Sop Pemriksaan Kontak Serumah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERIKSAAN KONTAK ERAT SERUMAH PENDERITA TB SOP-PEMERIKSAAN KONTAK



S



No. Dokumen



:



ERAT SERUMAH PENDERITA TB /2021



O



No. Revisi



:



P



Tanggal Terbit



:



Halaman



:



1/2 APRIADI SAPUTRA, AMK



PUSKESMAS



NIP 19820417 200801 1 019



TELUK BELITUNG 1. Pengertian



Terduga TB adalah seseorang dengan gejala atau tanda sugestif TB. Penjaringan Merupakan upaya untuk menjaring pasien-pasien yang dicurigai menderita TB ( terduga pasien TB ), di PKM Teluk Belitung , yang dilakukan secara promotive case finding.



2. Tujuan



Sebagai acuan tata laksana menjaring pasien dicurigai menderita TB



(



terduga pasien TB ). 3. Kebijakan



Bahwa seluruh pelaksana pelayanan di tiap unit pelayanan di Puskesmas Teluk Belitung mempunyai kewajiban untuk menjaring pasien-pasien yang memiliki gejala menderita TB ( terduga pasien TB .)



4. Referensi



1. KEMENTRIAN



KESEHATAN



TAHUN



2020



TENTANG



STRATEGI



NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA 20202024 2.



KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.



02.02/MENKES/305/2014



TENTANG



PEDOMAN



NASIONAL



PELAYANAN KEDOKTERAN TATALAKSANA TUBERKULOSIS 2016 5. Prosedur



1. Pasien dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus dianggap sebagai seorang terduga pasien TB : a. batuk terus menerus > 2 minggu. Atau batuk berdahak 3 hari atau lebih. b. batuk berdahak, kadang bisa disertai darah. c. dapat disertai : demam meriang > 1 bulan, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam. d. pasien yang kontak erat dengan pasien TB. e. pasien dengan gejala TB ekstra paru ( sesuai organ yang diserang, pembesaran kelenjar limfe multiple, gibbus, skrofuloderma,dll ). 2. Pelaksana pelayanan kesehatan ( staf medis dokter / staf perawat ), apabila menemukan pasien dengan gejala sebagaimana tersebut di atas : a. Di klinik - klinik rawat jalan : 



Poli dengan temuan pasien terduga TB di Lakukan pemeriksaan



dahak ke laboratorium. 



buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak P-S ( form TB05 ), untuk penegakan diagnosis.







buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang lainnya, sesuai indikasi







setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-, maka data hasil pemeriksaan dahak di catat pada form TB-06, kolom 8 s.d 14.







melengkapi catatan rekam medik pasien.



b. Di ruang rawat inap : 



Pasien di berikan informasi tentang pemeriksaan yang akan dilakukan dan manfaat dari pemeriksaan .







buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak S-P- ( form TB05 ), untuk penegakan diagnosis.







buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang lainnya, sesuai indikasi







suspek pasien



TB



diberi



pot



dahak, dan



dibantu



untuk



mengeluarkan dahak yang benar, P-S. 



pot dahak P-S suspek pasien TB di serahkan ke laboratorium.







setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak P-S, maka data hasil pemeriksaan dahak di catat pada form TB-06, kolom 8 s.d 14.







melengkapi catatan rekam medik pasien.







pada saat pasien pulang dari rawat inap, dianjurkan untuk kontrol rawat jalan di klinik rawat jalan SMF terkait. 



Suspek pasien TB selanjutnya dilakukan penegakan diagnosis oleh staf medis dokter penanggung jawab perawatan pasien tersebut



c. Penjaringan pada saat kegiatan di luar gedung ( posyandu) 



Memberikan informasi jadwal pelaksanaan penjaringan terduga TB kepada petugas desa







Masyarakat di berikan informasi akan ada pemeriksaan bagi masyarakat yang memiliki keluhan batuk berdahak 3 hari atau lebih, di setai demam, penurunan berat badan, tidak nafsu makan dan keluahn sesak







Pada saat pelaksanaan tim TB DOTS turun untuk melakukan edukasi, pemeriksaan dan pengambilan sample dahak untuk di lakukan pemeriksaan







Ketika ada msyarakat yang batuk tetapi memiliki kesulitan untuk mengeluarkan dahak, akan di bantu cara mengeluarkan dahak yang benar







Setelah dapat , dahak akan di fiksasi dan di lakukan



pemeriksaan di laboratorium puskesmas 



Hasil nya akan di sampaikan kepada petugas desa untuk di sampaikan kepada masyarakat



6. Diagram Alir 1.



Pasien dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus dianggap sebagai seorang terduga pasien TB : a.



batuk terus menerus > 2 minggu. Atau batuk berdahak 3 hari atau lebih.



b.



batuk berdahak, kadang bisa disertai darah.



c.



dapat disertai : demam meriang > 1 bulan, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam.



d.



pasien yang kontak erat dengan pasien TB.



e. pasien dengan gejala TB ekstra paru ( sesuai organ yang diserang, pembesaran kelenjar limfe multiple, gibbus, skrofuloderma,dll ).



Terduga TB dari poli rawat jalan



Terduga TB dari rawat inap



Terduga TB Posyandu / Desa



Pasien di edukasi untuk melakukan pemeriksaan dahak



Pasien di sarankan ke laboratorium



Pasien di lakukan pemeriksaan dahak pagi dan sewaktu



Di lakukan pencatata terhadap hasil laboratorium ke dalam register dan di tulis dalam SITB



7. Unit Terkait



Poli rawat jalan, rawat inap dan pustu dan polindes UPT PUSKESMAS TELUK BELITUNG