12 0 164 KB
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIAGNOSA DIARE PADA AN. F RSUD ABDUL WAHAB SYAHRANI RUANG MELATI DOSEN PEMBIMBING : NS. FATMA ZULAIKHA M.KEP
DISUSUN OLEH : RISMAYA ULFAH 1811102411158
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2019 / 2020
Nama Mahasiswa : Rismaya Ulfah I.
NIM : 1811102411065
Data Demografi A.
Identitas Anak
Nama
: An. F
Tempat / tanggal lahir
: Balikpapan, 3 April 2009
Umur
:11 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: Banjar
Pendidikan
: SD
Alamat
: Jalan Boronudur No. 20 Kota Balikpapan
Tanggal Pengkajian
: 29 Juni 2020
B. Identitas orang tua / wali 1. Ayah / wali :
Nama
: Tn. A
Usia
: 47 tahun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Agama
: Islam
Alamat
: Jalan Boronudur No. 20 Kota Balikpapan
2. Ibu / Wali
Nama
: Ny. Z
Usia
: 44 tahun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Agama
: Islam
Alamat
: Jalan Boronudur No. 20 Kota Balikpapan
C. Identitas Saudara Kandung No 1. 2. II.
Nama Rismaya Ulfah M. Fikri
Usia 20 tahun 8 tahun
Hubungan Kakak Kandung Kakak Kandung
Status Kesehatan Sehat Sehat
Riwayat Kesehatan A. Riwayat Kesehatan Sekarang a. Keluhan Utama : Pasien mengatakan sudah BAB cair lebih dari 4 kali dalam 1 hari dari malam sampai pagi dengan feses cair dan berwarna kuning. b. Keluhan Utama saat pengkajian : Pada saat pengkajian Ibu pasien mengatakan BAB lebih dari 4 kali dari malam sampai pagi, tidak ada nafsu makan, pasien mengalami mual damn muntah, pasien lemah dan lesu. B. Riwayat Kesehatan / Penyakit Dahulu a. Penyakit Yang Pernah Dialami : Pasien pernah mengalami stip diusia 3 tahun b. Riwayat Kesehatan Keluarga : Saat pengkajian diperoleh data bahwa anggota keluarga klien tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti ; DM, Jantung, Hipertensi dan lain – lain. c. Riwayat Imunisasi No 1. 2. 3. 4. 5.
III.
Jenis Imunisasi BCG DPT I,II,III Polio I,II,III,IV Campak Hepatitis
Waktu Pemberian Umur 1 bulan 2,3,4 bulan 1,2,3 bulan 6 bulan 2,3,4 bulan
Tanda – Tanda Vital a. Suhu tubuh
: 36,9 0 C
Frekuensi 1 1 1 1 1
Reaksi setelah Pemberian Panas Panas dan Rewel Tidak diketahui Panas Panas dan rewel
b. Nadi
: 85 x / menit
c. Frekuensi Nafas : 21 x / menit
IV.
d. Tekanan darah
: 110 / 80 mmHg
e. Berat badan
: 30Kg
f. Tinggi badan
: 138 Cm
g. Riwayat Alergi
: Tidak ada
Pengkajian Pola Fungsi Kesehatan menurut Gordon 1. Pola Persepsi – Kesehatan Subyektif a. Status kesehatan anak biasanya baik b. Orang tua tidak puas dengan status kesehatan anak saat ini c. Anak meminum obat secara rutin d. Anak tidak memiliki riwayat pembedahan Kesimpulan : Status kesehatan anak saat ini tidak baik Obyektif a.
Status mental anak baik, dapat menggambarkan waktu, tempat , dan orang
b.
Anak sadar dan merespon dengan baik
c.
Memori jangka panjang
d.
Penglihatan normal
e.
Tidak ada gangguan pendengaran
f.
Keadaan lidah normal
g.
Sentuhan lidah normal
h.
Cuping kanan dan kiri normal
i.
