18 0 102 KB
Nama Responden
: Amelia Rizqi Aulia
Pewawancara
: Pratiwi
Umur
: 19 thn
Tanggal Wawancara : 28 Februari 2020
Tinggi badan (cm) Barat badan (Kg) Tanggal Lahir
: 153 cm : 51 kg : 21 Mei 2000 FORMULIR TAKSIRAN SISA MAKANAN
Waktu
Jenis
Makan
Makanan
Pagi
M.Pokok L.Hewani L.Nabati Sayur
Siang
Malam
Skala Pengukuran 3 4
0
1
2
(0%)
(25%)
(50%)
M.Pokok L.Hewani L.Nabati Sayur
M.Pokok L.Hewani L.Nabati Sayur
(75%)
(95%)
5 (100%)
Keterangan :
Menu
Pagi
0
: dikonsumsi seluruhnya (habis dimakan)
3 : tersisa ¾ porsi
1
: tersisa ¼ porsi
4: dikonsumsi sedikit
2
: tersisa ½ porsi
5: utuh
Jenis Makanan
Bahan Makanan
Berat(gr)
URT
Penukar
E(Kkal)
KH(gr)
L(gr)
P(gr)
Siang
M.pokok
Nasi
100
¾ gls
1P
175
40
4
Nasi Telur + kerupuk 3 biji kecil, Air putih
L.hewani
Telur
55
1 btr
1P
75
Nasi
100
¾ gls
1P
175
40
4
Mie
25
½ gls
½P
87,5
20
2
Bakwan
25
2,5 sdm
½P
87,5
20
2
L.hewani
Ikan pindang
70
2P
100
L.Nabati
Tempe orek
25
1 ekor sdg 1 ptg sdg
½P
37,5
TOTAL ASUPAN
737,5
KEBUTUHAN
1573,32
% KEBUTUHAN
46,8%
5
7
L.Nabati Sayur Malam
M.pokok
Nasi Rames pindang, gorengan bakwan 1, Es good day
4
14
3,5
1,5
2,5
123,5
10,5
35,5
34,96
39,33
30%
90,26%
Sayur
262,33 47%
RINCIAN MAKANAN YANG DIASUP :
Catatan :
Tingkat kecukupan energi ˂ 60% (Asupan energi buruk) Tingkat kecukupan protein 80% - 120% (Asupan protein baik)
PEMBAHASAN : Dari probandus pertama (Amelia), hasil sisa makanan yang diperoleh dari wawancara dengan cara taksiran visual didapat persentase 0% dengan menggunakan skala Comstock yaitu 0 untuk semua jenis makanan artinya probandus menghabiskan semua makanan yang dia makan tanpa meninggalkan sisa makanan kecuali jenis makanan yang tidak bisa
dikonsumsi semua bagiannya seperti tulang ikan pindang. Metode taksiran visual digunakan untuk mengukur masing-masing sisa makanan dalam satu siklus menu. Total zat gizi yang diasup responden pada hari itu yaitu energi sebesar 737,5 Kkal, protein 35,5 gram, lemak total 10,5 gram, dan karbohidrat 123,5 gram, berdasarkan kebutuhan zat gizi responden maka penilaian konsumsi pangan menunjukan tingkat keadaan gizi kurang terpenuhi, jumlah zat gizi dan sumber zat gizi kurang. Perlunya tambahan asupan zat gizi yang cukup sehingga terpenuhi zat gizi yang diperlukan tubuh yang sehat. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa konsumsi pangan yang dimakan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan responden berdasarkan rumus mifflin, hal tersebut dikarenakan responden hanya makan dua kali dalam sehari, namun responden menghabiskan seluruh makanan yang diasupnya sehingga tidak ada makanan yang bersisa.