Modul Ajar Sejarah - Fase E - Sem. 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ISO 9001:2015



No. Dokumen



:



SMA MUHAMMADIYAH 2 SURABAYA



RM.PM.07.04.01



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA RPP MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA KELAS XII



MODUL AJAR SEJARAH Konten : Konsep Dasar Ilmu Sejarah (Pengantar ilmu sejarah, Peristiwa bersejarah, dan Manfaat ilmu sejarah) 1 A.



B



C



D



E F G 2



KOMPONEN INFORMASI UMUM Komponen Deskripsi Identitas Sekolah Nama Penyusun Mustakim, S.Pd. Nama Institusi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Tahun Pelajaran 2021 – 2022 Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas Fase / Kelas E/X Semester Ganjil Alokasi Waktu 2 JP x 3 (45 x 6) Kompetensi Awal Sebelum mempelajari konsep / materi pada modul ajar ini, Peserta didik sudah menguasai kompetensi tentang Kompetensi Prasyarat pengantar ilmu sejarah dan pengertian ilmu sejarah yang dipelajari pada fase sebelumnya (Fase D) Profil Pelajar Pancasila 1. Mandiri (memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta memiliki regulasi diri) 2. Bernalar kritis (perlu memperoleh dan memproses Profil Pelajar Pancasila yang informasi serta gagasan dengan baik, lalu menganalisa berkaitan dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan pemikiran dan proses berpikirnya) 3. Kreatif (bisa menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang orisinil, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan) Sarana dan Prasarana 1. LCD Proyector 2. Komputer/laptop Fasilitas 3. Jaringan internet 4. Platform LMS Google Classroo, Zoom meeting 1. Kelas virtual Lingkungan Belajar 2. Lingkungan peserta didik Target Peserta Didik Siswa regular Jumlah Peserta Didik Maksimum 36 siswa perkelas Pembelajaran Daring (Strategi menggunakan aplikasi Model Pembelajaran berbasis IPTEK) KOMPONEN INTI Capaian Pembelajaran: Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah



ModulAjar



(manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, dan sinkronik) A



Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik) 2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah



B



Pemahaman Bermakna 1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik) 2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah Pertanyaan Pemantik 1. Kalian tentunya pernah membaca tentang sejarah dan kronologi proklamasi kemerdekaan RI kan? Apakah proklamasi kemerdekaan RI bisa disebut sebagai peristiwa bersejarah? 2. Mengapa proklamasi kemerdekaan RI disebut sebagai peristiwa bersejarah? Apakah prasyarat suatu peristiwa disebut peristiwa sejarah?. Apakah sejarah kehidupan kalian bersama orangorang disekitar bisa disebut peristiwa sejarah? Persiapan Pembelajaran Pertemuan I 1. Menyiapkan materi yang digunakan (Buku Guru dan Buku siswa) 2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (Kegiatan Pembelajaran) 3. Menyiapkan Lembar Kerja Pretest dan Kontrak Belajar 4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan internet, aplikasi, dll) 5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar



C



D



Langkah-langkah



Pertemuan II 1. Menyiapkan materi yang digunakan (Buku Guru dan Buku siswa) 2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt) 3. Menyiapkan LKPD Lembar Aktifitas 1 4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan internet, aplikasi, dll) 5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar Pertemuan III 1. Menyiapkan materi yang digunakan (Buku Guru dan Buku siswa) 2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt) 3. Menyiapkan LKPD Lembar Aktifitas 2 4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan internet, aplikasi, dll) 5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar



E



Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 A. Pendahuluan (10 menit)



ModulAjar



 











Guru menyapa peserta didik melalui room meeting Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa sebagai bentuk syukur telah diberikan kesehatan dan kesempatan untuk belajar. Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran sehingga siap belajar. Terkait dengan hal ini, guru dan peserta didik dapat membuat kesepakatan untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif. Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar sebagai kesepakatan untuk membangun budaya belajar kondusif dan kolaboratif. Kontrak belajar disajikan dalam bentuk poster atau tulisan yang dipajang di kelas serta ditulis oleh peserta didik di buku tulis sebagai pengingat agar masing-masing pihak senantiasa menjalankan kontrak belajar dengan baik.



B. Kegiatan Inti ( 70 menit)  Guru menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan ilmu sejarah secara singkat termasuk peristiwa bersejarah yang dipelajari dalam sejarah.  Guru menanyakan ke siswa tentang konsep sejarah.  Guru mendorong siswa menyampaikan konsep sejarah sesuai dengan bahasa peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang konsep sejarah, ilmu sejarah, peristiwa bersejarah, tokoh sejarah dan lain-lain (memahami pengetahuan awal/ prerequisite knowledge).  Guru memandu siswa menuliskan atau menyampaikan pendapat mereka tentang konsep sejarah. Tahap ini penting untuk memahami miskonsepsi tentang pemahaman siswa akan kajian ilmu sejarah.  Guru memandu siswa bahwa belajar ilmu sejarah sangat dekat dan relevan dengan kehidupan manusia, bahwa masa lalu selalu aktual.  Guru menjelaskan tentang materi ilmu sejarah yang hendak dipelajari beberapa pertemuan ke depan.  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. C. Penutup (10 menit)  Guru memotivasi peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Doa dan Penutup pembelajaran.



ModulAjar



Pertemuan 2



A. Pendahuluan (10 menit)  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.  Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.  Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang tentang ilmu sejarah, definisi dan konsep sejarah, serta sejarah ilmu sejarah sebagai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. B. Kegiatan Inti 70 menit)  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 1 mengenai peristiwa bersejarah peserta didik dan memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini. Misalnya, apabila peserta didik keberatan mempresentasikan sejarah pribadi di depan kelas, guru dan teman sekelas dapat memahaminya. Sebaliknya, bagi peserta didik yang bersedia mempresentasikan sejarah pribadi mereka, guru dan temannya melakukan apresiasi. Penugasan yang Diberikan kepada Peserta Didik:  Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai: a. Empat peristiwa penting yang terjadi di kehidupan mereka. b. Penjelasan secara terperinci: apa peristiwanya? Di manakah peristiwa itu terjadi? Kapan peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat? Tuliskan sumber sejarah yang dapat menjelaskan berbagai peristiwa penting tersebut. c. Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi sesuai tugas menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan. d. Menggali makna dan nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila dari peristiwa yang ada. Bertanya dan Mengelola Informasi  Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber sejarah yang mereka miliki untuk mengerjakan tugas.  Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.  Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).  Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. Merencanakan dan Mengembangkan Ide  Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan berbagai media.  Peserta didik membuat lini masa peristiwa bersejarah mereka. Refleksi Diri dan Aksi  Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai media.  Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai: Hal baru yang telah mereka pelajari serta keterampilan yang telah mereka capai. Hal menarik yang telah dipelajari selama proses kegiatan baik materi maupun proses investigasi mereka.



ModulAjar



  



Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta didik. Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.



