BP Pendampingan Individu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



2



BUKU PEGANGAN



PENDAMPINGAN INDIVIDU Pendidikan Guru Penggerak



PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 5 202



KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Guru Penggerak merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Untuk mendukung tercapainya tujuan itu, Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dijalankan dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan pembelajaran



(instructional



leadership)



yang



mencakup



komunitas



praktik,



pembelajaran sosial dan emosional, pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai perkembangan murid, dan kompetensi lain dalam pengembangan diri dan sekolah.



Dalam rangka mendukung PPGP dimaksud perlu adanya Pengajar Praktik guru penggerak. Untuk mewujudkan Pengajar Praktik guru penggerak yang memiliki kompetensi sesuai yang diharapkan, maka Pengajar Praktik tersebut perlu dibekali dengan materi-materi yang esensial. Keseluruhan materi ajar diramu dalam siklus MERDEKA, yang diawali dengan Mulai dari Diri, lalu dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antarmateri; dan ditutup dengan Aksi Nyata.



Buku pegangan pendampingan individu guru penggerak ini memuat langkah-langkah pendampingan individu kepada calon guru penggerak.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. |



i



Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif untuk menyelesaikan buku pegangan ini. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Aamiin.



Jakarta, Mei 2022 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,



Dr. Iwan Syahril, Ph.D.



ii



| Buku Pegangan Pendampingan Individu



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN



i



DAFTAR ISI



iii



BAB I



1



PENDAHULUAN



1



A.



Latar Belakang ....................................................................................................1



B.



Tujuan ...................................................................................................................2



C. Jadwal ...................................................................................................................2 D. Tema Pendampingan Individu ..........................................................................3 E.



Persiapan pendampingan individu ...................................................................4



BAB II



6



KEGIATAN PENDAMPINGAN



6



A.



Pendampingan 1: Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak ..................6



B.



Pendampingan 2: Perubahan Paradigman Pemimpin Pembelajaran ......10



C. Pendampingan 3 : Implentasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid 16 D. Pendampingan 4: Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran .20 E.



Pendampingan 5: Rancangan Program yang Berpihak pad Murid .........25



F.



Pendampingan 6 : Refleksi Perubahan Diri dan Dampak Pendidikan .....31



BAB III



36



PENUTUP



36



LAMPIRAN



37



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | iii



2)



Lampiran 2: Lembar Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru



Penggerak ..................................................................................................................94 3)



Lampiran 3: Rubrik Penilaian Kebermaknaan Refleksi ..............................97



4)



Lampiran 4: Lembar Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas ............100



5)



Lampiran 5: Instrumen Observasi Praktik Mengajar Calon Guru



Penggerak ................................................................................................................102



iv



6)



Lampiran 6: Lembar Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas .......122



7)



Lampiran 7: Lembar Rencana Pengembangan Diri ..................................124



8)



Lampiran 8: Rubrik Penilaian Sesi Coaching .............................................126



9)



Lampiran 9: Rubrik Dokumentasi Pemetaan Aset .....................................130



| Buku Pegangan Pendampingan Individu



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 20192024 salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta. Visi tersebut terkait langsung dengan tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai penyelenggara pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan.



Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta, Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019. Kebijakan ini dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang pendidikan. Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku kepentingan pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan. Filosofi “Merdeka Belajar” disarikan dari asas penciptaan manusia yang merdeka memilih jalan hidupnya dengan bekal akal, hati, dan jasad sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian, merdeka belajar dimaknai kemerdekaan belajar yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin dalam suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan.



Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan Episode Kelima dari Kebijakan Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mewujudkan guru yang berdaya dan mampu memberdayakan. Program ini bertujuan memberikan bekal menjadi pemimpin pembelajaran sehingga dapat menumbuhkembangkan potensi murid dan secara aktif mengembangkan pendidik di sekitarnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.



Buku Pegangan Pendampingan Individu | 1



Dalam upaya mengembangkan kepemimpinan pembelajaran, proses belajar dalam PGP didesain dengan pendekatan orang dewasa dan berbasis pengalaman. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pengembangan pengalaman guru maka diperlukan pembimbingan dalam bentuk pendampingan individu kepada guru penggerak. Pendampingan individu adalah proses coaching dan mentoring Pengajar Praktik kepada Calon Guru Penggerak.



Berdasarkan



hal



tersebut



maka



perlu



kiranya



disusun



buku



pegangan



pendampingan individu untuk para Pengajar Praktik. Buku pegangan ini disusun sebagai acuan implementasi agar pendampingan dapat berjalan dengan sebaikbaiknya.



B. Tujuan Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru Penggerak mampu: 1. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi; 2. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik; 3. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua; C. Jadwal Proses pendampingan individu akan berlangsung satu bulan sekali sepanjang proses Pendidikan Guru Penggerak. Dalam setiap bulannya, Pengajar Praktik akan mengunjungi sekolah Calon Guru Penggerak selama kurang lebih 4 jam pelajaran untuk mengamati kegiatan pembelajaran dan perubahan yang terjadi di sekolah



2



| Buku Pegangan Pendampingan Individu



sebagai implementasi pembelajaran daring dan lokakarya serta mengajak mereka merefleksikan prosesnya.



D. Tema Pendampingan Individu



No 1



Tema Pendampingan Refleksi awal penggerak



Fokus Pendampingan



kompetensi



guru



a. Diskusi tantangan belajar daring b. Refleksi penerapan perubahan kelas



sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara c. Diskusi pembuatan kerangka portofolio d. Diskusi peta posisi diri dan rencana



pengembangan diri dalam kompetensi guru penggerak 2



Perubahan paradigma pembelajaran



pemimpin



a. Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah b. Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3 c. Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, berdasarkan hasil pemetaan di lokakarya 1 d. Mengkomunikasikan visi dan prakasra perubahan ke KS dan warga sekolah dengan dimoderasi oleh PP



3



Implementasi Pembelajaran Berpihak pada Murid



yang



a. Refleksi hasil survei (umpan balik 360



derajat) dan penilaian sendiri tentang kompetensi guru penggerak b. Diskusi



rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional



c. Diskusi



hasil lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA)



Buku Pegangan Pendampingan Individu. |



3



4



Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran



a. Observasi kelas CGP untuk melihat



penerapan dari modul budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-emosional. b. Penilaian



Observasi



Praktik



Pembelajaran 5



Rancangan Program yang Berpihak pada Murid



a. Refleksi penerapan aksi nyata modul



3.1 b. Diskusi



rancangan program berdampak pada murid



yang



c. Diskusi



perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di sekolah serta implementasi dari rencana di lokakarya 3 untuk berbagi ke rekan sejawat



d. Penilaian praktik coaching



6



Refleksi perubahan diri dan dampak pendidikan



a. Persiapan panen hasil belajar b. Pengumpulan survei umpan balik dan



refleksi hasil survei tentang kompetensi guru penggerak (umpan balik 360 derajat) c. Refleksi



perubahan dalam pembelajaran yang sudah diterapkan selama 6 bulan, diskusikan dampak pada diri guru dan murid yang terjadi



d. Penilaian



pemetaan aset; diskusi apakah tujuan program sudah dikomunikasikan ke warga sekolah



E. Persiapan pendampingan individu 1. Lakukan koordinasi dengan penyelenggara Program Pendidikan Guru Penggerak terkait dengan jadwal pendampingan; 2. Bacalah profil Calon Guru Penggerak yang akan anda dampingi sebelum pertemuan, serta isilah jurnal pendampingan yang terdapat pada LMS di setiap



4



| Buku Pegangan Pendampingan Individu



modulnya agar Anda mengetahui perkembangan belajar Calon Guru Penggerak yang didampingi; 3. Tulislah tujuan dan topik pendampingan di setiap pertemuan pada Catatan Pendampingan 4. Komunikasikanlah tujuan pendampingan kepada Calon Guru Penggerak sebelum memulai kegiatan pendampingan; 5. Pelajari fokus pendampingan bulanan dan materi-materi yang berkaitan dalam modul Calon Guru Penggerak; 6. Dalam



pendampingan,



Pendamping/Pengajar



Praktik



berperan



untuk



mengapresiasi pencapaian dan upaya implementasi yang sudah dilakukan Calon Guru Penggerak, memotivasi, mendiskusikan bersama solusi untuk tantangan dan kendala yang dihadapi, serta membantu Calon Guru Penggerak menemukan pembelajaran-pembelajaran dalam setiap prosesnya. Upayakan agar proses diskusi berjalan dalam suasana nyaman secara dua-arah sehingga Calon Guru Penggerak dapat mengeluarkan refleksinya dengan lebih leluasa; 7. Jika fokus pendampingan berkaitan dengan penugasan pada fase pendidikan daring, sempatkan diri untuk mempelajari hasil yang dikumpulkan oleh setiap Calon Guru Penggerak pada portal belajar (learning management system) PGP atau bagian Jurnal Komunikasi dengan fasilitator; 8. Baca kembali catatan-catatan pada Jurnal Pendampingan (coaching log) untuk mengetahui pembahasan pada pertemuan sebelumnya.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. |



5



BAB II KEGIATAN PENDAMPINGAN A. Pendampingan 1: Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak Durasi Waktu



: 4 x 45 menit



Waktu Pelaksanaan



: Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 1



Bahan Yang Dibutuhkan: a. Buku Pegangan Pendampingan Individu b. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP c. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya. (ada di LMS) d. Dokumen kerangka portofolio CGP e. Panduan Penyusunan Portofolio



Langkah-langkah:



1.



Bagian awal pendampingan (20’) a. Pengajar praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak b. Menjelaskan tentang fokus pendampingan PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan. c. Pengajar praktik memastikan dokumen yang dibutuhkan saat pendampingan individu sudah disiapkan CGP. a. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir dan apa yang telah dilakukan sebagai capaian selama satu



6



| Buku Pegangan Pendampingan Individu



bulan tersebut (pada saat ini, PP melakukan kroscek berdasarkan pada “Jurnal Hasil Pemantauan Pembelajaran Daring CGP). b. Pengajar Praktik mengapresiasi Calon Guru Penggerak karena telah melakukan pembelajaran daring di bulan pertama. c. Pengajar Praktik menanyakan tentang dukungan dari ekosistem sekolahnya



2.



Bagian inti pendampingan (150’)



a. Tindak lanjut hasil lokakarya Orientasi (30’) Lakukan diskusi terkait harapan, kekhawatiran, dan dukungan yang diberikan khususnya dari ekosistem sekolah: 1) Setelah melakukan pembelajaran daring selama 1 bulan bersama fasilitator, bagaimana harapan dan kekhawatiran Bapak/ Ibu saat ini? a)



Apa saja kekhawatiran yang sebelumnya Bapak/ Ibu resahkan dan terjadi, atau belum/ tidak terjadi?



b)



Apa saja harapan-harapan yang sudah terwujud setelah pembelajaran 1 bulan ini?



c)



Adakah harapan baru yang Bapak/ Ibu harapkan untuk pembelajaran 1 bulan ke depan?



2) Bagaimana dukungan yang diberikan oleh kepala sekolah dan rekan guru selama Bapak/ Ibu melakukan pembelajaran daring? b. Tindak lanjut hasil pembelajaran (30’) Diskusi terkait implementasi perubahan di ruang kelas sesuai pemikiran Ki Hadjar Dewantara, dengan mengajukan pertanyaan pemantik berikut ini: 1) Berdasarkan pembelajaran mengenai filosofi pendidikan yang sudah Bapak/ Ibu pelajari, apa perubahan yang dilakukan Bapak/Ibu di ruang kelas agar selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara?



Buku Pegangan Pendampingan Individu. |



7



2) Apa saja pembelajaran yang Bapak/ Ibu dapatkan dari modul Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara yang mendorong Bapak/Ibu melakukan perubahan tersebut? 3) Bagaimana respons peserta didik Bapak/Ibu atas perubahan yang dilakukan dan bagaimana Bapak/ Ibu melihat respons tersebut? 4) Apa hal yang sudah baik dari perubahan tersebut dan apa saja yang perlu diperbaiki ke depannya? 5) Perubahan konkret yang telah dilakukan dalam kelas, apakah sudah dituangkan dalam jurnal refleksi dwimingguan?



Tuliskanlah proses pembelajaran dalam jurnal refleksi (yang terdapat di LMS)



c. Pembuatan kerangka portofolio (60’) Pengajar praktik memberikan pembimbingan kepada CGP dalam membuat kerangka portofolio. Berikan pertanyaan pemantik berikut ini untuk menggali informasi dari CGP sehingga pembimbingan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan CGP: 1) Media/Platform apa yang akan Bapak/Ibu gunakan untuk membuat portofolio digital? 2) Komponen apa saja yang akan dituangkan ke dalam portofolio digital? 3) Seperti apa bentuk penyajian portofolio digital yang akan Bapak/Ibu buat? Dalam pembuatan portofolio pastikan CGP mengikuti panduan. d. Peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam kompetensi guru penggerak (30’) Proses pendampingan ini, pengajar praktik mengajak CGP berdiskusi untuk mengetahui peta posisi diri. Hasil peta posisi diri menjadi dasar bagi CGP dalam merencanakan pengembangan diri. Gunakanlah pertanyaan pemantik berikut ini untuk menggali informasi kepada CGP dalam diskusi: 1)



8



Kompetensi apa yang sudah baik? Jelaskan alasannya



| Buku Pegangan Pendampingan Individu



2)



Kompetensi apa yang perlu ditingkatkan? Jelaskan alasannya



3)



Setelah Anda mengetahui umpan balik tersebut, apakah ada perubahan rencana Anda? Apa saja yang berubah?



Berikan apresiasi dan umpan balik terhadap laporan yang diberikan oleh CGP Anda



3. Bagian akhir pendampingan (10 menit) a) Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini: 1)



Apa pembelajaran atau ide baru yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah sesi pendampingan ini?



2)



Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping/ pengajar praktik di pendampingan berikutnya?



b) Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring. c) Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi dalam LMS.



4. Pelaporan a) Mengisi



Jurnal



Pendampingan,



mengisi



daftar



hadir,



dan



rencana



pendampingan selanjutnya (dalam LMS)



Buku Pegangan Pendampingan Individu. |



9



B. Pendampingan 2: Perubahan Paradigman Pemimpin Pembelajaran



Waktu



: 4 x 45 menit



Waktu Pelaksanaan



:Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 2



Bahan Yang Dibutuhkan: 1. Buku Pegangan Pendampingan Individu 2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP 3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya 4. Rumusan Visi Sekolah 5. Hasil pemetaan CGP dari lokakarya 1 terkait komunitas praktisi 6. Isian lembar kerja penugasan untuk lokakarya 2



Langkah-langkah:



1.



Bagian awal pendampingan (10’) a) Pengajar Praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak b) Menjelaskan tentang fokus pendampingan. PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan. c) Pengajar praktik memastikan dokumen yang dibutuhkan saat pendampingan individu sudah disiapkan CGP. d) Pengajar praktik menanyakan apa saja proses kegiatan yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, pembelajaran daring dan menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan individu 1, serta hal-hal yang dianggap sebagai



10 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan jurnal hasil pemantauan pembelajaran daring) e) Mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak;



2.



Bagian inti pendampingan (160’) a) Refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah (15’) Lakukan diskusi dengan CGP terkait lingkungan belajar di sekolah dengan memberikan pertanyaan pemantik berikut ini: 1) Bagaimana



dukungan



Kepala



Sekolah/



Rekan



Sejawat



terhadap



pendidikan guru penggerak yang Bapak/Ibu jalani? 2) Apa bentuk dukungan yang mereka berikan? 3) Apa tantangan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menjalani pendidikan guru penggerak di lingkungan selolah Bapak/Ibu? 4) Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut? 5) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya sehingga kegiatan pendidikan guru penggerak yang Bapak/Ibu jalani berjalan maksimal? b) Refleksi perubahan diri setelah memperlajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3. (15’) Lakukan diskusi dengan CGP tekait perubahan apa saja yang dirasakan setelah mempelajari modul, dengan memberikan pertanyaan pemantik berikut ini: 1) Apa saja yang sudah Bapak/Ibu pelajari pada Modul 1.1, 1.2 dan 1.3? 2) Apakah yang Bapak/Ibu pelajari sudah diimplementasikan di kelas Bapak/Ibu? Berikan beberapa contohnya. 3) Apakah terjadi perubahan terhadap murid Bapak/Ibu di kelas? dan bagaimana tanggapan atau respons murid Bapak/Ibu terhadap perubahan yang dilakukan? 4) Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah menerapkan Modul 1.1, 1.2 dan 1.3 di kelas Bapak/Ibu?



