Rancangan Aktualisasi Susi-2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANGAN AKTUALISASI



PENYUSUNAN SPO TEKNIS PELAKSANAAN PERAWATAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL



PESERTA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN Disusun Oleh : Nama



:



Susi Prihastuti, A.Md.Kep.



NIP



:



198509222019032006



Jabatan



:



Perawat Terampil



Instansi



:



RSUD Prembun Kebumen



PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN BEKERJA SAMA DENGAN PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL 2019



i



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2019 Disusun Oleh: Nama NIP Jabatan Instansi



: : : :



Susi Prihastuti, A.Md.Kep. 198509222019032006 Perawat Terampil RSUD Prembun Kebumen



Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini Telah diseminarkan pada tanggal 22 Oktober 2019 Bertempat di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur, Bandung



Peserta Diklat



(Susi Prihastuti, A.Md.Kep.) NIP.198509222019032006 DISETUJUI:



Penguji



Coach



Mentor



Osmaili, S.Sos., M.M



Ani Maliani,S.T.M.T.



Dr. Arif Komedi, M.Sc.



NIP.196807241991031002



NIP.197911162005022002



NIP.196801272002121002



ii



KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (LATSAR CPNS) dan



menyelesaikan penulisan



rancangan aktualisasi ini tepat pada waktunya.. Kegiatan yang terdapat dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat diterapkan oleh setiap ASN di tempatnya bertugas. Terwujudnya Rancangan Aktualisasi atas bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ani Maliani,S.T.M.T, selaku coach dari Pusat Pengembangan Sumber Daya



Manusia



(PPSDM)



Aparatur



yang



telah



memberikan



pembimbingan dengan sabar sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik. 2. Dr. Arif Komedi, M.Sc., selaku mentor yang telah memberikan dukungan dan arahan sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik. 3. Para Widyaiswara yang telah membagikan pengetahuan, wawasan, dan arahan sehingga penulis memahami nilai–nilai dasar profesi PNS. 4. Panitia



penyelenggara



diklat



latsar



golongan



II



yang



telah



memfasilitasi selama proses pendidikan dan pelatihan hingga penyusunan rancangan aktualisasi terselesaikan. 5. Peserta Latsar golongan II angkatan II yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama proses kegiatan latsar dan penyusunan rancangan aktualisasi. 6. Keluarga besar RSUD Prembun Kebumen khususnya crew Instalansi Rawat Intensif atas doa dan dukungannya. 7. Suami, kedua orang tua dan segenap keluarga yang selalu memberikan doa dan semangat.



iii



Penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi kemajuan RSUD Prembun Kebumen khususnya dalam bidang keperawatan. Bandung, Oktober 2019 Penulis



Susi Prihastuti, A.Md.Kep.



iv



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri sipil



(PNS) dan



pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Peran PNS adalah sebagai; (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2) Pelayan Publik; dan (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalis, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi yang biasa disingkat dengan ANEKA harus dimiliki oleh setiap ASN agar dapat melakukan perannya sebagai ASN. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan Nomor Induk Pegawai. Masa prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan. Pelatihan pembentukan CPNS dilakukan melalui Pelatihan Dasar CPNS. Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dasar hukum pelatihan dasar CPNS tertuang dalam Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Penyelenggaraan pelatihan memadukan pembelajaran klasikal (ditempat pelatihan) dan non-klasikal (ditempat kerja) sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional.



1



Tahapan pembelajaran latihan dasar CPNS terdiri dari beberapa agenda diantaranya orientasi, agenda sikap perilaku bela negara, agenda nilai dasar CPNS, agenda peran dan kedudukan PNS, Pra Habituasi lamanya kegiatan selama 15 hari, kemudian kegiatan habituasi dilakukan selama 30 hari kerja di tempat kerja. Selama mulai dari orientasi hingga prahabituasi peserta CPNS menyusun rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses habituasi. Penciptaan suatu intervensi yang akan digunakan dalam pembelajaran habituasi yaitu intervensi aktualisasi. Setelah proses habituasi dilakukan evaluasi dalam bentuk seminar. Sesuai dengan salah satu nilai dasar ASN yaitu inovatif, habituasi yang akan penulis terapkan di RSUD Prembun yaitu perawatan oral hygiene. Dalam Permenkes No 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas pelayanan Kesehatan disebutkan untuk pencegahan dan pengendalian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) salah satunya dengan menjaga kebersihan mulut atau oral hygiene setiap 2-4 jam dengan menggunakan bahan dasar anti septik clorhexidine 0,02% dan dilakukan gosok gigi karena flaque merupakan media tumbuh kembang bakteri pathogen yang pada akhirnya akan masuk ke dalam paru pasien. Dan ada beberapa penelitian mengenai hubungan pelaksanaan oral hygiene dengan kejadian infeksi rongga mulut pada pasien, salah satunya penelitian di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan dihasilkan bahwa ada hubungan yang bermakna secara signifikan antara pelaksanaan oral hygiene dengan kejadian infeksi rongga mulut dengan batas kemaknaan α < 0.05. Didapatkan p = 0,00, sehingga 0,00 < 0.05. Disarankan perawat meningkatkan pelaksanaan oral hygiene dengan cara mengikuti SOP yang ada diruangan. Untuk itu perawatan oral hygiene diharapkan agar bisa dilaksanakan disemua pelayanan rawat inap di RSUD Prembun.



B. Deskripsi Organisasi RSUD Prembun merupakan RSUD baru di Kabupaten Kebumen. Pembangunan RSUD Prembun merupakan bentuk komitmen pemerintah 2



Kabupaten Kebumen untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kebumen khususnya wilayah timur Kebumen yang masih tertinggal dibanding wilayah bagian barat Kebumen dalam hal sarana kesehatan. RSUD Prembun terletak di jalan Slamet Riyadi No. 53 Prembun-Kebumen dengan



batas wilayah sebelah timur Kabupaten



Purworejo, sebelah utara Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan Perbup No. 59 Tahun 2016 tentang Pembentukan Kedudukan, Susunan organisasi, Tugas, dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Tehnis Dinas Kesehatan RSUD Prembun diresmikan pada tanggal 19 Mei 2017 dan mulai beroperasi pada 22 Mei 2017 sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C. RSUD Prembun dibangun diatas lahan seluas 3.8 hektar, saat ini luas bangunan RSUD prembun adalah 9,575 m2. Adapun Visi dan Misi RSUD Prembun Kebumen yaitu : 1. Visi Visi RSUD Prembun Kabupaten Kebumen adalah : “ Menjadi Rumah Sakit Rujukan Spesialistik yang Profesional, Terjangkau, dan Ramah lingkungan “ Visi ini dimaksudkan bahwa: a.



