RPP KD 3.1 Pertemuan 1-TTW-RME [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu



: SMP Negeri : Matematika : VIII/1 (Ganjil) : Pola Bilangan : 3Γ— 40 menit (Pertemuan 1)



A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI SPIRITUAL (KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2) KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. KI PENGETAHUAN (KI 3) KI.3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budayaden gan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3



KI KETERAMPILAN (KI 4) KI .4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.



KOMPETENSI DASAR DARI KI 4



3.1 Membuat generalisasi dari pola pada 4.1 Menyelesaikan masalah yang barisan bilangan dan barisan berkaitan dengan pola pada barisan konfigurasi objek bilangan dan barisan konfigurasi objek INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) DARI KD 3.5



3.1.1 Mengeneralisasi pola bilangan sederhana



B.



INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) DARI KD 4.5



barisan 4.1.1



Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan



Tujuan Pembelajaran KD 3.5



KD 4.5 Pertemuan 1 (3 x 40 menit)



IPK 3.5.1 1. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan RME dan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write yang dipadukan dengan metode diskusi kelompok, tanya jawab, peserta didik dapat menentukan pola bilangan dengan benar. 2. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan RME dan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write yang dipadukan dengan metode diskusi kelompok, tanya jawab, peserta didik dapat



IPK 4.5.1 1. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok peserta didik dapat menentukan pola barisan bilangan dengan benar dari masalah kontekstual. 2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menentukan selesaian dari suku ke-n dari barisan bilangan. 3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menentukan selesaian dari pola barisan bilangan genap dengan tepat. 4. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menentukan selesaian dari pola barisan bilangan ganjil dengan tepat.



menggeneralisai pola barisan bilangan genap dengan tepat 3. Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan RME dan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write yang dipadukan dengan metode diskusi kelompok, tanya jawab peserta didik dapat



Menggeneralisai pola barisan bilangan ganjil dengan tepat



C. Materi Pertemuan 1: (Bahan Ajar Terlampir) Fakta



𝑆𝑛 =jumlah pola ke-n 𝑛 = pola ke- n Lambang dari bilangan yaitu angka. Setiap suku digabungkan dengan tanda koma (,). Konsep



-



Pola dapat diartikan sebagai sebuah susunan yang mempunyai bentuk teratur dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya. - Bilangan adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan kuantitas (banyak, sedikit) dan ukuran (berat, ringan, panjang, pendek, luas) suatu objek. - Pola bilangan adalah susunan angka-angka yang mempunyai bentuk teratur dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya. - Barisan bilangan adalah suatu urutan bilangan dengan pola tertentu. Masing-masing bilangan dalam urutan tersebut disebut suku-suku barisan Prinsip Rumus pola ke-n a) Pola ke-𝑛 bilangan ganjil yaitu: π‘ˆπ‘› = 2 Γ— 𝑛 βˆ’ 1 = 2𝑛 βˆ’ 1. b) Pola ke-𝑛 bilangan genap yaitu: π‘ˆπ‘› = 2 Γ— 𝑛 = 2𝑛. Prosedur



-



Langkah-langkah menentukan nilai suku ke-n dan jumlah n suku dengan subsitusi Langkah merumuskan suatu pola bilangan ke n



D. Model,Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Model pembelajaran : Think Talk write (TTW) 2. Pendekatan pembelajaran : Realistics Mathematics Education 3. Metode pembelajaran :Diskusi Kelompok, Presentasi Kelas, Penugasan E.



Media Pembelajaran a. Perangkat Tulis (Papan Tulis dan Spidol) b. Power Point (Terlampir)



F.



Sumber Belajar



-



Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Matematika/Kementrian Pendidikan Kebudayaan Edisi Revisi untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.