C. Penutup (10 menit)  Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Doa dan Penutup pembelajaran. Pertemuan 3



A. Pendahuluan (10 menit)  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.  Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.  Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang mengenai peristiwa bersejarah peserta didik sebagai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Selain itu, guru menanyakan kepada peserta didik tentang manfaat mereka memahami sejarah mereka sendiri. B. Kegiatan Inti 70 menit)  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 2 mengenai manfaat belajar sejarah kepada peserta didik dan memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini. Misalnya, memberikan contoh suatu peristiwa bersejarah atau dari tokoh sejarah serta mengaitkan dengan manfaat dari mempelajari peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Penugasan yang Diberikan kepada Peserta Didik:  Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai manfaat belajar sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 2. Bertanya dan Mengelola Informasi  Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 2.  Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi dari Lembar Aktivitas 2.  Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).  Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. Merencanakan dan Mengembangkan Ide  Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 2. Refleksi Diri dan Aksi  Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai media.  Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai manfaat dan pentingnya belajar sejarah.  Guru memandu kegiatan diskusi / presentasi peserta didik



ModulAjar



 



F



G



H



3



Asesmen



Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.



C. Penutup (10 menit)  Guru memberikan penguatan bahwa belajar sejarah memiliki beragam manfaat, salah satunya ilmu sejarah akan memandu peserta didik memahami identitas dirinya, baik pribadi maupun kolektif (sebagai bagian dari suatu kelompok masyarakat dan bangsa) agar kesalahan yang terjadi pada masa lampau tidak terulang pada masa kini dan mendatang.  Guru memotivasi peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Doa dan Penutup pembelajaran.



1. Asesmen Diagnostik Nonkognitif : Lembar observasi dengan intrumen angket online di google formulir (non kognisi) berisi gaya belajar, aktivitas siswa di rumah, dll. dilakukan melalui Tes psikologi pada siswa yang dikordinasi oleh BK pada awal tahun Asesmen Diagnostik pelajaran. 2. Asesmen Diagnostik Kognisi, berupa pertanyaan di awal tahun pembelajaran (pretest) 1. Pengetahuan Bentuk : tertulis dan tidak tertulis (pertanyaan, kuis, umpan balik) 2. Keterampilan Asesmen Formatif Bentuk : tertulis (esai deskripsi) 3. Sikap Profil Pelajar Pancasila Bentuk : lembar observasi, penilaian diri Asesmen Sumatif Tes tertulis 1. Tertulis : pertanyaan, kuis, umpan balik, jurnal esai, observasi, Bentuk Asesmen google formulir 2. Tidak tertulis: pertanyaan lisan, refleksi, pengamatan Pengayaan dan Remidial Peserta didik diberikan pengayaan materi dengan diberi tugas Kegiatan berupa mengidentifikasi peristiwa bersejarah di Probolinggo dan Pembelajaran dalam kemudian menganalisis manfaat apa yang didapatkan dari bentuk pengayaan pengetahuan tentang peristiwa tersebut. Peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan (bisa dari nilai dibawah KKM) diberikan pendampingan atau Kegiatan Remedial bimbingan ringkas tentang konsep dasar sejarah, kemudian dilakukan penilaian (tertulis/lisan) terkait pemahaman yang dicapai. Refleksi Peserta Didik dan Guru Diberikan umpan balik kepada siswa dan evaluasi bagi guru dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, melalui beberapa pertanyaan kunci, yaitu; 1. Apakah peserta didik senang mengikuti pembelajaran ini? 2. Apakah peserta didik menemukan informasi baru dari Pertanyaan Kunci pembelajaran ini? 3. Apakah informasi baru tersebut bermanfaat bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari? 4. Apakah peserta didik mengalami kesulitan selama proses pembelajaran? LAMPIRAN



ModulAjar



 Bahan Bacaan Siswa A



 



Bahan Bacaan Guru



 



 B



Glosarium 



C



Daftar Pustaka



ModulAjar



Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan Manusia : orang yang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan kebudayaan. Dalam konsep sejarah, manusia merupakan subyek dan obyek sejarah (sebagai pelaku sejarah) Konsep Ruang (dimensi spasial) : Berorientasi pada tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dalam proses perjalanan waktu sejarah. Konsep waktu (dimensi temporal) : Berorientasi pada waktu yang terus berjalan dari masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan dating, merujuk pada pertanyaan kapan terjadinya peristiwa sejarah (satuan waktu, periodisasi, dll)



1. Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2. Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 3. Indah Sawitri. 2016. Sejarah Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial SMA Kelas X. Surakarta: CV. Mediatama



LAMPIRAN – LAMPIRAN 1.



Bahan Ajar A. Buku Pegangan Siswa Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.



B. Bahan Tayangan Powerpoint (PPt) dan Bahan Tayangan Audio Visual 2.



LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)



Lampiran (LKPD Lembar Aktfitas siswa pada pertemuan Ke-1) Petunjuk kegiatan pembelajaran hari ini ; 1. Sebelum memulai pembelajaran sejarah, silahkan anda berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing dan pastikan kalian sudah mengisi presensi. 2. Persiapkan bahan dan alat pembelajaran (pastikan file buku siswa dari guru sudah anda terima dan bisa di buka, pastikan media/alat pembelajaran daring (Google Classroom, jaringan internet, buku, dll sudah siap) 3. Untuk mendukung pembelajaran yang kondusif dan kolaboratif, silahkan anda menyusun “Kontrak Belajar” yang disepakati bersama dan ditulis di buku tulis sebagai pengingat untuk senantiasa belajar dengan baik. 4. Contoh Kontrak Belajar dapat kalian lihat dan tulis (sesuai lampiran 01) 5. Siswa menjawab beberapa pertanyaan terkait materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya (lembar pertanyaan ada pada lampiran 02). 6. Jawaban dari pertanyaan ini tidak dinilai, namun hanya diperiksa sebagai bahan untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman siswa pada pembelajaran jenjang sebelumnya (SMP) dan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mempelajari materi selanjutnya. 7. Setelah menyusun “Kontrak Belajar” dan mengerjakan soal pendahuluan / pretest, silahkan membuka dan mempelajari materi pada Buku Siswa mulai halaman 1 s.d. 12 sebagai bahan untuk pembelajaran minggu depan. 8. Sebagai penutup, silahkan anda berdoa sendiri berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing 9. Semoga sukses dan bermanfaat, terimakasih….



ModulAjar



KONTRAK BELAJAR Selama pembelajaran saya berkomitmen untuk:  Mengikuti proses belajar dengan baik dan mengikuti tata tertib sesuai dengan aturan sekolah.  Mengerjakan tugas dengan usaha terbaik dan jujur.  Mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.      



Mendengarkan penjelasan guru dan presentasi teman dengan baik. Menghormati perbedaan pendapat. Menjaga kebersihan kelas. Mengangkat tangan apabila hendak bertanya dan ke toilet. Siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan teman apabila terdapat tugas kelompok. Hadir tepat waktu. Probolinggo, … Juli 2021



ttd (Nama Peserta didik)



LKPD: LEMBAR AKTIFITAS SISWA (Pre Test)



Lampiran (Soal Pretest / Asesmen Diagnostik Kognistik)



Jawablah pertanyaan ini pada buku tulis dan kirimkan file kepada guru kalian melalui media Google Classroom. 1. Jelaskan dengan menggunakan bahasamu sendiri, apakah yang dimaksud dengan SEJARAH ? 2. Apakah yang dipelajari dalam ILMU SEJARAH ? 3. Apakah yang dimaksud dengan KONSEP SEJARAH, dan apa sajakah KONSEP dalam ILMU SEJARAH ?