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 11



5) Apa yang yang sudah baik dan yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya? c) Rencana merintis/menumbuhkan komunitas praktisi di sekolah (20’) Ajak CGP untuk melihat lagi hasil pemetaan komunitas praktisi di lokakarya 1. Kemudian diskusikan pertanyaan pemantik berikut ini dengan CGP. 1)



Apakah Bapak/ibu memiliki pengalaman merintis komunitas praktisi di sekolah/ lingkungan?



2)



Apa tantangan selama penerapan komunitas praktisi di sekolah dan bagaimana Bapak/Ibu mengatasi tantangan tersebut?



3)



Apa saja hal menarik dan menjadi pembelajaran saat merintis komunitas praktisi?



Setelah CGP menjawab 4 pertanyaan di atas, berikan pertanyaan lanjutan berikut ini. 1) Strategi apa saja yang akan Bapak/ Ibu lakukan untuk segera memulai komunitas praktisi di lingkungan sekolah Bapak/ Ibu? (jika belum dimulai) 2) Apa rencana yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk pengembangan komunitas praktiksi yang sudah dibentuk? d) Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan sekolah (110’) Pengajar praktik mendampingi dan membimbing CGP berdiskusi terkait visi dan prakasa perubahan sekolah. Peserta dan pembagian peran dalam berdiskusi: 1) Pengajar Praktik



: Moderator



2) Calon Guru Penggerak



: Pemandu diskusi



3) Peserta diskusi



:



Kepala



sekolah,



Guru,



tenaga



kependidikan Proses diskusi: 1) CGP membuka diskusi dan menyampaikan tujuan diskusi kepada peserta. Jika berkenan, CGP dapat membuka sesi dengan pembacaan beberapa bait puisi “Aku Melihat Indonesia” karya Ir. Soekarno, untuk memantik semangat peserta dalam memaknai visi.



12 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



2) CGP mengajak peserta diskusi untuk membahas dan menganalisis visi sekolah, CGP memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta diskusi: a) Apakah visi sekolah saat ini sudah menggambarkan dengan jelas impian dan cita-cita yang ingin kita capai dari murid kita? Apakah visi tersebut sudah menunjukkan hal yang diharapkan menjadi pembeda antara murid di sekolah kita dengan murid di sekolah lain? Ajaklah peserta diskusi mengisi bersama kalimat rumpang yang tercantum pada modul 1.3 Visi Guru Penggerak.



Kita memimpikan murid-murid yang …………………………………….…….……………………………………………… …………………………………… Kita percaya bahwa murid adalah ………………………….………………….…………………………………………… …………………………………..



Di sekolah, kita mengutamakan ………………………………..…..…....…….………………………………………… ………………………………….



Murid di sekolah kita sadar betul bahwa …………………………..………….…………………………………………………… …………………………………..



Kita, warga sekolah di sekolah ini yakin untuk ……………....……….…….…………………………………………………………… ………………………………….



Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa ……………..…….…….………………………………………………………………… ………………………………….



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 13



b) Apakah visi sekolah sudah berpihak kepada murid? Jika visi masih berupa jargon/slogan,



dorong



warga



sekolah



untuk



membuatnya



lebih



terdeskripsikan. c) Jika visi sudah berpihak kepada murid, lakukan identifikasi program apa saja yang bisa dilakukan oleh warga sekolah untuk mendorong pertumbuhan diri murid dari segala sisinya. d) Jika visi belum berpihak kepada murid, ajak warga sekolah merumuskan visi yang berpihak kepada murid. Setelah visi dirumuskan, ajak warga sekolah melakukan identifikasi dan mengembangkan program yang bisa dilakukan oleh warga sekolah. 3) PP memberikan penguatan di akhir diskusi. 4) Semua hasil diskusi dicatat dan didokumentasikan oleh CGP 5) Laporan hasil diskusi diserahkan CGP kepada Kepala sekolah dan Pengajar Praktik.



3.



Bagian akhir pendampingan (10’) a) Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini: 1)



Apa hal paling menarik yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah proses pendampingan hari ini? Apa yang membuat hal tersebut menarik menurut Bapak/ Ibu?



2)



Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping pada kegiatan pendampingan berikutnya?



a) Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring. b) Mengingat CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan menginput survei di LMS tentang kompetensi guru penggerak (lembar umpan balik, lampiran 3). Kegiatan ini dilakukan satu minggu sebelum pelaksanaan PI 3. Yang harus dilakukan CGP:



14 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



1) Menyebarkan kuesioner survey Lembar Umpan Balik sesuai peran dan jenjang yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala sekolah, rekan guru (5 orang), dan perwakilan murid CGP (5 orang) 2) CGP mengisi lembar asesmen mandiri kompetensi guru penggerak. 3) CGP membuat refleksi tertulis terkait umpan balik dari para responden dan hasil asesmen mandiri. Refleksi ini diunggah di LMS pada bagian Pendampingan Individu 3 (Lampiran 2). c) Memotivasi untuk tetap mencoba praktik-praktik pembelajaran yang berpihak pada murid. d) Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi.



4.



Penilaian dan Pelaporan a) Umpan balik dari Kepala Sekolah, Rekan sejawat, murid di awal dan akhir program (Lampiran 3. Umpan balik) b) Mengisi



Jurnal



Pendampingan,



mengisi



daftar



hadir,



dan



rencana



pendampingan selanjutnya.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 15



C. Pendampingan 3 : Implentasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid



Waktu



: 4 x 45 menit



Waktu Pelaksanaan



: Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 3



Bahan Yang Dibutuhkan: 1. Buku Pegangan Pendampingan Individu 2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP 3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya 4. Hasil input Instrumen Lembar Umpan Balik (Lampiran 1) 5. Hasil keterlaksanaan dari tahapan BAGJA (hasil diskusi lokakarya 2) 6. Rubrik penilaian refleksi (Lampiran 3)



Langkah-langkah:



1. Bagian Awal Pendampingan (20’) a. Pengajar Praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak b. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan. c. Pengajar Praktik memastikan Calon Guru Penggerak telah meng-input instrumen lembar umpan balik (Lampiran 3) ke LMS sesuai dengan responden yang telah ditetapkan, berikut refleksi tertulis mengenai hasil umpan balik. d. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal Hasil Pemantauan Pembelajaran Daring)



16 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



e. Mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak



2. Bagian Inti Pendampingan (145’) a. Refleksi hasil survei (umpan balik 360 derajat) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak (45’) PP menggali CGP untuk menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan balik 3600



(Lampiran 2) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru



penggerak. PP dapat memberikan pertanyaan lanjutan kepada CGP dengan memberikan pertanyaan pemantik berikut ini: 1) Berdasarkan hasil feedback 360 0 dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak, apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan menurut responden terhadap kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masingmasing responden (kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid) 2) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk semakin mengasah kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki? 3) Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?



b. Rencana penerapan pembelajaran sosial-emosional (40’) PP mengajak CGP berdiskusi terkait rencana penerapan pembelajaran sosialemosional, gunakan pertanyaan pemantik berikut sebagai panduan diskusi: 1) Apakah Bapak/Ibu sudah mempelajari Modul 2.2? Apa yang dipelajari pada modul tersebut? 2) Apakah Bapak/Ibu sudah merencanakan pembelajaran sosial-emosional yang akan diterapkan dalam kelas Bapak/Ibu? 3) Jika sudah, seperti apa perencanaan yang sudah Bapak/Ibu buat? 4) Apa harapan Bapak/Ibu setelah menerapkan pembelajaran sosialemosional di kelas yang Bapak/Ibu ampu?



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 17



c. Keterlaksanaan tahapan BAGJA (60’) Berdasarkan hasil diskusi lokakarya 2, gali informasi dan berikan penguatan terkait keterlaksanaan BAGJA di sekolah CGP. Gunakan pertanyaan pemantik berikut ini: 1) Apakah Bapak/Ibu telah menerapkan metode BAGJA untuk merencanakan perubahan pada diri Bapak/Ibu? 2) Setelah Bapak/Ibu melakukan tahapan BAGJA apakah memperoleh hasil sesuai dengan visi guru penggerak yang Bapak/Ibu inginkan? 3) Apakah tantangan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menerapkan tahapan BAGJA untuk mencapai visi? 4) Apa yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya terkait dengan pelaksanaan tahapan BAGJA untuk perubahan diri bapak/ibu sehingga bisa mencapai visi yang telah dirumuskan?



3. Bagian akhir pendampingan (15’) a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini: 1)



Apa hal paling menarik yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah proses kegiatan pendampingan hari ini? Apa yang membuat hal tersebut menarik menurut Bapak/ Ibu?



2)



Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping di kegiatan pendampingan berikutnya?



b. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring. c. Sebelum pelaksanaan Pendampingan Individu 4, tugas yang harus disiapkan oleh CGP adalah: 1) CGP menyusun RPP dengan unsur diferensiasi, kompetensi sosial emosional, dan budaya positif (sepakati batas waktu pengerjaan RPP dengan CGP). 2) RPP yang telah disusun CGP dikirimkan kepada PP untuk diberikan umpan balik, kemudian diserahkan kembali ke CGP untuk dilakukan perbaikan.



18 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



3) Penetapan Jadwal pelaksanaan observasi pembelajaran dengan CGP (observasi pembelajaran dilaksanakan minimal 2 jam pelajaran dan mengikuti jadwal CGP atau jadwal yang disepakati bersama). d. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.



4. Pelaporan a) Mengisi



Jurnal



Pendampingan,



mengisi



daftar



hadir,



dan



rencana



pendampingan selanjutnya.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 19



D. Pendampingan 4: Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran Waktu



: 4 x 45 menit



Waktu Pelaksanaan



: Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 4



Bahan Yang Dibutuhkan: 1. Buku Pegangan Pendampingan Individu 2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP 3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya 4. RPP CGP yang akan digunakan dalam pembelajaran 5. Modul 2.3 : Coaching Untuk Supervisi Akademik 6. Lembar Catatan Percakapan Pra Observasi kelas (lampiran 4) 7. Instrumen Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak (Lampiran 5) 8. Lembar Catatan Percakapan Pasca Observasi Kelas (lampiran 6) 9. Lembar Rencana Pengembangan Diri (lampiran 7)



Langkah-langkah: 1. Bagian Awal Pendampingan (20’) b. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, Pengajar Praktik memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan. c. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal Pemantauan Pembelajaran Daring) d. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring.



20 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



e. Pengajar Praktik memastikan RPP yang dibuat CGP sudah direvisi berdasarkan masukan yang diberikan PP. f.



Menyiapkan lembar Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak (Lampiran 5).



2. Bagian Inti Pendampingan (135’) a. Ketentuan 1) Observasi pembelajaran dilakukan di kelas CGP baik secara luring atau daring (disesuaikan dengan kebijakan sekolah) 2) Observasi dilakukan minimal 2 (dua) jam pelajaran dengan durasi menit disesuaikan dengan jenjang sekolah.



b. Pra- Observasi (15’) Pertemuan pra-observasi ini merupakan percakapan yang membangun hubungan antara guru (CGP) dan supervisor (PP) sebagai mitra dalam pengembangan kompetensi diri. Percakapan pra-observasi ini berlangsung selama 15 menit, dengan menggunakan percakapan coaching untuk perencanaan, supervisor dapat mencatat



apa



yang



menjadi



sasaran



pengembangan



guru



dan



menginformasikan kepada guru prosedur supervisi klinis ini. Adapun yang harus dilakukan oleh supervisor adalah: 1. Supervisor menyampaikan tujuan besar supervisi dan tujuan dari percakapan awal. 2. Guru



menyampaikan



rancangan



pelaksanaan



pembelajaran



dan



menginformasikan aspek perkembangan yang hendak diobservasi 3. Supervisor dan guru menyepakati sasaran observasi, waktu kunjungan kelas dan waktu percakapan pasca-observasi 4. Supervisor



menginformasikan



bahwa



ia



akan



mencatat



kegiatan



pembelajaran yang dilakukan guru di kelas



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 21



Percakapan pra-observasi baiknya berlangsung dengan suasana santai dan kekeluargaan dan dengan semangat positif. Hasil percakapan pra-observasi dicatat pada lampiran 4.



c. Observasi Pembelajaran (90’) Observasi adalah aktivitas pengamatan oleh supervisor (PP) pada saat guru melaksanakan pembelajaran di kelas. Tujuan utama tahap ini adalah mengambil



data



atau



informasi



secara



obyektif



mengenai



aspek



pengembangan yang sudah disepakati.



Pengamatan oleh supervisor menggunakan instrumen yang telah ditentukan sebelumnya dan fokus pada sasaran yang sudah disepakati (lihat hasil catatan pada lampiran 4). Namun dapat saja pada saat observasi ada hal-hal menarik di luar hal yang sudah disepakati yang ditemukan oleh supervisor (PP) yang dapat bermanfaat bagi guru dalam pengembangan kompetensi dirinya sebagai pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid.



Hal-hal yang harus diperhatikan saat observasi pembelajaran: 1) Saat observasi, PP tidak boleh menganggu proses pembelajaran atau ikut membantu CGP dalam pembelajaran. PP hanya melakukan pengamatan, apakah sudah sesuai dengan perangkat yang sudah dibuat dan materi modul yang sudah dipelajari yaitu sudah menerapkan budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosialemosional. 2) PP boleh melihat secara dekat aktivitas pembelajaran murid di saat murid mengerjakan tugas. Di sini PP tetap tidak dibolehkan membantu murid dalam menyelesaikan masalah belajarnya, hanya boleh mengamati saja. 3) Usahakan saat proses observasi pembelajaran tidak terlalu sering keluar masuk kelas karena hal ini dapat menganggu kosentrasi murid dalam belajar. (izin keluar jika benar-benar mendesak)



22 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4) Pastikan gawai dalam keadaan nada getar (tidak diizinkan melakukan komunukasi dalam kelas dengan gawai). silakan gunakan gawai untuk mengambil foto proses pembelajaran. 5) Pencatatan aktivitas pembelajaran dilakukan pada lembar Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak (Lampiran 5) d. Pasca Observasi (30’) Dalam proses percakapan pasca-observasi ini, supervisor (PP) dan guru (CGP) secara bersama memahami tujuan percakapan dan saling percaya akan tahapan kegiatan yang berlangsung. Percakapan pasca-observasi berisikan aktivitas berikut: 1)



Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi kepada CGP



2)



Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan PP menemukan area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan. Catat hasil umpan balik pada lampiran 6.



3)



Percakapan perencanaan area pengembangan



4)



Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan diri dicatat pada lampiran 7.



