Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. B Dengan Masalah Kesehatan ... [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. B DENGAN MASALAH KESEHATAN ....



Dosen Pembimbing : Ns. Dedek Saiful Khoir, S.Kep., M.Kes Disusun oleh :



VeraNita Meilya Rosa 2014301094 Reguler 2 Tingkat 3



POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN REGULER 2 TINGKAT 3 2022/2023



ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK B DENGAN MASALAH KESEHATAN PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama Keluarga (KK) : Tn. B 2. Umur : 51 Tahun 3. Alamat dan Telpon : Jl. Wolter Mangonsidi Gg. Hi. Abdullah No.96 pengajaran, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung Komposisi Keluarga No.



Nama



Sex



1.



Bp. B



L



2



Ny. S



P



3



An. A



L



4



An. A



P



Hub.



Umur (TTL) Kepala 59 Keluarg Tahun a (17091963) Istri 51 tahun (15091971) Anak 26 Pertama Tahun (30121996) Anak 18



Pend



Pek



Status Kes Sehat



SMA



Wiraswast a



SMA



Pedagang



Sehat



SMA



Pekerja



Sehat



SMA



Pelajar



Sehat



Kedua



5



An. I



L



Anak Ketiga



Tahun (26052004) 15 Tahun (16072007)



SMP



Pelajar



Sehat



Genogram



Keterangan : = laki-laki



= laki-laki meninggal



= perempuan



= perempuan meninggal



= anggota keluarga yang sakit



1. Tipe Keluarga Keluarga Tn. B adalah Nuclear Family, yang terdiri dari orang tua dan anak yang menjadi tanggungan. 2. Suku Keluarga Tn. B bersuku lampung. Bahasa yang digunakan sehari hari menggunakan bahasa lampung. 3. Agama Keluarga Tn. B beragama islam. Keluarga menjalankan ibadah menurut kententuan agama islam. Keluarga juga sering mengikuti pengajian di daerah rumahnya. 4. Status Sosek Keluarga Tn. B bekerja sebagai supir pribadi dan penghasilan sebulan Rp. 2.000.000 digunakan untuk kebutuhan sehari hari dan mencukupi kebutuhan sekolah anaknya. Dibantu oleh anak pertama nya (An. A) yang bekerja sebagai satpam dengan penghasilan sebulan Rp. 1.500.000. (An.a) menggunakan penghasilannya untuk membantu biaya hidup keluarga serta menabung untuk kehidupan di masa depannya. Sedangkan Ny. S adalah ibu rumah tangga. 5. Aktivitas Rekreasi Keluarga Tn. B jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya kadang setiap hari minggu kluarga Tn. B melakukan kumpul keluarga di rumah nenek tecinta.



B. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga 6. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini Tn. B memiliki 3 orang anak, 2 laki- laki dan 1 perempuan. Saat ini anak pertama Tn. B (An. A) berumur 28 tahun, sudah bekerja namun belum berkeluarga. Anak kedua Tn. B (An. A) berumur 19 tahun, belum berkeluarga dan masih sekolah. Dan anak ketiga Tn. B (An. I) berumur 16 tahun masih sekolah SMP. 7. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi Tahap perkembangan Tn. B masih belum terpenuhi karena Tn. B masih harus membiayai 2 orang anaknya. Anak pertama Tn. B (An. A) sudah berproses bekerja. Sedangkan anak kedua Tn. B (An. A) masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja, yang saat ini masih sekolah kelas 3 SMA, dan anak yang ketiga (An. I) masih sekolah kelas 2 SMP yang saat ini masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah (families with children school). 8. Riwayat Keluarga Inti  Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini Saat ini keluarga Tn. B dalam keadaan sehat dan tidak ada anggota keluarga yang sedang menderita sakit berat. Hanya saja Tn. B memiliki riwayat penyakit hipertensi  Riwayat penyakit keturunan: Tidak ada  Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya: Tn. B memiliki hipertensi namun terkontrol karena beliau tau cara mencegah dan mengatasinya.



C. LINGKUNGAN  Karakteristik Rumah Luas rumah: sekitar 130m2 - Jumlah ruangan: Terdapat satu ruang tamu, satu ruang keluarga yang digunakan untuk berkumpul, tiga buah kamar tidur, satu dapur yang digunakan untuk memasak dan mencuci piring, dua kamar mandi, satu ruang cuci dan tempat jemur. - Sumber air minum: air galon. - Perabotan rumah yang tersedia sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. - Rumah terlihat dalam keadaan rapih dan bersih - Terdapat tempat sampah di dalam ruangan dan pembuangan sampah akhir berada di luar rumah yang setiap harinya diambil oleh petugas kebersihan. - Bangunan rumah permanen dengan ventilasi yang cukup baik  Karakteristik tetangga dan komunitas RW Hubungan antar tetangga baik,saling membantu, bila ada tetangga yang membangun rumah dikerjakan secara gotongroyong. mayoritas suku yang tinggal dilingkungan Tn. B adalah lampung  Mobilitas geografis keluarga Sebagai penduduk disana, Tn. B tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi.  Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat Tn. B selalu ikut serta bila ada acara kerja bakti di daerahnya, serta Ny. S ikut arisan sebulan sekali dan pengajian rutin setiap minggunya yang dilakukan dimasjid didekat rumah. Dalam bertetangga selalu bertegur sapa ,dan saling mengunjungi.  Sistem pendukung keluarga



Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga, bila ada masalah selalu dibicarakan dengan baik-baik dan mencari solusi bersama-sama, keluarga dekat dengan praktik dokter,bidan swasta dan rumah sakit. D. Struktur Keluarga 1) Pola komunikasi keluarga Keluarga Tn. B dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung? tidak langsung menggunakan bahasa lampung. Dalam keadaan emosi keluarga Tn. B menggunakan kalimat yang positif. Ny. S selalu berusaha membangun komunikasi yang baik dengan anak-anaknya. 2) Struktur kekuatan keluarga Tn. B dan Ny. S bersifat tegas dalam menegakkan peraturan dirumah dan mengawasi kegiatan anak-anak terutama dalam pendidikan dan kesehatan. Saudara-saudara dari Tn. B dan Ny. S selalu siap membantu apabila membutuhkan pertolongan. Mereka tidak memikirkan jarak yang harus dilalui, bagi mereka saudara tetaplah saudara dan harus saling tolong menolong. 3) Struktur Peran  Tn. B Peran Formal: Sebagai suami, sebagai kepala keluarga, sebagai ayah, sebagai pelindung dan pemberi rasa aman dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat. Peran Informal: Pengambil keputusan tertinggi di rumah.  Ny. S Peran Formal: Sebagai istri, sebagai ibu, mengurus rumah tangga, mendidik anak-anaknya Peran Informal: Sebagai pendamai antar anggota keluarga.  An. A Peran Formal: Menjadi anak pertama, menjadi kakak untuk adikadiknya, pekerja. Peran Informal: Sebagai penyelaras dan sebagai tempat cuthat adikadiknya.  An. A Peran Formal: Sebagai anak kedua, pelajar.



Peran Informal: Sebagi pelindung adik dan kakaknya.  An. I Peran Formal: Sebagai anak ketiga, pelajar. Peran Informal: Sebagai penghibur dirumah. 4) Nilai dan norma keluarga Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang terdekat. Dan keluarga Tn. B percaya bahwa kalau kita lebih usaha allah akan memberikan rezeki dan kesehatan kepada keluarga Tn.B E. Fungsi Keluarga  Fungsi Afektif Tn. B dan Ny. S bersikap tegas dalam peraturan dirumah, selalu mendidik untuk saling mengajarkan dan menghargai yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Keluarga juga sangat mendukung kegiatan di bidang akademik maupun non akademik pada anggota keluarganya. Keluarga juga saling mensupport apapun hal positif yang dilakukan dan dikerjakan oleh anaknya.  Fungsi Sosialisasi Keluarga berinteraksi secara langsung dengan baik karena tinggal dalam satu rumah yang sama. Keluarga saling mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan. Untuk peraturan dan norma sesuai yang diajarkan oleh orang tua dan juga di sekolah, untuk agama menonton ceramah, terkadang saat berkumpul dengan keluarga besar ada kajian/ceramah dari sanak saudara yang tingkat pendidikan agamanya lebih baik.



 Fungsi Perawatan Kesehatan



Keluarga memiliki kemampuan yang baik dalam mengenali masalah kesehatanya karena keluarga saling mengingatkan Tn. B yang memiliki riwayat penyakit hipertensi. Keluarga juga mengetahui upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit dengan melakukan tindakan preventif



untuk mempertahankan kesehatan seperti menjaga pola makan dan menjaga kebersihan. E. Stres dan Koping Keluarga  Stresor jangka pendek Tn. B dan Ny.s memikirkan anak ke 2 dan 3 yang masih sekolah dan harus membayar biaya sekolah.



 Stresor jangka panjang Tn. B takut kondisi tekanan darahnya yang sering tinggi dapat mempengaruhi kerjaannya di luar. Dan Tn. B dan Ny. S memikirkan anak kedua dan ketiga yang masih sekolah. Tetapi Tn. B dan Ny. S mengatakan tidak terlalu cemas karena semuanya sudah diatur oleh yang maha kuasa.  Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Keluarga berharap dan yakin anaknya akan mendapatkan pekerjaan yang layak  Strategi koping yang digunakan Keluarga menerima apa adanya dan keuarga menganggap stressor tersebut sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan. Jadi keluarga tidak merasa stressor itu memberatkan. Keluarga juga percaya bahwa semua masalah pasti ada jalan keluarnya jika mau berdoa dan berusaha.



 Strategi adaptasi disfungsional Keluarga tidak bisa melarang Tn. B untuk mengurangi merokok, dikarenakan merokok suatu hal yang susah dihindari oleh Tn. B. Jadi demi kesenangan Tn. B maka keluarga tidak dapat melarangnya. F. KEADAAN GIZI KELUARGA Ny. S merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampir setiap hari Ny. S masak sayur dengan lauk pauk dengan berganti-ganti menu yang sehat, seperti tempe, tahu, ikan, ayam, telur dll. Sesekali Ny. S membeli lauk di luar.



G. HARAPAN KELUARGA Tn. B berharap keluarganya selalu sehat. Dan keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.