#########



ModulAjar



LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 1 Petunjuk Kerja : 1. Tuliskan empat peristiwa atau kejadian penting yang terjadi di kehidupan kalian. 2. Jelaskan secara teperinci apa peristiwanya? Di manakah peristiwa itu terjadi? Kapan peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Tuliskan sumber sejarah yang dapat menjelaskan tentang berbagai peristiwa penting tersebut.



3. Tuliskan temuan kalian.



No.



Peristiwa/Kejadian Penting



Tempat Kejadian



Waktu Kejadian



Pihak yang Terlibat



Sumber Sejarah (Bukti)



4. Setelah menuliskan temuan peristiwa penting dalam hidup kalian, urutkan peristiwa tersebut berdasarkan waktunya, dari yang paling awal hingga yang paling akhir. Lalu buatlah linimasa/garis waktu peristiwa penting dalam hidup kalian seperti gambar berikut ini. Tahun



Tahun Keterangan:



- dst..



Tahun Keterangan:



- dst..



Tahun Keterangan:



- dst..



Tahun Keterangan:



- dst..



5. Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, tuliskan releksi kalian, hal apa sajakah yang telah kalian pelajari?



ModulAjar



LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 2 Kisah 1: Belajar dari Wabah (Tugas untuk siswa nomor absensi 1 - 10) Wabah Tifus di Cirebon pada Masa Hindia Belanda Pada tahun 1911 hingga 1940 telah terjadi wabah penyakit tifus diCirebon. Beberapa kajian dilakukan oleh dokter di Rumah Sakit Hindia Belanda untuk menemukan penyebab dari wabah. Hasil penelitian dari Dokter Grijn menyatakan wabah tifus terjadi karena factor lingkungan yang tidak higienis sebagai akibat dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Air bersih yang bersumber dari Gunung Ciremai telah tercemar akibat pembangunan. Wabah semakin meluas juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang semakin banyak serta terbatasnya akses penduduk pribumi untuk mendapatkan air bersih dan pelayanan kesehatan. Banyak korban jiwa berjatuhan dari peristiwa wabah tersebut. Sosialisasi mengenai hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu program pemerintah Hindia Belanda kala itu untuk menekan agar wabah tidak semakin meluas. Beberapa catatan tentang ketidakadilan terjadi terkait penanganan wabah. Diantaranya, akses yang terbatas bagi penduduk pribumi untuk mendapatkan layanan kesehatan dan tingkat kesejahteraan yang rendah. Hal ini terjadi karena pemerintah Hindia Belanda mengabaikan kesejahteraan penduduk demi menguntungkan perusahaan asing (Eropa) kala itu. Lembar Aktivitas 2 Referensi: Emalia, Imas. (2020), “Wabah Tifus di Cirebon Masa Hindia Belanda: Kebijakan Pemerintah dan Solusi Sehat Masyarakat”. Jurnal Sejarah. Vol. 3(1), 2020: 111–115 Dari Kisah 1 tentang wabah tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat kalian dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!



Kisah 2: Belajar dari Data Kecelakaan Lalu Lintas (Tugas untuk siswa no. absensi 11-20) Gambaran Distribusi Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Kejadian kecelakaan sepeda motor di Kota Semarang meningkat dalam kurun waktu dua tahun, yaitu 2014-2016. Berdasarkan sampel kasus sebanyak 3009, temuan dari riset ini memaparkan bahwa kasus kecelakaan di Kota Semarang dialami oleh pengendara dengan jenis kelamin mayoritas laki-laki, umur 26-59 tahun, latar belakang pekerjaan adalah swasta, dan terjadi pada jam 06.00-12.00. Kasus kecelakaan sepeda motor sebagian besar terjadi pada kasus kecelakaan ganda, tabrakan depan, terjadi di jalan lurus yang diakibatkan karena kurang waspada. Referensi: Ibrahim, M. M., Adi, M. S., & Suhartono, S. (2018). “Gambaran Distribusi Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas pada Pengendara Sepeda Motor”. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 8(2), 82-91.



ModulAjar



Dari Kisah 2 tentang kecelakaan lalu lintas tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat kalian dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain! Kisah 3: Belajar dari Data Laporan Metereologi Pemerintah Hindia Belanda dan Karya Sastra (Tugas untuk siswa nomor absensi 21 - 30) Berlayar di Tengah Badai: Cuaca di Selat Malaka dalam Catatan Meteorologi dan Sastra, 1850-1885 Berdasarkan dokumentasi dalam laporan resmi pemerintah Hindia Belanda maupun tradisi sastra Melayu pada tahun 1850 hingga tahun 1885, Selat Malaka merupakan jalur pelayaran dan perdagangan penting. Banyak kapal dari berbagai bangsa melintasi Selat Malaka. Terletak pada posisi yang strategis, selat ini menjadi perhatian penting. Dokumentasi tersebut juga mencatat kecelakaan kapal yang karam karena badai. Sumber sejarah dari laporan pemerintah Hindia Belanda dan Sastra Melayu, terutama karya Abdullah Kadir bin Abdul Munsyi, memaparkan tentang cuaca yang sering berubah secara tibatiba dan bintik matahari yang menyebabkan badai sehingga terjadi banyak kecelakaan kapal. Referensi: Garadian, Endi Aulia. (2020), “Berlayar di Tengah Badai: Cuaca di Selat Malaka dalam Catatan Meteorologi dan Sastra, 1850-1885”. Jurnal Sejarah. Vol. 3(1), 2020: 1 –16 Dari Kisah 3 tentang data laporan meteorologi tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat kalian dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!



Kisah 4: Belajar dari Sejarah Alat Musik Beduk Di Kota Pontianak (Tugas untuk siswa nomor absensi 31 - 36) Sejarah Alat Musik Beduk pada Musik Iringan Tari Melayu di Kota Pontianak Sejarah alat musik beduk pada iringan Tari Melayu di Kota Pontianak dapat dilacak sejak tahun 1980-an. Alat musik beduk termasuk jenis alat musik membranophone yang menghasilkan bunyi dengan cara ditabuh. Beduk telah digunakan sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga Islam yang mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Tionghoa dan India. Berdasarkan cerita tentang Cheng Ho, beduk merupakan hadiah Cheng Ho untuk Raja Jawa di Semarang. Akhirnya, seiring waktu beduk digunakan di masjid sebagai penanda waktu salat sebelum azan berkumandang. Beduk juga digunakan sebagai penanda bahaya dan berkumpulnya suatu komunitas. Penggunaan alat musik beduk selanjutnya berkembang di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat. Penggunaan alat musik beduk pada kegiatan kesenian, khususnya Tari Melayu, di Kota Pontianak terjadi sejak tahun 1980 di beberapa sanggar kesenian. Selanjutnya penggunaan beduk semakin pesat pada tahun 1990-an sebagai salah satu musik pengiring tarian Melayu untuk menguatkan aksen dalam gerak tari tertentu. Referensi: Ariandi, Y., Ismunandar, I., & Silaban, C. (2018). “Sejarah Alat Musik Beduk pada Musik Iringan Tari Melayu di Kota Pontianak”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(11).



ModulAjar



Dari Kisah 4 tentang alat musik beduk tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat kalian dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain! 3.



Lembar Asesmen Diagnostik dan rubrik Rancangan Asesmen Diagnostik



Jenjang/ Kelas



SMA/Kelas X



Capaian Pembelajaran



Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik) dan penelitian sejarah



Tujuan Pembelajaran



1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik) 2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah



a. Asesmen Non-Kognitif Informasi apa saja yang ingin digali?



Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan



1. Kesejahteraan, sosial, psikologi dan emosional pelajar



1. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini? 2. Bagaimana perasaanmu saat belajar di rumah?



2. Aktivitas pelajar selama belajar di rumah



1. Apa saja kegiatanmu selama belajar di rumah? 2. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar di rumah? 3. Apa harapanmu?



3. Kondisi keluarga pelajar



1. Siapa saja anggota keluarga yang tinggal serumah dengan kamu? 2. Apakah keluarga atau orangtua kamu membantu dalam proses belajar di rumah? 3. Apa saja kegiatan Anda di luar jam belajar?



4. Latar belakang keluarga



1. Apa kamu sering berkumpul dengan keluarga? 2. Apakah saudara-saudaramu saling tegur sapa? 3. Apakah kamu berdiskusi dengan keluarga jika ada masalah?



5. Gaya belajar



1. Kegiatan apa saja yang kamu sukai? 2. Apakah kamu suka belajar sendiri atau kelompok? 3. Apakah kamu belajar rutin setiap hari?



6. Minat belajar



1. Apakah kamu belajar dengan sungguh-sungguh? 2. Apakah kamu cepat bosan belajar? 3. Apakah kamu belajar sambil rebahan atau sambil makan atau minum, atau sambil mendengarkan musik, atau belajar di tempat atau ruangan tertentu (misal; di meja belajar di dalam ruangan tertentu)? 4. Apakah kamu belajar sambil mendengarkan musik?



Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan?



Alat bantu apa yang dibutuhkan?



Dengan mengirimkan angket atau googleform



Melalui Gawai, Jaringan Internet,



ModulAjar



kepada peserta didik



ModulAjar



Laptop, atau sejenisnya



MODUL AJAR SEJARAH Konten : Konsep Dasar Ilmu Sejarah (Manusia, Ruang, dan Waktu) 1 A.



B



C



D



E F G



KOMPONEN INFORMASI UMUM Komponen Deskripsi Identitas Sekolah Nama Penyusun Mustakim, S.Pd. Nama Institusi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Tahun Pelajaran 2021 – 2022 Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas Fase / Kelas E/X Semester Ganjil Alokasi Waktu 2 JP x 2 (45 x 4) Kompetensi Awal Sebelum mempelajari konsep / materi pada modul ajar ini, Peserta didik sudah menguasai kompetensi tentang Kompetensi Prasyarat pengantar ilmu sejarah; Pengertian ilmu sejarah, peristiwa bersejarah, dan guna/manfaat belajar sejarah Profil Pelajar Pancasila 1. Mandiri (memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta memiliki regulasi diri) 2. Bernalar kritis (perlu memperoleh dan memproses Profil Pelajar Pancasila yang informasi serta gagasan dengan baik, lalu menganalisa berkaitan dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan pemikiran dan proses berpikirnya) 3. Kreatif (bisa menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang orisinil, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan) Sarana dan Prasarana 1. LCD Proyector 2. Komputer/laptop Fasilitas 3. Jaringan internet 4. Platform LMS Google Classroo, Zoom meeting 1. Kelas virtual Lingkungan Belajar 2. lingkungan peserta didik Target Peserta Didik Siswa regular Jumlah Peserta Didik Maksimum 36 siswa perkelas Pembelajaran Daring (Strategi menggunakan aplikasi Model Pembelajaran berbasis IPTEK)



2



KOMPONEN INTI Capaian Pembelajaran: Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, dan sinkronik)



A



Tujuan Pembelajaran



ModulAjar



1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, dan sinkronik) 2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah B



Pemahaman Bermakna 1.



Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik) 2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah



C



Pertanyaan Pemantik 1.



D



E



Apakah kalian pernah membaca atau mengetahui tentang tokoh sejarah (Ki Hadjar Dewantara dan Mohammad Hatta)? 2. Bagaimanakah peran dan jasa tokoh sejarah sejarah (Ki Hadjar Dewantara dan Mohammad Hatta) kepada bangsa Indonesia? Persiapan Pembelajaran Pertemuan I 1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku siswa) 2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt) 3. Menyiapkan Lembar Kerja 3 4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan internet, aplikasi, dll) 5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar Langkah-langkah Pertemuan II 1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku siswa) 2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt) 3. Menyiapkan Lembar Kerja 4 4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan internet, aplikasi, dll) 5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 A. Pendahuluan (10 menit)  Guru menyapa peserta didik melalui room meeting  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa  Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. dan menyiapkan tugas konsep Ruang dan Waktu dalam sejarah  Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang secara singkat manfaat sejarah sebagai materi yang telah dipelajari sebelumnya B. Kegiatan Inti ( 70 menit)  Guru menjelaskan tentang peran manusia dalam sejarah sebagai penggerak, pelaku dan saksi sejarah.  Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 3 kepada peserta didik. Kemudian memberikan



ModulAjar



pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini. Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik: o Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai manusia dalam sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 3. Mengelola Informasi  Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 3 untuk mengerjakan tugas.  Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi dari Lembar Aktivitas 3  Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).  Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. Merencanakan dan Mengembangkan Ide  Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 3 Refleksi Diri dan Aksi  Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai media.  Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai teladan yang diperoleh dari tokoh bangsa yaitu Mohammad Hatta.  Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta didik.  Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi peserta didik.  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan C. Penutup (10 menit)  Guru memberikan penguatan tentang peran manusia dalam sejarah  Guru memotivasi peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Doa dan Penutup pembelajaran. Pertemuan 2



ModulAjar



A. Pendahuluan (10 menit)  Guru menyapa peserta didik melalui room meeting  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa  Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. dan menyiapkan tugas tentang sejarah dalam dimensi Ruang dan Waktu







Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang secara singkat konsep Manusia dalam sejarah sebagai materi yang telah dipelajari sebelumnya



B. Kegiatan Inti ( 70 menit)  Guru menjelaskan fokus kajian sejarah ketika menganalisis sejarah dalam dimensi waktu yang harus mencakup 1. Perkembangan; 2. Kesinambungan; 3. Pengulangan; dan 4. Perubahan.  Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 4 kepada peserta didik. Kemudian memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini. Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik: o Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai dimensi waktu dalam sejarah sebagai sesuatu yang memiliki makna sosial berdasarkan Lembar Aktivitas 4. Mengelola Informasi  Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 4 untuk mengerjakan tugas.  Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi dari Lembar Aktivitas 4.  Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).  Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. Merencanakan dan Mengembangkan Ide  Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 4. Refleksi Diri dan Aksi  Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai media.  Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai kaitan antara 1. Perkembangan; 2.Kesinambungan; 3. Pengulangan; dan 4. Perubahan dari sejarah trem di Surabaya. Pengulangan sejarah terkait dengan kondisi transportasi umum yang terjadi pada masa lampau dengan kondisi transportasi umum yang terjadi pada masa sekarang.  Mengapa terdapat kemiripan seperti yang terjadi pada masa sekarang?  Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta didik.  Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi ModulAjar







peserta didik. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan



C. Penutup (10 menit)  Guru memberikan penguatan tentang dimensi ruang dan waktu dalam sejarah.  Guru memotivasi peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.  Doa dan Penutup pembelajaran. F



Asesmen



Asesmen Diagnostik



1. Asesmen Diagnostik Nonkognitif : Lembar observasi dengan intrumen angket online di google formulir (non kognisi) berisi gaya belajar, aktivitas siswa di rumah, dll. dilakukan melalui Tes psikologi pada siswa yang dikordinasi oleh BK pada awal tahun pelajaran. 2. Asesmen Diagnostik Kognisi, berupa pertanyaan di awal tahun pembelajaran (pretest) 1.



