Audit Atas Beban Dibayar Dimuka [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AUDIT ATAS BEBAN DIBAYAR DIMUKA Beban dibayar di muka, beban yang ditangguhkan dan aset yang tidak berwujud adalah aset yang umurnya bervariasi dari beberapa buan hingga beberapa tahun. Hal tersebut termasuk:         



Sewa dibayar dimuka Biaya organisasi Pajak di bayar dimuka Paten Asuransi dibayar dimuka Merek dagang Beban yang ditangguhkan Hak cipta Googdwill



Dalam audit tertentu, beberapa dari aset tersebut dapat menjadi signifikan dan melibatkan pertimbangan yang kompleks. Sebagai contoh, audit atas barang tak berwujud seperti goodwill sangat bergantung pada pengetahuan auditor tentang sifat bisnis dari industri klien, serta membutuhkan pengujian atas asumsi yang signifikan dari manajemen, model penilaiannya, dan data dasar yang digunakan sebagai input bagi model itu. Mengingat rumitnya evaluasi barang tak berwujud , auditor sering melibatkan spesialis penilaian bisnis yang membantu mengevaluasi apakah nilai barang tak berwujud itu telah mengalami penurunan. Pengendalian internal untuk suransi dibayar dimuka dan beban asuransi dapat dengan mudah dibagi ke dalam tiga kategori. Pengendalian terhadap akuisisi dan pencatatan asuransi, pengendalian terhadap register asuransi, dan pengendalian terhadap penghapusan beban asuransi. Pengendalian terhadap akuisisi dan pembayaran asuransi merupakan pengendalian yang penting. Register asuransi adalah catatan polis asuransi yang berlak dan tanggal jatuh tempo setiap polis. Auditor menggunakan register asuransi untukmengidentifikasi polis yang terkait dengan akun asuransi dibayar dimuka. Syarat dan jumlah pembayaran polis asuransi yang berlaku dicantumkan dalam register. Karena syarat dan jumlah itu menyediakan dasar untuk menentukan jumlah asuransi dibayar dimuka, auditor secara independen akan memverifikasi syarat dan jumlah tersebut ke polis asuransi atau kontrak mendasari. Pengujian Audit Dalam audit atas asuransi dibayar dimuka, auditor memperoleh skedul dari klien yang mencantumkan setiap polis yang berlaku :   



Informasi tentang polis, nomor polis, dan premi tahunan. Saldo awal asuransi dibayar dimuka Pembayaran premi polis



 



Jumlah yang dikenakan ke beban asuransi Saldo akhir asuransi dibayar dimuka



Biasanya auditor melakukan prosedur analitis berikut untuk asuransi dibayar dimuka dan beban asuransi:   











Membandingkan total asuransi dibayar dimuka terhadap beban asuransi dengan tahun sebelumnya. Menghitung rasio asuransi dibayar dimuka terhadap beban asuransi dan membandingkannya dengan tahun sebelumnya. Membandingkan setiap cakupan polis asuransi pada skedul asuransi dan diperoleh dari klien dengan skedul tahun sebelumnya sebagai pengujian atas eliminasi polis tertentuatau perubahan cakupan asuransi Membandingkan saldo asuransi dibayar dimuka yang dihitung selama tahun berjalan atas dasar polis per polis dengan yang ada pada tahun sebelumnya sebagai pengujian terhadap kesalahan perhitungan. Mereview cakupan asuransi yang tercantum pada skedul asuransi dibayar dimuka dengan pejabat klien yang berwenang atau broker asuransi menyangkut kememadaian cakupan. Auditor tidak boleh menjadi pakar asuransi, tetap pemahaman auditor mengenai akuntansi dan penilaian aset sangat diperlukan untuk memastikan bahwa perusahaan tidak diasuransikan terlalu rendah.



Polis asuransi dalam skedul asuransi dibayar dimuka memang ada dan polis yang ada telah dicantumkan (eksistensi dan kelengkapan) Pengujian atas eksistensi dan pengabaian polis asuransi yang berlaku dapat dilakukan pada skedul asuransi dibayar dimuka klien dengan salah satu dari dua cara berikut : 1. Memeriksa sampe faktur asuransi dan polis yang berlaku untuk dibandingkan dengan skedul 2. Memperoleh konfirmasi informasi asuransi dari agen asuransi perusahaan. Auditor umumnya lebih suka mengirimkan konfirmasi kepada agen asuransi klien, karena pendekatan ini biasanya tidak terlalu menghabiskan banyak waktu ketimbang pengujian vouching dan menyediakan verifikasi pihak ketiga. Klien Memiliki Hak Atas Semua Polis Asuransi Dalam Skedul Asuransi Dibayar Dimuka (Hak) Pihak yang akan menerima manfaat jika klaim asuransi diajukan adalah mereka yang memiliki hak. Biasanya, penerima yang disebutkan dalam polis adalah klien.