-



Buku BSE kelas IX mengenai pola barisan bilangan



-



Buku referensi lain yang relevan



-



Internet



G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 : 3 x 40 menit Kegiatan



Apersepsi



Deskripsi Kegiatan



Keterampilan 4C



Kegiatan Pendahuluan 1. Peserta didik memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa. 2. Peserta didik siapkan diri untukdicek kehadirannya oleh guru. 3. Peserta didik untuk menerima pembelajaran hari ini dengan cara meminta peserta didik mempersiapkan buku pelajaran dan alat-alat tulisnya. 4. Peserta didik dibimbing untuk mengingat kembali materi prasyarat Berpikir mengenai operasi aljabar dan persamaan linear satu variabel kelas VII. Kritis Peserta didik diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi prasyarat 5. Peserta didik diberikan motivasi mengenai manfaat mempelajari pola bilangan 6. untuk dapat memudahkan kita dalam menentukan menentukan



aturan penomoran secara teratur, seperti dalam membuat nomor rumah, nomor urutan kursi di bioskop, pola nomor buku pada perpustakaan dll. (motivasi) 7. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. ο‚· Peserta didik dapat menyatakan pola bilangan dengan benar



Alokasi Waktu 15 menit 2 menit 2 menit 1 menit



1 menit



2 menit 2 menit



ο‚· Peserta didik dapat menggeneralisai pola barisan bilangan 2 menit



genap. ο‚· Peserta didik dapat menggeneralisai pola barisan bilangan



Motivasi



Berpikir ganjil. ο‚· Peserta didik dapat menentukan suku ke-n dari suatu barisan Kreatif dan Inovatif bilangan.



8. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai oleh guru yakni ο‚· Kritik yang sopan dalam menyampaikan ο‚· Kreatifitas peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. ο‚· Kolaborasi peserta didik dalam kelompok. ο‚· Komunikasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran 9. Peserta didik diberi tahu mengenai model pembelajaran yang digunakan pada hari ini yaitu model TTW 10. peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan, melalui proses penyelesaian masalah tersebut, Pemberian Acuan peserta didik dapat menemukan suku ke-n dari barisan tersebut, peserta didikdapat menemukanpola barisan bilangan genapl, serta dapat menentukan pola barisan bilangan ganjil. Kerjasama 11. Peserta didik duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan dan menerima LKPD 1yang dibagikan guru kepada masing-masing kelompok.



Kegiatan Inti



1 menit



1 menit



1 menit



100 menit



Kegiatan 1: Mengeksplorasi Fenomenologis



FASE THINK



Berpikir Kritis



5 menit



1. Peserta didik mengamati foto-foto melalui slide yang memuat pola yang ada di lingkungan. (Mengamati) secara kritis.



10 menit



2. Peserta didik menuliskan pada LKPD beberapa pertanyaan mengenai masalah yang diberikan secara kritis dan kreatif.



3. Dari beberapa contoh pola yang diberikan oleh peserta didik, pendidik bersama dengan peserta didik dapat merumuskan konsep pola.



10 menit



4. Pendidik menghubungkan, β€œ lalu, apa itu pola bilangan ?” guna untuk memancing siswa untuk berfikir kreatif dalam Menjembatani 4 menggunakan bahasa sendiri untuk menyatakan konsep pola Berpikir dengan bilangan. creative Kritis dan Instrumen



Menit



Vertikal



FASE TALK problem 5. Peserta didik secara kolaboratif (berkelompok) mengumpulkan Solving informasi dari buku sumber mengenai Pola bilangan



10 menit



6. Peserta didik mengamati penjelasan guru mengenai bentuk umum Pola Barisan Bolangan secara kritis. 7. Peserta didik secara kolaboratif mengikuti langkah-langkah yang terdapat pada LKPD untuk membantu mereka dalam menjawab pertanyaan dari permasalahan tersebut. Interaktifitas



8. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar pada pada LKPD 1, yaitu gambar susunan rumah pada suatu komplek perumahan. (Mengamati)



