b. Gerakan-gerakan pokok untuk pengurutan badan c. Jenis-jenis kosmetik dan khasiatnya untuk perawatan badan



tradisional d. Perawatan melahirkan



pra



e. Perawatan melahirkan



pasca



f. Perawatan payudara



4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya



5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah



g. Persiapan kerja perawatan badan Guru memantau kegiatan Peserta didik melakukan pembelajaran yang kemudian presentasi terkait materi yang di presentasikan oleh peserta sudah diberikan didik • Guru membimbing • Peserta didik presentasi dan melakukan presentasi mengarahkan peserta • Peserta didik lainnya didik untuk menanggapi memberikan tanggapan dan mengapresiasi dan apresiasi • Guru bersama peserta • Peserta didik didik menyimpulkan merangkum/membuat pembelajaran kesimpulan sesuai dengan masukkan yang diperoleh dari peserta didik lain



G. ASESMEN 1) Asesmen dianostik



2) Asesmen formatif



3) Asesmen sumatif



1. Mengapa perawatan badan penting dilakukan? 2. Apa saja salah satu hal yang pernah kalian lakukan dalam melakukan perawatan badan? 3. Menurut kalian, hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum melakukan manicure & pedicure ? 1. Selama membuat materi yang dipresentasi kan tentang perawatan badan tradisional, apa saja kesulitannya? 2. Hal menarik apa saja yang kalian rasakan setelah mempelajari materi ini! 3. Menurut kalian pada tata cara perawatan badan tradisional manakah yang terlihat susah dipraktikkan? 1. Sebutkan alat, bahan, dan kosmetika untuk perawatan badan tradisional 2. Sebutkan kegunaan lulur kuning untuk perawatan badan tradisional! 3. Manfaat apa saja yang diperoleh setelah melakukan perendaman (hydrobath)?



H. PENGAYAAN DAN REMIDIAL 1) Pengayaan



2) Remedial



Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau melampaui ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan: 1. Belajar mandiri, peserta didik diberi tugas pengayaan dikerjakan secara individu • https://youtu.be/6aUj-8FeS3M Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan cara: 1. Memberikan tugas-tugas atau latihan-latihan secara khusus sesuai dengan kemampuan peserta didik 2. Dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya, 3. peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar



I. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU Pernyataan Saya dapat menjelaskan pengertian perawatan badan secara tradisional Saya telah memahami teknik pemijatan pada perawatan badan tradisional



Saya telah memahami cara menentukan alat, bahan, dan kosmetika yang digunakan dalam perawatan badan tradisional



Ya



Tidak



LAMPIRAN Lembar Kerja Peserta Didik Kelompok : Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Berdasarkan uraian materi, peserta didik diberi tugas untuk menambah pengetahuan dengan mencari salah satu materi berikut : a. Anatomi tubuh untuk perawatan badan b. Gerakan-gerakan pokok untuk pengurutan badan c. Jenis-jenis kosmetik dan khasiatnya untuk perawatan badan tradisional d. Perawatan pra melahirkan e. Perawatan pasca melahirkan f. Perawatan payudara g. Persiapan kerja perawatan badan



2. Instrumen Penilaian dan Pembobotan



1) Aspek Penilaian No.



1. 2. 3.



Aspek penilaian



Skor >75



7582



8289



89100



Nilai perbaikan



ket



Analisis pencapaian



Penilaian perencanaa n Penialaian proses Penilaian sikap



2) Pembobotan



1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik A. Pengertian Perawatan Badan Tradisional Perawatan badan secara tradisional adalah perawatan badan yang secara keseluruhan perlakuannya dilakukan secara alamiah, termasuk didalamnya alat dan bahan yang digunakan. Sebelum dilakukan perawatan, lakukan terlebih dahulu persiapan berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja sebagai berikut : 1. Area kerja disiapkan sesuai dengan jenis perawatan badan yang akan dilakukan, seperti untuk perawatan badan dengan mandi rempah atau dengan essensial oil, siapkan area kerjanya untuk mandi rempah ataupun perawatan badan dengan essensial oil. 2. Alat-alat yang diperlukan untuk perawatan badan disiapkan kemudian di tata dengan memenuhi prinsip efisiensi dan kepraktisan kerja. 3. Siapkan lenan yang diperlukan untuk perawatan badan seperti baju kerja, baju, klien, sprei, selimut, handuk, waslap. Pastikan lenan dalam keadaan bersih



