Sandwich Technique New [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sandwich technique Drg. Arlina Nurhapsari.,SpKG



Teknik Sandwich



 “sandwich technique” adalah teknik penumpatan dengan 2 lapisan yaitu lapisan GIC untuk menggantikan dentin dan lapisan resin komposit untuk menggantikan email.  Teknik ini dikembangkan oleh McLean th 1985  Nama lain teknik sandwich :



 Replacement dentin technique  Bilayered technique  Laminate restoration technique.



 Untuk mendapatkan fungsi estetis.



Tujuan



 Untuk mengembalikan fungsi pengunyahan.  Untuk mencegah celah mikro.



 Untuk menambah kekuatan gigi.



 Kavitas besar kelas I, II, III, IV, V



Indikasi



 Pada kavitas kelas II dan kelas V yang dinding gingivanya terletak di bawah cemento enamel junction (CEJ)



 Resin komposit berikatan dengan GIC dengan cara mikromekanikal



Ikatan GIC dengan Resin komposit



 Kekuatan ikatan antara GIC konvensional dengan resin komposit  “terbatas”:  low cohesive strength glass ionomers karena kurangnya ikatan kimiawi  dikarenakan perbedaan reaksi setting antara resin komposit dan GIC konvensional.  GIC butuh waktu utk setting (minimal 20 menit) sebelum etsa  jika tidak partikel yang blm bereaksi akan larut  lemah



Ikatan RMGIC dengan Resin komposit



 Resin Komposit berikatan dengan RMGIC secara kimiawi karena ada HEMA  Resin modified glass ionomer cement (RMGIC) mempunyai sifat mekanik dan fisik yang lebih baik daripada GIC konvensional.  RMGIC menunjukkan true adhesive bond dengan resin composites dibandingkan GIC konvensional



Teknik



a.



Open sandwich : bahan restorasi yang digunakan sebagai basis tersebut terpapar di rongga mulut



b.



Closed sandwich: Bahan restorasi yang digunakan sebagai basis tidak terpapar di rongga mulut tetapi hanya terdapat di dasar kavitas.



Prosedur



1.



Isolasi daerah kerja



2.



Preparasi kavitas  buat bevel untuk meningkatkan retensi resin komposit



3.



Aplikasi bahan pelindung pulpa/kaping pulpa seperti kalsium hidroksida atau MTA  bila diperlukan saja



4.



Aplikasi conditioner



5.



Aplikasi GIC atau RMGIC (Bila dengan RMGIC dilakukan penyinaran)



6.



Aplikasi etsa (ditunggu GIC konven hingga keras)  matriks GIC akan larut menyebabkan permukaan yang kasar



7.



Aplikasi resin bonding



8.



Aplikasi resin komposit



9.



Finishing & Polishing



Isolasi pada kelas V



Teknik sandwich pada kelas I



Teknik sandwich pada kelas II



 Sebelum aplikasi GIC, mengkondisikan preparasi gigi untuk membentuk adhesi yang lebih baik.



Hal – hal yang harus diperhatikan



 Hindari penggunaan sub base kalsium hidroksida karena mengurangi daerah perlekatan  Sebelum aplikasi komposit, GIC harus betul2 setting  Sebelum aplikasi komposit, buang GIC yang menutupi email  GIC harus radioopak



 Daerah kontak harus dibangun dengan resin komposit bukan GIC



 Teknik Open Sandwich yang digunakan pada kelas II yang dalam, dimana margin servikal kekurangan email, menunjukkan lebih resisten terhadap mikroleakage dan karies. Dibandingkan resin pada margin dentin  Kekuatan lebih baik



 Estetik lebih baik



Keuntungan



 Pelepasan Fluoride dari GIC  Mengurangi shrinkage pada rensin komposit yang diletakkan dengan teknik bulk



 Meminimalkan layering resin komposit (mempersingkat waktu)  Penggunaan GIC mengeliminasi asam etsa pada dentin sehingga mengurangi postoperative sensitivity caused by  Respon pulpa baik karena GIC biokompatibel dengan GIC



Kerugian



 Teknik sensitif  Time consuming