Ujian Farmakoterapi 2 [PDF]

Citation preview

ANISA SASKIA G70117144 KELAS D Kasus 1 DM NY S TB =156 cm bb= 75 kg usia = 61 tahun mrs mulai tgl 27 januari 2020 keluhan sesak nafas, lemas, dada terasa pegal pegal tembus kepunggung. Keringat dingin + mual muntah, sesak nafas, DD, OP, PND RIWAYAT PENYAKIT Rujukan RS pertama dengan riwayat nstemi, decomp cordies dengan syok kardiogenik Hipertensi – DM + Obat yang digunakan pasien Glibenclamid 1x1 po Amlodipin 1x5mg po Furosemid 1-0-0 po Problem Medik DM



Subjek Mual muntah, lemas, pegal pegal keringat dingin



Objek GDS 350



Assesment 1. ADA OBAT TAPI TIDAK MEMBERIKAN EFEK TERAPI YANG RASIONAL .



Planing DM Tipe 2 tertentu kemungkinan juga membutuhkan terapi insulin apabila terapi lain yang diberikan tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah`( Departemen Kesehatan RI,2005)



Monitoring Monitoring evaluasi fungsi organ (renal, hepatik, dan hematopoietik), sel darah putih, dan tanda infeksi.



INFARK MIOKARD



2.



KASUS 2 PENYAKIT INFEKSI 1. KASUS



Tn JP 62th, BB ± 75kg TB ± 170cm, MRS dengan keluhan mual, muntah, nyeri pinggang, tidak bias kencing, badan panas. Menurut pengakuan istri, Px memiliki penyakit BPH (Benign Prostat Hyperplasia) dan sebelumnya tidak punya sakit hipertensi maupun DM. Hasil observasi perawat pada saat masuk menunjukkan temp 38,2 oC, TD 150/90. Hasil lab pada saat masuk adalah sbb Cr 6,2 mg/dl, BUN 75mg/dl, Na 122meq/L, K 2,8 meq/L, Asam urat 7,1 mg/dl Alb (N), GDP 115 mg/dl, 2jPP ( 145 mg/dl), leukosit 15.000/mm3 . Pasien didiagnosa sebagai ISK dengan insufisiensi ginjal kemudian mendapat terapi Cefotaxim 3x1g iv, Lasix inj 1 x 1 amp, Primperan 3 x 1 amp, infus NS danD5 (2:2). Pada keesokan harinya perawat melaporkan TD 160/100 mmHg, temp 38 oC, Nadi85x/min, urin 24 jam 500 ml. Bagaimana Pharmaceutical care pada kasus ini ? B.DATA PASIEN Nama Umur BB TB TD Temprature



: Tn JP : 62 tahun : 75 kg : 170 cm : 150/90mmHg (120/80mmHg) : 38,2ºC







C.DATA PEMERIKSAAN LABORATORIUM Kreatinin :6,2 mg/dl; normal : 0,5-1,3 mg/dl BUN :75mg/dl; normal : 5-25 mg/dl Natrium :122meq/L; normal: 135-145 mmol/L Kalium :2,8 meq/L; normal : 3,5-5,0 mmol/L Asam Urat :7,1 mg/dl; normal: 8,5 mg/dL Alb : (N) GDP :115 mg/dl; normal : ≥126 mg/dL G2PP Leukosit



:145 mg/dl; normal : ≥200 mg/dL :15.000/mm3; normal: 4000/mm3



2. SOAP Problem Medik ISK



Subjek Keluhan mual, muntah, nyeri pinggang, tidak bias kencing, badan panas.



Objek Leukosit 15.000/mm3



Assesment ADA OBAT TAPI TERAPI NYA BELUM RASIONAL



Planing 1. Levofloxacine 250 mg setiap 48 jam selama 6 hari. Levofloxacine merupakan antibiotik golongan floroquinolon yang bekerja dengan menghambat aktivitas enzim DNA girase (topoisomerase 2) mikroba sehingga menghambat replikasi dan rekombinasi DNA bakteri. Alomedika,2020



Monitoring Monitoring evaluasi fungsi organ (renal, hepatik, dan hematopoietik), sel darah putih, dan tanda infeksi.



Hipertensi



Insufisiensi ginjal (Gagal Ginjal)



Benign Prostat Hyperplasia



TD 150/90mmHg



Kreatinin : 6,2 mg/dl BUN : 75mg/dl LFG : 13,104 ml/menit/1,72 mm2



1.ADA OBAT TAPI TERAPI BELUM 1. Irbesartan 75 mg diberikan RASIONAL KARNA PASIEN 2 kali sehari. Irbesartan MEMILIKI RIWAYAT PENYAKIT merupakan obat LAIN. antihipertensi golongan ARB. Bekerja dengan menghambat reseptor AT1 angiotensin II sehingga tidak terjadi vasokontriksi dan sekresi aldosteron. 1. Terapi Penggantian Ginjal dengan melakukan hemodialisis. Nilai laju filtrasi glomerulus pasien berada pada stage 5 yaitu