5 0 149 KB
PENGISIAN CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI(CPPT) No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
Jl. Raya By Pass No. 06 Telp. (0343) 636064 Fax. (0343) 636083 Email. [email protected]
Standar Prosedur
Tanggal Terbit
Ditetapkan Oleh :
Operasional
Direktur RS Mitra Sehat Medika
dr. Iqbal Sayyidil Affan Purba NIK. M.100.004 Pengertian
Catatan perkembangan pasien terintegrasi(CPPT) adalah pencatatan perkembangan pasien secara terintegrasi pada pasien dari para pemberi asuhan pasien
Tujuan
Sebagai acuan : 1. Memperoleh
informasi
data
pasien
baik
fisik,
psikososial,sosial dan riwayat kesehatan pasien 2. Mengidentifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien 3. Mengevaluasi asuhan yang telah diberikan oleh para Kebijakan
pemberi asuhan Berdasarkan
SK
Direktur
No.34646465354434553
tentang panduan assesmen pasien
Prosedur
Berdasarkan
SK
Direktur
No.34646465354434553
tentang kebijakan assesmen pasien A. Persiapan Penampilan petugas: a.
Periksa kerapihan pakaian seragam
b.
Periksa kelengkapan atribut .
B. Pelaksanaan 1. Lakukan asesmen ulang oleh Para pemberi asuhan pelayanan pada lembar CPPT 2. Lakukan pencatatan perkembangan pasien oleh dokter mulai dari tepi menggunakan SOAPI (S: subjektif,
O:
objektif, A:asesmen, P: plan, I : instruksi). S : Subjektif : data tentang apa yang dirasakan pasien atau apa yang dapat diamati tentang pasien, merupakan gambaran apa adanya mengenai pasien,
diperoleh
dengan
cara
mengamati
berbicara dan berespon dengan pasien O : Objektif : Riwayat pasien yang terdokumentasi pada catatan medik dan hasil berbagai uji dan evaluasi
klinik : tanda- tanda vital, hasil tes lab, hasil radiografik, hasil uji fisik , CT Scan dll A : Assesmen : Diagnosis, diagnosis banding yang disimpulkan pada saat visite, perkembangan pasien yang telah dicapai . P : Plan : Rencana pengobatan berdasarkan hasil pemeriksaan I : Instruksi
: Berupa instruksi atau advis dokter yag
harus segera dilakukan saat ini 3. Lakukan pencatatan perkembangan pasien oleh para pemberi asuhan lain pada kolom SOAP mulai dari garis putus - putus 4. Lakukan
pencatatan perkembangan
oleh perawat
dengan menggunakan kode P, dengan ketentuan : Untuk serah terima tugas /operan jaga menggunakan SOAP (S: subjektif, O:objektif, A:asesmen, P :plan). S : Subjektif : data tentang apa yang dirasakan pasien atau apa yang dapat diamati tentang pasien, merupakan gambaran apa adanya mengenai pasien, diperoleh dengan cara mengamati berbicara dan berespon dengan pasien O: Objektif : Riwayat pasien yang terdokumentasi pada catatan medik dan hasil berbagai uji dan evaluasi klinik : tanda- tanda vital, hasil tes lab, hasil radiografik, hasil uji fisik , CT Scan dll. A : Assesmen : analisa diagnosa keperawatan P : Plan : rencana tindakan keperawatan dan tindak lanjut dari advis dokter. Apabila ada perubahan kondisi kesehatan pasien tehnik pelaporan ke dokter menggunakan (S:situation,
B: background,
recomendation),
dan
dilakukan
SBAR
A:asesmen, asesmen
R: ulang
dengan menggunakan SOAP. S
: Situation
:
Kondisi terkini yang terjadi pada
B : Background
: Informasi penting apa yang
pasien melatarbelakangi sampai dengan kondisi pasien terkini A : Apearance : hasil observasi pemeriksaan fisik R : Recomendation : memberikan saran ke dokter 5. Lakukan pencatatan oleh fisioterapis dengan kode F 6. Lakukan pencatatan oleh nutrisionis dengan kode G
7. Lakukan pencatatan oleh apoteker dengan kode A 8. Lakukan assesmen
ulang oleh dokter sekurang –
kurangnya setiap hari, termasuk akhir minggu, selama fase akut dari perawatan dan pengobatannya 9. Lakukan assesmen ulang oleh perawat sekurang kurangnya setiap shif atau setiap kali ada perubahan status kesehatan. 10. Lakukan assesmen oleh Nutrisionis, fishiotherapis, apoteker ( APJP ) sesuai indikasi C Hal yang perlu di perhatikan 1. Kondisi pasien 2. Dokumen RM Unit terkait
Rawat jalan, IGD, Rawat Inap