Penampilan umum 1) Rambut
: Hitam
2) Kulit
: Kuning langsat
3) Kuku
: Panjang
Kesimpulan : Saraf anak normal
2. Pola Nutrsi dan Metabolik
Subyektif a. Tidak ada peningkatan berat badan dalam 6 bulan terakhir b. Mengalami penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir sebanyak 5 kg c. Hilang nafsu makan d. Asupan harian makanan anak ayam dan telur, anak tidak suka makan sayur e. Apakah ada amasalah dengan 1) Mual
: Ya, setiap kali makan
2) Muntah
: Ya, setelah makan
3) Menelan
: Ya, otot menelan melemah
4) Mencerna : Ya, kesulitan mencerna makanan Kesimpulan : anak mengalami penurunan badan dan tidak nafsu makan Obyektif a. Kulit kering b. Turgor jelek c. Tidak ada ruam d. Membran mulut kering e. Gigi normal f. Eema di abdomen Kesimpulan : anak terjadi dehidrasi 3. Pola Eliminasi Subyektif a. Pada saat anak buang air besar tidak perlu mengejan b. Buang air besar setiap hari c. Meningkatnya perubahan buang air besar d. Konsistensi feses cair e. Warna feses kuning f. Anak tidak mengalami gangguan berkemih Kesimpulan : anak mengalami gangguan pola eliminasi pada saat buang air besar Obyektif
a. Suara peristaltic meningkat b. Distensi abdomen c. Feses cair Kesimpulan : Gangguan pada pencernaan 4. Pola Aktivitas dan Latihan Subyektif Menggunakan klasifikasi tingkat fungsional berikut ini : 0 = tidak tergantung sama sekkali 1 = membutuhkan pegguma 2 = memerlukan bantuan orang lain untuk membantu, supervise dan pengajaran 3 = membutuhkan bantuan dari orang lain dan peralatan atau alat bantu lainnya 4 = tergantung, tidak dapat berpartisipasi dalam beraktivitas a. Makan
:2
b. Mandi
:0
c. Berbaju
:0
d. Ketoilet
:0
e. Tidak menggunakan oksigen f. Anak kesulitan melakukan aktivitas sehari hari Kesimpulan : saat makan anak memerlukan bantuan Obyektif a. Denyut nadi mudah di palpasi, daerah radialis b. Temperature hangat c. Kuku normal d. Pernafasan normal e. Pergerakan dada simetris f. Anak dapat berjalan jalan normal di tempat perawatan selama 3 menit g. Genggaman tangan normal h. Genggaman kaki normal i. Gerakan kaki normal Kesimpulan : masa otot baik
5. Pola tidur – Istirahat Subyektif a. Tidur jam 10 malam b. Kesulitan memulai tidur c. Bangun saat malam hari d. Bangun terlalu cepat Kesimpulan : Pola tidur anak terganggu 6. Pola Kognitif – Perseptual Subyektif a. Tidak ada nyeri b. Orang tua tidak dapat menentukan masalah anak sekarang Kesimpulan : tingkat pengetahuan orang tua kurang Obyektif a. Tidak ada tanda tanda nyeri Kesimpulan : tidak ada nyeri 7. Pola persepsi – Konsep diri Subyektif a. Orang tua berfikir jika anak di rawat akan merubah gaya hidup mereka b. Pandangan anak terhadap diri terkadang negative Kesimpulan : Anak merasa takut dengan perawatan Obyektif a. Saat pengkajian anak cemas b. Volume suara anak pelan Kesimpulan : Anak merasa cemas 8. Pola Peran – Hubungan Subyektif a. Anak hidp dengan orang tuannya b. Anak tidak lahir premature c. Terkadang sulit menjadi orang tua d. Anak merassa kehilangan teman saat sakit e. Anak suka mewarnai
f. Anak bisa berbahasa Indonesia g. Interaksi keluarga fungsional h. Adanya kedekatan orang tua dan anak, orang tua selalu mendamping Kesimpulan : hubungan anak dan orang tua baik 9. Pola Seksualitas – Reproduktif Wanita a. Payudara simetris b. Tidak ada infeksi di labiya mayora dan labiya minora Kesimpulan : pola seksualitas dan reproduksi anak baik 10. Pola Koping – Ketahanan Stress Subyektif a. Anak takut dengan perawatan b. Orang tua belum memahami perawatan yang dilakukan jka anak pulang kerumah Kesimpulan : orang tua perlu memahami perawatan anak Obyektif a. Anak gelisah dan rewel Kesimpulan : anak merasa stress 11. Pola Nilai – Keyakinan Subyektif a. Agama islam b. Selama perawatan anak tidak berpengaruh pada keagamaan Kesimpulan : keyakinan anak baik Obyektif a. Anak menunjukan gangguan alam perasaan seperti rewel Kesimpulan : perasaan anak tidak baik
V.