RSUD Prembun menjadi pusat rujukan bagi fasilitas kesehatan dasar di sekitarnya yang melanyani 4 bidang spesialistik utama dan beberapa spesialistik penunjang.



b.



Profesional mengandung arti dalam memberikan pelayanan RSUD Prembun berdasarkan pada ciri –ciri professional yakni dengan kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari setiap pelayanan yang diberikan.



c.



Terjangkau Prembun



mengandung arti bahwa secara



cost



terjangkau



oleh



pelayanan semua



RSUD



kalangan



masyarakat termasuk masyarakat ekonomi lemah. d.



Ramah Lingkungan mengandung arti dalam memberikan pelayanan



pada



masyarakat



RSUD



Prembun



tidak



menyebabkan dampak negative terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik, selain itu seluruh 3



pasien



rumah



sakit



memiliki



hak



atas



keamanan



dan



kenyamanan lingkungan , baik lingkungan fisik maupun lingkungan fisik. 2. Misi Misi RSUD Prembun Kabupaten Kebumen yaitu: a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif, efisien dan terjangkau serta ramah lingkungan; b. Menyelenggarakan tata kelola rumah sakit yang profesional. 3. Budaya Badan Layanan Umum Untuk menunjang tercapainya visi dan misi RSUD Prembun Kabupaten Kebumen, telah ditetapkan motto RSUD Prembun Kabupaten



Kebumen



yaitu:



SEHATI



(Sigap,



Empati,



Handal,



Akuntabel, Transparan, Inovatif) a. Sigap yaitu dalam melaksanakan aktifitasnya, setiap karyawan RSUD Prembun mempunyai sifat tangkas, cepat dan kuat serta penuh rasa semangat. b. Empati yaitu setiap karyawan RSUD Prembun mempunyai mental yang arif sehingga mampu memahami pikiran dan perasaan pelanggan. c. Handal



yaitu



setiap



karyawan



RSUD



Prembun



dalam



melaksanakan aktifitasnya mempunyai kualifikasi di bidangnya masing-masing sehingga mampu dan dapat dipercaya. d. Akuntabel yaitu dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan, sehingga dapat diukur dan dipertanggungjawabkan. e. Transparan yaitu dalam memberikan pelayanan setiap karyawan RSUD Prembun bersifat terbuka. f. Inovatif yaitu setiap karyawan RSUD Prembun memiliki minat dan kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.



4



4. Struktur Organisasi RSUD Prembun Kebumen



DIREKTUR dr.Iwan Danardono, Sp.Rad, MMR



KABAG TATA USAHA Asep Hartoyo, S.KM, M.Si



Kelompok jabatan fungsional



IRI Ayu Suci, A.Md.Kep



Kabid Pelayanan Medis



Kasubag perencanaan dan evaluasi



Kasubag Kepegawaian



Kasubag Umum



Sufamawati, A.Md.Keb, SKM



Suwarsih, S.S.T



Yudi Atmaka, SH. M.Si



Kabid penunjang medis & non medis



Kabid Keuangan



Anas Fauzi, SKM



Suseno, SE.



SAHA



dr.Arif Komedi, M,Sc.



Kasi Medis



Kasi Penunjang Medis



Kasi Anggaran & Perbendaharaan



dr.Diah Ayu Putriyanti



Aryo Prihasmara, S.Farm, Apt



Nani Kusumawati, SE



Kasi Keperawatan



Kasi Penunjang Non Medis



Pratiwi Handayani, S.Kep.Ns



Arman Kurniawan, SE



Kasi Verifikasi dan



Akuntansi



Budi Setiawan, SE



Gambar 1. Struktur organisasi unit pelayanan teknis dinas kesehatan rumah sakit umum daerah kelas C Prembun 5. Pelayanan Rumah Sakit a. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat: Instalasi gawat darurat dibuka selama 24 jam untuk penanganan kasus-kasus emergensi. 5



b. Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Klinik rawat jalan dibuka selama 6 hari kerja, dengan jam pelayanan pendaftaran untuk hari Senin-Kamis buka dari jam 07.30-11.00 WIB, hari Jumat buka dari jam 07.30-10.00 WIB, dan hari Sabtu buka dari jam 07.30-10.30 WIB, sedangkan pelayanan pasien di poliklinik sampai selesai pemeriksaan pasien. Instalasi Rawat Jalan yang tersedia di RSUD Prembun antara lain : 1. Klinik Gigi dan Mulut 2. Klinik DOTS 3. Poliklinik Spesialis : Klinik SpesialisAnak Klinik Spesialis Bedah Umum Klinik Spesialis Bedah Orthopedi Klinik Spesialis Penyakit Dalam Klinik Spesialis Kebidanan & Kandungan Klinik Spesialis Mata Klinik Spesialis Neurologi Klinik Spesialis THT Klinik Spesialis Kesehatan Jiwa c. Pelayanan Instalasi Rawat Intensif : terdiri dari ICU 4 tempat tidur, PICU 2 tempat tidur, dan ruang isolasi 1 tempat tidur. d. Pelayanan Instalasi Rawat Inap Pelayanan rawat inap yang saat ini sudah berjalan di RSUD Prembun terdiri dari 6 ruang perawatan yaitu kamar bersalin 7 tempat tidur, ruang Peristi (bangsal bayi bermasalah) 11 tempat tidur, ruang Tulip (bangsal maternitas) 10 tempat tidur, ruang Sakura (bangal kelas utama dan VIP) 15 tempat tidur, ruang Anggrek (bangsal bedah dan anak) 37 tempat tidur, dan ruang flamboyan (bangsal penyakit dalam dan neurologi) 44 tempat tidur,. Total tempat tidur yang beroperasi saat ini di RSUD Prembun sebanyak 131 tempat tidur. e. Pelayanan Instalasi Bedah Sentral f. Pelayanan Instalasi Rekam Medik g. Pelayanan Instalasi PONEK 24 jam 6