kemudian ditata dengan memperhatikan kepraktisan kerja. 4. Diri pribadi disiapkan sesuai dengan peraturan Kesehatan, keselamatan kerja seta dengan mengacu pada etika professional, seperti dalam persiapan ramuan jamu yang mungkin bisa mengganggu kondisi kulit maka gunakan sarung tangan, atau bila menyengat, gunakan pelindung hidung. 5. Siapkan bahan atau kosmetik yang diperlukan untuk perawatan badan, seperti jamu atau bahan ramuan jamu, rempah wangi, krim massage, dsb. Kemudian ditata dengan memenuhi prinsip efisiensi dan kepraktisan kerja. Pastikan bahan kosmetik perawatan badan yang disiapkan ini sesuai kebutuhan, dalam keadaan baik, bersih, aman digunakan, serta belum kedaluarsa. Setelah melakukan persiapan, lakukan juga diagnosis kondisi badan yang dimaksudkan untuk mengetahui kondisi badan klien yang akan dirawat. Dengan diketahui kondisi badan klien akan memudahkan dalam menentukan kosmetik yang akan diterapkan, mengetahui kelainan-kelainan badan yang diderita klien hingga akhirnya mengetahui Tindakan perawatan badan yang akan dilakukan. Cara melakukan diagnosis badan yaitu : a. Jenis kulit: Untuk menentukan jenis kosmetik yang digunakan. 1) Kering 2) Normal 3) Berminyak 4) Sensitif b. Usia tua atau muda untuk menentukan teknik massage yang digunakan, atau ramuan jamu c. Keadaan kulit klien masih kencang atau sudah mulai kendor, mulus terdapat bercak, dsb. d. Keadaan perut klien apakah masih kencang, kendor seperti habis melahirkan, buncit karena banyak timbunan lemak dsb. e. Keadaan payudara masih kencang, kendor seperti habis melahirkan dan sedang menyusui, turun karena faktor usia, atau besar karena banyak timbunan lemak dan sebagainya. f. Kelainan yang diderita pada badan klien apakah terdapat iritasi kulit, luka, penyekit jamur kulit, dsb. Setelah diketahuinya kondisi badan klien, akan memudahkan kita dalam melakukan tindakan perawatan badan seperti dengan minum jamu, teknik massage yang diterapkan, perawatan di rumah bahkan diet yang mungkin harus dilakukan. B. Jenis-jenis Perawatan Badan Secara Tradisional Tampil cantik dan sehat merupakan dambaan setiap wanita. Kemulusan dan kekencangan kulit seluruh tubuh merupakan suatu bagian yang sangat esensial untuk mencapai kesempurnaan kecantikan. Penampilan cantik dan sehat memerlukan perawatan yang khusus yang dapat dilakukan secara tradisional. Perawatan tubuh secara tradisional meliputi perawatan kulit tubuh yang dapat dilakukan dengan perawatan harian (mandi). perawatan mingguan dapat dilakukan dengan