Asesmen Formatif



Asesmen Sumatif



Pengetahuan Bentuk : tertulis dan tidak tertulis (pertanyaan, kuis, umpan balik) 2. Keterampilan Bentuk : tertulis (esai deskripsi) 3. Sikap Profil Pelajar Pancasaila Bentuk : lembar observasi, penilaian diri



Tes tertulis 1.



Bentuk Asesmen G



Pengayaan dan Remidial Peserta didik diberikan pengayaan materi dengan diberi tugas Kegiatan berupa menganalisis konsep sejarah (manusia, ruang, dan waktu) Pembelajaran dalam melalui membuat ertikel tentang arti penting pemahaman Ruang dan bentuk pengayaan Waktu dalam sejarah



Kegiatan Remedial



H



Tertulis : pertanyaan, kuis, umpan balik, jurnal esai, observasi, google formulir 2. Tidak tertulis: pertanyaan lisan, refleksi, pengamatan



Peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan (bisa dari nilai dibawah KKM) diberikan pendampingan atau bimbingan ringkas tentang konsep dasar sejarah, kemudian dilakukan penilaian (tertulis/lisan) terkait pemahaman yang dicapai.



Refleksi Peserta Didik dan Guru Pertanyaan Kunci Diberikan umpan balik kepada siswa dan evaluasi bagi guru dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, melalui beberapa pertanyaan kunci, yaitu; 1. Apakah peserta didik senang mengikuti pembelajaran ini? 2. Apakah peserta didik menemukan informasi baru dari



ModulAjar



pembelajaran ini? 3. Apakah informasi baru tersebut bermanfaat bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari? 4. Apakah peserta didik mengalami kesulitan selama proses pembelajaran? 3



LAMPIRAN  Bahan Bacaan Siswa



A



 



Bahan Bacaan Guru



 



 B



Glosarium 



1.



C



Daftar Pustaka



ModulAjar



Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan Manusia : orang yang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan kebudayaan. Dalam konsep sejarah, manusia merupakan subyek dan obyek sejarah (sebagai pelaku sejarah) Konsep Ruang (dimensi spasial) : Berorientasi pada tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dalam proses perjalanan waktu sejarah. Konsep waktu (dimensi temporal) : Berorientasi pada waktu yang terus berjalan dari masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan dating, merujuk pada pertanyaan kapan terjadinya peristiwa sejarah (satuan waktu, periodisasi, dll)



Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2. Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 3. Indah Sawitri. 2016. Sejarah Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial SMA Kelas X. Surakarta: CV. Mediatama



LAMPIRAN – LAMPIRAN



1. Bahan Ajar A. Buku Pegangan Siswa Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.



B. Bahan Tayangan Powerpoint (PPt) dan Bahan Tayangan Audio Visual



LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)



LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 3 Mohammad Hatta: “Setiap Perbuatan Adalah Demi Negara Yang Dicintai, Janganlah Berkhianat.” Sosok Mohammad Hatta dikenal sebagai seorang negarawanbesar Indonesia. Selain menjadi ujung tombak dalam beberapa perundingan dengan pemerintah kolonial Belanda, Hatta adalah ekonom jempolan dan orang pertama yang menjabat wakil presiden Republik Indonesia. Kisah hidup Hatta penuh warna. Dia lahir di Bukttinggi, 12 Agustus 1902, dalam keluarga yang dipengaruhi dua latar belakang yang berbeda. Ayahnya berasal dari keluarga ulama, sementara ibunya berasal dari keluarga pedagang. Namun, Hatta yang terlahir dengan nama Mohammad Athar tak lama menikmati belaian sang ayah. Saat Hatta berumur tujuh bulan, sang ayah meninggal dunia. Memulai pendidikan di Sekolah Rakyat Melayu Fort De kock pada 1913, Hatta pindah ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang pada 1916. Setelah lulus, ia meneruskan studi ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di kota yang sama. Sejak masuk MULO inilah Hatta mulai tertarik pada pergerakan. Ia lantas bergabung dengan Jong Sumatranen Bond. Di sana, hingga 1921, Hatta menjabat bendahara. Sosoknya kian mengemuka semasa menimba ilmu di Nederland Handelshogeschool, Rotterdam pada 1921. Ia bergabung dengan Indische Vereniging yang lantas berubah menjadi Perhimpunan Indonesia. Pada 1926, Hatta menjadi pemimpin organisasi pergerakan nasional di Belanda tersebut. Karena pengaruhnya yang besar, Hatta berkali-kali ditangkap dan diasingkan oleh pemerintah kolonial. Namun, perjuangannya tak pernah berhenti hingga menjadi sosok yang mendampingi Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 1945.



ModulAjar



Selain menjadi wakil presiden, Hatta juga sempat menjabat menteri luar negeri dan perdana menteri. Hatta meninggal pada 14 Maret 1980 setelah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Jenazahnya kemudian dikebumikan di TPU Tanah Kusir. “Kembalikan Saja Uang Itu” Jujur, sederhana, dan teguh memegang prinsip. Begitulah kepribadian Mohammad Hatta. Mahar Mardjono, mantan Rektor Universitas Indonesia yang juga seorang dokter, menjadi saksi hal tersebut ketika mendampingi Bung Hatta berobat ke luar negeri pada 1970-an. “Waktu singgah di Bangkok dalam perjalanan pulang ke Jakarta, Bung Hatta bertanya kepada sekretarisnya, Pak Wangsa, jumlah sisa uang yang diberikan pemerintah untuk berobat. Ternyata sebagian uang masih utuh karena ongkos pengobatan tak sebesar dari dugaan. Segera Hatta memerintahkan mengembalikan uang sisa itu kepada pemerintah via Kedubes RI di Bangkok,” ungkap Mahar. Hal serupa juga dilakukan Bung Hatta sesaat setelah lengser dari posisinya sebagai wakil presiden. Kala itu, Sekretaris Kabinet Maria Ulfah menyodorkan uang Rp6 juta yang merupakan sisa dana nonbujeter untuk keperluan operasional dirinya selama menjabat wakil presiden. Namun, dana itu ditolaknya. Bung Hatta mengembalikan uang itu kepada negara. Bung Hatta melakukan itu karena tak ingin meracuni diri dan mengotori jiwanya dengan rezeki yang bukan haknya. Dia selalu teringat pepatah Jerman, 'Der Mensch ist, war es iszt', sikap manusia sepadan dengan caranya mendapat makan. Sumber: Orange Juice For Integrity: Belajar Integritas kepada Tokoh Bangsa (2014). Hal. 44-47. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).



Petunjuk kerja : 1. Kerjakan secara mandiri. 2. Tulis atau ketik pendapat kalian. 3. Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini. 4. Presentasikan pendapat kalian. Tugas: 1. Menurut pendapat kalian, mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak dalam sejarah Indonesia? 2. Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bah wa beliau sebagai pelaku dan saksi sejarah? 3. Analisislah bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi tindakannya? 4. Menurut pendapat kalian, dari sedikit kisah Bung Hatta dari artikel di atas, teladan apa yang patut kalian contoh? Mengapa hal itu patut dicontoh hingga zaman sekarang?