Pemeriksaan Fisik Tambahan
1) Kepala : bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan 2) Rambut : hitam, panjang, bersih 3) Mata : kemampuan penglihatan normal, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada secret 4) Telinga : kemampuan mendengar normal, simetris tubuh, tidak ada nyeri, tidak ada secret atau pembengkakan 5) Hidung : tidak ada secret , hidung bersih 6) Mulut : selaput mukosa kering, kebersihan gigi bersih 7) Tenggorokan : tidak ada peradangan, tidak ada gangguan bicara. 8) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 9) Dada : pergerakan dada simetris, tidak ada nampak penggunaan otot bantu pernapasan 10) Paru – paru
Inspeksi : pergerakan dada sama
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler
11) Jantung
Inspeksi : ictus cordic tidak Nampak, tidak ada jejas
Perkusi : tidak ada nyeri ketuk
Palpasi : tidak ada benjolan
Auskultasi : tidak ada suara bunyi jantung tambahan
12) Abdomen
Inpeksi : tidak ada luka, bentuk simetris
Palpasi : adanya nyeri tekan
Auskultasi : bising usus > 26 kali / menit
Perkusi : tyhpamni
13) Kulit : kulit putih, CRT > 2 detik, akral teraba hangat, turgor kulit kembali lambat 14) Genitalia : jenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan 15) Ektremitas : pergerakan otot baik pergerakan tubuh baik
Pengelompokkan Data Data Fokus 1. Data Subyektif
Pasien mengatakan sudah BAB cair kurang lebih 4 kali dalam satu hari
Pasien mengatakan nafsu makannya berkurang dan mengalami mual dan muntah
Pasien mengeluh haus
Pasien mengatakan merasa lemah
Pasien mengatakan merasa keram di perut
Ibu pasien tidak mengerti tentang diare
2. Data Obyektif Tanda tanda vital
Suhu tubuh
: 36,9 0 C
Nadi
: 85 x / menit
Frekuensi Nafas
: 21 x / menit
Tekanan darah
: 110 / 80 mmHg
Berat badan sebelum sakit
: 30 kg
Berat badan setelah sakit
: 25 kg
Tinggi badan
: 138 Cm
Turgor kulit menurun
Pasien lemah
Mukosa bibir kering
Suara peristaltic meningkat
Bising usus hiperaktif
Ibu pasien tampak kebingungan
Analisa Data No 1.
Data Ds:
Etiologi Proses Infeksi
Problem Diare
Pasien mengatakan sudah BAB cair kurang lebih 4 kali dalam sehari dan merasa keram di perut Do:
2.
Pasien lemah
Nadi : 85 kalil / menit
Bising usus >26 x / menit
Turgor kulit menurun
Ds :
Konsistensi feses cair
Kehilangan
cairan Hipovalemi
Pasien mengatakan sudah BAB aktif lebih dari 4 kali dalam sehari
Pasien mual dan muntah
Pasien mengeluh haus
Do :
3.
Mukosa bibir kering
Turgor kulit kembali lambat
TD : 110/80 mmHg
Ds :
N : 85x/menit Ketidakmampuan
Pasien mengatakan tidak mau makan mencerna makanan karena merasa mual dan muntah Pasien merasa lemah Do :
Makanan anak tidak habis
Diare
Defisit nutrisi
4.
Mual saat makan
Membrane mukosa pucat
Ds : Ibu
Bising usus hiperaktif Kurang ps
mengatakan
tidak
terpapar Defisit pengetahuan
mengerti informasi
mengenai diare Do : Ibu pasien tampak kebingungan
VI.
Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas 1) Diare b.d Proses Infeksi 2) Hipovalemi b.d Kehilangan Cairan Aktif Akibat Diare 3) Defisit nutrisi b.d Ketisakmampuan Mencerna Makanan 4) Defisit pengetahuan b.d Kurang Terpapar Informasi
Rencana Asuhan Keperawatan Nama pasien : An.F Diagnosa : Diare No 1.
SDKI SLKI Diare b.d Proses Eliminasi Fekal (L.04033) Infeksi (D. 0020)
Setelah
dilakukan
SIKI Manajemen Diare ( I. 03101) tindakan 1.1 Memonitir warna, volume,
keperawatan 3X24 jam pasien Diare
frekuensi dan konsistensi
dapat diatasi dengan kriteria hasil :
tinja
1. Frekuensi pertahankan
defekasi, pada
di 1.2 Memberikan (2)
ditingkatkan menjadi (4) feses,
di
pertahankan
pada
(2)
ditingkatkan menjadi (4)
cairan oral 1.3 Menganjurkan
2. Konsistensi
asupan makanan
porsi kecil dan sering secara bertahap 1.4 Berkaloborasi
Keterangan :
memberikan
(1) memburuk
antimotilitas
obat
(2) cukup memburuk (3) sedang (4) cukup membaik 2.
Hipovalemi
(5) membaik b.d Status Cairan (L.03028)
kehilangan cairan Setelah aktif akibat diare
Manajemen
dilakukan
Hipovalemia
tindakan (I.03116)
keperawatan 3X24 hipovalemi dapat 2.1 Periksa tanda dan gejala dengan kriteria hasil : 1. Perasaan
hipovalemia lemah,
pertahankan
di 2.2 Memberikan
pada
(4)
ditingkatkan menjadi (2) 2. Keluhan haus, di pertahankan pada (4) ditingkatkan menjadi (2)
asupan
cairan oral 2.3 Menganjurkan memperbanyak
asupan
cairan oral 2.4 Berkaloborasi pemberian
Keterangan
antiemetic
(1) meningkat (2) cukup meningkat (3) sedang (4) cukup menurun 3
(5) menurun Defisit Nutrisi b.d Status Nutrisi (L.03030) dilakukan
Manjemen Nutrisi (I. 03119)
Ketidakmampuan
Setelah
tindakan 3.1 Mengidentifikasi
mencerna
keperawatan 3X24 jam Defisit nutisi
makanan
dapat diatasi dengan kriteria hasil :
status
nutrisi 3.2 Memonitor asupan makan
1. Diare, di pertahankan pada (2) 3.3 Melakukan Oral Hygine ditingkatkan menjadi (4) Keterangan (1) meningkat (2) cukup meningkat (3) sedang
sebelum makan 3.4 Berkaloborasi pemberian medikasi sebelum makan
(4) cukup menurun (5) menurun 2. Berat badan, di pertahankan pada (2) ditingkatkan menjadi (4) 3. Frekuensi
Defekasi,
di
pada
(2)
pertahankan
ditingkatkan menjadi (4) Keterangan : (1) memburuk (2) cukup memburuk (3) sedang (4) cukup membaik 4
Defisit
(5) membaik Tingkat pengetahuan (L.12111)
Pengetahuan b.d Setelah kurang informasi
dilakukan
terpapar keperawatan
3X24
Edukasi Kesehatan (I.12383)
tindakan 4.1 Mengidentifikasi jam
Defisit
pengetahuan dapat diatasi dengan kriteria hasil : 1. Verbalisasi
kesiapan dan kemampuan menerima informasi 4.2 Menyediakan materi dan
minat
dalam
belajar, di pertahankan pada (2) ditingkatkan menjadi (4)
media
pendidikan
kesehatan 4.3 Menjelaskan
Keterangan
resiko
(1) menurun
mempengaruhi kesehatan
(2) cukup menurun (3) sedang (4) cukup meningkat (5) meningkat
yang
factor
4.4 Mengajarkan
dapat perilaku
hidup bersih dan sehat
Implementasi Nama Pasien : An. A Diagnosa : Diare No Hari
,
Diagnosa Kep
Implementasi
Evaluasi Proses
Paraf
tanggal, 1.
