Proposal Pendelegasian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendelegasian merupakan elemen yang esensial pada fase pengarahan dalam proses manajemen karena sebagian besar tugas yang diselesaikan oleh manajer (tingkat bawah, menengah dan atas) bukan hanya hasil usaha mereka sendiri, tetapi juga hasil usaha pegawai. Bagi manajer, pendelegasian bukan merupakan pilihan tetapi suatu keharusan. Ada banyak tugas yang sering kali harus diselesaikan oleh satu orang. Dalam situasi ini, pendelegasian sering terkait erat dengan produktivitas. Ada banyak alasan yang tepat untuk melakukan pendelegasian. Kadang kala manajer harus mendelegasikan tugas rutin sehingga mereka dapat menangani masalah yang lebih kompleks atau yang membutuhkan keahlian dengan tingkat yang lebih tinggi. Manajer dapat mendelegasikan tugas jika seseorang telah dipersiapkan dengan lebih baik atau memiliki keahlian yang tinggi atau lebih cakap tentang cara menyelesaikan masalah. Pendelegasian juga dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran atau “pemberian” kesempatan kepada pegawai. Pegawai yang tidak didelegasikan tanggung jawab yang sesuai dapat menjadi bosan, tidak produktif, dan tidak efektif.(Marquis, Bessie L, dkk.2010 )



B. Tujuan 1. Tujuan Umum Mampu mengaplikasikan peran seorang kepala ruangan sebagai delegator dalam lingkup tanggung jawabnya, terutama dalam melakukan pendelegasiaan Perawat Primer dan perawat assosiate dalam melakukan tindakan keperawatan. 2. Tujuan Khusus a. Mampu mengerti dan memahami pengertian delegasi.



b.



Mampu mengerti dan memahami aspek penting dalam pendelegasian.Mampu mengerti dan memahami metode-metode pendelegasian



c. Mampu menganalisis wewenang yang dapat didelegasikan maupun yang tidak dapat didelegasikan. C. Manfaat 1. Bagi Perawat Perawat dapat melaksanakan pendelegasiaan dengan baik dan benar sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku di Rumah Sakit. 2. Bagi Klien Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. 3. Bagi Rumah Sakit Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Menurut Marquis dan Huston (1998) dalam Nursalam (2002) bahwa pendelegasian adalah penyelesaian suatu pekerjaan melalui orang lain. Dapat juga diartikan sebagai suatu pemberian suatu tugas kepada seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan organisasi. Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan manajemen profesional yang dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian tanggung jawab secara struktural (Swanburg, RC., 2000). Definisi pendelegasian secara sederhana adalah menyelesaikan tugas melalui orang lain atau mengarahkan tugas kepada satu orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi. Namun, definisi yang lebih komplek dari pendelegasian, superfisi, dan penugasan telah dibuat oleh American Nurses Association (ANA) dan National Council of State Boards of Nursing (NCBSN) sebagai respon terhadap adanya kompleksitas pendelegasian di area pelayanan kesehatan dewasa ini, yaitu meningkatnya jumlah pekerja, yang relative tidak terlatih dan tidak memilik izin, yang merawat pasien secara langsung. ANA (1996) mendefinisikan pendelegasian sebagai pemindahan tanggung jawab dalam melakukan tugas dari stu orang ke orang lain. NCBSN (1995) mendefinisikan pendelegasian sebagai pemberian wewenang kepada individu yang kompeten untuk melakukan aktivitas keperawatan tertentu pada situasi yang ditentukan.



