6 0 117 KB
1
WOC BRONKOPNEUMONIA
FAKTOR RESIKO
Etiologi
Faktor Lingkungan yang kurang sehat ( Ventilasi rumah yang kurang memadai ) Pola hidup yang kurang sehat ( anggota keluarga yang merokok Bakteri, Virus
Aspirasi sekresi orofaringeal, Aspirasi flora normal yang ada dalam mulut
Inhalasi dan invasi mikroba ke saluran pernapasan
Adanya percikan saliva/mukus ke alveoli
Iritasi jalan napa0s
Disfungsional silia
Penyebaran kuman di alveoli
Inflamasi bronkus Peradangan alveoli Peningkatan sel PMN
Edema antara kapiler dan alveoli
Penumpukan eksudat serosa di bronchial dan bronkiolus terminal
Pengerasan dinding paru Ekstravasasi eksudat serosa ke dalam alveoli Konsolidasi daerah paru
2
BRONKOPNEUMONIA B1
Kuman berlebih di bronkus Akumulasi Sekret di Proses peradangan dinding bronkus
B2
B3
B4
B3
B4
Hipoksia jaringan otak
Penurunan volume ekspirasi paksa Peningkatan volume
Oksigen dalam tubuh menurun Penimbunan asam
Iskemia jaringan otak Infark
Anoksi jaringan
Suplai oksigen menurun
CO menurun
Peradangan selaput otak
Kerja napas meningkat
Ketidak cukupan pengisian
Edema jaringan otak
Kollaps alveoli
Penurunan Kapasitas ratio ventilasi difusi menurun
Obstruksi jalan nafas
B2
Batuk Produktif, Ronchi, wheezing, sesak
Infeksi pulmonary
otak
sistem arteri Dyspnea, Po2↓ PCO2↑
MK : Bersihan jalan nafas tidak efektif MK : Kerusakan pertukaran gas
Defisit fungsi neurologis
Tanda CRT›2, SPO2↓,
Kerusakan sistem motorik dan sensorik
MK : Gg. Perfusi jaringan Kesulitan memenuhi kebutuhan sehari hari
Kaku kuduk, MK : Resiko cidera
Stimulasi chemoreseptor hipothalamus Reaksi peningkatan panas tubuh
MK : Defisit perawatan diri
Tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal Asidosis Metabolik ph↓,PO2↑,PCO2 ↓
MK : Gg. Keseimbang an asam
Oliguri a Produksi urine menurun
MK : Gg. Eliminasi urine
Demam
3 B5
B6
Psikososial
MK : Hipertemi Suplai O2 ke jaringan menurun Mukus bronkus meningkat
Bau mulut tidak sedap
Adanya sesak napas Perubahan status kesehatan
Kuman terbawa di saluran pencernaan Infeksi saluran
Hipoperfusi jaringan
Ketidaktahuan Koping individu tidak efektif
Metabolisme anaerob Anoreksia
Peningkatan peristaltik ATP
Intake tidak adekuat
Malabsorpsi Cairan
BB↓›10%
Peningkatan osmolaritas
MK : Intoleransi aktifitas
MK : Refisit Nutrisi BAB›3x / hari, konsistensi cair MK: Resiko gangguan pertumbuhan
Kelemahan Fisik, Fatigue
MK : Diare
Dehidrasi
Resiko Syok
MK:Hipovolemi
MK : Ansietas (Orang Tua) Kurang pengetahuan