3. Bagian akhir pendampingan (15’) a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini: 1) Apa yang sudah baik dan yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya pada pembelajaran tadi? 2) Sejauh



apa



pendampingan



saat



ini



membantu



Bapak/



Ibu



mengimplementasikan pembelajaran yang berpihak kepada murid? Hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki untuk ke depannya? b. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS. c. Mengingatkan CGP untuk menyiapkan diri untuk pendampingan invidu 5.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 23



Aktivitas persiapan: 1) Kelengkapan bahan yang harus disiapkan CGP untuk PI 5 adalah: a) Mengajak satu orang rekan sejawat untuk dibimbing dan dicoaching pada PI 5. b) Penetapan jadwal observasi pembelajaran. Pelaksanaan observasi pembelajaran minimal 2 jam pelajaran dan dapat dilakukan secara daring ataupun luring (disesuaikan dengan kebijakan sekolah) c) Membimbing rekan sejawat dalam menyusun RPP dan juga melakukan koreksi terhadap RPP yang disusun. Hasil koreksiksi CGP dijadi dasar perbaikan RPP oleh rekan sejawat. 2) Aktivitas Coaching untuk supervisi akademik Untuk melakukan aktivitas ini, CGP harus mengikuti instruksi yang ada dalam modul 2.3 pada bagian aksi nyata. Pastikan CGP melakukan: a) Proses pra-observasi. Hasil catatan saat proses ini diserahkan kepada PP saat pendampingan individu 5 (CGP menggunakan instrumen praobservasi di modul 2.3). Bila memungkinkan, percakapan saat praobservasi juga dapat direkam untuk ditunjukkan kepada PP saat pendampingan individu 5. b) Proses observasi pembelajaran. Hasil catatan saat proses ini diserahkan kepada PP saat pendampingan individu 5 (CGP menggunakan instrumen observasi pembelajaran di modul 2.3) 3) Setiap aktivitas CGP saat melakukan pra-observasi dan observasi pembelajaran, PP tetap melakukan pemantauan dan diskusi melalui gawai/tatap muka virtual.



4. Penilaian dan Pelaporan a. Penilaian terhadap proses pembelajaran yang berpusat pada murid (Lampiran 5) b. Mengisi Jurnal Pendampingan dalam LMS, mengisi daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya.



24 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



E. Pendampingan 5: Rancangan Program yang Berpihak pad Murid Waktu



: 4 x 45 menit



Waktu Pelaksanaan



:Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 5



Bahan Yang Dibutuhkan:



1. Buku Pegangan Pendampingan Individu 2. Modul 2.3 : Coaching untuk Supervisi Akademik 3. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP 4. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya 5. RPP CGP yang digunakan dalam pembelajaran 6. Hasil Catatan Percakapan Pra Observasi kelas 7. Hasil Observasi Pembelajaran 8. Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata Coaching (Lampiran 8)



Langkah-langkah



1. Bagian Awal Pendampingan (10’)



a. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.



b. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal Pemantauan Pembelajaran Daring)



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 25



c. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring.



d. Meminta hasil observasi pembelajaran rekan sejawat



2. Bagian Inti Pendampingan (160’) a. Penerapan aksi nyata modul 3.1 (30’) Penerapan aksi nyata modul 3.1, CGP tidak ditugaskan untuk melaporkan implementasinya melalui LMS. CGP hanya mendiskusikan pengalaman dan refleksi dari aksi nyata ini bersama pendamping pada saat pendampingan individu.



Untuk mempermudah PP melaksanakan refleksi dengan CGP, gunakanlah pertanyaan pemantik berikut ini: 1) Refleksi



proses



pengambilan



keputusan



dengan



menggunakan



pertanyaan: a) Berdasarkan hasil pemetaan yang Bapak/ Ibu lakukan, bagaimana hal tersebut memengaruhi proses pengambilan keputusan yang dilakukan Bapak/ Ibu? b) Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi? c) Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu mendukung keberhasilan dari keputusan yang diambil? d) Adakah pengalaman yang terjadi (baik dalam waktu dekat ataupun sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak) yang mencerminkan dilema etika, baik itu terkait murid maupun rekan sejawat? e) Menurut Bapak/Ibu, apakah proses pengambilan keputusan yang dilakukan sudah sesuai dengan prinsip dan langkah yang dipelajari di modul 3.1?



26 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



f)



Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi dari proses pengambilan keputusan tersebut?



b. Rancangan program yang berdampak pada murid (30’) Diskusi rancangan program yang berdampak pada murid, dapat diawali dengan menanyakan rancangan program yang sudah ada di sekolah. Lakukan reviu bersama CGP, apakah rancangan di sekolah sudah berpihak kepada murid?.



Untuk lebih meningkatkan pengalaman CGP, ajaklah CGP berdiskusi terkait rancangan program yang berdampak pada murid dengan mengajukan pertanyaan pemantik berikut ini: 1) Apakah Bapak/Ibu sudah membuat rancangan program yang berdampak pada murid? 2) Apa tujuan dari program yang Bapak/Ibu rancang dalam kaitannya terhadap murid? Apakah sudah ada indikator ketercapaian tujuannya? 3) Apakah keseluruhan proses sudah sesuai untuk mencapai tujuan pada murid? 4) Dukungan apa saja yang Bapak/Ibu perlukan untuk menerapkan program yang sudah dibuat? 5) Apa yang menjadi tantangan Bapak/Ibu dalam melaksanakan rancangan program yang sudah dibuat? 6) Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?



c. Perkembangan komunitas praktisi (30’) Diskusi perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di sekolah serta implementasi dari rencana di lokakarya 2 untuk berbagi ke rekan sejawat. 1) Bapak/ Ibu sudah merintis komunitas praktisi di lingkungan sekolah (dan sekitarnya, jika ada), bagaimana peran komunitas ini terhadap proses belajar Bapak/ Ibu?



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 27



2) Apa saja perubahan menyenangkan yang Bapak/ Ibu alami dari rekan di komunitas praktisi Bapak/ Ibu? 3) Apa rencana yang akan dilakukan komunitas praktisi Bapak/ Ibu setelah program ini selesai? 4) Apa dukungan yang Bapak/ Ibu perlukan untuk komunitas praktisi Bapak/ Ibu agar bisa terus belajar bersama?



d. Dialog Pasca-Observasi Pembelajaran (70’) Pada akhir PI 4, CGP sudah ditugaskan untuk membimbing satu orang rekan sejawat dalam penyusunan RPP dan juga melakukan observasi pembelajaran ke kelas rekan sejawat. Pada PI 5 ini, PP mengarahkan CGP untuk: 1) Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi pembelajaran ke rekan sejawat. 2) Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan CGP menemukan area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan kepada rekan sejawat. Catat hasil umpan balik pada Catatan Percakapan Pasca Observasi Kelas (format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata) . 3) Percakapan perencanaan area pengembangan 4) Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan diri rekan sejawat dicatat pada Lembar Rencana Pengembangan Diri (format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata). 5) Refleksi Diri Latihan Coaching. Hasil refleksi yang dilakukan CGP dengan rekan sejawat dicatat pada Refleksi Diri Latihan Coaching (format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata). Proses Pasca-observasi pembelajaran ini diamati dan dilakukan penilaian oleh PP dengan mengunakan Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata (Lampiran 8 )



3. Bagian Akhir Pendampingan (10’) a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:



28 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



1) Setelah Bapak/ Ibu menjalani program PGP ini apa hal yang menurut Bapak/ Ibu paling Bapak/Ibu kuasai dari materi-materi yang sudah dipraktikkan? 2) Materi apa yang Bapak/ Ibu rasakan masih membingungkan dan ingin dipelajari lebih dalam? b. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring. c. Mengingatkan CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan menginput survei tentang kompetensi guru penggerak (umpan balik 360 derajat). Kegiatan ini sudah harus dilakukan sebelum pelaksanaan PI 6. Yang harus dilakukan CGP: 1) Menyebarkan kuesioner survey umpan balik 360 derajat sesuai peran dan jenjang yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala sekolah, rekan guru (5 orang), dan perwakilan murid CGP (5 orang) 2) CGP mengisi lembar asesmen mandiri kompetensi guru penggerak. 3) CGP membuat refleksi tertulis terkait umpan balik dari para responden dan hasil asesmen mandiri. Refleksi ini diunggah di LMS pada bagian Pendampingan Individu 6 (Lampiran 2). d. Mengingatkan CGP untuk melakuan diskusi terkait Pemetaan Aset (pelaksanaan sebelum PI 6 dilakukan), adapun hal-hal yang harus dilakukan CGP: 1)



Menentukan jadwal diskusi Pemetaan aset dengan Kepala Sekolah



2)



Mengundang aktor (Kepala sekolah, rekan guru, murid, orang tua, tokoh setempat dengan perwakilan gender) yang terlibat dalam diskusi



3)



Membuat notulen hasil diskusi



4)



Mengambil foto kegiatan



5)



Mengumpulkan hasil pemetaan



e. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.



4. Penilaian dan Pelaporan



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 29



a. Melakukan penilaian proses coaching untuk supervisi akademik dengan Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata (Lampiran 8) b. Mengisi Jurnal Pendampingan dalam LMS, mengisi daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya.



30 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



F. Pendampingan 6 : Refleksi Perubahan Diri dan Dampak Pendidikan Waktu



: 4 x 45 menit



Waktu Pelaksanaan



: Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 6



Bahan yang dibutuhkan: 1. Buku Pegangan Pendampingan Individu 2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP 3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya 4. Rubrik Dokumentasi Pemetaan Aset (Lampiran 9) 5. Hasil analisis survei umpan balik 3600 6. Dokumentasi Proses Pemetaan Aset : a. Notulen (mencakup siapa yang berbicara dan ide yang disampaikan, kesimpulan pertemuan) b. Foto proses pertemuan c. Hasil pemetaan



Langkah-langkah



1. Bagian Awal Pendampingan (10’) a. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan. b. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal Pemantauan Pembelajaran Daring) c. Apresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak, termasuk hal baik yang dilihat selama observasi



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 31



2. Bagian Inti Pendampingan (160’) a. Refleksi hasil survei (feedback 360) (40’) PP menggali CGP untuk menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan balik 3600 dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak. PP dapat memberikan pertanyaan lanjutan kepada CGP dengan memberikan pertanyaan pemantik berikut ini: 1) Berdasarkan hasil feedback 360 0 dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak, apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan menurut responden terhadap kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masing-masing responden (kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid) 2) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk semakin mengasah kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki? 3) Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki? b. Perubahan dalam pembelajaran (30’) Refleksi perubahan dalam pembelajaran yang sudah diterapkan selama 6 bulan, diskusikan dampak pada diri guru dan murid yang terjadi. 1) Setelah Bapak/ Ibu menjalani 6 bulan pendidikan guru penggerak, perubahan apa yang Bapak/ Ibu rasakan yang berkaitan dengan kompetensi Bapak/ Ibu sebagai guru? 2) Berdasarkan yang Bapak/ Ibu alami, perubahan apa saja yang terjadi pada diri murid Bapak/ Ibu setelah Bapak/ Ibu menjalani program 6 bulan ini? 3) Apa saja hal yang membuat perjalanan 6 bulan ini cukup memuaskan? 4) Apa saja hal yang membuat perjalanan 6 bulan ini menjadi cukup menantang bagi Bapak/Ibu?



c. Penilaian pemetaan aset (50’)



32 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Proses penilaian pemetaan aset dilakukan dengan cara berdiskusi dengan CGP dan aktor yang terlibat saat proses pemetaan asset. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, silakan lakukan penilaian dengan menggunakan rubrik pemetaan aset (lampiran 9) yang telah disediakan. Pertanyaan pemantik untuk CGP yang digunakan saat diskusi: 1) Siapa saja aktor yang terlibat saat proses pemetaan aset? 2) Bagaimana proses Bapak/Ibu dalam menemukan/mengidentifikasi sumber daya yang ada di sekolah bersama para aktor? Apakah proses kolaborasi terjadi dengan baik selama pemetaan? 3) Apa saja kendala dan tantangan yang Bapak/Ibu hadapi saat melakukan identifikasi sumber daya sekolah dan bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya? 4) Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berhasil mengidentifikasi sumber daya sekolah? 5) Apa pertimbangan Bapak/Ibu dalam menentukan sumber daya sekolah? Apakah aset yang dipetakan sudah sejalan dengan program yang dirancang? 6) Apakah terdapat hal lain yang dapat dijadikan sumber daya sekolah yang belum Bapak/Ibu temukan dalam proses yang sudah berlangsung?



Selain berdiskusi dengan CGP, lakukan juga wawancara ke perwakilan aktor yang terlibat untuk mengecek kesepahaman akan tujuan pemetaan dan proses yang terjadi, dengan menggunakan pertanyaan pemantik berikut ini: 1)



Bagaimana proses Bapak/Ibu dalam menemukan/mengidentifikasi sumber daya yang ada di sekolah?



2)



Apa saja kendala dan tantangan yang Bapak/Ibu hadapi saat melakukan identifikasi sumber daya sekolah dan bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya?



3)



Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berhasil mengidentifikasi sumber daya sekolah?



4)



Apa saja pembelajaran yang Bapak/Ibu dapatkan dari proses pemetaan aset ini?



5)



Apa pertimbangan Bapak/Ibu dalam menentukan sumber daya sekolah?



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 33



a. Persiapan panen hasil belajar (40’) Diskusikan dengan CGP terkait persiapan panen hasil belajar, pastikan CGP mengetahui dan memahami kelengkapan apa saja yang akan dibawa dan ditampilkan saat pelaksanaan panen hasil belajar. Berikan pertanyaan pemantik sebagai panduan diskusi dengan CGP: 1) Apa ide Bapak/Ibu untuk persiapan panen hasil belajar pada Lokakarya 7? 2) Apa yang akan Bapak/Ibu pamerkan pada saat panen hasil belajar? Di samping itu, untuk CGP yang terpilih sebagai penyaji dalam kelas berbagi, menyiapkan: 1) Materi yang akan dibagikan ke peserta panen belajar (rambu-rambu penyajian dilihat pada lampiran Lokakarya 7). 2) PPT/bahan tayang yang akan dipaparkan saat kelas berbagi



3. Bagian Akhir Pendampingan (10’) a. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring. b. Mendorong untuk terus memetakan sumber daya dalam melakukan perubahan dan perbaikan pembelajaran. c. Mengingatkan CGP untuk mengumpulkan Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah, paling lambat 2 (dua) hari setelah Lokakarya 7 d. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator, maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.



34 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4. Penilaian dan Pelaporan a. Umpan balik dari Kepala Sekolah, Rekan sejawat, murid di awal dan akhir program (Lampiran 1) b. Melakukan penilaian terhadap Pemetaan Aset berdasarkan rubrik (Lampiran 9) c. Mengisi Jurnal Pendampingan dalam LMS, mengisi daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya. d. Melakukan penilaian terhadap Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah, yang CGP kumpulkan 2 (dua) hari setelah Lokakarya 7 (Lampiran 10)



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 35



BAB III PENUTUP



Program



Pendidikan



Guru



Penggerak



merupakan



langkah



strategis



untuk



meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan sehingga dapat melakukan pembelajaran yang menarik dan berinovasi sesuai kebutuhan materi yang diajarkan. Sehingga, tujuan akhir dari program ini, yaitu meningkatkan kompetensi peserta didik dalam peningkatan keterampilan dan menyelesaikan masalah pembelajaran dapat tercapai. Keberhasilan pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak ditentukan oleh kesungguhan semua pihak dalam melaksanakan program ini.



36 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



LAMPIRAN 1) Lampiran 1: Lembar Umpan Balik 360 Derajat untuk Kompetensi Guru Penggerak A. Lembar untuk asesmen mandiri CGP LEMBAR ASESMEN MANDIRI KOMPETENSI GURU PENGGERAK



NAMA ASAL SEKOLAH TANGGAL



: : :



Instruksi : Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Silakan Anda lakukan pengecekan mandiri terhadap diri Anda secara objektif. Tidak ada jawaban benar dan salah dalam pengecekan mandiri ini. Pengecekan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan pencapaian Anda dalam mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak dan tidak ditujukan untuk penilaian kinerja Anda ataupun penentuan kelulusan. Mohon jawab sesuai kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom angka yang paling menggambarkan diri Anda. Penilaian mandiri menggunakan skala 1-4.



