Sop Exanthematous Drug Eruption [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP PELAYANAN MEDIS EXANTHEMATOUS DRUG ERUPTION No. Dokumen SOP



SOP/UKP/



No. Revisi Tanggal terbit



01/02/2019



Halaman



1/2 ITALIA NURFITRI NIP197503232006042022



PUSKESMAS BIHBUL



1. Pengertian



Exanthematous drug eruption adalah salah satu bentuk reaksi alergi ringan pada kulit yang terjadi akibat pemberian obat yang bersifat sistemik. Bentuk reaksi alergi hipersensitivitas tipe IV dengan nama lain erupsi makulopapular atau morbiliformis.



2. Tujuan



Sebagai acuan dalam menangani exanthematous drug eruption.



3. Kebijakan



Keputusan Kepala Puskesmas Bihbul No. P/ tentang pelayanan klinis Puskesmas Bihbul.



4. Referensi



Permenkes RI No. 514 Tahun 2015 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.



5. Prosedur



1. 2.



3.



4.



5. 6. 7.



8.



9.



/440/II/2019/BIHBUL



Petugas pemeriksa menyapa pasien Petugas pemeriksa menanyakan apakah nama dan tanggal lahir sesuai dengan yang tertera di buku rekam medis dan kertas resep Petugas pemeriksa menanyakan keluhan pasien: gatal ringan sampai berat disertai kemerahan dan bintik pada kulit. Kelainan muncul 10-14 hari setelah mulai pengobatan dengan ampisilin, sulfonamid, tetrasiklin, atau analgetik antipiretik non steroid; pada tungkai, lipat paha, lipat ketiak, kemudian meluas dalam 12 hari; demam subfebril, malaise, dan nyeri sendi yang muncul 1-2 minggu setelah mulai mengkonsumsi obat, jamu, atau bahan yang dipakai untuk diagnostik. Petugas pemeriksa melakukan pemeriksaan fisik: erupsi makulopapular atau morbiliformis, simetris dengan predileksi tungkai, lipat paha, dan lipat ketiak. Tidak diperlukan pemeriksaan penunjang. Petugas pemeriksa mendiagnosa. Petugas pemeriksa memberikan resep: kortikosteroid sistemik selama 1 minggu dan antihistamin sistemik selama 1 minggu bila diperlukan. Petugas pemeriksa mengedukasi pasien mengenai penyebab erupsi, dan memberi tahu pasien untuk membuat catatan kecil di dompetnya tentang alergi obat yang dideritanya. Petugas pemeriksa merujuk ke fasilitas kesehatan tingkat kedua untuk penatalaksanaan lebih lanjut jika ditemukan lesi luas termasuk mukosa dan dikhawatirkan berkembang menjadi SJS



dan atau jika tidak ada perbaikan setelah mendapatkan pengobatan standar selama 7 hari.



6. Unit Terkait 7. Rekaman Historis perubahan



Poli umum, Poli Lansia, Poli MTBS No



Yang dirubah



Isi Perubahan



Tgl berlaku



mulai