ModulAjar



LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 4 Petunjuk : 1. Buka Buku Siswa pada bagian Lembar Aktifitas Siswa, halaman 29 – 34:



Studi Kasus: Sepenggal Perjalanan Sejarah Trem di Surabaya. 2. Bacalah secara cermat dan pahami makna dari ertikel tersebut 3. Tulis argumen kalian di buku tulis atau media lain 4. Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari informasi lebih lanjut 5. Tugas dan dikerjakan secara individual.



Berdasarkan artikel tersebut, jawablah beberapa pertanyaan dibawah ini! 1. Jelaskan perkembangan trem pada masa pemerintah Belanda hingga masa sekarang! 2. Bagaimanakah kesinambungan trem sebagai moda transportasi pada masa dahulu hingga sekarang? 3. Adakah peristiwa pengulangan yang terkait dengan berhentinya trem sebagai salah satu moda transportasi umum apabila kalian hubungkan dengan kejadian pada masa kini terkait dengan nasib dari moda transportasi umum? Jelaskan sesuai dengan kondisi penggunaan moda transportasi umum di daerah kalian! 4. Jelaskan perubahan apa yang terjadi dari penggunaan trem diSurabaya pada masa itu? 5. Mengapa trem dapat menjadi simbol penjajahan bagi kaum pergerakan kemerdekaan pada masa itu?



ModulAjar



PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN



SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PROBOLINGGO Jl. Soekarno Hatta 137 Probolinggo Telp./ Fax. (0335) 421566



Website: http://sman1probolinggo.sch.id e-mail: [email protected]



PROBOLINGGO



MODUL AJAR SEJARAH Konten : Konsep-Konsep Ilmu Sejarah (Diakronik/Kronologi dan Sinkronik) 1 A.



B



C



KOMPONEN INFORMASI UMUM Komponen Deskripsi Identitas Sekolah Nama Penyusun Mustakim, S.Pd. Nama Institusi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Tahun Pelajaran 2021 – 2022 Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas Fase / Kelas E/X Semester Ganjil Alokasi Waktu 2 JP x 2 (45 x 4) Kompetensi Awal Sebelum mempelajari konsep / materi pada modul ajar ini, Peserta didik sudah menguasai kompetensi tentang Kompetensi Prasyarat Konsep dasar ilmu Sejarah (Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam sejarah). Profil Pelajar Pancasila



Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan



D



Sarana dan Prasarana Fasilitas



Lingkungan Belajar E F G



1. Mandiri (memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta memiliki regulasi diri) 2. Bernalar kritis (perlu memperoleh dan memproses informasi serta gagasan dengan baik, lalu menganalisa dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan pemikiran dan proses berpikirnya) 3. Kreatif (bisa menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang orisinil, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan)



Target Peserta Didik Jumlah Peserta Didik Model Pembelajaran



ModulAjar



1. LCD Proyector 2. Komputer/laptop 3. Jaringan internet 4. Platform LMS Google Classroo, Zoom meeting 1. Kelas virtual 2. lingkungan peserta didik Siswa regular Maksimum 36 siswa perkelas Pembelajaran Daring (Strategi menggunakan aplikasi berbasis IPTEK)



2



KOMPONEN INTI Capaian Pembelajaran: Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)



A



Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik) 2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah



B



Pemahaman Bermakna 1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik) 2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah



C



Pertanyaan Pemantik 1. Apakah yang kalian pahami tentang kronologi? Apakah peristiwa sejarah perlu ditulis secara kronologi? 2. Bisakah kalian memnyusun contoh sederhana tentang sejarah kehidupan kalian? Mengapa peristiwa sejarah harus ditulis secara kronologi? Persiapan Pembelajaran Pertemuan I 1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku siswa) 2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt) 3. Menyiapkan Lembar Kerja 5 4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan internet, aplikasi, dll) 5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar Langkah-langkah Pertemuan II 1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku siswa) 2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt) 3. Menyiapkan Lembar Kerja 6 4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan internet, aplikasi, dll) 5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 A. Pendahuluan (10 menit)  Guru menyapa peserta didik melalui room meeting  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa  Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. dan menyiapkan tugas tentang konsep Diakronik/Kronologi  Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang secara singkat konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam sejarah sebagai



D



E



ModulAjar



materi yang telah dipelajari sebelumnya B. Kegiatan Inti 70 menit)  Guru menjelaskan tentang berpikir diakronik (kronologi) dalam sejarah. Contoh Penugasan yang Diberikan kepada Peserta Didik:  Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai berpikir diakronik dalam sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 5. Bertanya dan Mengelola Informasi  Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi berdasarkan sumber sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 5 untuk mengerjakan tugas.  Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis informasi dari Lembar Aktivitas 5.  Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).  Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. Merencanakan dan Mengembangkan Ide  Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 5 Refleksi Diri dan Aksi  Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai media.  Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai berpikir diakronik baik secara kronologi dan periodisasi.  Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta didik.  Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi peserta didik yang terkait dengan berpikir diakronik (kronologi) dan sinkronik.  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. C. Penutup (10 menit)  Guru memberikan penguatan tentang berpikir diakronik (kronologi) sebagai kekhasan cara berpikir sejarah.  Guru mendorong peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya. dengan menyiapkan satu ringkasan materi Sejarah Indonesia baik dari berbagai periode misalnya, masa prasejarah, masa pengaruh Hindu-Buddha, masa pengaruh Islam,masa kolonial, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk media analisis historiografi.  Doa dan Penutup pembelajaran. Pertemuan 2



ModulAjar



A. Pendahuluan (10 menit)  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.  Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.  Guru melakukan apersepsi, mendiskusikan konsep



diakronik / kronologi dalam sejarah sebagai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. B. Kegiatan Inti 70 menit)  Guru menjelaskan tentang berpikir sinkronik dalam sejarah. Contoh Penugasan yang Diberikan kepada Peserta Didik:  Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai berpikir sinkronik dan dimensi ruang dalam sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 6. Bertanya dan Mengelola Informasi  Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi berdasarkan sumber sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 6 untuk mengerjakan tugas.  Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi dari Lembar Aktivitas 6.  Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).  Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik. Merencanakan dan Mengembangkan Ide  Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 6. Refleksi Diri dan Aksi  Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai media.  Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai berpikir sinkronik dalam sejarah.  Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai berpikir sinkronik bahwa pemahaman ruang itu mencakup situasi dan kondisi sosial-ekonomi-budaya dan geografi suatu masyarakat dan lingkungan. Hal itu dapat dicapai melalui Lembar Aktivitas 6.  Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta didik.  Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi peserta didik yang terkait dengan berpikir sinkronik dalam ilmu sejarah maupun ilmu sosial secara umum  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan. C. Penutup (10 menit)  Guru memberikan penguatan tentang berpikir sinkronik sebagai kekhasan cara berpikir sejarah dan ilmu sosial  Guru mendorong peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya. dengan menyiapkan satu ringkasan materi Sejarah Indonesia baik dari berbagai periode misalnya, masa prasejarah, masa pengaruh Hindu-Buddha, masa pengaruh Islam,masa kolonial, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk media analisis historiografi.  Doa dan Penutup pembelajaran. ModulAjar