Buku Pegangan Pendampingan Individu | 37



Belum Dilakukan



Mulai Dilakukan



Sering Dilakukan



Konsisten Dilakukan



Praktik yang diharapkan belum dilakukan dalam tiga bulan terakhir



Praktik yang diharapkan sudah mulai dilakukan setidaknya 1-2 kali dalam tiga bulan terakhir



Praktik yang diharapkan sudah sering dilakukan dan sudah memiliki jadwal yang rutin, hanya belum konsisten dilaksanakan



Praktik yang diharapkan sudah konsisten dilakukan sesuai jadwal yang dimiliki



1



2



3



4



38 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



KATEGORI: PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN



1



2



3



4



Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi



1. Saya bertanya kepada murid hal apa yang sudah baik dari praktik mengajar. 2. Saya bertanya kepada murid hal apa yang belum dimengerti dari praktik mengajar saya.



3. Saya meminta rekan sesama guru untuk melihat praktik saya mengajar.



4. Saya meminta rekan sesama guru untuk memberikan masukan setelah melihat praktik saya mengajar.



5. Saya mencatat kelebihan dan kekurangan saya dalam praktik mengajar.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 39



6. Saya membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan praktik mengajar berdasarkan catatan saya. 7. Saya membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan praktik mengajar berdasarkan masukan dari rekan sesama guru, kepala sekolah dan/atau murid.



8. Saya membuat rencana tindak lanjut untuk perbaikan praktik mengajar.



1



2



3



Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran



9. Saya membantu rekan sesama guru dalam mengidentifikasi persoalan pembelajaran. 10. Saya membantu menganalisis permasalahan pembelajaran rekan sejawat.



40 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



11. Saya membantu rekan sesama guru untuk menemukan strategi pengembangan kompetensi diri berdasarkan kebutuhan belajarnya. 12. Saya mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti pelatihan atau program pengembangan diri lainnya.



1



2



3



4



Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karier



13. Saya berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri di organisasi atau komunitas profesi seperti KKG, MGMP, atau gugus baik di dalam maupun luar sekolah



14. Saya aktif mengambil peran dalam organisasi atau komunitas profesi. 15. Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru di sekolah.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 41



16. Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru dari sekolah lain. 17. Saya aktif mempelajari praktik baik dalam kepemimpinan dan/atau pembelajaran dari sekolah lain untuk diterapkan di lingkungan sekolah saya.



18. Saya berinisiatif menghasilkan karya dari hasil kegiatan jejaring dan organisasi.



1



2



3



4



Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik



19. Saya mampu mengelola stress ketika saya mengalami kesulitan atau kegagalan dalam praktik mengajar yang saya ingin lakukan.



20. Saya mampu mengelola rasa marah saat murid saya menunjukkan perilaku yang tidak diharapkan.



42 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



21. Saya bekerja sama dengan baik dengan rekan sejawat tanpa melihat agama, suku, status atau bentuk fisiknya. 22. Saya mempertimbangkan norma moral dan etika dalam mengambil keputusan di kelas atau sekolah.



23. Saya mendengarkan setiap pendapat murid saya dan meresponsnya dengan sungguh-sungguh 24. Saya mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan belajar dari kesalahannya ketika dia melakukan pelanggaran. 25. Saya menahan diri dari melakukan hal yang melanggar kode etik seorang pendidik.



KATEGORI: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN



1



2



3



4



Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 43



26. Saya merencanakan lingkungan pembelajaran yang sesuai kebutuhan belajar murid.



27. Saya mempraktikkan pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi murid untuk beraktivitas secara mandiri dan berkelompok. 28. Saya menyediakan waktu bagi murid-murid saya untuk berdiskusi dan berpendapat selama pembelajaran. 29. Saya memberikan pilihan kepada murid untuk mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat. 30. Saya menyediakan berbagai bentuk bahan ajar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. 31. Saya memberikan kesempatan kepada murid untuk memberi saran dan kritik terkait praktik pembelajaran. 1



2



3



Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid



44 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



32. Saya mengajak rekan sejawat untuk merencanakan pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar. 33. Saya mengajak sesama guru melakukan pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar. 34. Saya memandu pertemuan dengan rekan sejawat untuk mendiskusikan ragam strategi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. 1



2



3



4



Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid



35. Saya mengajak rekan sejawat untuk saling mengobservasi proses mengajar satu sama lain dan memberikan umpan balik. 36. Saya mengajak rekan sejawat melakukan refleksi terkait perbaikan kualitas praktik pembelajaran. 37. Saya memandu rekan sesama guru untuk bersama menganalisis data hasil pembelajaran.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 45



38. Saya dan rekan sesama guru merencanakan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan pembelajaran. 1



2



3



Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah



39. Saya mengidentifikasi profil orang tua/wali murid dan mencatatnya. 40. Saya berkomunikasi dengan orang tua/wali murid untuk membicarakan peran mereka dalam mendampingi murid belajar. 41. Saya berdiskusi dengan orang tua/wali murid untuk mencari langkah efektif dalam mendampingi murid belajar. 42. Saya menyediakan kesempatan kepada orang tua/wali murid untuk memberikan saran terkait pendampingan murid dalam belajar. 43. Saya menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk hadir di sekolah sebagai guru tamu.



46 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



KATEGORI: KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH



1



2



3



4



Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid



44. Saya mengajak warga sekolah untuk mengkaji ulang visi sekolah agar lebih berpihak pada murid.



45. Saya mengajak warga sekolah untuk mensosialisasikan visi sekolah yang berpihak pada murid melalui berbagai media.



46. Saya mengajak warga sekolah untuk merefleksikan kesesuaian program sekolah dengan visi pendidikan yang berpusat pada murid.



47. Saya mengajak warga sekolah untuk mencoba pendekatan baru dalam mewujudkan visi dan program sekolah.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 47



48. Saya memberi kesempatan warga sekolah untuk memberikan masukan terhadap program sekolah agar sesuai dengan visi yang berpihak pada murid.



1



2



Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid



49. Saya menyusun dan merencanakan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstra-kurikuler) di kelas atau sekolah sesuai dengan visi sekolah dan kebutuhan murid. 50. Saya berkolaborasi dengan warga sekolah untuk merancang dan menjalankan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstrakurikuler) di kelas atau sekolah. 51. Saya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menjalankan program pembelajaran yang berdampak kepada murid. 52. Saya melakukan pemantauan (monitor) pelaksanaan program agar dapat mencapai tujuan program yang berdampak pada murid.



48 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



3



4



53. Saya melakukan refleksi dan mengumpulkan umpan balik terkait ketercapaian program terhadap dampaknya pada kualitas belajar murid.



54. Saya melakukan rencana tindak lanjut setelah mengevaluasi ketercapaian program supaya lebih berdampak bagi murid.



KATEGORI: KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH



1



2



3



4



Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan 55. Saya melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga sekolah terkait pembelajaran



56. Saya memotivasi rekan guru dan tenaga kependidikan di sekolah untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak pada murid.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 49



57. Saya menyusun prioritas dan merancang program yang sesuai visi sekolah, realistis dan mengacu peta kebutuhan warga sekolah.



1



2



3



Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah



58. Saya mengkomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali murid dan masyarakat dengan berbagai cara atau media.



59. Saya menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat untuk mengambil peran dalam pengembangan sekolah. 60. Saya mengkomunikasikan dampak hasil pengembangan sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali murid dan masyarakat.



50 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



B. Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah LEMBAR UMPAN BALIK DARI KEPALA SEKOLAH UNTUK KOMPETENSI GURU PENGGERAK



NAMA CGP NAMA KEPALA SEKOLAH ASAL SEKOLAH TANGGAL



: : : :



Instruksi : Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Mohon berikan penilaian terhadap Calon Guru Penggerak secara objektif. Tidak ada jawaban benar dan salah dalam pengecekan mandiri ini. Pengecekan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan pencapaian CGP dalam mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak dan tidak ditujukan untuk penilaian kinerja CGP dan Kepala Sekolah ataupun penentuan kelulusan CGP. Mohon jawab sesuai kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom angka yang paling menggambarkan diri Anda. Penilaian mandiri menggunakan skala 1-4.



Belum Dilakukan



Mulai Dilakukan



Sering Dilakukan



Konsisten Dilakukan



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 51



Praktik yang diharapkan belum dilakukan dalam tiga bulan terakhir



Praktik yang diharapkan sudah mulai dilakukan setidaknya 1-2 kali dalam tiga bulan terakhir



Praktik yang diharapkan sudah sering dilakukan dan sudah memiliki jadwal yang rutin, hanya belum konsisten dilaksanakan



Praktik yang diharapkan sudah konsisten dilakukan sesuai jadwal yang dimiliki



1



2



3



4



52 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



KATEGORI: PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN



1



2



3



4



Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi



1. CGP bertanya kepada murid hal apa yang sudah baik dari praktik mengajar. 2. CGP bertanya kepada murid hal apa yang belum dimengerti dari praktik mengajar CGP.



3. CGP meminta rekan sesama guru untuk melihat praktik CGP mengajar.



4. CGP meminta rekan sesama guru untuk memberikan masukan setelah melihat praktik CGP mengajar.



5. CGP mencatat kelebihan dan kekurangan CGP dalam praktik mengajar.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 53



6. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan praktik mengajar berdasarkan catatan CGP. 7. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan praktik mengajar berdasarkan masukan dari rekan sesama guru, kepala sekolah dan/atau murid.



8. CGP membuat rencana tindak lanjut untuk perbaikan praktik mengajar.



1



2



3



Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran



9. CGP membantu rekan sesama guru dalam mengidentifikasi persoalan pembelajaran. 10. CGP membantu menganalisis permasalahan pembelajaran rekan sejawat.



54 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



11. CGP membantu rekan sesama guru untuk menemukan strategi pengembangan kompetensi diri berdasarkan kebutuhan belajarnya. 12. CGP mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti pelatihan atau program pengembangan diri lainnya.



1



2



3



4



Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karier



13. CGP berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri di organisasi atau komunitas profesi seperti KKG, MGMP, atau gugus baik di dalam maupun luar sekolah



14. CGP aktif mengambil peran dalam organisasi atau komunitas profesi. 15. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru di sekolah.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 55



16. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru dari sekolah lain. 17. CGP aktif mempelajari praktik baik dalam kepemimpinan dan/atau pembelajaran dari sekolah lain untuk diterapkan di lingkungan sekolah CGP.



18. CGP berinisiatif menghasilkan karya dari hasil kegiatan jejaring dan organisasi.



1



2



3



4



Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik



19. CGP mampu mengelola stress ketika CGP mengalami kesulitan atau kegagalan dalam praktik mengajar yang CGP ingin lakukan.



20. CGP mampu mengelola rasa marah saat murid CGP menunjukkan perilaku yang tidak diharapkan.



56 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



21. CGP bekerja sama dengan baik dengan rekan sejawat tanpa melihat agama, suku, status atau bentuk fisiknya. 22. CGP mempertimbangkan norma moral dan etika dalam mengambil keputusan di kelas atau sekolah.



23. CGP mendengarkan setiap pendapat murid CGP dan meresponnya dengan sungguh-sungguh 24. CGP mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan belajar dari kesalahannya ketika dia melakukan pelanggaran. 25. CGP menahan diri dari melakukan hal yang melanggar kode etik seorang pendidik.



KATEGORI: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN



1



2



3



4



Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 57



26. CGP merencanakan lingkungan pembelajaran yang sesuai kebutuhan belajar murid.



27. CGP mempraktikkan pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi murid untuk beraktivitas secara mandiri dan berkelompok. 28. CGP menyediakan waktu bagi murid-murid CGP untuk berdiskusi dan berpendapat selama pembelajaran. 29. CGP memberikan pilihan kepada murid untuk mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat. 30. CGP menyediakan berbagai bentuk bahan ajar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. 31. CGP memberikan kesempatan kepada murid untuk memberi saran dan kritik terkait praktik pembelajaran. 1



2



3



Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid



58 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



32. CGP mengajak rekan sejawat untuk merencanakan pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar. 33. CGP mengajak sesama guru melakukan pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar. 34. CGP memandu pertemuan dengan rekan sejawat untuk mendiskusikan ragam strategi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. 1



2



3



4



Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid



35. CGP mengajak rekan sejawat untuk saling mengobservasi proses mengajar satu sama lain dan memberikan umpan balik. 36. CGP mengajak rekan sejawat melakukan refleksi terkait perbaikan kualitas praktik pembelajaran. 37. CGP memandu rekan sesama guru untuk bersama menganalisis data hasil pembelajaran.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 59



38. CGP dan rekan sesama guru merencanakan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan pembelajaran. 1



2



3



Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah



39. CGP mengidentifikasi profil orang tua/wali murid dan mencatatnya. 40. CGP berkomunikasi dengan orang tua/wali murid untuk membicarakan peran mereka dalam mendampingi murid belajar. 41. CGP berdiskusi dengan orang tua/wali murid untuk mencari langkah efektif dalam mendampingi murid belajar. 42. CGP menyediakan kesempatan kepada orang tua/wali murid untuk memberikan saran terkait pendampingan murid dalam belajar. 43. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk hadir di sekolah sebagai guru tamu.



60 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



KATEGORI: KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH



1



2



3



4



Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid



44. CGP mengajak warga sekolah untuk mengkaji ulang visi sekolah agar lebih berpihak pada murid.



45. CGP mengajak warga sekolah untuk mensosialisasikan visi sekolah yang berpihak pada murid melalui berbagai media.



46. CGP mengajak warga sekolah untuk merefleksikan kesesuaian program sekolah dengan visi pendidikan yang berpusat pada murid.



47. CGP mengajak warga sekolah untuk mencoba pendekatan baru dalam mewujudkan visi dan program sekolah.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 61



48. CGP memberi kesempatan warga sekolah untuk memberikan masukan terhadap program sekolah agar sesuai dengan visi yang berpihak pada murid.



1



2



Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid



49. CGP menyusun dan merencanakan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstra-kurikuler) di kelas atau sekolah sesuai dengan visi sekolah dan kebutuhan murid. 50. CGP berkolaborasi dengan warga sekolah untuk merancang dan menjalankan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstrakurikuler) di kelas atau sekolah. 51. CGP mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menjalankan program pembelajaran yang berdampak kepada murid. 52. CGP melakukan pemantauan (monitor) pelaksanaan program agar dapat mencapai tujuan program yang berdampak pada murid.



62 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



3



4



53. CGP melakukan refleksi dan mengumpulkan umpan balik terkait ketercapaian program terhadap dampaknya pada kualitas belajar murid.



54. CGP melakukan rencana tindak lanjut setelah mengevaluasi ketercapaian program supaya lebih berdampak bagi murid.



KATEGORI: KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH



1



2



3



4



Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan 55. CGP melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga sekolah terkait pembelajaran



56. CGP memotivasi rekan guru dan tenaga kependidikan di sekolah untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak pada murid.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 63



57. CGP menyusun prioritas dan merancang program yang sesuai visi sekolah, realistis dan mengacu peta kebutuhan warga sekolah.



1



2



3



Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah



58. CGP mengkomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali murid dan masyarakat dengan berbagai cara atau media.



59. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat untuk mengambil peran dalam pengembangan sekolah. 60. CGP mengkomunikasikan dampak hasil pengembangan sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali murid dan masyarakat.



Umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak:



64 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ Tambahkan informasi berikut untuk membantu CGP menentukan langkah tindak lanjutnya: Perilaku yang perlu CGP terus lanjutkan



Perilaku yang perlu CGP hentikan



Perilaku yang perlu CGP mulai lakukan



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 65



C. Lembar Umpan Balik dari Rekan Sejawat LEMBAR UMPAN BALIK DARI REKAN SEJAWAT UNTUK KOMPETENSI GURU PENGGERAK



NAMA CGP NAMA REKAN GURU ASAL SEKOLAH TANGGAL



: : : :



Instruksi : Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Mohon berikan penilaian terhadap Calon Guru Penggerak secara objektif. Tidak ada jawaban benar dan salah dalam pengecekan mandiri ini. Pengecekan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan pencapaian CGP dalam mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak dan tidak ditujukan untuk penilaian kinerja ataupun penentuan kelulusan CGP. Mohon jawab sesuai kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom angka yang paling menggambarkan diri Anda. Penilaian mandiri menggunakan skala 1-4.