B. Aspek Penting Dalam Pendelegasian 1. Fokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan tercapai, dalam upaya menggapai sasaran/tujuan akhir dari organisasi. 2. Pendelegasian dilaksanakan dengan sikap hormat yang didasarkan atas penghargaan dan kesadaran terhadap diri sendiri sebagai sesuatu yang "berharga", serta memerhatikan harga diri dan kehendak bebas orang lain, di mana setiap pekerja dipandang sebagai subjek, dan bukan objek kerja. 3. Pendelegasian yang menghasilkan melibatkan harapan-harapan yang meliputi bidang berikut: Menekankan pada tercapainya hasil-hasil yang didambakan atau diinginkan pada waktu depan yang telah ditentukan ("desired results"). a. Pendelegasian menyatakan dengan tegas tentang apa yang harus dicapai, bukan bagaimana mencapainya, di mana fokus utama diarahkan kepada hasil produksi. b. Pendelegasian memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban membuat/memberi laporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin. Pelaksanaannya dilandasi pedoman/petunjuk ("guidelines") yang jelas, baik bagi tugas maupun pelaksana tugas. Artinya pendelegasian menyatakan pedoman-pedoman, larangan-larangan, dan batas-batas dimana seseorang harus bekerja/melakukan kewajibannya. Hal ini menolong setiap orang untuk bekerja dengan baik/patut. Melibatkan sumber-sumber daya ("resources") yang pasti. Pendelegasian menyatakan (disertai dengan pernyataan) akan adanya sumber-sumber daya, antara lain sumber daya manusia, keuangan, teknis, atau organisasi yang dapat dipakai seseorang untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan kepadanya. Dinyatakan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban ("responsibility" dan "accountability"). Pendelegasian menyatakan patokan yang akan digunakan untuk menilai hasil/prestasi akhir, yang diwujudkan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban kerja yang dapat dilakukan dengan membuat/memberi pelaporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin. Mempertimbangkan



risiko-risiko



yang



akan



terjadi



atau



ditindaki



("consequences"). Pendelegasian dapat menyatakan akibat-akibat yang akan terjadi, yang baik maupun yang tidak baik, sebagai hasil dari suatu pekerjaan atau



tugas



yang



didelegasikan.



Akibat-akibat



ini



dapat



diukur



melalui



evaluasi/pengkajian yang dilakukan dengan meneliti deskripsi tugas dan hasil kerja atau produk yang telah dilakukan atau dihasilkan. Dengan menanyakan apakah semuanya ini telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan rencana, ketentuan dan prosedur, ataukah malah sebaliknya. C. Metode-Metode Pendelegasian 1. Cara bijaksana, yaitu sikap bertanggung jawab penuh dari pemimpin dan bawahan. Pemimpin melaksanakan pendelegasian serta memberi dukungan, sementara bawahan siap serta taat kepada pemimpin dalam melaksanakan tugas/tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya. 2. Cara konsistensi, yaitu sikap pasti yang terus-menerus dipertahankan oleh pemimpin dan bawahan. 3. Efektif dan efisien, yaitu memperhitungkan faktor kualitas dan kuantitas kerja. 4. Pragmatis dan produktif, yaitu berorientasi kepada hasil atau produksi tinggi, sesuai dengan perencanaan. D. Wewenang yang Didelegasikan Menurut Taiylor, (1993 : 55-66) wewenang yang didelegasikan itu ialah wewenang yang termasuk : 1. Pekerjaan rutin 2. Pekerjaan yang merupakan harus 3. Pekerjaan yang terlalu banyak 4. Hal-hal yang khusus 5. Pekerjaan terus menerus sama 6. Proyek-proyek yang menyenangkan E. Cara melakukan delegasi Cara manajer dalam melakukan delegasi antara lain : 1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah. 2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis 3. Menyetujui standar kerja 4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan 5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan.



6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai. 7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan - keluhannya. 8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide ide baru yang bermanfaat. 9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai. 10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan. F. Teknik pendelegasian Manajer perawat/bidan pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas-tugas yang dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen atau kepala unit, dan dari kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban didelegasikan pada satu waktu. G. Kegiatan delegasi wewenang Beberapa kegiatan dalam delegasi wewenang adalah: 1. Manager perawat/bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada orang yang diberi pelimpahan; 2. Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan; 3. Perawat/bidan yang menerima delegasi baik eksplisit maupun implisit menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab. 4. Manajer perawat/bidan menerima pertanggungjawaban (akontabilitas) atas hasil yang telah dicapai H. Cara melakukan delegasi Cara manajer dalam melakukan delegasi antara lain : 1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah. 2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis 3. Menyetujui standar kerja 4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan 5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan.



6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai. 7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan - keluhannya. 8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide ide baru yang bermanfaat. 9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai. 10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.