h. Pelayanan fisioterapi i. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam j. Pelayanan Instalasi Radiologi k. Pelayanan Instalasi Farmasi l. Pelayanan Instalasi Gizi m.Pelayanan Instalasi CSSD n. Pelayanan Instalasi IPSRS o. Pelayanan Ambulans p. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah 6. Tugas Unit Kerja Profesi penulis dalam unit kerja di RSUD Prembun adalah sebagai perawat primer di Instalasi Rawat Intensif (IRI). Instalasi Rawat Intensif adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa dengan prognosis dubia. IRI menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan



khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan



menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut. Tugas pokok dan fungsi perawat primer sebagai berikut: a. Memberi pelayanan secara langsung sesuai dengan rencana perawatan dan medik berdasarkan proses keperawatan. b. Membantu kepala ruang perawatan dalam ketatalaksanaan ruangan secara administratif antara lain: menyiapkan data pasien baru, pulang / meninggal, dirujuk, serta sensus harian formulirformulir, dan lain-lain serta mengadakan rujukan dan penyuluhan PKBRS. c. Mengisi / melengkapi berkas catatan medik pasien (status penderita). d. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial dan spiritual dari pasien antara lain: memelihara kebersihan pasien 7



dan



lingkungannya,



mengurangi



penderitaan



pasien



dan



memberikan rasa aman dan nyaman, melayani kebutuhan nutrisi penderita sesuai dengan program medis / ahli gizi



C. Identifikasi Isu (Masalah) Rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat berdasarkan isuisu permasalahan yang terjadi di tempat Penulis bekerja yaitu di RSUD Prembun Kebumen. Rancangan aktualisasi terdiri dari identifikasi isu, pengajuan gagasan pemecahan isu/masalah dengan menyusun daftar rencana



kegiatan,



tahapan



kegiatan



dan



output



kegiatan,



mendeskripsikan keterkaitan antara rencana kegiatan yang diusulkan dengan substansi mata pelatihan Nilai-Nilai Dasar CPNS yang terdiri dari ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Penulis mulai bekerja di RSUD prembun sejak 3 januari 2017 (2 tahun 9 bulan) sebagai perawat primer di Instalasi Rawat Intensive (IRI). Penulis mengidentifikasi adanya beberapa isu penting terkait asuhan keperawatan terhadap pasien rawat inap di RSUD prembun. Beberapa isu yang teridentifikasi oleh penulis diantaranya: 1. Belum berjalannya perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal 2. Belum adanya kegiatan sharing knowledge antara dokter DPJP IRI dengan petugas IRI,maupun antara sesama petugas IRI. 3. Belum adanya pemasangan label tentang



keterangan



nama,



jumlah,serta jenis obat dan pengencernya di spuit titrasi. 4. Belum adanya form monitoring pasien decubitus.



D. Perumusan dan Penetapan Isu (Masalah) 1. Perumusan ISU Analisis USG merupakan alat analisis yang dilakukan untuk menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan,dan tingkat pertumbuhan suatu isu atau masalah. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan 8



ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar. Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis USG terkait isu-isu di RSUD Prembun disajikan dalam tabel berikut : Tabel 1 . Analisis Isu dengan metode USG No Isu 1 Belum berjalannya perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal 2 Belum adanya kegiatan sharing knowledge antara dokter DPJP IRI dengan petugas IRI,maupun antara sesama petugas IRI. 3 Belum adanya pemasangan label tentang keterangan nama, jumlah,serta jenis obat dan pengencernya di spuit titrasi. 4 Belum adanya form monitoring pasien decubitus. Kriteria penilaian poin USG :



U S G poin peringkat 5 5 5 15 1



4



5



5



14



2



4



4



4



12



3



4



4



3



11



4



Urgency : 1 : tidak penting 2 : kurang penting 3 : cukup penting 4 : penting 5 : sangat penting Seriousness : 1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius 2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius 3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius 9



4 : akibat yang ditimbulkan serius 5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius Growth : 1 : tidak berkembang 2 : kurang berkembang 3 : cukup berkembang 4 : berkembang 5 : sangat berkembang



2. Penetapan isu yang dipilih Dari hasil analisis USG ditetapkan isu yang dipilih dan akan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan untuk mengatasi isu tersebut. Berdasarkan hasil diskusi dengan mentor dari institusi (RSUD prembun) mengenai poin penilaian USG pada masing-masing isu dan mengingat tugas pokok saya sebagai perawat, isu yang dipilih untuk diangkat adalah Belum berjalannya perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal.



3. Analisis akar masalah Mulut merupakan bagian pertama dalam saluran makanan dan bagian dari system pernafasan (Wolf, 1984). Didalam rongga mulut terdapat saliva yang berfungsi sebagai pembersih mekanis dari mulut (Taylor,1997). Didalam rongga mulut terdapat beberapa macam mikroorganisme meskipun bersifat komensal, pada keadaan tertentu bisa bersifat pathogen apabila respon penjamu terganggu (Roeslan, 2002). Pembersih mulut secara alamiah yang seharusnya dilakukan oleh lidah dan air liur, bila tidak bekerja dengan semestinya dapat menyebabkan terjadinnya infeksi rongga mulut, misalnya penderita dengan sakit parah dan penderita yang tidak boleh atau tidak mampu memasukkan sesuatu melalui mulut mereka (Wolf, 1984). Oral hygiene adalah tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan mulut, gigi dan gusi (Clark, dalam Shocker, 2008). Dan menurut Taylor, et al (dalam Shocker, 2008), oral hygiene adalah 10