Belum Dilakukan



Mulai Dilakukan



66 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Sering Dilakukan



Konsisten Dilakukan



Praktik yang diharapkan belum dilakukan dalam tiga bulan terakhir



Praktik yang diharapkan sudah mulai dilakukan setidaknya 1-2 kali dalam tiga bulan terakhir



Praktik yang diharapkan sudah sering dilakukan dan sudah memiliki jadwal yang rutin, hanya belum konsisten dilaksanakan



Praktik yang diharapkan sudah konsisten dilakukan sesuai jadwal yang dimiliki



1



2



3



4



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 67



KATEGORI: PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN



1



2



3



Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi



1. CGP bertanya kepada murid hal apa yang sudah baik dari praktik mengajar. 2. CGP bertanya kepada murid hal apa yang belum dimengerti dari praktik mengajar CGP.



3. CGP meminta rekan sesama guru untuk melihat praktik CGP mengajar.



4. CGP meminta rekan sesama guru untuk memberikan masukan setelah melihat praktik CGP mengajar.



5. CGP mencatat kelebihan dan kekurangan CGP dalam praktik mengajar.



68 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



6. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan praktik mengajar berdasarkan catatan CGP. 7. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan praktik mengajar berdasarkan masukan dari rekan sesama guru, kepala sekolah dan/atau murid.



8. CGP membuat rencana tindak lanjut untuk perbaikan praktik mengajar.



1



2



3



4



Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran



9. CGP membantu rekan sesama guru dalam mengidentifikasi persoalan pembelajaran. 10. CGP membantu menganalisis permasalahan pembelajaran rekan sejawat.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 69



11. CGP membantu rekan sesama guru untuk menemukan strategi pengembangan kompetensi diri berdasarkan kebutuhan belajarnya. 12. CGP mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti pelatihan atau program pengembangan diri lainnya.



1



2



3



4



Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karier



13. CGP berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri di organisasi atau komunitas profesi seperti KKG, MGMP, atau gugus baik di dalam maupun luar sekolah



14. CGP aktif mengambil peran dalam organisasi atau komunitas profesi. 15. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru di sekolah.



70 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



16. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru dari sekolah lain. 17. CGP aktif mempelajari praktik baik dalam kepemimpinan dan/atau pembelajaran dari sekolah lain untuk diterapkan di lingkungan sekolah CGP.



18. CGP berinisiatif menghasilkan karya dari hasil kegiatan jejaring dan organisasi.



1



2



3



4



Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik



19. CGP mampu mengelola stress ketika CGP mengalami kesulitan atau kegagalan dalam praktik mengajar yang CGP ingin lakukan.



20. CGP mampu mengelola rasa marah saat murid CGP menunjukkan perilaku yang tidak diharapkan.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 71



21. CGP bekerja sama dengan baik dengan rekan sejawat tanpa melihat agama, suku, status atau bentuk fisiknya. 22. CGP mempertimbangkan norma moral dan etika dalam mengambil keputusan di kelas atau sekolah.



23. CGP mendengarkan setiap pendapat murid CGP dan meresponnya dengan sungguh-sungguh 24. CGP mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan belajar dari kesalahannya ketika dia melakukan pelanggaran. 25. CGP menahan diri dari melakukan hal yang melanggar kode etik seorang pendidik.



KATEGORI: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN



1



2



3



Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid



72 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



26. CGP merencanakan lingkungan pembelajaran yang sesuai kebutuhan belajar murid.



27. CGP mempraktikkan pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi murid untuk beraktivitas secara mandiri dan berkelompok. 28. CGP menyediakan waktu bagi murid-murid CGP untuk berdiskusi dan berpendapat selama pembelajaran. 29. CGP memberikan pilihan kepada murid untuk mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat. 30. CGP menyediakan berbagai bentuk bahan ajar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. 31. CGP memberikan kesempatan kepada murid untuk memberi saran dan kritik terkait praktik pembelajaran. 1



2



3



4



Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 73



32. CGP mengajak rekan sejawat untuk merencanakan pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar. 33. CGP mengajak sesama guru melakukan pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar. 34. CGP memandu pertemuan dengan rekan sejawat untuk mendiskusikan ragam strategi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. 1



2



3



Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid



35. CGP mengajak rekan sejawat untuk saling mengobservasi proses mengajar satu sama lain dan memberikan umpan balik. 36. CGP mengajak rekan sejawat melakukan refleksi terkait perbaikan kualitas praktik pembelajaran. 37. CGP memandu rekan sesama guru untuk bersama menganalisis data hasil pembelajaran.



74 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



38. CGP dan rekan sesama guru merencanakan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan pembelajaran. 1



2



3



4



Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah



39. CGP mengidentifikasi profil orang tua/wali murid dan mencatatnya. 40. CGP berkomunikasi dengan orang tua/wali murid untuk membicarakan peran mereka dalam mendampingi murid belajar. 41. CGP berdiskusi dengan orang tua/wali murid untuk mencari langkah efektif dalam mendampingi murid belajar. 42. CGP menyediakan kesempatan kepada orang tua/wali murid untuk memberikan saran terkait pendampingan murid dalam belajar. 43. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk hadir di sekolah sebagai guru tamu.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 75



KATEGORI: KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH



1



2



3



Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid



44. CGP mengajak warga sekolah untuk mengkaji ulang visi sekolah agar lebih berpihak pada murid.



45. CGP mengajak warga sekolah untuk mensosialisasikan visi sekolah yang berpihak pada murid melalui berbagai media.



46. CGP mengajak warga sekolah untuk merefleksikan kesesuaian program sekolah dengan visi pendidikan yang berpusat pada murid.



47. CGP mengajak warga sekolah untuk mencoba pendekatan baru dalam mewujudkan visi dan program sekolah.



76 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4



48. CGP memberi kesempatan warga sekolah untuk memberikan masukan terhadap program sekolah agar sesuai dengan visi yang berpihak pada murid.



1



2



3



4



Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid



49. CGP menyusun dan merencanakan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstra-kurikuler) di kelas atau sekolah sesuai dengan visi sekolah dan kebutuhan murid. 50. CGP berkolaborasi dengan warga sekolah untuk merancang dan menjalankan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstrakurikuler) di kelas atau sekolah. 51. CGP mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menjalankan program pembelajaran yang berdampak kepada murid. 52. CGP melakukan pemantauan (monitor) pelaksanaan program agar dapat mencapai tujuan program yang berdampak pada murid.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 77



53. CGP melakukan refleksi dan mengumpulkan umpan balik terkait ketercapaian program terhadap dampaknya pada kualitas belajar murid.



54. CGP melakukan rencana tindak lanjut setelah mengevaluasi ketercapaian program supaya lebih berdampak bagi murid.



KATEGORI: KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH



1



2



3



4



Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan 55. CGP melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga sekolah terkait pembelajaran



56. CGP memotivasi rekan guru dan tenaga kependidikan di sekolah untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak pada murid.



78 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



57. CGP menyusun prioritas dan merancang program yang sesuai visi sekolah, realistis dan mengacu peta kebutuhan warga sekolah.



1



2



3



4



Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah



58. CGP mengkomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali murid dan masyarakat dengan berbagai cara atau media.



59. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat untuk mengambil peran dalam pengembangan sekolah. 60. CGP mengkomunikasikan dampak hasil pengembangan sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali murid dan masyarakat.



Umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak:



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 79



___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ Tambahkan informasi berikut untuk membantu CGP menentukan langkah tindak lanjutnya: Perilaku yang perlu CGP terus lanjutkan



80 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Perilaku yang perlu CGP hentikan



Perilaku yang perlu CGP mulai lakukan



D. Lembar Umpan Balik dari Murid PAUD, SD kelas 1 dan 2



LEMBAR PERTANYAAN UNTUK MURID KOMPETENSI GURU PENGGERAK



NAMA ASAL SEKOLAH TANGGAL



: : :



Instruksi : Berikut ini adalah daftar pernyataan mengenai Bapak/Ibu guru yang mengajar kamu di kelas. Pertanyaan ini bukan ujian dan tida k akan dinilai. Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu Bapak/ Ibu guru memperbaiki proses mengajar. Kamu hanya perlu menjawab sesuai ekspresi yang ada di lembar ini. Ekspresi wajah ini menggambarkan apakah Bapak/Ibu guru belum pernah, jarang, sering, atau selalu melakukan hal-hal berikut. Catatan: jika murid belum dapat memahami bacaan, maka lembar ini dapat dibacakan oleh orang dewasa lainnya (guru lain atau orangtua) .



Kode



Kalimat Pernyataan



Belum pernah



Jaran g



Seri ng



Selalu



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 81



1.1.1



Ibu/Bapak guru bertanya apakah kami senang atau tidak dengan pelajarannya.



1.1.2



Ibu/Bapak guru selalu memberikan pembelajaran berbeda yang membuat kami senang



1.1.3



Kami boleh bertanya tentang apa saja kepada Ibu/Bapak guru.



1.1.4



Ibu/ Bapak guru memperbolehkan kami belajar sesuai keinginan



1.2.1



Ibu/ Bapak guru mengingatkan apa yang perlu kami siapkan sebelum mulai belajar.



1.2.2



Ibu/ Bapak guru selalu membantu jika kami tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan.



1.2.3



Ibu/Bapak guru membolehkan kami membantu teman yang belum selesai mengerjakan tugas jika teman meminta.



1.2.4



Ibu/ Bapak memberi semangat pada kami saat melakukan sesuatu.



1.2.5



Ibu/ Bapak guru meminta kami bergantian memimpin doa atau barisan.



1.3.1



Ibu/ Bapak guru bercerita akan mengikuti pelatihan/rapat.



1.4.1



Bapak/Ibu guru selalu mengajak kami untuk berdoa sebelum memulai belajar.



82 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



1.4.2



Bapak/Ibu guru selalu menyambut kedatangan kami di sekolah dengan sapaan dan senyuman.



1.4.3



Bapak/Ibu guru mengajarkan kami untuk saling menolong.



1.4.4



Bapak/Ibu guru bersikap baik kepada saya dan temanteman, tanpa membeda-bedakan.



1.4.5



Bapak/Ibu guru datang ke kelas tepat waktu.



1.4.6



Ketika kami melakukan kesalahan, Bapak/Ibu guru mengingatkan kami tentang kesepakatan kelas.



2.1.1



Bapak/Ibu guru mengingatkan kami untuk menjaga kebersihan sekolah.



2.1.2



Bapak/Ibu guru menyediakan buku bacaan untuk kami baca di sekolah maupun di rumah.



2.1.3



Saya tidak takut untuk bercerita tentang apapun yang ingin kami ceritakan kepada Bapak/ Ibu guru.



2.2.1



Bapak/Ibu guru menceritakan apa yang akan dipelajari sebelum mulai mengajar.



2.2.2



Tugas yang diberikan Bapak/ibu guru boleh dikerjakan dengan cara yang saya senangi (misal: menggambar, membuat video aktivitas yang dibantu orangtua, dll)



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 83



2.3.1



Bapak/ibu guru menanyakan apa yang sudah kami pelajari hari ini.



2.3.2



Bapak/ibu guru menanyakan perasaan kami setelah belajar hari ini.



2.3.3



Bapak/ibu guru menanyakan cara belajar yang kami sukai.



2.4.1



Bapak/ibu guru berbicara dengan orangtua saya tentang kegiatan saya di sekolah.



2.4.2



Bapak/Ibu guru menunjukkan hasil belajar saya di kelas kepada orang tua/keluarga saya.



2.4.3



Orang tua saya/teman-teman datang ke sekolah untuk mengajar pada hari tertentu.



3.1.1



Bapak/Ibu guru bertanya kepada kami suasana kelas yang kami inginkan agar nyaman saat belajar.



3.2.1



Bapak/Ibu guru menanyakan pendapat kami sebelum membuat kegiatan-kegiatan belajar di sekolah



3.2.2



Saya ikut terlibat di dalam kegiatan-kegiatan di sekolah seperti menari, berkebun, berkunjung ke museum/tempat lain.



3.2.3



Saya merasa kegiatan-kegiatan di sekolah yang dilakukan oleh guru membuat saya semakin pintar.



84 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



E. Lembar Umpan Balik dari Murid SD kelas 3-6 LEMBAR PERTANYAAN UNTUK MURID KOMPETENSI GURU PENGGERAK



NAMA ASAL SEKOLAH TANGGAL



: : :



Instruksi : Berikut ini adalah daftar pernyataan mengenai Bapak/Ibu guru yang mengajar kamu di kelas. Pertanyaan ini bukan ujian dan tida k akan dinilai. Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu Bapak/ Ibu guru memperbaiki proses mengajar. Kamu hanya perlu menjawab sesuai ekspresi yang ada di lembar ini. Ekspresi wajah ini menggambarkan apakah Bapak/Ibu guru belum pernah, jarang, sering, atau selalu melakukan hal-hal berikut.



Kode 1.1.1



Kalimat Pernyataan



Belum pernah



Jaran g



Seri ng



Selalu



Ibu/ Bapak guru mengajar dengan berbagai cara yang menyenangkan



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 85



1.1.2



Ibu/ Bapak guru mengajar dengan menggunakan media dan peralatan belajar yang bermacam-macam



1.1.3



Ibu/ Bapak guru bertanya apakah murid paham pelajaran yang disampaikan



1.1.4



Ibu/ Bapak guru mengubah cara mengajar pada saat mengulang materi yang sulit dipahami



1.1.5



Ibu/ bapak guru meminta waktu untuk mencari jawaban pertanyaan yang belum bisa dijawab saat itu



1.2.1



Ibu/ Bapak guru pernah mengajar kelas bersama guru kelas lain.



1.2.2



Ibu/Bapak guru membantu atau menjawab pertanyaan teman-teman dari kelas berbeda.



1.2.3



Ibu/Bapak guru mengajari kami cara membantu teman lain untuk belajar.



1.2.4



Ibu/Bapak guru mengajak kami belajar bersama temanteman dari kelas/sekolah lain



1.2.5



Orangtua atau keluarga saya membantu saya belajar di rumah dengan lebih baik setelah bertemu dengan Bapak/Ibu guru.



1.3.1



Saya tahu bapak/ibu guru mengikuti kegiatan bersama guru-guru dari sekolah lain.



86 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



1.3.2



Guru tidak mengajar kelas karena ikut pelatihan



1.3.3



Cara mengajar Ibu/Bapak guru berbeda setelah mengikuti pelatihan



1.3.4



Ibu/bapak guru mendatangkan orang luar untuk mengajar kami



1.4.1



Bapak/Ibu guru mengingatkan tentang ajaran agama dan kepercayaan kami saat memberikan nasihat.



1.4.2



Bapak/ibu guru berbicara dengan sikap dan suara tenang pada kami.



1.4.3



Bapak/ibu guru mendorong kami untuk saling membantu.



1.4.4



Saat kami bertengkar, Bapak/Ibu guru mendengar pendapat dan keluhan dari semua yang sedang berselisih sebelum membantu kami.



1.4.5



Bapak/Ibu guru datang ke kelas tepat waktu.



1.4.6



Saat saya atau teman-teman melakukan kesalahan, Bapak/Ibu guru akan mengingatkan kami tentang kesepakatan kelas dan meminta kami bertanggung jawab.



2.1.1



Bapak/Ibu guru mengajak saya dan teman-teman untuk menjaga kebersihan dan keamanan di kelas dan sekolah.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 87



2.1.2



Bapak/Ibu guru menyediakan buku bacaan yang dengan mudah dapat kami baca baik di kelas maupun dipinjam.



2.1.3



Saya nyaman dan berani menyampaikan saran dan bercerita berbagai hal kepada Bapak/Ibu guru.



2.1.4



Bapak/Ibu guru mengajak saya dan teman-teman membuat kesepakatan atau aturan bersama di kelas.



2.1.5



Bapak/Ibu guru menerima saran dan masukan kami tentang cara belajar yang kami inginkan.