(Massage/pijat, perawatan lulur dan mandi berendam/mandi rempah-rempah), perawatan khusus (perawatan payudara dan daerah kewanitaan) serta minum jamu yang berfungsi untuk merawat kesehatan dan kesegaran kulit tubuh, relaksasi dan menanggulangi masalah-masalah emosional. a. Perawatan Harian (Mandi) Mandi adalah kegiatan mencuci tubuh dengan air yang dilakukan dengan cara menyiramkan air, menyemprotkan air, ataupun merendam tubuh di dalam air. Manusia perlu mandi untuk menghilangkan keringat, debu dan sel-sel kulit mati. Mandi tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebersihan, menjaga penampilan agar tetap rapi, menjauhkan diri dari stres tetapi juga untuk memelihara kesehatan tubuh. Secara umum, manfaat mandi adalah untuk membersihkan tubuh. Saat ini aktivitas mandi dapat dilakukan dengan berbagai bahan dan wewangian, seperti mandi susu, mandi cokelat, mandi lumpur, mandi uap (sauna) dan sebagainya. Mandi setiap hari sangat penting dilakukan agar kulit tubuh kita tetap sehat, terhindar dari kuman serta dapat membantu untuk mencegah bau badan yang kurang sedap. Tubuh akan menjadi kotor dan mengeluarkan banyak keringat setelah melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Mandi dengan menggunakan sabun dapat membersihkan kulit dari segala kotoran dan debu, sehingga setelah mandi tubuh akan lebih bersih, segar dan sehat. Sabun mandi yang terbuat dari ramuan tradisional mempunyai berbagai manfaat yang baik bagi kulit tubuh, seperti sabun mandi yang memiliki kandungan minyak zaitun, tabir surya, ekstra bunga tanjung, ekstrak bunga kenanga, menthol, biji kasturi, ekstrak bunga sekar sari. Sabun mandi yang memiliki ramuan-ramuan tradisional tersebut memiliki fungsi untuk melembutkan, melembabkan, mencegah kekeringan, melindungi dari sinar ultra violet, meredakan gatal-gatal, mencegah timbulnya biang keringat, dan mencegah masalah bau badan. b. Perawatan Mingguan Perawatan mingguan sangat penting dilakukan guna untuk menyempurnakan perawatan kesehatan, kebersihan dan kecantikan kulit tubuh yang tidak cukup dilakukan dengan hanya melakukan perawatan harian (mandi) saja. Perawatan tubuh secara tradisional ini dapat dilakukan dengan perawatan massage (pijat), perawatan lulur, mandi berendam (mandi rempah-rempah). Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan perawatan tubuh adalah merapikan ruangan yang bersih dan hygiene, massage bed yang sudah ditata rapi, dan mempersiapkan semua kebutuhan untuk melakukan perawatan tubuh secara tradisional, seperti: mempersiapkan alat, lenan, bahan dan kosmetik. Alat yang diperlukan adalah: meja kecil, waskom, mangkuk dan kuas untuk lulur. Bahan dan lenan yang diperlukan yaitu: kapas/tissue, handuk besar dan kecil, hair bendo, wash lap, alas untuk meja kecil, kain/kamisol. Kosmetik yang diperlukan antara lain: minyak essensial untuk massage, lulur, rempah-rempah dan lotion. Penampilan diri merupakan faktor terpenting yang dapat mempengaruhi kepercayaan dan kemantapan diri serta kesuksesan dari kepribadian seseorang. Kepribadian yang baik dapat membuat kehidupan seseorang lebih nyaman dan



menyenangkan. Penampilan yang baik tidak terlepas dari faktor kesehatan dan bagaimana cara perawatannya agar dapat tetap cantik dan sehat. Perawatan tubuh tersebut dapat dilakukan secara tradisional, yaitu dengan menggunakan ramuanramuan alam, yang merupakan warisan budaya bangsa. alas untuk meja kecil, kain/kamisol. Kosmetik yang diperlukan antara lain: minyak essensial untuk massage, lulur, rempah-rempah dan lotion. Penampilan diri merupakan faktor terpenting yang dapat mempengaruhi kepercayaan dan kemantapan diri serta kesuksesan dari kepribadian seseorang. Kepribadian yang baik dapat membuat kehidupan seseorang lebih nyaman dan menyenangkan. Penampilan yang baik tidak terlepas dari faktor kesehatan dan bagaimana cara perawatannya agar dapat tetap cantik dan sehat. Perawatan tubuh tersebut dapat dilakukan secara tradisional, yaitu dengan menggunakan ramuan-ramuan alam, yang merupakan warisan budaya bangsa.