tindakan yang ditujukan untuk menjaga kontinuitas bibir, lidah dan mukosa mulut, mencegah infeksi dan melembabkan membran mulut dan bibir. Sedangkan menurut Hidayat dan Uliyah (2005), oral hygiene merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang dihospitalisasi. Tindakan ini dapat dilakukan oleh pasien yang sadar secara mandiri atau dengan bantuan perawat. Untuk pasien yang tidak mampu mempertahankan kebersihan mulut dan gigi secara mandiri harus dipantau sepenuhnya oleh perawat. Menurut Perry, ddk (2005), pemberian asuhan keperawatan untuk membersihkan mulut pasien sedikitnya dua kali sehari. Belum berjalannya perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal disebabkan karena belum adanya regulasi tentang teknis pelaksanaan perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal dan kurangnya pemahaman perawat di bangsal akan pentingnya oral hygiene bagi pasien. Terlihat dari pasien-pasien dari bangsal yang masuk ke IRI selama ini kebersihan mulutnya sangat kurang, bahkan kadang sangat kotor sampai mengerak dibagian giginya. Kejadian belum lama ini saat saya pribadi bertugas sebagai petugas Code Blue di bangsal, saat saya hendak melakukan intubasi/ pemasangan ETT terhadap pasien lubang epiglotisnya sampai tidak terlihat dikarenakan kondisi mulut pasien yang sangat kotor dan penuh dengan dahak yang mengering. Di RSUD Prembun untuk saat ini perawatan oral hygiene belum menjadi acuan akreditasi, sehingga perawatan oral hygiene baru dilaksanakan pada pasien di IRI. Padahal oral hygiene itu sangat penting untuk semua pasien baik pasien yang sadar maupun tidak sadar. Karena kurangnya metode perawatan oral hygiene dapat menghambat proses perawatan lebih lanjut. Kurangnya kesadaran pasien akan pentingnya kebersihan mulut juga harus menjadi perhatian penting bagi perawat, staf medik dan staf lainnya, karena perawatan oral hygiene akan lebih optimal apabila dari pasien itu sendiri paham dan sadar diri untuk melakukan oral hygiene. Dan fasilitas untuk perawatan oral hygiene pada pasien 11



rawat inap di bangsal yang belum ada agar segera ditindaklanjuti karena merupakan faktor pendukung untuk terlaksananya perawatan oral hygiene. Pencarian akar permasalahan dari isu ini digunakan metode analisis diagram fishbone. Tabel 2. Analisis Akar Masalah 1.



Machine



Belum adanya regulasi tentang teknis pelaksanaan perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal.



2.



Man



 Kurangnya pemahaman perawat di bangsal akan pentingnya oral hygiene bagi pasien.  Kurangnya kesadaran pasien akan pentingnya kebersihan mulut.



3.



Metode



 Perawatan oral hygiene hanya dilaksanakan pada pasien di IRI.  Kurangnya metode perawatan oral hygiene dapatmenghambat proses perawatan lebih lanjut.



4.



Material



5.



Money



Fasilitas untuk perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal belum ada. -



12



4. Manajemen Tools (Fishbone) MAN



MACHINE



Kurangnya pemahaman perawat di bangsal akan pentingnya oral hygiene bagi pasien. Belum adanya regulasi tentang teknis pelaksanaan perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal



Kurangnya kesadaran pasien akan pentingnya kebersihan mulut.



Perawatan oral hygiene yang kurang berisiko infeksi lebih tinggi



Perawatan oral hygiene hanya dilaksanakan pada pasien di IRI.



Fasilitas untuk perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal belum ada.



Kurangnya metode perawatan oral hygiene akan menghambat proses perawatan lebih lanjut. MATERIAL



METHOD



Gambar 2. Diagram fishbone pada isu Belum berjalannya perawatan oral hygiene 13



pada pasien rawat inap di bangsal



5. GAP Analisis Tabel 3. GAP Analisis



KONDISI SAAT INI



GAP



KONDISI YANG DIHARAPKAN



Belum adanya regulasi tentang teknis pelaksanaan perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal



Adanya regulasi tentang teknis pelaksanaan perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal



Kurangnya pemahaman perawat di bangsal akan pentingnya oral hygiene bagi pasien.



Perawat di bangsal paham akan pentingnya oral hygiene bagi pasien.



Kurangnya kesadaran pasien akan pentingnya kebersihan mulut. Perawatan hygiene dilaksanakan pasien di IRI.



oral hanya pada



SOLUSI Penyusunan SPO teknis pelaksanaan



pasien sadar akan pentingnya kebersihan mulut.



perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal



Perawatan oral hygiene pada pasien dilaksanakan disemua bangsal rawat inap.



Kurangnya metode perawatan oral hygiene akan menghambat proses perawatan lebih lanjut.



Perawatan oral hygiene dapat menunjang proses perawatan selanjutnya.



Fasilitas untuk perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal belum ada.



Adanya fasilitas untuk perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal.



14



BAB II RENCANA PEMECAHAN MASALAH (AKTUALISASI)



A. Gagasan (Inisiatif) Pemecahan Isu Kegiatan yang akan dilakukan untuk pemecahan isu pada rancangan aktualisasi ini terdiri dari 6 tahapan yaitu: 1. Koordinasi 



Diskusi dengan mentor







Diskusi dengan semua kepala ruang di bagian pelayanan rawat inap



2. Persiapan 



Mencari referensi tentang SPO perawatan oral hygiene







Melakukan study banding ke RS lain







Mempersiapkan materi untuk SPO perawatan oral hygiene







Diskusi dengan mentor







Mempersiapkan rancangan form kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman perawat tentang oral hygiene







Mempersiapkan form monitoring perawatan oral hygiene







Mempersiapkan surat pengajuan pengadaan fasilitas untuk perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal



3. Pembuatan 



Menyusun SPO perawatan oral hygiene







Menyusun form kuesioner







Menyusun form monitoring perawatan oral hygiene







Diskusi dengan mentor dan Direktur







Penetapan/ pengesahan SPO







Persetujuan Direktur untuk Pengajuan pengadaan fasilitas untuk perawatan oral hygiene







Mengajukan pengadaan fasilitas perawatan oral hygiene ke Bagian Penunjang



4. Sosialisasi 



Mempersiapkan undangan sosialisasi 15







Mempersiapkan materi sosialisasi







Menyampaikan kuesioner pra sosialisasi







Melakukan sosialisasi SPO tentang teknis pelaksanaan perawatan oral hygiene kepada perawat bangsal



5. Pelaksanaan 



Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait perawatan oral hygiene







Melakukan perawatan oral hygiene pada pasien di bangsal







Pengisian form monitoring perawatan oral hygiene oleh perawat



6. Evaluasi 



Mengobservasi pelaksanaan perawatan oral hygiene







Mengecek form monitoring perawatan oral hygiene







Mengkaji pasien atau keluarga tentang dilaksanakannya perawatan oral hygiene.