2.2.1



Bapak/Ibu guru menceritakan apa yang akan dipelajari sebelum mulai mengajar.



2.2.2



Bapak/Ibu guru memperbolehkan saya dan teman-teman memilih cara belajar yang akan kami kerjakan di kelas.



2.3.1



Bapak/ibu guru menanyakan apa yang sudah kami pelajari hari ini.



2.3.2



Bapak/ibu guru menanyakan perasaan kami setelah belajar hari ini.



2.3.3



Bapak/Ibu guru mendengarkan/mengikuti pendapat saya dan teman-teman tentang aktivitas belajar.



2.4.1



Bapak/ibu guru mengajak para orang tua bertemu untuk membicarakan kelas kami.



88 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



2.4.2



Bapak/Ibu guru meminta saya menunjukkan hasil pekerjaan di kelas kepada orangtua di rumah.



2.4.3



Orang tua saya/teman-teman datang ke sekolah untuk mengajar pada hari tertentu.



3.1.1



Bapak/Ibu guru mengajak kami untuk menyepakati suasana kelas yang kami inginkan agar nyaman saat belajar.



3.1.2



Bapak/Ibu guru mendampingi kami untuk mewujudkan suasana yang kami inginkan agar nyaman saat belajar.



3.2.1



Bapak/Ibu guru menanyakan pendapat kami sebelum membuat kegiatan-kegiatan belajar di sekolah



3.2.2



Saya diperbolehkan memilih peran yang ingin saya lakukan dalam kegiatan-kegiatan di sekolah.



3.2.3



Saya merasa kegiatan-kegiatan di sekolah yang dilakukan oleh guru membuat saya semakin pintar.



F. Lembar Umpan Balik dari Murid SMP dan SMA LEMBAR UMPAN BALIK MURID KOMPETENSI GURU PENGGERAK



NAMA ASAL SEKOLAH TANGGAL



: : :



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 89



Instruksi : Berikut ini adalah daftar pernyataan mengenai Bapak/Ibu guru yang mengajar kamu di kelas. Kamu hanya perlu menjawab dengan ca ra menyilang atau mencentang kotak pada satu dari empat pilihan yang bisa kamu pilih 1. 2. 3. 4.



Tidak pernah Sesekali/jarang Sering Selalu



Kuesioner ini tidak ada jawaban benar salah. Artinya jawaban kamu di kuesioner ini tidak akan dimasukkan ke hasil nilaimu di laporan belajar. Isilah kuesioner ini sesuai dengan yang yang kamu alami sehari-hari. Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu Bapak/ Ibu guru memperbaiki proses mengajar.



Selamat mengisi!



Kode



Kalimat Pernyataan



1.1.1



Guru mencatat semua masukan murid terhadap cara mengajarnya.



1.1.2



Guru bertanya kepada murid-murid apakah cara mengajarnya menyenangkan dan mudah dimengerti



90 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Tidak perna h



Seseka li/ Jarang



Seri ng



Selalu



1.1.3



Guru mengajak guru lain untuk melihat cara mengajarnya.



1.1.4



Guru terlihat mengamati murid-murid dan membuat catatan selama mengajar di kelas



1.1.5



Guru menceritakan pengalamannya mengikuti acara-acara pengembangan diri (seminar, pelatihan, kursus, dll) ke murid-murid.



1.2.1



Guru pernah mengajar kelas bersama guru kelas lain.



1.2.2



Guru membantu atau menjawab pertanyaan teman-teman dari kelas berbeda.



1.2.3



Guru mengajari kami cara membantu teman lain untuk belajar.



1.2.4



Guru mengajak kami belajar bersama teman-teman dari kelas/sekolah lain



1.2.5



Guru memberikan kami cara efektif belajar di rumah



1.2.6



Guru meminta kami bergantian menjadi ketua kelompok.



1.3.1



Guru menceritakan pengalamannya mengikuti organisasi atau komunitas profesi guru



1.3.2



Guru terlibat aktif sebagai panitia di acara-acara sekolah



1.3.3



Guru menceritakan pengalamannya bertemu guru-guru dari sekolah lain



1.3.4



Guru menceritakan apa yang ia pelajari dari organisasi atau komunitas profesi guru yang beliau ikuti



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 91



1.4.1



Guru menghargai perbedaan agama, suku, status selama mengajar



1.4.2



Guru mampu mengelola kelas dengan tenang dan sabar



1.4.3



Guru mengajarkan dan mencontohkan hal-hal baik seperti sopan santun, kejujuran, tanggung jawab, dll selama mengajar di kelas



1.4.4



Guru memberikan kesempatan yang merata kepada setiap murid di kelas untuk berpendapat dan menjawab pertanyaan.



1.4.5



Bapak/Ibu guru datang ke kelas tepat waktu.



1.4.6



Saat saya atau teman-teman melakukan kesalahan, guru akan mengajak kami berdialog tentang kesepakatan/keyakinan kelas dan meminta solusi dari kami untuk memperbaiki keadaan.



2.1.1



Bapak/Ibu guru mengajak saya dan teman-teman untuk menjaga kebersihan dan keamanan di kelas dan sekolah.



2.1.2



Bapak/Ibu guru menyediakan buku bacaan yang dengan mudah dapat kami baca baik di kelas maupun dipinjam.



2.1.3



Saya merasa guru mendengarkan masukan kami terhadap keputusan yang beliau ambil, termasuk cara beliau mengajar.



2.1.4



Guru mengajak saya dan teman-teman membuat kesepakatan/komitmen/keyakinan bersama di kelas.



92 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



2.2.1



Guru mengajar dengan cara yang bervariasi.



2.2.2



Guru menjelaskan tujuan pembelajaran sebelum menjelaskan materi



2.2.3



Guru mengajak murid menentukan cara belajar/mengajar (cara mengerjakan tugas, media yang dipakai, dll) yang akan diterapkan di kelas.



2.3.1



Guru menanyakan perasaan kami setelah mengikuti pembelajaran hari ini.



2.3.2



Guru mendengarkan/mengikuti pendapat saya dan temanteman tentang aktivitas belajar.



2.4.1



Guru mendiskusikan perkembangan belajar saya dengan orang tua.



2.4.2



Guru menyediakan kesempatan bagi murid untuk membagikan hasil belajarnya kepada orang tua/keluarga.



2.4.3



Guru memberi kesempatan kepada orang tua/wali murid untuk mengajar/menjadi guru tamu pada hari tertentu.



3.1.1



Guru mengajak kami untuk menyepakati suasana kelas/sekolah yang kami inginkan agar nyaman saat belajar.



3.1.2



Guru mendampingi kami untuk mewujudkan suasana yang kami inginkan agar nyaman saat belajar.



3.2.1



Guru mengajak murid untuk menggali ide untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan sekolah.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 93



3.2.2



Guru memberi kesempatan kepada murid untuk memimpin pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.



3.2.3



Kegiatan sekolah yang disusun oleh guru mengajarkan saya nilai-nilai hidup seperti bekerjasama, kepemimpinan, dll.



2)



Lampiran 2: Lembar Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak



Lembar Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak Bapak/Ibu telah mendapatkan umpan balik dari kepala sekolah, rekan sejawat dan para murid. Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah menerimanya? Apakah hasilnya sama atau berbeda dengan asesmen Bapak/Ibu sendiri? Sangat wajar jika penilaian orang lain berbeda dengan yang kita miliki, dan wajar pula jika Bapak/Ibu merasa terkejut dengan hasilnya. Kini, mari kita duduk sejenak dengan tenang dan berkesadaran penuh untuk merefleksikan umpan balik yang diberikan. Apa saja poin umpan balik yang konsisten diberikan oleh kepala sekolah, rekan sejawat dan murid Anda? (Jika hampir semua orang menyampaikan poin yang sama, maka hal tersebut perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu).



94 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Pada kompetensi mana saja, Anda sudah menunjukkan tingkat yang diharapkan (poin tinggi)?



Pada kompetensi mana saja, Anda perlu menunjukkan peningkatan (poin rendah)?



Sebagai tindak lanjut, perilaku apa saja yang akan Bapak/Ibu terus lakukan?



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 95



Perilaku apa saja yang akan Bapak/Ibu berhenti lakukan?



Perilaku apa saja yang akan Bapak/Ibu mulai lakukan?



Apa dukungan yang Bapak/Ibu butuhkan untuk mewujudkan rencana tindak lanjut tersebut?



96 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Tempat, Tanggal



3)



Lampiran 3: Rubrik Penilaian Kebermaknaan Refleksi Tautan: https://docs.google.com/document/d/1iOxbuute3kEbeCmZNy0OEPtmBEiuFwZqsGI6YKNwhks/edit



Rubrik Kebermaknaan Refleksi



Nama CGP



:



Sekolah CGP



:



Nama Fasilitator/Pengajar Praktik :



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 97



Pengantar: Dalam pendidikan guru, proses refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendor ong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Bagi Calon Guru Penggerak (CGP), melakukan refleksi secara rutin diharapkan memberikan ruang untuk merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga pada masa yang akan datang dapat terus melakukan perbaikan. Sebagai pendamping dan teman belajar CGP, peran Fasilitator dan Pengajar Praktik sangat penting untuk memastikan proses dan kualitas refleksi CGP mencerminkan kebermaknaan pembelajaran dan mampu mendorong upaya perbaikan yang terus menerus. Oleh karena itulah, selain memandu dan memberikan umpan balik refleksi, Fasilitator dan Pengajar Praktik juga diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan rubrik yang disediakan. Rubrik ini mengukur 3 (tiga) aspek yang terdiri dari: (a) Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar; (b) Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP; (c) Membuat keterhubungan. Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4 dengan penjelasan sebagai berikut: 1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik



Penilaian Pengajar Praktik terhadap refleksi CGP dilakukan dalam 2 tahap yaitu: (a) Penilaian refleksi dari LK Orientasi-Lokakarya 4 dan Pendampingan Individu 1-3. Hasilnya dicatat di LMS pada Pendampingan Individu 3 (b) Penilaian refleksi dari LK 5-LK 7 dan Pendampingan Individu 5-6. Hasilnya dicatat di LMS pada pendampingan Individu 6



Oleh karena itu, Pengajar Praktik perlu merenungkan keseluruhan interaksi bersama CGP dan membuka kembali berbagai catatan terkait hasil refleksi CGP sebelum memberikan penilaian. Fasilitator diharapkan membaca dengan baik setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberika n penilaian di dalam sistem yang disediakan di dalam LMS.



Aspek



98 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Indikator



Sangat Baik



Baik



Cukup



Kurang



4



3



2



1



Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar



Dalam refleksinya, CGP menyampaikan poinpoin berikut: 1) pengalaman/materi pembelajaran yang baru saja diperoleh 2) emosi-emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar 3) apa yang sudah baik berkaitan dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar 4) apa yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan dirinya dalam proses belajar 5) keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi



CGP mencantumkan 4-5 indikator dalam refleksinya



CGP mencantumkan 3 indikator dalam refleksinya



CGP hanya mencantumkan 2 indikator saja dalam refleksinya



CGP hanya mencantumkan 1 indikator saja dalam refleksinya



Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP



Dalam refleksinya, CGP menyampaikan analisis terkait topik dengan indikator sebagai berikut: 1. memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh 2. mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan (insight) baru 3. menganalisis tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP (baik tingkat sekolah maupun daerah) 4. memunculkan alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi



Refleksi CGP menunjukkan hasil analisisnya terhadap 3-4 indikator



Refleksi CGP menunjukkan hasil analisisnya terhadap dua indikator



Refleksi CGP menunjukkan hasil analisisnya terhadap salah satu indikator



Refleksi CGP tidak menunjukkan hasil analisisnya terhadap satu indikator pun.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 99



Membuat keterhubungan



Refleksi yang CGP buat memunculkan koneksi dari pembelajarannya dengan poin-poin berikut: 1. pengalaman masa lalu 2. penerapan di masa mendatang 3. konsep atau praktik baik yang dilakukan dari modul lain yang telah dipelajari 4. informasi yang didapat dari orang atau sumber lain di luar bahan ajar PGP.



CGP mengaitkan refleksinya dengan 3-4 indikator.



CGP mengaitkan refleksinya dengan dua indikator.



CGP mengaitkan refleksinya dengan salah satu indikator.



CGP tidak mengaitkan refleksinya dengan satu indikator pun.



NILAI TOTAL



Umpan Balik dari Pengajar Praktik



______________________________________________________________________________________________________________ ______



______________________________________________________________________________________________________________ ______



4)



Lampiran 4: Lembar Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas



Hari/ Tanggal



:



Sekolah



:



Nama Guru



:



Kelas



:



100 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Mata Pelajaran



:



Waktu Percakapan



:



Tujuan Pembelajaran:



Area Pengembangan yang hendak dicapai:



Strategi yang dipersiapkan:



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 101



Catatan khusus Supervisor: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………



Disepakati bersama



(……………………………) Supervisor



(……………………………) Guru



Supervisi Akademik dengan Pola Pikir Coaching



5)



Lampiran 5: Instrumen Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak Tautan: https://docs.google.com/document/d/1-rBIs3sNstADdtG0Qzo7u6cvP1my7dbWsbsGAy6xROU/edit?usp=sharing



102 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Form Observasi Pembelajaran yang Berpusat pada Murid



Pengantar: Keterampilan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid merupakan salah satu kompetensi kunci yang diharapkan muncul pada peserta Pendidikan Guru Penggerak. Keberpusatan pada murid tersebut dapat dilihat dari (1) penumbuhan suasana kelas yang menerapkan disiplin positif; (2) pemenuhan kebutuhan belajar murid dalam proses pembelajaran; serta (3) penerapan strategi untuk mengembangkan kompetensi sosial dan emosional pada murid. Keseluruhan aspek tersebut akan diamati pada saat observasi praktik mengajar di kelas CGP. Observasi pembelajaran dilakukan pada Pendampingan Individu ke-4. Pengajar Praktik akan mengunjungi sekolah tiap CGP dan menjalankan serangkaian agenda supervisi klinis dengan pendekatan coaching. Selama observasi, Pengajar Praktik berfokus pada 3 kategori, di mana setiap kategori terdiri dari beberapa aspek, yaitu 1. Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman (a) Kenyamanan lingkungan belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar murid (b) Penggunaan komunikasi positif (c) Penerapan disiplin (d) Pemberian motivasi 2. Memandu proses belajar mengajar yang efektif (a) Pembukaan proses belajar (b) Muatan sosial-emosional dalam aktivitas pembelajaran (c) Pendekatan dalam mendampingi murid (d) Penggunaan strategi pembelajaran (e) Penutupan proses belajar 3. Melakukan asesmen dan menyediakan umpan balik



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 103



(a) Pemberian umpan balik (b) Pelaksanaan asesmen



104 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Penilaian selama observasi ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai komponen nilai CGP dan juga pijakan PP dalam memandu proses percakapan pasca-observasi dengan pendekatan coaching. PP diharapkan membuat catatan tertulis selama observasi; membaca dengan baik indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian; serta segera melakukan input penilaian di dalam sistem yang disediakan di dalam LMS agar data lebih akurat.



INFORMASI OBSERVASI Nama Calon Guru Penggerak a.



(tuliskan nama lengkap calon guru penggerak yang Anda amati) Nama Sekolah Calon Guru Penggerak



b. (tuliskan nama sekolah tempat calon guru penggerak mengajar. Contoh: SDN 3 Cimahi; SMPN 73 Bandung) Kelas c. (tuliskan kelas yang diajar oleh calon guru pengerak pada saat observasi. Contoh: Kelas 4, Kelas 12, dsb.) Jumlah Murid d.



(tuliskan jumlah murid yang diajar oleh calon guru penggerak pada saat



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 105



pengamatan. Tuliskan angka saja. Contoh: 24)



Nama Observer e.



(tuliskan nama lengkap Anda selaku pengamat calon guru penggerak ) Waktu Observasi



f.