jam Senin,
29 Diare b.d proses 1.1 Memonitor warna, S
Juni 2020.
infeksi
12.00
ibu
pasien
volume, frekuensi, dan mengatakan
sudah
konsistensi tinja
:
BAB
dari
4
kali
dalam sehari, feses cair
dengan
warna
kuning O : pasien defekasi lebih
dari
sehari, 12.10
Hipovalemi
feses
kehilangan cairan gejala Hipovalemia
haus,
aktif
muntah :
dan
Turgor
kulit
membrane Nutrisi 3.1
b.d
13. 30
cair,
mual
menurun
Defisit
kali
warna kuning b.d 2.1 Periksa tanda dan S : pasien mengeluh
O
12.50
4
an mukosa
pucat Mengidentifikasi S : pasien tidak nafsu
status nutrisi
makan karena selalu
Ketidakmampuan
merasa mual
mencerna
O : makanan pasien
makanan
tidak
Defisit
4.1
habis,
diare,
mual dan muntah Mengidentifikasi S : Ibu pasien ingin
Pengetahuan b.d kesiapan
dan mengetahui mengenai
Kurang terpapar kemampuan informasi
menerima diare
informasi
O: orang tua tampak bingung saat anak nya diare
dan
belajar 2.
Selasa,
diare 30 Diare b.d proses 1.2 Memberikan asupan S
Juni 2020
infeksi
cairan oral
ingin
mengenai :
pasien
mengatakan
12.30
merasa
sering
haus
dan
air
yang
diberikan
dicampur dengan gula dan garam O : pasien terlihat 13.00
Hipovalemi
tidak lebih baik b.d 2.2 Memberikan asupan S : pasien
kehilangan cairan cairan oral
mengatakan haus dan
aktif
ingin minum O : pasien diberikan air
13.30
Defisit
banyak Nutrisi 3.2 Memonitor asupan S :
b.d
13.30
makanan
lebih pasien
mengatakan
hanya
Ketidakmampuan
makan
mencerna
tidak nafsu makan
makanan
O : pasien terlihat
Defisit
Nutrisi 3.3
b.d
14.00
minum
Melakukan
sedikit
lemah Oral S :
Hygine sebelum makan
mengatakan
dan
pasien belum
Ketidakmampuan
membersihkan mulut
mencerna
O : pasien terlihat
makanan Defisit
nyaman 4.2 Menyediakan materi S : keluarga pasien
Pengetahuan b.d dan media pendidikan mengatakan
ingin
Kurang terpapar kesehatan
mengetahui
informasi
lebih dalam
diare
O : keluarga pasien tampak 14.30
Defisit
siap
menerima informasi 4.3 Menjelaskan factor S ; keluarga pasien
Pengetahuan b.d resiko
yang
dapat mengatakan
Kurang terpapar mempengaruhi
paham
informasi
diare
kesehatan
sudah mengenai
O : keluarga pasien 3.
telah paham Menganjurkan S :
pasien
makanan porsi kecil dan mengatakan
merasa
Rabu, 1 Juli Diare b.d proses 1.3 2020
infeksi
10.30
sering secara bertahap
mual dan muntah saat makan O : pasien terlihat lebih
11.00
saat
makan Berkaloborasi S : pasien mengataan
Diare b.d proses 1.4 infeksi
nyaman
memberikan obat anti ingin cepat sembuh motilitas
O : setelah minum obat pasien terlihat
11.40
Hipovalemi
b.d 2.3
lebih baik Menganjurkan S : pasien mengatkan
kehilangan cairan memperbanyak aktif
asupan terkadang
cairan oral
merasa haus O
:
pasien
banyak 12.00
Hipovalemi
b.d 2.4
masih
putih Berkaloborasi S
lebih
minum :
kehilangan cairan pemberian antiemetik
mengatakan
aktif
cepat sembuh
air
pasien ingin
O : Tidak lemah,
12.30
Defisit b.d
13.00
Nutrisi 3.4
mual dan muntah Berkaloborasi S : pasien
pemberian
medikasi mengatakan
sulit
Ketidakmampuan sebelum makan
makan
mencerna
O : pasien terlihat
makanan Defisit
4.4
Pengetahuan b.d perilaku
lebih nyaman Mengajarkan S : pasien hidup
bersih mengatakan bersih
ingin
Kurang terpapar dan sehat
hidup
dan
informasi
sehat agar tidak sakit lagi O : Keluarga pasien dan pasien memahami bagaimana cara hidup bersih dan sehat
Evaluasi Nama Pasien : An.F Diagnosa No 1.