5 menit



3menit 2 menit Kerjasama Tanggung jawab 3 menit



Kontribusi



9. Peserta didik menjawab pertanyaan pada LKPD 1 yaitu β€œ sisi manakah yang memiliki nomor rumah ganjil dan sisi manakah yang memiliki nomor rumah genap ?” secara kolaboratif. 10. Peserta didik menjawab pertanyaan β€œperhatikan nomor rumah Kerjasama Berkolaborasi ganjil !, pada urutan keberapakah rumah nomor 9 dan 13 ?” 11. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada pendidik dan anggota kelompoknya terkait pertanyaan pada LKPD 1 yaitu β€œberapakah nomor rumah pada urutan ke-15 ?”. (Menanya) 12. Peserta didik bekerja sama untuk menghimpun berbagai konsep dan aturan matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan pemecahan yang tepat dengan membaca bahan referensi, bisa dari buku matematika kelas VIII halaman 5 dst, untuk pemecahan masalah yang ada pada LKPD dengan dibimbing oleh pendidik. (Literasi) (Menalar) critical thinking 13. Peserta didik menuliskan pola urutan nomor pada tabel yang diberikan di dalam LKPD 1. 14. Peserta didik mengamati pola dari nomor rumah tersebut, dengan bimbingan pendidik, peserta didik mencoba untuk menemukan pola dari nomor rumah yang ganjil tersebut, begitu juga sebaliknya peserta didik mencoba untuk menemukan pola dari nomor rumah genap yang diberikan intruksinya di dalam LKPD 1 Kerjasama . (Mencoba) collaboratif 15. Peserta didik menuliskan kesimpulan dari hasil diskusi kelompok Tanggung Jawab mereka di LKPDsecara kolaboratif. 16. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka ke depan kelas secara komunikatif. Guru memanggil satu kelompok



5 menit



4menit 5 menit



3 menit



2 menit



3 menit



2 menit



yang tampil dengan cara lotting. 17. Peserta didik dari kelompok lain dengan inisiatif sendiri menanggapi hasil diskusi kelompok yang ditampilkan secara komunikatif dan kritis. 18. Guru meluruskan jika terjadi kesalahan konsep dalam proses diskusi. FASE WRITE 19. Peserta didik dan guru secara bersama-samamenarik kesimpulan dari hasil presentasi kelas yang sudah dilakukan



Keterkaitan



20. Peserta didik diberikan latihan untuk menguji pemahamannya pada materi. Soal yang diberikan ada dua buah soal yaitu: a. Tentukan tiga bilangan genap berurutan yang jumlahnya Komunikasi dan sama dengan 90. b. Rusda mempunya suatu mesin fungsi yang mengolah Kerjasama masukan berupa bilangan. Mesin tersebut menggunakan empat operasi dasar aritmetika (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) baik satu maupun kombinasi beberapa ooperasi. Berikut luaran yang dihasilkan untuk 1 hingga 5. Luaran Masukan 1



1



2



9



3



29



4



67



5



129



Tentukan luaran yang dihasilkan saat dimasukkan bilangan 10. (HOTS) 21. Peserta didik bertanya kepada pendidik jika seandainya ada yang membuat mereka ragu dalam penyelesaian latihan yang diberikan. (Menanya) 22. Setelah selesai dikerjakan, pendidik bersama peserta didik membahas latihan yang diberikan dan menemukan hasil akhir yang benar 23. LKPD dan buku latihan yang telah diisi oleh peserta didik dikumpulkan oleh Guru. Kegiatan Penutup 1. Peserta didik dan guru melalui tanya jawab membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari dari kegiatan pembelajaran hari ini secara kolaboratif. 2. Guru menanyakan pendapat/perasaan peserta didik mengenai pembelajaran hari ini. 3. Peserta didik diberikan PR mengenai persamaan pola bilangan yang terdapat pada buku siswa 4. Peserta didik diinformasikan oleh guru untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu tentang pola barisan bilangan.



5 menit 2 menit



2 menit



5 menit 2 menit



2 menit 5 menit



1 menit



5 menit 1 menit



1 menit 1 menit



1 menit



5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengucap kalimat syukur dan berdoa semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami dengan baik dan bermanfaat.



H.