Mendiskusikan hasil aktualisasi dengan mentor



16



B. Kegiatan untuk memecahkan isu Tabel 4. Kegiatan untuk Memecahkan Isu No 1.



Kegiatan Koordinasi rencana



kegiatan



aktualisasi



di



RSUD Prembun



Tahapan Kegiatan



Output



a. Mendiskusikan dengan mentor terkait



- Jadwal penyusunan



penyusunan



SPO



tentang



teknis



pelaksanaan perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal b. Mengadakan rapat untuk Mendiskusikan rencana



penyusunan



SPO



dengan



Bukti



dengan mentor



- Berita



acara - Rangkuman hasil diskusi



kesepakatan



- Undangan rapat



pelaksanaan



- Notulen rapat



aktualisasi



- Dokumentasi



penyusunan perawatan



a. Mencari SPO



perawatan



oral



Kesehatan



- Surat kesepakatan referensi oral



tentang



hygiene



dari



SPO - Rancangan Dinas



form b. Melakukan study banding ke RS lain



kuesioner,



form c. Mempersiapkan



surat terkait fasilitas



dan



materi



untuk



SPO - Rancangan



perawatan oral hygiene



pengadaan e. Mempersiapkan kuesioner



untuk



rancangan



form



mengukur



tingkat



17



- Dokumentasi SPO oral



hygiene



pengajuan d. Mendiskusikan dengan mentor



untuk



penyusunan perawatan



hygiene,



monitoring



kegiatan



rapat



rawat inap Persiapan



diskusi



SPO



semua kepala ruang di bagian pelayanan



2.



- Dokumentasi



study



banding ke RS lain - Dokumentasi



diskusi



dengan mentor surat



- Foto



rancangan



pengajuan



penyusunan



pengadaan fasilitas



perawatan oral hygiene



perawatan hygiene



oral



- Foto



rancangan



pengajuan



SPO



surat



perawatan hygiene



oral pada



pemahaman



perawat



oral



- Rancangan



hygiene



form



kuesioner



pasien rawat inap f. Mempersiapkan di bangsal



tentang



form



monitoring



perawatan oral hygiene g. Mempersiapkan pengajuan



rancangan



surat



pengadaan fasilitas untuk



perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal 3.



Pembuatan perawatan



SPO a. Menyusun SPO perawatan oral hygiene oral b. Menyusun form kuesioner



- SPO tentang teknis - Dokumentasi pelaksanaan



hygiene,



form c. Menyusun form monitoring perawatan



perawatan



kuesioner,



form



hygiene



monitoring surat



oral hygiene



dan d. Menyusun surat pengajuan pengadaan



pengajuan



fasilitas perawatan oral hygiene



pengadaan fasilitas e. Mendiskusikan perawatan hygiene



oral



dengan



mentor



dan



direktur



dengan oral



pasien rawat inap di



Prembun



dan



Direktur



disahkan



bangsal



telah - Foto



disahkan



oleh



- Surat



mentor



pada - Foto SPO yang telah



Direktur



f. Pengesahan SPO oleh Direktur RSUD



diskusi



surat



fasilitas perawatan oral hygiene



pengajuan



pengajuan



yang



telah



disetujui Direktur



Pengadaan fasilitas - Foto form kuesioner



g. Persetujuan Direktur untuk Pengajuan pengadaan fasilitas untuk perawatan oral hygiene ke Bagian Penunjang



untuk



oral hygiene - Form



18



perawatan - Dokumentasi



kuesioner



pengajuan



kegiatan



fasilitas



ke



h. Mengajukan perawatan



pengadaan oral



hygiene



ke



fasilitas



tingkat pemahaman



Bagian



perawat



Penunjang 4.



Sosialisasi program aktualisasi



tentang



oral hygiene



a. Mempersiapkan materi dan undangan Perawat berkomitmen sosialisasi b. Menyampaikan kuesioner pra sosialisasi c. Melakukan teknis



bagian penunjang



sosialisasi



pelaksanaan



SPO



untuk melaksanakan



- Daftar hadir



SPO perawatan oral



- Form



tentang hygiene



perawatan



hygiene kepada perawat bangsal



oral



- Undangan sosialisasi



kuesioner



yang



sudah terisi oleh para perawat/



peserta



sosialisasi - Notulensi - Dokumentasi sosialisasi



19



kegiatan



5.



Pelaksanaan kegiatan aktualisasi



a. Melakukan



edukasi



perawatan



oral - Pasien dengan KU



hygiene kepada pasien (dan keluarga)



baik ( CM, tidak ada



yang baru masuk di bangsal rawat inap



keterbatasan fisik )



b. Melakukan perawatan oral hygiene pada pasien oleh perawat bangsal



melakukan



oral hygiene oleh perawat



hygiene



lembar



edukasi - Dokumentasi



oral



- Dokumentasi



secara



pelaksanaan



mandiri - Pasien



di



saat



edukasi



perawatan



c. Pengisian form monitoring perawatan



- Catatan



perawatan



oral hygiene dengan - Form



perawatan



oral



penurunan



hygiene yang sudah diisi



kesadaran atau ada



oleh perawat



keterbatasan fisik di bantu oleh perawat dan keluarga. 6.



Evaluasi kegiatan a. Mengobservasi pelaksanaan perawatan Perawatan aktualisasi



oral hygiene b. Mengecek form perawatan oral hygiene



hygiene



sudah



hygiene yang sudah terisi



terlaksana



sesuai



oleh perawat bangsal



c. Mengkaji pasien atau keluarga tentang SPO dilaksanakannya perawatan oral hygiene. d. Mendiskusikan hasil aktualisasi dengan mentor



20



oral - Foto form perawatan oral



- Dokumentasi wawancara dengan keluarga



pasien



atau



C. Keterkaitan Kegiatan dengan Substansi Mata Pelatihan (Nilai-nilai Dasar PNS, Kontribusi terhadap Tupoksi dan Penguatan Nilai Organisasi) Kegiatan-kegiatan pada aktualisasi yang akan dilaksanakan harus mencerminkan substansi mata pelatihan yang telah dipelajari pada kegiatan on class yaitu nilai-nilai ANEKA PNS (akuntabel, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi), manajemen ASN, pelayanan publik dan whole of government.



Tabel 5. Matriks Kegiatan Pemecahan Isu dikaitkan dengan Nilai-nilai Dasar PNS, Visi, Misi dan Penguatan Nilai Organisasi



No



1.