Ruang Perawatan yang ideal: bersih dan hygiene Sumber: Martha Tilaar (2006:31)



C. Teknik-teknik Perawatan Badan Secara Tradisional Sebelum melakukan perawatan, seorang operator harus mempersiap kan kebersihan diri, seperti mencuci tangan, menggunting kuku jari tangan hingga tergolong pendek dan pakaian yang dikenakanpun harus nyaman dan longgar, sehingga memudahkan operator untuk bergerak saat melakukan perawatanBerbagai teknik perawatan badan yang dilakukan secara tradisional, diantaranya adalah : a. Perawatan Dengan Cara Massage (Pijat)



Sumber : Alodokter.com



Massage atau pijat adalah cara untuk penyembuhan yang memiliki banyak manfaat bagi semua sistem organ tubuh. Massage dapat mempengaruhi organ-organ tubuh sesuai dengan area yang akan dipijat. Manfaatnya antara lain: ¾ Meningkatkan fungsi kulit : Peredaran darah dalam tubuh yang meningkat akan membantu proses untuk menghasilkan kelenjar minyak yang akan lebih efektif memproduksi keringat, sehingga akan membuang zat yang tidak berguna. Lapisan epidermis yang paling luar akan larut sehingga kondisi kulit akan lebih baik. Fungsi kulit sebagai daya penyerap akan lebih meningkat dan kulit menjadi lebih halus. ¾ Melarutkan lemak : Gerakan pengurutan yang sifatnya menekan dan menghentak seperti meremas/ memijat, menepuk, memukul dapat membantu melarutkan lemak sehingga terjadi pembakaran tubuh. ¾ Meningkatkan refleksi pada pencernaaan : Pengurutan perut dengan gerakangerakan tertentu akan lebih merangsang gerak refleksi (Peristaltik), dengan demikian akan lebih memperlancar sistem pencernaan. ¾ Meningkatkan fungsi jaringan otot : Meningkatnya sirkulasi peredaran darah dapat meningkatkan nutrisi (sarimakanan) ke dalam jaringan otot sehingga kekenyalan dan elastisitas akan lebih bertahan. ¾ Meningkatnya peredaran darah yang ditimbulkan oleh gerak pengurutan akan meningkat pula nutrisi sehingga dapat memberi makanan pada sel-sel tulang. Dengan demikian meningkat pula pertumbuhan gerak persendian. ¾ Meningkatkan fungsi jaringan syaraf : Gerakan vibrace dan friction dapat merangsang pada fungsi syaraf di seluruh tubuh. ¾ Sistem Getah Bening : Luka akibat pukulan akanmenyebabkan terjadinya pembengkakan yang masuk kedalam sirkulasi getah bening. Pijat dapat mengosongkan saluran getah bening dan menyembuhkan bengkaktersebut. Jika cairan yang membuat bengkak tidak disingkirkan, maka akan mengeras sehingga tidak dapat melewati saluran getah bening. Akibatnya gumpalan cairan yang mengeras tersebut akan menyumpal disekeliling jaringan:otot, tulang, urat, ikatan sendi tulang (ligament) dan kemudian terbentuk “pelekatan” (adhesion). ¾ Sistem Kandung Kemih : Pijat di bagian punggung dan perut akan meningkatkan aktivitas ginjal yang mendorong pembuangan produk sisa metabolisme dan mengurangi penumpukkan cairan. ¾ Sistem Reproduksi : Sistem reproduksi juga dapat ditingkatkan. Pijat pada bagian perut dan punggung dapat membantu meredakan masalah haid, seperti rasa sakit, pra menstruasi, haid tidak teratur, dan lain-lain. 1) Penggunaan Minyak Pijat (Minyak Essensial) Proses memijat akan lebih efektif dengan menggunakan minyak pijat atau minyak essensial, karena tangan akan meluncur dengan lembut dipermukaan kulit. Minyak essensial juga melindungi kulit dari abrasi. Minyak pijat mengandung vitamin, mineral dan asam lemak, protein, lesitin dan adapula minyak pijat yang mengandung zat aktif yang menyembuhkan yaitu: Gamma, linolech, acid (GLA). Minyak pijat sangat bermanfaat bagi semua tipe kulit, seperti kulit kering, kulit sensitif, kulit tua/keriput, juga bermanfaat bagi kulit yang bermasalah antara lain anti radang, sebagai astringent, hormonal, menyembuhkan dan melembut-kan kulit. untuk kulit sensitif, kulit yang berpenyakit eksim, psoriasis, ruam kulit, varises, luka, bekas luka, luka baring (bedsore) dan memar. Minyak pijat juga dapat meredakan PMS (Pre Menstrual Sindrome) masalah haid, MS (Multiple