1 menit



Penilaian 1. Teknik Penilaian No



Aspek Yang Dinilai



1



Sikap



Observasi



2



Pengetahuan



Tes Tertulis



Bentuk Intrumen Penilaian Lembar observasi Uraian



3



Keterampilan



Tes Tertulis



Uraian



Teknik Penilaian



Instrumen



Waktu Penilaian



Terlamipir



Selama proses pembelajaran



Terlamipir Terlamipir



2. Pembelajaran Remedial Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tersebut remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali. 3. Pembelajaran Pengayaan Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: οƒ˜ Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) ο€Ό n ο€Ό n(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan οƒ˜ Siwa yang mencapai nilai n ο€Ύ n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.



LAMPIRAN 1



BAHAN AJAR PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PLDV) Kompetensi Dasar: 3.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek. 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek Indikator: 3.1.1 Menentukan pola bilangan dengan tepat 3.1.2 Mengeneralisasika pola barisan bilangan genap 3.1.3 Mengeneralisasi pola barisan bilangan ganjil 3.1.4 Menentukan suku ke-n dari suatu barisan bilangan dengan tepat Tujuan Pembelajaran: Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat: 1. Menyatakan apa yang dimaksud dengan pola bilangan dengan benar. 2. Menggeneralisai pola barisan bilangan genap dengan tepat 3. Menggeneralisai pola barisan bilangan ganjil dengan tepat 4. Menentukan suku ke-n dari suatu barisan bilangan dengan tepat : POLA BILANGAN 1. Pengertian Pola Bilangan Sebelum kita lebih jauh membahas polabilangan, alangkah lebih baik jika kita terlebih dahulu mengetahui apa itu pola dan apa itu bilangan.Dalam beberapa pengertian yang dikemukakanpara ahli tentang pola, dapat dirumuskan bahwa pola adalah sebuah susunan yang mempunyai bentuk yang teratur dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya. Sedangkan bilangan adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan kuantitas (banyak, sedikit) dan ukuran (berat, ringan, panjang, pendek, luas) suatu objek. Bilangan ditunjukkan dengan suatu tanda atau lambang yang disebut angka. Dalam matematika terdapat beberapa bilangan yang dapat disusun menjadi diagram pohon bilangan. Adapun diagram ,mpohon bilangan dapat ditunjukkan sebagai berikut. Dalam beberapa kasus sering kita temui sebuah bilangan yang tersusun dari bilangan lain yang mempunyai pola tertentu,maka yang demikian itu disebut pola bilangan. Dari beberapa jenis bilangan, tidak semua bilangan yang akan dibahas dalam bab ini. Dalam bab ini pembahasan akan difokuskan pada himpunan bilangan asli. Sedangkan bilangan



asli sendiri dibagi menjadi beberapa himpunan bagian bilangan asli. Beberapa himpunan bagian bilangan asli tersebut antara lain: Himpunanbilanganganjil



= {1 , 3 , 5 , 7 , 9 , . . . }



Himpunan bilangan genap



= {2 , 4 , 6 , 8 , . . .}



Himpunan bilangan kuadrat = {1 , 4 , 9 , 16, . . .}, dan Himpunanbilanganprima



= {2 , 3 , 5 , 7 , 11 , . . . }



Untuk selanjutnya akan dipelajari mengenai pola-pola bilangan yang merupakan himpunan bagian dari himpunan bilangan bulat.



2. Barisan Bilangan



a) Pengertian Barisan Apa yang akan kamu pelajari? ο‚· Pengertian barisan bilangan ο‚· Mengenal unsur-unsur barisan, suku, dan beda. ο‚· Menentukan suku ke- n dari suatu barisan Kata Kunci: ο‚· Barisan ο‚· Suku ke- n



Setiap senin di sekolahmu selalu diadakan upacara bendera.tentunya siswa – siswi akan membentuk suatu barisan yang rapi. ο‚· Bagaimanakah cara mengatur barisan itu supaya rapi? ο‚· Bagaimanakah cara mengurutkan barisan? ο‚· Apakah ada aturan untuk mengurutkannya?