(tuliskan dengan format HARI/BULAN/TAHUN; contoh 24/05/2021) Waktu dimulainya kelas



g.



(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23) Waktu dimulainya observasi



h.



(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23) Waktu diakhirinya kelas



i.



(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23)



106 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Waktu diakhirinya observasi j.



(tuliskan dengan format JAM:MENIT; contoh 08:23)



PETUNJUK UMUM OBSERVASI Pada setiap bagian pilihlah antara skor 1 – 4 yang paling menggambarkan perilaku calon guru penggerak selama praktik mengajar. Tuliskan angka 1/2/3/4 pada kolom “Skor” dan tuliskan poin-poin penting bagi calon guru penggerak pada kolom “Catatan”. Catatan: Skor 4 bukan berarti sempurna sehingga tetap dimungkinkan adanya saran pengembangan yang spesifik bagi guru dengan skor 4. Untuk itu, tuliskanlah catatan kualitatif dari setiap aspek yang diamati pada kolom yang tersedia. Contoh-contoh yang disediakan di lembar observasi ini hanya ilustrasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi guru.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 107



OBSERVASI I Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman Kenyamanan Lingkungan Belajar untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid* *) lingkungan belajar dapat berupa kelas, halaman, perpustakaan, atau tempat lainnya, baik di dalam atau luar sekolah. Nyaman ketika: (1) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan karakteristik murid Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru): > Memperhatikan posisi murid berkebutuhan khusus (seperti gangguan dengar, murid dengan ADHD, dll.). > Memperhatikan posisi murid sesuai dengan kondisi fisik (seperti berkacamata atau tidak, tinggi badan murid, dll.).



1



(2) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran (kebutuhan belajar-akademik). Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru): > Posisi murid diatur sedemikian rupa sehingga penjelasan guru dapat didengar jelas secara merata oleh semua murid. > Posisi murid diatur sehingga peragaan guru dapat dilihat jelas dari sisi mana pun. > Lingkungan belajar memungkinkan guru dapat menjangkau seluruh muridnya untuk memfasilitasi belajar secara adil. > Lingkungan belajar memungkinkan untuk terjadinya interaksi dua arah antara guru dan murid. (3) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan kebutuhan belajar- kompetensi sosial emosional. Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru): > Posisi murid diatur sehingga memungkinkan interaksi lintas gender. > Posisi murid diatur sehingga pada saat berkolaborasi, memudahkan murid untuk berinteraksi satu sama lain (contoh: murid duduk diatur berkelompok dan tetap menjadikan guru sebagai pusat perhatian). > Melakukan "rotasi posisi duduk" atau perubahan tempat belajar. 1



108 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



2



3



4



Skor



Catatan



Guru tidak menunjukkan modifikasi lingkungan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik murid dan kompetensi sosial emosional.



Guru melakukan modifikasi lingkungan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran (kebutuhan belajar akademik).



Guru melakukan modifikasi lingkungan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mempertimbangkan karakteristik murid.



Guru melakukan modifikasi lingkungan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik murid, dan tujuan pembelajaran sosial dan emosional.



Penggunaan Komunikasi Positif Terdapat 3 kriteria komunikasi positif: (2a) Interaktif: adanya timbal balik antara murid dan guru; adanya timbal balik juga antara murid dengan murid. Contoh perilaku guru: > Interaksi terjadi dua arah (tidak didominasi oleh guru saja). > Mendorong interaksi antarmurid pada saat pembelajaran (mendorong murid untuk mengekspresikan pendapatnya, perasaannya, pilihannya. Validasi perasaan). 2



1



2



Guru mendominasi interaksi dan hanya memberikan sedikit kesempatan kepada murid untuk berpendapat (metode ceramah satu arah).



Pada satu jam pelajaran, sebagiannya (50%) guru melakukan komunikasi satu arah dan sebagiannya lagi guru memberikan kesempatan kepada murid untuk



3 Guru melakukan komunikasi secara timbal balik dengan muridnya (gurumurid).



4



Skor



Catatan



Guru melakukan komunikasi secara timbal balik dengan muridnya (guru-murid) dan juga memberikan kesempatan kepada muridnya untuk saling berinteraksi (murid-murid).



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 109



berpendapat.



(2b) Empatik: guru ingin tahu dan mencoba memahami sudut pandang murid. Contoh perilaku guru: > Guru mendengarkan secara aktif pendapat/penjelasan dari murid. > Guru mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi pendapat/penjelasan murid. 1



2



Guru berasumsi tentang kondisi murid tanpa mengklarifikasi terlebih dahulu.



Guru mendengarkan pendapat murid yang relevan dengan topik atau pertanyaan yang diajukan oleh guru saja.



3 Guru berupaya mencari tahu apa yang sedang dikerjakan dan dipikirkan oleh muridnya, namun hanya berhasil melakukannya pada sedikit murid. Guru mendengarkan dengan aktif pendapat yang disampaikan oleh semua murid.



110 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



4 Guru mencari tahu apa yang sedang dikerjakan dan dipikirkan oleh muridnya. Guru mendengarkan dengan aktif pendapat yang disampaikan oleh semua murid.



Skor



Catatan



(2c) Emosi positif: guru mengekspresikan emosi positif selama berinteraksi dengan murid Contoh perilaku guru: > tidak menggunakan kata bermuatan negatif yang dapat merendahkan diri murid. > menunjukkan ekspresi emosi positif (seperti: senyum, pandangan mata diarahkan pada murid, emosi senang, antusias, ramah, dll.). > merespon tanggapan murid dengan tetap menghargai dan mengapresiasi pendapat murid. 1 Guru menggunakan kata-kata bermuatan negatif.



3



2 Guru menampilkan ekspresi emosi yang tidak konsisten (antara emosi negatif dan positif)



3 Guru menampilkan ekspresi emosi yang positif dan emosi netral secara bergantian.



4



Skor



Catatan



Guru menampilkan ekspresi emosi yang positif secara konsisten (menampilkan emosi senang, antusias, ramah)



Penerapan Disiplin Guru berupaya menerapkan prinsip restitusi; yaitu menguatkan dan mengajarkan murid bahwa kesalahan dapat menjadi kesempatan untuk belajar. Restitusi juga menekankan refleksi diri murid tentang apa yang bisa mereka lakukan ketika melakukan kesalahan. 1



2



3



4



Skor



Catatan



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 111



Posisi Penghukum Guru menggunakan hukuman, sindiran, dan kritik untuk mendisiplinkan murid. Guru akan mengekspresikan kemarahan ketika murid melakukan kesalahan dengan menghardik, membentak, atau menunjuk-nunjuk. Posisi Pembuat Merasa Bersalah Guru mendiamkan murid atau menggunakan katakata yang membuat murid merasa bersalah (seolah-olah guru/orang tua/murid lain akan menderita akibat kesalahannya). Contoh: Jika kamu



Posisi Teman Guru menggunakan pertemanan dan humor untuk memberikan pengaruh pada murid. Guru seringkali memberikan pembelaan, pembenaran atau memberikan penjelasan-penjelasan atas perilaku yang dilakukan murid. Contoh: "Ayo bantu bapak melakukan ini ya. Ya sudah, untuk sekarang tidak apaapa kamu melakukannya namun berikutnya tolong diikuti ya."



112 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Posisi Pemantau/Monitor Guru menerapkan kedisiplinan dengan menggunakan peraturan dan konsekuensi yang disepakati bersama murid. Guru berusaha untuk memberikan bukti objektif, menekankan pada pencatatan dan pengukuran dalam mendisiplinkan murid. Konsekuensi yang diberikan berhubungan dengan peraturan yang dilanggar murid. Contoh: Menggunakan checklist (daftar periksa), poin, atau alat lainnya. Atau dengan mengatakan,



Posisi Manajer Guru menggunakan prinsip restitusi bahwa kesalahan wajar terjadi dan mereka menerima kesalahan murid. Guru bertanya pada murid alasan mereka melakukan kesalahan dan membantu mereka mencari jalan keluar. Guru tipe ini kadang menggunakan posisi pemantau dan manajer pada murid di situasi tertentu. Contoh: "Apa yang akan kamu lakukan sekarang? Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kesalahan ini?"



terus seperti itu, Ibu bisa jantungan, kasihan orang tua kamu.



4



"Peraturan apa yang kamu langgar? Apa konsekuensinya?".



Pemberian Motivasi Guru mendorong murid untuk mau dan semangat belajar. 1



2



3



4



Skor



Catatan



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 113



Guru mendorong murid untuk belajar dengan cara memberikan hukuman/konsekuensi negatif.



Guru mendorong perilaku belajar murid dengan menyampaikan ekspektasi guru dan memberikan konsekuensi positif.



Guru mendorong kemauan murid untuk belajar dengan cara mengingatkan tentang pentingnya pembelajaran terhadap diri mereka Contoh: "Jika kamu dan menyemangati tidak mengumpulkan Contoh: "Coba kamu mereka pada tugas, Ibu tidak akan lebih rajin, pasti kamu beberapa aktivitas mengizinkan kamu sudah bisa juara pembelajaran. ikut kelas berikutnya." satu." Contoh: Ibu/Bapak ingin kalian mempelajari topik ini dengan sungguhsungguh karena ini akan berguna ketika kalian besar nanti.



Guru menumbuhkan keinginan belajar murid dengan cara memberikan kesenangan, semangat, dan minat murid selama sesi pembelajaran. Contoh: Guru merancang pembelajaran yang sesuai dengan minat murid. "Ternyata Matematika itu seru ya. Kira-kira minggu depan kalian ingin belajar apa ya, biar tambah semangat?"



TOTAL SKOR OBSERVASI I (1 + 2a + 2b+ 2c + 3 + 4)



OBSERVASI II Memandu proses belajar mengajar yang efektif



114 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Pembukaan Proses Belajar (1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari sesi tersebut. (2) Guru menghubungkan materi pembelajaran sebelumnya dengan tujuan pembelajaran sesi tersebut. (3) Guru menyampaikan relevansi tujuan/materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari/ Menyampaikan pentingnya materi tersebut untuk kehidupan murid (4) Guru menjelaskan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan pada sesi pembelajaran. 1 1



2



Guru langsung memulai pembelajaran tanpa menyebutkan tujuan yang akan dipelajari.



2 Guru hanya menyampaikan tujuan pembelajaran dan tidak menjelaskan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan.



3 Guru memastikan murid memahami tujuan pembelajaran yang diharapkan dan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan



4



Skor



Catatan



Skor



Catatan



Guru memastikan murid memahami tujuan pembelajaran yang diharapkan dan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan, serta mendiskusikan bersama murid keterkaitan dari topik yang dibahas dengan materi lain dan dengan kehidupan sehari-hari.



Muatan Sosial-Emosional dalam Aktivitas Pembelajaran 1



2



3



4



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 115



Aktivitas pembelajaran yang diberikan hanya bermuatan akademik



3



Ada aktivitas yang membuat murid bersemangat, bersenang-senang, atau kembali fokus ke pembelajaran (seperti: ice breaking atau energizer) namun tidak dimanfaatkan secara eksplisit untuk menguatkan kompetensi sosialemosional dan terpisah dari muatan akademik yang sedang dipelajari



Aktivitas yang menguatkan kompetensi sosialemosional murid telah diintegrasikan ke dalam pembelajaran pada: tahap pembukaan yang hangat, tahap inti yang melibatkanmenantangmenyenangkan, dan tahap penutup yang optimistik namun masih terpisah dari materi akademik yang sedang dipelajari



Aktivitas yang menguatkan kompetensi sosial-emosional murid telah diintegrasikan ke dalam pembelajaran pada: tahap pembukaan yang hangat, tahap inti yang melibatkanmenantang-menyenangkan, dan tahap penutup yang optimistik dengan cara meleburkannya dengan muatan akademik yang sedang dipelajari



Pendekatan dalam Mendampingi murid Guru memberikan scaffolding untuk membantu murid yang mengalami kesulitan. Scaffolding yang dimaksud adalah suatu teknik pembelajaran di mana murid diberikan sejumlah bantuan, kemudian perlahan-lahan diadakan pengurangan terhadap bantuan tersebut hingga pada akhirnya, murid dapat menunjukkan kemandirian yang lebih besar dalam proses pembelajaran. 1



116 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



2



3



4



Skor



Catatan



Guru mendiamkan dan membiarkan murid untuk mengerjakan sendiri tugas yang diberikan.



Guru memberikan arahan dan solusi secara langsung pada murid ketika mereka mengerjakan tugas.



Guru melakukan scaffolding untuk membantu murid yang mengalami kesulitan.



Guru melakukan scaffolding untuk membantu murid sesuai dengan kebutuhan belajar mereka. Murid-murid dapat mengerjakan tugasnya secara mandiri sebagai hasil dari proses scaffolding yang dilakukan guru.



Penggunaan Strategi Pembelajaran 1 Guru hanya menggunakan satu strategi belajar di sepanjang satu sesi . 4



2



Guru menggunakan beberapa strategi pembelajaran dan berusaha mendorong siswa untuk terlibat ATAU secara aktif dalam pembelajaran serta Guru menggunakan berusaha mendorong strategi pembelajaran pengembangan namun kesulitan keterampilan penting, untuk melibatkan namun belum murid secara aktif konsisten hingga akhir dalam pembelajaran. sesi.



3 Guru menggunakan beberapa strategi pembelajaran yang relevan untuk melibatkan siswa secara aktif di sepanjang pembelajaran dan mendorong pengembangan keterampilan penting.



4



Skor



Catatan



Guru dengan lancar memodifikasi strategi, materi, dan pengelompokan untuk mengoptimalkan kesempatan siswa untuk belajar dan memenuhi kebutuhan belajar mereka. Siswa terlibat aktif sepanjang pembelajaran dan fokus dalam pekerjaan yang tidak hanya mengembangkan keterampilan namun menantang mereka menjadi pemecah masalah.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 117



Penutupan Proses Belajar (1) Guru mengajak murid mengambil rangkuman dan kesimpulan dari pembelajaran sesi tersebut (2) Guru bersama murid merefleksikan pembelajaran (3) Guru mengapresiasi kemajuan yang dicapai murid 1 Guru menutup kelas tanpa memberikan kesimpulan pembelajaran.



5



2



3



4



Guru hanya berfokus pada menyebutkan materi ajar pada pertemuan sesi tersebut, tetapi tidak berusaha menyimpulkan pembelajaran lainnya yang non-akademik.



Guru menyimpulkan dan memberitahu murid pembelajaran apa lagi yang didapatkan selain tentang materi ajar (misalnya terkait dengan keterampilan sosial emosional yang dipelajari)



Guru mengajak murid menyimpulkan, merefleksikan hal-hal yang sudah dipelajari (baik dari sisi akademik, sosial, dan emosional), serta mengapresiasi kemajuan atau perubahan positif yang dicapai murid.



Skor



Catatan



Skor



Catatan



TOTAL SKOR OBSERVASI II (1 + 2 + 3 + 4 + 5)



OBSERVASI III Melakukan asesmen dan menyediakan umpan balik 1



Pemberian Umpan Balik 1



118 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



2



3



4



Guru memberikan umpan balik yang menyinggung pribadi murid (contoh: menyalahkan murid karena sifatnya)



Guru hanya memberikan umpan balik secara umum terhadap produk seluruh murid. ATAU Guru hanya memberikan komentar singkat dengan kata, "Mantap/Kerja yang bagus/Keren/sejenisn ya" saja.



2



Guru memberikan umpan balik yang konkret (jelas) terhadap produk murid yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.