Kegiatan



Koordinasi



Tahapan



Keterkaitan Nilai-nilai



Kegiatan



Dasar PNS



a. Mendiskusikan



Kontribusi terhadap Tupoksi



Kontribusi terhadap Penguatan nilai organisasi



Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi



Akuntabilitas



Memperhatikan



Selaras dengan



Terhadap Visi :



rencana



dengan mentor



Tanggung jawab dalam



keseimbangan



Motto RSUD



Ikut mewujudkan



kegiatan



terkait



menentukan gagasan,



kebutuhan fisik



Prembun yaitu



Rumah sakit



aktualisasi



penyusunan



pemecahan isu,



dari pasien yaitu



SEHATI



rujukan spesialistik



di RSUD



SPO tentang



kejelasan target, dan



dengan



(Sigap, Empati,



yang professional



Prembun



teknis



transparan dalam



memelihara



Handal,



pelaksanaan



menyampaikan



kebersihan



Akuntabel,



Terhadap Misi :



perawatan oral



permasalahan dan ide.



pasien,



Transparan,



Menyelenggarakan



21



hygiene pada



Nasionalisme



mengurangi



Inovatif) Dimana



pelayanan



pasien rawat



Melakukan



penderitaan



kegiatan ini akan



kesehatan yang



inap di bangsal



diskusi/musyawarah



pasien dan



meningkatkan



bermutu, efektif,



dengan mentor dan



memberikan



kesigapan,



dan efisien



rapat untuk



semua kepala ruang di



rasa aman dan



empati,



Mendiskusikan



bagian pelayanan rawat



nyaman



kehandalan,



rencana



inap untuk mencapai



akuntabilitas dan



penyusunan



mufakat



inovatif para



b. Mengadakan



SPO dengan



perawat di RSUD



semua kepala



Etika public



Prembun



ruang di bagian



Berdiskusi dengan



pelayanan rawat



menggunakan bahasa



inap



yang baik dan benar, menghargai pendapat mentor atau kepala ruang dalam berdiskusi



Komitmen Mutu Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien untuk berdiskusi 22



Anti korupsi Menyampaikan rancangan aktualisasi dengan benar tanpa ada yang disembunyikan, disiplin tepat waktu saat hadir dalam rapat/ diskusi



Whole of Government Melakukan kerjasama yang baik dengan mentor dan para kepala ruang rawat inap agar pelaksanaan kegiatan aktualisasi berjalan dengan baik



Manajemen ASN Melakukan koordinasi dan diskusi berdasarkan tugas dan keahlian 23



sebagai perawat 2.



Persiapan



a. Mencari



Akuntabilitas



Memperhatikan



Selaras dengan



Terhadap Visi :



penyusunan



referensi



Tanggung jawab mencari



keseimbangan



Motto RSUD



Ikut mewujudkan



SPO



tentang SPO



referensi dan



kebutuhan fisik



Prembun yaitu



Rumah sakit



perawatan



perawatan oral



mempersiapkan materi



dari pasien yaitu



SEHATI



rujukan spesialistik



oral



hygiene



untuk rancangan SPO



dengan



(Sigap, Empati,



yang professional



memelihara



Handal,



hygiene,



b. Melakukan



form



study banding



Nasionalisme



kebersihan



Akuntabel,



kuosioner,



ke RS lain



Melakukan diskusi/



pasien,



Transparan,



Menyelenggaraka



musyawarah dalam



mengurangi



Inovatif)



n pelayanan



form



c. Mempersiapkan



Terhadap Misi :



monitoring



materi untuk



menyusun rancangan



penderitaan



meningkatkan



kesehatan yang



dan surat



SPO perawatan



SPO dan surat



pasien dan



kesigapan,



bermutu, efektif,



pengajuan



oral hygiene



pengajuan pengadaan



memberikan



kehandalan, dan



dan efisien



fasilitas terkait perawatan



rasa aman dan



akuntabilitas para



oral hygiene



nyaman



perawat di RSUD



terkait pengadaan fasilitas



d. Mendiskusikan dengan mentor e. Mempersiapkan



Prembun. Dan



untuk



rancangan form



Etika publik



transparan dalam



perawatan



kuesioner untuk



Bersikap sopan dan



anggaran



oral hygiene



mengukur



bertanya dengan baik



pengadaan



pada pasien



tingkat



saat study banding,



fasilitas



rawat inap



pemahaman



Berdiskusi dengan 24



di bangsal



perawat tentang bahasa yang baik dan oral hygiene



benar



f. Mempersiapkan form monitoring



Komitmen mutu



perawatan oral



Memanfaatkan waktu



hygiene



secara efektif dan efisien



g. Mempersiapkan



dalam mencari referensi,



rancangan surat mempersiapkan materi pengajuan



dan berdiskusi terkait



pengadaan



rancangan SPO



fasilitas untuk perawatan oral



Anti korupsi



hygiene pada



Menyampaikan semua



pasien rawat



hasil referensi yang di



inap di bangsal



dapat



Whole of Government Melakukan kolaborasi dengan mentor dalam menyusun rancangan SPO 25



Manajemen ASN Melakukan diskusi dengan tetap mengingat tugas dan keahlian sebagai perawat 3.



Pembuatan



a. Menyusun SPO



Akuntabilitas



Memperhatikan



Selaras dengan



Terhadap Visi :



keseimbangan



Motto RSUD



Ikut mewujudkan



SPO



perawatan oral



Tanggung jawab



perawatan



hygiene



menyusun SPO dan surat kebutuhan fisik



Prembun yaitu



Rumah sakit



pengajuan pengadaan



dari pasien yaitu



SEHATI



rujukan spesialistik



fasilitas perawatan oral



dengan



(Sigap, Empati,



yang professional



hygiene



memelihara



Handal,



kebersihan



Akuntabel,



Terhadap Misi :



oral hygiene, form



b. Menyusun form kuesioner c. Menyusun form



kuosioner,



monitoring



form



perawatan oral



Nasionalisme



pasien,



Transparan,



Menyelenggarakan



monitoring



hygiene



Melakukan diskusi terkait



mengurangi



Inovatif ) Dimana



pelayanan



SPO dan surat



penderitaan



kegiatan ini akan



kesehatan yang



pengajuan yang disusun



pasien dan



meningkatkan



bermutu, efektif,



memberikan



kesigapan,



dan efisien



dan surat



d. Menyusun surat



pengajuan



pengajuan



pengadaan



pengadaan



fasilitas



fasilitas



Etika publik



rasa aman dan



empati,



perawatan



perawatan oral



Menyampaikan SPO dan



nyaman



kehandalan, dan



oral hygiene



hygiene



surat pengajuan yang



akuntabilitas para



disusun dengan sikap



perawat di RSUD



e. Mendiskusikan



26



dengan mentor



yang baik dan sopan



Prembun. Dan



dan direktur f. Pengesahan



transparan dalam Komitmen mutu



anggaran



SPO oleh



Memanfaatkan waktu



pengadaan



Direktur RSUD



secara efektif dan efisien



fasilitas



Prembun



dalam mengajukan



g. Persetujuan



pengesahan SPO



Direktur untuk



sekaligus pengajuan



Pengajuan



pengadaan fasilitas



pengadaan



perawatan oral hygiene



fasilitas untuk perawatan oral



Anti korupsi



hygiene ke



Hadir lebih awal sebelum



Bagian



diskusi



Penunjang h. Mengajukan



Whole of Government



pengadaan



Melakukan kerjasama



fasilitas



dengan mentor dan



perawatan oral



Direktur dalam



hygiene ke



pengesahan SPO dan



Bagian



persetujuan pengadaan 27



Penunjang



fasilitas perawatan oral hygiene



4.