Pada suatu barisan, tinggi 6 siswa masing- masing adalah 135 cm, 140 cm, 150 cm, 155 cm, 160 cm, dan 170 cm. Apakah barisan diatas membentuk suatu pola? Barisan bilangan adalah urutan bilangan – bilangan dengan aturan atau pola tertentu. Setiap bilangan pada barisan bilangan disebut suku. Perhatikanlah setiap barisan dibawah ini! a. 1, 3, 5, 7, 9,11, seterusnya yang selalu bilangan ganjil b. -20, -15, -10, -5, 0, 5, 10, dan seterusnya yang selalu berselisih 5 Barisan bilangan pada a sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari.misalnya, ketika mencari nomor rumah 5, kamu tentu akan mencari pada sisi yang lain yaitu deretan rumah bernomor ganjil. Coba perhatikan barisan bilangan 1, 3, 5, 7, 9, 11, dan seterusnya. ο€­ Suku ke-1 adalah 1, biasanya ditulis dengan lambang U1 = 1



ο€­ Suku ke-2 adalah 3, biasanya ditulis dengan lambang U2 = 3 ο€­ Suku ke-3 adalah 5, biasanya ditulis dengan lambang U3 = 5 ο€­ Dan seterusnya. Berapakah suku ke-4? Dalam menentukan suku ke-4 dari barisan harus diketahui tata urutan suku barisan itu. Dalam hal ini, suatu bilangan yang tetap ditambahkan agar didapat bilangan di depannya. Bilangan tetap itu disebut selisih atau beda. Beda itu boleh positif atau negatif. Jika beda itu positif, maka barisan itu menjadi bertambah nilainya. Jika beda itu negatif, maka barisan itu menjadi berkurang nilainya. Perhatikan deretan bilangan-bilangan berikut: 1. 1, 2, 3, ... 2. 4, 9, 16, ... Deretanbilangandiatasmempunyaipolatertentu.Dapatkahandamenentukan bilanganyang belumdiketahui sesuai dengan aturanyang dipunyai? Mari lihat pembahasanpenyelesaian dari contoh diatas: 1.



Polapertamamempunyaiaturan: Bilanganke2 = 1 +1 =2



Bilangan ke3 = Bilangan ke 2 +1 =2+1 =3 Aturan : menambahkan dengan 1 atau urutan bilangan asli Jadi Bilangan ke4 = Bilangan ke 3 +1 =3+1 =4 2.



Polake-duamempunyaiaturan: Bilanganke1 = (1 + 1)2 = 22 =4 Bilanganke2 = (2 + 1)2 = 32 =9 Bilanganke3 = (3 + 1)2 = 42 = 16 Aturan : menambahkan dengan 1 pada letak sukunya kemudian dikuadratkan atau urutan bilangan kuadrat JadiBilanganke4 = (4 + 1)2 = 52 = 25



LAMPIRAN 2



MEDIA PEMBELAJARANPOWER POINT



LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP Nama Satuan pendidikan Tahun pelajaran Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok



No



NamaPeserta didik



: SMP : 2018/2019 : VIII/ I : Matematika : Pola Bilangan



AspekSikap Kritis



Kreatif



Kolabo rasi



Komu nikasi



Tanggun gJawab



Jumlah skor



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 … Rubrik Penilaian Aspek Yang Dinilai Kritis



Kreatif



Komunikasi



Kolaborasi



Kriteria Bertanya atau membaca diluar buku teks tentang materi yang terkait pembelajaran Berupaya mengetahui lebih mendalam tentang materi yang dipelajari Membuat dan menentukan hasil pertimbangan menyelesaikan masalah dengan bermacam-macam interpretasi, metode penyelesaian atau jawaban masalah memecahkan masalah dalam satu cara, kemudian menggunakan cara lain. memeriksa beberapa metode penyelesaian atau jawaban, kemudian membuat lainnya yang berbeda. Mengerjakan soal secara individual Mempresentasikan/menanggapi hasil diskusi didepan kelas Mengemukakan pendapat ketika berdiskusi didalam kelompok Berdiskusi bersama anggota kelompok Tidak mendominasi percakapan pada saat diskusi kelompok Peduli terhadap anggota kelompok



Nilai



LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENILAIANPENGETAHUAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi



3.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek.