Asesmen



Asesmen Diagnostik



Asesmen Formatif



Asesmen Sumatif



Bentuk Asesmen G



1. Asesmen Diagnostik Nonkognitif : Lembar observasi dengan intrumen angket online di google formulir (non kognisi) berisi gaya belajar, aktivitas siswa di rumah, dll. dilakukan melalui Tes psikologi pada siswa yang dikordinasi oleh BK pada awal tahun pelajaran. 2. Asesmen Diagnostik Kognisi, berupa pertanyaan di awal tahun pembelajaran (pretest) 1. Pengetahuan Bentuk : tertulis dan tidak tertulis (pertanyaan, kuis, umpan balik) 2. Keterampilan Bentuk : tertulis (esai deskripsi) 3. Sikap Profil Pelajar Pancasila Bentuk : lembar observasi, penilaian diri Tes tertulis 1. Tertulis : pertanyaan, kuis, umpan balik, jurnal esai, observasi, google formulir 2. Tidak tertulis: pertanyaan lisan, refleksi, pengamatan



Pengayaan dan Remidial Peserta didik diberikan pengayaan materi dengan diberi tugas berupa menganalisis konsep sejarah (konsep Diakronik/Kronologi Kegiatan dan Sinkronik dalam sejarah) melalui membuat contoh periodisasi Pembelajaran dalam sejarah Indonesia yang ditulis menggunakan kaidah penulisan yang bentuk pengayaan kronologis



Kegiatan Remedial



Peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan (bisa dari nilai dibawah KKM) diberikan pendampingan atau bimbingan ringkas tentang konsep dasar sejarah, kemudian dilakukan penilaian (tertulis/lisan) terkait pemahaman yang dicapai.



H



Refleksi Peserta Didik dan Guru Diberikan umpan balik kepada siswa dan evaluasi bagi guru dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, melalui beberapa pertanyaan kunci, yaitu; 1. Apakah peserta didik senang mengikuti pembelajaran ini? 2. Apakah peserta didik menemukan informasi baru dari Pertanyaan Kunci pembelajaran ini? 3. Apakah informasi baru tersebut bermanfaat bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari? 4. Apakah peserta didik mengalami kesulitan selama proses pembelajaran?



3 A



LAMPIRAN Bahan Bacaan Siswa



 



ModulAjar



Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan



 Bahan Bacaan Guru



 



  B



Glosarium 







1.



C



Daftar Pustaka



ModulAjar



Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan Manusia : orang yang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan kebudayaan. Dalam konsep sejarah, manusia merupakan subyek dan obyek sejarah (sebagai pelaku sejarah) Konsep Ruang (dimensi spasial) : Berorientasi pada tempat terjadinya peristiwa-peristiwa dalam proses perjalanan waktu sejarah. Konsep waktu (dimensi temporal) : Berorientasi pada waktu yang terus berjalan dari masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan dating, merujuk pada pertanyaan kapan terjadinya peristiwa sejarah (satuan waktu, periodisasi, dll) Diakronik : Cara berfikir berdasarkan prinsip kronologi yaitu ilmu tentang waktu yang membantu dalam mengkategorikan peristiwa-peristiwa sejarah sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Sinkronik : Cara berfikir yang mengutamakan penggambaran ruang yang meluas, namun tidak terlalu memikirkan dimensi waktunya. Pendekatan Sinkronis berarti menganalisa peristiwa sejarah atau fenomena sosial tertentu secara lebih mendalam/meluas pada kurun waktu tertentu.



Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2. Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 3. Indah Sawitri. 2016. Sejarah Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial SMA Kelas X. Surakarta: CV. Mediatama



LAMPIRAN – LAMPIRAN 1. Bahan Ajar A. Buku Pegangan Siswa Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.



B. Bahan Tayangan Powerpoint (PPt) dan Bahan Tayangan Audio Visual



ModulAjar



2.



LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)



LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 5 Petunjuk : 1. Bukalah Buku Siswa pada bagian Lembar Aktifitas Siswa, halaman 38–40;



Studi Kasus: Sejarah Bank Indonesia: Periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB 2. Bacalah secara cermat dan pahami makna dari ertikel yang tersebut Berdasarkan petunjuk di atas, kerjakan sesuai instruksi di bawah ini. 1. Berdasarkan artikel di atas, buatlah kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama pada periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB. 2. Kronologi dapat berbentuk vertikal atau horisontal. 3. Kerjakan tugas secara mandiri (individu). 4. Demonstrasikan kronologi (dalam bentuk infografis) di kelas. 5. Tulislah sumber artikel di kronologi yang telah kalian buat. Pertanyaan relektif: 1. Berdasarkan artikel tersebut, jelaskan perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang? 2. Hal apa sajakah yang telah kalian pelajari dari tugas ini? Sebutkan minimal dua hal.



ModulAjar



LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 6 Petunjuk : 1. Bukalah Buku Siswa pada bagian Lembar Aktifitas Siswa, halaman 43–47;



Studi Kasus: Buah “Emas” yang Diperebutkan Dunia. 2. Bacalah secara cermat dan pahami makna dari ertikel yang tersebut 3. Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain dan artikel ini untuk mengerjakan tugas di bawah ini. 4. Tugas dikerjakan secara berkelompok. 5. Presentasikan temuan kalian di kelas. Tugas : 1. Analisislah Sumber Daya Alam (SDA) Kepulauan Banda pada abad ke 6 yang menjadi daya tarik berbagai bangsa dating ke kepulauan itu? Jelaskan pula manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari kalian? 2. Kegiatan ekonomi apa yang menonjol di Kepulauan Banda? Jelaskan! 3. Jelaskan bagaimana reaksi rakyat Banda menyikapi berbagaibangsa Eropa yang datang ke Kepulauan Banda? 4. Jelaskan hubungan antara Pulau Run (salah satu pulau diKepulauan Banda) dan Manhattan, New York, pada tahun 1667? Pertanyaan relektif: 1. Dari tugas ini, hal baru apa yang telah kalian ketahui dan ketrampilan baru apa yang telah kalian dapatkan?



ModulAjar



3.



Lembar Asesmen Formatif dan rubrik Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar ! 1. Manusia adalah subyek sekaligus obyek dari sejarah, karena itu manusia disebut sebagai pelaku dan saksi sejarah. Jelaskan pemahaman kalian tentang hal itu. 2. Jelaskan tentang konsep Perubahan (change) dan Kesinambungan (continuity) dalam ilmu sejarah ! 3. Mengapa



peristiwa-peristiwa



sejarah



harus



disusun



secara



kronologis



?