Sclerosis), penyakit jantung, dan kadar kolesterol tinggi. Saat memijat sebaiknya tidak menggunakan terlalu banyak minyak essensial, karena pegangan saat memijat akan kurang mantap dan klienpun akan merasa kurangnyaman. Minyak essensial digosokgosokkan pada telapak tangan agar menjadi hangat. Ketika proses pemijatan sedang berlangsung, sebaiknya tidak memutuskan kegiatan pijat (berhenti) sebelum pemijatan selesai secara tuntas, karena penghentian sementara ketika memijit akan menimbulkan rasa tidak nyaman. 2) Sikap dan Konsentrasi Saat Melakukan Pemijatan Sikap tubuh seorang operator perlu diperhatikan untuk menjaga agar tidak cepat lelah dan tetap bisa berkonsentrasi dalam memijat. Postur yang benar saat memijat adalah sikap punggung harus dalam posisi tegak namun rileks, berat badan sedapat mungkin terbagi rata tertumpu pada kedua kaki, posisi tubuh saat memijat mengikuti gerak irama pengurutan. Saat memijat operator harus konsentrasi dan memperhatikan reaksi klien, pernapasan, ekpresi wajah, reaksi otot-ototnya ketika dipijat. Suasana hati yang tidak baik dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi, sehingga klien tidak mendapatkan manfaat pijat yang optimal. 3) Klasifikasi Teknik Memijat Tubuh Pemijatan tubuh pada dasarnya dilakukan dengan berbagai gerakan pijat yang mempunyai teknik tersendiri dalam penerapannya. Gerakan pijat tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a) Teknik Effleurage Effleurage adalah gerakan usapan, baik dilakukan dengan telapak tangan atau bantalan jari tangan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan ringan ataupun dengan sedikit penekanan. Gerakan ringan biasanya digunakan untuk meratakan minyak pijat, pengenaan gerakan (sebagai gerakan permulaan) maupun menenangkan kembali jaringan otot yang telah dirangsang dengan gerakan-gerakan lainnya, misalnya: Tapotage. Gerakan usapan dengan sedikit menekan (stroking) sifatnya adalah untuk merangsang, dan memanipulasi jaringan otot. Strocking adalah Gerakan usap yang dilakukan dengan penekanan mengikuti peredaran darah menuju jantung maupun kelenjar-kelenjar getah bening. Strocking dapat dilakukan dengan telapak tangan maupun bantalan ibu jari. Gerakan effleurage maupun strocking bermanfaat menenangkan saraf serta akan menghilangkan 13eseha, tegang, sakit kepala dan akan membuat tidur lebih pulas. Effleurage dapat menggiatkan 13esehat dan menstimulasi sistem saraf pusat. Jaringan tubuh akan berfungsi dengan lancar, meningkatkan sirkulasi dan aliran limfe untuk menyingkirkan sisa-sisa 13esehatan13 dan racun tubuh. Effleurage akan memperbaiki keadaan kulit,meningkatkan 13esehatan, serta membuat kulit lebih halus, mulus dan lebih bercahaya.