Tujuan Pembelajaran



: SMP : Matematika : VIII/ 1 : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel



Materi



Peserta didik mampu mementukan pola barisan bilangan dengan benar



Pola Bilangan



Peserta didik mampu menentukan suku ke-n pada pola bilangan dengan benar.



Indikator Soal



Ket



Menggeneralisasi pola barisan konfigurasi objek .



Latihan soal no.1



Menentukan suku ke-n pada pola bilangan



Latihan soal no.2



Soal Latihan: Kerjakanlah soal-soal di bawah ini secara mandiri ! 1. Perhatikan pola bilangan berikut! 2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85, ... , ...



Tentukan bilangan ke-9 dan ke-10 dari pola di atas! 2. Tentukan rumus suku ke-n untuk barisan berikut 2, 5, 8, 11, 14, …. Pedoman Penskoran (Alternatif Jawaban) NO. SOAL 1



2.



SOAL



ALTERNATIF JAWABAN



BOBOT



Perhatikan pola bilangan Jika diperhatikan, sebenarnya terdapat dua buah berikut! pola bilangan yang diselang-seling. 2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85, 2, 4, 7, 11, . . . . ... , ... +2, +3, + 4, +5 dst Tentukan bilangan ke-9 dan 100, 95, 90, 85, . . .. ke-10 dari pola di atas! βˆ’5, βˆ’5, βˆ’5, βˆ’5, dst Jadi, 2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85, 16, 80



10



Tentukan rumus suku ke-n 2, 5, 8, 11, 14, …. untuk barisan berikut 2, 5, Pola ke-1 2= 3Γ—1βˆ’1 8, 11, 14, ….



10



Pola ke-2



3= 3Γ—2βˆ’1



10



Pola ke-3



8= 3Γ—3βˆ’1



10



Pola ke-4



11 = 3 Γ— 4 βˆ’ 1



Pola ke-5



14 = 3 Γ— 5 βˆ’ 1



10



Jadi, dapat disimpulkan bahwa Pola ke-𝑛 yaitu: π‘ˆπ‘› = 3 Γ— 𝑛 βˆ’ 1 = 3𝑛 βˆ’ 1 SKOR MAKSIMUM



50



LAMPIRAN 5



Penilaian Keterampilan Teknik Penilaian : Tes Tertulis (Keterampilan Berpikir) Bentuk Penilaian : Rubrik Penskoran No. Nama Peserta Didik



Jawaban Sistematik



Ketelitian Dalam Menghitung



Menguasai Konsep Yang Ada



0–4



0–4



0–4



Total Skor



1. 2. 3. 4. No.



1



2



3



Aspek



Jawaban Sistematik



Ketelitian Dalam Menghitung



Menguasai Konsep Yang



Skor



Indikator



4



Sangat sistematik jawabannya dalam proses menyelesaikan soal



3



Sistematik jawabannya dalam proses menyelesaikan soal



2



Cukup sistematik jawabannya dalam proses menyelesaikan soal



1



Kurang sistematik jawabannya dalam proses menyelesaikan soal



0



Tidak sistematik jawabannya dalam proses menyelesaikan soal



4



Sangat teliti dalam menghitung pada proses menyelesaikan soal



3



Teliti dalam menghitung pada proses menyelesaikan soal



2



Cukup teliti dalam menghitung pada proses menyelesaikan soal



1



Kurang teliti dalam menghitung pada proses menyelesaikan soal



0



Tidak teliti dalam menghitung pada proses menyelesaikan soal



4



Sangat menguasai konsep yang ada untuk menyelesaikan soal



Nilai



Ada



3



Menguasai konsep yang ada untuk menyelesaikan soal



2



Kurang menguasai konsep yang ada untuk menyelesaikan soal



1



Tidak menguasai konsep yang ada untuk menyelesaikan soal



0



Tidak menguasai konsep yang ada untuk menyelesaikan soal



π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– =



π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Ž Γ— 100 12