: Diare
Hari,tgl, jam Senin, 29 Juni 2020 12.00
Diagnosa Keperawatan Diare b.d Proses infeksi
Hipovalemia b.d kehilangan cairan aktif
Evaluasi S : Pasien mengatakan BAB kurang lebih 4x sehari. O : Suara peristaltic meningkat, fases cair, dan berwarna kuning A : Diare b.d proses infeksi P : lanjutkan intervensi : 1.2, 1.3, 1.4 S : Pasien mengeluh haus, BAB lebih dari 4x sehari, mual dan muntah O : Turgor kulit menurun, membrane mukosa pucat A : Hipovalemi b.d kehilangan cairan aktif P : Lanjutkan intervensi 2.1, 2.2, 2.3, 2.4
Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan
S : Pasien mengatakan tidak nafsu makan, mual dan muntah saat makan O : makanan tidak habis dam tampak lemah A : Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan P : lanjutkan intervensi : 3.1, 3.2, 3.3, 3.4
Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
S : Keluarga pasien mengatakan tidak mengerti tentang diare O : Ibu pasien tampak kebingungan A : A Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi sietas b.d krisis situasional P : Lanjutkan intervensi 4.1, 4.2, 4.3, 4.4
Paraf
No 2.
Hari,tgl, jam Selasa, 30 Juni 2020
Diagnosa Keperawatan Diare b.d Proses infeksi
Hipovalemi b.d kehilangan cairan aktif
Evaluasi S : Pasien mengatakan BAB berkurang dan feses lunak O : Suara peristaltic mulai menurun, feses lunak A : Diare b.d proses infeksi P : lanjutkan intervensi : 1.1, 1.2, 1.3, 1.4 S : Pasien mengeluh haus O : Turgor kulit menurun, kulit kering, dan banyak diberikan air minum A : Hipovalemi b.d kehilangan cairan aktif P : Lanjutkan intervensi 2.1, 2.2, 2.3, 2.4
Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan
S : pasien mengatakan masih merasa mual O : makanan tidak habis A : Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan P : lanjutkan intervensi : 3.1, 3.2, 3.3, 3.4
Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
S : keluarga pasien mengatakan ingin diajarkan perilau hidup bersih dan sehat O : keluarga pasien siap menerima informasi A : Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi P : Lanjutkan intervensi 4.1, 4.2, 4.3, 4.4.
Paraf
No 3
Hari,tgl, jam Rabu, 1 juli 2020
Diagnosa Keperawatan Diare b.d Proses infeksi
Hipovalemia b.d kehilangan cairan aktif
Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan
Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
Evaluasi S : Pasien mengatakan hanya BAB satu kali diwaktu pagi, berwarna kuning kecoklatan, dengan konsistensi lembek O : pasien tampak nyaman A : Diare b.d proses infeksi P : hentikan intervensi S : Pasien mengatakan tidak merasa haus lagi an mual O : Turgor kulit membaik, pasien tampak nyaman A : Hipovalemia b.d kehilangan cairan aktif P : hentikan intervensi S : pasien mengatakan sudah tidak mual dan muntah O : pasien ingin makan, pasien tampak sehat A : Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan P : hentikan intervensi S : keluarga pasien an passion mengatakan sudah paham dengan yang di ajarkan O : kelarga pasien dan passion mulai merubah perilaku untuk hidup sehat A : Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi P : hentikan intervensi
Paraf