Guru memberikan umpan balik yang konstruktif (jelas dan mengandung saran pengembangan) bukan hanya terhadap produk murid tetapi juga proses belajar mereka (contoh: bagaimana strategi berpikir murid, bagaimana murid menyelesaikan masalah, teknik komunikasi yang dilakukan murid)



Fungsi Asesmen Asesmen meliputi: (1) Assessment of learning Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. (2) Assessment for learning Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. (3) Assessment as learning Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. (4) Differentiated assessment Menetapkan bentuk asesmen (contoh latihan soal, tugas laporan) sesuai dengan kemampuan murid (misal: membedakan jenis soal untuk murid yang cerdas berbakat dengan murid biasa. Atau murid yang cepat menangkap dengan murid yang lebih



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 119



lambat)



1 Saat proses pembelajaran berlangsung, tidak terjadi proses penilaian.



2 Saat proses pembelajaran berlangsung, terjadi proses penilaian, namun tidak terlalu berkaitan dengan tujuan pembelajaran.



3



4



Saat pembelajaran berlangsung, terjadi proses penilaian dan terdapat bukti penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.



Saat pembelajaran berlangsung, terjadi proses penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Terdapat bukti adanya upaya guru melakukan diferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid dan memastikan murid memahami proses penilaian yang dilakukan.



TOTAL SKOR OBSERVASI III (1 + 2)



120 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Skor



Catatan



PENILAIAN OBSERVASI PRAKTIK GURU PENGGERAK Total Skor Observasi I (A) Total Skor Observasi II (B) Total Skor Observasi III (C) NILAI AKHIR



(A+B+C) x 100 = 52



Catatan Umum dan Umpan Balik untuk Calon Guru Penggerak Tanda Tangan Observer



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 121



6) Lampiran 6: Lembar Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas



Hari/ Tanggal



:



Sekolah



:



Nama Guru



:



Kelas



:



Mata Pelajaran



:



Waktu Percakapan



: Lampiran: Lembar Catatan Observasi



Catatan Refleksi Guru:



122 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Topik percakapan dan catatan:



Rencana Tindak Lanjut:



Disepakati bersama



(……………………………) Supervisor



(……………………………) Guru Supervisi Akademik dengan Pola Pikir Coaching



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 123



7)



Lampiran 7: Lembar Rencana Pengembangan Diri



Nama Guru



:



Tahun pelajaran



:



NIK



:



Sekolah



:



Coach/ Supervisor



1.



Kelas



:



2.



Mata Pelajaran



Aktivitas No



Pengembangan



124 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Tujuan yang hendak dicapai



Ukuran Keberhasilan



Pendukung



Waktu



Disepakati Bersama Hari



:



Tanggal



:



Guru



Supervisor



(……………………………)



(……………………………)



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 125



8)



Lampiran 8: Rubrik Penilaian Sesi Coaching Tautan: https://docs.google.com/document/d/1IBnUmSpO5wfy804wiEi0F6X_WvtcyjmJiCjrDsEVvJY/edit?usp=sharing



Rubrik Kompetensi Coaching



Nama CGP



:



Sekolah CGP :



Nama Pengajar Praktik



:



Waktu Kunjungan (Hari, Tanggal)



:



Pengantar: Coaching merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh seorang pemimpin pembelajaran dalam menjalankan perannya. Dalam hal ini, coaching menjadi sarana untuk memimpin upaya pengembangan pembelajaran yang berpihak pada murid, sekaligus untuk pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidik. Sebagai seorang calon pemimpin pembelajaran, CGP juga dilatih untuk mempraktikkan coaching. Pada kunjungan Pendampingan Individu ke-5, Pengajar Praktik akan menilai CGP saat melakukan coaching dalam konteks rangkaian supervisi akademik kepada rekan sejawat di sekolahnya. Aspek penilaian pada rubrik ini didasarkan pada tiga (3) prinsip yang perlu diperhatikan saat melakukan coaching, yaitu kemitraan yang setara, proses kreatif dan memaksimalkan potensi. Ketiga prinsip ini dijabarkan menjadi delapan (8) kriteria sebagaimana tertulis pada tabel di bawah ini.



Prinsip Coaching



Kriteria



Kemitraan



1. Tujuan ditetapkan oleh rekan sejawat 2. TIDAK menggurui atau memberikan saran/nasihat kepada rekan sejawat, pada saat dimintai saran,



126 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



berbagi pengalaman Proses Kreatif 3. Percakapan dua arah dan rekan sejawat yang lebih banyak berbicara 4. Mendengarkan, mengulang/merangkum perkataan rekan sejawat, dan bertanya 5. Pertanyaan yang digunakan merupakan pertanyaan yang menggali Memaksimalk 6. Percakapan menghasilkan tindak lanjut konkret an potensi 7. Tindak lanjut konkret berasal dari rekan sejawat 8. Percakapan ditutup dengan kesimpulan dari rekan sejawat Delapan kriteria di atas menjadi acuan dalam penilaian yang terdiri dari rentang 1-4 sebagai berikut: 1 (Kurang) = CGP hanya menerapkan 1-2 kriteria prinsip coaching; 2 (Cukup) = CGP menerapkan 3-4 kriteria prinsip coaching; 3 (Baik) = CGP menerapkan 5-6 kriteria prinsip coaching; 4 (Sangat Baik) = CGP menerapkan 7-8 kriteria prinsip coaching Oleh karena itu, Pengajar Praktik perlu mengamati apakah CGP menerapkan prinsip-prinsip tersebut saat melakukan ketiga tahap coaching (pra-supervisi, observasi, dan pasca-percakapan). Fasilitator mengisi rubrik ini dengan cara memberi tanda cek pada kolom yang sesuai.



Tahapan



Rincian Tahapan



Sangat Baik (Memenuhi 7-8 kriteria)



Baik (Memenuhi 5-6 kriteria)



4



3



Cukup Kurang (Memenuhi 3-4 (Memenuhi 1-2 kriteria) kriteria) 2



1



Pra-Supervisi Mendiskusikan standar kompetensi yang digunakan Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 127



untuk observasi Menanyakan kompetensi/area apa yang ingin dikembangkan oleh rekan sejawat Menanyakan kompetensi/area mana secara spesifik yang ingin diobservasi Menanyakan indikator ketercapaian dari tujuan pengembangan yang diinginkan oleh rekan sejawat Observasi



Mencatat yang terlihat dan terdengar pada saat teman sejawat mengajar, yang bebas dari penilaian dan asumsi, fokus pada area yang ingin dikembangkan, hasil dari pra percakapan.



Pascapercakapan



Menanyakan apa yang sudah dilakukan pada saat mengajar, yang menjadi indikator ketercapaian pengembangan yang diinginkan



128 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Menyampaikan catatan hasil observasi berbasis data, yang bebas dari penilaian dan asumsi, fokus pada area yang ingin dikembangkan, hasil dari pra percakapan Menanyakan apa lagi yang ingin dikembangkan, berdasarkan hasil observasi yang barusan dilakukan TOTAL NILAI



Umpan Balik ____________________________________________________________________________________ dari Pengajar _______________ Praktik ____________________________________________________________________________________ _______________



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 129



9)



Lampiran 9: Rubrik Dokumentasi Pemetaan Aset Tautan: https://docs.google.com/document/d/1JGVOOGIL1FJHFtql5WUlWP8n255PUco4sbviLaZ22nA/edit?usp=sharing



Rubrik Pemetaan Aset secara Kolaboratif



Nama CGP



:



Nama Pengajar Praktik



Sekolah CGP



:



Waktu Kunjungan :



:



Pengantar: Modal sosial merupakan salah satu aset/modal yang dapat menjadi kekuatan dalam mengembangkan sekolah. Dalam konteks sekolah, modal sosial dapat diwujudkan melalui kemitraan antara komunitas sekolah, orang tua dan masyarakat, atau disebut Tri Sentra Pendidikan. Karena itu, pelibatan, pemberdayaan dan kolaborasi antara unsur-unsur tersebut perlu diperkuat agar dapat mendukung terwujudnya program yang berdampak pada murid. Rubrik ini ditujukan untuk menilai proses yang dilakukan oleh CGP dalam memberdayakan murid, rekan guru, orang tua dan masyarakat untuk memetakan aset. Aset-aset yang diidentifikasi tersebut akan menjadi modal dalam pelaksanaan program untuk mendorong kepemimpinan murid, yang menjadi aksi nyata di modul 3.3. Pemetaan ini didorong untuk dilakukan minimal dua kali dengan melibatkan beragam unsur. Pengajar Praktik perlu mengingatkan CGP untuk mendokumentasikan prosesnya, dalam bentuk notulensi, foto dari pertemuan, serta hasil pemetaan aset itu sendiri. Rubrik ini terdiri dari 3 (empat) aspek, yaitu keterlibatan berbagai pemangku kepentingan; kerja sama tim; dan keterkaitan hasil



130 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



pemetaan aset untuk pengembangan program sekolah. Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4 dengan penjelasan sebagai berikut: 1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik



CGP menjalankan proses ini di antara Lokakarya 5 dan sebelum Pendampingan Individu ke-6, dan Pengajar Praktik menilainya pada kunjungan Pendampingan Individu ke-6. Pengajar Praktik diharapkan membaca dengan baik setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian di dalam sistem yang disediakan di dalam LMS.



Aspek



Indikator



Sangat Baik



Baik



Cukup



Kurang



4



3



2



1



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 131



Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan



Ragam aktor yang dilibatkan untuk melakukan pemetaan aset berbasis kekuatan 1. Kepala sekolah 2. Rekan guru 3. Murid 4. Orang tua 5. Tokoh setempat



Kerja sama tim Dengan pengecekan melalui notulensi, dokumentasi dan/atau wawancara, terlihat bahwa: 1. proses kerja sama memperlihatkan tujuan yang jelas 2. terjadi minimal 2 pertemuan (baik tatap muka/tatap maya, dibuktikan melalui dokumentasi) 3. ragam aktor terlibat untuk analisis bersama 4. terdapat notulensi pertemuan terkait dengan program 5. terdapat keselarasan pemahaman tentang proses pemetaan aset di antara anggota tim yang terlibat



132 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



CGP melakukan pemetaan aset dengan melibatkan 5 unsur aktor yang mewakili ragam gender (jika kondisi sekolah sesuai).



CGP melakukan pemetaan aset dengan melibatkan 3-4 unsur aktor yang mewakili ragam gender (jika kondisi sekolah sesuai).



CGP melakukan pemetaan dengan melibatkan kepala sekolah dan rekan guru yang mewakili ragam gender (jika kondisi sekolah sesuai).



CGP melakukan pemetaan dengan hanya melibatkan beberapa rekan guru dari satu gender yang sama.



CGP memenuhi 4-5 indikator dalam memandu proses kerja sama tim.



CGP memenuhi tiga indikator dalam memandu proses kerja sama tim.



CGP memenuhi dua indikator dalam memandu proses kerja sama tim.



CGP hanya memenuhi satu indikator dalam memandu proses kerja sama tim.



Keterkaitan hasil pemetaan aset untuk pengembangan program sekolah



1. hasil pemetaan mendukung tercapainya dampak yang ingin dilihat pada murid 2. pemetaan aset komprehensif (modal yang dipetakan dijelaskan dengan rinci) 3. hasil pemetaan aset realistis 4. hasil pemetaan aset relevan dengan kebutuhan sekolah (konteks sekolah)



Hasil pemetaan aset yang dilakukan CGP memenuhi keempat indikator.



Hasil pemeetaan aset yang dilakukan CGP memenuhi 3 dari 4 (empat) indikator.



Hasil pemeetaan aset yang dilakukan CGP memenuhi 2 dari 4 (empat) indikator.



Hasil pemeetaan aset yang dilakukan CGP memenuhi 1 dari 4 (empat) indikator.



NILAI TOTAL



Umpan Balik dari Pengajar Praktik



____________________________________________________________________________________________ _________ ____________________________________________________________________________________________ _________



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 133



10) Lampiran 10: Rubrik Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah Tautan: https://docs.google.com/document/d/1ZvJ8217DuqBbuzNZ_MDIY6DsmlxiHHetatpVIxrAmPQ/edit?usp=sharing



Rubrik Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah



Nama CGP



:



Nama Pengajar Praktik



Sekolah CGP



:



Waktu Kunjungan



: :



Pengantar: Salah satu kompetensi seorang pemimpin pembelajaran adalah mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program di sekolah agar memiliki dampak positif bagi murid. Dampak tersebut dapat terlihat dalam jangka panjang maupun menengah. Dalam pendidikan guru penggerak, program yang dimaksud adalah program pembelajaran, baik berupa intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Sebelum merancang program, seorang CGP perlu melihat kembali visi sekolah yang diharapkan berpihak kepada murid; mengajak rekan sejawat untuk menjalankan proses inkuiri apresiatif, serta memanfaatkan aset yang dimiliki daerah maupun sekolah. Rubrik ini ditujukan untuk menilai rancangan program yang CGP susun, sehingga diharapkan saat CGP sudah selesai mengikuti rangkaian PGP, mereka dapat menindak lanjutinya di sekolah. Rubrik ini terdiri dari 4 (empat) aspek, yaitu tujuan program; kelengkapan rencana dalam struktur program; keterlibatan komunitas dan rencana evaluasi. Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4 dengan penjelasan sebagai berikut:



134 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik



CGP mengerjakan tugas ini pada saat pembelajaran mandiri kedua. Fasilitator menilai rancangan program pengembangan sekolah in i pada saat PTM 4. Fasilitator diharapkan membaca dengan baik setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian di dalam sistem yang disediakan di dalam LMS.



Aspek



Tujuan program



Indikator



1. mengarah ke perwujudan satu atau lebih karakteristik lingkungan belajar yang menumbuhkan kepemimpinan murid dengan spesifik 2. mendukung penumbuhan suara, pilihan dan kepemilikan dalam diri murid 3. dilengkapi dengan indikator



Sangat Baik



Baik



Cukup



Kurang



4



3



2



1



Bagian pendahuluan dan langkah pelaksanaan menunjukkan ketiga indikator dan dijelaskan secara terperinci.



Bagian pendahuluan dan langkah pelaksanaan menunjukkan ketiga indikator namun tidak dijelaskan secara terperinci (cenderung normatif).



Bagian pendahuluan dan langkah pelaksanaan menunjukkan dua dari ketiga indikator.



Bagian pendahuluan dan langkah pelaksanaan hanya menunjukkan satu dari ketiga indikator.



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 135



ketercapaian yang terukur dari tujuan besar program



Kelengkapan 1. deskripsi target peserta yang rencana dalam dilibatkan struktur program 2. linimasa perencanaan dan pelaksanaan yang rinci 3. potensi tantangan dalam pelaksanaan 4. rencana solusi untuk mengatasi tantangan



Struktur program menjelaskan keempat indikator kelengkapan.



Struktur program hanya menjelaskan tiga dari empat indikator kelengkapan.



Struktur program hanya menjelaskan dua dari empat indikator kelengkapan.



Struktur program hanya menjelaskan satu dari empat indikator kelengkapan.



Kemitraan/ keterlibatan komunitas



Rencana kerja menunjukkan ketiga indikator kemitraan yang dijelaskan secara terperinci



Rencana kerja menunjukkan ketiga indikator kemitraan namun tidak dijelaskan secara terperinci



Rencana kerja hanya menunjukkan dua dari ketiga indikator kemitraan.



Rencana kerja hanya menunjukkan satu dari ketiga indikator kemitraan.



1. ragam sumber daya yang akan digunakan untuk melakukan program 2. upaya untuk menempatkan murid sebagai kontributor dan pemeran utama dalam program 3. rencana pelibatan komunitas/mitra



136 | Buku Pegangan Pendampingan Individu



Rencana 1. linimasa evaluasi yang jelas evaluasi program 2. sumber data yang akan diambil untuk bahan evaluasi 3. teknik pengambilan data (observasi/dialog/survei/wawancara /lainnya)



Rencana kerja mencantumkan ketiga rencana evaluasi program.



Rencana kerja mencantumkan dua (2) dari ketiga rencana evaluasi program.



Rencana kerja mencantumkan satu (1) dari ketiga rencana evaluasi program.



Rencana kerja tidak mencantumkan rencana evaluasi program.



NILAI TOTAL



Umpan Balik dari Pengajar Praktik



_______________________________________________________________________________________________ _________________________________________________ _______________________________________________________________________________________________ _________________________________________________



Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 137