Bagaimana akibatnya kalau penulisan sejarah tidak kronologis? 4. Penulisan sejarah dilakukan dengan memperhatikan konsep periodisasi. Jelaskan pengertian periodisasi, berikan contoh periodisasi dalam sejarah Indonesia? 5. Apa sebenarnya tujuan dari dibuatnya periodisasi dalam penulisan sejarah ? Kunci Jawaban 1. Manusia adalah unsur penting dalam studi sejarah. Manusia berperan sebagai subyek sekaligus obyek dalam sejarah. Manusia adalah sebagai pelaku sejarah dalam arti manusia adalah yang membuat sejarah dan berperan penting dalam setiap terjadinya peristiwa sejarah. Sebagai saksi sejarah, manusia adalah obyek dalam sejarah dalam arti peristiwa-peristiwa sejarah berkenaan dengan peristiwa yang menyangkut kehidupan manusia. (Skor Maksimal 4). 2. Bahwa kehidupan manusia dalam kerangka waktu dan ruang sebagai unsur sejarah tidak terlepas dari perjalanan sejarahnya termasuk segala perubahan yang menyertai perjalanan sejarahnya tersebut, baik perubahan tersebut terjadi secara evolusi maupun revolusi. (Skor Maksimal 4). 3. Peristiwa sejarah yang sangat panjang harus ditulis secara kronologis dan runtut waktunya untuk memudahkan dan mengurutkan peristiwa secara benar, sehingga tidak terjadi anakronisme (urutan yang salah/terbalik/meloncat-loncat). (Skor Maksimal 4). 4. Periodisasi adalah Pengkategorian atau pembabakan peristiwa-peristiwa sejarah yang panjang menjadi beberapa babak / masa / episode / periode. Kategori yang dipakai adalah berdasarkan jenis dan interval waktu (periode). (Skor Maksimal 4). 5. Pertama, untuk memudahkan di dalam mempelajari dan memahami peristiwa sejarah yang sangat panjang tersebut. Kedua, untuk membuat pemahaman sejarah yang sistematis atau urut. (Skor Maks. 4).



ModulAjar



Rubrik Asesmen Formatif Nama Peserta didik Tanggal Pengumpulan Nomor Soal 1.



   



2.



   



3.



   



4.



   



5.



   



Aspek yang dinilai Peserta didik dapat menjelaskan tentang manusia sebagai pelaku dan saksi sejarah dengan sangat tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang manusia sebagai pelaku dan saksi sejarah dengan tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang manusia sebagai pelaku dan saksi sejarah dengan kurang tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang manusia sebagai pelaku dan saksi sejarah dengan tidak tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang konsep perubahan (change) dan kesinambungan (continuity) dengan sangat tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang konsep perubahan (change) dan kesinambungan (continuity) dengan tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang konsep perubahan (change) dan kesinambungan (continuity) dengan kurang tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang konsep perubahan (change) dan kesinambungan (continuity) dengan tidak tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting penulisan sejarah yang kronologis dengan sangat tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting penulisan sejarah yang kronologis dengan tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting penulisan sejarah yang kronologis dengan kurang tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting penulisan sejarah yang kronologis dengan tidak tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengertian dan contoh periodisasi dengan sangat tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengertian dan contoh periodisasi dengan tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengertian dan contoh periodisasi dengan kurang tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengertian dan contoh periodisasi dengan tidak tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang tujuan dibuatnya periodisasi dalam sejarah dengan sangat tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang tujuan dibuatnya periodisasi dalam sejarah dengan tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang tujuan dibuatnya periodisasi dalam sejarah dengan kurang tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang tujuan dibuatnya periodisasi dalam sejarah dengan tidak tepat



Nilai = Skor perolehan x 100 Skor maksimal



ModulAjar



: ………………………………………………… : ............................................................... Skor 4 3 2 1 4 3 2 1



4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1



4.



Lembar Asesmen Sumatif dan rubrik



Jawablah pertanyaan dengan baik dan benar! 1. Jelaskan mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis? 2. Jelaskan mengapa arsip menjadi sumber sejarah primer? 3. Mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah? 4. Jelaskan berdasarkan pendapat dan pengalaman kalian tentang manfaat sejarah dalam kehidupan sehari-hari? Sertakan dengan dua contoh! 5. Menurut pendapat kalian, mengapa terdapat bias sejarah? Kunci Jawablah 1. Jelaskan mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis? Karena fokus kajian sejarah adalah mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau sehingga dengan bersifat diakronis dan sinkronis akan menjelaskan dan menganalisis mengenai manusia dalam waktu dan ruang dari suatu peristiwa sejarah. Hal ini akan membantu proses interpretasi dan penjelasan yang sesuai untuk merekonstruksi pembuktian sejarah berdasarkan sumber sejarah yang telah melalui proses kritik dan verifikasi (Skor Maksimal 4). 2. Jelaskan mengapa arsip menjadi sumber sejarah primer? Karena keberadaan arsip yang tercipta pada waktu yang bersamaan ketika suatu peristiwa bersejarah terjadi. Arsip sebagai bukti dan rekaman untuk menginformasikan suatu peristiwa sehingga arsip menjadi salah satu sumber sejarah primer (Skor Maksimal 4). 3. Mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah? Karena manusia dalam sejarah adalah penggerak sejarah dengan segenap ide dan tindakan yang dilakukan dalam suatu peristiwa bersejarah. Selain itu, manusia juga menjadi pelaku dan saksi sejarah ketika suatu peristiwa bersejarah terjadi (Skor Maksimal 4). 4. Jelaskan berdasarkan pendapat dan pengalaman kalian tentang manfaat sejarah dalam kehidupan sehari-hari! Sertakan dengan dua contoh! Peserta didik dapat menjelaskan dengan bahasa mereka tentang pendapat dan pengalaman mereka akan manfaat belajar sejarah dalam kehidupan sehari-hari mereka (Skor Maksimal 4). 5. Menurut pendapat kalian, mengapa terdapat bias sejarah? Bias sejarah adalah hal yang sulit dihindari dalam penulisan sejarah. Karena terdapat berbagai faktor misalnya beragam sumber sejarah, kondisi politik dan kondisi sosialbudaya suatu masyarakat. Biasanya terjadi pada peristiwa sejarah yang dianggap kontroversial sehingga terdapat beragam versi bagaimana sejarawan menafsirkan sejarah (Skor Maksimal 4).



ModulAjar



Rubrik Asesmen Sumatif Nama Peserta didik Tanggal Pengumpulan Nomor Soal 1.



   



2.



   



3.



   



4.



   



5.



   



Aspek yang dinilai Peserta didik dapat menjelaskan tentang ilmu sejarah bersifat sinkronis dan diakronis dengan sangat tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang ilmu sejarah bersifat sinkronis dan diakronis dengan tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang ilmu sejarah bersifat sinkronis dan diakronis dengan kurang tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang ilmu sejarah bersifat sinkronis dan diakronis dengan tidak tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arsip sebagai sumber sejarah dengan sangat tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arsip sebagai sumber sejarah dengan tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arsip sebagai sumber sejarah dengan kurang tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arsip sebagai sumber sejarah dengan tidak tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting manusia dalam dimensi sejarah dengan sangat tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting manusia dalam dimensi sejarah dengan tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting manusia dalam dimensi sejarah dengan kurang tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting manusia dalam dimensi sejarah dengan tidak tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang manfaat sejarah dalam kehidupan sehari-hari disertai contoh dengan sangat tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang manfaat sejarah dalam kehidupan sehari-hari disertai contoh dengan tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang manfaat sejarah dalam kehidupan sehari-hari disertai contoh dengan kurang tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang manfaat sejarah dalam kehidupan sehari-hari disertai contoh dengan tidak tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang sebab terjadinya bias sejarah dengan sangat tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang sebab terjadinya bias sejarah dengan tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang sebab terjadinya bias sejarah dengan kurang tepat Peserta didik dapat menjelaskan tentang sebab terjadinya bias sejarah dengan tidak tepat



Nilai = Skor perolehan x 100 Skor maksimal



ModulAjar



: ………………………………………………… : ............................................................... Skor 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1



4 3 2 1