Gerakan effleurage Sumber : cekpremi.com b) Teknik Friction Teknik pijat friction menggunakan bagian jari jempol, yaitu melakukan gerakan melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam dengan menggunakan ibu jari tersebut. Gerakan ini digunakan pada area tubuhtertentu seperti betis, trepezium dan lainlain, dengan maksud untuk penyembuhan ketegangan otot dan rasa pegal pada persendian. Dalam melakukan gerakan friction boleh menggunakan ujung jari, buku jari bahkan siku tangan. Untuk melepaskan bagian otot yang tegang dapat menggunakan gerakan memutar (putaran kecil) dari jari jempol. Gerakan ini efektif jika dilakukan pada setiap sisi tulang belakang.Teknik ini bermanfaat untuk melepaskan bagian-bagian otot yang kejang yang terbentuk sebagian akibat stress dan ketegangan, dapat menghilangkan akumulasi dari sisa-sisa metabolisme. Pijat friction dapat membantu memecah deposit lemak, oleh karena itu bermanfaat dalam kasus obesitas, sangat efektif menghilangkan benjolan bekas luka yang telah sembuh sempurna dan bermanfaat mengurangi tonjolan pada lutut seperti platella dan meningkatkan temperatur tubuh dengan cara meningkatkan aktivitas sel-sel tubuh sehingga aliran darah lebih lancar. Saat memijat teknik friction dilakukan berangsur-angsur menekan jaringan tubuh makin lama makin keras, sesuai dengan toleransi tubuh yang dipijat, namun tidak menekan secara berlebihan agar tidak terasa sakit. Saat melakukan gerakan friction tidak membungkukkan pundak untuk menekan, karena akan mengakibatkan kelelahan. Gerakan pijat dilakukan dengan menggerakan jaringan di bawah kulit, tidak hanya kulitnya saja. c) Petrisage (Kneading movement) – Memijit atau meremas Gerakan ini menggunakan ujung jari dan telapak tangan untuk menjepit beberapa bagian kulit. Pijatan jenis ini perlu sedikit tekanan (pressure) yang dilakukan secara ringan dan berirama Fulling adalah suatu bentuk petrisage yang kebanyakan dipakai untuk mengurut lengan. Dengan jari kedua belah tangan, lengan dipegang dan satu gerakan memijat dilakukan pada otot. Khasiat gerakan petrisage adalah : 1. Memperlancar penyaluran zat-zat dalam jaringan ke dalam pembuluh-pembuluh darah dan getah bening. 2. Darah dan getah bening mengantarkan sari makanan ke jaringan dan membawa ampas pertukaran zat dari jaringan ke alat-alat pembuangan. Jika aliran darah dan getah bening tidak lancar, maka terjadilah pembendungan yang dapat dihindarkan secara positif melalui pengurutan meremas.



d) Tapotage (tapotement) – Mengetuk Tapotage merupakan gerakan ketukan yang berturut-turut dan cepat, yang dilakukan dengan seluruh tangan atau ujung jari. Ketukan dilakukan untuk mengembalikan tonis otot-otot yang kendur dan pula untuk merangsang ujung urat syaraf. Gerakan mencincang adalah gerakan menepuk yang dilakukan dengan menggunakan bagian samping luar kedua tangan, yang ditepukkan pada kulit secara berturut-turut dan berganti-ganti untuk pengurutan punggung, bahu dan lengan. Khasiat gerakan tapotage yaitu menyegarkan otot-otot, melancarkan peredaran darah dan getah bening pada tempat yang diurut. e) Vibration (shaking movement) – Menggetar Vibrasi adalah gerakan menggetar untuk merangsang atau menenangkan urat syaraf dan menghilangkan kerut pada wajah. Pada pijatan ini gunakan ujung jari dan telapak tangan untuk menggetarkan kulit secara bergantian. Vibrasi dapat menggunakan alat yang disebut vibrator. Gerakan menggetar yang dilakukan dengan menggetarkan ujung jari di atas urat syaraf dan merangsangnya dinamakan vibrasi statis dan Gerakan menggetar yang bertujuan untuk menenangkan dan dilakukan sepanjang jalannya syaraf dengan ujung jari dinamakan vibrasi dinamis. Khasiat gerakan vibrasi adalah untuk melemaskan jaringan-jaringan dan menghilangkan ketegangan. D. Perawatan Lulur



Sumber : okezonehealth.com Perawatan tubuh dengan lulur telah dikenal sejak nenek moyang terutama oleh keluarga keraton sebagai perawatan kecantikan kulit secara tradisional. Hal ini dilakukan karena ingin memiliki kulit yang halus dan mulus agar tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya. Lulur cocok digunakan untuk perawatan kulit tubuh bagi yang tinggal di iklim tropis karena berudara panas, yang dapat menyebabkan kulit tubuh dengan mudah terkena sengatan matahari dan kotoran keringat. Lulur bermanfaat untuk menghilangkan semua kotoran atau iritasi karena efek dari iklim tropis tersebut dan kulit bisa menjadi lebih halus, mulus, lembab, lembut dan bersih. Lulur adalah ramuan tradisional yang dapat berupa serbuk/butiran halus. Lulur dalam pemakaiannya dapat dicampur dengan air mawar sehingga dihasilkan adonan yang kental. Penggunaan lulur dapat dibedakan menjadi dua cara yaitu: lulur dapat dipoleskan ke seluruh bagian tubuh dengan menggunakan kuas, cara kedua dapat pula langsung digosok-gosokkan