I. Alur pendelegasian Manajer Bertugas



Perencanaan Pengorganisasian



Pengawasan



Pelaksanaan



Sebagian di delegasikan Perencanaan



Pelaksanaan



Didelegasikan Kepada bawahan



J. Langkah-langkah pendelegsian Langkah-langkah Efektif Sebelum Melakukan pendelegasian 1. Menentukan terlebih dahulu tugas atau masalah yang akan didelegasikan dan mempersiapkan untuk diserahkan kepada karyawan. 2. Menentukan karyawan yang akan menerima delegasi. 3. Mempersiapkan dan member mmotivasi kepada karyawan yang menerima delegasi. 4. Membuat persetujuan dan mendelegasikan. 5. Memantau perkembangan pekerjaan karyawan yang menerima wewenang, ketika kedua belah pihak setuju terjadinya pendelegasian agar atasan tidak dikatakan lepas tangan.



Langkah-langkah Mendelegasikan Tugas dan wewenang Rambu-rambu yang dapat dijadikan pedoman 1. Ketika waktunya banyak digunakan untuk penyelesaian kerja atau masalah jangka panjang. 2. Jika ia tidak cukup waktu dan perhatian kepada bagian-bagian penting pekerjaannya. 3. Jika waktunya banyak digunakan untuk hal-hal yang mendesak dan sering kali muncul. 4. Jika ia selalu menghadapi krisis dan panic dalam memenuhi target, batas waktu terlewati, data kurang lengkap, dan sebagainya. 5. Jika persoalan sepele terus menerus menghambatnya untuk memecahkan persoalan yang besar.



BAB III PRE PLANNING A. Pelaksanaan Kegiatan Topik



: Pendelegasiaan Asuhan keperawatan



Hari/ tanggal



: Jumat, 22 November 2019



Pukul



: 10.00 WIB



Pelaksana



: Kepala Ruangan, Perawat Primer, Perawat Asosiate



Tempat



: Ruang Dahlia



Sasaran



: Parawat Assosiate



Materi



: Pendelgaasian



Metode



: Diskusi dan Tanya Jawab



B. Pengorganisasian Kepala Ruangan



: Mitha



Perawat Primer



: Fani



Perawat Asosiate



: Yani



Perawat Baru



: Mey



Pembimbing Akademik



: Maria Yulita Meo, S.Kep.,Ns.,M.Kep



C. Metode Metode yang digunakan dalam pendelgaian adalah Diskusi dan Tanya Jawab D. Media Media yang digunakan dalam pendelegasian yaitu format asuhan keperawatan



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENDELEGASIAN Delegasi wewenang adalah proses dimana manajer mengalokasikan Pengertian



wewenang kepada bawahannya. 1.



Memberi



tugas,



wewenang,



dan



tanggung



jawab



kepada



perawat/ bidan secara proporsional 2. Memberi kesempatan kepada perawat/ bidan untuk mengembangkan diri Tujuan



3. Meningkatkan mekanisme kerjaorganisasi 4.



Mendorong perawat/ bidan untuk berorientasi pada target dan sekaligus kualitas



Kebijakan



Kepala Ruangan P2. Perawat Primer PerPerawat Asosiat



3. Petugas



Perawat 1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah. 2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis 3. Menyetujui standar kerja 4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan 5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan.



6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan Prosedur Pelaksanaan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai. 7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan - keluhannya. 8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide ide baru yang bermanfaat. 9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai. 10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.



E. Setting



MEJA NURSE STATION



Keterangan :



: Kepala Ruangan



: Perawat Primer



: Perawat Asosiat



: Perawat Baru



F. Skenario Pendelegasian Dan Pelimpahan Wewenang Perkenalan Diri Dan Peran : Kepala ruangan



: Mitha



Wakil kepala ruangan



: Vani



Perawat asosiate



: Yani



Perawat baru



: Mey



Kepala ruangan mawar akan pergi selama 1 bulan untuk mengikuti diklat yang di adakan oleh rumah sakit. Kemudian kepala ruangan meminta untuk wakaru dan seluruh anggota perawat untuk rapat bersama. Mitha



:Selamat pagi rekan-rekan .



Rekan-rekan



:Selamat pagi



Kepala ruangan



:Pagi hari ini saya akan memberikan pengumuman bahawa saya untuk satu bulan kedepan saya akan mengadakan atau di pilih untuk mengikuti pelatihan keluar kota. Sehingaa nanti tugas manajemen, nanti akan saya limpahkan kepada wakaru yaitu ibu mita , jadi kalau ada perlu apa – apa terkait manejemen nanti minta tolong rekan – rekan perawat yang lain untuk hubungi ibu Mita sebagai delegator yang saya pilih untuk menggantikan saya . ada yang di tanyakan ?