Sosialisasi



a. Mempersiapkan



Akuntabilitas



Memperhatikan



Selaras dengan



Terhadap Visi :



program



materi dan



Kejelasan target



keseimbangan



Motto RSUD



Ikut mewujudkan



aktualisasi



undangan



sosialisasi, yaitu para



kebutuhan fisik



Prembun yaitu



Rumah sakit



sosialisasi



perawat di rawat inap



dari pasien yaitu



SEHATI



rujukan spesialistik



RSUD prembun



dengan



(Sigap, Empati,



yang professional



memelihara



Handal,



Nasionalisme



kebersihan



Akuntabel,



Terhadap Misi :



Gotong royong untuk



pasien,



Transparan,



Menyelenggarakan



sosialisasi SPO



memberikan pelayanan



mengurangi



Inovatif ) Dimana



pelayanan



tentang teknis



yang terbaik bagi pasien



penderitaan



kegiatan ini akan



kesehatan yang



pasien dan



meningkatkan



bermutu, efektif, dan efisien



b. Menyampaikan kuesioner pra sosialisasi c. Melakukan



pelaksanaan perawatan oral



Etika publik



memberikan



kesigapan,



hygiene kepada



Menyampaikan materi



rasa aman dan



empati,



perawat



sosialisasi dengan sikap



nyaman



kehandalan, dan



bangsal



yang baik, menggunakan



akuntabilitas para



bahasa yang baik dan



perawat di RSUD



benar



Prembun. Dan transparan dalam



Komitmen mutu



anggaran 28



Perawat rawat inap



pengadaan



RSUD prembun mampu



fasilitas



melaksanakan perawatan oral hygiene dengan profesional sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, dan inovatif



Anti korupsi disiplin dalam memberikan materi sosialisasi sesuai dengan waktu yang di tentukan.



Whole of Government : berkolaborasi dengan rekan kerja dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan 29



sosialisasi.



Manajemen ASN melaksanakan sosialisasi dengan tanggung jawab 5.



Pelaksanaa



a. Perawat



Akuntabilitas



Memperhatikan



Selaras dengan



Terhadap Visi :



n kegiatan



bangsal



Bertanggung jawab



keseimbangan



Motto RSUD



Ikut mewujudkan



aktualisasi



Melakukan



dalam melaksanakan



kebutuhan fisik



Prembun yaitu



Rumah sakit



edukasi



kegiatan aktualisasi



dari pasien yaitu



SEHATI



rujukan spesialistik



dengan



(Sigap, Empati,



yang professional



perawatan oral hygiene kepada



Nasionalime



memelihara



Handal,



pasien (dan



Gotong royong untuk



kebersihan



Akuntabel,



Terhadap Misi :



keluarga) yang



memberikan pelayanan



pasien,



Transparan,



Menyelenggarakan



baru masuk di



yang terbaik bagi pasien



mengurangi



Inovatif ) Dimana



pelayanan



penderitaan



kegiatan ini akan



kesehatan yang



Etika publik



pasien dan



meningkatkan



bermutu, efektif,



Bersikap baik dan sopan



memberikan



kesigapan,



dan efisien



perawatan oral



dalam melakukan



rasa aman dan



empati,



hygiene pada



tindakan perawatan oral



nyaman



kehandalan, dan



pasien oleh



hygiene



bangsal rawat inap b. Melakukan



akuntabilitas para



perawat



perawat di RSUD 30



bangsal c. Pengisian form



Komitmen mutu



Prembun.



Membuat inovasi untuk



monitoring



kegiatan asuhan



perawatan oral



keperawatan dengan



hygiene oleh



menghabituasi perawatan



perawat



oral hygiene pada pasien di bangsal



Anti Korupsi Melaksanakan perawatan oral hygiene sesuai SPO



Whole of Government berkolaborasi dengan teman sejawat/ perawat di bangsal dalam pelaksanaan aktualisasi



Pelayanan Publik Melaksanakan asuhan keperawatan oral hygiene 31



kepada pasien 6.



Evaluasi



a. Mengobservasi



Akuntabilitas



kegiatan



pelaksanaan



Bertanggung



aktualisasi



perawatan oral



dalam



hygiene



kegiatan evaluasi



Memperhatikan



Selaras dengan



Terhadap Visi :



Motto RSUD



Ikut mewujudkan



Prembun yaitu



Rumah sakit



dari pasien yaitu



SEHATI



rujukan spesialistik



dengan



(Sigap, Empati,



yang professional



jawab keseimbangan



melaksanakan kebutuhan fisik



b. Mengecek form perawatan oral



Nasionalime



memelihara



Handal,



hygiene



Menghargai pendapat



kebersihan



Akuntabel,



Terhadap Misi :



pasien,



Transparan,



Menyelenggarakan



c. Mengkaji pasien pasien/ keluarga pasien, atau keluarga



menghargai hasil



mengurangi



Inovatif ) Dimana



pelayanan



tentang



evaluasi dari mentor



penderitaan



kegiatan ini akan



kesehatan yang



pasien dan



meningkatkan



bermutu, efektif, dan efisien



dilaksanakanny a perawatan



Etika publik



memberikan



kesigapan,



oral hygiene



Menggunakan bahasa



rasa aman dan



empati,



d. Mendiskusikan



yang baik dan bersikap



nyaman



kehandalan, dan



hasil aktualisasi



sopan saat



akuntabilitas para



dengan mentor



berkomunikasi dengan



perawat di RSUD



mengenai



pasien/ keluarga



Prembun.



kekurangan dan kelebihan



Komitmen mutu



selama proses



menyampaikan



hasil 32



kegiatan



kegiatan evaluasi



Anti korupsi menyampaikan hasil evaluasi dengan jujur tanpa ada yang disembunyikan.