pada kulit tubuh dengan ke dua tangan. Dalam melakukan perawatan lulur biasanya diikuti dengan massage pijat tubuh. Ramuan lulur berasal dari berbagai bahan seperti tepung beras dan jenis-jenis dedaunan seperti daun kemuning (murraya paniculata jaok), daun temu giring (curcuma heyneana val), atal (hartal) dan daun pandan wangi (pandanus SPP). Daun kemuning mengandung minyak atsiri, zat penyamak, glikosida dan getah, sedangkan dalam daun temu giring terdapat zat yang berkhasiat memutihkan (bleaching) dan menghaluskan kulit atau untuk memberikan warna kuning. Ekstrak rimpang temulawak (curcumae xanthorrhizae rhizoma), pulasari (alyxiae),ekstra kunyit (curcumae domesticae rhizoma) dan kayu cendana (santali albi lignum) mempunyai fungsi untuk membersihkan kulit dan mencegah gatal-gatal. Rimpang temugiring (curcumae heyneanae rhizoma), kunyit (curcumae domesticae rhizoma), cendana (santali albi lignum), rempah bunga yang berfungsi untuk mencegah kekeringan kulit, menghaluskan, mendinginkan kulit dan melembutkan kulit. Akarwangi (zizanioidi radix) mengandung minyak berbau harum. Biji buah klabet (foenigraeci semen), cendana (santali albi lignum), biji buah pinang (arecae semen) ,yang berfungsi untuk mencegah kekeringan kulit, menghilangkan bau badan dan menghaluskan serta mengkuningkan kulit. ➢ Manfaat perawatan dengan lulur/mangir : 1) Memperbaiki dan merangsang peredaran darah pada kulit tubuh. 2) Dapat membuat kulit tubuh lebih kuat dan kencang. 3) Menghilangkan dan mengangkat sel-sel tanduk kulit sehingga kulit menjadi licin. 4) Mempengaruhi keadaan pori-pori sehingga menjadi bersih. 5) Melembutkan, menghaluskan, menyegarkan dan menenangkan. 6) Memperbaiki kondisi kulit karena dapat menghilang-kan kotoran, debu maupun selsel kulit mati pada kulit, dan memungkinkan untuk merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru yang sehat sehingga dapat memberikan cahaya pada kulit. 7) Untuk menghilangkan gatal-gatal pada kulit karena kandungan bahan tertentu. •



Lulur kuning Jawa Lulur kuning jawa, dibuat dari campuran beberapa bahan alami khas jawa, yaitu tepung beras, kunyit, temu giring atau daun pandan. Lulur kuning jawa dipercaya mampu menghilangkan sel kulit mati, mendinginkan kulit, menghaluskan, melembapkan serta mencerahkannya. Tepung beras yang telah dikenal bisa menjadi bahan pemutih kulit. Di dalamnya terdapat kadar PABA (para amino benzoic acid) yang tinggi, yang bisa berperan sebagai tabir surya. PABA juga bisa meningkatkan kandungan vitamin C di tubuh saat Anda mengkonsumsinya. Disamping itu, tepung beras yang mengandung asam ferulat dan allantoin juga mampu berperan untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari. Asam ferulat adalah antioksidan dan allantoin adalah agen antiperadangan. Kedua zat tersebut bisa memperbaiki kulit serta mendinginkannya