Rekan – rekan



: Siap tidak ibu



Mitha



:Kepada Suster Mey saya ucapakan selamat bergabung dan semoga betah di sini.



Mei



: iya ibu, Terimakasih



Mitha



: Ada yang tanyakan ?



Vani



: Untuk sementara cukup



Mith



: Ia cukup, saya akhiri selamt pagi



Setelah rapat yang diadakan selesai kepala ruangan menuju keruanganya. Setelah itu di susul oleh wakaru yang menuju keruangan kepala ruangan. Vani



: Permisi selamat pagi ibu



Mitha



: Terimah kasih. Mohon maaf sepertinya tadi ibu ada perlu dengan saya, apa yang bias saya bantu?



Mitha



: Ibu Vani sudah tau kira – kira kenapa saya memanggil?



Yani



: Ia tadikan sudah dikatakan bahawa ibu akan mengikuti diklat kurang lebih delama satu bualan , dan untuk tugasnya akan serahkan kepada saya



Mitha



: Ia benar sekali ibu Vani. Jadi ,nanti untuk diklat kurang lebih sat bulan nanti tugas – tugas delegasi mengenai manajemen saya delegasikan ke ibu ya?



Vani



: Ia ibu



Mitha



: Baik kira – kira ada bebrapa hal yang akan saya delegasikan ke ibu Vani, kemungkinan satu minggu lagi ada rapat bersama dengan bagian keperwatan . nanti mohon ibu mita untuk hadir menggantikan saya .



Mita



: Ia ibu



Mitha



: Berikutnya kebetulankan diruangan kita ada perawat baru ,nanrti berhubung saya berhalangan jadi minta tolong ibu Mita menggantikan tugas saya memberikan pengarahan kepada perawat baru. Ada beberapa hal yang harus diperhatiakan, mohon dicatac ibu Mita.



Vani



: Ia ibu



Mitha



: Pertama nanti untuk perawat baru mohon diorentasikan mengenai ruangan yang ada di tempat ruangan kita ya ibu . Lalu yang kedua jenis – jenis kegiatan yang biasa kita lakukan, yang ke tiga tugas menyusun jadwal dinas saya limpahkan ke



ibu ya ? untuk bulan depan karna kemungkinan bulan saya baru kembali lagi satu bulan kedepan saya baru kembali Vani



: Ia ibu



Mitha



: sudah cukup ibu. Ada yang ditanyakan ?



Vani



: Sementara saat saya rasa cukup ibu. Ada tiga tugas yang akan saya lakukan nanti selama ibu pergi untuk mengikuti diklat. Yang pertama untuk mengorentasikan akan saya limpahkan lagi kepada perawat asosiate yang bertugas, untuk kemudian jenis kegiata dan jadwal dinas akan saya susun .



Mitha



: Ia ibu



Vani



: Mohon bimbinganya ibu ? selamat pergi diklat



Mitha



: Ia ibu nanti kalau ada perlu apa- apa silakan ibu telepon saya di nomor yang biasanya



Vani



: Ia siap ibu terima kasih ibu



Mitha



: ada yang di tanyakan ibu ?



Vani



: Saya rasa sudah cukup Ibu.



Mitha



: Ia cukup silakan boleh ibu keluar.



Vani



: Ia terimah kasih ibu, permisi.



Mitha



: Ia ibu



Setelah rapat selesai wakaru menuju keruangannya. Setelah itu wakaru memintah kepada perawat asosiat dan perwat baru untuk pergi keruangannya. Vani



: Selamat siang untuk rekan – rekan sekalian



Rekan- rekan



: Selamat siang juga ibu



Vani



: Tadi saya habis bertemu dengan kepala ruangan dan disini saya akan menjelaskan tentang pendelegasian yang dilakukan kepala ruangan kepada saya, terutama untuk perawat Yani



sebagai perawat asosiate ,saya minta untuk membimbing perawat baru perawat mei dalam melakukan tindakan seharihari. Perawat Mei akan bekerja disini sebagai perawat baru dimulai besok dan saya minta untuk pelaporan ya suster ya? Jadi mengenai kegiatan yang dilakukan suster Mei setiap hari kemudian laporan tentang asuhan keperawatan yang sudah di berikan dan saya minta untuk suster Yani sebagai perawat asosiate untuk mengorentasi dimana peralatan kemudian ruangan- ruangan, bangsal-bangsal yang mana yang perlu penanganan khusus. terima kasih . Terima kasih, ada yang ditanyakan ? Rekan- rekan