Whole of Government melakukan



kolaborasi



yang baik dengan teman sejawat/



perawat



bangsal



di



dalam



pelaksanaan evaluasi.



Pelayanan Publik memberikan dengan



tanggapan



baik



kepada



pasien/ keluarga



Manajemen ASN 33



melakukan dan



koordinasi



diskusi



dalam



mengambil kesimpulan



D. Identifikasi Dampak Pemecahan Isu Pemecahan isu yang telah dilakukan memberikan dampak kepada bagian-bagian yang berhubungan dengan isu tersebut, baik individu, organisasi dan masyarakat. Adapun identifikasi terkait dampak pemecahan isu yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Individu 



Meningkatkan pengetahuan yang lebih luas terkait program kegiatan dan potensi pengembangan diri dalam memberikan pelayanan







Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dalam memberikan asuhan keperawatan



2. Organisasi 



Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit







Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit







Membantu mewujudkan visi dan misi organisasi yaitu menjadi Rumah Sakit yang profesional



3. Masyarakat 



Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait kebersihan mulut







Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit



34



BAB III RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI



A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di RSUD Prembun Kebumen pada tanggal 24 Oktober 2019 - 04 Desember 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan. Tabel 6. Jadwal Rancangan Aktualisasi Bulan No



Okt



Kegiatan



1 1.



Koordinasi rencana kegiatan aktualisasi di RSUD Prembun



2.



Persiapan penyusunan SPO perawatan oral hygiene, form kuesioner, form monitoring dan surat pengajuan terkait pengadaan fasilitas untuk perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal



3.



Pembuatan SPO perawatan oral hygiene, form kuesioner, form monitoring dan surat pengajuan pengadaan fasilitas perawatan oral hygiene



4.



Sosialisasi program aktualisasi



5.



Pelaksanaan kegiatan aktualisasi



6.



Evaluasi kegiatan aktualisasi



7



Penyusunan laporan akhir aktualisasi



35



November 2



3



4



Des 5



6



B. Identifikasi kendala dan rencana antisipasi kendala Kendala yang kemungkinan muncul pada pelaksanaan rancangan aktualisasi ini antara lain : Tabel 7. Kendala dan Antisipasi No 1.



Kendala



Antisipasi



Sulitnya membuat jadwal pertemuan yang Pembuatan dapat dihadiri oleh seluruh pihak yang terkait, pertemuan karena



pihak-pijak



kesibukan



yang



terkait



sesuai dengan



jadwal sejak



jauh



memiliki hari sehingga diharapkan



tupoksi mereka ditemukan waktu yang



masing-masing.



tepat yang dapat dihadiri oleh seluruh pihak yang terkait.



2.



Menumbuhkan kesadaran para perawat untuk Pemberian



motivasi



melaksanakan kegiatan aktualisasi menjadi langsung oleh Direktur habituasi karena perawat merasa terbebani dengan dengan



bertambahnya



kegiatan



keperawatan.



asuhan nilai-nilai



menerapkan dasar,



peran



dan kewajiban perawat dalam tugasnya.



36



menjalankan



BAB IV PENUTUP



A. KESIMPULAN Perawat sebagai salah satu ASN yang melaksanakan tugas di bidang kesehatan khususnya di bagian asuhan keperawatan harus senantiasa melaksanakan tugas dengan didasari nilai nilai ASN. Rancangan aktualisasi ini telah dibuat sebagai salah satu perwujudan nyata nilai-nilai dasar ASN yang diperoleh oleh penulis selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS 2019 Golongan II. Dalam menjalankan aktualisasi dan habituasi selain mendasari pelaksanaan



tugas



pokoknya,



nilai-nilai



dasar



juga



senantiasa



diaktualisasikan dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUD Prembun Kebumen. Perawatan oral hygiene di bangsal rawat inap RSUD Prembun belum berjalan. Hal tersebut dapat terlihat dari kebersihan mulut pasien yang sangat kurang. Ini disebabkan karena belum adanya regulasi teknis perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal. Kurangnya pemahaman perawat di bangsal akan pentingnya oral hygiene dan pasien serta keluarga yang belum mengerti akan pentingnya kebersihan mulut juga menjadi penyebab masalah tersebut. Dan penyebab lainnya yaitu belum adanya fasilitas perawatan oral hygiene di bangsal. Untuk saat ini perawatan oral hygiene hanya dilaksanakan pada pasien di Instalansi Rawat



Intensif.



Kurangnya



metode



perawatan



oral hygiene



dapat



menghambat untuk proses perawatan lebih lanjut, dan berdampak resiko tingginya terjadi infeksi. Untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan solusi Penyusunan SPO teknis pelaksanaan perawatan oral hygiene pada pasien rawat inap di bangsal. Dengan pelaksanaan aktualisasi diharapkan perawatan oral hygiene dilaksanakan pada seluruh pasien rawat inap sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Prembun.



37



B. SARAN



Untuk melaksanakan kegiatan



yang sudah



dirancang sebaiknya



dilakukan dengan lebih meningkatkan prinsip WoG, menaati semua peraturan berkaitan dengan manajemen ASN dan berorientasi pada pelayanan publik serta nilai-nilai dasar ASN. Selain dapat terealisasi dengan baik penulis juga berharap kegiatan dalam rancangan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan mendukung visi misi organisasi.



38



DAFTAR PUSTAKA



Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan I, II dan III Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan I, II dan III Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan I, II dan III Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan I, II dan III Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan I, II dan III Lembaga Administrasi Negara. 2017. Habituasi. Modul Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan I, II dan III Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen PNS. Modul Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan I, II dan III Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan I, II dan III Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government. Modul Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan I, II dan III Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Undang-Undang ASN Nomer 5 tahun 2014 Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomer 12 tahun 2018 tentang pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Hidayat, A.A.A. dan Uliyah, M. 2005. Kebutuhan Dasar Manusia, Buku Saku Praktikum. Jakarta: EGC. Perry, dkk. 2005. Buku Saku Keterampilan & Prosedur Dasar, Edisi 5. Jakarta: EGC. Potter, P.A. dan Perry, A.G. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 4. Jakarta: EGC. PMK Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Nixson Manurung. 2017. Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA, Vol 3, Nomor 2. Medan.



39



40