dari sengatan sinar matahari. Jika tepung beras dioleskan ke kulit, ini bisa menghambat tirosinase yang juga bagus untuk kulit Anda. Selain itu, kunyit dalam lulur kuning jawa juga bermanfaat untuk kulit, karena merupakan agen anti-bakteri serta anti-penuaan. Kandungan antioksidan yang banyak di dalamnya bisa membuat kulit terlihat segar dan awet muda. Kunyit juga bisa membantu mendorong pertumbuhan sel kulit baru serta merawat elastisitasnya. * Perendaman (hydrobath) Berendam dalam air campur rempah-rempah dilakukan sebagai usaha untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Air hangat yang diberi rempah-rempah dianggap berkhasiat melancarkan peredaran darah, mengurangi berat badan, menghilangkan bau badan dan menghilangkan gatal-gatal di sekitar kemaluan, serta berguna untuk mengatasi keputihan. Rempah-rempah yang digunakan: Brotowali (tinospora perculata beumee), berfungsi untuk menghilangkan gatal-gatal dan bau badan, karena mengandung zat pahit dapat menetral-kan lemak dalam badan, terutama jika dibantu dengan hangatnya rendaman. Beluntas (pluchea indicaless), berfungsi untuk: menghilangkan bau badan. Parutan kulit jeruk purut (citrus hystrix DC) dan kenanga (canangium odoratum bail) sebagai pewangi, Kemukus (pipercubeba linn) dan cengkih (eugunia caryophylata OK) berfungsi untuk menyehatkan rahim, kunyit (curcuma domestica val), temulawak (curcuma yanhorrihizaroyb), dlingo (acorus calamus linn) dan bangle (zingiber cassumunan rob), berfungsi sebagai pencuci vagina. Cara untuk mandi rempah adalah : 3 - 5 sendok makan rempah-rempah dimasukkan ke dalam kantong flanel; rendam dalam air panas (mendidih) sampai tercium aroma rempah ± 5 menit ; Campurkan dengan air hangat ke dalam bak mandi, gunakan untuk berendam ± 20 menit. E. Alat Bahan dan Kometika Perawatan Badan Tradisional a. Macam-macam alat perawatan badan secara tradisional Peralatan untuk perawatan secara tradisional terdiri atas prabot dan lenan. Perabot dan Lenan adalah alat perawatan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perawatan yang telah ditetapkan dalam rencana perawatan dengan memenuhi syarat hygiene dan sanitasi.Alat ini bermanfaat untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan perawatan pada badan.Sebagaimana yang dikemukakan pada pembelajaran satu bahwa macam-macam perawatan tradisional ada yang sifatnya harian, mingguan dan khusus, kegiatan-kegiatan untuk perawatan ini semua membutuhkan alat. Mengenal macam-macam alat perawatan badan yang digunakan untuk perawatan badan secara tradisional 1) Tempat tidur untuk pengurutan dan lulur (Massage body bed) Tempat tidur untuk pengurutan (Massage body bed) adalah sejenis tempat tidur yang khusus digunakan pada proses perawatan badan untuk massage dan lulur. Ada berbagai jenis model pilihan yang dapat dipergunakan untuk perawatan ini diantaranya adalah Tempat perawatan badan dengan rangka besi yang bisa dilipat



- Bahan dan kosmetik perawatan badan secara tradisional dapat dikategori menjadi tiga bagian yaitu: 1) Kosmetik untuk perawatan badan harian yaitu perawatan yang harus selalu dilakukan tiap hari unutk menjaga kebersihan dan kesehatan misalnya sabun mandi, hand and body lotion, body talk, deodorant dan body parfum. dan sebagainya; 2) Kosmetik perawatan badan mingguan adalah perawatan yang dilakukan sekali seminggu atau sekali dua minggu biasanya adalah lulur dan terakhir peralatan perawatan badan secara berkala adalah perawatan-perawatan yang dilakukan khusus untuk wanita yang dilakukan sebulan sekali atau dua bulan sekali misalnya ratus, sauna, mandi rempah.



1. Glosarium 1. Efflurage : mengusap 2. Friction : memutar dengan bantalan jari 3. Tapotage : memukul 4. Curcuma domestica rhizome : Kunyit 5. Palpasi : Tindakan meraba-raba kulit untuk mengetahui elastisitas dan kekencangan kulit. 6. curcuma yanhorrihizaroyb : temulawak



2. Daftar Pustaka Kusantati, Herni dkk. (2008). Tata Kecantikan Kulit untuk SMK Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Nurlaili, M.Pd., dkk. (2016). Modul Paket keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Kompetensi G Perawatan Badan. Kemendikbud Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.