: Kami rasa sudaah cukup jelas Ibu



Vani



: Terima kasih, Selamat bertugas



Kemudian Perawat asosiat melakukan orentasi kepada perawat baru untuk menjelaskan ruangan-ruangan serta tindakan yang harus dilakukan pada saat di ruangan . Yani



: Mari Suster Mey, saya akan mengorientasikan ruangan. Suster Mei di sini ada ruangan kita yang baru ini saya akan kasih tau ruangan – ruangan disini ada ruangan VIP, ada ruangan kelas satu, kelas dua dan kelas tiga.



Mei



: Ia ibu



Yani



: Kemudian yang disini ruanganya kepala ruangan kita, jadi misalnya suster Mei ada butuh apa-apa sama kepala ruangan suster Mei bias masuk di sini.



Mei



: Ia makasih ibu



Yani



: Disini ini ruangan wakaru, kalau misalnya butuh apa-apa bisa keruangan wakaru,



kemudian yang disini sebelah kanan ini



sampai kesana kelas VIP nanti kalau misalnya pasien-pasien yang membutuhkan bantuan untuk sama perawat nanti ada muncul lampu merah diatas nanti suster bisa masuk



keruanganya. Kemudian di sebelah kiri ini ruangan kelas satu , dua dan tiga . Kemudian disana ada tempat obat-obatan, infuseinfuss nanti misalnya mau injeksi silakan sebelah sana. Sebelumnya suster Mei sudah pernah bekerja ? Mei



: Belum pernah bekerja Ibu, Baru lulus.



Yani



: Ohh Ia baru lusus, ia sudah nanti kalau ada butuh apa-apa bisa menghubungi saya. Selamat bergabung di ruanga kami.



Mei



: Iya ibu terimah kasih ibu,Oh



ia ibu biasanya disini



kebanyakan penyakit apa ibu? Yani



: Kalau disini kebanyakan penyakit, disinikan ruangan penyakit dalam disini banyak penyakit diabetes , hipertensi itu yang paling banyak. Nanti sambil belajar banyak penyakit disini.



Mei



: Ia ibu, kelas VIP nya cuman ada satu kamar saja ya ibu .



Yani



: Kelas VIPnya satu ,tapi didalamnya ada banyak lagi ruanganya. Kalau VIP nya kita ada lima nanti utamanya disisni didalamnya ada ruanga VIP ada lima kamar lagi untuk VIP untuk kamar yang sebelah sini ruangan kelas satu, dua dan tiga.kalau suster masih bingung bias hubungi saya



Mei



: Ia ibu terima kasih .



Perawat asosiat menemui Wakaru untuk melaporkan asuhan keperawatan yang telah dibuat Yani



: Selamat siang Ibu



Vani



: Ia, Mari silakan duduk



Yani



: Terimakasih Ibu, Ibu saya mau melaporkan asuhan keperawatan yang sudah saya buat.



Vani



: Baik Ibu terimakasih, Intervensi apa yang sudah Ibu berikan kepada pasian?



Yani



:Untuk pasien hipertermi saya sudah melakukan kompres hangat dan melayani parasetamol.



Vani



: Baik Ibu, Untuk pasien yang mau pulang apaka terima kasih . ada yang ditanyakan ?h Ibu sudah HE untuk pasien?



Yani



: Ia sudah Ibu.



Vani



: Baik Ibu kalau begitu terimakasih atas kerja samanya.



Yani



: Ia Ibu, terimakasih. Selamat Siang



Vani



: Selamat siang



Sekian skenario tentang pendelegasian dan pelimpahan wewenang



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Delegasi adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya. Sebagai manajer perawat menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. B. Saran Delegasi sebaiknya dilakukan oleh orang yang telah memiliki kompetensi yang baik untuk mencapai keberhasilan. Karena kegagalan dalam melakukan delegasi dan supervisi dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk pengetahuan dan kemampuan seseorang.



DAFTAR PUSTAKA



Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika. Nursalam, 2007. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika. Nursalam, (2008) Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi 2, Salemba Medika, Jakarta. Charles J. Keating. 1991. Kepemimpinan teori dan Pengembanganya. Yogyakar Kanisius http://www.slideshare.net/aminudinharahap/makalah-manajemen-pendelegasian