Jumlah Dibayar Di Muka Pada Skedul Sudah Tepat Dan Totalnya Sudah Dijumlahkan Dengan Benar Serta Sama Dengan Buku Besar Umum Pengujian audit untuk memverifikasi keakuratan asuransi dibayar dimuka melibatkan verifikasi jumlah premi asuransi, lama periode polis dan alokasi premi ke asuransi yang belum jatuh tempo. Jumlah premi untuk polis tertentu dan periode waktunya dapat diverifikasi pada waktu yang sama denganpemeriksaan faktur premi atau konfirmasi dari agen asuransi.



Beban Asuransi Yang Berhubungan Dengan Asuransi Dibayar Dimuka Telah Diklasifikasikan Dengan Benar Klasifikasi yang benar atas pendebetan ke akun beban yang berbeda harus direview sebagai pengujian atas laporan laba rugi . dalam beberapa kasus , akun beban yang sesuai bersifat nyata karena jenis asuransi, seperti polis asuransi sebuah peralatan. Dalam kasus lainnya,juga diperlukan alokasi . sebagai contoh, asuransi kebakaran atas suatu bangunan mungkin memerlukan alokasi ke beberapa akun, termasuk overhead pabrik.membebankan akun yang tepat dan konsistensi dengan tahun sebelumnya merupakan pertimbangan utama dalam mengevaluasi klasifikasi. Transaksi Asuransi Telahdicatat Pada Periode Yang Benar Pisah batas untuk akuisisi asuransi biasanya bukan merupakan masalah yang signifikan karena jumlah polisnya kecil dan jumlahnya tidak material.



AUDIT KEWAJIBAN AKRUAL Kategori utama akun yang ketiga dalam siklus akuisisi dan pembayaran adalah kewajiban akrual, yang merupakan estimasi kewajiban yang belum dibayar atas jasa dan manfaat yang telah diterima sebelum tanggal neraca. Kebanyakan kewajiban akrual merupakan kewajiban dimasa depan atas jasa yang belum dibayar akibat berlalunya waktu tetapi belum dibayarkan pada tanggal neraca. Jenis akrual yang kedua melibatkan estimasi dimana jumlah kewajiban yang jatuh tempo tidak pasti, seperti kewajiban pajak penghasilan, apabila ada kemungkinan yang masuk akal bahwa jumlah yang dilaporkan pada SPT pajak akan berubah setelah Internal Revenue Service mengaudit SPT tersebut. Biaya garansi aktual dan biaya pensiun akrual merupakan jenis akrual yang serupa. Mengaudit Pajak Properti Akrual



Seperti pada beban suransi, saldo akun beban pajak properti merupakan jumlah residu yang berasal dari saldo awal dan akhir pajak properti akrual serta pembayaran pajak properti. Karena itu, penekanan dalam pengujian harus diberikan kepada kewajiban pajak properti akhir dan pembayaran. Ketika auditor memverifikasi pajak properti akrual, kedelapan tujuan audityang berkaitan dengan saldo kecuali nilai realisasi bersifat relevan. Dua yang paling penting adalah : 1. Properti yang ada pada skedul akrual yang sudah tepat untuk mengakrualkan pajak. Kelalaian untuk mencantumkan properti dimana pajak harus diakrualkan akan merendahsajikan kewajiban pajak properti. 2. Pajak properti akrual telah dicatat secara akurat. Auditor memperhatikan perlakuan yang konsisten terhadap akrual dari tahun ke tahun. Auditor menggunakan dua pengujian utama untuk mencantumkan semua akrual. Auditor harus memverifikasi akrual pada saat yang bersamaan dengan audit pembayaran pajak properti tahun berjalan. Auditor sering kali memulainya dengan memperoleh skedul pembayaran pajak properti dari klien, dan membandingkan setiap pembayaran dengan skedul tahun sebelumnya untuk menentukan apakah semua pembayaran telah dicantumkan dalam skedul yang disiapkan klien. Setelah yakin bahwa semua properti kna pajak telah dicantumkan dalam skedul yang disiapkan klien, auditor akan mengevaluasi kelayakan pajak properti atas setiap properti yang digunakan oleh klien untuk mengestimasi akrual.