13 0 87 KB
MANAJEMEN RISIKO
SOP
No. Dokumen
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
:1/2
PUSKESMAS WALIKUKUN
dr. HERMIN AMBARSARI
NIP. 1969 200701 1 009
1. Pengertian
Manajemen risiko adalah proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh
2. Tujuan
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengurangi mortality dan morbidity, dengan memperbaiki pelayanan kepada pasien melalui identifikasi dan analisa 2. Untuk mengurangi risiko yang dapat mencegah pasien dari cedera atau kecacatan terkait keselamatan pasien 3. Untuk meningkatkan pelayanan pasien dengan mencegah penyimpangan hasil, melalui pendekatan sistemik, terkoordinasi dan berkesinambungan untuk meningkatkan keselamatan pasien 4. Untuk melindungi orang dan aset serta keuangan puskesmas akibat kehilangan karena terjadinya insiden akibat manajemen yang tidak efektif, dengan meningkatkan perbaikan berkesinambungan pada proses pelayanan pasien melalui lingkungan yang diciptakan dengan aman SK Kepala Puskesmas Walikukun Nomor : /SK/UKP/I/2017 tentang
3. Kebijakan
Penerapan Manajemen Risiko Klinis 4. Referensi
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pelaksanaan Program dan Pelayanan di Puskesmas Kabupaten Ngawi
5. Alat dan Bahan 6. Langkah
-
1.
langkah
Petugas menetapkan lingkup manajemen risiko yang terkait dengan pelayanan pasien dan risiko yang mungkin dialami oleh tenaga klinis
2.
Petugas melakukan identifikasi risiko dengan melakukan beberapa teknik, antara lain audits, complaints, claims, dan incidents
3.
Petugas
melakukan
analisa
risiko
secara
keseluruhan
dengan
menggunakan matriks evaluasi risiko 4.
Petugas melakukan evaluasi risiko dimana tim manajerial menentukan apakah risiko memerlukan tindakan atau tidak
5.
Petugas melakukan tindakan/ treatment terhadap risiko dimana tim manajerial memformulasikan strategi penanganan yang tepat
6.
Petugas
melakukan
monitoring
untuk
mengamati
dan
meninjau
pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan 7.
Petugas melakukan komunikasi dengan stakeholder, tim manajerial, dan
pelaksana agar proses manajemen risiko dapat diterapkan dengan efektif 7. Diagram Alir Petugas menetapkan lingkup manajemen risiko yang terkait dengan pelayanan pasien dan risiko yang mungkin dialami oleh tenaga klinis
Petugas melakukan identifikasi risiko dengan melakukan beberapa teknik, antara lain: audits, complaints, claims, dan incidents
Petugas melakukan evaluasi risiko dimana tim manajerial menentukan apakah risiko memerlukan tindakan atau tidak
Petugas melakukan analisa risiko secara keseluruhan dengan menggunakan matriks evaluasi risiko
Petugas melakukan monitoring untuk
Petugas melakukan tindakan/ treatment terhadap risiko dimana tim manajerial memformulasikan strategi penanganan yang tepat
mengamati dan meninjau pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Petugas melakukan komunikasi dengan stakeholder, tim manajerial, dan pelaksana agar proses manajemen risiko dapat diterapkan dengan efektif
8. Unit terkait 9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis perubahan
Pokja UKP 1. Form Analasis Akar Masalah (RCA) 2. Form Failure Mode 3. Form Identifikasi Risiko 4. Form Catatan Kejadian Risiko
No
Yang diubah
Isi Perubahan
2/2
Tanggal mulai diberlakukan
3/2